Anda di halaman 1dari 1

Laporan Studi Sistem Makro Drainase Air Hujan/ Kajian Tata Air Rencana Pembangunan Rusunawa,

PT Griya Multi Swadaya, Paninggilan Utara – Ciledug – Kota Tangerang - Banten

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesipmulan
1. Volume andil banjir akibat limpasan hujan di lokasi kajian seluas 0,633 ha pada
bangunan (atap) dan jalan (pengerasan) didapatkan sebesar 153,89 m3.
2. Potensi limpasan atau runoff di lokasi kajian yang terbesar terjadi di bulan Nopember
hingga Mei, dimana curah hujan tercatat relatif lebih tinggi sepanjang tahun.
3. PT Griya Multi Swadaya akan membangun tangki penampungan untuk menampung
limpasan hujan sebesar 30% dari total limpasan yakni sebesar 46,2 m 3.
4. Untuk mengaplikasikan konsep zerro runoff, pada sisa limpasan sebesar 107,72 m3
maka diperlukan pembangunan sumur resapan sebanyak 24 unit sumur resapan.
5. Selain sebegai aplikasi atas kebijakan zerro runoff, pembuatan sumur resapan juga
bermanfaat untuk meningkatkan cadangan air tanah. Dengan demikian kekhawatiran
masyarakat sekitar akan terjadi kekurangan air di musim kemarau dapat dihindari.
6. Asumsi tinggi muka air banjir (MAB) adalah 0,2154 meter dari elevasi terendah lahan
(70 mdpl). Dengan demikian peil lantai bangunan dapat ditambahkan dengan estimasi
minimum 0,5 m, sehingga tinggi aman batas minimum untuk lantai bangunan adalah
36,3754 mdpl.
5.2. Saran
1. Perlu dilakukan kajian dengan durasi lebih intensif sehingga didapatkan data yang lebih
detail. 
2. Perlu dilakukan kanjian terhadap permeabilitas dan infiltrasi tanah lebih detail di lokasi
rencana pembangunan, agar didapatkan data yang lebih akurat dan komprehensif.
3. Konsep zerro runoff mungkin dapat lebih dikembangkan mengikuti pekermbangan
kemajuan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai