PENDAHULUAN
1. DASAR TEORI
Statika atau Mekanika Teknik atau dikenal sebagai Mekanika Rekayasa
merupakan bidang ilmu utama sebagai dasar keilmuan yang dipelajari di ilmu
teknik sipil.Pokok materi utama yang menjadi pembahasan dalam Statika adalah
mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya. Perilaku
struktur tersebut pada umumnya mencakup keseimbangan gaya, uraian gaya,
gaya reaksi dan gaya internal yang ada pada struktur.
P2 = P 2 + P 2
x y
Py
Px X
Aksi = P Aksi = P
REAKSI : R= P-P
Gambar 1.4 Hukum I Newton
b. Hukum II Newton
Hukum Newton ini menyatakan bahwa resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda akan menghasilkan percepatan yang arahnya sama dengan arah resultan
gaya tersebut dan berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik
dengan massa benda. Atau dapat dikatakan bahwa percepatan suatu benda dengan
resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massanya. Jika F diterapkan pada
massa m, maka berlaku :
∑ 𝐹 = 𝑚. 𝑎
Aksi
Reaksi
g. Rangka Batang
Yaitu struktur yang terdiri dari sejumlah batang yang dihubungkan ujung-
ujungnya oleh titik hubung. Konstruksi rangka batang bermacam-macam namun
lebih baik bentuk segitiga karena merupakan bentuk yang paling stabil
dibandingkan bentuk yang lain. Hal tersebut dikarenakan perubahan tempat
akibat adanya gaya luar jauh lebih kecil dibandingkan bentuk yang lain. Strukrur
rangka batang terdapat pada jembatan.
b. Tumpuan Rol
Tumpuan rol adalah tumpuan yang dapat bergeser kea rah horizontal sehingga
tumpuan ini tidak dapat menahan gaya horizontal. Pada tumpuan rol terdapat
roda yang dapat bergeser yang gunanya untuk mengakomodir pemuaian pada
konstruksi sehingga konstruksi tidak rusak. Tumpuan rol hanya mampu
memberikan reaksi arah vertikal saja, artinya tumpuan rol hanya bias menahan
gaya secara vertikal saja dan tidak bias menahan gaya horizontal dan momen.
c. Tumpuan Jepit
Tumpuan jepit ialah merupakan tumpuan berupa balok yang terjepit pada tiang
atau kolom. Pada tumpuan ini mampu memberikan reaksi terhadap gaya vertikal,
horizontal bahkan mampu memberikan reaksi terhadap putaran momen.
m = 2j – r
∑M = 0, Jumlah Momen
a. Simple Beam
Balok dimana memilik syarat tumpuan berupa sendi dan rol.
c. Rangka Batang
Terdiri dari elemen – elemen linier yang membentuk segitiga.
b. Konsol
Contoh Statis Tertentu pada Konsol
P W N/m
d. Portal Sederhana
Contoh Statis Tertentu pada Portal Sederhana terdapat pada Crane dan Struktur
Bangunan.
g. Rangka Batang
Contoh statis tentu pada rangka batang terdapat pada kuda – kuda bangunan
besar.