Anda di halaman 1dari 40

SELAYANG PANDANG

KABUPATEN
SUMBAWA
GAMBARAN
UMUM
KABUPATEN SUMBAWA
• Letak Geografis : 116˚42‘00” – 118˚22‘00” BT dan 08˚08‘00” – 09˚07‘00” LS
• Luas Daratan : 6.643,98 Km2.
• Jumlah pulau-pulau kecil : 63 buah
• Terdiri dari 24 kecamatan, 8 kelurahan, 157 desa dan 632 dusun;
• Jml penduduk 457.671 jiwa, kepadatan 69 Jiwa/Km2 (Profil Daerah, 2020).
KETENAGAKERJAAN
TINGKAT KEMISKINAN
IPM
PDRB
POTENSI

PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN, KELAUTAN,


PARIWISATA.
• Produksi padi pada tahun 2019 sebesar 337.747 Ton,
dengan produktifitas rata-rata 45,54 kw/ha. Produksi padi
terbesar di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2019
terdapat di Kecamatan Empang sebesar 37.818 Ton
PADI dengan proporsi sebesar 11,20%, diikuti oleh Kecamatan
Plampang sebesar 10,36%, Kecamatan Moyo Hilir
sebesar10,23%, dan Kecamatan Moyo Hulu sebesar
8,83%.
• Produksi jagung meningkat sebesar 21.130 Ton
(3,13%) dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
JAGUNG dengan total produksi pada tahun 2019 sebesar
697.210 Ton dan tahun 2018 sebesar 676.080 Ton.
PERIKANAN

• Sumber daya lahan perikanan di


Kabupaten Sumbawa dalam
pemanfaatannya masih relatif kecil
sebesar 15,44% dari luas potensi yang
dimiliki, akan tetapi dari sisi
produksinya mengalami peningkatan
sebesar 11.937,85 Ton atau sebesar
1,57% dari tahun sebelumnya, yakni
dari 762.441,20 Ton pada tahun 2018
menjadi 774.349,05 Ton pada tahun
2019 atau termanfaatkan sebesar
58,63% dari potensi produksi yang
ada.
• Penyumbang terbesar produksi
perikanan pada tahun 2019 berasal
dari hasil perikanan budidaya sebesar
715.507,18 Ton (92,40%), sementara
dari perikanan tangkap sebesar
58.841,87 Ton (7,60%).
MUTIARA
KARAPU
UDANG

• Luas potensi areal untuk budidaya tambak di Kabupaten


Sumbawa cukup besar yaitu mencapai 10.375,00 Ha yang
tersebar di 14 (empat belas) kecamatan.
• Dari total luas potensi areal untuk budidaya tambak
tersebut yang telah dimanfaatkan baru sekitar 3.695,45 Ha
atau 35,62% dengan jumlah produksi sebesar 132.294,88
ton atau 94,50% dari potensi produksi yang dimiliki,
meliputi komoditas udang sebesar 126.105,93 ton dengan
produksi terbesar terdapat di Kecamatan Labangka sebesar
38.849,27 Ton dengan proporsi sebesar 30,81%, diikuti oleh
Kecamatan Plampang sebesar 23.430,79 Ton dengan
proporsi sebesar 18,58% dan Kecamatan Utan sebesar
19.960,46 Ton dengan proporsi sebesar 15,83%.
• Sementara produksi udang pada kecamatan lainnya
dengan proporsi antara 0,02%-9,79% dan terdapat 10
kecamatan yang tidak memproduksi udang pada tahun
2019.
GARAM

• Selain memiliki potensi hayati yang


berlimpah dari sektor kelautan dan
perikanan, terdapat juga potensi non
hayati yaitu pengembangan garam rakyat
diwilayah pesisir. Adapun potensi yang
dapat dikembangkan untuk usaha garam
sebesar 3.500 Ha yang tersebar dari
Kecamatan Alas sampai Tarano. Program
Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat
(PUGAR) merupakan salah satu program
pemberdayaan yang difokuskan pada
peningkatan kesempatan kerja dan
kesejahteraan bagi petambak garam.
PETERNAKAN
• Populasi Sapi Bali mengalami pertumbuhan sebesar
1,36% dibandingkan tahun sebelumnya dengan rata-
rata peningkatan dalam kurun waktu 2015-2019
sebesar 2,26% pertahun. Adapun kecamatan dengan
populasi sapi bali tertinggi yakni di Kecamatan
Plampang sebanyak 22.940 populasi dengan proporsi
sebesar 9,45%, diikuti Kecamatan Moyo Hulu sebanyak
22.240 populasi dengan proporsi sebesar 9,16%, dan
Kecamatan Moyo Hilir sebanyak 21.310 populasi
dengan proporsi sebesar 8,78% dari total populasi sapi
bali.
• Populasi Sapi Sumbawa tumbuh sebesar 77,67%
dari tahun sebelumnya dengan rata-rata peningkatan
selama kurun waktu 2015-2019 sebesar 24,87%
pertahun. Sapi Sumbawa tertinggi terdapat di
Kecamatan Moyo Hilir sebanyak 3.976 populasi dengan
proporsi sebesar 27,42%, diikuti oleh Kecamatan Moyo
Utara sejumlah 3.595 populasi dengan proporsi sebesar
24,80%, dan Kecamatan Lopok sebanyak 1.979 populasi
dengan proporsi sebesar 13,65% dari total populasi sapi
Sumbawa.
• Kerbau Sumbawa pada tahun 2019 mengalami
penurunan populasi sebesar 4,19% dibandingkan
dengan populasi tahun 2018, demikian pula dalam
rentang waktu dari tahun 2015-2019 mengalami
penurunan rata-rata populasi sebesar 5,70% pertahun.
• Kuda Sumbawa pada tahun tahun 2019 mengalami
penurunan populasi sebesar 8,04% dibandingkan tahun
2018, demikian pula dalam rentang waktu dari tahun
2015-2019 terjadi penurunan populasi kuda sebesar
12,52% pertahun.
POTENSI WISATA
KUNJUNGAN WISATAWAN

• Perkembangan
kepariwisataan di Kabupaten
Sumbawa terus meningkat, Hal
ini ditandai dengan terus
meningkatnya jumlah
kunjungan wisatawan, baik
wisatawan domestik maupun
wisatawan mancanegara,
dimana pada tahun 2019
tercatat sebanyak 165.433
wisatawan atau meningkat
sebesar 10,29% bila
dibandingkan dengan
kunjungan wisatawan pada
tahun 2018 sebanyak 149.999
wisatawan, sebagaimana
tergambar sebagai berikut.
KONDISI
INFRASTRUKTUR
JALAN

• TOTAL PANJANG JALAN 1580,60 KM


• JALAN NASIONAL : 221,91 KM
• JALAN PROVINSI : 407,18 KM
• JALAN KABUPATEN : 951,51 KM
• TINGKAT KEMANTAPAN JALAN 69,29%.
• JUMLAH JEMBATAN SEBANYAK 453 BUAH
DENGAN TOTAL PANJANG 6143,01 KM.
PERHUBUNGAN
DARAT

• SUMBAWA DIDUKUNG
DENGAN KETERSEDIAAN 1
BUAH TERMINAL TYPE A DAN
TERMINAL TYPE C SERTA
KEBERADAAN 12 UNIT
SHELTER. KENDARAAN UMUM
UNTUK PENUMPANG UMUM
YANG MASIH BEROPERASI
PADA TAHUN 2019 TERCATAT
SEBANYAK 820 UNIT.
PERHUBUNGAN LAUT
PERHUBUNGAN UDARA
VISI DAN MISI
PEMBANGUNAN KABUPATEN SUMBAWA 2021-2026
RENCANA
KEGIATAN
STRATEGIS
KABUPATEN SUMBAWA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai