Anda di halaman 1dari 2

Metode Pendekatan Geografi

Dalam mengkaji dan menganalisa suatu fenomena maka dibutuhkan


suatu metode pendekatan. 

Metode pendekatan inilah yang membedakan satu ilmu dengan ilmu lainnya.
Jika terjadi sebuah kejadian seperti erupsi gunung api maka geografi akan
fokus pada hal apa?. 

Jika ekonomi maka akan fokus melihat apa saat terjadi erupsi?. Tentu akan
berbeda sedikit meski objek yang dilihat dan menjadi perhatian sama.

Pendekatan utama di geografi adalah pendekatan spasial atau keruangan,


sementara pendekatan lainnya merupakan pendekatan turunan dan
pengembangan. Berikut ini tiga pendekatan dalam ilmu geografi:

Pendekatan Geografi, pic: www.widgit.com

1. Pendekatan keruangan (spatial approach) merupakan pendekatan utama


dan ciri khas geografi. Pendekatan ini melihat suatu gejala dari prinsip
sebaran, keterkaitan dan deskripsi. 

Dalam memahami susunan keruangan suatu objek/gejala/fenomena maka


dibutuhkan alat bantu yaitu peta. Contoh pendekatan keruangan seperti ini:
Longsor terjadi di Padang dikarenakan hujan deras dan kondisi tanah yang
labil.
2. Pendekatan kelingkungan (ecological approach) merupakan pendekatan
yang digunakan untuk mengkaji suatu gejala atau fenomena geosfer dari sisi
interaksi manusia dengan lingkungannya. Pendekatan ini merupakan
pendekatan turunan dari disiplin ilmu biologi. 

Hal ini tidak lepas dari aktifitas manusia yang dominan di permukaan bumi
sehingga mampu mengubah susunan ruang yang sebelumnya terbentuk
secara alami dari sisi keruangan. 

Contoh pendekatan lingkungan seperti ini: Banjir di Jakarta terjadi karena


saluran air yang mampet oleh sampah hasil limbah rumah tangga.

3. Pendekatan kewilayahan (kompleks wilayah) merupakan pendekatan yang


berpusat pada konsep region. Region merupakan suatu wilayah yang memiliki
kenampakan khas dan dapat dibedakan dengan wilayah lain. 

Contoh pendekatan kewilayahan seperti ini: wilayah Eropa memiliki tanah


yang subur sementara Semenanjung Arab memiliki karakteristik gurun
tandus.

Ketiga pendekatan tersebut dari sisi teori memang dapat dipisah seperti di
atas, namun pada pelaksanaannya dalam mengkaji sebuah fenomena tidak
bisa hanya menggunakan satu metode pendekatan saja. 

Semua pendekatan harus digunakan untuk menghasilkan sebuah kajian yang


lengkap dan komperhensif.

Anda mungkin juga menyukai