0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
183 tayangan12 halaman
1. Dokumen tersebut berisi ringkasan konsep-konsep kimia organik dan polimer yang terdapat pada modul 6, termasuk hidrokarbon, reaksi senyawa organik, biomolekul dan polimer, serta penerapannya dalam industri.
2. Terdapat definisi dan penjelasan mengenai berbagai jenis hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, serta konsep isomer dan gugus fungsional pada senyawa organik.
3. Juga dibahas men
Deskripsi Asli:
LK PROF KIMIA
Judul Asli
LK 1.1Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 6 profesional fifin
1. Dokumen tersebut berisi ringkasan konsep-konsep kimia organik dan polimer yang terdapat pada modul 6, termasuk hidrokarbon, reaksi senyawa organik, biomolekul dan polimer, serta penerapannya dalam industri.
2. Terdapat definisi dan penjelasan mengenai berbagai jenis hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, serta konsep isomer dan gugus fungsional pada senyawa organik.
3. Juga dibahas men
1. Dokumen tersebut berisi ringkasan konsep-konsep kimia organik dan polimer yang terdapat pada modul 6, termasuk hidrokarbon, reaksi senyawa organik, biomolekul dan polimer, serta penerapannya dalam industri.
2. Terdapat definisi dan penjelasan mengenai berbagai jenis hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, serta konsep isomer dan gugus fungsional pada senyawa organik.
3. Juga dibahas men
2. Reaksi Senyawa Organik 3. Biomolekul dan Polimer 4. Penerapan Kimia dalam Industri No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah KB 1: Hidrokarbon dan definisi) di modul ini 1. Senyawa-senyawa organik merupakan senyawa yang berasal dari makluk hidup (hal.3) 2. Senyawa -senyawa anorganik merupakan senyawa yang berasal dari mineral atau tidak berasal dari makhluk hidup. (Hal 3) 3. Berdasarkan penelitian Wohler, senyawa organik dapt dihasilkan atau disintesis dari zat-zat anorganik. ( hal 4) 4. Tidak semua yang mengandung karbon adalah senyawa organik. ( hal 5 ) 5. Keistimewaan atom karbon adalah mempunyai 4 elektron valensi memungkinkan dirinya mempunyai empat ikatan atau dengan kata lain membentuk ikatan tunggal dengan atom sejenis (karbon) maupun dengan atom lain. (hal 5). 6. Jenis ikatan yang terbentuk antara karbon dan atom lain adalah ikatan kovalen. ( hal 5 ) 7. Ikatan pada senyawa organik dapat digambarkan dengan struktur Lewis dan struktur Kekule. ( hal 5 ) 8. Orbital adalah kemungkinan atau kebolehjadian ditemukannya elektron pada suatu atom. (hal 8). 9. Hibridisasi adalah orbital karbon yang memiliki energi yang sama bercampur (hal8). 10. Tiga jenis orbital hibrida yaitu sp 3, sp2, dan sp. ( hal 8 ) 11. ikatan sigma (σ)adalah ikatan yang selalu ada ketika dua atom berikatan akibat adanya proses tumpang tindih orbital kedua atom/ikatan tunggal. (hal 10). 12. ikatan phi (π) adalah ikatan yang dihasilkan dari adanya tumpang tindih orbital sp2 dari masing-masing atom karbon/ikatan rangkap 2 (hal 11). 13. Hibridisasi sp adalah penggabungan dari satu ikatan sigma dan dua ikatan phi yang membentuk rangkap 3 (hal 15). 14. Senyawa yang mempunyai karakter orbital s lebih besar maka akan mempunyai ikatan yang lebih pendek. ( hal 15 ) 15. Alkana adalah Senyawa-senyawakarbon berantai panjang dan bercabang berikatan tunggal dengan rumus molekul C2H2n+2 (hal 16). 16. Alkana dan sikloalkana dikenal sebagai hidrokarbon jenuh dan tidak memiliki gugus fungsional (serta merupakan senyawa non polar( hal 16 ) 17. Kenaikan titik didih senyawa dipengaruhi oleh meningkatnya gaya Van der Waals antara molekul yang makin panjang. ( hal 16 ) 18. Alkil : nama cabang rantai induk alkana ( hal 18 ) 19. Alkena adalah senyawa hidrokarbon berikatan rangkap dua ( hal 20) 20. Alkuna adalah senyawa hidrokarbon berikatan rangkap tiga (hal 20) 21. Gugus fungsional adalah bagian dari molekul senyawa organik yang merupakan pusat kereaktifan dan sifat molekul (hal 21) 22. Keisomeran adalah dua senyawa atau lebih yang memiliki rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya berbeda (hal 23) 23. Isomer rangka adalah dua senyawa dengan rumus molekul sama, tetapi rangka berbeda. Isomer rangka ini terjadi antara bentuk rantai lurus dengan bentuk rantai bercabang (hal 23). 24. Isomer posisi adalah dua senyawa dengan rumus molekul sama dan gugus fungsi yang sama, tetapi letak atau posisi gugus fungsinya yang berbeda (hal 24). 25. Isomer fungsi adalah dua senyawa dengan rumus molekul sama dan gugus fungsi yang sama, tetapi letak atau posisi gugus fungsinya yang berbeda (hal 24). 26. Isomer geometri adalah dua senyawa dengan rumus molekul sama dan gugus fungsi yang sama, tetapi letak atau posisi gugus fungsinya yang berbeda (hal 24). 27. Isomer geometri ada dua macam isomer cis-trans dan isomer optik. ( hal 24 ) 28. Gugus fungsi yang terletak pada bidang yang sama atau sepihak disebut kedudukan cis, sedangkan gugus yang berada bersebrangan( berbeda ruang ) disebut kedudukan trans. ( hal 25 ) 29. Isomer optik terdapat pada senyawa organik yang mempunyai atom C kiral atau atom C asimetri. ( hal 25 ) 30. Senyawa bahan alam adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kehidupan, dan termasuk bahan biotik (hal 26). 31. Metabolit primer adalah molekul organik yang memiliki fungsi intrinsik yang penting untuk kelangsungan hidup organisme meliputi karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat (DNA dan RNA). (hal 27) 32. Metabolit sekunder adalah molekul organik yang biasanya memiliki fungsi ekstrinsik yang terutama memengaruhi organisme lain di luar produsen (hal 27) 33. Enzim adalah katalis biologis yang mempercepat laju reaksi kimia. ( hal 28 )
KB. 2.Reaksi Senyawa Organik
1. Reaksi substitusi adalah reaksi yang ditandai dengan adanya penggantian gugus atau bagian tertentu pada suatu senyawa sebelum dan setelah reaksi. (hal 3) 2. Substitusi nukleofilik bimolekuler (SN2) adalah reaksi penyerangan belakang (sisi yang berbeda dari gugus pergi) oleh nukleofil kuat pada karbon alfa (Cα) yang terikat langsung dengan gugus pergi (hal 3-4) 3. Substitusi nukleofilik unimolekuler (SN1) adalah reaksi orde pertama disebabkan penyerangan nukleofil lemah dengan produk yang disebut rasemat (hal 7) 4. Reaksi substitusi elektrofilik aromatik adalah suatu reaksi yang ditandai dengan adanya pergantian satu atau lebih atom hidrogen pada cincin senyawa aromatis (benzena) dengan satu atau lebih substituen (hal 7) 5. Orto dan para adalah gugus peng- aktivasi (hal 10) 6. Meta adalah gugus pen-deaktivasi (hal 10) 7. Reaksi Eliminasi adalah reaksi substitusi nukleofil yang menghasilkan suatu alkena (hal 12) 8. Reaksi Adisi adalah reaksi yang pada akhirnya akan menghasilkan produk dengan suatu tambahan gugus atau substituen tanpa adanya gugus pergi (hal 14) 9. Aturan Markovnikov adalah aturan yang menyatakan suatu senyawa alkena mengalami reaksi adisi, maka H+ dari HX akan membentuk ikatan dengan atom karbon yang telah terikat lebih banyak atom hidrogen, sehingga nukleofil akan menyerang pada posisi karbon yang mengikat lebih sedikit atom hidrogen (hal 15-16) 10. Reaksi anti markovnikov terjadi jika di dalam reaksi terdapat suatu peroksida atau oksigen. ( hal 17 ) 11. Reaksi Oksidasi adalah reaksi sebuah molekul memperoleh oksigen atau kehilangan hidrogen (hal 21) 12. Reaksi Reduksi adalah reaksi sebuah molekul memperoleh oksigen atau kehilangan hidrogen (hal 21) 13. Oksidasi Alkohol primer adalah reaksi alkohol yang posisi gugus hidroksinya terletak pada C primer (hal 27) 14. Oksidasi alkohol sekunder adalah reaksi alkohol yang posisi gugus hidroksinya terletak pada C sekunder (hal 27) 15. zat pengoksidasi adalah zat yang dapat menyebabkan zat lain mengalami oksida (hal 27) 16. Reduksi aldehid dan keton adalah reaksi dapat menghasilkan suatu alkohol, hidrokarbon bahkan amina (hal 28) 17. Keton apabila direduksi menghasilkan suatu alkohol sekunder dan suatu aldehida apabila direduksi akan menghasilkan alkohol primer ( hal 28 ) 18. Reduksi asam karboksilat adalah reaksi yang menghasilkan alkohol primer dengan menggunakan LiAlH4 sebagai pereduksi (hal 30)
KB. 3. Biomolekul dan polimer
1. Karbohidrat didefinisikan sebagai suatu polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton (hal 3) 2. Karbohidrat berdasarkan monomer pembentuk, monosakarida, oligosakarida dan polisakarida ( hal 3 ) 3. Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana, dengan rumus molekul (CH2O)n (hal 3) 4. Berdasarkan gugus fungsi yang menyusunnya, monosakarida terdapat dalam 2 bentuk yaitu aldosa, dan ketosa (hal 3) 5. Berdasarkan jumlah atom karbon penyusunnya, monosakarida dikelompokkan menjadi triosa ( 3 atom karbon), tetrosa ( 4 atom karbon ), pentosa ( 5 atom karbon ), heksosa ( 6 atom karbon ) dan heptosa ( 7 atom karbon ). ( hal 3 ) 6. Piranosa adalah struktur cincin yang terdiri dari 6 atom yang terbentuk karena ada reaksi gugus fungsi hidroksil alkoholik pada atom C-5 dengan aldehid pada atom C-1 (hal 3) 7. Cincin furanosa adalah struktur cincin yang terdiri atas 5 atom dimana terbentuk karena ada reaksi antara gugus fungsi hidroksil alkoholik pada atom C-5 dengan gugus karbonil pada atom C-2 (hal 3) 8. Oligosakarida adalah gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang jumlahnya antara 2 (dua) sampai dengan 8 (delapan) molekul monosakarida (hal 5) 9. Oligosakarida yang paling banyak digunakan dan terdapat di alam adalah bentuk disakarida seperti maltosa, laktosa dan sukrosa (hal 5) 10. Ikatan glikosida adalah ikatan yang terbentuk dari eliminasi air antara gugus hidroksil dari suatu monosakarida berbentuk siklik dengan gugus hidroksil senyawa yang lain dikenal sebagai hidrolisis karbohidrat.(hal 5) 11. Polisakarida adalah karbohidrat dialam dengan massa molekul yang besar (hal 7) 12. Polisakarida struktural adalah polisakarida yang berfungsi untuk penyokong dinding sel tanaman (hal 7) 13. Polisakarida nutrient adalah glikogen, pati, dan amilum yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi makhluk hidup. (hal 7) 14. Homopolisakarida adalah polisakarida yang disusun oleh monomer yang sama (hal 8) 15. Heteropolisakarida adalah polisakarida yang disusun oleh monomer yang berbeda (hal 8) 16. Selulosa merupakan karbohidrat struktural utama pada tumbuhan berkayu dan berserat (hal 8) 17. pati merupakan suatu campuran dari dua jenis polimer glukosa (hal 8) 18. Glikogen disimpan sebagai karbohidrat yang disimpan pada tubuh makhluk hidup berupa gula otot dan gula hati (10) 19. Glikogen dapat disintesis kembali dari glukosa dengan reaksi glikogenesis. ( hal 10 ) 20. Enzim fosforilase adalah salah satu enzim untuk menghidrolisis glikogen. ( hal 10 ) 21. Kitin merupakan polisakarida seperti pada kulit udang dan kepiting. ( hal 10 ) 22. Reaksi Identifikasi Karbohidrat meliputi : Uji Molisch, Uji Fehling,Uji Benedict, Uji Tollens dan Uji Iodin. (hal 14) 23. Asam amino adalah unit penyusun protein. Gugus amino penyusun protein terikat pada kedudukan atom C-α (hal 14) 24. atom C-α adalah kiral atau asimetri (hal 15) 25. asam amino esensial adalah asam amino yang sangat dibutuhkan manusia dan tidak dapat diproduksi didalam tubuh manusia. ( hal 16 ) 26. contoh asam amino esensial : arginnin, histidin, triptofan, fenilalanin, leusin, lisin, isoleusin, threonin, metionin, dan valin. ( hal 16 ) 27. asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat dihasilkan oleh manusia seperti alanin, tirosin, asam aspartat, sistein, glutamin, hidroksilin, prolin, serin, asam glutamat. ( hal 16 ) 28. Stereoisomer adalah senyawa yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi berbeda pada penataan ruangnya (hal 20) 29. Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan tidak dapat diproduksi didalam tubuh manusia (hal 16) 30. Asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat dihasilkan oleh manusia seperti (hal 16) 31. Klasifikasi asam amino berdasarkan rantai samping : asam amino polar, asam amino dengan gugus R armatik, asam amino dengan gugus R terionisasi, asam amino alifatis, asam amino non standar. ( hal 17 ) 32. Reaksi ninhidrin adalah reaksi asam amino untuk penentuan kuantitatif asam amino. ( hal 19 ) 33. Reaksi sanger merupakan reaksi antara gugus α-amino dengan reagen I-fluoro- 2,4-dinitrobenzen ( hal 20 ) 34. Reaksi Dansil klorida adalah reaksi antara gugus amino dengan 1- dimetilamino naftalen-5-sulfonil klorida. ( hal 20) 35. Reaksi Edman digunakan untuk penentuan asam amino N-ujung rantai polipeptida. ( hal 20 ) 36. Reaksi Basa Schiff terjadi antara α-asam amino dengan substrat ( hal 20 ) 37. Protein merupakan polimer yang disusun oleh minimal 20 macam asam amino. Masing-masing monomer (asam amino) berikat dengan asam amino lain dengan membentuk ikatan peptida (hal 21) 38. Protein globular adalah protein dengan rantai-rantai polipeptida berlipat rapat, sehingga berbentuk bola (globular) (hal 22) 39. Protein yang tergolong protein sederhana dalah albumin, glutelin, prolamin, albuminoid dan histon. ( hal 22 ) 40. Protein yang tergolong protein majemuk yaitu kromoprotein, nukleoprotein, glukoprotein, fosoprotein,lipoprotein dan metalo protein. ( hal 22 ) 41. Proteinfibrous adalah Protein yang tidak larut dalam pelarut air, asam, dan basa (hal 22) 42. salting out adalah Protein mempunyai daya serap air yang sangat besar, sehinngga apabila ditambahkan dengan garam, protein akan mampu menarik air (hal 22) 43. Denaturasi adalah pemecahan struktur protein tersier dari molekul protein yang terjadi pada akibat bagian yang melipat, akibat putusnya interaksi-interaksi yang mempertahankan struktur molekul protein tersebu (hal 23) 44. Struktur protein primer ditentukan oleh ikatan kovalen antara residu asam amino yang berurutan yang membentuk ikatan peptida. ( hal 23 ) 45. Struktur protein sekunder memnugkinkan membentuk konformasi spiral yang disebut struktur helix. ( hal 24 ) 46. Uji biuret, reaksi positif protein jika terbentuk warna ungu. ( hal 26 ) 47. Uji xantoprotein, reaksi positif protein jika terbentuk warna kuning. ( hal 26 ) 48. Uji nin hidrin, reaksi membentuk warna lembayung/ungu.( hal 26 49. Uji millon nasse , reaksi positif ditandai dengan terbentuknya endapan merah. ( hal 26 ) 50. Uji belerang, reaksi positif protein jika menghasilkan endapan hitam. ( hal 26 ) 51. Polimer adalah makromolekul yang terdiri atas unit struktural yang disebut monomer. ( hal 27) 52. Homopolimer merupakan polimer terbentuk dari reaksi polimerisasi dari monomer-monomer yang sama. ( hal 28 ) 53. Kopolimer merupakan polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi dari monomer-monomer yang berbeda. ( 28 ) 54. Berdasarkan susunan monomernya kopolimer dibedakan atas kopolimer acak, kopolimer bergantian, kopolimer balok, dan kopolimer tempel. ( hal 29 ) 55. Polimer alami adalah polimer yang telah tersedia di alam, contoh: selulosa, amilum, protein, asam nukleat dan karet alam. ( hal 29 ) 56. Polimer sintetis merupakan polimer yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi yang dibuat di pabrik, contoh: tas plastik, pembungkus makanan, styrofoam dan teflon. ( hal 30 ) 57. Polimerisasi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomernya. ( hal 30 ) 58. Polimerisasi adisi adalah penambahan satu monomer ke monomer lain untuk membentuk polimer rantai panjang. ( hal 30 ) 59. Contoh polimer adisi PVC, polipropilena, poli tetrafluoroetena atau teflon. ( hal 30 ) 60. Polimerisasi kondensasi adalah proses pembentukan polimer melalui penggabungan moleku-molekul kecil melalui reaksi yang emlibatkan gugus fungsi dengan atau tanpa diikuti lepasnya molekul kecil. ( hal 31 )
KB. 4. Penerapan Kimia dalam Industri
1. Biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari bahan-bahan organik dan memiliki kemurnian yang cukup tinggi seperti bahan bakar petroleum. (hal 3) 2. Bio-etanol adalah etanol yang diproduksi dari tumbuhan (hal 4) 3. Biodiesel/ biosolar adalah senyawa organik yang dapat digunakan sebagai bahan bakar diesel, yang dihasilkan dari minyak nabati, lemak, hewani atau minyak bekas (hal 4) 4. Biogas adalah campuran gas yang dapat dibakar (Tabel 2) yang terbentuk dari dekomposisi senyawa organik oleh bakteri anaerob. Biogas paling banyak mengandung metana dan karbon dioksida (hal 5) 5. Metana merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau dengan titik didih -162oC dan terbakar dengan nyala berwarna biru. Metana juga merupakan komponen utama dari gas alam (77- 90%). (hal 5) 6. Hidrolisis adalah reaksi molekul berantai panjang seperti protein, karbohidrat,dan lemak dipotong menjadi unit yang lebih pendek bahkan menjadi monomernya (hal 7) 7. Acidogenesis (Fermentasi) adalah reaksi monomer (glukosa, silosa, asam amino) dan asam lemak rantai panjang (LCFA) diproses menjadi asam asetat (CH3COOH). Dua puluh persennya dikonversi menjadi CO2 dan H2, sementara sisa 30%nya diubah menjadi asam lemak volatil berantai pendek (VFA) (hal 8) 8. Methanogenesis Tahap akhir produksi metana dilakukan oleh bakteri yang disebut methanogen untuk produksi biogas (hal 9) 9. Saponifikasi adalah Sabun merupakan garam dari asam lemak (hal 9) 10. Fermentasi Alkohol adalah reaksi pembentukan etanol dari Glukosa diubah menjadi piruvat melalui jalur glikolisis. Kemudian pada kondisi anaerob, piruvat yang dihasilkan akan diubah menjadi etanol melalui dua tahap reaksi menggunakan enzim piruvat dekarboksilase dan alkohol dehydrogenase. (hal 11) 11. Nata adalah selulosa bakteri yang dihasilkan oleh Acetobacter xylinum (hal 14) 12. Mineral deposit adalah logam mudah di produksi secara ekonomis menjadi Bijih logam (hal 16) 13. Metalurgi merupakan ilmu dan teknologi mengekstrak logam-logam dari bijihnya atau senyawa amalgamnya serta persiapan untuk aspek kegunaannya (hal 17) 14. pyrometalurgi atau dikenal sebagai prosedur pengolahan logam menggunakan suhu tinggi (hal 18) 15. Kalsinasi adalah pemanasan bijih pada suhu tinggi sehingga bijih terdekomposisi dengan melepaskan produk gas (hal 18) 16. Pembakaran adalah perlakuan termal yang menyebabkan reaksi kimia antara bijih mentah dan atmosfir tungku pembakar yang biasanya O2 (hal 18) 17. Pelelehan, pada proses ini material yang terbentuk pada reaksi kimia dipisahkan dalam dua atau lebih lapisan. Dua (hal 19) 18. Pemurnian Logam adalah proses produk logam yang masih ada pengotor dilakukan proses metalurgi agar meningkatkan kemurniannya dan komposisi logamnya menjadi lebih jelas (hal 20) 19. Hidrometalurgi adalah proses melarutkan senyawa yang mengandung logam secara selektif dengan pelarut air atau pelarut lainnya ( asam, basa atau garam). (hal 23) 20. Elektrometalurgi sering digunakan dalam proses pengolahan logam terutama untuk logam-logam aktif seperti natrium, magnesium dan alumunium (hal 24) 21. pencemaran udara adalah pencemaran yang diakibatkan oleh pembekaran bahan bakar yang tidak sempurna dan bersifat beracun CO2, CO, dan NOx. (hal 25) 22. Hujan asam adalah fenomena alam dimana air yang terkandung didalamnya memiliki pH dibawah 5 yang memiliki dampak merusak. (hal 25) 23. Logam berat adalah merupakan logam yang melebihi 5 g/cm3 (hal 26)
2 Daftar materi yang sulit KB. 1. Hidrokarbon
dipahami di modul ini 1. Ketika membentuk ikatan kovalen polar, karbon juga mampu bersifat seperti bunglon? Karena distribusi elektron pada ikatan kovalen polar tidak merata membuat karbon mempunyai dua sifat yaitu parsial positif dan parsial negative ( hal 7 ) karbokation dan karbonion 2. Diagram orbital dan hibridisasi 3. Ikatan sigma merupakan ikatan ketika dua atom berikatan akibat adanya proses tumpang tindih orbital kedua atom. ( hal 10 ) 4. System terkonjugasi atau terdelokalisasi pada senyawa organic rangkap dua ( hal 13 )
KB. 2. Reaksi Senyawa Organik
1. Mekanisme reaksi SN1 dan mekanisme reaksi SN2 pada senyawa organik (hal 6- 7) 2. Reaksi substitusi dibagi menjadi dua yaitu reaksi substitusi nukleofilik dan reaksi substitusi elektrofilik. ( hal 3 ) 3. Reaksi eliminasi unimolekuler ( hal 13 ) 4. Adisi 1,2 dan adisi 1,4 pada diena terkonjugasi ( hal 20 ) 5. Reaksi oksidasi tanpa pemutusan ikatan sigma menghasilkan dio dan epoksida ( hal 22 )
KB. 3. Biomolekul dan polimer
1. Formula proyeksi fischer dan proyeksi haworth untuk D-glukosa (hal 4) 2. Pembentukan ikatan glikosida pada selulosa 3. Stereoisomer pada amino yang menghasilkan D (dexter), dan L (laevus) 4. Reaksi reaksi pada asam amino 5. Tiga jenis polimerisasi adisi, yaitu mekanisme radikal, mekanisme ionik dan mekanisme koordinasi. ( hal 30 )
KB. 4. Penerapan Kimia dalam Industri
1. Dekomposisi zat organik pada pembentukan biogas melalui mekanisme Hidrolisis, Acidogenesis dan Methanogenesis yang melibatkan pembentukan molekul ATP( hal 6) 2. Jalur Glikolisis pada fermentasi alcohol 3. Metalurgi, pyrometalurgi, hidrometalurgi, elektrometalurgi 3 Daftar materi yang sering KB. 1. Hidrokarbon mengalami miskonsepsi 1. Proses pembentukan ikatan sigma (σ) dan ikatan phi (π) pada hibridisasi orbital ( hal 10-11 ) 2. Hubungan hibridisasi dan panjang ikatan ( hal 13 )
KB. 2. Reaksi Senyawa Organik
1. Reaksi substitusi dibagi menjadi dua
yaitu reaksi substitusi nukleofilik dan reaksi substitusi elektrofilik 2. Subtitusi tahap dua pada senyawa aromatis yang mana posisi gugus fungsi tidak bisa sembarangan (posisi orto, meta dan para) (hal 7) 3. Reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi pada gugus fungsi (alkohol, aldehid, keton, asam kaboksilat dll)
KB. 3. Biomolekul dan polimer
1. Memahami Formula proyeksi fischer dan proyeksi haworth untuk D-glukosa 2. Pembentukan ikatan peptida pada protein
KB. 4. Penerapan Kimia dalam Industri
1. Teknologi dalam pembuatan biofuel mencakup proses fermentasi dan proses biologis. (hal 3) 2. Proses safonifikasi adalah reaksi dari trigliserida (yang merupakan ester) dengan basa kuat seperti kalium hidroksida atau natrium hidroksida (hal 10) 3. Pengolahan logam