Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. …, No.

…, Bulan Tahun | ISSN xxxxxx

OPTIMALISASI PARTISIPASI POLITIK PEMILIH MUDA MELALUI


PROGRAM PENDIDIKAN POLITIK DALAM MENGHADAPI BONUS
DEMOGRAFI
Arkan Valiant1, Eva Nurdin2, Hanif Ulinnuha3
Yuni Kurniasih, M.Si.
Jurusan Ilmu Administrasi Negara, FISIPOL UNTIDAR, Magelang
e-mail: 1arkanvaliant54@gmail.com , 2evanurdin38@gmail.com , 3ulinnuhahanif4@gmail.com

ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menggali permasalahan dan merumuskan rekomendasi kebijakan di bidang poltik
kepada pemerintah dalam menghadapi bonus demografi Indonesia yang berlangsung pada tahun 2030 dengan
masa puncaknya tahun 2040. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka dengan cara
mempelajari dan membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi obyek
penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bonus demografi menciptakan potensi di bidang politik yang
apabila tidak dikelola dengan baik justru akan menimbulkan bencana. Oleh karenanya, peneliti
merekomendasikan kebijakan berupa program pendidikan politik dalam rangka optimalisasi partisipasi politik
pemilih muda yang merupakan bonus demografi potensial di bidang politik.

Keywords: Bonus Demografi, Pemilih Muda, Partisipasi Politik, Pendidikan Politik

1. PENDAHULUAN politik yaitu dengan melakukan program


Indonesia akan mengalami bonus pendidikan politik kepada masyarakat,
demografi pada tahun 2030 dengan masa dengan program tersebut pemerintah
puncaknya tahun 2040. Artinya, jumlah mengedukasi masyarakat untuk
masyarakat dengan usia produktif yaitu berpartisipasi dalam kegiatan politik.
dengan kisaran umur 15-64 tahun jauh Program pendidikan politik yang
lebih banyak melebihi mereka yang dilakukan akan sangat membantu
termasuk dalam usia non-produktif kelancaran demokrasi dengan melibatkan
(anak-anak dan lansia). Bonus demografi partisipasi dari semua elemen
juga menciptakan angka rasio masyarakat, terlebih lagi dalam proses
ketergantungan yang, yakni sekitar pemilu atau pilkada yang dilangsungkan.
44%. Hal tersebut jelas menjadi Pemerintah sebenarnya sudah
kesempatan yang menguntungkan bagi mengeluarkan aturan berupa Peraturan
negara karena SDM yang dimiliki sangat Pemerintah No. 83 tahun 2012 pasal 10
berlimpah dan harus dimanfaatkan sebaik ayat 1 dan 2 dan Inpres No. 12 Tahun
mungkin. 1982 tentang Pendidikan Politik bagi
Dalam menyambut bonus demografi Generasi Muda yang menyatakan bahwa
yang akan didapatkan, upaya yang dapat tujuan pendidikan politik adalah
dilakukan oleh pemerintah dalam bidang memberikan pedoman kepada generasi

Arkan Valiant, Eva Nurdin, Hanif Ulinnuha - OPTIMALISASI PARTISIPASI 1


POLITIK
Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. …, No. …, Bulan Tahun | ISSN xxxxxx

muda Indonesia guna meningkatkan tingkat partisipasi pemilihnya paling


kesadaran kehidupan berbangsa dan rendah pada Pilkada serentak 2020. Ada
bernegara. Serta Peraturan Menteri 444.929 DPT, namun hanya sekitar
Dalam Negeri No. 36 Tahun 2010 240.261 orang yang menggunakan hak
tentang Pedoman Fasilitas suara. Dari masih banyaknya angka
Peyelenggaraan Pendidikan Politik. golput yang terjadi selama pilkada 2020
Dengan berbagai aturan yang menjadi jelas sangat merugikan karena tidak
pedoman dalam menyelenggarakan semua masyarakat berpartisipasi dalam
program pendidikan politik, seharusnya kegiatan politik yang ada.
berdampak baik terhadap partisipasi Oleh karena itu dalam rangka
masyarakat dalam proses politik. Akan mempersiapkan diri menghadapi pemilih
tetapi bila melihat dari pilkada serentak muda di masa bonus demografi yang
yang diadakan di 270 daerah di Indonesia akan datang, setidaknya dengan program
pada tahun 2020 kemarin serta ada pendidikan politik yang dilakukan oleh
sekitar 100,3 juta orang yang masuk pemerintah dapat menurunkan angka
dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) golput sehingga terciptanya partisipasi
Pilkada 2020. Beberapa daerah masih politik pemilih muda yang lebih optimal.
didominasi oleh warga yang golput,
2. TINJAUAN PUSTAKA
seperti di Medan Warga yang tidak
1. Bonus Demografi
menggunakan hak pilihnya mencapai
Menurut BKKBN (2013) pengertian
886.964 orang atau 54,22 persen dari
bonus demografi adalah keuntungan yang
1.635.846 total pemilih. Berikutnya,
dinikmati suatu negara yang ada di dunia
Pilkada 2020 di Depok juga dimenangkan
ini sebagai akibat dari besarnya proporsi
oleh golput. Berdasarkan hasil
penduduk produktif (rentang usia 15-64
penghitungan KPU Kota Depok, terdapat
tahun) dalam evolusi kependudukan yang
451.625 orang yang tak menggunakan
dialami oleh negaranya tersebut.
hak pilihnya. di Kabupaten Kediri
Bonus demografi merupakan
terdapat 623.052 orang tidak memilih
keuntungan ekonomi yang disebabkan
atau golput. Kemudian di Pilkada
oleh dependency ratio akibat penurunan
Tangerang Selatan terdapat sekitar 400
kematian bayi dan fertilitas (kelahiran)
ribu lebih orang yang terdaftar pada
jangka panjang. Penurunan proporsi
Daftar Pemilih Tetap tak melakukan
penduduk muda (0-14 tahun) serta
pencoblosan. Terakhir, ada Kota
besarnya proporsi penduduk produktif
Denpasar menjadi salah satu daerah yang

Arkan Valiant, Eva Nurdin, Hanif Ulinnuha - OPTIMALISASI PARTISIPASI 2


POLITIK
Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. …, No. …, Bulan Tahun | ISSN xxxxxx

(15-64 tahun) mengurangi biaya investasi pemerintah atau anggota parlemen,


untuk memenuhi kebutuhan mereka, menjadi anggota partai, atau salah satu
sehingga biaya ini dapat dialihkan gerakan sosial dengan direct action-nya
kegunaannya untuk memacu pertumbuhan dan sebagainya, menurut Miriam
ekonomi dan kesejahteraan keluarga. Budiardjo (2008:367).
(Dewi, 2018). Secara literature yang dimaksud
2. Pendidikan Politik dengan partisipasi politik adalah kegiatan
Pendidikan politik adalah proses legal oleh warga perorangan yang secara
dialog antara pendidik, seperti sekolah, langsung atau tidak ditujukanuntuk
pemerintah, partai politik dan peserta mempengaruhi pilihan petinggi
didik dalam rangka memberikan pemerintahan atau tindakan mereka,
pemahaman, penghayatan dan menurut Nie dan Verba (1992 : 16).
pengamatan nilai, norma dan simbol
politik yang dianggap ideal dan baik. 3. METODE PENELITIAN
Melalui kegiatan kursus latihan   Penelitian ini mengguakan metode

kepemimpinan, diskusi dan keikutsertaan studi pustaka, Studi Kepustakaan yaitu

dalam berbagai forum pertemuan, partai mengadakan penelitian dengan cara

politik dalam sistem politik demokrasi mempelajari dan membaca literatur-

dapat melaksanakan fungsi pendidikan literatur yang ada hubungannya dengan

politik. permasalahan yang menjadi obyek

3. Partisipasi Politik penelitian. “Studi kepustakaan adalah

Sebagai definisi umum dapat teknik pengumpulan data dengan

dikatakan bahwa partisipasi politik adalah mengadakan studi penelaahan terhadap

kegiatan seorang atau kelompok orang buku-buku, litertur-literatur, catatan-

untuk ikut serta secara aktif dalam catatan, dan laporan-laporan yang ada

kehidupan politik, antara lain dengan jalan hubungannya dengan masalah yang

memilih piminan negara dan secara dipecahkan.”(Nazir,1988: 111).

langsung atau tidak langsung 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


mempengaruhi kebijakan pemerintah Bonus Demografi di Indonesia

(public policy). Kegiatan ini mencakup Indonesia diprediksi akan

kegiatan seperti memberikan suara dalam mengalami masa bonus demografi pada

pemilihan umum, menghadiri rapat tahun 2030-2040. Pada masa ini, jumlah

umum, mengadakan hubungan penduduk usia produktif, yakni penduduk

(contacting) atau lobbying dengan pejabat yang berusia 15-64 tahun lebih besar

Arkan Valiant, Eva Nurdin, Hanif Ulinnuha - OPTIMALISASI PARTISIPASI 3


POLITIK
Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. …, No. …, Bulan Tahun | ISSN xxxxxx

dibandingkan dengan penduduk usia non- lapangan pekerjaan tapi mampu


produktif yang berusia di bawah 15 tahun menciptakan lapangan pekerjaan itu
dan 64 tahun ke atas. Nantinya, dari total sendiri. Selain itu, pemerintah juga harus
jumlah penduduk yang diproyeksikan mampu menjaga ketersediaan lapangan
sebesar 297 juta jiwa, 64 persennya adalah pekerjaan, menjaga aset-aset negara agar
penduduk usia produktif. tidak banyak dikuasai pihak asing yang
Besarnya presentase penduduk pastinya akan merugikan dari sisi peluang
usia produktif merupakan potensi bagi kerja. Perlu digaris bawahi pula, bahwa
pembangunan yang besar. Meski bukan hanya pemerintah, masyarakat juga
demikian, Bonus demografi ibarat pedang harus menjadi pendukung utama
bermata dua, di satu sisi menjadi potensi pembangunan mutu manusia dengan cara
apabila mampu mengambil peluang- menyadari pentingnya arti pendidikan,
peluangnya dan di sisi lain akan menjadi kesehatan dan aspek-aspek yang dapat
boomerang yaitu beban apabila mengembangkan kualitas manusia itu
pemerintah tidak siap dengan sumber daya sendiri.
manusianya. Bonus Demografi Kaitannya Dengan
Besarnya peningkatan penduduk Bidang Politik
harus diimbangi dengan adanya Selama ini potensi bonus demografi
peningkatan kesejahteraan. Sebab jika masih terbatas dimaknai sebagai peluang
tidak, justru bencanalah yang akan yang harus dipetik manfaatnya guna
menimpa Indonesia kelak. Program- mempercepat pembangunan ekonomi
program pembangunan yang sedang Indonesia. Padahal, bonus demografi
dilangsungkan akan terganggu dan memberi peluang juga terhadap bidang
kesulitan-kesulitan bagi generasi politik, khususnya dalam hajatan
mendatang akan tercipta. demokrasi atau pemilu.
Dalam hal ini pemerintah dituntut Terdapat dua komponen kepentingan
menjadi agent of development dengan yang ditangkap sebagai peluang bonus
cara meningkatkan kualitas modal demografi dalam pemilu, yaitu peserta dan
manusia, mulai dari pendidikan, penyelenggara pemilu. Peserta pemilu
kesehatan, kemampuan komunikasi, serta akan mendapatkan peruntungan pemilu
penguasaan teknologi. Solusi lainnya bisa dengan menempatkan bonus demografi
dengan memberikan keterampilan kepada sebagai lumbung suara. Sedangkan
tenaga kerja produktif sehingga pekerja penyelenggara pemilu mendapatkan
tidak hanya bergantung pada ketersediaan peluang untuk kepentingan peningkatan

Arkan Valiant, Eva Nurdin, Hanif Ulinnuha - OPTIMALISASI PARTISIPASI 4


POLITIK
Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. …, No. …, Bulan Tahun | ISSN xxxxxx

partisipasi pemilih dikarenakan besarnya Negara yang telah memiliki hak pilih dan
persentase penduduk yang sudah usianya tidak melebihi 30 tahun. Dengan
memenuhi persyaratan sebagai pemilih, demikian, kisaran usia pemilih muda
yaitu berusia minimal 17 tahun. adalah 22 tahun sampai 30 tahun.
Para pemeran-pemeran politik di Dalam meningkatkan kualitas
Indonesia akan menggencarkan partisipasi politik pemilih muda,
kampanye-kampanyenya pada generasi di pendidikan politik merupakan faktor
masa itu. Hak pilih generasi tersebutlah penting yang perlu menjadi perhatian
yang ikut menentukan kejayaan bangsa pemerintah. Melalui pendidikan politik
Indonesia ke depan. Sebab jika salah inilah pengetahuan pemilih terkhusus para
memilih pemimpin, kesulitan-kesulitan pemilih muda tentang dinamika politik
akan tercipta. diharapkan meningkat.
Maka dari itu pemerintah saat ini juga Oleh karena itu, dengan berlandaskan
perlu memikirkan masa depan bangsanya motivasi untuk mempersiapkan masa
kelak dan sudah seharusnya mengambil depan bangsa dan negara serta untuk
langkah persiapan yang mengarah kepada menjaga agar Pemilu dapat berjalan
peningkatan kualitas sumber daya dengan baik, dan menghasilkan output
manusia tak terkecuali dalam peningkatan pemilu yang memiliki legitimasi untuk
pengetahuan politiknya. Langkah memimpin pemerintahan, maka program
persiapan inilah yang kelak melahirkan pendidikan politik untuk pemilih muda
generasi kritis dimana mereka mampu sangat penting dan mendesak untuk
dengan bijak menentukan masa depan dilakukan. Program ini dapat
negara ini dengan hak pilihnya dan dikembangkan melalui kerjasama dengan
mampu membedakan antara hoax dengan sekolah, perguruan tinggi, komunitas
fakta agar mereka dapat memilih dengan pemuda, LSM, dan lainnya. Dan dengan
bijak sesuai dengan hati nuraninya. dilakukannya pendidikan politik di
diharapkan pemilih muda memperoleh
Optimalisasi Partisipasi Politik Pemilih informasi lebih lengkap, wawasan lebih
Usia Produktif Melalui Program jernih, dan keterampilan politik yang lebih
Pendidikan Politik tinggi, serta menjadi seorang pemilih yang
Bonus demografi yang paling cerdas, kritis, bertanggungjawab dan
potensial adalah kehadiran pemilih muda. tentunya aktif berpartisipasi. Sebab
Dalam konteks pemilu, mereka yang partisipasi aktif itu mempunyai pengaruh
disebut basis pemilih muda adalah warga dan kekuatan, rakyat bisa ikut dalam

Arkan Valiant, Eva Nurdin, Hanif Ulinnuha - OPTIMALISASI PARTISIPASI 5


POLITIK
Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. …, No. …, Bulan Tahun | ISSN xxxxxx

pengawasan terhadap perbuatan mengatur pendidikan politik yang terbagi ke dalam


masyarakat dan negara. dua paket yaitu materi wajib dan materi
Inti dari pendidikan politik adalah pilihan. Materi wajib terdiri atas Pancasila
pemahaman politik atau pemahaman dan UUD 1945. Sedangkan materi pilihan
aspek-aspek politik setiap permasalahan. terdiri atas demokrasi, HAM, sistem
Dan pemahaman politik berarti pemerintahan, pertahanan dan keamanan,
pemahaman konflik. Hidup bermasyarakat budaya dan etika politik, kebijakan publik,
itu adalah hidup di tengah banyak dimensi pendidikan kewarganegaraan, politik
konflik dan ketegangan. Berkaitan dengan kesejahteraan sosial, politik tata ruang dan
pengertian ini, berbuat politik berarti lingkungan, kepemimpinan yang baik,
mempengaruhi dan ikut mengambil globalisasi dan politik luar negeri
keputusan di tengah medan politik dan Indonesia, partai politik, otonomi daerah,
pertarungan konflik-konflik. masyarakat sipil, serta pasar dan dunia
Bentuk-bentuk pendidikan politik usaha.
dapat dilakukan melalui bahan bacaan
seperti surat kabar, majalah, dan lain-lain 5. SIMPULAN

bentuk publikasi massa yang biasa Kesimpulan

membentuk pendapat umum, siaran radio Dari pembahasan yang telah dilakukan

dan televisi serta film (audio visual maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

media), lembaga atau asosiasi dalam penyelenggaraan program pendidikan

masyarakat seperti masjid atau gereja politik ini sudah difasilitasi oleh negara,

tempat menyampaikan khotbah, dan juga kurikulumnya pun sudah tepat dan

lembaga pendidikan formal ataupun lengkap. Meskipun beberapa aturan terkait

informal. Namun pendidikan politik pendidikan politik yang telah diterbitkan

tentunya tidak akan terlaksana tanpa bukan disusun atas dasar pertimbangan

adanya penyelenggaraan yang dilakukan bonus demografi, namun program

secara konkret di lapangan atau di tengah- pendidikan politik dirasa tepat untuk di

tengah masyarakat. implementasikan pemerintah sebagai

Kementerian Dalam Negeri Republik upaya dalam mengoptimalkan partisipasi

Indonesiapun telah mengeluarkan Permen politik khususnya pemilih muda dalam

No. 36 tahun 2010 tentang pedoman menghadapi bonus demografi. Perlu

fasilitasi penyelenggaraan pendidikan diingat bahwa suksesnya penyelenggaraan

politik. Permen ini menjelaskan secara pendidikan politik tersebut tidak hanya

rinci sampai kepada muatan materi bergantung kepada dasar hukum yang

Arkan Valiant, Eva Nurdin, Hanif Ulinnuha - OPTIMALISASI PARTISIPASI 6


POLITIK
Jurnal Mahasiswa Administrasi Negara (JMAN), Vol. …, No. …, Bulan Tahun | ISSN xxxxxx

telah ditetapkan, melainkan keseriusan


penyelenggara dan kesadaran masyarakat
untuk berpartisipasi. Maka dengan begitu
perlunya dorongan dari tiap-tiap lapisan
masyarakat yang ada supaya proses
pendidikan politik dapat berkembang dan DAFTAR PUSTAKA
banyak dari generasi-generasi muda Jurnal
[1] Bashori, K. (2018). Pendidikan politik di era
berikutnya semakin sadar untuk ikut disrupsi. Sukma: Jurnal Pendidikan, 2(2), 287-
310.
berpartisipasi. [2] Dipokusumo, G. P. H. (2020). PENDIDIKAN
POLITIK DALAM RANGKA PENGUATAN
Saran PARTISIPASI POLITIK PEMUDA. Adi Widya:
Pendidikan politik yang dilakukan Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1a), 40-50.
[3] Falikhah, N. (2017). Bonus Demografi Peluang
harus relevan dengan perkembangan dan Tantangan Bagi Indonesia. Alhadharah:
Jurnal Ilmu Dakwah, 16(32).
global yang sedang melanda seluruh [4] Kharisma, D. (2015). Peran Pendidikan Politik
Terhadap Partisipasi Politik Pemilih
dunia, setidaknya untuk saat ini isu Muda. Politico: Jurnal Ilmu Politik, 1(7), 1144.
[5] Maryati, S. (2015). Dinamika pengangguran
kontemporer yang harus dimaknai oleh terdidik: tantangan menuju bonus demografi di
pendidikan politik, antara lain mengenai Indonesia. Economica: Jurnal Program Studi
Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera
Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Barat, 3(2), 124-136.
[6] Wardhani, P. S. N. (2018). Partisipasi Politik
Lingkungan Hidup. Supaya dapat lebih Pemilih Pemula dalam Pemilihan
Umum. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu
efektif, program pendidikan politik Sosial, 10(1), 57-62.
tersebut perlu dilaksanakan dengan cara
Peraturan Perundang-Undangan
dan metode baru serta dengan materi dan [7] Mendagri RI. 2010. Peraturan Menteri Dalam
Negeri RI No 36 Tahun 2010 tentang Pedoman
kurikulum yang disesuaikan dengan Fasilitas Penyelenggaraan Pendidikan Politik.
[8] Pemerintah Indonesia. 1982. Inpres No. 12
karakter, kebutuhan, kepentingan, minat Tahun 1982 tentang Pendidikan Politik bagi
Generasi Muda.
dan tingkat pengalaman dan pemahaman
mereka tentang politik. Serta Website
[9] Alberto Marioaubin. 2018. Bonus Demografi
mengunakan platform aplikasi media dan Politik di Indonesia. Diakses pada 18 Mei
2021, dari
sosial dalam melakukan peyebaran https://www.kompasiana.com/lovely123/5c03ca
1612ae9436675ae513/bonus-demografi-dan-
informasi yang telah ada agar tidak politik-di-indonesia
[10] Kementerian PPN/Bappenas. (2017).
tertinggal dalam era sekarang maupun Siaran Pers Bonus Demografi 2030-2040:
yang akan datang. Strategi Indonesia Terkait Ketenagakerjaan dan
Pendidikan [Online], (m, diakses 18 Mei 2021)
[11] Ribut Lupiyanto. 2014. Bonus Demografi
Berkah Demokrasi. Diakses pada 18 Mei 2021,
dari https://www.harianbhirawa.co.id/bonus-
demografi-berkah-demokrasi/

Arkan Valiant, Eva Nurdin, Hanif Ulinnuha - OPTIMALISASI PARTISIPASI 7


POLITIK

Anda mungkin juga menyukai