PTE Modul 2
PTE Modul 2
Abstrak—Praktikum ke dua untuk pengantar teknik elektro Fotokonduktor memiliki energi kinetik maksimum elektron
ini kita melakukan berbagai rangkaian percobaan. Percobaan yang keluar dari permukaan dengan rumus:
pada praktikum ini berdasarkan pada lingkup materi tentang
konduktansi, resistansi, induktansi dan kapasitansi. Kita 𝐸𝑘 = 𝑒𝑉0 (1)
melaksanakan praktikum secara daring melalui beberapa 1 (2)
program yang sudah disediakan. Praktikum ini dilaksanakan 𝑚𝑉 2 = 𝑒𝑉0
agar kita dapat memahami konsep dasar kelistrikan dengan 2
melakukan simulasi konduktivitas dan resistansi sehingga Dengan:
mengetahui bahwa konduktansi, resistansi, induktansi dan
kapasitansi itu dapat mempengaruhi medan listrik, kapasitansi 𝐸𝑘 = Energi kinetik foto elektron (eV)
hingga energi yang tersimpan. 𝑉0 = Potensial henti (volt)
Kata kumci—software; medan; kapasitansi; resistansi m = Massa elektron (Kg)
I. PENDAHULUAN V = Kecepatan elektron (m/s)
Perangkat elektronika dengan berbagai macam jenis dan tipe e = muatan elektron (1,6 x 10−19 C)
sudah sangat familiar dalam kehidupan kita saat ini. Mulai dari
ponsel, laptop, speaker hingga kulkas sudah menjadi salah satu Ada juga untuk rumus dari konduktansi adalah:
bagian yang sangat penting dan sulit untuk dipisahkan dari 𝑖 = 𝐺. 𝑉 (3)
kehidupan kita. Tentu kita sebagai Mahasiswa Teknik Elektro
mengetahui bahwa didalam perangkat elektronik tersebut Dengan:
terdapat berbagai jenis komponen dengan fungsi yang berbeda- i = Kuat arus (A)
beda. Misalnya yang akan dibahas pada praktikum kali ini
adalah tentang konduktansi, resistansi, induktansi dan G = Konduktansi (siement)
kapasitansi. V = Tegangan (volt)
Praktikum ke dua Pengantar Teknik Elektro ini pelaksanaan
nya memiliki tujuan agar kita sebagai Mahasiswa Teknik
Elektro dapat memahami dan menjelaskan konsep dasar yang B. Resistansi
berkaitan dengan kelistrikan dan membuat laporan dengan sub Besar nilai dari suatu hambatan atau resistor merupakan
teori yang sudah diberikan berdasarkan hasil percobaan dan pengertian dari resistansi. Besar resistansi itu bergantung pada
analisis dari simulasi atau praktikum yang akan dilakukan. bahan yang akan digunakan dalam pembuatan resistor itu
sendiri. Misalnya keramik ataupun karbon murni. Nilai
II. TINJAUAN PUSTAKA resistansi dapat dihitung melalui kode warna wada resistor. [2]
A. Konduktansi
Konduktansi memiliki fungsi sebagai penghantar listrik dari
suatu bahan ke suatu benda. Konduktansi adalah sifat dari suatu
komponen yang dapat menghantarkan listrik yang biasa disebut
dengan konduktor yang biasanya digunakan sebagai komponen
pada kabel yang umumnya terbuat dari konduktor berbahan
tembaga. Lalu ada juga semi konduktor yang dimana jenis bahan
ini dapat menjadi konduktor maupun isolator tergantung dengan
Gambar 1. Lambang resistor pada rangkaian
kondisi semisal suhu. Yang terakhir adalah fotokonduktor,
bahan jenis ini dapat menghantarkan/jadi jalan mengalirnya Nilai resistansi juga dapat dihitung menggunakan hukum
elektron apabila terkena cahaya. Hal ini terjadi karena ohm dengan rumus: [4]
diserapnya energi radiasi untuk mengeluarkan elektron dari
ikatan inti. [1] [2] [3]
𝑉 (4)
𝑅=
𝑖
Dengan:
R = Resistansi (ohm)
V = tegangan (volt)
i = Kuat arus (A)
Lalu apabila suatu resistansi terhadap suatu bahan yang Gambar 3. Lambang kapasitor pada rangkaian
memiliki panjang besar resistansinya dapat dihitung dengan
rumus: [4] [5] 𝑑𝑣 (8)
𝑖=𝐶
𝐿 (5) 𝑑𝑡
𝑅=𝜌
𝐴
Dengan: 𝑖 (9)
𝐶=
𝑑𝑣
R = Resistansi (ohm) 𝑑𝑡
𝜌 = Resistansi jenis (ohm.m) Dengan:
L = Panjang bahan (m) C = Kapasitansi (F)
V = Tegangan (volt)
A = Luas penampang bahan (𝑚2 ) i = Kuat arus (A)
C. Induktansi dan Kapasitansi t = Waktu (s)
Lalu apabila terdapat luas penampang keping dan jarak
Induktansi merupakan kemampuan suatu komponen yang antar keping, nilai kapasitansi dapat dicari dengan persamaan:
dapat menyimpan energi dikarenankan adanya aliran listrik yang 𝐴 (10)
nantinya disimpan pada kumparan medan magnet. [4] 𝐶 =𝜀
𝑑
Dengan:
C = Kapasitansi (F)
𝜀 = Permivitas bahan
A = Luas penampang keping (𝑚2 )
d = Jarak antar keping (m)
III. METODE PRAKTIKUM
Gambar 2. lambang Induktor pada rangkaian Laporan praktikum pengantar teknik elektro yang ke dua ini
Adapun nilai induktansi dapat dicari menggunakan rumus: kita sebagai praktikan melakukan praktikum menggunakan
simulasi virtual yang dapat diakses melalui komputer.
𝑑𝑖 (6)
𝑉=𝐿 Untuk percobaan satu kita menggunakan file yang bernama
𝑑𝑡
“conductivity_en.jar” yang apabila sudah berhasil diakses
𝑉 (7) dengan cara mendownload nya terlebih dahulu kita mengatur
𝐿=
𝑑𝑖 tegangan baterai ke 1.5 Volt. Setelah itu kita mengamati energi
𝑑𝑡 gap yang tertera baik pada bahan metal, plastik maupun
Dengan: semikonduktor. Khusus pada bahan semikonduktor kita harus
L = Induktansi (Henry) menyalakan senter pada simulasi tersebut. Lalu kita screenshoot
V = Tegangan (volt) dan menganalisa hasil dari simulasi.
i = Kuat arus (A) Percobaan dua dimulai dengan mendownload file
t = Waktu (s) “capacitor-lab_en.jar” kemudian menjalankan program nya.
Kapasitansi merupakan kemampuan suatu komponen untuk Setelah menjalankan program kita klik semua pilihan yang ada.
menyimpan energi secara sementara saja. Kapasitansi terdapat Lalu mengatur jarak plat pada 10mm dan plat area 100𝑚2 .
pada komponen yang bernama kapasitor. Nilai kapasitansi Untuk tabel 1 kita memvariasikan tegangan sesuai instruksi.
dapat dicari menggunakan persamaan: [4] Pada tabel 2 mengatur tegangan ke 1.5V dengan plat area 100𝑚2
selanjutnya menvariasikan jarak plat nya. Tabel 3 mengatur
tegangan ke 1.5V dengan jarak plat 10mm lalu mengatur luas
area plat sesuai instruksi. Pada tabel 4 mengatur tegangan baterai
ke 1.5V dengan jarak 10mm dan plat area sebesar 100𝑚2 dan
dielectric constant sebesar 5 yang dilanjutkan mengatur offset
seusai instruksi. Tabel 5 sama seperti tabel 4 hanya saja offseet
nya di set ke nol lalu mengatur jenis material nya sesuai
instruksi. Untuk tabel 6 kita menggunakan sesi multiple
capacitors lalu mengatur kapasitansi ke 3𝑥10−13 𝐹 dan
mengatur tegangan baterai ke 1.5V lalu mengatur untai nya
sesuai dengan perintah pada tabel. Setelah melakukan rangkaian
percobaan tersebut kita membuat kesimpulan berdasarkan hasil
percobaan dan analisa kita.
Percobaan tiga kita menggunkan file “circuit-construction-
kit-ac-virtual-lab_en.jar” lalu mengatur rangkaian sesuai
instruksi dan mengatur resistor ke 10 ohm, hambatan 10 ohm
dan tegangan ke 30V. Selanjutnya mengganti kapasitor ke
kapasitor dan induktor lalu men screenshoot hasil simulasi dan
menganalisa R,L,C pada DC.
IV. HASIL DAN ANALISIS
A. Percobaan 1
B. Percobaan 2
Hasil analisa saya pada tabel 3 adalah luas plat itu dapat Offset juga setelah dianalisa dapat mempengaruhi nilai
menyebabkan perubahan pada kapasitansi dan energi kapasitansi dan energi tersimpan. Semakin besar nilai offset
tersimpan. Semakin luas plat maka semakin besar kapasitansi maka kapasitansi dan energi tersimpan nya akan berkurang.
dan energi tersimpan nya. Akan tetapi tidak mempengaruhi Akan tetapi tidak mempengaruhi nilai medan listrik dan
medan listrik yang dimana nilai nya tidak berubah dan arahnya arahnya ke bawah.
ke bawah.
Tabel 5. Pengaruh material dielektrika. Tegangan baterai diset
Tabel 4. Pengaruh offset material dielektrika. Tegangan baterai 1.5V dan jarak plat 10mm, plat area 100𝑚𝑚2 dan offset 0mm.
diset 1.5V dan jarak plat 10mm, plat area 100𝑚𝑚2 .
Berdasarkan hasil analisa saya pada tabel 6 adalah bahwa
rangkaian dapat mempengaruhi semuanya. Pada untai seri nilai
kapasitansi, energi tersimpan dan medan listrik akan semakin
mengecil apabila semakin banyak jumlah seri. Lalu pada
pararel medan listrik nya cenderung sama baik itu 2 pararel
maupun 3 pararel, akan tetapi kapasitansi dan energi tersimpan
nya semakin bertambah dengan bertambah nya jumlah yang
dipararelkan. Sedangkan apabila disatukan dengan seri lebih
banyak dari pararel maka kapasitansi, energi tersimpan dan
medan listrik nya akan lebih besar dibandingkan dengan pararel
yang lebih banyak. Lalu semua arah medan listrik nya itu ke
bawah.
C. Percobaan 3