Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN AKBID HELVETIA MEDAN

No. DOKUMEN : AH/ PS.Keb/SM.VI/14/DOK/2017

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI


PRAKTEK PERSALINAN

Kopetensi : Melakukan Persalinan Kebidanan pada Kompresi Bimanual Internal


Dan Ekternal, Kompresi Aorta Abdominalis
Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/ Tanggal Ujian :
Penguji :
ASPEK PENILAIAN B
O
N
I
score
=
YANG KEGIATAN YANG DI NILAI 1 2 3 4 B L Nilai
O A x
DINILAI D C B A T I Bobot
1.Persiapan A.Kriteria hasil dengan penyediaan alat secara :
Alat 1. Sistematis
2. Tanpa Bantuan
3. Tepat dan Lengkap

B. Kriteria hasil dengan tersedianya :


1. Persiapan Infus :
 Abocat
 Infus Set
 NaCl 0.9%
 Plester
 Gunting Perban
 Kain Gas 4

2. Persiapan Obat-Obatan
 Obat-obatan Analgetik
 Obat-Obatan sedatif
 Spuit 3 cc
 Obat Utero Tonika (Methergin)

3. Bak Instrumen Steril berisi :


 Hand Scoon Panjang steril 1 pasang
 Doek Steril 2 Buah
 Kain Gas secukupnya

4. Kom Bertutup berisi air DTT


5. Kom bertutupan yang berisi kapas kering
6. Tensi Meter
7. Stetoskop
8. Thermometer
9. Celemek
10. Masker
11. Topi
12. Kaca Mata
13. Kain Lap Pribadi
14. Pakaian Ibu
15. Arloji
2. Pelaksanaan 1. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan 1
Pasien 2. Minta persetujuan pasien dan keluarga atas tindakan 1
yang akan dilakukan secara tertulis.
3. Atur posisi ibu dengan posisi litonomi 1
4. Pasang lampu solux 1
3. Pelaksanaan 1. Memakai celemek, topi, masker, kacamata, dan sepatu
1
2. Memastikan lengan tangan tidak memakai perhiasan,
mencuci tangan dengan sabun dan membersihkan
1
dengan air mengalir. Keringkan tangan dengan kain
kering dan bersih.
3. Memasangkan sarung tangan DTT pada kedua tangan. 2
4. Pasang alas bokong.
1

5. Masase fundus uteri segera sesudah plasenta lahir


1
(maksimal 15 detik).
6. Jika uterus berkontraksi, evaluasi rutin kala IV. 1
Kompresi Bimanual Interna
Jika Uterus tidak berkontraksi dengan baik lalu lakukan
Kompresi Bimanual Interna (KBI) maksimal 5 menit.
7. Terlebih dahulu lakukan vulva hygine. 3
8. Kosongkan kandungan kemih. 2
9. Masukkan tangan kanan secara obstetri (dengan 2
menyatukan kelima ujung jari) ke introitus vagina ibu.
10. Bersihkan bekuan darah dan selaput ketuban pada jalan 1
lahir.
11. Kepalkan tangan kanan dan letakkan dataran punggung 4
jari telunjuk hingga kelingking pada forniks anteior,
dorong uterus ke kranio anterior.
12. Tapak tangan kiri menekan bagian belakang korpus 4
uteri
13. Lakukan kompresi dengan cara mendekatkan telapak 4
tangan kiri dengan kepalan tangan kanan pada forniks
anterior.
14. Tekan uterus dengan kedua tangan secara kuat. 3
15. Evaluasi kebersihan :
a. Jika Uterus berkontraksi dan perdarahan berkurang
teruskan KBI selama 1-2 menit. 3
b. Lakukan Pemantauan kala IV.

Komprensi Bimanual Eksterna


Jika uterus tidak berkontraksi, ajarkan keluarga melakukan
KBE yaitu :
16. Tekan dinding perut bawah untuk menaikkan fundus
uteri agar telapak tangan kiri dapat mencakup dinding 4
belakang uterus.
17. Pindahkan posisi tangan kanan sehingga telapak tangan
kanan dapat menekan korpus uteri bagian depan. 4
18. Tekan korpus uteri dengan jalan mendekatkan telapak
tangan kiri dan kanan dan perhatikan yang terjadi. 4
19. Sambil keluarga melakukan KBE keluarkan tangan
penolong secar hati-hati dari jalan lahir (secara 3
bersamaan dengan KBE usahakan uterus tidak terlepas
dari kompresi).
20. Saat keluarga melakukan KBE secara benar, penolong 3
menyuntikan methylergometrin 0.2 mg secara I.M.
21. Pasang infus RL +20 IU oksitosin, cor 2
22. Lakukan KBI kembali oleh penolong. 3
23. Jika uterus berkontraksi, lakukan pengawasan kala IV. 2
24. Jika uterus tidak berkontraksi, rujuk, siapkan 2
laparotomi. 2
25. Lanjutkan pemberian infus + 20 IU oksitosin minimal
500 cc/jam hingga mencapai tempat rujukan. 2
26. Selama perjalanan dapat dilakukan KBE atau kompresi
Aorta Abdominalis.
Kompresi Aorta Abdominalis.
27. Atur posisi penolong, sehingga pasien setinggi pinggul 2
penolong dan berbaring diranjang yang dasar dan
keras.
28.Tungkai diletakkan pada dasar yang rata (tidak
menggunakan penopang kaki) dengan sedikit fleksi 1
pada artikulasio coxae.
29. Raba Pusasi arteri fomuralis pada lipatan paha. 2
30. Kepalkan tangan kiri dan tekankan punggung jari
telunjuk hingga kelingking pada umbilikus, tegak lurus 4
searah ke arah kolumna vertebralis, hingga terhenti
pada bagian tulang yang keras.
31. Perhatikan pulpasi arteri femoralis dan perdarahan
yang terjadi. 2
32. Jika perdarahan berlanjut, anjurkan histerektomi
ditempat rujukan 1
33. Bila perdarahan berkurang/ berhenti, pertahankan
posisi tersebut dan lakukan pemijatan uterus (oleh 2
asisten) hingga uterus berkontraksi dengan baik.
34. Lanjutkan pemantauan terhadap kontraksi uterus,
perdarahan pervaginaan, tanda vital ibu, TFU, 4
kandung kemih.
 2-3 kali dalam 10 menit pertama.
 Setiap 15 menit pada jam 1 jam prtama.
 Setiap 20-30 menit pada jam 1 kedua.
Kebersihan dan Keamanan

35. Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan


clorin 0.5 %.
36. Membuang bahan-bahan yang berkontaminasi kedalam
tempat-tempat sampah yang telah disediakan.
37. Membersihkan ibu dari sisa air ketuban, lendir dan
mengganti pakaian ibu dengan yang bersih.
38. Memastikan ibu merasa nyaman dan memberitahukan
keluarga untuk membantu apabila ibu ingin minum. 4
49. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan clorin
0.5%.
40. Membersihkan sarung tangan didalam larutan clorin
0.5 % melepaskan sarung tangan dalam keadaan
terbalik dan merendamnya dalam larutan clorin 0.5 %.
41. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan
keringkan.
42. Memeriksa tekanan darah ibu dan melengkapi
partograf.
TOTAL 94

Score Nilai = Jumlah Nilai x 100 = ………………… x 100 =


Jumlah Bobot x 4 376
Nilai :
Kriteria Nilai :

A = 4 = 80 – 100
B = 3 = 70 – 79
C = 2 = 60 – 69
D = 1 = 41 – 59
E = 0 = 00 – 0.99

Praktikan Medan, .............................


Yang Dinilai Yang Menilai

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai