0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang trombosis vena dalam (DVT). DVT ditandai dengan adanya bekuan darah di dalam pembuluh vena dalam yang dapat menyebabkan emboli paru. Faktor risikonya meliputi imobilitas, hiperkoagulabilitas, dan kerusakan pembuluh darah. Gejala klinisnya antara lain nyeri, edema, dan kemerahan pada daerah yang terkena. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan seperti venogra
Dokumen tersebut membahas tentang trombosis vena dalam (DVT). DVT ditandai dengan adanya bekuan darah di dalam pembuluh vena dalam yang dapat menyebabkan emboli paru. Faktor risikonya meliputi imobilitas, hiperkoagulabilitas, dan kerusakan pembuluh darah. Gejala klinisnya antara lain nyeri, edema, dan kemerahan pada daerah yang terkena. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan seperti venogra
Dokumen tersebut membahas tentang trombosis vena dalam (DVT). DVT ditandai dengan adanya bekuan darah di dalam pembuluh vena dalam yang dapat menyebabkan emboli paru. Faktor risikonya meliputi imobilitas, hiperkoagulabilitas, dan kerusakan pembuluh darah. Gejala klinisnya antara lain nyeri, edema, dan kemerahan pada daerah yang terkena. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan seperti venogra
Identitas: daerah tungkai / betis disertai pembengkakan kemerahan 1. Riwayat penyakit sekarang : perlu diperhatikan sejak kapan Pengkajian identitas meliputi: nama, mulai terjadi trombosis vena tersebu, sedang hamil apa tidak, jenis kelamin, usia, pendidikan, sedang menjalaninpengobatan keganasan /tidak agama, pekerjaan, alamat dan 2. Riwayat penyakit terdahulu : apakah mempunyai sakit seperti identitas penanggung jawab : DM, HT, penyakit jantung, keganasan, pernah emboli paru sebelumnya / tidak, hiperkoagulane state,hiperlipidemi,sindroma cushinh,trauma, sepsis dll. 3. Faktor keluarga :study tentang riwayat keluarga dan anak kembar hampir 60 % merupakan faktor genetik,riwayat Pengkajian primer penyakit keluarga seperti : DM,HT, penyakit jatung dll. 4. Faktor lingkungan : imobilisasi yg lama , duduk yang lama yg 1. Airway(sumbatan atau menyebabkan gerak yg minimalmenimbulkan statis aliran penumpukkan secret, wheezing atau darah krekles) 5. Pengalaman pembedahan : pembedahan pada ekstremitas 2. Breathing (sesak dengan aktivitas bawah, pembedahan jantung ringan atau istirahat) 6. Faktor kebiasaan lain : perokok, obesitas ,dehidrasi, 3. Circulation (nadi lemah dan dehidrasiRiwayat penyakit sekarang. ireguler, TD meningkat atau menurun, kulit pucat dan akral teraba dingin serta edema, dan diaforesis) 4. Disability (gelisah atau terjadi penurunan kesadaran) Diagnosa Keperawatan 5. Exposure (kaji ada tidaknya cedera 1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan aliran pada pasien biasanya terjadi cedera) 6. Folley Cateter arteri dan/atau vena 7. Gastrict Tube 2. Nyeri akut b.d agen pencedra fisiologis 8. Heart Monitor 3. Gangguan sirkulasi spontan b.d penurunan fungsi ventrikel Trombosis Vena Dalam (Deep Vein ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIS Thrombosis (DVT)) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan ditemukannya bekuan darah di Kerusakan pada pembuluh darah vena Kemerahan dalam vena dalam.Bekuan yang terbentuk di Gangguan aliran darah pada pembuluh darah vena Kehangatan dalam suatu pembuluh darah disebut Hypercoagulability ( pembekuan darah lebih cepat Kepekaan trombus.Trombus bisa terjadi baik di vena daripada biasanya ) Edema superfisial (vena permukaan) maupun di vena Immobility ( keadaan tak bergerak ) Nyeri : nyeri dilukiskan sebagai sakit atau dalam, tetapi yang berbahaya adalah yang Thrombus formation berdenyut dan bisa berat terbentuk di vena dalam.Trombosis vena dalam Faktor-faktor yang menyebabkan Dvt . DVT atau deep vein thrombosis terjadi sangat berbahaya karena seluruh atau sebagian Paresis (spinal cord injury) ketika ada kehadiran pembentukan dari trombus bisa pecah, mengikuti aliran darah Fraktur pelvis atau hip bekuan darah dalam pembuluh darah yang dan tersangkut di dalam arteri yang sempit di Multiple trauma, burns terletak di dalam otot tubuh seseorang. Ini paru-paru sehingga menyumbat aliran darah. Usia > 40 tahun biasanya terjadi di kaki, tetapi juga dapat Obesitas berkembang pada dada, lengan atau Varises beberapa bagian tubuh.
KLASIFIKASI PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Venography Klasifikasi umum DVT terbagi menjadi 2 2. D-dimer adalah tes darah yang mungkin digunakan bagian yaitu : sebagai tes penyaringan (screening) untuk menentukan 1. venous thromboembolism (VTE), yang apakah ada bekuan darah. terjadi pada pembuluh balik PENATALAKSANAAN 2. EKG adalah Elektrokardiogram 2. arterial thrombosis, yang terjadi pada a. Mencegah meluasnya trombosis dan 3. MRI pembuluh nadi timbulnya emboli paru. 4. Impedence plethysmography b. Mengurangi morbiditas pada serangan 5. Doppler Ultrasound akut. c. Mengurangi keluhan post flebitis d. Mengobati hipertensi pulmonal yang terjadi karena proses trombo emboli.