Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL MKP PRAKTEK BUDIDAYA TANAMAN

ROSMARIN

(Rosmarinus officinalis)

Diusulkan oleh :

4B

Said An Nazar; A420160011

Aning Sulistyorini; A420160041

Novita Widhi Widyapuraya; A420160043

Juwari Septi Astuti; A420160059

Nurtria Andansari; A420160179

LABORATORIUM BIOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020
A. TUJUAN
1. Memanfaatkan kaleng bekas sebagai wadah tanaman dan hiasan yang memiliki nilai
ekonomis.
2. Dapat melakukan perbanyakan dengan stek agar dapat menghasilkan tanaman yang
memiliki sifat sama dengan tanaman induk.
3. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri mahasiswa.

B. LARAT BELAKANG
Kehadiran tanaman sebagai pelengkap dan pengias rumah memang banyak
diminati oleh semua kalangan.Selain bisa memperindah tampilan rumah, tanaman juga
dapat membuat suasana yang lebih menyegarkan.Salah satu jenis tanaman hias yang
sering dibudidayakan adalah Rosemary. Nama ilmiah dari bambu ini adalah Rosmarinus
officinalis.Rosmanirus officinalis dapat diletakkan diatas meja kerja atau ditempel
didinding sebagai pemanis ruangan.
Alasan digunakannya tanaman ini adalah (1) Rosemary mudah di
kembangbiakkan dengan cara distek batang, (2) Perawatan tanaman Rosemary tergolong
mudah bagi mereka yang belum terbiasa membudidayakan tanaman, (3) Rosemary cocok
untuk penghias rumah atau ruangan menjadi lebih dekoratif, (4) Rosemary ini dapat
ditanam didalam ruangan maupun diluar ruangan (Widyastuti, 2018) dan (5) Rosemary
dapat ditanam ditanah maupun air, (6) Rosemary dapat digunakan sebagai pengusir
serangga terutama nyamuk.
Pembuatan budidaya tanaman yang inovatif dapat menambah nilai jual,
dikarenakan dengan adanya inovatif masyarakat lebih berminat untuk mengoleksi hasil
atau produk budidaya tanaman. Pada praktek budidaya tanaman ini penulis ingin
mengembangkan produk budidaya tanaman Rosemary yang belum ada sebelumnya.
Proyek budidaya tanaman dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas seperti kaleng, pot
bekas yang sudah tidak dipakai dapat dimanfaatkan untuk mempercantik ruangan.
Berdasarkan latar belakang diata penulis ingin membuat suatu inovasi produk gabungan
dari budidaya tanaman dan pengelolaan limbah.Dimana dengan adanya produk ini
diharapkan mampu membuat masyarakat tertarik dengan kegiatan budidaya tanaman seta
mampu mengurangi pencemaran lingkungan dari barang-barang bekas (limbah) yang ada
dilingkungan sekitar.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis ingin membuat suatu inovasi produk
gabungan dari budidaya tanaman dan pengelolaan limbah yang penulis beri nama
“ROSMARIN”.Dimana dengan adanya produk ini diharapkan mampu membuat
masyarakat tertarik dengan kegiatan budidaya tanaman seta mampu mengurangi
pencemaran lingkungan dari barang-barang bekas (limbah) yang ada dilingkungan
sekitar.

C. LANDASAN TEORI
Rosmarinus officinalis sekarang populer dengan nama tanaman Rosemary.
Tanaman yang dianggap sebagai salah satu tanaman yang termasuk kedalam tanaman
aromatik, karena mempunyai aroma yang khas. Rosemary sendiri mengandung karnosol,
rosmasol, isorosmasol, epirosmasol, rosmaridifenol, dan rosmariquinon.Selain itu, juga
bahwa rosemary mengandung linalool, burneol, dan kamfor.Tanaman asal Mediterania
ini masih kerabat Lamiaceae.Sedangkan di belahan Eropa dan Amerika, tanaman ini
sangat familiar dimanfaatkan sebagai bumbu masak.
Rosemary (Rosmarinus offcinalis L.) merupakan tanaman dari famili Lamiaceae.
Tanaman ini merupakan tumbuhan semak, batangnya keras, daunnya hijau tua, bentuk
daunnya meruncing, dan tinggi tanaman mencapai 2 m. Rosemary dapat tumbuh di tanah
yang gembur dan subur seta di tempat-tempat yang banyak mendapat sinar matahari
meskipun terlindung tanaman lainnya. Bunga rosemary kecil-kecil berwarna ungu, daun
berbentuk jarum tapi lembut, panjang sekitar 2-2,5 cm. Bentuk daunnya sangat sempit,
oval kecil, berujung runcing, dengan warna hijau gelap di atasnya dan keabuan di bawah
daun. Bunga berwarna ungu pucat hingga biru gelap, yang akan muncul saat musim semi
hingga pertengahan musim panas. Untuk dipajang dalam ruangan, sebaiknya diposisikan
dekat jendela, agar mendapat sinar matahari. Tanaman rosemary dapat diperbanyak
melalui cangkokan, setek ranting mudda atau dengan cara layering. Perbanyakan dapat
dilakukan dengan menanam ranting yang masih muda ke dalam media tanam yang sudah
disiapkan. Setekan batang dapat langsung ditanam di pot dengan media campuran sekam
bakar, sekam mentah, tanah gunung dan kompos (Sirait, 2011: 22-23)
Luas ekologi Rosemary adalah dari derah iklim lembab (suhu tahunan rata-rata 6-
12° C; curah hujan tahunan rata-rata 1000-2000 mm) untuk subtropis semi kering ke
daerah lembab (18-24 ° C, 500-2000 mm). Toleransi pH yang berkisar dari 4,5-8,3, tetapi
yang lebih disukai 6-7,5. Di wilayah Mediterania, rosemary tumbuh subur pada tanah
berkapur, di lereng pegunungan kering yang terkena sinar matahari dan dekat pantai
mana ia sering terkena kabut dan percikan garam. Rosemary dapat bertahan hidup di
daerah dengan sejuk, tetapi tidak di daerah dimana suhu sering jatuh di bawah -3° C.
Sekali ditanam akar rosemary akan mendalam dan tahan kekeringan (Guzman, 1999:12).
Stek batang merupakan salah satu perbanyakan vegetatif tanaman dengan
menggunakan potongan batang, cabang, atau ranting tanaman induknya.Stek batang
disebut juga sebagai stek kayu atau stek ranting.Stek batang banyak digunakan untuk
memperbanyak tanaman hias dan tanaman buah.Bahan cabang atau ranting yang
digunakan untuk bahan stek sebaiknya tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda.Batang,
cabang, atau ranting yang tua umumnya berwarna kecoklatan, keras, dan bagian luarnya
tertutup jaringan kulit yang sudah mati. Batang, cabang, dan ranting yang muda akan
berwarna keputih-putihan dan lunak (Rahardja, 2004:39).
Perbanyakan tanaman hias Lamiaceae secara vegetatif memiliki tingkat
keberhasilan tinggi dan kualitas yang dihasilkan dari perbanyakan secara vegetatif relatif
sama. Selain itu, perbanyakan tanaman hias secara vegetatif menghasilkan sifat yang
identik dengan tanaman induk, jumlah tanaman baru yang dihasilkan relatif banyak
dalam kurun waktu yang singkat, dan pertumbuhannya pun cenderung cepat.Stek
merupakan perbanyakan tanaman menggunakan potongan tanaman induk.Bahan untuk
stek dapat berupa batang, daun, bagian daun, dan akar. Waktu yang tepat untuk
mengambil potongan tanaman adalah pada pagi hari karena tanaman dalam keadaan
segar. Jika tanaman tidak langsung ditanam, sebaiknya bahan stek dilapisi kantong
plastik dan handuk basah agar tetap segar (Harijanto, 2007:17).
Faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam perbanyakan vegetatif
buatan tanaman rosemary yaitu terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal antara lain: (1) dormansi, bahan tanam dimana dapat dipecahkan dengan
pemberiankelembaban tinggi dan, (2) ZPT, dapat memacu pertumbuhan akar dan tunas.
Kemudian faktor eksternal diantaranya adalah (1) suhu, dimana bahan tanam tidak tahan
dengan suhu tinggi, (2) kelembaban, pada saat awal masa tanam dibutuhkan kelembaban
yang tinggi, (3) cahaya, pada awal pertumbuhan tunas dan akar membutuhkan cahaya
yang tidak banyak maka perlu diberi naungan dan, (4) jamur dan bakteri, biasanya sangat
peka dengan keadaan lembab, tanaman yang terlukai sangat rawan terhadap serangan
jamur dan bakteri sehingga menyebabkan kebusukan (Hamid,2011: 31).

D. PROSPEK PROYEK
1. Produk
Pembuatan proyek tanaman dengan bentuk seperti pajangan dinding dan hiasan
ruangan dengan menggunakan kaleng bekas yang disusun agar menghasilkan produk
yang menarik. Produk ini disebut two in one karena fungsinya yang dapat digunakan
dengan 2 manfaat sekaligus, yaitu dapat dipakai sebagai pajangan dinding atau
mempercantik ruangan karena dengan adanya tanaman dan sebagai tanaman
aromatik.
Design proyek two in one ini didasarkan atas imajinasi tersendiri yaitu untuk
merealisasikan hiasan ruangan dengan seni budidaya tanaman yang dapat berfungsi
juga sebagai penghias ruang yang lebih dekoratif. Sehingga masyarakat terutama
remaja maupun mahasiswa dapat lebih menghemat tempat atau ruangannya, bagi
yang memiliki ruangan yang tidak terlalu luas sehingga ruangan dapat terlihat indah
dengan adanya tanaman penghias serta fungsinya yang dapat digunakan sebagai
tanaman aromatik yang dipakai sebagai pengusir nyamuk.Dengan memanfaatkan
bahan-bahan yang sudah tidak diperlukan dapat mengurangi limbah sampah seperti
kaleng yang sudah tidak dipakai.
Kehadiran tanaman sebagai pelengkap dan penghias rumah memang banyak
diminati.Selain bisa memperindah tampilan rumah, tanaman juga dapat membuat
suasana yang lebih menyegarkan.Tanaman yang digunakan adalah Rosmarinus
officinalis.
Konsep proyek ini yaitu menggunakan kaleng yang sudah dibersihkan,
kemudian dicat dan dihias dengan gambar yang menarik . Produk ini dapat diletakkan
di tempat yang diinginkan. Baik didalam ruangan maupun diluar ruangan.Dengan
dibuatnya hiasan ini bertujuan untuk dapat menghias atau mempercantik ruangan, dan
sebagai bentuk mengurahi limbah kaleng yang sudah tak terpakai serta dapat
digunakan sebagai give kepada teman, keluarga dan kerabat.

2. Analisis Pasar
a. Profil Konsumen
Konsumen dari produk kami adalah: 1) siswa sekolah (remaja), 2)
mahasiswa, 3) kolektor tanaman hias, dan 4) masyarakat sekitar seperti : Solo,
Sukoharjo, Karanganyar, Klaten dan Boyolali.

b. Pesaing dan Peluang Pasar


Pesaing terdiri dari pengusaha kerajinan tanaman hias lain,apalagi saat ini
banyak ditemukan produk tanaman hias yang digunakan untuk souvenir maupun
hadiah untuk teman atau kerabat dekat.
Sedangkan peluang pasar produk ini adalah desainnya yang unik dan
memiliki dua manfaat sekaligus membuat produk ini berbeda dari produk lainnya.
Selain itu,karena saat ini sedang tren kado-kado atau give unik untuk hadiah ulang
tahun, kelulusa/ wisuda maupun hadiah lainnya membuat produk ini memiliki
peluang untuk menarik konsumen yang sedang mencari hadiah yang unik dan
menarik.
Karena fungsinya sebagai hiasan rumah indoor maupun outdoor, produk
ini dapat dikembangkan dalam dunia Desain Interior bila ditekuni dengan
baik.Dimana kita tahu dewasa banyak masyarakat yang menyukai hiasan-hiasan
yang unik untuk menghias rumah mereka.
c. Media Promosi yang Digunakan
Pemasaran produk ini dilakukan dengan cara pengenalan produk kepada
masyarakat luas. Media promosi yang digunakan berupa media sosial internet
seperti facebook, instagram, whatsapp, sehingga memudahkan masyarakat
mengetahui produk ini.
d. Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan
Pemasaran dilakukan dengan pengenalan produk langsung ke konsumen
khususnya teman-teman dekat, sehingga konsumen lebih tertarik dan mengetahui
produk yang kami buat.
e. Media Promosi yang Digunakan
Pemasaran produk ini dilakukan dengan cara pengenalan produk kepada
masyarakat luas. Media promosi yang digunakan berupa media sosial internet
seperti facebook, instagram, whatsapp, sehingga memudahkan masyarakat
mengetahui produk ini.

E. SUMBER DANA

No . Alat Keterangan Anggaran

1. Gunting Sudah tersedia -

2. Pisau/ cutter Sudah tersedia -

3. Kuas Beli Rp 5.000

TOTAL Rp 5.000

No. Bahan Keterangan Anggaran

1. Pot kaleng Sudah tersedia -

2. Tanaman Rosemary Beli Rp 10.000

3. Tanah sekam Beli Rp 5.000

4. Batu putih Beli Rp 10.000

5. Cat air Beli Rp 8.000

6. Air Sudah tersedia -

TOTAL Rp 32.000

TOTAL ALAT + BAHAN Rp 37.000

F. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Scop ( 1 buah )
b. Gunting ( 1 buah )
c. Kaleng bekas ( 1 buah )
d. Cat ( secukupnya )
e. Kuas ( 3 buah )
f. Paku ( 1 buah )
g. Palu ( 1 buah )
h. Tali rami ( secukupnya )
i. Mangkok / gelas kecil ( 2 buah )
j. Batu putih ( secukupnya )
2. Bahan
a. Tanah sekam ( secukupnya )
b. Tanaman Rosemary ( 1 batang )
c. Air ( secukupnya )

G. CARA KERJA
1. Perbanyakan tanaman rosemary
a. Siapkan tanaman rosemary lalu potong beberapa batang rosemary yang
kondisinya bagus, kemudian rendam potongan batang rosmary dalam
mangkuk/gelas kecil berisi air.
b. Siapkan media tanam untuk rosemary
c. Hilangkan 2-3 ruas daun rosemary lalu tanam pada media tanam yang sudah
disiapkan.
d. Letakkan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari tapi tidak
secara langsung dan siram secara teratur sehingga akar muncul.
2. Pembuatan proyek rismarin
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Membersihkan kaleng bekas kemudian melubangi bagian bawah kaleng
dengan paku sebanyak 3 lubang
c. Mengecat kaleng sesuai selera/pesanan kemudian jemur kaleng hingga cat
kering.
d. Masukan media tanam (tanah sekam) kedalam kaleng lalu ambil dan pilih
tanaman rosemary hasil stek yang sudah muncul akar kemudian taman pada
media tanam.
e. Hias pot kaleng dengan tali rami dan masukan batu putih pada atas media
tanam supaya lebih menarik

H. LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
Guzman, C., and Siemonsa, J. 1999. Plant Resources of South-East Asia : Edible Fruits and
Nuts. Bogor: PROSEA. Page: 12.
Hamid, S. 2011. Teknik Perbanyakan Tanaman Hias. Yogyakarta: Kanisius. Hal: 31.
Harijanto, H., dan Rakhmania, N. 2007. Memperbanyak Tanaman Hias Favorit. Yogyakarta:
Penebar Swadaya. Hal: 17.
Mardiningsih, Tri Lestari. 2011. Rosemary (Rosmarinus officinals) Tanaman Pengusir Nyamuk,
Bumbu Masak dan Obat Tradisional. Jurnal Warta Penelitian dan Pengembangn
Tanaman Industri. 17 (1). Hal: 22-23.
Rahardja, P. C., dan Wiryanta, W. 2004. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Aneka Cara
Memperbanyak Tanaman. Jakarta: Agromedia Pustaka. Hal: 39.

Anda mungkin juga menyukai