Sampul
Seperti yang sudah dijelaskan Senin kemarin, Sampul adalah lembar pertama
dari bagian muka penulisan karya tulis ilmiah. Maka, umumnya sampul pada karya
ilmiah berisi judul, logo, nama penulis, nama lembaga atau instansi, dan tahun serta tempat
pembuatannya. Walau dikatakan “pada umumnya” tidak menutup kemungkinan ada
beberapa penulis yang menyertakan bagian tujuan pada halaman sampulnya, yang biasanya
ditulinya bagian tujuan tentu berbeda dengan bagian tujuan yang ada pada bab
pendahuluan.
Tujuan yang dimaksud di sini adalah alasan mengapa penelitian ini dilakukan yang
biasanya berisi tujuan formal, seperti untuk apa karya tulis itu dibuat yang fungsinya lebih
mengarah kepada penjelasan pembuatan suatu karya ilmiah itu sendiri. Biasanya penulis-
penulis karya ilmiah yang menuliskan tujuan pada bagian sampul atau covernya,
mendapatkan ketentuan tertentu dari guru (bila penelitinya merupakan seorang siswa) dan
dari dosen (bila peneliti merupakan seorang mahasiwa), intinya format penulisan tujuan
kembali lagi kepada ketentuan yang diberikan dari instansi yang menyuruh kita untuk
membuat karya ilmiah itu.
Nah, mungkin penjelasan tujuan kita tunda dulu, karena saya akan menjelaskan apa
apa saja format yang umumnya dipakai penulis dalam menuliskan karya ilmiahnya.
1. Format umum karya ilmiah biasanya memakai margin kiri 3 cm, kanan, atas,
dan bawah 2,5 cm dengan font normal dengan ukuran 12, ada juga yang
memakai margin 4 cm atas, 4 cm kiri, 3 cm bawah, dan 3 cm kanan, disarankan
memakai model huruf tipe “times new romans” ataupun “arial”. tapi kembali
lagi ke ketentuan yang ada pada instansi
2. Nomor halaman bagian muka karya tulis (Abstrak, ringkasan, kata pengantar,
dll) ditulis dengan angka huruf i, ii, iii, iv dst, dimulai dengan abstract sebagai
halaman i. Sedangkan bagian lainnya ditulis dengan menggunakan angka arab
(1, 2, 3, dst), diawali dengan halaman pendahuluan sebagai halaman 1. Maka
dari itu, sampul tidak akan diberi nomor halaman.
3. Pengetikan : Secara umum 2 spasi; kecuali sampul (cover), halaman
pengesahan, abstrak/ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, judul
tabel, judul gambar, daftar pustaka, dan catatan kaki (foot note) menggunakan
jarak 1 spasi atau meyerasikan dengan Menggunakan rata kanan (line
adjustment)
4. Sampul, dari namanya kita tau sampul itu bagian depan, atau istilahnya cover.
Untuk sampul karya tulis itu sendiri biasanya menggunakan hard cover atau
jilid tebal yang dibungkus dengan plastik transparan, yang warna jilidnya
disesuaikan dengan aturan dari masing- masing instansi itu sendiri.
5. Poin selanjutnya adalah sampul, dari namanya kita tau sampul itu bagian depan,
atau istilahnya cover. Sesuatu yang paling pertama kita lihat dalam suatu karya
tulis. Untuk sampul karya tulis itu sendiri biasanya menggunakan hard cover
atau jilid tebal, yang warna jilidnya disesuaikan dengan aturan dari masing-
masing instansi itu sendiri. Yang terpenting untuk diingat adalah kita sebagai
penulis haruslah pintar-pintar memilih warna dari kertas jilidnya, sehingga tetap
terjada kekontrasan warna sampul yang akan kita jilid dengan warna tulisan,
sehingga pembaca yang akan membaca karya tulis kita dapat termudahkan
dalam membacanya. Adapun contoh yang saya maksud adalah (lihat contoh
yang disharescreen)
6. Lanjut kebagian-bagian yang ada pada sampul, bagian yang akan kalian
pertama kali liat pada karya tulis tentunya adalah bagian judul. Judul
merupakan cermin dari keseluruhan isi sebuah karya tulis ilmiah. Dengan
membaca judul sebuah karya tulis ilmiah orang bisa mendapatkan gambaran
tentang isi dan masalah apa yang diteliti. Berbicara tentang judul yang baik
sebenarnya sama dengan membahas sebuah ide atau gagasan yang baik untuk
dijadikan karya ilmiah. Nah seperti yang telah dibahas kemarin mengenai
syarat-syarat judul yang baik. Syarat-syarat judul yang baik itu adalah:
a. Menarik minat
Contoh judul yang dapat menarik minat misalnya :
Etika dalam perang di dalam film One Piece the movie
Judul karya tulis ini tentunya akan sangat menarik perhatian bagi para
pecinta film one piece the movie, dikarenakan adanya pembahasan
mengenai etika dalam perang yang menjadi landasan inti peneltian
dilakukan, di mana penelitian akan dilakukan dengan mengamati film
one piece the movie, tentunya hal ini akan membuat girang para fans
sejati one piece dan peluang minat baca akan karya tulis ini juga akan
tinggi, mengingat pembahasannya akan terus berkaitan dengan semua hal
yang ada di dalam film tersebut.
Analisis ketahanan fans Liverpool dalam menahan pressure publik karena
lama tidak juara EPL sejak 1989-1990
Sama seperti tadi judul ini akan mengundang pembaca dari fans klub
Liverpool, yang membuat pembaca terutama fans Liverpool akan merasa
lebih berminat membaca karya tulis ini.
Akuntansi untuk Tuyul: fenomena penentuan harga dalam bisnis tuyul di
Jawa.
Dari namanya saja, kita sudah bisa terhibur apalagi pada saat akan
membacanya. Hal ini membuat peluang dibacanya karya tulis ini lebih
besar mengingat judul yang penulis ambil sangatlah menarik minat
pembaca.
b. Ringkas, jelas dan spesifik
Contoh judul yang ringkas, jelas dan spesifik, seperti:
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Motivasi terhadap Prestasi Kerja
Karyawan (Suatu Penelitian Pada PT. Kuda Terbang)
Dari judul itu sudah ringkas, jelas dan spesifik karena kita yang membaca
bagian judulnya saja, sudah pasti akan terbayang bahwa karya ilmiah itu
akan membahas poin-poin tentang pengaruh tingkat pendiidikan dan
motivasi terhadap prestasi kerja karyawan.
Pengaruh Pergaulan terhadap Perilaku Kekerasan di Kalangan Pelajar
(Survey terhadap Siswa SMA di Wilayah Kecamatan Kudaterbang)
Sama seperti tadi, kita juga sudah tau atau setidaknya memiliki bayangan
kasar mengenai apa-apa yang akan dibahas di dalam karya ilmiah, walau
baru membaca bagian judulnya saja.
c. Berisi variabel yang diteliti
Saya langsung berikan contoh saja, mengingat kemarin sudah menjelaskan
tentang pengertian variabel menurut para ahli. Nah untuk contohnya itu:
Contoh Judul Penelitian Satu Variabel
Judul: Perilaku Seksual Para Anak Jalanan Di Yogyakarta
2010 (Sulistyaningsih, 2011). Berdasarkan judul tersebut, dapat
diidentifikasi:
Selain itu, tentunya judul ini punya format penulisan tersendiri, di mana lokasi
yang tepat pada cover karya tulis ilmiah ialah di tengah atas halaman. Adapun juga
judul biasanya disajikan dalam satu kalimat lengkap dan jelas. Judul tidak diakhiri
dengan titik. Ada dua tata cara penulisan judul karya ilmiah. Pertama,
menggunakan huruf kapital semua. Kedua, huruf kapital hanya pada huruf pertama
setiap kata dengan menggunakan huruf-huruf kapital dan font standar seperti arial,
times new roman atau calibri, serta beri cetak tebal atau bold pada judul karya tulis
ilmiah. Pada tata penulisan kedua, konjungsi atau kata penghubung tidak perlu
menggunakan huruf kapital. Contohnya di, dari, dalam, dan, serta, atau, dan
sejenisnya. Hal tersebut dilakukan agar memermudah orang membaca judul
makalah yang kamu buat. Bisa diliat contoh judulnya. Nah dari yang saya baca di
referensi internet ada format yang umum digunakan, Judul skripsi dibuat sedemikian
rupa sehingga membentuk kerucut terbalik dengan menggunakan huruf capital (kecuali
untuk nama tanaman dengan bahasa latin) berukuran lebih besar menyerasikan antara 16–
18. Sub judul (bila ada) dibuat didalam tanda kurung dengan ukuran huruf lebih kecil dari
ukuran huruf pada judul utama seperti contoh berikut
Contoh Judul 1
Contoh judul 2:
Implementasi Microsoft World dalam Pembuatan
Karya Ilmiah di Tempat Masing-Masing
Catatan: dari judul tersebut kata Microsoft world dicetak italic (miring) dikarenakan
kata tersebut merupakan kata dengan istilah Bahasa Asing. Dan juga kata
konjungsi berupa dalam dan di, tidak ditulis dengan huruf capital
Selain itu, ada juga Penulisan Judul, Judul Bab, Subbab, dan Sub-subbab, di mana
pada umumnya penulisan judul karya tulis ilmiah diatur dengan ketentuan-
ketentuan umum sebagai berikut:
a. Judul tidak boleh berupa kalimat. Artinya, judul tidak boleh menggunakan
bentuk bahasa yang terdiri atas subjek dan predikat serta tidak boleh diawali
dengan kata kerja. Contoh judul yang salah yang dimaksud adalah
“MEMAHAMI MAKNA DARI SEBUAH PUISI YANG DIBUAT OLEH
PARA AHLI” (judul tersebut dianggap salah dikarenakan, adanya kata kerja
“memahami” pada bagian awal judul yang menyalahi aturan umum dari format
penulisan judul yang ada)
c. Judul sebaiknya tidak lebih dari 15 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata
depan), tapi kembali lagi ke ketentuan dari pihak instansi yang membawahi.
d. Judul yang panjang dapat dibagi menjadi judul dan anak judul atau judul
tambahan. Untuk penulisan judul yang panjang, antara judul dan anak judul
dipisahkan oleh tanda titik dua (:) atau tanda kurung ((...))
e. Penulisan judul menggunakan sistem simetris dan diupayakan berbentuk
segitiga terbalik dengan jarak ketik satu spasi. Penulisan judul tidak diakhiri
dengan tanda titik.
Contoh 1:
MAHASISWA MEMPELAJARI
PEMANFAATAN ASAM AMINO
LISINE DALAM PROSES
METABOLISME
PEMANFAATAN ASAM AMINO
(salah, karena ada unsur subjek dan LISINE DALAM PROSES
predikat) METABOLISME STUDI
PENDAHULUAN
MEMANFAATKAN ASAM AMINO
LISINE DALAM PROSES
METABOLISME
Contoh 2:
Judul tunggal:
Judul dengan anak judul yang dipisahkan oleh tanda titik dua:
B. Halaman Judul
Setelah menyelesaikan halam sampul, maka bagian selanjutnya yang kalian harus buat
adalah bagian halaman judul, mengingat bahwa halaman ini terletak tepat setelah halaman
sampul berada. Hal yang membedakan antara sampul dan juga judul adalah,seperti yang
saya katakan sampul biasanya menggunakan hard cover atau jilid tebal yang dibungkus
dengan plastik transparan, yang warna jilidnya disesuaikan dengan aturan dari masing-
masing instansi itu sendiri, sedangkan halaman judul dicetak menggunakan kertas HVS
biasa.
C. Halaman Motto
Seperti namanya halaman motto berisi tentang motto yang menjadi pedoman bagi si
penulis, di mana motto adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai semboyan atau pedoman
yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi. Halaman ini
penulisannya sama dengan halaman lain. Ditulis dengan judul dibagian tegah halaman
dengan huruf kapital. Kemudian isi motto dituliskan di bagian tengah halaman. Biasanya
rata tengah. Agar lebih jelas silahkan lihat contoh di bawah ini.
D. Halaman Pengesahan
Lembar pengesahan atau dikenal juga dengan halaman pengesahan sebagai bentuk
pengesahan dari beberapa orang, lembaga, atau institusi tertentu yang biasanya berisi tanda
tangan sebagai tanda pengesahan suatu laporan ilmiah, makalah, proposal, dan lain-lain.
Dengan tujuannya adalah pengesahan sebagai salah satu jenis dokumen yaitu sebagai bukti
bahwa karya tulis ilmiah yang sudah dibuat telah disetujui atau disahkan. Lembar
pengesahan diletakkan pada bagian depan makalah, lebih tepatnya sebelum halaman kata
pengantar.
Format dan sistematika lembar pengesahan pada umumnya karya tulis ilmiah,
diantaranya yaitu:
1. Judul Makalah
2. Nama Peneliti (Ketua dan Anggota)
3. NIM/NIS/dan lain-lain
4. Kelas/Jurusan
5. E-mail Peneliti
6. Asal Sekolah/Instansi/Lembaga
7. Alamat Sekolah/Instansi/Lembaga
8. Nama Pembimbing dan Mentor Penelitian
9. Tanda Tangan : Kepala sekolah/Kepala Jurusan, Ketua Peneliti, Instansi terkait
dan Guru/Dosen Pembimbing.
LEMBAR PENGESAHAN
2. Peserta :
Nama : –
NPM : –
Jurusan : –
Menyetujui,
Mengetahui,
a.n Dekan Fakultas Teknik
Wakil DekanBidang Kemahasiswaan dan Alumni
NIP.
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
NIP.
E. Abstraksi
Abstrak adalah suatu ringkasan yang mencerminkan keseluruhan isi karya ilmiah. Abstrak
merupakan uraian ringkas, cermat, dan menyeluruh dari isi suatu karya ilmiah.
Sebelum beraih ke bagian format dalam penulisan, saya akan menjelaskan terlebih dahulu
syarat umum format penulisan bagian abstrak.
1. Huruf, Times New Roman atau TNR menjadi jenis huruf yang paling sering digunakan
dalam dunia akademik. Tetapi, tidak menutup kemungkinan jenis font lain yang
digunakan dalam menuliskan abstrak karena akan kembali lagi kepada ketentuan-
ketentuan yang ada pada instansi yang membawahi kita dalam menulis karya ilmiah
2. Ukuran Huruf, Jika tidak ada aturan khusus mengenai ukuran huruf, maka kamu
gunakan saja ukuran yang normal yakni 12. Tetapi, jika ada aturan khusus seperti 9, 10,
atau 11 maka ikuti saja panduannya.
3. Spasi, Spasi pada abstrak tugas akhir, karya tulis ilmiah, laporan penelitian dan lain-lain
itu biasanya 1.0 spacing. Paling umum! Tapi, kembali lagi kepada ketentuan-ketentuan
yang ada.
4. Halaman, Paling umum format halaman untuk abstrak itu satu halaman. Bahkan dari
referensi yang saya baca, absrak akan lebih bagus bila jumlah katanya hanya berkisar
sampai setengah halaman.
5. Jumlah Kata, Menurut pedoman karya tulis ilmiah dari Kemendikbud, jumlah kata pada
abstrak itu paling tidak memuat sebanyak 250 kata untuk abstrak dalam bahasa
Indonesia. Sedangkan, dalam penulisan abstrak bahasa inggris itu jumlah katanya
sebanyak 200 kata. Ada pula abstrak yang biasanya untuk dilombakan itu berjumlah
300 kata-500 kata Kembali lagi pada ketentuan yang sudah ditetapkan.
6. Paragraf, Paragraf yang paling umum dan benar ditulis dalam satu paragraf saja, tanpa
referensi, acuan, catatan kaki atau kutipan pustaka. Beberapa penyelenggara atau
kampus punya ketentuannya masing-masing. Tetapi, sekali lagi format penulisan
abstrak yang paling umum adalah satu paragraf saja. Bila ketentuan yang diberikan oleh
instansi menyuruh anda menulis 3 paragraf, bisa-bisa saja asal katanya tidak melebihi 1
halaman.