Anda di halaman 1dari 8

PERAWATAN AGREGAT KOMUNITAS PADA LANSIA

Dosen Pengampu : Ns. Milla Evelianti S, M.KM.

Disusun Oleh :
1. Agung Sangsongko 204201516010
2. Riska Anisa Febriana 204201516026
3. Roidatul Fauziah 204201516079
4. Salza Rizka Febri Cahyani 204201516046
5. Seri Wahyuni 204201516048
6. Taraldiaz Irwaldana 204201516

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan di bidang Kesehatan telah menurunkan angka


kematian umum, angka kematian bayi, dan angka kelahiran. Hal ini berdampak
pada meningkatnya usia harapan hidup bangsa Indonesia dan meningkatnya
jumlah penduduk golongan lanjut usia. Pertumbuhan jumlah penduduk lanjut usia
(lansia) di Indonesia tercatat sebagai paling pesat di dunia dalam kurun waktu
tahun 1990-2025. Jumlah lansia yang kini sekitar 16 juta orang, akan menjadi
25,5 juta pada tahun 2020, atau sebesar 11,37 persen dari jumlah penduduk. Itu
berarti jumlah lansia di Indonesia akan berada di peringkat empat dunia, di bawah
cina, india, dan amerika serikat.
Menurut data demografi internasional dari Burcau of the census USA
(1993), kenaikan jumlah lansia Indonesia antara tahun 1990-2025 mencapai
414%, tertinggi di dunia. Kenaikan pesat itu berkait dengan usia harapan hidup
penduduk Indonesia. Dalam sensus Badan Pusat Statistik (BPS) 1998, harapan
hidup penduduk Indonesia rata-rata 63 tahun untuk kaum pria, dan Wanita 67
tahun. Tetapi menurut kajian WHO (1999) harapan penduduk Indonesia rata-rata
59,7 tahun, menempati peringkat ke 103 dunia. Nomor salah satu adalah jepang
(74,5 tahun).
Perhatian pemerintah terhadap keberadaan lansia sudah meningkat. GBHN
1993 mengamanatkan agar lansia yang masih produktif dan mandiri diberi
kesempatan berperan aktif dalam pembangunan. Pemerintah juga menetapkan
tanggal 29 mei sebagai hari lansia nasional, sedang DPR menerbitkan UU no 13
tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia.
Dengan makin bertambahnya penduduk usia lanjut, bertambah pula
penderita golongan ini yang memerlukan pelayanan Kesehatan. Berbeda dengan
segmen populasi lain, populasi lanjut usia dimanapun selalu menunjukkan
morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibanding populasi lain. Disamping
itu, oleh karena aspek disabilitas yang tinggi pada segmen populasi ini selalu
membutuhkan derajat keperawatan yang tinggi.
Keperawatan lanjut usia dalam Bahasa inggris sering dibedakan atas
gerontologic nursing (gerontic nursing) dan geriatric nursing sesuai
keterlibatannya dalam bidang yang berlainan. Gerontologic nurse atau perawat
gerontologi adalah perawat yang bertugas memberikan asuhan keperawatan pada
semua penderita berusia diatas 65 tahun (di Indonesia dan asia dipakai Batasan
usia 60 tahun) tanpa melihat apapun penyebabnya dan dimanapun dia bertugas.
Secara definisi, hal ini berbeda dengan perawat geriatric, yaitu mereka yang
berusia diatas 65 tahun dan menderita lebih dari satu macam penyakit (multiple
patologi), disertai dengan berbagai masalah psikologik maupun sosial.

1.2 Tujuan

1.3 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN

1. Konsep Lansia
1.1 Pengertian Lansia
Masa dewasa tua (lansia) dimulai setelah pensiun, biasanya antara usia 65
dan 75 tahun. Jumlah kelompok usia ini meningkat drastic dan ahli demografi
memperhitungkan peningkatan populasi lansia sehat terus meningkat sampai abad
selanjutnya (Potter&Perry,2005).
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam
mendefinisikan Batasan penduduk lanjut usia menurut badan koordinasi keluarga
berencana nasional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek
biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial. Secara biologis penduduk lanjut usia
adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus, yang
ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap
serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan
terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ.
Secara ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari pada
sebagai sumber daya. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak
lagi memberikan banyak manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa
kehidupan masa tua, seringkali dipersepsikan secara negative sebagai beban
keluarga dan masyarakat (Ismayadi, 2004).
Menurut organisasi dunia (WHO) lanjut usia meliputi usia pertengahan
(middleage) adalah kelompok usia 45-59 tahun, usia lanjut (elderly) adalah
kelompok usia 68-74 tahun, usia lanjut (old) adalah kelompok usia 75-90 tahun,
dan usia sangat tua (very old) adalah kelompok usia diatas 90 tahun.
Asuhan keperawatan lansia menghadapi tantangan khusus karena
perbedaan fisiologis, kognitif, dan Kesehatan psikososial. Lansia bervariasi pada
tingkat kemampuan fungsional. Mayoritas merupakan anggota komunitas yang
aktif, terlibat, dan produktif. Hanya sedikit yang telah kehilangan kemampuan
untuk merawat diri sendiri, bingung atau merusak diri, dan tidak mampu membuat
keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan mereka.

1.2 Batasan Usia Lansia


Menurut Nugroho (2008), tidak ada Batasan yang pasti tentang pembagian
usia pada lansia. Menurut pendapat beberapa ahli Batasan usia dapat dibedakan
sebagai berikut.
a. Menurut organisasi Kesehatan dunia (WHO) ada empat tahap, antara
lain:
1) Usia pertengahan (middle age) (45-59 tahun)
2) Lanjut usia (elderly) (60-74 tahun)
3) Lanjut usia tua (old) (75-90 tahun)
4) Usia sangat tua (very old) (diatas 90 tahun)

b. Menurut Masdani ( Tanpa Tahun ), lanjut usia merupakan kelanjutan


usia dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
1) Fase iuventus, antara usia 25-40 tahun
2) Fase verilitas, antara usia 40-50 tahun
3) Fase prasenium, antara usia 55-65 tahun
4) Fase senium, antara usia 65 tahun hingga tutup usia

c. Menurut setyonegoro ( tanpa tahun), lanjut usia dikelompokkan sebagai


berikut :

1) Usia dewasa muda (elderly adulthood) ( usia 18/20-25 tahun)


2) Usia dewasa penuh (middle years) atau maturitas (usia 25-60/65
tahun)
3) Lanjut usia (geriactric age) (usia lebih dari 65/70 tahun), terbagi
dalam dua tahap, antara lain :
 Usia 70-75 tahun (young old)
 Usia 75-80 tahun (old)
 Usia lebih dari 80 tahun (very old)

d. Menurut Bee (1996), tahapan masa dewasa adalah sebagai berikut :


1) Usia 18-25 tahun (masa dewasa muda)
2) Usia 25-40 tahun (masa dewasa awal)
3) Usia 40-65 tahun (masa dewasa tengah)
4) Usia 65-75 tahun (masa dewasa lanjut)
5) Usia >75 tahun (masa dewasa sangat lanjut)

1.3 Konsep Tentang Usia Lanjut


 Pada usia lanjut perkembangan lebih pada proses kematangan (maturase)
 Jumlah usia lanjut cenderung melonjak di masa-masa mendatang
 Pada usia lanjut

Anda mungkin juga menyukai