Anda di halaman 1dari 25

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

KEPERAWATAN JIWA 2021


Poin total57/100
 
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP KEPERAWATAN JIWA 2021

0 dari 0 poin
NAMA *

Dwi indriani

NIM *

PO7120119024

TINGKAT *
2A
2B

Token *

uaskeperawatanjiwa21

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP KEPERAWATAN JIWA


57 dari 100 poin
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP KEPERAWATAN JIWA 2021

1. Terapi lingkungan adalah bentuk terapi yaitu menata lingkungan agar terjadi
perubahan perilaku pada klien dari perilaku maladaptive menjadi perilaku adaptif.
Apakah bentuk intervensi yang dapat dilakukan perawat pada terapi lingkungan?
1/1

a. Mengajarkan komunikasi dan pengambilan keputusan


b. Mengajarkan sosialisasi
c. Mengajarkan orientasi lingkungan
d. Mengajarkan orientasi realitas
e. Mengajarkan simulasi persepsi

2. Terapi kognitif adalah strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yang


mempengaruhi perasaan dan perilaku klien. Apakah salah satu tujuan dari terapi
kognitif
1/1

a. Mengembangkan pola berfikir yang rasional


b. Mengembangkan kemampuan interaksi
c. Meningkatkan kemampuan sosialisasi
d. Meningkatkan harga diri
e. Meningkatkan kepercayaan diri

3. Fokus asuhan pada terapi kognitif adalah membantu klien untuk reevaluasi ide, nilai
yang diyakini, harapan - harapan dan menyusun perubahan kognitif. Apakah bentuk
intervensi yang dapat dilakukan perawat pada terapi kognitif?
2/2

a. Mengajarkan untuk mensubstitusi pikiran


b. Melatih kemampuan mengontrol emosi
c. Menyusun kegiatan dengan rencana dan jadwal yang baik
d. Mengikuti kegiatan rehabilitasi
e. Melatih kemampuan berfikir

4. Terapi keluarga adalah terapi yang diberikan kepada seluruh anggota keluarga
sebagai unit penanganan (treatment unit). Apakah tujuan kegiatan terapi keluarga
pada fase kedua intervensi?
2/2

a. Mengubah pola interaksi di antara anggota keluarga


b. Meningkatkan kompetensi komunikasi di masyarakat
c. Meningkatkan kompetensi interaksi di masyrakat
d. Mengeksplorasi batasan-batasan yang ada di masyrakat
e. Mengeksplorasi peraturan-peraturan yang ada di masyarakat

5. Terapi perilaku dapat efektif dengan konsep proses pembelajaran. Apakah strategi
yang digunakan dalam terapi perilaku dengan memberi contoh perilaku adaptif untuk
ditiru klien.
1/1

a. Role model
b. Adaptatif
c. Kondisioning
d. Desentisasi
e. Aversi

6. Terapi perilaku merupakan suatu teknik terapi yang bertujuan untuk mengubah
perilaku mal adaptif menjadi adaptif. Apakah intervensi yang dalam tehnik
kondisioning operan?
2/2
a. Memberi penghargaan terhadap perilaku positif klien
b. Memberikan stimulus secara bertahap
c. Memaparkan situasi yang dapat menyebabkan kecemasan
d. Melatih tingkat toleransi klien terhadap penyebab kecemasan
e. Melatih kemampuan interaksi klien

7. Perilaku maladaptive dapat dilakukan dengan teknik pengendalian diri. Apakah


bentuk latihannya yang diberikan pada klien dalam pengendalian dirinya?
2/2

a. Berlatih mengubah kata-kata negatif menjadi kata-kata positif.


b. Berlatih berkomunikasi dengan teman
c. Berlatih berkomunikasi dengan perawat
d. Berlatih interaksi dengan anggota keluarga
e. Berlatih interaksi dnegan anggota masyarakat

8. Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang
lainnya, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama . Berapakah jumlah
anggota dalam sebuah terapi aktifitas kelompok menurut Stuart dan Laraia?
2/2

a. 5 sampai 10 orang
b. 7 sampai 10 orang
c. 10 sampai 12 orang
d. 13 sampai 15 orang
e. 15 sampai 20 orang

9. Kelompok adalah kumpulan individu saling berinteraksi satu dengan yang lainnya
sehingga setiap orang dipengaruhi oleh yang lain.. Mereka saling bergantung dan
terdiri dari 4-10 orang. Apakah ciri utama sebuah kelompok?.
2/2

a. Mempunyai tujuan yang sama


b. Mencegah masalah kesehatan
c. Memiliki tema umum yang diekspresikan
d. Memberikan pengaruh kepada pemimpinnya
e. Mempunyai system nilai dan norma masing-masing

10. Terapi aktivitas kelompok yang sedang berlangsung di ruangan Cendrawasih RS


Ernaldi Bahar Palembang. Salah satu perserta tampak tidak memberikan respon dan
kurang bersemangat mengikuti jalannya kegiatan yang sedang berlangsung. Siapakah
yang bertugas untuk mengatasi masalah tersebut?
2/2

a. Leader
b. Observer
c. Co Leader
d. Fasilitator
e. Koordinator

11. Terapi aktivitas kelompok sosialisasi dilaksanakan pada pasien dengan diagnosa
keperawatan harga diri rendah. Perawat dapat melibatkan pasien HDR yang sudah
mau dan mampu diajak berkomunikasi. Apakah tujuan dari TAK Sosialisasi?
2/2

a. Meningkatkan kemampuan mengenal realitas


b. Meningkatkan kemampuan orientasi tempat
c. Meningkatkan kemampuan orientasi waktu
d. Meningkatkan kemampuan orientasi orang
e. Meningkatkan kemampuan berinteraksi

12. Salah satu tujuan dari kegiatan dilaksanakan terapi aktivitas kelompok adalah
meningkatkan kemampuan diri pasien dalam mengontrol halusinasi secara
berkelompok dan bertahap. Apakah jenis TAK yang dilakukan untuk mendapatkan
tujuan diatas?
0/2

a. TAK stimulasi persepsi


b. TAK stimulasi sensori
c. TAK orientasi realitas
d. TAK Sosialisasi
e. TAK Supportif

13. Sekompok mahasiswa akademi keperawatan melaksanakan TAK di sebuah


ruangan ruamh sakit jiwa Palembang. TAK dilaksanakan dengan melalui beberapa
tahapan kegiatan, yaitu : Memperkenalkan diri dan berkenalan dengan anggota
kelompok. Apakah jenis TAK yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut?
2/2

a. TAK sosialisasi
b. TAK Halusinasi
c. TAK Orientasi Realita
d. TAK Stimulusi Sensori
e. TAK Stimulusi Peserpsi

14. Perawat di ruang Mawar RSJ sedang melakukan TAK stimulasi persepsi. Pada
tahap orientasi, perawat melakukan beberapa hal agar tujuan dari kegiatan ini
tercapai. Apakah yang dilakukan perawat sebagai terapis pada tahap orientasi?
0/2

a. Menanyakan berapa lama berlangsungnya kegiatan TAK.


b. Menanyakan perasaan setelah mengikuti kegiatan TAK.
c. Memvalidasi kontrak waktu yang telah disepakati.
d. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien.
e. Menanyakan apa yang dipikirkan saat ini.

15. Seorang Laki-laki Tn A berusia 31 tahun, sudah dirawat untuk yang kedua kalinya
di RS Ernaldi Bahar. Tn. A selalu melakukan tindakan klien mengatakan ingin mati
saja, terakhir kali ia ingin melompat dari jembatan ampera. Apakah tindakan yang
dilakukan oleh Tn. A ?
0/1

a. Ide Bunuh diri


b. Isyarat bunuh diri
c. Motivasi bunuh diri
d. Ancaman bunuh diri
e. Percobaan bunuh diri

16. Seorang pasien laki-laki, Tn.K, berusia 27 tahun dibawa ke rumah sakit jiwa
melakukan percobaan bunuh diri melukai tangannya dengan pisau. Tindakan ini
diakukannya karena masalah perceraian dengan istrinya. Apakah intervensi
keperawatan terhadap pasien tersebut?
1/1

a. Pendidikan kesehatan.
b. Mengisolasi pasien diruang tertentu
c. Mengajarkan tentang tanda dan gejala bunuh diri
d. Memberikan lingkungan yang aman terhadap terjadinya resiko bunuh diri
e. Buat kontrak pasien bahwa tidak akan menyakiti diri dalam periode tertentu.

17. Seorang anak perempuan an. H, usia 13 tahun, dibawa ke rumah sakit dengan
kondisi kejang-kejang karena telah minum cairan pembasmi serangga. Setelah
dirawat intensif, kondisi an. H mulai membaik. Perawat yang melakukan pengkajian
mengetahui bahwa an. H merasa selalu disalahkan oleh ibu tirinya dan tidak ada yang
menyayanginya. Apakah penyebab terjadinya percobaan bunuh diri pada anak
tersebut?
1/1

a. Perasaan tidak disayangi atau selalu dikritik.


b. Self ideal yang terlalu tinggi
c. Perubahan status
d. Isolasi sosial
e. Depresi

18. Bunuh diri merupakan tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat
mengakhiri kehidupan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah
aspek kepribadian. Apakah aspek kepribadian yang berkaitan dengan besarnya risiko
bunuh diri?
0/2

a. Hidup sendiri.
b. Penyakit medis kronis.
c. rasa bermusuhan, impulsif, dan depresi.
d. Baru berpisah, bercerai, atau kehilangan.
e. Minum yang berlebihan dan penyalahgunaan zat.

19. Seorang laki laki, Tn. Z, berusia 49 tahun dirawat karena percobaan bunuh diri.
Pasien melakukan usaha bunuh diri dengan menceburkan dirinya ke sungai. Keluarga
mengatakan Tn. Z sering mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara dengan
anggota keluarga lainnya. Apakah strategi pelaksanaan ke 2 yang dilakukan perawat
pada Tn. Z?
0/1

a. Melatih meningkatkan harga dirinya


b. Memberikan perlindungan dari lingkungan
c. Melatih kemampuan menyelesaikan masalah
d. Melibatkan keluarga dalam menangani pasien
e. Menjelasakan tanda dan gejala resiko bunuh diri

20. Seorang wanita, ny.M berusia 31 tahun dibawa ke rumah sakit karena percobaan
bunuh diri. Pasien mencoba mengakhiri hidupnya dengan minum cairan pembersih
lantai. Keluarga mengatakan ny. M melakukan hal ini karena suaminya berselingkuh
dengan sahabatnya sendiri. Apakah strategi pelaksanaan 3 yang dilakukan perawat
pada Ny. M?
0/2

a. Melatih kemampuan bersosialisasi


b. Melatih kemampuan perawatan diri
c. Melatih meningkatkan harga dirinya
d. Memberikan perlindungan dari lingkungan
e. Melatih kemampuan menyelesaikan masalah

21. Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di ruang perawatan jiwa. Hasil
pengkajian sudah 1 minggu, tidak mau mandi, badan kotor dan bau, makan
berantakan, BAB dan BAK sembarangan. Apakah masalah keperawatan utama yang
dapat ditegakkan pada kasus di atas?
1/1

a. Gangguan Citra Tubuh


b. Depresi
c. Defisit Perawatan Diri
d. Berduka
e. Isolasi Sosial

22. Seorang perempuan (18 tahun) dibawa oleh keluarganya ke RSJ karena
mengurung diri di kamar dan tidak mau mandi sejak 1 minggu yang lalu. Berdasarkan
pengkajian; klien mengatakan malas mandi, tubuh kotor, bau badan, rambut kusut,
gigi dan kuku tampak kotor. Saat ini perawat sudah mengajarkan klien cara perawatan
diri; mandi. Berdasarkan kasus di atas, apakah tindakan keperawatan selanjutnya?
1/1

a. Menjelaskan manfaat perawatan diri


b. Membina hubungan saling percaya dengan klien
c. Mengajarkan klien cara BAB dan BAK yang baik
d. Mengajarkan klien cara makan dan minum yang baik
e. Mengajarkan klien cara berhias/berdandan yang baik

23. Seorang perempuan (20 tahun) sudah 4 minggu dirawat di RSJ dengan keluhan
sering menyendiri, kontak mata kurang dan sering tertawa sendiri. Berdasarkan
pengkajian; kondisi klien saat ini sudah kooperatif, orientasi realita klien baik, mau
diajak berkomunikasi dengan perawat walaupun singkat, akan tetapi klien belum mau
berkomunikasi dengan orang lain.Berdasarkan kasus di atas, apakah jenis terapi
aktivitas kelompok yang cocok untuk klien?
1/1

a. TAK Stimulasi persepsi


b. TAK Sosialisasi
c. TAK Stimulasi sensori
d. TAK Orientasi realita
e. TAK Persepsi

24. Seorang perempuan (24 tahun) masuk RSJ sejak 1 minggu yang lalu dengan
masalah; Harga Diri Rendah Kronis dan Defisit Perawatan Diri yang berat.
Berdasarkan Berdasarkan kasus di atas, apakah tindakan keperawatan yang tepat
pada klien?
0/1

a. Melatih klien berdandan dan berhias


b. Menjelaskan kepada klien pentingnya menjaga kebersihan diri
c. Menjelaskan kepada klien alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
d. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
e. Melatih klien mempraktikkan cara menjaga kebersihan diri
25. Seorang perempuan (19 tahun) datang ke unit psikiatri dibawa oleh keluarganya
karena sudah 4 hari hanya diam saja. Ketika ditanya ia hanya menjawab seperlunya
saja. Padangan mata kosong, terlihat murung. Empat hari ini klien hanya merenung
saja di tempat tidur dan hanya bergerak sesekali untuk ke kamar mandi. Apakah
tindakan keperawatan yang pertama kali dilakukan perawat berdasarkan kasus di
atas?
0/1

a. Mengidentifikasi kemampuan positif yang klien punya


b. Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab, dan akibat isolasi sosial
c. Mengidentifikasi rasa cemas apa yang dialami klien
d. Mengidentifikasi penyebab terjadinya halusinasi
e. Mengidentifikasi aspek positif yang klien miliki

26. Seorang laki-laki (45 tahun) mengalami masalah kejiwaan dan dirawat di RSJ.
Berdasarkan pengkajian; klien sering mengeluarkan kata-kata "Tolong jaga anak-anak
saya mungkin saya tidak akan bisa membimbing mereka lagi". Klien sering tampak
menyendiri serta tidak mau membersihkan diri. Berdasarkan kasus di atas, tindakan
keperawatan apa yang tepat dilakukan oleh perawat?
0/1

a. Mendiskusikan aspek positif yang dimiliki oleh klien


b. Mengidentifikasi benda-benda berbahaya dan mengamankannya
c. Meorientasikan klien ke realita
d. Melakukan kegiatan yang sudah dilatih
e. Melakukan aktivitas yang terjadwal

27. Seorang perawat melakukan home visit ke rumah Ny.Z (32 tahun) yang sudah
keluar dari RSJ sejak 3 hari lalu. Keluarga klien mengatakan kalau anaknya sudah
jauh lebih baik dari sebelumnya tetapi ibu klien masih khawatir dengan keadaan klien
karena anaknya belum terlalu mau untuk berkontak langsung dengan orang lain,
masih merasa malu dengan kondisi dirinya yang belum menikah sampai saat ini,
malas membersihkan diri serta keluarga klien mengatakan belum terlalu paham
dengan masalah yang dialami oleh anaknya saat ini. Berdasarkan kasus di atas,
apakah topik pendidikan kesehatan yang tepat diberikan kepada keluarga klien?
1/1

a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat klien


b. Membantu keluarga mengambil keputusan dalam merawat klien
c. Menganjurkan klien untuk follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur
d. Membimbing keluarga klien terkait cara merawat klien dengan harga diri rendah
e. Menjelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah dan defisit perawatan diri: pengertian,
tanda dan gejala,proses terjadinya harga diri rendah, dan akibat jika tidak membersihkan diri
28. Seorang klien (19 tahun) dibawa ke RSJ karena sudah 1 bulan mengurung diri
dalam kamarnya. Berdasarkan pengkajian : klien malu keluar rumah karena tidak lolos
seleksi masuk perguruan tinggi negeri, klien merasa dirinya sangat bodoh, dan malu
dengan teman- temannya yang saat ini sudah masuk kuliah. Pada interaksi pertama,
perawat telah membina hubungan saling percaya dan klien juga sudah tahu penyebab
dia menghindar dari orang lain. Tindakan apa selanjutnya yang tepat dilakukan oleh
perawat kepada klien?
0/1

a. Merencanakan kegiatan yang telah dilatih


b. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang klien miliki
c. Melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
d. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
e. Melatih bercakap-cakap dengan teman lain

29. Seorang laki-laki (30 tahun) ke RSJ dengan keluhan utama mengamuk dan
memecahkan perabotan di rumahnya. Berdasarkan pengkajian; klien sering tampak
melamun dan tertawa sendiri, sering menyendiri dalam kamar dan memisahkan diri
dari orang lain. Klien mengatakan bahwa dirinya telah gagal dan tidak ada lagi
keluarga yang peduli padanya. Berdasarkan kasus di atas, apakah tindakan
keperawatan yang tepat?
1/1

a. Melatih klien untuk memenuhi kebutuhan dasar


b. Mengontrol marah klien dengan latihan pukul kasur/bantal
c. Mengidentifikasi penyebab marah klien
d. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, proses terjadinya dan akibat dari rasa minder
e. Melakukan kegiatan yang sudah dilatih

30. Seorang perempuan (35 tahun) dibawa ke RSJ oleh suaminya karena mengurung
diri di kamar sejak 1 bulan yang lalu dan klien tidak mau berinteraksi dengan
siapapun. Berdasarkan pengkajian; klien terlihat sangat sedih, afek data, rambut
maupun pakaian acak-acakan dan menolak ketika diajak beraktivitas oleh perawat.
Berdasarkan kasus di atas, apakah masalah keperawatan yang tepat?
1/1

a. Defisit Perawatan Diri; Isos


b. Harga diri rendah
c. Kesedihan
d. Berduka Kompleks
e. Koping individu tidak efektif
31. Seorang wanita berusia 17 tahun dirawat di RS jiwa, dia berkata bahwa dia malu
dengan tampilan fisiknya. Dia berkata bahwa saya gemuk sekali dan tubuh saya
pendek, tidak seperti orang lain, rambut saya awut2an susah untuk dirapihkan.
Apakah masalah psikososial yang tepat pada kasus di atas?
1/1

a. Stress
b. Harga diri rendah situasional
c. Cemas
d. Keputusasaan
e. Ketidakberdayaan

32. Seorang perempuan (36 tahun) dibawa ke RSJ, karena merasa dirinya jelek dan
penampilannya tidak menarik. Klien mengatakan tidak ada orang yang suka padanya
dan sering merasa bersalah. Klien memiliki riwayat menggunakan NAPZA 4 tahun
yang lalu. Saat ditanya apa rencana klien kedepan? Klien menjawab tidak memiliki
rencana apapun. Berdasarkan kasus di atas, apa tindakan keperawatan yang tepat
dilakukan pertama kali kepada klien?
0/1

a. Melatih kegiatan yang klien sukai


b. Menilai kemampuan yang dapat klien lakukan
c. Melatih klien untuk bercakap-cakap
d. Melatih klien cara menghardik perasaan negatif didirinya
e. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, proses terjadinya dan akibatnya harga diri
rendah

33. Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar ke RSJ karena tidak mau
membersihkan diri, menolak makan dan mengurung diri di rumah. Hasil pengkajian
keluarga, diketahui pasien mengatakan dirinya tidak berguna, malu dan lebih baik
tidak dilahirkan saja. Hal ini dialami sejak setahun yang lalu setelah pasien
ditinggalkan suaminya untuk menikah lagi. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut?
1/1

a. Isolasi sosial
b. Keputusasaan
c. Harga diri rendah
d. Ketidakberdayaan
e. Defisit perawatan diri; HDR

34. Seorang Laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RSJ sejak seminggu yang lalu
karena mengurung diri, menolak makan dan mandi. Hasil observasi pasien tidak mau
bicara, menyendiri dan kontak mata kurang. Apakah tindakan keperawatan yang tepat
pada kasus di atas?
0/2

a. Melatih pasien berinteraksi


b. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari
c. Mengidentifikasi penyebab tidak berinteraksi
d. Mengajarkan berhubungan sosial secara bertahap
e. Melibatkan pasien dalam terapi aktivitas kelompok

35. Tn. Mas bro dibawa ke RSJ Sambang Lihum karena mengamuk dan memukuli
warga di sekitar rumahnya, saat dibawa ke RSJ, kondisinya dalam keadaan tenang,
klien mengatakan kadang timbul rasa ingin marah dan memukul orang. Klien
dianjurkan dirawat di RSJ. Intervensi apa yang pertama kali tepat dilakukan kepada
klien?
0/2

a. Melakukan Restrain
b. Mencegah Perilaku Kekerasan
c. Bina Hubungan Saling Percaya
d. Diskusikan bersama klien akibat perilaku kekerasan
e. Diskusikan bersama klien akibat perilaku kekerasan

36. Sdr. S 25 tahun dirawat di RSJ mengatakan sering marah bila teman sekamarnya
mengganggu dan mengambil barang-barangnya dengan berkata “bangsatttt”! kurang
ajar!!! Jangan Ambil barang saya!!! Namun tidak menunjukkan perilaku yang melukai
orang lain. Berdasarkan rentang respon marah, perilaku apa yang ditunjukkan oleh
pasien?
2/2

a. Amuk
b. Mania
c. Agresif
d. Violent
e. Frustasi

37. Manakah intervensi yang paling tepat untuk merawat klien dengan gejolak
penolakan pada ketergantungan alkohol?
0/1

a. Pantau Kenaikan Berat Badan


b. Pertahankan Status Puasa
c. Sediakan Dukungan Kelompok
d. Sediakan Stimulasi Dalam Lingkungan
e. Sediakan Orientasi Realitas yang Sesuai
38. Electro convulsive Therapy (ECT) atau terapi kejang listrik adalah suatu intervensi
non farmakologi penting yang efektif dalam pengobatan pasien dengan gangguan
neuro psikiatrik tertentu yang berat. Pengobatan yang menggunakan bangkitan kejang
ini diperkenalkan bagi pengidap skizofrenia dan penderita epilepsi yang disertai
gangguan jiwa. Indikasi terapi ECT terdiri atas primer dan sekunder, yang termasuk
indikasi primer yaitu?
0/2

a. Katatonia
b. Penyakit Parkinson
c. Sindrom Neuroleptik Maligna
d. Delirium
e. Bipolar (Mania)

39. Tatalaksana farmakologis pasien amuk yang diberikan secara intramuscular (IM)
dengan dosis 5 Mg adalah?
0/1

a. Lorazepam
b. Droperidol
c. Benzodiazepin
d. Haloperidol
e. Ziprasidone

40. Terapi yang paling efektif pada pasien skizofrenia saat mengalami fase amuk
(Gadoglisa) yaitu?
0/1

a. Hypnotherapy
b. Empati
c. Dukungan Keluarga
d. Hindari Stimulasi
e. Famakologik

41. Seorang perempuan (24 tahun) masuk RSJ sejak 1 minggu yang lalu dengan
masalah; Harga Diri Rendah Kronis. Berdasarkan pengkajian; Klien menggelengkan
kepala saat disuruh perawat untuk mandi, rambut kotor dan acak-acakan, badan bau,
kuku kotor dan tercium bau pesing di kamar klien. Berdasarkan kasus di atas, apakah
tindakan keperawatanyang tepat pada klien?
1/1

a. Melatih klien berdandan dan berhias


b. Menjelaskan kepada klien pentingnya menjaga kebersihan diri
c. Menjelaskan kepada klien alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
d. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
e. Melatih klien mempraktikkan cara menjaga kebersihan diri

42. Seorang wanita (23 tahun) ketika pertama kali masuk RSJ mengatakan kalau
dirinyaadalah seorang artis muda terkenal. Klien sudah keluar dari RSJ sejak 1
minggu yang lalu. Perawat ruangan akan melakukan kunjungan ke-4 ke rumah klien.
Keluarga klien sudah mengetahui cara merawat anaknya dan cara menciptakan
lingkungan terapeutik bagi klien. Apakah hal yang perlu dilakukan perawat kepada
keluarga klien untuk kunjungan kali ini?
1/1

a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien


b. Menjelaskan dan melatih keluarga cara merawat klien dengan waham
c. Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk follow up, cara rujukan
kesehatan klien dan mencegah kekambuhan
d. Menjelaskan kepada keluarga terapi pengobatan yang tepat untuk klien
e. Membimbing keluarga cara merawat klien waham

43. Nn. A (20 tahun) dirawat di RSJ sejak 1 minggu yang lalu, saat dilakukan
pengkajianklien mengatakan mendengar suara-suara dan melihat bayangan, klien
mengatakansuara tersebut sering datang pada malam hari, frekuensi sering, klien
sering mengurungdiri di kamar. Apa diagnosa keperawatan utama pada kasus
diatas ?
1/1

a. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi


b. Gangguan citra tubuh
c. Harga diri rendah
d. Isolasi Sosial
e. Waham

44. Laki-laki berusia 51 tahun, sudah 1 minggu dirawat di RSJ SL Banjarmasin. Pada
saat perawat menemukan adanya kulit yang rusak karena garukan, ketika dikaji lebih
dalam, mengatakan setiap malam klien merasakan ada binatang yang merayap di
badannya, sehingga klien sering menggaruk badannya karena merasa gatal. Istri klien
mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat seekor binatang pun pada tubuh
suaminya. Apakah jenis halusinasi pada kasus di atas?
0/1

a. Halusinasi pendengaran
b. Halusinasi penglihatan
c. Halusinasi perabaan
d. Halusinasi penciuman
e. Halusinasi pengecapan
45. Laki-laki berusia 36 tahun, sudah 1 minggu dirawat di RSJ Sambang Lihum Kalsel,
pada saat pengkajian klien berusaha membentur-benturkan kepalanya ke tembok,
ketika sudah tenang klien mengatakan masih sering mendengar suara yang menyuruh
dia bunuh diri dengan membentur-bentukan kepalanya ke tembok. Apakah prioritas
diagnosis keperawatan pada kasus di atas?
1/1

a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Resiko Bunuh diri
d. Harga Diri Rendah
e. Perilaku Kekerasan

46. Perempuan berusia 30 tahun, sudah 2 minggu dirawat di RS dr. H.M. Anshari
Saleh Banjarmasin, pada saat pengkajian klien mengatakan masih melihat dan
mendengar seseorang yang mengatakan bahwa dia bodoh, klien tampak gelisah dan
mondar mandir. Apakah prioritas diagnosis keperawatan pada kasus di atas?
1/1

a. Isolasi sosial
b. Perilaku Kekerasan
c. Harga Diri Rendah Kronik
d. Perubahan Proses Pikir :Waham
e. Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi

47. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dengan keluhan
sering ngomong dan tertawa sendiri terkadang disertai dengan marah-marah sambil
melempar barang yang ada dirumah dan tiba-tiba klien diam menyendiri sambil
menangis. Saat ini klien dirawat untuk ke tiga kalinya. Data apakah yang perlu
perawat kaji untuk menguatkan data pasien?
0/1

a. Alasan pasien melempar barang – barang.


b. Siapa penyebab klien marah – marah
c. Tempat pasien dirawat sebelumnya
d. Penyebab pasien kambuh
e. Apa yang ditangisi pasien

48. Seorang perempuan berusia 29 tahun, dibawa ke rumah sakit jiwa sudah 4 hari
ini. Klien selama dirawat cenderung menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan
perawat/teman klien yang lain. Dari hasil pengkajian,klien pernah gagal mengikuti tes
POLRI. Perawat sudah melakukan komunikasi terapeutik dengan klien tetapi klien
masih belum kooperatif. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang perlu
dilakukan perawat?
1/1

a. Bersama klien mengidentifikasi koping positif yang masih dimiliki klien


b. Membina hubungan saling percaya dengan klien
c. Membantu memenuhi kebutuhan dasar klien
d. Memotivasi klien untuk bersabar
e. Memberikan rasa nyaman klien

49. Seorang laki-laki berusia 37 tahun diantar ke Rumah sakit Jiwa dengan keluahan
mendengar suara-suara meneror, bicara sendiri, marah tanpa sebab, menutup telinga,
mulut komat-kamit. Klien mencoba melawan sensory abnormal yang datang, pasien
merasa terancam dengan datangnya suara terutama bila tidak dapat menuruti
perintah dari halusinasinya. Perawat mengkaji waktu, frekuensi dan situasi munculnya
halusinasi yang dialami oleh pasien. Apakah jenis halusinasi yang dialami pasien
pada kasus diatas?
1/1

a. Penglihatan
b. Pendengaran
c. Pengecap
d. Taktil
e. Penciuman

50. Seorang perempuan usia 22 tahun, Mahasiswi, karena terlambat pulang ia ditegur
ibunya didepan teman prianya. Selanjutnya ia mengurung diri di kamar. Melihat hal
tersebut ayahnya meminta keluar kamar dengan sabar tetapi ibunya tetap
memarahinya. Setelah 3 hari ia keluar kamar dengan perubahan perilaku yang
menyolok, ia tidak bicara dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan tidak
masuk kuliah. Apakah fokus perawatan saat ini untuk perempuan tersebut?
2/2

a. Memenuhi kebutuhan fisiologisnya.


b. Melibatkan teman dekat sebagai support system
c. Memberikan kebebasan untuk mengurangi perilakunya
d. Memberi fasilitas untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
e. Memberikan kesempatan interaksi dengan orang lain secara bertahap.

51. Seorang laki-laki usia 31 tahun masuk RSJ dengan alasan tidak mau makan
selama 1 minggu. Pasien mengatakan tidak boleh makan dari bisikan yang
didengarnya supaya menjadi orang yang sakti. Apakah ketrampilan yang diajarkan
pada SP 1?
1/1

a. Menggunakan obat.
b. Menghardik halusinasi.
c. Beraktivitas secara teratur.
d. Menyusun kegiatan harian
e. Berinteraksi dengan orang lain.

52. Laki-laki, usia 34 tahun, diantar ke PKM dengan alasan di rumah tidak mau
bekerja, sering melamun, menyendiri, marah-marah tanpa sebab yang jelas. Menurut
keluarganya kondisi tersebut sudah satu bulan semenjak dipecat dari tempatnya
bekerja. Saat dikaji klien tampak sering komat-kamit bicara sendiri, kadang tersenyum
dan sesaat kemudian menangis. Ia mengatakan malu dengan kondisinya saat ini dan
merasa putus asa. Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas ?
0/1

a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Risiko bunuh diri
d. Harga diri rendah
e. Risiko Perilaku Kekerasan

53. Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun terlihat sering menyendiri, tidak mau
bergabung untuk ikut beraktifitas dengan teman-temannya, kontak mata tidak
adekuat, sulit berkomunikasi, dan terlihat sering merenung sendirian. Apakah
intervensi yang tepat pada kasus diatas?
1/1

a. Memberi penjelasan pada pasien tentang manfaat berinteraksi dengan orang lain
b. Menyarankan pasien untuk mengikuti TAK
c. Menyarankan pasein untuk tidak sendirian
d. Melatih pasien untuk beraktifitas mandiri
e. Membantu pasien menggunakan koping efektif

54. Perempuan usia 27 tahun, dirawat di RSJ sudah tiga hari, ketika dikaji selain
punya riwayat keturunan dari kakeknya, pasien juga diketahui baru bercerai dengan
suaminya sebulan yang lalu. Berdasarkan hal tersebut diatas perceraian merupakan?
1/1

a. Faktor penentu
b. Faktor penambah
c. Faktor penghambat
d. Faktor predisposisi
e. Faktor presipitasi
55. Seorang laki-laki, usia 49 tahun, diantar ke Puskesmas oleh petugas sosial karena
mengganggu lalu lintas. Kondisi klien sangat kotor, rambut gimbal dan bicara
membentak - bentak. Klien mengaku sebagai mantan bupati tetapi tidak ingat lagi
tempat tinggal asalnya. Saat dikaji klien selalu mengalihkan topik pembicaraan,
senyum-senyum sendiri. Apakah tindakan keperawatan pada kasus di atas ?
1/1

a. Membina hubungan saling percaya


b. Menuntun klien mandi dan keramas
c. Memfokuskan klien pada realitas
d. Mengajarkan klien cara berkenalan
e. Mengajarkan tekhnik napas dalam

56. Seorang perempuan, usia 23 tahun, diantar ke RSJ karena di rumah tidak mau
bekerja, sering melamun dan berbicara sendiri. Setelah dilakukan pengkajian perawat
merumuskan masalah utama Halusinasi. Perawat telah membina hubungan saling
percaya dengan klien Apakah tindakan perawat yang harus diberikan selanjutnya ?
0/1

a. Berdiskusi dengan klien tentang halusinasi


b. Mengajarkan klien tentang cara minum obat
c. Mengajarkan klien cara menghardik halusinasi
d. Menganjurkan klien untuk bercakap dengan teman
e. Menganjurkan klien melakukan kegiatan harian

57. mau bekerja, sering melamun dan menangis dan marah -marah. Kien mengaku
kondisi tersebut semenjak putus dari pacarnya. sementara ia telah mengandung
janinnya 4 bulan. Klien menarik diri dari pergaulan, merasa malu, takut, bingung dan
merasa putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya. Data apakah yang menjadi dasar
penentuan masalah keperawatan utama kasus di atas ?
1/1

a. Sering melamun dan menangis


b. Menarik diri dari pergaulan
c. Ingin mengakhiri hidupnya
d. Merasa takut dan bingung
e. Tidak mau bekerja

58. Seorang perempuan usia 25 tahun diantar ke RSJ dengan alasan di rumah tidak
mau bekerja, sering melamun dan menangis. Klien mengatakan bingung terhadap
masalah yang dihadapi tetapi ia masih yakin akan sembuh dengan
pengobatan.Keluarganya mengatakan sudah banyak biaya yang telah dikeluarkan,
tetapi atas bantuan dari kerabatnya klien masih bisa menjalani perawatan. Apakah
sumber koping yang perlu dikaji lebih lanjut pada kasus diatas?
0/2

a. Kemampuan personal
b. Keyakinan positif klien
c. Dukungan sosial
d. Asset keuangan
e. asset pribadi

59. Seorang perempuan, usia 18 tahun, mahasiswa semester 3 pada sebuah


perguruan tinggi swasta di Jawa Timur, ia kost di lingkungan sekitar kampus bersama
temannya. Hasil pengkajian klien sering mengeluh pusing kepala dan migrain, kadang
melamun, mondar-mandir keluar masuk kamar mandi. Kepada perawat ia mengaku
bila dirinya sedang dirundung malang karena sudah dua minggu terlambat datang
bulan, ia telah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan pacarnya. Apakah
faktor presipitasi masalah pada kasus di atas ?
0/2

a. Sakit kepala dan migrain


b. Hubungan pranikah dengan pacarnya
c. Keterlambatan datang bulan
d. Kehidupan kost sekitar kampus
e. Kuliah yang baru semester tiga

60. Seorang perempuan, 25 tahun, diantar oleh keluarga ke Puskesmas dengan


alasan di rumah tidak mau bekerja, sering melamun dan menangis. Kata-kata yang
sering muncul dari hasil pengkajian ia merasa tidak berguna dan bukan wanita
normal. Ia mengatakan bahwa masalahnya tidak akan selesai sampai kapanpun.
Keluarganya menduga kondisi tersebut karena suaminya sering menyindir dirinya
mandul dan akhir-akhir ini suami sering tidak pulang. Apakah sumber koping yang
masih dimiliki klien pada kasus di atas ?
1/1

a. Kemampuan individu dan finansialnya


b. Keluarga dan asset finansialnya
c. Kemampuan individu dan keyakinannya
d. Social support dan keyakinannya
e. Kemampuan individu dan asset finansial

61. Seorang laki-laki, 15 tahun, diantar oleh keluarga ke Puskesmas dengan alasan di
rumah tidak mau sekolah, sering mengamuk bila permintaannya tidak dipenuhi. Hasil
pengkajian diketahui klien bercerita sering mendengar suara-suara aneh. Ia
mengatakan bahwa masalahnya dimulai saat pesta ulang tahun temannya, ia
mengaku pesta miras dan ganja, lalu tidak sadar dan dibawa ke rumah sakit. Ia
mengaku mulai konsumsi ganja saat kelas 6 SD. Keluarganya menduga kondisi
anaknya tersebut selama ini baik-baik saja. Apakah masalah keperawatan yang
dialami klien pada kasus di atas ?
1/1

a. Harga diri rendah


b. Perilaku kekerasan
c. Risiko perilaku kekerasan
d. Halusinasi dengar
e. Isolasi sosial

62. Seorang laki-laki, 15 tahun, diantar oleh keluarga ke Puskesmas dengan alasan di
rumah tidak mau sekolah, sering mengamuk bila permintaannya tidak dipenuhi. Hasil
pengkajian diketahui klien bercerita sering mendengar suara-suara aneh. Ia
mengatakan bahwa masalahnya dimulai saat pesta ulang tahun temannya, ia
mengaku pesta miras dan ganja, lalu tidak sadar dan dibawa ke rumah sakit. Ia
mengaku mulai konsumsi ganja saat kelas 6 SD. Keluarganya menduga kondisi
anaknya tersebut selama ini baik-baik saja. Apakah faktor predisposisi yang dialami
klien pada kasus di atas ?
1/1

a. Pola asuh yang salah


b. Tidak punya teman sekolah
c. Konsumsi miras
d. Klien anak manja
e. Konsumsi ganja

63. Seorang laki-laki, 15 tahun, diantar oleh keluarga ke Puskesmas dengan alasan di
rumah tidak mau sekolah, sering mengamuk bila permintaannya tidak dipenuhi. Hasil
pengkajian diketahui klien sering mendengar suara-suara aneh. Ia mengaku malu
ketemu dengan temannya, klien tampak lusuh dan rambut acak-acak tidak rapi
Apakah masalah keperawatan utama yang dialami klien pada kasus di atas ?
0/1

a. Harga diri rendah


b. Isolasi sosial
c. Halusinasi
d. Risiko perilaku kekerasan
e. Deficit perawatan diri
64. Seorang perempuan berusia 23 tahun diantar keluarganya ke Poli Psikiatri karena
sudah satu bulan sering menyendiri, tidak mau berinteraksi dengan orang lain , hal ini
terjadi semenjak kekasishnya meninggal karena serangan jantung. Klien tidak mau
bicara. Menurut keluarga, klien dalam kamar sering terdengar bicara sendiri, dan ingin
menyusul suaminya yang sedang keluar kota. Apa masalah keperawatan utama pada
kasus diatas ?
0/1

a. Isolasi social
b. Keputusasaan
c. Resiko bunuh diri
d. Harga diri rendah
e. Gangguan persepsi sensori.

65. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RS Jiwa, saat di kaji


mengatakan :”saya ini tidak berguna dan dibuang oleh keluarga, saya sangat malu
dan rasanya lebih baik saya dulu tidak usah lahir ke dunia.”. Klien tidak mau bergaul,
tetapi ia mengaku mendengar teman temannya selalu membicarakannya. Hal tersebut
dialaminya sejak 1 tahun yang lalu saat di tinggal pergi istrinya menikah lagi. Hasil
observasi : klien kurang mempertahankan kontak mata, kepala menunduk. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
0/1

a. Halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Resiko suicide
d. Harga diri rendah
e. Gangguan proses pikir.

66. Seorang perempuan berusia 35 tahun diantar keluarganya ke Poli RS Jiwa karena
sering menyendiri di kamar dan susah tidur. Menurut keluarga pasien 1 bulan yang
lalu kehilangan suami akibat kecelakaan. Saat dikaji pasien berkata "Kenapa harus
terjadi pada keluarga saya, kenapa bukan orang lain saja". Manakah fase rentang
respon kehilangan yang sesuai ?
1/1

a. Fase Marah
b. Fase Depresi
c. Fase Penerimaan
d. Fase Penyangkalan
e. Fase Tawar Menawar
67. Seorang laki-laki usia 31 tahun masuk RSJ dengan alasan tidak mau makan
selama 1 minggu. Pasien mengatakan tidak boleh makan dari bisikan yang
didengarnya supaya menjadi orang yang sakti. Apakah ketrampilan yang diajarkan
pada SP 1?
1/1

a. Menggunakan obat
b. Menghardik halusinasi
c. Beraktivitas secara teratur
d. Menyusun kegiatan harian
e. Berinteraksi dengan orang lain

68. Seorang perempuan usia 50 tahun pasien pre op cysta ovarii keluhan utama mual,
dan berdebar-debar. Pasien sering bertanya tentang tindakan operasi yang akan
dilakukan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan wajah pucat, berkeringat dingin, tangan
tremor halus, nadi 140 x/menit, RR 24 x/menit, tekanan darah 160/90 mmHg. Apakah
tindakan keperawatan yang paling menurunkan keluhan pasien?
0/1

a. Berikan relaksasi.
b. Ajarkan koping adaptif.
c. Modifikasi lingkungan.
d. Monitoring tanda-tanda vital tiap 2 jam.
e. Jelaskan prosedur operasi yang akan dilakukan

69. Tn X, 18 Tahun dibawa keluarga ke RSJ Ernaldi Bahar dengan keluhan sudah 1
(satu) minggu ini murung, jarang/sulit diajak berkomunikasi, Ia mengalami trauma
dengan bencana longsor, Ia mengalami kehilangan pada kedua orangtua. Ia melamun
dan sekali- kali ia menangis, maka konseling yang diberikan berupa KECUALI …
0/1

a. Terapi Bermain
b. TerapiHiburan
c. Mengajak jalan jalan yang menyenangkan
d. Memberikan ketrampilan
e. Terapi speech

70. Seorang nenek (X) umur 65 tahun, dibawa oleh anaknya (Y) dengan terpaksa kira-
kira 2 minggu yang lalu ke Panti werdha. Dipanti ini nenek (X) nampak murung dan
sulit tidur. (X) hanya mempunyai anak satu yaitu (Y). (X) dan (Y) sangat saling
mencintai dan menginginkan tinggal bersama, tetapi istri (Y) tidak bersedia dan
mengultimatum cerai bila (X) tetap serumah dengan mereka. Masalah apakah yang
sedang dihadapi (X) adalah?
1/1

a. Kehilangan
b. Cemas
c. Depresi
d. Tidak mampu menyesuaikan diri
e. Menyesali

71. Tn. X dibawa berobat ke RS oleh keluarganya dengan keluhan : sudah beberapa
minggu sika menyendiri, memandang dengan kesatu arah dengan waktu yang lama,
kadang tersenyum sendiri, berbicara sendiri dan tiba-tiba mengamuk, sering
melakukan gerakan seakan-akan sedang melakukan sesuatu, sering mengatakan
melihat orang yang pernah bertengkar dengannya akan menyerangnya. Peran
perawat dalam memberikan konseling berupa …
0/1

a. peningkatan kecemasan
b. peningkatan sensori pesepsi pada diri dan keluarga.
c. pemikiran internal menonjol
d. klien takut orang lain mendengar sensasi yang dia rasakan
e. klien tidak membuat jarak antara dirinya dengan halusinasi

72. Tn. X dibawa berobat ke RS oleh keluarganya dengan keluhan : sudah beberapa
minggu sika menyendiri, memandang dengan kesatu arah dengan waktu yang lama,
kadang tersenyum sendiri, berbicara sendiri dan tiba-tiba mengamuk, sering
melakukan gerakan seakan-akan sedang melakukan sesuatu, sering mengatakan
melihat orang yang pernah bertengkar dengannya akan menyerangnya. Peran
perawat dalam konseling pada pasien dan keluarga adalah …
0/1

a. halusinasi memberi rasa senang/aman


b. klien tidak berdaya degan halusinasi
c. halusinasi memberi rasa stress
d. Mengajak berpikir realitas
e. a dan c benar

73. Tn.X , umur 18 tahun baru menyelesaikan pendidikan SMU, dan gagal masuk
perguruan tinggi jurusan Fakultas kedokteran yang sudah menjadi cita2nya sejak
kecil. Sejak mengetahui dirinya gagal masuk fakultas yang dia inginkan, klien sering
melamun , sulit diajak bicara dan selalu mengurung diri dikamar. Klien kurang
memperhatikan kebersihan dirinya ( tubuh dan rambut kotor) dan lemas karena sulit
makan. Bila didekati dan diajak berbicara klien marah2 dan menjerit menangis histeris
dan mengamuk melakukan kekerasan kepada orang disekitarnya. Keluarga membawa
klien ke RS Jiwa ERNLD dengan keluhan seperti diatas. Pada kasus di atas,
Pertanyaan: Apakah diagnosIe keperawatan untuk klien X?
0/1

a. Devisit perawatan diri


b. Isolasi social menarik diri
c. Perilaku perilaku kekerasan
d. A dan B benar
e. A, B dan C benar

74. Seorang lelaki usia 20 tahun , diantar keluarganya ke RSJ Ernaldi Bahar dengan
keluahan sering menghindar dari keluarga, tidak mau diajak komunikasi, sering
mengurung diri dalam kamar, suka mencuri, suka berbohong, dan terakhir sering
menghisap Aica aibon. apakah factor predisposisi pada kasus klien diatas.?
1/1

a. pergaulan negative teman sebaya.


b. dimarah orang tua.
c. mendapat nilai buruk.
d. coba coba.
e. ingin tau

75. Seorang wanita, berusia 28 tahun , memiliki 3 orang anak, dibawa keluarganya ke
RS Jiwa Ernaldi Bahar karena sejak 3 bulan terakhir ini setelah kematian anaknya,
dirumah sering melamun, menyendiri, , bicara sendiri, Klien mengatakan bahwa dia
sudah tidak punya anak lagi, dia merasa tidak berguna dan sekarang seperti dunia
akan kiamat. Apakah rencana tindakan Keperawatan yang tepat untuk
mengidentifikasi aspek positif dari klien tersebut ?
0/1

a. Beri semangat dan motivasi untuk melakukan kegiatan di RSJ.


b. Bimbing klien utnuk melakukan kegiatan sehari hari di RSJ
c. Pantau kegiatan yang dilakukan klien di RSJ.
d. Catat semua aspek positif yang dimiliki klien.
e. Ajak komunikasi dan diskusi dengan klien.

76. Seorang laki-laki berusia 18 tahun, sudah 3 minggu dirawat di RSJ dengan
keluhan pasien sering menyendiri, kontak mata kurang dan tertawa sendiri. Kondisi
pasien saat ini sudah kooperatif, orientasi realita pasien baik, mau diajak komunikasi
walaupun singkat, pasien belum bisa berkomunikasi dengan pasien lain. Apakah jenis
terapi aktivitas kelompok yang cocok untuk pasien?
1/1

a. TAK stimulasi persepsi


b. TAK sosialisasi
c. TAK stimulasi sensori
d. TAK orientasi realita
e. TAK persepsi sensori

77. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, pada saat dikaji klien tampak melamun dan
tertawa sendiri. Klien selalu menyendiri, klien selalu berdiam diri di tempat tidur, klien
selalu memisahkan diri dengan orang lain. Klien mengatakan bahwa ia merasa tidak
enak bergaul dengan pasien lain. Apakah masalah utama pasien?
1/1

a. defisit perawat diri


b. isolasi sosial
c. harga diri rendah kronis
d. gangguan sensori persepsi ; halusinasi
e. resiko perilaku kekerasan

78. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, pada saat dikaji klien tampak melamun dan
tertawa sendiri. Klien selalu menyendiri, klien selalu berdiam diri di tempat tidur dan
selali memisahkan diri dari orang lain. Klien mengatakan bahwa ia merasa tidak enak
bergaul dengan pasien lain. Perawat sudah memberikan cara berkenalan dengan satu
orang. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada pasien?
1/1

a. melatih kemampuan ketiga


b. memeraktekan cara berkenalan dengan satu orang
c. ajarkan cara berkenalan
d. melatih kemampuan kedua
e. mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang atau lebih

79. Seorang perawat melakukan pendidikan kesehatan pada ibu-ibu di daerah


bencana tentang bencana stres, dengan tujuan memberdayakan kemampuan ibu-ibu
supaya bisa mandiri dan bangkit kembali seperti semula sebelum bencana. Apakah
tindakan keperawatan yang dilakukan pada kondisi diatas?
0/1

a. pencegahan tersier
b. pencegahan holistik
c. pencegahan primer
d. pencegahan sekunder
e. pencegahan komperhensif

80. Pak Bayu, umur 45 tahun mempunyai istri dan tiga orang anak, sedang di rawat di
RSJ karena mengamuk tanpa sebab. Sudah lima bulan ini tidak kerja karena di PHK.
Saat ditanya perawat ia mengatakan :” saya memukul istri dan memecahkan piring
dan gelas karena anak dan istri saya melecehkan saya semenjak saya tidak bekerja.
”Apakah yang seharusnya dilakukan perawat pada saat itu?”
0/1

a. “biasanya orang kalau merasa dilecehkan memang mengamuk”


b. “iya diterimasaja keaadan bapak saat ini. Tidak perlu mengamuk”
c. “setelah memecahkan barang-barang, perasaan bapak jadi lega?”
d. “apakah dengan cara seperti itu, masalah bapak selesai?”
e. “pak itu namanya ngamuk. Masalahnya tidak akan selesai kalau bapak ngamuk”
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. - Persyaratan Layanan - Kebijakan Privasi

 Formulir

Anda mungkin juga menyukai