1. Listrik
tenaga listrik di Kabupaten Kampar adalah listrik yang dibangkitkan oleh PLN
Ranting Bangkinang. Menurut data BPS 2014, jumlah rumah tangga yang
menggunakan Listrik PLN 83,70% dari total rumah tangga. Namun demikian
masih ada 0,57 % rumah tangga yang menggunakan sumber penerangan
sehar-hari.
Peluang investasi pada bidang ini sangat menarik untuk dilakukan,
7.619.103 Ton tandan buah segar (TBS) atau setara dengan 1.628.679,6 Crude
Palm Oil (CPO). Unit pengolahan atau Pabrik Kelapa Sawit (PKS) saat ini
terpakai 970 ton/jam, bila dibandingkan dengan jumlah produksi TBS sebesar
4.552.628 ton, maka masih dibutuhkan 4 PKS dengan kapasitas 45 ton/jam.
Berdasarkan Outlook komoditi kelapa sawit oleh Pusat Data Dan Sistem
Informasi Pertanian tercatat bahwa permintaan minyak sawit/crude palm oil
minyak sawit nasional diprediksi sebesar 3,40 juta ton, dan pada tahun 2019
minyak sawit nasional mencapai 4,26 juta ton. Peluang pasar seperti ini akan
menduduki posisi pertama besarnya produksi sawit 1.090, 681 dengan share
provinsi sebesar 16,99%. Pada tahun 2012 harga kelapa sawit di tingkat
turunan Karet Sortasi, Crumb Rubber, Karet Busa, Bahan setengah jadi, Ban
Mobil dan lain-lain. Lokasi ini berada di Kecamatan Siak Hulu, Kecamatan
3. Perikanan
Sumberdaya perikanan juga menjadi sektor yang prospektif di
kabupaten Kampar. Adanya peningkatan hasil yang cukup baik dari tahun ke
tahun membuktikan bahwa sektor perikanan juga menjadi peluang investasi
yang sangat menjanjikan. Investasi dapat dilakukan dengan budidaya kolam
dan budidaya karamba/ jaring, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan,
Perbenihan dan Pakan Ikan, Usaha Ikan Asap dan Industri Pembuatan Felet.
Budidaya Kolam dan Budidaya Karamba/jaring
darat dengan jumlah potensi yang tersedia seluas 6.521,30 Ha. Menurut
data dari Dinas Perikanan Kabupaten Kampar tahun 2015, pemanfaatan
jiwa dengan tingkat kebutuhan ikan meningkat dari 27,001 Ton menjadi
35,778 Ton dan produksi juga meningkat dari 50,306 Ton mencapai
XIII Koto Kampar sebanyak 4.536.000 ton atau 16,26%, Kecamatan Kuok
sebanyak 3.024.000 ton atau 10,84%, kecamatan Salo sebanyak
lainnya.
4. Pemanfaatan Hutan
dan degradasi hutan. FIP juga mendanai investasi sektor publik dan swasta
yang bertujuan mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan,
secara keseluruhan luas hutan yang ada di Kabupaten Kampar, yaitu sebesar
63,98% atau 303.351,42 Ha, Hutan konservasi 130.136,29 Ha, Hutan Produksi
36.749,42, dan Hutan Lindung 29.906,04 Ha. Kondisi ini memberikan indikasi
bahwa masih luas kawasan hutan yang bisa dimanfaatkan untuk
hutan. Lahan kritis merupakan lahan dalam kondisi semak belukar dan
terbuka, dimana luasnya mencapai 35.649,55 Ha. Faktor lain yang
Mulai dari rotan, danan, kayu yang merupakan salah satu bahan pembuatan
rumah. Salah satu hasil hutan yang mempunyai nilai jual tnggi di Kabupaten
peningkatan. Pemanfaatan hasil hutan kayu adalah segala bentuk usaha yang
memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan kayu dengan tidak merusak
lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokok hutan. Kegiatan ini hanya
dapat dilaksanakan pada areal hutan yang memiliki potensi untuk dilakukan
Berdasarkan data tahun 2011 sektor industri kecil memiliki nilai produksi
sebesar Rp. 9.983.400,- dan naik sebesar Rp. 62.222.200,- atau senilai 83,96 %
dan kembali turun menjadi Rp. 15.347.000 tahun 2013 atau senilai 34,27%,
untuk industri kayu sejumlah 8 unit, konveksi/taylor 5 unit, industri makanan
unit usaha sebanyak 427 unit diikuti oleh jumlah tenaga sebanyak 968 orang.
Untuk mengembangkan dunia industri di Kabupaten Kampar,
Pemerintah Kabupaten Kampar terus berupaya dan berinovasi untuk menarik
angka ini meningkat apabila dibandingkan dengan tahun 2013 yakni sebesar
Rp.179.567.901.200,00.
konsumsi daging 8,46% dari 5,32 kg/kapita/tahun pada tahun 2009 menjadi
5,77 kg/kapita/tahun pada tahun 2010 dan untuk konsumsi telur meningkat
telor ,daging sapi dan ayam yang tergolong sembilan bahan pokok menjadi
peluang investasi untuk kepentingan jangka panjang. Salah satunya
peternakan yang akan dapat dipasar luaslkan bukan hanya dalam daerah
namun juga kedaerah daerah lainnya.