Anda di halaman 1dari 7

UJIAN EVALUASI PERAWAT INAP

1. Anak laki-laki usia 5 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan batuk disertai
demam. Hasil pengkajian: tidak nafsu makan, rewel, sulit tidur pada malam hari,
Sputum kental, terdengar ronchi di kedua lapang paru, frekuensi napas 30x/menit,
frekuensi nadi 90x/menit, suhu 37,9°C.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Bersihan jalan napas tidak efektif
B. Gangguan pertukaran gas
C. Risiko defisit nutrisi
D. Gangguan pola tidur
E. Hipertermia
Bersihan jalan nafas tidak efektif merupakan kondisi jalan nafas yang tidak normal
akibat adanya penumpukan sputum yang kental atau berlebihan yang sulit untuk
dikeluarkan. Bersihan jalan nafas efektif ditandai dengan tidak ada batuk, tidak ada
sputum dan bunvi nafas vesikuler.
2. Seorang perempuan berusia 28 tahun hamil 20 minggu datang ke poliklinik KIA untuk
memeriksakan kehamilan. Hasil pengkajian: riwayat persalinan tahun 2000
melahirkan bayi laki-laki usia kehamilan 38 minggu. Pada tahun 2005 melahirkan
bayi perempuan usia kehamilan 37 minggu dan pada tahun 2010 mengalami
keguguran saat usia kehamilan 12 minggu.
Bagaimanakah penulisan status obstetrik pada kasus tersebut?
A. G3P1A2
B. G3P2Al
C. G4P2Al
D. G4P3A0
E. G4P1A2
Status obstetrik meliputi:
Gravida (G): adalah jumlah kehamilan, tanpa melihat lamanya termasuk kehamilan
saat ini.
Para/Persalinan/Partus (P): adalah kelahiran setelah gestasi 20 mg, tanpa melihat
kondisi bayi hidup / mati
Abortus (A): adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar
kandungan dengan batasan gestasi kurang dari 20 minggu.
Contoh pencatatan kehamilan: GI PO AO : Gravida 1, para 0, abortus 0 yang artinya
pasien hamil anak pertama belum pernah melahirkan ataupun abortus.
Jadi pada kasus diatas menunj ukkan kasus obstetri Gravida 4 (saat ini hamil 20
minggu, persalinan tahun 2000 dan 2005, riwayat Keguguran tahun 2010)
Partus 2 (persalinan tahun 2000 dan 2005)
Abortus l (keguguran tahun 2010)
3. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1 P0 A0 datang ke poliklinik KIA untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian HPHT 20 April 2018, siklus 28 hari, TD
120/70 mmHg, dan frekuensi nadi 80x/menit.
Kapan taksiran persalinan pada pasien tersebut?
A. 20 Januari 2019
B. 27 Januari 2019
C. 30 Januari 2019
D. 20 Februari 2019
E. 27 Februari 2019
Menentukan taksiran persalinan berdasarkan rumus Neagle:
Patokan: HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) Rumus (+7-3 +1) untuk HPHT bulan April
Desember (hari ditambah 7, bulan dikurangi 3, tahun ditambah 1) (+7 +9 +0) untuk
HPHT bulan J anuari Maret (hari ditambah 7, bulan ditambah 9, tahun ditambah 0)
Berdasarkan kasus di atas taksiran persalinan pasien adalah:
HPHT : 20 4 2018
+7 -3 +1 Taksiran Partus: 27 1 2019
4. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RSU karena mengalami patah kaki
akibat kecelakaan motor sehingga harus diamputasi. Hasil pengkajian: pasien terlihat
banyak diam, menolak dikunjungi, dan mengatakan "andai saja dirinya lebih hati-
hati, tentu saat ini ia niasih bisa bekerja seperti biasa". Apakah tahap berduka yang
dialami pada kasus tersebut?
A. Denial
B. Anger
C. Depresi
D. Bargaining
E. Acceptance
Proses berduka menurut 'Tahapan Kubler Ross" meliputi: denial (menolak,
mengingkari peristiwa yang terjadi, tidak percaya itu terjadi, letih, lesu, mual gelisah,
tidak tabu apa yang akan dilakukan), anger (melampiaskan kekesalan, nada suara
tinggi, berteriak, bicara kasar, menyalahkan orang lain, menolak pengobatan, agresif,
nadi cepat, gelisah, tangan mengepal, susah tidur), bargaining (berusaha kembali ke
masa lalu, sering mengatakan "andai saja), depresi (menolak makan bicara,
menyatakan putus asa dan tidak berharga, susah tidur, letih) dan Acceptance
(menerima kenyataan kehilangan)
5. Perawat Puskesmas melakukan kunjungan rumah kepada seorang perempuan
berusia 16 tahun. Keluarga mengatakan klien tidak mau melakukan kegiatan apapun.
Hasil pengkajian: klien mengatakan malu dengan bekas luka bakar pada wajah,
tampak sering menutupi wajah, tampak murung, dan banyak menunduk. Apakah
kriteria evaluasi pada kasus tersebut?
A. Pasien menerima realita
B. Pasien menemukan makna hidup
C. Pasien mampu mengontrol keadaan
D. Pasien mengenal aspek positif yang dimiliki
E. Pasien mampu memulai interaksi dengan oranglain
Pembahan pada citra tubuh dapat menyebabkan terjadinya harga diri rendah
situasional ditandai dengan data subjektif: menilai diri negatif, merasa malu atau
bersalah, melebih lebihkan penilaian negatif tentang diri sendiri, menolak penilaian
positif terhadap diri, dan sulit konsentrasi. Data objektif: bicara pelan dan lirih,
menolak interaksi dengan orang lain, jalan dengan menunduk, postur tubuh
menunduk, kontak mata kurang, lesu, pasif, dan tidak mampu membuat keputusan.
6. Seorang laki-laki berusia 62 tahun tinggal bersama keluarga dirumahnya, mengeluh
pusing, telinga berdengung, penglihatan kabur dan rasa berat di tengkuk pada
perawat yang berkunjung Hasil pengkajian genogram, didapatkan data orang tua
klien meninggal karena serangan stroke.
Apakah pemeriksaan fisik yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Mengukur JVP
B. Menginspeksi area dada
C. Mengukur tekanan darah
D. Menghitung frekuensi napas
E. Melakukan tes rinne dan swabach
Data berupa keluhan pusing, telinga berdengung, penglihatan kabur, rasa berat di
tengkuk, dan riwayat penyakit keluarga mengindikasikan adanya gangguan sistem
kardiovaskular khususnya hipertensi. Pemeriksaan flsik yang tepat dilakukan oleh
perawat kepada klienadalah mengukur tekanan darah.

7. Perawat mendapatkan gambaran kondisi pasien yang menjadi kelolaannya dari


ketua tim saat pre konferensi. Salah satu pasien dalam kondisi kebersihan diri
dibantu, makan dan minum dibantu, ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali,
pemasukan dan pengeluaran intake output cairan diminta untuk dicatat. Perawat
diminta untuk segera memberikan asuhan perawatan pada pasien setelah konferensi
selesai.
Apakah tindakan keperawatan selanjurnya pada masalah tersebut?
A. Melanjutkan pengkajian pada pasien
B. Membaca prosedur perawatan pasien
C. Menentukan tingkat ketergantungan pasien
D. Membuat rencana asuhan keperawatan pasien
E. Mendiskusikan kondisi pasien bersama dokter
Pada kasus diatas, setelah mendapatkan gambaran tentang kondisi pasien, maka
perawat professional perlu melanjutkan pengkajian pada pasien dan melaksanakan
asuhan keperawatan berdasarkan rencana keperawatan yang telah disusun oleh
ketua tim.
8. Perawat baru yang ditempatkan di ruang rawat inap penyakit bedah ditegur oleh
ketua tim karena dianggap terlalu lama dalam menyiapkan peralatan tindakan untuk
tindakan perawatan luka. Perawat tersebut menjelaskan bahwa ada peralatan yang
perlu diperiksa ketersediaannya terlebih dahulu.
Apakah tindakan selanjutnya dari ketua tim?
A. Melakukan pendampingan
B. Mengevaluasi kemampuan perawat baru
C. Memberikan orientasi ulang persiapan tindakan
D. Menunjuk perawat senior memberikan bimbingan
E. Menyusun program mentoring untuk perawat baru
9. Hasil survei tentang lama rawat pasien di ruang penyakit dalam didapatkan data 3
pasien dirawat selama 4 hari; 5 pasien dirawat selama 7 hari; 7 pasien dirawat
selama 4 hari; 5 pasien dirawat selama 5 hari.
Berapakah nilai ALOS pada hasil survei?
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
Pembahasan:
Rata-rata lama rawat inap adalah (3x4) + (5x7) + (7x4) + (5x5) = 100
(3+5+7+5) = 20
100/20= 5

10. Seorang laki-laki berusia 34 tahun di antar ke UGD karena kecelakaan. Hasil
pengkajian: didapatkan jejas di antara dada dan abdomen di ICS 4-5, pasien meringis
kesakitan, defans muskular (+), CRT 4 detik, pucat, akral dingin, TD 80/60 mmHg,
frekuensi nadi 125 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan suhu 37°C.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Nyeri akut
B. Resiko infeksi
C. Gangguan perfusi
D. Defisit volume cairan
E. Perubahan pola napas
Trauma abdomen dapat menyebabkan pecahnya (ruptura) organ dalam seperti hati
dan lymph dan menimbulkan perdarahan yang ditandai gejala klinis berupa: tampak
pucat, akral dingin, frekuensi nadi > 120 x/menit, tekanan darah sistolik < 90 mmHg,
dan ditemukan CRT > 2 detik, kondisi ini sudah berada pada fase shock hipovolemik
derajat 2-3 yang mengindikasikan adanya masalah kekurangan volume cairan.
11. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang neurologi dengan keluhan
penurunan kesadaran. Hasil pengkajian saat diberi rangsang nyeri kedua lengan
tampak fleksi abnormal, membuka mata dan suara mengerang, pupil anisokor
kanan, refleks cahaya lambat, TD 160/90mmHg, frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, dan suhu 36,8°C. Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
Pembahasan:
E: membuka mata pada rangsang nyeri  2
V: mengerang  2
M: fleksi abnormal  3
12. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di interna hari ke-2 dengan keluhan
nyeri dada seperti ditusuk skala 6 dan dirasakan tembus ke belakang. Hasil EKG : AF
dan CRBBB. Saat ini terpasang dopamin 3 mg/kgBB/menit dan terapi digoxin. Hasil
lab : Na=126, K=6,1 dan Cl=91, Troponi T < 50. Nampak pasien lemah, sesak dan
batuk berlendir. TTV = TD =100/80 mmHg, N=120x/menit, P=26x/menit, S= 36°C.
Pasien telah terpasang oksigen dan monitor?
A. Observasi gejala syok kardiogenik
B. Lakukan suction
C. Ajarkan tehnik relaksasi
D. Ajarkan batuk efektif
E. Koreksi elektrolit
13. Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat di RS dengan kesadaran menurun hari
pertama. Hasil pengkajian GCS E1M3V1, Refleks patologis + pada ekstremitas bawah,
terpasang NRM, demam 38⁰C dan lendir sangat banyak, ronchi auskultasi tanpa alat
sudah terdengar. Menurut keluarga, pasien riwayat NHS sejak setahun lalu dan
hingga saat ini tidak dapat menggerakkan sisi kiri. Nampak Deep Vein Thrombosis
pada extremitas kiri bawah
A. Pasang oksigen
B. Lakukan perawatan Deep Vein Thrombosis
C. Lakukan ROM
D. Lakukan suction
E. Lakukan kompres air hangat
14. Seorang perempuan berusia 19 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan utama nyeri
perut kanan bagian bawah. Rasa sakit datang tiba-tiba yang membuat pasien
terbangun dari tidurnya karena nyeri tersebut. Nyeri perut disertai dengan muntah
3x berisi sisa makanan. Saat ini pasien dirawat di bangsal masih dengan keluhan
nyeri abdomen skala 7.
A. kompres hangat abdomen
B. Massage abdomen
C. Cegah muntah dengan minum sirup
D. Kompres dingin abdomen
E. Massage konstipasi
15. Seorang wanit berusia, 25 tahun dibawa ke UGD dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Pada saat pengkajian, klien terdengar ngorok. Perawat yang bertugas si UGD
kemudian segera membuka jalan nafas klien dengan tehnik head tilt chin lift.
Tindakan yang pertama dilakukan dalam tehnik head tilt chin lift adalah...........
A. Mendorong dahi ke belakang dan mengangkat dagu
B. Silangkan ibu jari dan telunjuk penolong
C. Kedua tangan penolong menggerakkan rahang keposisi depan secara perlahan
D. Memerika apakah ada benda asing dan mengeluarkannya
E. Membuka mulut dengan menggunakan spatel
16. Seorang Ibu usia 34 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan demam, menggigil,
kepala pusing dan mual yang sudah dirasakan selama 1 minggu ini.Pasien terlihat
pucat dan lemas, suhu badan 38,50 C, TD : 100/70 mmHg, pernapasan : 24 x/menit,
nadi 78 x/menit
Apa masalah Keperawatan yang paling utama pada kasus di atas ?
Pilihan jawaban
A. Hiperthermia
B. Intoleran Aktivitas
C. Anoreksia
D. Gangguan Nutrisi
E. Gangguan Intake Output Cairan
17. Seorang penderita Covid 19 dirawat di ruang isolasi sebuah rumah sakit dengan
keluhan mengalami penurunan selera makan, pusing, sering terbangun pada malam
hari serta porsi makan tidak dihabiskan. Pasien Nampak mengangkat bahu dan
kurang merspon pada saat diajak berkomunikasi dan kadang menutup mata. TTV,
TD : 110/80 mmHg, Frekuensi Penpasan 18X/menit, frekuensi Nadi 84X/menit dan
S 36,8
Apa masalah keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
A. Keputusasaan
B. Resiko kesepian
C. Harga diri rendah
D. Gangguan pola tidur
E. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
18. Seorang laki-laki berusia 50 tahun sudah 3 hari dirawat di sebuah rumah sakit
dengan diagnose medic hepatitis. Pasien Nampak mondar mandir di dalam ruang
perawatanya sambil memegangi perut bagian kanan atas karena nyeri. Pasien juga
mengeluh mengalami penurunan selera makan sehingga porsi makanya tidak
dihabiskan. Pasien juga mengatakan susha untuk tidur. TTV, TD : 150/90 mmHg,
frekuensi pernafasan 25X/ menit, frekuensi nadi 110X/ menit dan S : 37,3
Pertanyaan
Masalah keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
A. Insomnia
B. Nyeri kut
C. Keluyuran
D. Nyeri Kronik
E. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai