Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PLP I

SMA WALISONGO GEMPOL PASURUAN

Nama Mahasiswa : Dina Muthoharoh


NPM : 16184202051
PRODI : Pendidikan Matematika

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN PEDAGOGI

UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA (UNIWARA)


PASURUAN
TAHUN 2020
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Profil Sekolah.......................................................................................................2
1. Identitas Sekolah..............................................................................................2
2. Sejarah Sekolah................................................................................................5
3. Visi dan Misi.....................................................................................................9
4. Kurikulum......................................................................................................10
B. Kultur Sekolah...................................................................................................11
C. Struktur Organisasi Sekolah dan Tata Kerja Sekolah....................................12
1. Struktur Organisasi SMA Walisongo Gempol.............................................12
2. Tujuan Sekolah...............................................................................................13
3. Fungsi dan Tugas Sekolah.............................................................................13
4. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola Sekolah..........................................14
DATA GURU dan STAF.........................................................................................25
SMAS WALISONGO GEMPOL.............................................................................25
D. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah..................................................................26
1. Hal Masuk Sekolah........................................................................................26
2. Kewajiban.......................................................................................................27
Pedoman Penilaian Sikap/Budi Pekerti Siswa Sesuai dengan Bobot Pelanggaran
Tata Tertib SMA Walisongo Gempol.......................................................................30
E. Kegiatan Seremonial formal di Sekolah...........................................................34
BAB III PENUTUP.........................................................................................................40
A. Kesimpulan.........................................................................................................40
B. Saran...................................................................................................................40
Lampiran-Lampiran.....................................................................................................40
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu pendidikan merupakan hal yang sangatlah penting bagi dunia


pendidikan. Pendidikan menjadi tujuan bagi setiap orang dalam pencapaian ilmu
pengetahuan. Metode atau strategi mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut
dilakukan dengan cara mempraktikkan atau menerapkan ilmu pengetahuan
tersebut dijenjang pendidikan maupun lingkungan masyarakat. Ilmu pengetahuan
tersebut diharapkan dapat mendidik dan menjadi bekal hidup bagi tunas-tunas
bangsa yang sedang berkembang. Perguruan tinggi sebagai salah satu tempat
pendidikan yang menyediakan dan memebentuk calon-calon penerus bangsa, turut
andil dalam mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional
PLP merupakan mata kuliah dengan beban 4 sks, dengan tujuan diantaranya
adalah untuk menyiapkan dan melengkapi kompetensi mahasiswa sebagai calon
pendidik. Melalui PLP, mahasiswa dapat mempraktikan pengetahuan yang
diperoleh diperkuliahan, dan dapat belajar dari lapangan. Dengan demikian,
mahasiswa dapat belajar dan menerima berbagai pengalaman langsung yang dapat
menghantarkan mahasiswa menjadi calon pendidik yang akan sangat bermanfaat
dan mendasari mahasiswa dalam menempuh PPG.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil SMA Walisongo Gempol??
2. Bagaimana kultur yang ada di SMA Walisongo Gempol?
3. Bagaimana struktur organisasi dan tata kerja di SMA Walisongo
Gempol?
4. Bagaimana peraturan dan tata tertib di SMA Walisongo Gempol?
C. Tujuan
1. Mengetahui profil SMA Walisongo Gempol
2. Mengetahui kultur yang ada di SMA Walisongo Gempol
3. Mengetahui struktur organisasi dan tata kerja SMA Walisongo
Gemppol
4. Mengetahui peraturan dan tata tertib SMA Walisongo

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
SMAS WALISONGO
a. Nama Sekolah :
GEMPOL
b. NPSN : 20519287
c. Jenjang Pendidikan : SMA
d. Status Sekolah : Swasta
e. Alamat Sekolah : Jl. Cempaka Putih 8 Gempol
RT/RW : 02/13
Kode Pos : 67155
Kelurahan : Gempol
Kecamatan : Kec. Gempol
Kabupaten/Kota : Kab. Pasuruan
Provinsi : Prov. Jawa Timur
f. Posisi Geografis : -7,5484 Lintang
112,7005 Bujur

Data Pelengkap
a. SK Pendirian Sekolah : 2101
b. Tanggal SK Pendirian : 12 November 2015
c. Status Kepemilikan : Yayasan
d. SK Izin Operasional : P2T/393/19.03.01/IX/2018
Tanggal SK Izin
e. : 28 September 2018
Operasional
Kebutuhan Khusus
f. : Tidak Ada
Dilayani
g. Nomor Rekening : 1322020526
h. Nama Bank : BANK JATIM
i. Cabang KCP/Unit : CAPEM KEJAPANAN
BOS SMA WALISONGO
j. Rekening Atas Nama :
GEMPOL
k. MBS : Ya
l. Memungut Iuran : Ya (tahunan)
m. Nominal/Siswa : 110.000
n. Nama Wajib Pajak : YAY LEMBAGA
PENDIDIKAN MA’ARIF
WALISONGO
o. NPWP : 2147483647

2
1. Kontak sekolah
a. Nomor Telepon : 343850180
b. Nomor Fax : 343850180
c. Email : sma_walisongo@yahoo.co.id
d. Website : http://smawalisongogempol.sch.id

2. Data Periodik
a. Waktu Penyelanggaraan : Sehari Penuh / 6 hari
b. Bersedia Menerima BOS ? : Ya
c. Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
d. Sumber Listrik : PLN
e. Daya Listrik (watt) : 5400
f. Akses Internet : Telkom Speedy
g. Akses Internet Alternatif : Tidak Ada

3. Data lainnya
Drs. H.M. Sholahuddin Al
a. Kepala Sekolah :
Ayyubi, M.Si
b. Operator Sekolah : Ubaidillah Rahman, S.Pd
c. Akreditasi : A
d. Kurikulum : Kurikulum 2013

4. Sanitasi
 Subtainable Development Goals (SDG)

a. Sumber Air : Sumur Terlindugi


b. Sumber Air Minum : Ubaidillah Rahman
c. Kecukupan Air Bersih : A
d. Sekolah Menyediakan
Jamban yang dilengkapi
dengan fasilitas
: Tidak
pendukung untuk
digunakan oleh siswa
bekebutuhan khusus
e. Tipe Jamban : Leher Angsa (Toilet
duduk/jongkok)
f. Sekolah menyediakan Menyediakan dengan cara
:
pembalut cadangan siswi harus membeli
g. Jumlah hari dalam : 1 hari

3
seminggu siswa mengikitu
kegiatan cuci tangan
berkelompok
h. Jumlah tempat cuci
: 11
tangan
i. Jumlah tempat cuci
: 0
tangan rusak
j. Apakan sabun dan air
mengalir pada tempat cuci : Tidak
tangan
k. Sekolah memiliki saluran Ada saluran pembuangan
pembuangan air limbah : air limbah ke tangki septik
dari jamban atau IPAL

 Stratifikasi UKS
a. Seklah memiliki selokan
untung menghindari : Ya
genangan air
b. Sampah di setiap ruag
kelas (sesuai
: Ya
permendikbud tentang
standart sarpras)
c. Sekollah menyediakan
tempat sampah tertutup di
: Ya
setiap unit jamban
perempuan
d. Sekolah menyediakan
cermin di setiap unit : Ya
jamban peempuan
e. Pembuangan tempat
sampah sementara (TPS) : Tidak
yang tertuutup
f. Sampah sementara
: Ya
diangkut secara rutin
g. ada perencanaan dan : Ya
penganggaran untuk

4
kegiatan pemeliharaan dan
perawatan sanitasi sekolah
h. Ada kegiatan rutin untuk
meliatkan siswa untuk
: Tidak
memelihara dan merawat
fasilitas sanitasi sekolah
i. Ada kemitraan pihak luar - Ada, dengan pemerintah
Ada, dengan perusahaan
untuk sanitasi sekolah √
swasta
√ Ada, dengan puskesmas
Ada, dengan lembaga non-
-
pemerintah

2. Sejarah Sekolah
Sejarah LPM Waliongo Gempol

Pada tahun 1966 di Kecamatan Gempol belum ada pendidikan SLTP, yang
ada di kecamatan Jabon/Kedungcangkring yaitu Muallimin /Muallimat Atas NU.n
Pada taggal 10 sampai 15 Desember 1966 GP Ansor wilayah Jawa Timur
mengadakan LIK (Latihan Instruksi Kader) Ansor/Fatayat se-Jatim di Mojokerto.
Utusan tiap cabang GP Nsor aa dua orang yaitu H. M. Asj’ari Sarbani, BA, SH.
dan Ahmad Dimyatti (Bagian Pendidikan). GP Ansor Anak Cabang Gempol
ditunjuk untuk mewakili GP Ansor cabang Bangil. Penutupan LIK tanggal 15
Desember 1966 jam 20.00 WIB sampai selesai.

Pada tanggal 16 Desember 1966 H. M. Asj’ari Sarbani, BA, Shbertemu


dengan saudara Ahmad Dimyati. H. M. Asj’ari Sarbani, BA, SH mengaak untuk
mendirikan sekolah lanjutan di Gempol. Kebetulan pada hari tersebut saudara
Basuni dan H. Nawawi berbincang-bincang di kediaman bapahk H. Nawawi yaitu
Bendahara GP Ansor Ancab Bangil. Saudara Ahmad Dimyati menyampaikan
maksud dari mendirikan sekolah lanjuta di Gempol, Saudara Basuni dan H.
Nawawi menyetujui.

Pada tanggal 17 desember 1966 Saudara Basuni, H. Nawawi, Abu Sudjak,


Ahmad Dimyati, dan Asj’ari Sarbani bertemu dan membahas tindak lanjut
pendirian ddi rumah H. Nawawi di Jl. Raya Tanjung 77B, Gempol sebagai tempat
kegiatan GP Ansor Ancabb Gempol/KAPPI Gempol. Pada pertemuan tesebut H.
M. Asj’ari Sarbani, BA, SH mengusulkan sekolah lajutan yang akan didirikan
bernama PGAL-NU (Pendidikan Guru Agama Lengkap – NU) agar tidak sama
dengan Muallimin Atas NU, menyusun Program kerja untuk mewujudkan

5
pendirian PGAL-NU, dan dibentuk kepanitiaan dengan nama Panitia
Penyelenggara Pendirian PGAL-NU Gempol Pasuruan yang terdiri atas:

Ketua : H. Nawawi

Sekertaris : Basuni

Wakil Sekertaris : Asj’ari Sarbani

Bendahara ; M. Hasjim

Pembantu : Abu Sudjak, Ahmad Dimyati

Lokasi pertama yang digunakan oleh PGAL-NU adalah adalah gedung


SRI (Sekolah Rakyat Islam) yang berlokasi di Jl. Timur Pasar Gempol yang
kebetulan menjadi ketua pengurus SRI adalah bapak H. Nawawi.

Pada tanggal 18 Desember 1966 para panitia memohon restu/melaporkan


akan berdirinya PGAL-NU kepaa ketua Pasrtai NU MWC Gempol, Bapak
Djumadin Hasiadhi di Kejapanan yang juga di hadiri Rois Syuriah K. Ridwan.

Selang beberapa bulan menempati SRI, ada kabar dari pemilik gedung,
bahwa gedung yang ditempati PGAL-NU akan dijual. Apabila PGAL-NU tidak
mau membeli akan dibeli oleh Muhammadiyah Gempol, kata pemilik melalui
Bapak Hudi. Dengan kondisi yang sulit(tidak ada uang), maka Bapak H. Nawawi
datang ke MWC-NU (Bapak Djumadin Hasiadhi) untuk pinjam uang/minta
bantuan untuk membeli gedung. Jawaban singkat yang diberikan oleh ketua
MWC NU, “MWC NU tidak ada uang”. Langsung Bapak H. Nawawi pulang
dengan tangan hampa. Kejadian dilaporkan kepada rapat panitia.

Selanjutnya panitia sepakat untuk membeli gedung dengan mencari


pinjaman dan bantuan para dermawan. Pinjaman didapat dari Ibunda H. Nawawi
dalam bentuk emas, dari Ibu Hj. Ronah (Ibu H. Arsjad) sebesar Rp. 10.000, dari
Suhari camat Gempol Rp. 1.000, Sutrisno Hadi (dari Pusdik Brimob Porong Rp.
1.000, serta dari tokoh-tokoh Muhammadiyah (Muslim, Budi, H. Usman, H.
Anwar, H. Mansur Sidoarjo), dan lain-lain. Terjadi transaksi pembelian gedung
pada bulan April 1967 selaku wakil pemilik gedung, Bapak Hudi dan selaku
pembeli, H. Nawawi (ketua panitia) dan saksi Basuni (sekretaris panitia).

Untuk pengembalian hutang-hutang dan pembangunan gedung baru,


mengingat gedung yang sudah dibeli tidak layak untuk kegiatan belajar dan
semakin banyak siswa, maka panitia berusaha dengan keras mencari
bantuan/jariyah. Kurun waktu pencarian dana/jariyah dari bulan April 1967
sampai 19 November 1969. Panitia membuat edaran infaq @ Rp. 1 (satu bendel
berisi 100 lembar) sebanyak 2.000 bendel, sehingga bila bendel infaq habis maka
panitia dapat memperoleh uang sebanyak Rp. 200.000 yang diperkirakan cukup

6
untuk mengembalikan hutang/pinjaman dan membangun gedung baru. Bendel
infaq diamanahkan kepada pengurus ranting NU se MWC NU Gempol untuk
diedarkan kepada warga Nahdliyin. Ternyata ada juga ranting NU (oknum
pengurus) yang tidak amanah, uang hasil infaq dari warga hanya terkumpul
kurang lebih Rp. 5.000 (jauh dari harapan panitia)

Panitia menugaskan Asj’ari Sarbani untuk mencari dana ke Semarang,


Jawa Tengah (Ya Muallim) dengan berbekal uang Rp. 150 untuk selama tiga hari
pulang dan pergi. Tetapi di Semarang kurang lebih selama 10 hari karena
menunggu ketua Ya Muallim yang sedang pergi ke Irian Jaya tidak kunjung
datang. Akhirnya pulang ke Gempol dengan hampa. Karena uang Rp. 150 sudah
habis untuk makan dan penginapan, maka terpaksa saya menjual arloji (Titus)
yang saya beli seharga Rp. 1.500 dan laku terjual Rp. 1.000. Saya per 1 Desember
1967 diangkat sebagai PNS (Guru Agama Depag) di Sidoarjo dan menerima rapel
gaji tanggal 10 Februari 1968 sebesar Rp. 8.500. Apa arloji yang saya jual diganti
oleh panitia? Tidak, saya juga tidak meminta ganti rugi. Tiga orang panitia (H.
Nawawi, Basuni dan Asj’ari Sarbani) secara bersama, berdua dan terkadang
masing-masing sendiri mencari bantuan/infaq keluar daerah Gempol (Sidoarjo-
Bangil-Pasuruan-Pandaan-Mojokerto, dan lain-lain).

Bulan Romadlon 1968, kami bertiga mengambil bantuan dari BKM Depag
Kanwil Jatim di Jalan Pregolan Bunder Tunjungan Surabaya sebesar Rp. 5.000.
Bantuan juga banyak datang dari masyarakat Tionghoa Gempol (pengusaha)
semisal Swie Gie memberikan langsung Rp. 500 kepada Ketua Panitia H.
Nawawi. Mendapat kompensasi atas pendirian pabrik es lilin dari Koh Wie
sebesar Rp. 70.000 karena pabrik didirikan berdampingan dengan sekolah
(PGAL-NU).

Dana terkumpul cukup untuk mengembalikan hutang-hutang dan


membangun gedung lokal baru. Hutang kepada Ibu Hj. Ronah tidak mau
dikembalikan, tetapi dijariyahkan untuk pendirian PGAL-NU. Berdasarkan
penjelasan Saudara Basuni (sekretaris panitia) kepada Bapak Djumadin Hasiadhi
bahwa hutang-hutang kepada Ibunda Bapak H. Nawawi sudah dibayar lunas.
Tetapi penjelasan H. Arifin bin H. Nawawi kepada saya (Asj’ari Sarbani) belum
lunas tetapi dijariyahkan.

Pembangunan gedung baru sebanyak 4 lokal. Dimulai pada tanggal 19


November 1969 sekaligus peresmian berdirinya PGAL-NU. Sebagai kepala,
Hasan Zen, BA dan Wakil, Imron Rosyadi, BA. Pada saat panitia melaksanakan
pembangunan, datang utusan dari pengusaha Tionghoa (Kiem Ing) kepada
Saudara Basuni untuk menyerahkan bantuan sebuah kendaraan truk, tetapi dengan
cara halus, saudara Basuni menolaknya.

7
Pada saat peresmian PGAL-NU/pembangunan gedung baru, panitia
penyelenggara pendirian PGAL-NU mengundang pengurus cabang NU Bangil,
pengurus ranting-ranting NU, GP Ansor, Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU agar
ikut mendukung moril/materiel atau mengetahui bahwa di Gempol telah berdiri
PGAL-NU.

Beberapa hari setelah peresmian, Saudara Hasan Zen, BA mengundurkan


diri dari jabatan kepala sekolah/guru sehingga jabatan kepala PGAL-NU dijabat
saudara Imron Rosyadi, BA dan wakil Asj’ari Sarbani, BA. Sedang untuk guru
dipegang oleh Bapak Ubaidillah Noor (guru tafsir al-Quran) sejak tahun
1969/1970 sampai dengan sekarang 2016 di LPM Walisongo menjabat sebagai
ketua yayasan. Bapak Hasan Zen, BA mengundurkan diri karena diangkat sebagai
PNS (Hakim Pengadilan Agama). Alumni PGAL-NU baik putra atau putri banyak
yang diangkat menjadi PNS (guru agama) dan lain-lain dan di madrasah-madrasah
NU. Kita warga Nahdliyin harus bersyukur atas nikmat Allah bukan sebaliknya.
Siswa PGAL-NU merangkap sebagai siswa SMP Ma’arif sehingga seorang siswa
dapat memperoleh dua ijazah (PGAL-NU dan SMP Ma’arif).

Tidak lama kemudian awal tahun 1970 pegawai PNS yang mengajar di
PGAL-NU mengundurkan diri (Bapak Musa Budi Mulyatno, BA, Saudara
Bahruddin. Termasuk Saudara Basuni (Kepala SDN Carat) mengundurkan diri
dari kepanitiaan pendirian PGAL-NU juga dari Ketua GP Ansor Ancab Gempol
sehingga ketua GP Ansor Ancab Gempol dipercayakan kepada Asj’ari Sarbani,
BA dari 1970 sampai 1979 sebagai ketua utama GP. Ansor Ancab Gempol
disamping juga sebagai wakil ketua GP Ansor Cabang Bangil dari tahun 1970-
1979. Saudara Abu Sudjak mengundurkan diri dari panitia/pengurus koordinasi
madrasah karena sebagai PNS Pemda Sidoarjo sehingga pengurus koordinasi
madrasah tinggal H. Nawawi (Ketua dan Bendahara) dan Asj’ari Sarbani
(Sekretaris). Karena desakan/tekanan dari pemerintah orde baru maka Asj’ari
Sarbani, BA mengundurkan diri dari PNS (guru agama) Depag Sidoarjo pada
tahun 1976.

Pengurus koordinasi madrasah membawahi (TK-MI-PGAL-NU/SMP


Maarif). Bendahara hanya sekadar nama, tidak pernah menerima setoran
keuangan, yang ada hanya laporan penggunaan keuangan unit pendidikan.
Pelaksanaan kegiatan pendidikan dipercayakan kepada Saudara Imron Rosyadi,
BA, Asj’ari Sarbani, BA dan Ubaidillah Noor. HR guru sering tidak terbayar tepat
waktu karena juga banyak siswa yang tidak membayar karena tidak mampu.

Pada tahun 1976 sudah ada gagasan untuk mendirikan badan hukum
yayasan sebab kalau tidak punya badan hukum sekolah tidak akan menerima
bantuan pemerintah, bisa menjadi sekolah yang tidak diakui.

8
Awal tahun 1980 H. Jahja Amari mulai menjadi pengurus koordinasi
madrasah siap membantu untuk mendirikan yayasan dengan menunjukkan kepada
notaris bahwa pendiri yayasan menyisihkan uang/harta untuk mendirikan yayasan.
H. Jahja Amari menunjukkan uang Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah). Uang
tersebut akan digunakan untuk membayar pembelian tambak di Putat Sidoarjo.

Untuk membuat badan hukum yayasan (AD, personalia pengurus, nama


yayasan) diserahkan sepenuhnya oleh Bapak H. Nawawi (ketua) kepada saya
Asj’ari Sarbani, BA (sekretaris). Kebetulan saya juga sebagai anggota DPRD
Kab. Pasuruan (1971-1987) sering ke Pasuruan untuk kegiatan legislatif. Saya
sempatkan konsultasi ke notaris bahwa untuk kepengurusan sedikitnya sembilan
orang dan sebanyak-banyaknya 15 orang. Mencari orang yang bersedia menjadi
pengurus madrasah sulitnya bukan main. Nama-nama calon yang menghadap
notaris di Pasuruan sebanyak lima orang. Saya usulkan kepada ketua koordinasi
madrasah adalah Bapak Djumadin Hasiadhi, Bapak Ali Syafi’i, H. Nawawi, H.
Jahja Amari dan Asj’ari Sarbani, BA di samping calon anggota pengurus lainnya.

Nama yayasan “Walisongo” untuk mengganti nama PGAL-NU agar tidak


menyimpang dari tujuan didirikan PGAL-NU (Bapak H. Nawawi menyetujui
semua usul saya tersebut).

Pada tanggal 10-11 Maret 1980 diadakan rapat pembahasan draft konsep
pendirian yayasan pada malam hari di rumah Bapak H. Nawawi. Disepakati
masing-masing orang sudah ada di notaris Erlina Widjajanti, SH kira-kira pukul
10.00 pagi. Pada tanggal 12 Maret 1980 akhirnya disahkan oleh notaris dengan
akta No. 9 Yayasan  Walisongo Gempol Pasuruan tanggal 12 Maret 1980. Pada
tanggal 13 Maret 1980 didaftarkan/disahkan di Pengadilan Negeri Bangil. Setelah
yayasan didirikan maka lembaga pendidikan (unit) di bawah naungan/payung
hukum Yayasan Walisongo sering mendapat bantuan Pemda Kab. Pasuruan,
pemerintah pusat, P dan K, Diknas, inpres madrasah 1982/1983, banpres dan lain-
lain. Semua adalah merupakan nikmat dari Allah swt, kepercayaan pemerintah,
kepercayaan masyarakat.
3. Visi dan Misi
Visi SMA Walisongo Gempol yang disusun mengacu pada tujuan
pendidikan menengah dan berorientasi pada potensi, minat, perkekmbangan,
kebutuhan dan kepentingan peserta didik yaitu menghasilkan tamatan yang
memiliki karakter, kecakapan dan keterampilan yang kuat untuk digunakan dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam

9
sekitar, serta mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau
studi lanjut di perguruan tinggi.

Visi SMA Walisongo Gempol yang disusun juga berorientasi pada


kepentingan daerah dan nasional serta berorientasi pada perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni serta memperhatikan lingkungan sosial dalam
rangka menumbuhkan peduli lingkungan. Selain itu Visi SMA Walisongo
Gempol juga memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan prestasi
secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan dan mendorong semangat dan
komitmen seluruh warga satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses
dan hasil pendidikan.

Sejalan dengan uraian tersebut diatas, maka Visi SMA Walisongo Gempol
adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Insan Muslim yang Berkualitas dan Berakhlakul Karimah


Serta Berhaluan Ahlu Sunnah Wal Jama’ah An Nahdiyah”
Sedangkan Misi SMA Walisongo Gempol sendiri adalah :
a. Menyiapkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa melalui
kegiatan akademik maupun non akademik.
b. Meningkatkan pembudayaan kegiatan keagamaan yang berhaluan
ahlus Sunnah wal-jama’ah.
c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang kreatif, inovatif,
efektif, efisien dan berkualitas.
d. Mewujudkan suasana lingkungan pendidikan yang kondusif ,
nyaman dan menyenangkan.
e. Meningkatkan kualitas SDM tenaga kependidikan secara
berkesinambungan.
f. Meningkatkan kegiatan keagamaan di lingkungan sekolah
terutama amalan ahlu Sunnah wal jamaah an nahdiyah.
g. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
pendidikan, pengajaran dan pelatihan yang berbasis TIK.

10
h. Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler, meningkatkan aktivitas
siswa dengan pembudayaan gemar membaca, menulis dan
mencoba.
i. Menumbuh kembangkan budaya bersih dan sadar terhadap
lingkungan.
4. Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahana pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaranuntuk mencapai tujuan pendidikana
tertentu. Dari pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama
adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulaia tahun ajaran 2013/2014 memenuhi
kedua dimensi tersebut.
SMA Walisongo menggunakan kurikulum 2013 sesuai dengan perintah
pemerintah untuk menngunakan kurikulum 2013 sebagai acuan sistem pendidikan
nasional.

B. Kultur Sekolah
 Kultur sekolah adalah suatu pola asumsi dasar hasil invensi, penemuan oleh
suatu kelompok tertentu saat ia belajar mengatasi masalah-masalah yang berhasil
baik serta dianggap valid dan akhirnya diajarkan ke warga baru sebagai cara-cara
yang dianggap benar dalam memandang, memikirkan, dan merasakan masalah-
masalah tersebut.
Jadi, kultur sekolah merupakan kreasi bersama yang dapat dipelajari dan teruji
dalam memecahkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi sekolah dalam mencetak
lulusan yang cerdas, terampil, mandiri dan bernurani. Berikut beberapa kultur
sekolah yang diterapkan di SMA Walisongo Gempol, yaitu :
a. Morning smile
b. Melakukan pembacaan solawat pada jam pertama setiap tanggal 9 setiap
bulannya.

11
c. Melakukan kegiatan solat dhuha, solat dzuhur, do’a sebelum dan sesudah
pembelajaran.
d. Melakukan kegiatan Khotmil Qur’an keliling dirumah siswa.
e. Melakukan kegiatan Khotmil Qur’an untuk guru setiap jumat legi.

C. Struktur Organisasi Sekolah dan Tata Kerja Sekolah

1. Struktur Organisasi SMA Walisongo Gempol

Drs. H.M. SHOLAHUDDIN


AL AYYUBI, M.Si
KEPALA SEKOLAH

SELAMET PRIYO ELIS MUHAMMAD S U Y A D I, S.Pd


UTOMO, S.Pd SHOLIKHAH, IKSAN, MM WAKASEK.
WAKASEK. S.Pd WAKASEK. HUMAS
KURIKULUM WAKASEK. SARPRAS.
KESISWAAN

12
AHMAD RIFIANTI AZIZAH, UBAIDILLAH SHOKHIBUL
AFIFUDDIN, Amd. SE RAHMAN, S.Pd AKBAR, SE
Kom KEPALA TATA OPERATOR DAPODIK STAF TATA USAHA
STAF TATA USAHA USAHA

2. Tujuan Sekolah
a. Sekolah berusaha meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, serta keterampilan peserta didik agar dapat
memperoleh nilai ujian nasional yang lebih baik.
b. Mewujudkan peningkatan kualitas dan jumlah tamatan yang
melanjutkan ke perguruan tinggi.
c. Meningkatkan semangat kemampuan dan mutu serta
keterampilan peserta didik dalam mengembangkan dan
meningkatkan keahlian dibidang olahraga agar dapat mencapai
prestasi dibidang olahraga maksinal.
d. Meningkatkan kemampuan dan mutu dalam mengembangkan
keterampilan peserta didik dalam membuat penemuan atau
penelitian yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
e. Meningkatkan kepekaan siswa dalam bidang seni dengan
menggali bakat seni dari peserta didik, mengembangkannya dan
mengikutsertakan dalam kompetisi atau kreatifitas dibidang
seni.

13
f. Mengembangkan keahlian peserta didik dalam menulis arab dan
membaca Al-Qur’an agar bisa diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat yang agamis.
g. Menumbuhkan dan mewujudkan peningkatan kesadaran siswa
dalam kepedulian terhadap lingkungan hidup untuk kepentingan
bersama serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif
dan efisien.
3. Fungsi dan Tugas Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi
sebagai Unit Pelaksana Teknis Pendidikan formal, secara garis besar
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Melaksanakan Visi dan Misi Yayasan Pendidikan Swakarya.
b. Melaksanakan pendidikan formal selama jangka waktu tertentu
sesuai dengan jenis, jenjang, dan sifat sekolah.
c. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
d. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan serta bimbingan karir
bagi siswa di sekolah.
e. Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
f. Melaksanakan urusan tata usaha.
g. Membina kerjasaama dengan orang tua dan masyarakat.
h. Bertanggung jawab kepada Pengurus Yayasan Pendidikan
Swakarya.
i. Memberikan laporan secara berkala kepada Kepala Dinas
Depdikbud Prop. Jatim.
4. Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola Sekolah
Pengelola sekolah terdiri atas :
a. Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, pimpinan,
administrator, dan supervisor.
1. Kepala sekolah selaku edukator

14
Kepala Sekolah selaku edukator bertugas
melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan
efisien.
2. Kepala sekolah selaku pimpinan
a) Menyusun perencanaan
b) Mengorganisasikan kegiatan
c) Mengarahkan kegiatan
d) Mengkoordinasikan kegiatan
e) Melaksanakan pengawasan
f) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
g) Menentukan kebijaksanaan
h) Mengadakan rapat
i) Mengambil keputusan
j) Mengatur proses belajar
1) Program tahunan dan semesteran berdasarkan
kalander akademik
2) Mengatur pembagian tugas guru, jadwal pelajaran,
menetapkan jenis mata pelajaran/bidang
pengembangan/bidang pengajaran/keterampilan
3) Program satuan pelajaran berdasarkan kurikulum
4) Pelaksanaan jadwal satuan pelajaran menutur
alokasi waktu yang telah ditentutkan berdasarkan
kalender akademik
5) Pelaksanaan ulangan harian/evaluasi belajar/
ulangan umum untuk kenaikan
6) Penyusunan norma penilaian
7) Penetapan kriteria kenaikan dan kelulusan
8) Laporan kemajuan hasil belajar siswa
9) Penetapan dalam peningkatan proses belajar
mengajar
k) Mengatur administrasi
1) Administrasi perkantoran

15
2) Administrasi keuangan
3) Administarai siswa
4) Administrasi pegawai
5) Administrasi perlengkapan
6) Administrasi keuangan / RAPBS
l) Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
m) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan
instansi terkait
n) Mengatur, membina dan mendayagunakan tenaga dan
sarana guna tercapainya tujuan pendidikan
o) Membimbing dan mendorong kegiatan kerja guru dan
karyawan yang penuh tanggung jawab serta disiplin
kerja
p) Melaporkan keadaan dan perkembangan sekolah
kepada yayasan
q) Melaporkan pelaksanaan tugas edukatif dan
administrasi yang berhubungan dengan Kantor Wilayah
Depdikbud
3. Kepala sekolah selaku administrator bertugas
menyelenggarakan
a) Perencanaan
b) Pengorganisasian
c) Pengarahan
d) Pengkoordinasian
e) Pengawasan
f) Kurikulum
g) Kesiswaan
h) Kantor
i) Kepegawaian
j) Perlengkapan
k) Keuangan
l) Perpustakaan

16
m) Labolatorium
n) Ruang keterampilan/kesenian
4. Kepala Sekolah selaku supervaisor bertugas
menyelenggarakan supervisi mengenai:
a) Kegiatan belajar mengajar
b) Kegiatan bimbingan dan penyuluhan/bimbingan karir
c) Kegiatan ekstrakulikuler
d) Kegiatan ketatausahaan
e) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan Instansi
terkait
f) Sarana dan Prasarana
g) Kegiatan OSIS
h) Kegiatan 6K
b. Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah mempunyai tugas dan
bertanggung jawab membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-
kegiatan sebagai berikut :
1. Mewakili Kepala Sekolah di bidang kesiswaan, kurikulum,
humas, dan sarana prasarana
2. Membantu Kepala Sekolah dalam pembinaan personil
3. Membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan hubungan
masyarakat
4. Membantu Kepala Sekolah menentukan Wali Kelas dan
guru pembina OSIS
5. Membantu Kepala Sekolah dalam merencakana dan
melaksanakan anggaran sekolah
6. Mewakili Kepala Sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
jika Kepala Sekolah berhalangan hadir
a) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
1) Menyusun program pengajaran (program
semester/tahunan)

17
2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal
pelajaran
3) Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas
4) Mengatur jadwal penerimaan buku laporan
pendidikan
5) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan
satuan pelajaran
6) Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dam
pembinaan kurikulum
7) Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran
8) Meneliti absensi guru dan menindaklanjuti
9) Merencanakan pengelompokan siswa/kelas
10) Mengelola indeks prestasi
11) Mengelola nilai ulangan harian / akhir semester
12) Mengelola nilai rapor
13) Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan
pendakaman materi
14) Memanggil siswa yang prestasi akademiknya
memerlukan perhatian
15) Mengundang orang tua dalam hubungan dengan
prestasi akademik siswa yang bersangkutan untuk
konsultasi
16) Mengkoordinasikan kegiatan perpustakaan
17) Mengkoordinasikan pelaksanaan pembelajaran Al-
Qur’an
18) Memberikan laporan kepada Kepala Sekolah
b) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Kegiatan
Ekstrakulikuler
1) Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS)
2) Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan
pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka

18
menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta
pemilihan pengurusan OSIS
3) Membimbing siswa untuk belajar dengan baik dan
berpartisipasi dalam kegiatan OSIS
4) Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
5) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa
secara berkala dan insidentil (Life Skill)
6) Membina dan melaksanakan koordinasi 6K
(Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Kerindangan,
Keindahan, Kekeluargaan)
7) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan
8) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili
sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
9) Mengatur mutasi siswa
10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan
secara berkala
11) Membantu Kepala Sekolah merencanaan siswa baru
12) Menyelenggarakan masa orientasi siswa (MOS)
13) Mengkoordinasikan kegiatan ekstrakulikuler
14) Meniliti absen siswa serta mengambil langkah-
langkah sebagai implementasi absensi siswa
15) Menyelenggarakan class meating
16) Mengkoordinasikan kegiatan UKS
17) Mengkoordinasikan kegiatan BP/BK
18) Memberikan laporan kepada Kepala Sekolah
c) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
meliputi:
1) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana
untuk menunjang proses belajar dan mengajar
2) Merencanakan program pengadaannya
3) Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana

19
4) Mengelola perawatan dan perbaikan sarana dan
prasarana
5) Mengatur pembukuannya
6) Mengatur kegiatan bagian kerumahtanggaan sekolah
7) Mengkoordinir tugas dan tanggungjawab satpam
sekolah serta bagaian kebersihan sekolah
8) Melakukan koordinasi dengan bagaian sarana dan
prasana LPIH
9) Mengkoordinasikan penyediaan sarana laboratorium
10) Mengelola perawatan taman sekolah
11) Memberikan laporan kepada kepala sekolah
c. Guru
Guru bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan
mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara
efektif dan efisien. Tugas dan tanggungjawab guru meliputi:
1. Guru sebagai pengelola Proses Belajar Mengajar (PBM),
secara umum:
a) Membuat program pengajar/rencana kegiatan belajar
mengajar
b) Membuat Program Perencanaan Pembelajaran (RPP)
c) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
d) Melaksanakan kegiatan penilaian belajar
e) Membuat agenda mengajar
f) Mengisi daftar nilai siswa
g) Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar
h) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengajaran
i) Melaksanakan kegiatan membimbing dalam proses
belajar mengajar
j) Membuat alat pelajaran/alat program
k) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum (MGMP)

20
l) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-
masing siswa
m) Mengecek kehadiran siswa sebelum memulai pelajaran
n) Mengatur kebersihan kelas atau praktikum
2. Guru sebagai pengelolah proses belajar mengajar secara
khusus:
a) Mendidik siswa sesuai dengan tujuan pendidikan
b) Memulai kegiatan belajar mengajar tepat pada waktunya
c) Mengusahakan pergantian jam pembelajaran tepat pada
waktunya
d) Mengisi daftar hadir guru
e) Menyiapkan soal-soal ulangan harian, bulanan, tengah
semester dan akhir semester dengan baik
f) Mengisi jurnal kelas
g) Memeriksa tugas-tugas yang diberikan kepada siswa
h) Menggantikan tugas guru yang tidak hadir
i) Menyelesaikan tugas-tugas sesuai jadwal yang telah
ditentukan
j) Membuat laporan program/taraf serap kurikulum setiap
akhir program
k) Memperhatikan, menegur dan menerapkan sanski bagi
siswa yang melanggar tat tertib sekolah
l) Memberitahukan kepada Wali Kelas jika ada siswa yang
bermasalah
m) Membimbing pelaksanaan ibadah siswa
d. Wali Kelas
1. Menyusun laporan keadaan kelas pada akhir program
2. Pembuatan statistik kehadiran siswa secara periodik
3. Mencatat kehadiran siswa, mingguan dan bulanan
4. Membuat catatan khusus tentang siswa tertentu
5. Mengenal semua siswa di kelasnya secara baik
6. Memelihara inventaris kelas

21
7. Membuat denah tempat duduk siswa
8. Menyusun regu kerja/petugas piket
9. Membantu siswa menyelesaikan masalah pribadi maupun
kelas
10. Mengadakan kunjungan rumah (home visit) dengan
membawa surat tugas dari Kepala Sekolah (bila mungkin)
11. Memberitahukan kepada orangtua siswa bila putranya tidak
hadir tiga hari berturut-turut tanpa tanpa berita, atau lima hari
tidak berturut-turut dalam satu bulan
12. Mengikuti kegiatan kelasnya di luar jam sekolah, seperti
karya wisata, penelitian, dan sebagainnya
13. Merekomendasikan guru yang dinilai kurang mampu dalam
mengajar kepada Kepala Sekolah
14. Bertanggungjawab atas prestasi siswa baik akademis maupun
akhlak
15. Mengisi Buku Penghubung dan menindaklanjuti pesan wali
murid yang disampaikan
16. Memberikan laporan pendidikan kepada wali murid
e. Koordinasi Bidang Studi
1. Mengatur agenda pertemuan musyawarah guru bidang studi
2. Melaksanakan pertemuan musyawarah guru bidang studi
3. Memantau persiapan guru bidang studi
4. Mengatur penjadwalan tausyiah guru bidang studi
5. Mengkoordinasi kegiatan dengan Waka Kurikulum
6. Melaporkan agenda kegiatan musyawarah guru bidang studi
kepada Waka Kurikulum
f. Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan
konseling

22
2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang
kesulitan belajar
3. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan
5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan
konseling
6. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut
bimbingan dan konseling
9. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling
10. Menyusun aspek-aspek yang harus diamati pada buku
penghubung siswa
g. Pustakawan Sekolah
Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka
2. Pengurusan pelaksanaan perpustakaan
3. Perencanaan pengembangan perpustakaan
4. Perencanaan pengembangan perpustakaan
5. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka
6. Inventarisasi dan pengadmisnistrasiaan buku-buku/bahan
pustaka
7. Melakukan layanan bagi siswa, guru, dan tenaga
kependidikan lainnya serta masyarakat
8. Penyimpanan buku-buku perpustakaan
9. Menyusun tata tertib perpustakaan
10. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan
secara berkala

23
h. Laboratorium
Pengelolahan laboratorium membantu kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan labiratorium
3. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
4. Memelihara dan perbaikan alat-alat leboratorium
5. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjaman alat-alat
laboratorium
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium
i. Koordinator Pengajaran Al-Qur’an (Mutlok BTQ)
1. Bertanggungjawab dalam pengaturan administrasi siswa
2. Mengatur jadwal pembinaan guru Al-Qur’an
3. Menyusun jadwal evaluasi pencapaian target materi
4. Mengatur penyediaan kebutuhan belajar
5. Menjadi munaqia (penguji)
6. Membuat laporan bulan kepada Waka Kurikulum
j. Divisi Life Skill
1. Melaksanakan kegiatan belajar bidang Life Skill
2. Melakukan evaluasi secara periodik
3. Mengatur admisnistrasi Kegiatan Belajar Mengajar
4. Bertanggungjawab pada jadwal kegiatan harian, bulanan,
tengah semester dan semester
5. Bertanggungjawab dalam admisnistrasi guru bimbingan atau
pelatih
6. Membuat laporan kepada Waka Kesiswaan
k. Kerumahtanggaan
1. Memberikan pelayanan logistik pada tamu sekolah
2. Mengkoordinasikan kebersihan peralatan kerumahtanggaan
3. Mengatur tata letak perlatan kerumahtanggaan
4. Merencanakan dan mengadakan Alat Tuliis Kantor dan
peralatan Kerumahtanggaan

24
5. Koordinasi kegiatan makan dan minum guru dan karyawan
6. Menginvetarisir semua sarana dan prasarana sekolah
l. Pegawai Administrasi Sekolah
Tugas dan tanggungjawab pegawai administarsi:
1. Bertanggungjawab atas terlaksananya urusan surat-menyurat,
inventaris kerumahtanggan, dan informasi pelaksanaan
kegiatan di lingkungan sekolah
2. Melaksanakan administrasi siswa
3. Menyiapkan dan mengisi buku induk siswa
4. Mengisi buku Klaper
5. Mengisi buku mutasi siswa
6. Mempersiapkan data perkembangan siswa
7. Mengisi data siswa setiap bulan
8. Membuat rekapitulasi absensi siswa, guru dan karyawan
9. Membuat statistik perkembangan siswa, guru dan karyawan
setiap tahun

DATA GURU dan STAF


SMAS WALISONGO GEMPOL

No Nama JK Jenis PTK Mengajar


Muatan Lokal Potensi
1 Aris Ismawaty P Guru Mapel Daerah, Bahasa Arab
2 Azizah P Guru Mapel Kimia
3 Dewi Puspitasari P Guru Mapel Biologi
4 Elis Solikhah P Guru Mapel Ekonomi
5 Elmin Kurniati P Guru Mapel Geografi, Biologi
Bahasa Inggris, Bahasa dan
6 Evi Aktavia P Guru Mapel Sastra Inggris
7 Gatot Purwadi L Guru Mapel Sejarah Indonesia
8 Ifa Lutfiah P Guru Mapel Biologi
Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Prakarya dan
9 Iis Fatoni L Guru TIK Kewirausahaan
10 Khoirun Nisak P Guru Mapel Bahasa Arab

25
Khusnul Khotimah
11 Mufidah P Guru Mapel Sejarah, Sejarah Indonesia
Pendidikan Agama Hindu
dan Budi Pekerti,
Pendidikan Agama Islam
12 Luluk Romdloniyah P Guru Mapel dan Budi Pekerti
M. Sholahudin Al
13 Ayyubi L Kepala Sekolah Matematika (Umum)
14 M. Zamroni Alifi L Guru Mapel Fisika
Bahasa dan Sastra Inggris,
15 Maria Ulfa P Guru Mapel Bahasa Inggris
Mohammad Azwar Seni Budaya, Prakarya dan
16 Rusyadi L Guru Mapel Kewirausahaan
17 Mufid Mufrodi L Guru Mapel Kimia
18 Muh. Toriq Umar L Guru Mapel Sosiologi
Muhammad Abdul Matematika (Peminatan),
19 Adzim L Guru Mapel Matematika (Umum)
Bimbingan dan
Konseling/Konselor
20 Muhammad Iksan L Guru BK (BP/BK)
21 Mulyanto L Guru Mapel Geografi
Bimbingan dan
Novie Puspitasari Konseling/Konselor
22 Korida P Guru BK (BP/BK)
23 Nur Maulidiah P Guru Mapel Matematika (Umum)
Bimbingan dan
Nurindah Devi Konseling/Konselor
24 Susanti P Guru BK (BP/BK)
25 Nurul Liana P Guru Mapel Baca tulis al qur'an
26 Rudiyanto L Guru Mapel Seni Budaya
Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti,
Pendidikan Agama Kristen
27 Saiful Bahri L Guru Mapel dan Budi Pekerti
28 Selamet Priyo Utomo L Guru Mapel Matematika (Peminatan)
29 Sofiyatuz Zuhroh P Guru Mapel Bahasa Indonesia
Pendidikan Pancasila dan
30 Sugiyanto L Guru Mapel Kewarganegaraan
31 Sulastri P Guru Mapel Bahasa Indonesia
Pendidikan Jasmani,
32 Suyadi L Guru Mapel Olahraga, dan Kesehatan
Pendidikan Jasmani,
33 Syamsul Hidayat L Guru Mapel Olahraga, dan Kesehatan
Matematika (Umum),
34 Tantian Mordhani P Guru Mapel Fisika
Bahasa Inggris, Bahasa dan
35 Tasriqus Sholikhah P Guru Mapel Sastra Inggris

26
Bahasa Indonesia, Muatan
36 Tuti Herliwati P Guru Mapel Lokal Bahasa Daerah
Tenaga Administrasi
37 Rifianti Azizah P Sekolah  
Tenaga Administrasi
38 Ubaidillah Rahman L Sekolah  
Tenaga Administrasi
39 Ahmad Afifuddin L Sekolah  
40 Nyoman Arif Hidayat L Penjaga Sekolah  

D. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah


1. Hal Masuk Sekolah
b. Semua murid hadir di sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum
pelajaran dimulai.
c. Murid terlambat tidak diperkenankan masuk sekolah melainkan harus
melaporkan terlebih dahulu pada guru piket.
d. Murid absen hanya karena sungguh-sungguh sakit atau keperluan
yang sangat penting.
e. Urusan keluarga harus dikerjakan diluar sekolah atau waktu liburan
sehingga tidak menggunakan hari sekolah.
f. Murid yang absen pada waktu kembali harus melapor kepada kepala
sekolah dengan membawa surat-surat yang diperlukan (surat dokter)
atau orang tua/wali murid.
g. Jam masuk siswa yaitu jam 06.45 WIB. Jika siswa datang ke sekolah
lebih dari jam 7 maka pulang sekolah ada tambahan 1 jam pelajaran.
2. Kewajiban
a. Taat kepada guru-guru dan kepala sekolah.
b. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan dan ketertiban
kelas dan sekolah pada umumnya.
c. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot
dan peralatan sekolah.
d. Membantu kelancaran pelajaran baik di kelasnya maupun di sekolah
pada umumnya.
e. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan pelajar pada umumnya baik
didalam maupun diluar sekolah.

27
f. Menghormati guru dan saling menghargai antar sesame murid.
g. Membayar uang BP3 selambat-lambatnya tanggal 10 (sepuluh) pada
setiap bulan yang bersangkutan.
h. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah.
i. Murid yang membawa kendaraan agar menempatkan ditempat yang
telah ditentukan dalam keadaan terkunci.
j. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dan ditaati.

Klasifikasi Pelanggaran

1) Kelompok A
a. Memalsukan tanda tangan Kepala Sekolah / Wali Kelas / Guru
Pembimbing / Guru Pengajar / Staf TU.
b. Tata tertib tindak asusila atau perbuatan lainnya yang bisa
mengakibatkan tercemarnya nama baik sekolah.
c. Membawa / terlibat dalam minuman keras / obat-obatan terlarang.
d. Berkelahi / main hakim sendiri.
e. Merusak sarana dan prasarana sekolah dalam batas yang tidak
dapat ditoleransi.
f. Mencuri di lingkungan sekolah / diluar sekolah.
g. Membawa / menyebarkan tulisan yang dapat menimbulkan
keresahan, termasuk membawa / membaca / melihat buku, film,
atau media porno lainnya.
h. Menghasut siswa lain yang dapat menimbulkan keresahan.
i. Membawa senjata tajam yang membahayakan.
j. Mengubah / memalsukan buku raport.
k. Mengikuti organisasi terlarang atau kumpulan anak nakal.
l. Berjudi dengan alat dan cara apapun dan dimanapun.
2) Kelompok B
a. Memalsukan surat ijin / surat keterangan / tanda tangan orang tua /
wali murid.

28
b. Berpacaran / berdua-duaan dengan lain jenis yang bukan
muhrimnya.
c. Berkorespondensi / membawa surat / foto sesuatu yang berkaitan
dengan lawan jenisnya.
d. Membolos / keluar sekolah tanpa ijin.
e. Melindungi teman yang berbuat salah.
f. Melompat / menerobos pagar di lingkungan sekolah.
g. Mengganggu / mengacau kelas pada waktu pelajaran atau jam
kosong.
h. Bersikap dan berbicara tidak sopan / menentang guru / karyawan.
i. Mengotori sarana umum di sekolah (tembok, pintu, kursi, meja,
dll).
j. Merokok pada saar masih berseragam sekolah atau merokok tanpa
memakai seragam sekolah di lingkungan sekolah.
k. Memanfaatkan waktu pada saat / sebelum / sesudah kegiatan
ekstra kurikuler dengan tidak semestinya.
l. Membawa surat / foto / sesuatu yang tidak semestinya yang
berkaitan dengan lawan jenisnya.
3) Kelompok C
a. Datang terlambat masuk sekolah.
b. Berseragam tidak lengkap / tidak sesuai dengan ketentuan sekolah.
c. Berhias atau memakai perhiasan yang berlebihan untuk siswa
putri.
d. Memakai baju / rok transparan, ketat, rok berbelah dan ketat bagi
siswa putri.
e. Memakai gelang, kalung, anting-anting, berambut gondrong dana
tau di semir untuk siswa putra.
f. Makan makanan pada saat pelajaran.
g. Tidak memperhatikan panggilan sekolah.
h. Tidak membawa buku / perlengkapan semestinya.
4) Hak-Hak Murid

29
a. Murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata
tertib.
b. Murid-murid dapat meminjam buku-buku perpustakaan sekolah
dengan mantaati peraturan perpustakaan yang berlaku.
c. Murid-murid berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan
murid-murid yang lain sepanjang tidak melanggar peraturan tata
tertib.
5) Lain-Lain
a. Hal-hal yang belum dicantumkan dalam peraturan dan tata tertib
ini diatur oleh sekolah.
b. Peraturan tata tertib sekolah ini berlaku sejak dicantumkan.

Frekuensi Keterangan Tingkat Jenis Sanksi


Pelanggaran Sanksi
A B C
- 1X 2X I Peringatan dan dicatat dalam buku
pelanggaran.
- 2X 4X II Peringatan dan membuat surat pernyataan yang
ditandatangani oleh wali kelas.
- 3X 6X III Peringatan dan membuat surat pernyataan yang
diketahui oraang tua, wali kelas, kepala
sekolah.
1X 4X 8X IV Diserahkan kepada orang tua (diskors) selama
2 hari dan masuk kembali diantara orang
tua/wali murid.
2X 5X 8X V Diserahkan kepada orang tua (diskors) selama
6 hari dan masuk kembali diantar orang
tua/wali murid.
3X 6X 12 X VI Dikembalikan kepada orang tua dan
dipersilahkan pindah sekolah.

Catatan : Pemberian sanksi tingkat IV-VI dilakukan setelah melalui musyawarah


pimpinan sekolah dengan wali kelas, guru pembimbing dan tim tatib.

30
Pedoman Penilaian Sikap/Budi Pekerti Siswa Sesuai dengan Bobot
Pelanggaran Tata Tertib SMA Walisongo Gempol
No Jenis Pelanggaran Bobot
1 Keterlambatan
 Setiap keterlambatan masuk pada jam pertama setelah bel 5
berbunyi 3
 Setiap terlambat masuk istirahat 10
 Setiap ijin keluar ketika KBM berlangsung dan tidak
kembali
2 Kehadiraan
 Setiap tidak masuk karena ijin 0,5
 Setiap tidak masuk tanpa keterangan 5

 Setiap tidak membuat surat keterangan palsu 20

 Setiapa tidak masuk bimbel/Intensifikasi 10


4
 Setiap tidak ikut upacara
10
 Setiap pulang tanpa ijin
3 Pakaian
 Setiap tidak memakai seragam sekolah 10
 Setiap memakai seragam tidak rapi/ tidak 5
dimasukkan,tidak memakai ikat pinggang
 Setiap tidak memakai salah satu atribut, tidak 1
menggunakan topi upacara pada waktu upacara
 Memakai sepatu tidak hitam polos / sandal 6

 Setiap tidak memakai kaos kaki / tidak polos 2


5
 Setiap memakai pakaian ketat / rok terbelah, memakai
3
jilbab tidak polos
3
 Setiap memakai topi yang bukan ciri sekolah dilingkungan
3
sekolah
3
 Setiap memakai celana berbelah dan terinjak bagian
bawahnya
 Setiap memakai jaket5 kecuali sakit dengan keterangan

31
dokter
 Setiap tidak memakai seragam olahraga pada waktu
mengikuti KBM penjaskes
4 Kepribadian
 Setiap berhias berlebihan bagi putri 2
 Setiap putra menggunakan perhiasan, gelang, kalung, 5
tindik, tato, dll. 5
 Setiap putra berambut ,menutupi kerah
kemeja/telinga/dipotong tidak rapi 15

 Setiap menyalahgunakan kegiatan ulang tahun (pecah


telur, main air, dll) 10

 Setiap rambut dicat/disemir selain hitam 4


5
 Setiap mengeluarkan kata-kata tidak senonoh sesama siswa
 Setiap mengeluarkan kata-kata tidak senonoh
5
dihadapan/didengar orang tua/guru
90
 Setiap menyakiti perasaan orang lain
100
 Setiap mengintimidasi/mengancam sesame siswa, mencuri,
10
judi
30
 Setiap berzina, mesum
 Setiap menerima handhone pada saat KBM berlangsung
 Pacaran
5 Ketertiban
 Setiap mengotori, mencoret-coret, milik sekolag, guru, 10
karyawan, teman, dll
 Setiap tidak mengerjakan PR 3
 Setiap merusak benda milik sekolah, guru, karyawan, 25
teman dan orang lain
 Setiap bermusuhan dengan teman didalam atau diluar kelas 25
 Setiap membuat kegaduhan didalam kelas pada saat KBM 10
berlangsung 20
75
 Setiap melompat pagar sekolah untuk keluar/masuk
 Setiap menghilangkan/merusak buku Tatib

32
6 Merokok
 Setiap membawa rokok didalam sekolah. Dikenakan `10
Infak Rp15.000 20
 Setiap menghisap rokok didalam sekolah. Dikenakan
Infak Rp15.000

7 Bacaan Porno
 Setiap membawa buku, majalah, stensil, kaset, CD, dan 50
foto porno terlarang
 Setiap memperjual belikan buku, stensil, najalah, kaset, 100
CD porno 30
 Setiap melihat foto, kaset, dan CD porno
8 Senjata Tajam
 Membawa senjata tajam/api tanpa ijin 100
 Memperjual belikan senjata tajam/api 100

 Menggunakan senjata tajam/api untuk mengancam, 100


melukai orang lain
9 Narkoba dan Minuman Keras
 Mabuk disekolah/diluar sekolah 100
 Membawa narkoba dan minuman keras disekolah/diluar 100
sekolah 100
 Menggunakan narkoba, minuman keras didalam/diluatr
sekolah
10 Berkelahi/Tawuran
 Berkelahi/tawuran dengan siswa sekolah lain 100
 Berkelahi antar siswa, kelas, sendirian dan berdampak luas 100

 Setiap berkelahi antara siswa interndan tidak berdampak 75


luas 50

 Setiap menjadi profokator 65

 Setiap menjadi profokator berkelahi


11 Intimidasi/Ancaman dengan Kekerasan
 Setiap mengancam dan mengintimidasikepala sekolah, 75
guru, dan karyawan

33
 Menganiaya, mengeroyok kepala sekolah, guru, karyawan 100
12 Keagamaan
 Setiap menyengaja akan meninggalkan sholat berjamaah 8
Dhuhur 6
 Setiap menyengaja meninggalkan kegiatan Bimbingan 4
Keagamaan
 Setiap tidak membawa alat sholat 2

 Tidak mengikuti kegiatan Ramadhan 15

 Setiap tidak mengikuti baca Al-Qur’an 4

 Setiap tidak berpuasa wajib


 Setiap tidak mengikuti PHBI/PHBN
13 Pemalsuan
 Memalsu tanda tangan kepada sekolah 100
 Memalsu tanda tangan orang tua/wali 25

 Memalsukan/menghilangkan/merubah nilai raport dan 75


dokumen sekolah
14. Lain-Lain
Setiap sikap perkataan dan perbuatan yang menyimpang dari
aturan dan hukum yang belum tercantum akan diambil tindakan
dan kebijakan lebih lanjut disesuaikan dengan bobot
pelanggarannya
Catatan :

Apabila skor/bobot pelanggaran siswa adalah mencapai nilai 100 (seratus)


sanksinya akan dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan).

E. Kegiatan Seremonial formal di Sekolah


Di SMA Walisongo Gempol terdapat berbagai macam kegiatan seremonial
formal, diantaranya :
1. Upacara Bendera Hari Senin
Upacara bendera di SMA Walisongo Gempol dilakukan terjadwal setiap
hari senin pukul 07.00 WIB. Setiap minggu petugas upacara bergantian dengan
kelas X, XI, dan XII.

34
2. Pengajian Maulid Nabi
Pengajian Maulid Nabi dilakukan setiap peringatan maulid nabi dengan
pembicara tokoh agama berbeda setiap tahunnya.
Selain itu di SMA Walisongo Gempol juga memiliki kegiatan rutin
(kokulikuler dan ekstakurikuler). Sebagaimana sekolah menengah pada
umumnya, SMA Walisongo Gempol juga memiliki kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler. Yang dimaksud kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang
dimaksudkan untuk lebih memperdalam dan menghayati materi pelajaran yang
telah dipelajari dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam
kegiatan intrakurikuler didalam kelas. Sedangkan ekstrakurikuler dilakukan
dengan memperhatikan minat dan bakat siswa, serta kondisi lingkungan dan sosial
budaya. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler ditangani oleh guru atau petugas
lain yang ditunjuk.
siswa-siswi dapat memilih dapat memilih salah satu kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler yang telah disediakan. Adapun program-program tersebut sebagai
berikut:

No Ekstrakurikule Tujuan Jadwal Keteranga


. r Kegiatan n
1 Pramuka  Memberi wahan kepada Sabtu Wajib bagi
peserta didik untuk siang kelas X
berlatih berorganisasi dan XI
 Melatih peserta didik agar
terampil dan mandiri
 Melatih peserta didik
untuk mempertahankan
hidup
 Menanamkan rasa bangga
dan cinta terhadap tanah
air
2 Paskibra  Mengembangkan minat Rabu
dan bakat peserta didik sisang
dalam bidang pengibaran

35
bendera
 Menumbuhkembangkan
rasa cinta dan
nasionalisme
3 Palang Merah  Mengembangkan minat Jum’at
Remaja dan bakat peserta didik siang
(PMR) dalam bidang sosial
(menolong sesame)
 Menumbuhkembangkan
rasa cinta dan kerjasama
dalam tim
4 Karya Ilmiah  Mengembangkan Kamis
Remaja (KIR) kemampuan meneliti siang
secara kritis dan benar
 Meningkatkan kualitas
berpikir peserta didik
secara ilmiah
5 Jurnalistik  Mengembangkan Selasa
kemampuan dibidang siang
jurnalistik
 Meningkatkan
kemampuan berpikir kritis
6 Musik band  Mengembangkan minat Senin
dan bakat peserta didik siang
dalam bidang seni music
7 Gambus  Menyediakan wadah Jum’at
untuk bermain music siang
religi
 Menanamkan rasa
kebersamaan
 Mendorong kreativitas
peserta didik
8 Renang  Mengembangkan bakat, Senin-
minat. Dan prestasi sabtu

36
peserta didik dalam siang
bidang renang (pelajara
 Meningkatkan kualitas n
kesehatan fisik dan mental berakhir)
peserta didik serta
menumbuhkan sikap
sportivitas
9 Al-banjari  Mengembangkan minat Senin
dan bakat peserta didik siang
dalam bidang seni religi
 Menumbuhkembangkan
rasa cinta dan kebanggaan
pada music islami
10 Teater  Mengembangkan bakat, Selasa
minat, dan prestasi peserta siang
didik dalam bidang seni
teater
 Meningkatkan kualitas
kesehatan fisik dan mental
peserta didik serta
menumbuhkan rasa cinta
pada kebudayaan sendiri
11 Bola Basket  Mengembangkan prestaasi Rabu
peserta didik dalam sore
bidang bola basket
 Meningkatkan
kemampuan dan
ketrampilan peserta didik
dalam permainan bola
basket sebagai olahraga
prestasi
 Meningkatkan kualitas
kesehatan dan sportifitas

37
peserta didik
12 Bola Voli  Mengembangkan minat Minggu
dan bakat peserta didik pagi
dalam bidang bola voli
sebagai olahraga prestasi
 Meningkatkan kesehatan
fisik dan mental peserta
didik
 Menumbuhkan sportifitas
13 Sepak  Mengembangkan bakat, Rabu dan
Bola/Futsal minat, dan prestasi peserta minggu
didik dalam bidang sepak pagi
bola
 Meningkatkan kualitas
kesehatan fisik dan mental
peserta didik
14 Silat  Mengembangkan minat Minggu
dan bakat peserta didik pagi
dalam bidang olahraga
silat
 Menumbuhkembangkan
rasa cinta dan kerjasama
dalam sebuah tim
15 Inggris club  Mengembangkan minat Jum’at
dan bakat peserta didik sian
dalam bidang percakapan
bahasa inggris
16 Karate  Mengembangkan minat Minggu
dan bakat peserta didik sore
dalam bidang olahraga
karate
 Menumbuhkembangkan
rasa cinta dan kerjasama

38
dalam tim
17 Math club  Mengembangkan minat Jum’at
dan bakat peserta didik siang
dalam bidang matematika
 Melatih peserta didik agar
dapat berpikir kritis dan
rasional
18 Arabic club  Mengembangkan minat Jum’at
dan bakat peserta didik siang
dalam bidang percakapan
bahasa arab
19 Tahfidzhul  Mengembangkan minat Rabu
Qur’an dan bakat peserta didik siang
dalam bidang menghafal
Al-Qur’an
 Meningkatkan iman dan
taqwa peserta didik
 Mempersiapkan peserta
didik yang ingin
melanjutkan kuliah di
PTKIN

Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapann hidup dilaksanakan secara terintegrasi pada setiap


mata pelajaran. Kecakapan hidup yang dikembangkan adalah kecakapan
akademik, kecakapan personal, dan kecakapan sosial. Kecakapan akademik lebih
ditekankan pada kompetensi maata pelajaran sehingga memiliki keunggulan dari
kedalaman isinya. Kecakapan personal dikembangkan supaya menjadi pembelajar
yang mandiri, pemikir kritis, dan pemecah masalah yang dilaksanakan melalui
pembelajaran berbasis ICT. Kecakapan sosial dikembangkan melalui kemampuan
berbahasa inggris sebagai bahasa kedua dalam pembelajaran di sekolah.

39
Selain itu SMA Walisongo Gempol juga dikembangkan LPKS (Lembaga
Pelatihan dan Keterampilan Sekolah). Adapun keterampilan yang dikembangkan
dalam LPKS adalah desain grafis, office terapan, tatabusana, tata boga, tata rias,
photography, otomotif sepeda motor.

40
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan PLP 1 yang telah dilaksanakan di SMA Walisongo Gempol,


dapat disimpulkan bahwa kegiatan PLP 1 ini bertujuan untuk mengenalkan profil
sekolah, kultur sekolah, struktur organisasi dan tata kerja sekolah, visi misi
sekolah, kokurikuler dan ekstrakurikuler sekolah, serta untuk mengenalkan
peraturan dan tata tertib sekolah. Selain itu, kegiatan PLP 1 ini bertujuan agar
mahasiswa siap terjun ke persekolahan untuk menjadi tenaga pendidik yang
professional.

B. Saran

Dari pelaksanaan PLP 1 berjalan baik tetapi tidak sepenuhnya sempurna,


oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran.

41
Lampiran-Lampiran

42
43
44
45

Anda mungkin juga menyukai