Anda di halaman 1dari 8

KONDISI-KONDISI

LANSIA
KELOMPOK 4 :
LILIS ROFIKA (21012023)
DEA ANANDA (21012025)
DITA INDAH SARI (21012026)
CHAIRUNNISA PUTRI
(21012028)
PENGERTIAN LANJUT USIA
Menurut UU kesehatan No.23 tahun 1992, pasal 19 ayat 1
(Fatimah, 2010), merumuskan bahwa lanjut usia adalah
seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis,
fisik, kejiwaan, dan sosial. Perubahan ini akan memberikan
pengaruh pada seluruh aspek kehidupan, termasuk LANSIA
kesehatannya
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa lanjut usia
adalah seseorang yang sudah berusia 65 tahun ke atas dan juga
yang telah mengalami perubahan-perubahan yang meliputi
perubahan fisik, biologis, kejiwaan, dan sosial yang
mengakibatkan penurunan fungsi-fungsi pada anggota tubuh.
WHO (2002) juga memprediksi Indonesia akan menjadi
salah satu negara dengan peningkatan lansia yang terbesar di
dunia. Tabel 1 memberikan gambaran perbandingan populasi
lansia Indonesia di antara 11 negara dengan persentase lansia
tertinggi di dunia, dengan membandingkan data tahun 2002
dan estimasi tahun 2025.
KATEGORI LANSIA

PERSPEKTIF PSIKOLOGIS PERSPEKTIF EKONOMI PERSPEKTIF KESEHATAN

1. Periode prenatal yaitu konsepsi kelahiran; Usia penduduk terbagi atas penduduk
2. Bayi yaitu kelahiran sampai akhir minggu produktif, yaitu mereka yang berusia
kedua; 1. Masa Balita: 0–5 Tahun; antara 15–60 tahun dan yang tidak
3. Masa bayi yaitu akhir minggu kedua sampai 2. Masa Kanak-Kanak: 5–11 Tahun; produktif, mereka yang berusia 0–15
akhir tahun kedua; 3. Masa Remaja Awal: 12–16 Tahun; dan 60 ke atas. Para ekonom dan
4. Awal masa kanak-kanak (2–6 tahun) 4. Masa Remaja Akhir: 17–25 Tahun; aktuaris menghitung implikasi
5. Akhir masa kanak–kanak (6–10/12 tahun) 5. Masa Dewasa Awal: 26–35 Tahun; keuangan dan kebijakan pensiun
6. Pramasa remaja (10/12–13/14 tahun; 6. Masa Dewasa Akhir: 36–45 Tahun; menggunakan old-age dependency
7. Masa remaja (13/14–18 tahun) 7. Masa Lansia Awal: 46–55 Tahun; ratio yang dihitung berdasarkan jumlah
8. Awal masa dewasa (18–24 tahun) 8. Masa Lansia Akhir: 56–65 Tahun total populasi yang berusia di atas 60
9. Usia pertengahan (40–60 tahun) 9. Masa Manula: > 65 Tahun. tahun dibagi dengan jumlah populasi
10. Masa tua atau lansia (60 tahun sampai
meninggal). yang berusia 15–60 tahun.
BATASAN- BATASAN LANSIA
1. Menurut WHO dalam Fatmah (2010), lansia dikelompokan menjadi 4 kelompok yaitu:

• Usia pertengahan (middle age) : usia 45-59 tahun

• Lansia (elderly) : usia 60-74 tahun

• Lansia tua (Old) : usia 75-90 tahun

• Usia sangat tua (Very Old) : usia diatas 90 tahun

2. Menurut Departemen RI (2006) memberikan batasan lansia sebagai berikut:

• Virilitas (Prasenium) : masa persiapan usia lanjut yang menampakan kematangan jiwa (usia 55-59 tahun).

• Usia lanjut dini (Senescen) : kelompok yang mulai memasuki masa usia lanjut dini (60-64 tahun).

• Lansia beresiko tinggi untuk menderita berbagai penyakit degeneratif : usia diatas 65 tahun (Fatmah, 2010).

3. Menurut Jos Masdani (dalam Kushariyadi, 2010) psikolog dari Universitas Indonesia, kedewasaan dibagi empat :

• Fase Iuventus (usia 25-40 tahun).

• Fase verilitas (usia 40-50 tahun).

• Fase Prasenium (usia 55-65tahun).

• Fase senium (usia 65 tahun hingga tutup usia).


KONDISI- KONDISI LANSIA
Penurunan Kondisi Fisik
Penurunan kondisi fisik secara berlipat ganda. Agar dapat menjaga kondisi fisik yang sehat,
lansia perlu menselaraskan kebutuhan fisik dengan kondisi psikologis maupun sosial.
Penurunan Fungsi Kognitif dan Psikomotorik
Fungsi kognitif ,meliputi proses belajar, presepsi, pemahaman, pengertian, perhatian dan
lain lain. Hal ini menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi semakin lambat.
Sementara itu, fungsi psikomotorik meliputi hal-hal yang berhubungan dengan dorongan
kehendak seperti gerakan, tindakan, koordinasi, yang berakibat lansia menjadi kurang
cekatan.
Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual
Sering kali berhubungan dengan berbahgai gangguan fisik. Diantarannya, gangguan
jantung, gangguan metabolisme, misalnya diabetes militus, faginitis, baru selesai operasi
misalnya prostatektomir, kekurangan gizi, dan gangguan obat- obatan tertentu. Selain itu,
ada pula faktor psikologis
Perubahan Aspek Kepribadian
Beberapa perubahan tersebut dapat dibedakan berdasarkan 5 tipe
kepribadian lansia.
• Pertama, tipe kepribadian konstruktif
• Kedua, tipe kepribadian mandiri
• Ketiga, tipe kepribadian bergantung
• Keempat, tipe kepribadian bermusuhan
• Kelima, tipe kepribadian kritik diri

Perubahan Dalam Peran Sosial Di Masyarakat


Berkurangnya berbagai fungsi tubuh pada lansia menyebabkan munculnya
gangguan fungsional yang tidak jarang menimbulkan keterasingan. Hal ini
sebaiknya discegah dengan selalu mengajak lansia melakukan aktivitas
yang sanggup dilakukannya. Karena jika keterasingan terjadi maka lansia
lansia akan cenderung menolak untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Cara Mencegah Penyakit Pada
Lansia

Pola Makan Sehat & Berhenti


Vitamin Dan Mineral Aktivitas Fisik
Merokok

Tidur Yang Cukup Kelola Stress Keterlibatan Sosial


TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai