ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menggali permasalahan dan merumuskan rekomendasi kebijakan di bidang poltik
kepada pemerintah dalam menghadapi bonus demografi Indonesia yang berlangsung pada tahun 2030 dengan
masa puncaknya tahun 2040. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka dengan cara
mempelajari dan membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi obyek
penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bonus demografi menciptakan potensi di bidang politik yang
apabila tidak dikelola dengan baik justru akan menimbulkan bencana. Oleh karenanya, peneliti
merekomendasikan kebijakan berupa program pendidikan politik dalam rangka optimalisasi partisipasi politik
pemilih muda yang merupakan bonus demografi potensial di bidang politik.
untuk ikut serta secara aktif dalam catatan, dan laporan-laporan yang ada
kehidupan politik, antara lain dengan jalan hubungannya dengan masalah yang
kegiatan seperti memberikan suara dalam mengalami masa bonus demografi pada
pemilihan umum, menghadiri rapat tahun 2030-2040. Pada masa ini, jumlah
(contacting) atau lobbying dengan pejabat yang berusia 15-64 tahun lebih besar
partisipasi pemilih dikarenakan besarnya Negara yang telah memiliki hak pilih dan
persentase penduduk yang sudah usianya tidak melebihi 30 tahun. Dengan
memenuhi persyaratan sebagai pemilih, demikian, kisaran usia pemilih muda
yaitu berusia minimal 17 tahun. adalah 22 tahun sampai 30 tahun.
Para pemeran-pemeran politik di Dalam meningkatkan kualitas
Indonesia akan menggencarkan partisipasi politik pemilih muda,
kampanye-kampanyenya pada generasi di pendidikan politik merupakan faktor
masa itu. Hak pilih generasi tersebutlah penting yang perlu menjadi perhatian
yang ikut menentukan kejayaan bangsa pemerintah. Melalui pendidikan politik
Indonesia ke depan. Sebab jika salah inilah pengetahuan pemilih terkhusus para
memilih pemimpin, kesulitan-kesulitan pemilih muda tentang dinamika politik
akan tercipta. diharapkan meningkat.
Maka dari itu pemerintah saat ini juga Oleh karena itu, dengan berlandaskan
perlu memikirkan masa depan bangsanya motivasi untuk mempersiapkan masa
kelak dan sudah seharusnya mengambil depan bangsa dan negara serta untuk
langkah persiapan yang mengarah kepada menjaga agar Pemilu dapat berjalan
peningkatan kualitas sumber daya dengan baik, dan menghasilkan output
manusia tak terkecuali dalam peningkatan pemilu yang memiliki legitimasi untuk
pengetahuan politiknya. Langkah memimpin pemerintahan, maka program
persiapan inilah yang kelak melahirkan pendidikan politik untuk pemilih muda
generasi kritis dimana mereka mampu sangat penting dan mendesak untuk
dengan bijak menentukan masa depan dilakukan. Program ini dapat
negara ini dengan hak pilihnya dan dikembangkan melalui kerjasama dengan
mampu membedakan antara hoax dengan sekolah, perguruan tinggi, komunitas
fakta agar mereka dapat memilih dengan pemuda, LSM, dan lainnya. Dan dengan
bijak sesuai dengan hati nuraninya. dilakukannya pendidikan politik di
diharapkan pemilih muda memperoleh
Optimalisasi Partisipasi Politik Pemilih informasi lebih lengkap, wawasan lebih
Usia Produktif Melalui Program jernih, dan keterampilan politik yang lebih
Pendidikan Politik tinggi, serta menjadi seorang pemilih yang
Bonus demografi yang paling cerdas, kritis, bertanggungjawab dan
potensial adalah kehadiran pemilih muda. tentunya aktif berpartisipasi. Sebab
Dalam konteks pemilu, mereka yang partisipasi aktif itu mempunyai pengaruh
disebut basis pemilih muda adalah warga dan kekuatan, rakyat bisa ikut dalam
membentuk pendapat umum, siaran radio Dari pembahasan yang telah dilakukan
dan televisi serta film (audio visual maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
masyarakat seperti masjid atau gereja politik ini sudah difasilitasi oleh negara,
tempat menyampaikan khotbah, dan juga kurikulumnya pun sudah tepat dan
tentunya tidak akan terlaksana tanpa bukan disusun atas dasar pertimbangan
secara konkret di lapangan atau di tengah- pendidikan politik dirasa tepat untuk di
politik. Permen ini menjelaskan secara pendidikan politik tersebut tidak hanya
rinci sampai kepada muatan materi bergantung kepada dasar hukum yang