Masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada bayi adalah batuk, pilek, demam, dan muntah.
Tidak jarang, bayi juga mengalami masalah kulit, seperti ruam popok dan cradle cap.Meskipun
demikian, masalah kesehatan pada bayi biasanya tidak serius, apalagi jika Anda melindunginya
denganimunisasi dasar dan tambahan. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter bila menemukan
gejala gangguan kesehatan yang menimpa bayi Anda.
Anak-anak membutuhkan nutrisi dari makanan sehat, istirahat cukup, dan banyak beraktivitas.
Masalah kesehatan yang paling sering muncul adalah penurunan berat badan, perubahan perilaku,
demam, radang tenggorokan, dan lain-lain.
Di usia ini, masalah kesehatan yang terjadi bisa kian kompleks. WHO sendiri mencatat kematian
remaja paling banyak disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, bunuh diri, hingga infeksi penyakit
menular seksual seperti HIV/AIDS.Kondisi kesehatan mental remaja juga perlu menjadi perhatian,
terutama mulai dari usia 14 tahun. Ketika itu, remaja mulai menunjukkan kelainan mental (bila ada)
yang tidak jarang justru tidak terdeteksi apalagi mendapat penanganan yang memadai.
Di usia produktif ini, sangat penting untuk menjaga pola hidup sehat agar bisa tetap bugar dan
minim risiko penyakit saat tua. Masalah kesehatan yang bisa menghampiri sangat beragam, mulai
dari kenaikan berat badan hingga kanker.Untuk itulah, Anda sangat disarankan
melakukan screening kesehatan di rentang usia ini. Semakin dini penyakit terdeteksi, semakin besar
kemungkinan Anda untuk sembuh dan menjalani usia tua dengan lebih berkualitas.
Masalah kesehatan yang awam terjadi di usia tua adalah berkurangnya pendengaran, masalah mata
seperti katarak, osteoarthritis, diabetes, dan demensia. Saat lanjut usia, Anda pun dapat merasakan
berbagai penyakit dalam waktu bersamaan.
Menurut Maryam (2008), terdapat beberapa istilah lanjut usia, antara lain manusia lanjut usia
(manula), manusia usia lanjut (lansia), usia lanjut (usila), serta ada yang menyebut golongan lanjut
umur (glamur). Menurut Undang-undang No.13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia,
seseorang dikatakan lanjut usia apabila telah mencapai usia 60 (enam puluh tahun) ke atas.
Sedangkan menurut WHO lanjut usia meliputi usia pertengahan (Middle Age), yaitu kelompok
dengan rentang usia 45-59 tahun, usia lanjut (Elderly), yaitu kelompok dengan rentang usia antara
60-70 tahun, lanjut usia tua (Old), yaitu kelompok dengan rentang usia antara 75-90 tahun, dan usia
sangat tua (Very Old) kelompok dengan rentang usia 90 tahun ke atas.
1. Virilitas (Prasenium): masa persiapan usia lanjut yang menampakan kematangan jiwa (usia
55-59 tahun).
2. Usia lanjut dini (Senescen): kelompok yang mulai memasuki masa usia lanjut dini (60-64
tahun).
3. Lansia beresiko tinggi untuk menderita berbagai penyakit degeneratif: usia diatas 65 tahun.
c. Menurut Jos Masdani (psikolog dari Universitas Indonesia), membagi kedewasaan manusia
menjadi empat kelompok, yaitu:
https://www.sehatq.com/artikel/risiko-penyakit-berdasarkan-klasifikasi-umur-menurut-who
https://www.kajianpustaka.com/2020/04/lansia-pengertian-batasan-kelompok-dan-teori-
penuaan.html