Relevansi pendidikan merupakan kesesuaian antara pendidikan dengan perkembangan di
masyarakat. Upaya peningkatan relevansi dalam sistem pendidikan bertujuan agar hasil pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dalam artian proses pendidikan dapat memberikan dampak pemenuhan kebutuhan peserta didik, baik kebutuhan kerja, kehidupan dimasyarakat, dan melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Masalah relevansi dapat diketahui dari banyaknya lulusan dari satuan pendidikan tertentu, yaitu sekolah kejuruan dan pendidikan tinggi yang belum atau bahkan tidak siap untuk bekerja. a. Faktor Penyebab 1) Proses pembelajaran yang belum mampu menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas proses pelaksanaan pendidikan baik serta nyaman untuk pelajar. 2) Sarana dan prasarana dalam pendidikan. 3) Anggaran anggaran yang digunakan untuk menjalankan pendidikan tersebut. 4) Belum didukungnya Hasil-hasil pendidikan oleh sistem pengujian dan penilaian yang melembaga dan independen sehingga mutu pendidikan tidak dapat dimonitor secara ojektif dan teratur. 5) Kurikulum sekolah yang terstruktur dan sarat dengan beban menjadikan proses belajar menjadi kaku dan tidak menarik. 6) Sistem yang berlaku pada saat sekarang ini juga tidak mampu membawa guru dan dosen untuk melakukan pembelajaran serta pengelolaan belajar menjadi lebih inovatif. 7) Tenaga pengajar yang kurang handal, bila dibandingkan dengan tenaga pengajar negara lain. 8) Tenaga Kependidikan sebagai figur utama proses pendidikan. 9) Tenaga kependidikan sebagai manajer pendidikan. 10) Masalah pendidikan dan kualitas manajemen pendidikan. 11) Manajemen kinerja guru.
b. Upaya Pemecahan Masalah
1) Dapat menyediakan kesempatan pemerataan belajar artinya semua warga negara yang butuh pendidikan dapat ditampung dalam suatu satuan pendidikan. 2) Dapat mencapai hasil yang bermutu artinya: perencanaan, pemrosesan pendidikan dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. 3) Pendidikan efektif perlu ditingkatkan secara terprogram. 4) Pelaksanaan kegaitan kurikuler dan ekstrakurikuler dilakukan dengan penuh kesungguhan dan diperhitungkan dalam penentuan nilai akhir ataupun kelulusa. 5) Melakukan penyusunan yang mantap terhadap potensi siswa melalui keragaman jenis program studi 6) Memberi perhatian terhadap tenaga (prajabatan dan jabatan). kependidikan 7) Memperluas lapangan kerja. 8) Memberikan pendidikan lanjut berbasis minat yang digratiskan oleh pemerintah, agar peserta didik dapat bekerja dengan bahagia karena berbasis minat dan kreativitas.
Upaya Pemecahan Masalah:
1. Pemerataan akses pendidikan untuk semua warga negara.
2. Mencapai hasil pendidikan yang bermutu sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. 3. Peningkatan efektivitas pendidikan melalui program terstruktur. 4. Pelaksanaan kurikuler dan ekstrakurikuler dengan serius dan memperhitungkan penilaian. 5. Penyusunan program studi yang sesuai dengan potensi siswa. 6. Perhatian terhadap pengembangan tenaga kependidikan. 7. Peningkatan lapangan kerja. 8. Penyediaan pendidikan lanjut berbasis minat yang gratis untuk meningkatkan kebahagiaan dan kreativitas peserta didik.