Anda di halaman 1dari 62

SOAL KMB

1. Seorang perempuan usia 29 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan systemic lupus
erythematosus sejak 5 hari yang lalu. Riwayat kesehatan dahulu pasien mudah sekali sakit
ditambah pula pasien bekerja sebagai petugas keamanan pantai. Pengkajian hari kelima ini
ditemukan nampak perbaikan tanda-tanda vital terutama keseimbangan suhu tubuh, pasien
direncanakan pulang besok oleh dokter.
Apakah informasi perencanaan pulang yang paling penting untuk pasien tersebut?

(a) Menjauhi paparan matahari langsung


(b) Menjaga asupan makanan sehat
(c) Menginformasikan untuk cukup konsumsi air putih
(d) Membatasi aktivitas

(e) Menjaga suhu tubuh

2. Seorang perempuan usia 62 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan pusing
dan mudah lelah. Hasil pemeriksaan electrocardiogram ditemukan gambaran gelombang P
nampak, jarak puncak antara R kesatu dan seterusnya 4 kotak besar dan kompleks QRS
teratur. Interval PR 0,16 detik, dan kompleks QRS 0,06 detik.
Kesan gambaran electrocardiogram tersebut adalah?
(a) Sinus bradycardia
(b) Sinus tachycardia

(c) Normal sinus rhythm

(d) First Degree AV block

(e) Second Degree AV block

3. Seorang laki-laki usia 39 tahun dirawat di ruang isolasi hari pertama. Klien tampak lemah,
mual, muntah, kurus, tidak bersemangat, tingkat kesadaran kompos mentis. BB: 43 kg TB:
161 cm. Hasil pemeriksaan perawat mulut tampak kandidiasis. Pasien akan mendapatkan
perawatan oral hygiene.
Apakah prosedur yang dilakukan terlebih dahulu oleh perawat?

(a) menjaga privacy klien

(b) Identifikasi pasien dengan benar

(c) Memasang perlak dan pengalas


(d) Menyiapkan peralatan dan bahan
(e) Memberikan kesempatan untuk berdoa

4. Laki-laki berusia 54 tahun di rawat di RS dengan keluhan hemiparesis sinistra. Terdapat


dekubitus pada sakrum dengan panjang 1 cm dan lebar: 1,5 cm, warna dasar luka merah
95% dan kuning 5%. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 100 x/menit.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut?

(a) Melakukan alih baring setiap 2 jam


(b) Melakukan masase sekitar luka
(c) Menganjurkan pasien istirahat

(d) Mengatur posisi semi fowler

(e) Melakukan ROM aktif

5. Laki-laki usia 40 tahun dengan penurunan kesadaran dirawat di RS. Pada saat dilakukan
pengkajian, pasien mengantuk dan hanya membuka mata bila dipanggil . Pasien
mampu menggerakkan tangan ketika diberikan rangsang nyeri dan apabila diajak berbicara,
pasien bingung dan jawabannya tidak tepat.
Apakah tingkat kesadaran pasien tersebut secara kualitatif?

(a) Sopor

(b) Apatis

(c) Stupor
(d) Somnolen
(e) Composmentis

6. Perempuan usia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan penurunan kesadaran. Hasil


pengkajian pasien dapat membuka mata dengan rangsang nyeri, mampu melokalisir nyeri
dengan menarik tangan saat diberi sensasi, dan berbicara mengeluarkan kalimat tidak jelas.
Berapakah nilai GCS (glascow coma scale) pada pasien?

(a) E3V4 M5 = 12

(b) E3V3 M5 = 11
(c) E3V4 M3 = 10
(d) E2V3 M5= 10

(e) E2V2 M5 = 9

7. Laki-laki usia 44 tahun dirawat di RS dengan diagnosa meningitis. Saat perawat sedang
melakukan pemeriksaan rangsang meningeal, perawat memfleksikan tungkai kanan pasien
pada persendian panggul, dan tungkai kiri pasien ikut terfleksi.
Apakah tanda meningeal yang dialami pasien tersebut?

(a) Kaku kuduk positif

(b) Kernig positif

(c) Kaku kuduk negatif

(d) Lasegue positif


(e) Brudzinski positif

8. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS dengan gangguan nervus vagus. Klien
mengatakan sering batuk dan tersedak. Klien mendapatkan diet cair melalui NGT 2000 kkal
per hari. Perawat sudah mengkaji posisi selang NGT.
Apakah tindakan yang perlu dilakukan?

(a) Memasukkan air steril 50 cc

(b) Memastikan makanan hangat

(c) Mempoisikan pasien miring ke kiri


(d) Memberikan ganjalan bantal dibawah leher
(e) Melakukan aspirasi isi lambung

9. Laki-laki usia 57 tahun dirawat di RS dengan keluhan penurunan kesadaran. Kesadaran


pasien apatis, TD 120/80, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 18x/menit, SPO2 96%,
tidak ada bunyi nafas tambahan, kulit nampak sangat kering, dengan tulang yang menonjol
dan terdapat luka lecet serta warna kemerahan pada bagian sakrum.
Apakah masalah keperawatan yang muncul pada pasien diatas?

(a) Ganguan nutrisi


(b) Gangguan pola nafas
(c) Gangguan mobilitas fisik
(d) Gangguan integritas kulit

(e) Ketidakefektifan perfusi jaringan otak

10. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan mual,
mudah lelah, nafas cepat setelah beraktivitas. Hasil pemeriksaan didapatkan data saat
dirumah pasien merasa cepat lelah setiap aktivitas pagi.
Apakah diagnosis keperawatan pada pasien tersebut?

(a) Defisit perawatan diri berhubungan dengan malaise


(b) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan
(c) Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan

(d) Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan malaise


(e) Ketidakefektifan koping berhubungan dengan penyakit menahun

11. Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat diruang isolasi penyakit dalam dengan diagnosis
chirosis hepatis. Pasien mendapatkan terapi 100 ml serum albumin secara IV.
Apakah evaluasi perawat terkait keberhasilan terapi tersebut?
(a) Peningkatan serum albumnin level
(b) Peningkatan kemudahan bernafas

(c) Peningkatan ureum creatinine

(d) Peningkatan urine output

(e) Peningkatan hematokrit

12. Seorang laki-laki berusia 28 tahun didaftarkan untuk pembedahan hidung karena deviasi
septum akibat cedera. Hasil pemeriksaan perawat ditemukan balutan cedera hidung kering,
namun perawat mencurigai masih terapat perdarahan di dalam area nasal.
Apakah tanda dari pasien yang menunjang data pengkajian perawat tersebut?

(a) Hidung sianosis


(b) Bengkak berulang

(c) Frekuensi nadi cepat

(d) Frekuensi nafas cepat

(e) Hidung gatal

13. Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke poli penyakit dalam. Saat dilakukan
pengkajian pasien mengungkapkan terdiagnosis systemic lupus erythematosus sejak 1 bulan
yang lalu oleh dokter di Rumah Sakit lain. Hasil pengkajian juga didapatkan ruam
makulopapular nampak di atas hidung dan pipi. Pasien mengungkapkan bahwa ruam di
sekitar pipinya tidak dapat hilang, dan menanyakan kepada perawat kenapa bisa ruam seperti
ini.
Apakah yang perawat jelaskan kepada pasien?

(a) “Ibu tidak perlu khawatir ruam itu muncul akibat buruknya kebersihan diri”

(b) “Ibu tidak perlu khawatir, jaga saja agar ruam tidak tersentuh orang lain”

(c) “Ibu tidak perlu khawatir, ruam itu normal pada kasus penyakit ibu”

(d) “Ibu tidak perlu khawatir, ruam itu hilang saat ibu mandi air dingin”

(e) “Ibu tidak perlu khawatir, ruam itu muncul akibat suhu tubuh panas.

14. Perawat sedang memeriksa rekam medis pasien yang akan menjalani operasi karena
terdiagnosis abdominal aneurysm dan telah menandatangani inform consent. Saat dikaji
ulang, ternyata pasien belum paham mengenai tindakan operasi tersebut dan kemungkinan
komplikasinya.
Apakah yang perlu dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Memanggil dokter bedah dan meminta untuk menjelaskan secara detail kepada pasien
b. Memeriksa catatan perkembangan dokter jika kepahaman pasien telah terdokumentasi
(c) Menginformasikan langsung prosedur dan komplikasi dari tindakan tersebut

(d) Memastikan pemahaman keluarga terkait keseluruhan prosedur


(e) Memastikan kembali catatan perkembangan pasien

15. Seorang perempuan usia25 tahun datang di poli penyakit dalam dengan keluhan kaki nyeri
dan susah bergerak. Hasil pemeriksaan didapatkan nyeri terasa di pergelangan kaki dengan
skala 4, uric acid 8.4 mg/dL, pasien juga mengatakan pusing. Dokter memberikan terapi
allupurinol. Perawat sedang menyiapkan obat tersebut untuk pasien.
Apakah petunjuk yang disampaikan kepada pasien tersebut?
(a) Minum air putih sebanyak 3000 ml sehari
(b) Minum obat tersebut pada kondisi perut kosong
(c) Minum obat tersebut akan langsung terasa efeknya
(d) Minum obat tersebut dapat bersamaan dengan aspirin
(e) Minum obat tersebut dapat menyebabkan bibir bengkak

16. Seorang laki-laki usia 52 tahun dirawat dengan diagnosis emfisema hari pertama. Pasien
mengeluh lemah dan sesak napas. Hasil pemeriksaan fisik: didapatkan beberapa kali terjadi
episode dispneu.
Apakah posisi berbaring yang tepat untuk pasien tersebut?
(a) Semi fowler
(b) Pronasi
(c) Supinasi
(d) Trendelenburg
(e) Sims

17. Seorang laki-laki usia 57 tahun baru saja selasai menjalani operasi katarak oculer sinistra.
Klien tampak lemah, bekas operasi tertutup kasa. Pasien diperbolehkan untuk pulang.
Perawat menyiapakan kebutuhan perencanaan pulang.
Apakah perencanaan pulang yang paling tepat diberikan untuk pasien tersebut?
(a) Menjaga garis kepala selalu tegak lurus
(b) Menonton televisi dengan jarak yang jauh
(c) Menggunakan pencahayaan yang terang dirumah.
(d) Menggunakan pelindung/perisai mata saat tidur malam
(e) Membersihkan muka dengan sabun dan air saat mandi

18. Seorang laki-laki usia 57 tahun sedang menunggu untuk menjalani operasi katarak. Saat
berkomunikasi dengan perawat, pasien mengungkapkan kecemasannya tentang kondisi
kesadarannya saat pelaksanaan operasi.
Apakah respon yang paling tepat harus disampaikan oleh perawat?
(a) “Apakah Bapak dulu pernah mengalami reaksi tertentu saat diberikan bius lokal”
(b) “Mengapa hal tersebut dapat membuat Bapak cemas, coba ceritakan kepada
saya”

(c) “Dengan menggunakan bius lokal, Bapak tidak akan merasa mual & muntah
setelah pembedahan”

(d) “Bapak, segalanya akan baik-baik saja. Tidak perlu cemas”


(e) “Bapak akan diberikan obat bius yang dapat membuat lebih tenang”

19. Seorang laki-laki usia 58 tahun baru saja menjalani operasi katarak. Pasien sudah
diperbolehkan pulang. Perawat hendak menyampaikan edukasi tentang pengaturan posisi
berbaring setelah operasi katarak.
Apakah posisi yang sangat diajarkan kepada pasien tersebut?
(a) Posisi semi fowler
(b) Posisi kaki leih tinggi daripada tubuh
(c) Posisi berbaring pada sisi yang dioperasi
(d) Posisi kepala berada pada kondisi yang bebas
(e) Posisi kepala berada lebih rendah dari pada tubuh

20. Seorang laki-laki usia 39 tahun datang ke poli penyakit mata dengan keluhan pandangan
mata berkabut, nyeri dan pusing kepala. Dokter memberikan advis acetazolamide 3 tetes di
oculer sinistra. Perawat telah membuka tutup obat dan membuka kelopak mata.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Meminta pasien mengangkat alis saat perawat memposisikan tangannya diatas
dahi pasien
(b) Meminta pasien untuk menutup mata kanan saat meneteskan obat di mata kiri
(c) Meminta pasien untuk melihat ke atas ketika perawat meneteskan obat

(d) Mengusap mata pasien dengan tissue diikuti dengan meneteskan obat
(e) Mengusap mata pasien dengan kassa steril terlebih dahulu

21. Laki-laki usia 28 tahun dirawat di RS dengan penurunan kesadaran. Pasien somnolen
dengan GCS 12/15 E4V4M6, gambaran CT scan menunjukkan subdural hematoma. Klien
mendapatkan terapi mannitol untuk menurunkan tekanan intra kranial.
Apakah yang perlu dievaluasi pada tindakan tersebut?
(a) Meningkatnya urine output
(b) Ureum dan kreatinin normal
(c) Tekanan darah sistolik 150 mmHg
(d) Tekanan darah diastolik 100 mmHg
(e) Ukuran pupil 8 mm dan non reaktif

SOAL ANAK
1. Bayi perempuan usia 7 jam berat lahir 2000 gram dirawat di rumah sakit karena
mengalami ikterik. Hasil pengkajian diperoleh data usia gestasi 34 minggu, kulit tipis,
kuning sampai lutut dan kering, belum mampu menghisap , ASI ibu belum keluar, saat ini
sedang menjalani fototerapi 1 x 24 jam. Hasil laboratorium kadar bilirubin Bayi perempuan
usia 7 jam berat lahir 2000 gram dirawat di rumah sakit karena mengalami ikterik. Hasil
pengkajian diperoleh data usia gestasi 34 minggu, kulit tipis, kuning sampai lutut dan
kering, belum mampu menghisap , ASI ibu belum keluar, saat ini sedang menjalani
fototerapi 1 x 24 jam. Hasil laboratorium kadar bilirubin
Apa diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut?

(a) Risiko kerusakan integritas kulit


(b) Ketidakefektifan menyusui
(c) termoregulasi tidak efektif
(d) Defisit volume cairan
(e) Risiko cidera

2. Anak laki-laki usia 2 tahun diantar ke puskesmas dengan keluhan batuk disertai sesak
nafas, demam dan mengalami diare. Berdasarkan hasil pengkajian lanjutan diperoleh data
RR: 50 x/ menit, Suhu: 38,6 °C, Nadi 110 x / menit, batuk tidak produktif, ada retraksi dada,
BAB cair dalam sehari 7 kali, terlihat lemas dan gelisah.
Apakah diagnosa keperawatan yang utama pada pada kasus di atas?

(a) Hipertemia

(b) Hipertemia
(c) Intoleransi aktivitas
(d) Defisit volume cairan

(e) Pola nafas tidak efektif


3. Anak perempuan usia 5 tahun dirawat di rumah sakit karena menderita diare dehidrasi
sedang. Guna memenuhi kebutuhan cairannya, anak tersebut akan dilakukan pemasangan
infus. Ia terlihat ketakutan dan menangis saat akan dilakukan pemasangan.
Apa tindakan tepat yang saudara lakukan agar infus dapat terpasang dan anak tidak
mengalami trauma?

(a) Meminta orang tua untuk menjauh agar tidak mengganggu pemasangan
(b) Menunda pemasangan sampai anak kooperatif

(c) Melakukan pemasangan infus di ruang khusus

(d) Memperdengarkan musik yang disukai anak


(e) Melakukan restrain pada anak

4. Bayi laki-laki umur 7 jam di rawat diruang peristi karena prematur. Hasil pengkajian
diketahui umur gestasi 32 minggu, kulit tipis, telinga lama kembalinya jika ditekuk, respon
membuka mata belum matur.
Apakah data yang dapat ditambahkan pada pengkajian tersebut?
(a) Brown fat terlihat
(b) Rugae pada skrotum tipis

(c) Testis sudah turun penuh

(d) Garis plantar tampak jelas

(e) Otot payudara sudah teraba

5. Balita perempuan usia 4 tahun dirawat di RS dengan diare. Hasil pemeriksaan didapatkan
data BAB cair 7x/hari, mata cekung, turgor kulit lambat, bibir kering, mengeluh nyeri pada
perut, terlihat lemah dan gelisah, nadi 116 x/menit, suhu 38,7°C, dan frekuensi napas 30
x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan


(b) Intoleransi aktivitas
(c) Ketidakseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan tubuh
(d) Nyeri akut

(e) Hipertermia
6. Anak laki-laki usia 6 tahun dirawat di rumah sakit karena diare. Hasil pengkajian
diperoleh data anak tersebut sering menangis, merajuk minta pulang, menolak dilakukan
tindakan, tidak kooperatif, gelisah. Ibu klien ikut gelisah dan sering menanyakan terkait
perkembangan klien.
Apa pengkajian lanjutan yang tepat berdasarkan kasus tersebut?
(a) riwayat sosial emsional anak

(b) tingkat tumbuh kembang anak

(c) pengetahuan tentang penyakit

(d) riwayat hospitalisasi sebelumnya


(e) tingkat ansietas anak dan orang tua

7. Bayi perempuan usia 1 hari dirawat di RS karena lahir prematur. Hasil pengkajian
diperoleh data usia gestasi 32 minggu, berat lahir 1500 gram. Ibu tidak mau mendekati
bayinya karena takut melihat bayi yang terlalu kecil.
Apakah tindakan keperawataan yang dapat dilakukan oleh perawat untuk mengatasi masalah
tersebut?

(a) Mengganti peran ibu dengan anggota keluarga yang lain (nenek)

(b) Menunggu kesiapan Ibu untuk berperan aktif dalam perawatan

(c) Menggantikan peran ibu dalam memberikan perhatian pada anaknya


(d) Menyampaikan kepada Ibu bahwa kondisi tersebut wajar
(e) Melibatkan keluarga sebagai support system

8. Bayi perempuan usia 1 hari dirawat di rumah sakit karena berat lahir 2000 gram. Hasil
pengkajian diperoleh ASI ibu sudah keluar, reflek bayi dalam menghisap dan menelan baik,
tetapi keluarga menolak memberikan ASI yang pertama karena keluarga percaya bahwa
kolostrum adalah ASI yang masih kotor sehingga dapat menyebabkan anak sakit dan tidak
sesuai dengan kepercayaan dan budaya mereka.
Apa tindakan yang saudara lakukan?

(a) memberikan penjelasan mengapa tindakan tersebut dilakukan


(b) memberikan penjelasan dan tetap menghormati keputusan keluarga
(c) menghentikan tidak memberikan kolostrum karena keluarga menolak
(d) tetap memberikan kolostrum walaupun kolostrum donor demi kesehatan pasien
(e) memberikan penjelasan dan tetap memberikan kolostrum dengan kolostrum
donor

9. Anak laki-laki usia 5 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa medis BRPN. Pengkajian
didapatkan batuk disertai dahak, anoreksia, muntah, diare, demam 38,8°C, nyeri dada,
bernafas dengan menggunakan otot bantu pernafasan, pernafasan cuping hidung. Hasil
pemeriksaan fisik asukultasi terdengar suara ronkhi dilobus bagian kanan.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?
(a) Melakukan suction
(b) Melakukan nebulizer

(c) Melakukan fisioterapi dada

(d) Memberikan obat mukolitik

(e) Memberikan obat ekspetoran

10. Seorang anak laki‐laki usia 5 tahun datang ke IGD diantar ibunya dengan nafas yang
pendek dan demam selama tiga hari. Pemeriksaan fisik: suhu 38 °C; pernafasan 24
nafas/menit, tekanan darah 110/70mmHg. Pemeriksaan yang lain yang bermakna adalah
ronkhi basah dan adanya sekret di segmen inferior dari kedua lobus bawah. Perawat akan
melakukan fisioterapi dada dan postural drainage.
Bagaimana posisi yang tepat untuk anak tersebut?

(a) Pronasi, dengan bagian abdomen hingga paha ditopang oleh bantal

(b) Semi folwer dengan bagian punggung diberi bantal


(c) Supinasi, bagian kaki ditopang oleh bantal
(d) Lateral dengan sudut kemiringan 18 derajat

(e) Semi fowler dengan memeluk bantal

11. Balita perempuan umur 4 tahun berat badan 16 Kg dirawat di RS menderita diare.
Berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan data mata cekung, turgor kulit turun, tidak nafsu
makan, bibir kering, mengeluh nyeri pada perutterlihat lemah dan gelisah, tekanan darah :
80/60 mmHg, nadi 116 kali/menit, suhu 38,7 derajat celcius, pernafasan 24 kali/menit,
waktu pengisian kapiler > 3 detik.
Apa masalah masalah keperawatan utama untuk kasus tersebut?
(a) Ketidakseimbangan nutrisi
(b) Defisit volume cairan
(c) Intoleransi aktivitas
(d) Nyeri akut
(e) Hipertermia

12. Seorang anak laki-laki umur 7 tahun berat badan 27 Kg dirawat di rumah sakit menderita
sindroma nefrotik. Berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan data edema anasarka, derajat
pitting edema +3, tidak nafsu makan, sesak nafas, lemah dan gelisah, tekanan darah : 80/60
mmHg, nadi 116 kali/menit, suhu derajat celcius 37̊C, pernafasan 28 kali/menit, waktu
pengisian kapiler 3 detik.
Apa diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas?

(a) Ketidakseimbangan nutrisi


(b) Kelebihan volume cairan

(c) Intoleransi aktivitas

(d) Pola nafas tidak efektif

(e) Ansietas

13. Seorang bayi usia 1 bulan di rawat di ruang Peristi, memperoleh terapi rehidrasi dengan
pemasangan infus.
Apakah tindakan keperawatan untuk meminimalkan nyeri pada saat pemasangan infus
tersebut?

(a) Pemberian analgesik


(b) Guided imagery

(c) Storytelling

(d) Kangoro Mother Care

(e) Relaksasi

14. Anak laki-laki usia 2 tahun dirawat di rumah sakit karena menderita bronkhopenumonia.
Hasil pengkajian diperoleh data suhu 38,8 60 x/ menit°C, frekuensi nafas: 60x/menit, nadi:
120 x/menit, terdengar ronchi pada dada kiri. Saat ini salah satu terapi yang diberikan adalah
cefotaxim 300 mg, obat diberikan secara intra muskuler. Saat ini saudara baru mengambil
sediaan obat sesuai dosis yang dibutuhkan.
Bagaimana langkah selanjutnya berdasarkan kasus tersebut?

(a) Mengatur posisi pasien

(b) Mengeluarkan udara dari spuit


(c) Meminta ibu memegangi anaknya
(d) Menyuntikkan obat secara perlahan
(e) Mendisinfeksi area yang akan disuntik

15. Bayi perempuan usia 2 hari dirawat di peristi dengan berat lahir rendah 2000gr dengan
usia kehamilan 32 minggu. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum baik, nadi
130x/mnt, suhu 38,40C, RR 35x/mnt, terpasang infus mikrodrip ditangan kiri. Atas indikasi
perawat akan memasang orogastrik tube (OGT).
Bagaimana cara mengetahui jika OGT terpasang dengan benar?
Memasukkan makanan cair melalui selang, dan observasi adanya gasping, batuk,
(a) sianosis

(b) Memasukkan selang di kom/gelas berisi air hingga perhatikan adanya


gelembung
(c) Mengaspirasi cairan lambung dan teteskan pada kertas Ph 5,5 atau dibawahnya
(d) Mengaspirasi, dan perhatikan apakah terdapat cairan lambung atau residu
(e) Menutup ujung OGT dengan spuit

16. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dirawat di RS karena menderita Tetralogy of Fallot.
Saat ini kondisinya sudah membaik, dan sudah diperbolehkan pulang.
Apakah pendidikan kesehatan yang harus diberikan pada anak tersebut jika sianosis terjadi
pada saat beraktivitas?

(a) Segera istirahat dan tidur


(b) Segera minum obat yang diberikan
(c) Segera duduk dan bernafas menggunakan mulut

(d) Istirahat dengan posisi dekatkan lutut ke dada


(e) Meminta pertolongan untuk segera dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat

SOAL GADAR
1. Seorang laki – laki, usia 18 tahun tiba – tiba memegangi leher saat makan bakso di dekat
anda. Pasien masih sadar namun tidak dapat bicara serta tampak sangat gelisah.
Apakah tindakan yang anda lakukan?
(a) Heimlich maneuver
(b) Abdominal thrust
(c) Chest thrust
(d) Back blows
(e) Jaw thrust

2. Seorang laki-laki, usia 51 tahun dibawa ke UGD dengan kondisi bagian dada terdapat luka
terbuka, saat inspirasi terdapat sucking chest wound. Pasien tidak sadar.
Apakah tindakan kegawatdaruratan untuk pasien tersebut?
(a) Cek napas
(b) Cek respon
(c) Airway definitive
(d) Pasang kasa tiga sisi
(e) Memberikan oksigen 4 liter/menit

3. Seorang laki-laki, usia 40 tahun dibawa ke UGD dengan kondisi badan penuh dengan luka
bakar badan depan, tangan kanan, dan tangan kiri. Tanda-tanda vital tekanan darah 100/60
mmHg, nadi 80 x/menit, napas 26 x/menit, BB pasien 60 kg.
Bagaimanakah resusitasi cairan untuk menangani masalah di atas?
(a) Cairan kristaloid 4320 cc dalam 8 jam pertama
(b) Cairan kristaloid 8640 cc dalam 8 jam pertama
(c) Cairan kristaloid 8640 cc dalam 12 jam pertama
(d) Cairan kristaloid 8640 cc dalam 16 jam pertama
(e) Cairan kristaloid 4320 cc dalam 16 jam pertama
4. Seorang laki-laki, usia 20 tahun dibawa ke UGD dengan kondisi penurunan kesadaran, 3
jam yang lalu mengkonsumsi jamur. Tanda-tanda vital tekanan darah 130/90 mmHg, nadi
120 x/menit, napas 29 x/menit. Pasien mengeluh mual, pusing dan sesak napas.
Apakah tindakan kegawatdaruratan pada pasien di atas?
(a) Memberikan ventilasi
(b) Memberikan antidotum
(c) Memberikan napas buatan
(d) Melakukan muntah buatan
(e) Menghindari muntah buatan

5. Seorang laki-laki, usia 48 tahun dibawa ke UGD korban kecelakaan lalu lintas. Pasien
dalam kondisi komposmentis, terdapat luka terbuka di area kaki kanan sepanjang 10 cm,
luka
penuh darah, serta tangan kanan mengalami fraktur terbuka.
Termasuk dalam kategori single triage apakah pasien di atas?
(a) Mati
(b) Urgent
(c) Emergent
(d) Priority
(e) Non urgent

6. Seorang perempuan, usia 21 tahun tiba-tiba memegangi leher saat makan di dekat anda.
Pasien masih sadar namun tidak dapat bicara dan gelisah.
Apakah diagnosa keperawatan pada pasien tersebut?
(a) Penurunan curah jantung
(b) Gangguan ventilasi spontan
(c) Ketidakefektifan pola napas
(d) Ketidakefektifan bersihan jalan napas
(e) Penurunan kapasitas adaptif intrakranial

7. Seorang perempuan, usia 46 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran. Pasien
mengalami kecelakaan dan terdapat luka memar di area kepala bagian depan. Pasien
mengeluh kepala sangat nyeri dan muntah hebat. GCS 9.
Apakah diagnosa keperawatan pada pasien di atas?
(a) Gangguan ventilasi spontan
(b) Ketidakefektifan pola napas
(c) Ketidakefektifan bersihan jalan napas
(d) Penurunan kapasitas adaptif intracranial
(e) Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral

8. Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ICU hari rawat ke-3 dengan gagal nafas,
hasil pengkajian didapatkan takikardi dan disritmia. Hasil pemeriksaan gas darah: pH = 7,37;
pCO2 = 65 mmHg; HCO3 = 33 Meq/l.
Apakah hasil interpretasi AGD pasien tersebut?
(a) Asidosis metabolik
(b) Alkalosis metabolik
(c) Alkalosis respiratorik
(d) Asidosis respiratorik terkompensasi penuh
(e) Asidosis repiratorik terkompensasi sebagian

9. Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke IGD karena mengalami luka bakar. Hasil
pengkajian terdapat luka bakar pada area dada, tangan kanan dan kakikanan dengan luas
total luka bakar 30%; berat badan klien saat ini adalah 60 kg.
Berapakah volume resusitasi cairan yang harus diberikan pada pasien pada 8 jam pertama?
(a) 3000 cc
(b) 3200 cc
(c) 3500 cc
(d) 3600 cc
(e) 3750 cc

10. Seorang laki-laki berusia 35 tahun mengalami cedera kepala berat dan tampak adanya
darah yang keluar melalui mulut dan hidung. Telah terpasang collar neck pada leher pasien
dan terdengar suara gurgling pada jalan napas pasien.
Apakah tindakan pertama yang perlu perawat lakukan?
(a) Kolaborasi pemberian koagulan
(b) Kolaborasi pemberian oksigen
(c) Lakukan suction pada jalan napas pasien
(d) Berikan posisi lateral kiri pada pasien
(e) Cek saturasi oksigen pasien

11. Seorang laki-laki, usia 49 tahun dibawa ke UGD dengan kondisi tidak sadar. Pasien
adalah korban kebakaran diruang tertutup. Hasil pengkajian didapatkan area sekitar hidung
terdapat jelaga dan bulu hidung terbakar.
Apakah suara napas tambahan yang terdengar pada pasien tersebut?
(a) Stridor
(b) Krekels
(c) Snoring
(d) Gurgling
(e) Wheezing

12. Seorang laki-laki, usia 64 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan nyeri dada seperti
dihimpit beban berat dan sesak napas. Nyeri dirasakan sejak 25 menit yang lalu. Pasien
terlihat lelah, gelisah dan keluar keringat dingin. Saturasi oksigen 95%.
Apakah pemeriksaan penunjang selanjutnya yang paling tepat pada pasien tersebut?
(a) Merekam EKG
(b) Cek enzim jantung
(c) Karakteristik nyeri
(d) Aktivitas sebelum nyeri
(e) Memeriksa saturasi oksigen

13. Seorang laki - laki, usia 21 tahun tiba - tiba memegangi leher saat makan bakso di dekat
anda. Pasien masih sadar namun tidak dapat bicara serta tampak sangat gelisah. Pasien
berusaha batuk.
Apakah tindakan yang anda lakukan?
(a) Heimlich manuever
(b) Abdominal thrust
(c) Chest thrust
(d) Back blows
(e) Jaw thrust
14. Seorang laki-laki, usia 40 tahun dibawa ke UGD dengan kondisi mengalami penurunan
sadar, GCS 8. Pasien mengalami kecelakaan lalu lintas. Terdapat memar di area leher, wajah
dan thorak, suara napas snoring.
Bagaimanakah cara membebaskan jalan napas pada pasien tersebut?
(a) Chin lift
(b) Head tilt
(c) Jaw thrust
(d) Hiperekstensi
(e) Head tilt chin lift

15. Seorang laki- laki, usia 62 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan awal sesak nafas dan
pasien tampak gelisah. Sebelum dibawa ke UGD, pasien mengalami nyeri dada sebelah kiri.
TTV : TD : 140/95 mmHg, nadi : 130x permenit, napas 29 x permenit. Kondisi pasien saat
ini tampak kelelahan dan sesak semakin berat. Gambaran EKG menunjukkan adanya
aritmia.
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
(a) Hipertermi
(b) Gangguan pola nafas
(c) Gangguan pertukaran gas
(d) Penurunan cardiac output
(e) Penurunan perfusi jaringan

16. Seorang perempuan, usia 58 tahun dibawa ke UGD karena kecelakaan lalu lintas. Saat
dilakukan pengkajian pasien mengalami penurunan kesadaran, TTV : TD 100/55 mmHg,
napas 15 x permenit, nadi 110 x permenit. Terdapat bunyi napas tambahan gurgling. Hasil
pengkajian terdapat trauma terbuka pada thorak.
Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien tersebut?
(a) CPR
(b) Cek respon
(c) Cek kesadaran
(d) Pasang kasa tiga sisi
(e) Cek kepatenan jalan napas
17. Seorang laki - laki, usia 47 tahun tiba - tiba jatuh tidak sadar. Anda seorang perawat yang
kebetulan ada didekat pasien telah melakukan cek respon dan tidak ada respon, tidak ada
nadi. Terlihat sumbatan pada jalan napas pasien.
Apakah tindakan keperawatan yang dilakukan?
(a) CPR
(b) Ventilasi
(c) Hemlich Maneuver
(d) Mengambil sumbatan
(e) Pembebasan jalan napas

18. Seorang perempuan, usia 46 tahun dibawa ke UGD dengan kondisi mengalami penurunan
kesadaran. Keluarga mengatakan pasien mencoba bunuh diri dengan meminum minyak
tanah. Pasien mengeluh mual dan ingin muntah, nyeri kepala hebat.
Apakah tindakan kegawatdaruratan pada pasien di atas?
(a) Memberikan oksigen
(b) Memberikan antidotum
(c) Melakukan muntah buatan
(d) Memberikan obat anti mual
(e) Memberikan obat anti nyeri

19. Seorang laki-laki, usia 66 tahun dibawa ke UGD. Saat dilakukan pemeriksaan perkusi
dada hipersonor, terdapat deviasi trakea ke kiri dan distensi vena jugularis. Area dada
terdapat memar dan bagian abdomen terdapat luka terbuka. Saturasi oksigen 95%.
Apakah tindakan keperawatan pada pasien di atas?
(a) Krikotiroidektomi
(b) Needle thorakosintesis
(c) Memberikan ventilasi
(d) Periksa jugularis vena pressure
(e) Meninggikan kepala sampai 45 derajat
20. Seorang laki - laki, usia 67 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan awal sesak napas serta
dada terasa panas. Saat dilakukan perekaman EKG tiba - tiba pasien tidak ada respon dan
gambaran EKG menunjukkan asistole.
Apakah tindakan keperawatan yang harus segera dilakukan untuk kasus di atas?

(a) Kardioversi
(b) Defibrilasi
(c) Adrenalin
(d) CPR 15:2
(e) CPR 30:2

21. Seorang perempuan, usia 59 tahun di rawat di ICU dengan keluhan sesak napas saat
berjalan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data saturasi oksigen pasien 93%. Pasien
terlihat gelisah dan keluar keringat dingin. Irama jantung irregular.
Apakah tindakan keperawatan yang utama untuk kasus di atas?
(a) Kolaborasi pemberian obat inotropic
(b) Kolaborasi pemberian adrenalin 10 mg/dl
(c) Kolaborasi pemberian morfin 2 mikrogram/menit
(d) Kolaborasi pemberian antiaritmia : amiodaron 300 mg
(e) Kolaborasi pemberian oksigen sampai saturasi oksigen mencapai 95%

22. Seorang pasien perempuan usia 50 tahun dibawa ke IGD. Hasil pengkajian ditemukan
data mengeluh pusing dan lemas sejak 5 jam yang lalu dan memiliki riwayat Diabetes
mellitus sudah 5 tahun, pemeriksaan gula darah sewaktu =43mg/dl
Apakah tindakan prioritas yang tepat dilakukan untuk pasien diatas?
(a) Memberikan insulin
(b) Memberikan MgSO4
(c) Memberikan bisoprolol
(d) Memberikan dobutamin
(e) Memberikan Dextrose 40%
SOAL GERONTIK
1. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dirawat di ruang geriatri dengan keluhan sesak nafas.
Hasil diagnosis dokter klien menderita bronkhopneumonia. Perawat melakukan tindakan
mandiri dengan memberikan posisi semi fowler, namun sesak nafas klien belum berkurang.
Apakah intervensi kolaboratif yang dapat dilakukan pada lansia diatas?
(a) Pemberian obat bronkodilator
(b) Berikan obat antispasme

(c) lakukan pemeriksaan foto rotgen dada

(d) berikan tindakan fisioterapi dada

(e) Berikan nebulizer sesuai program pengobatan

2. Seorang lansia perempuan berumur 75 tahun di rawat di ruang geriatri dengan diagnosis
medis osteoporosis. Perawat melakukan pengkajian dan didapatkan data : pasien merasakan
nyeri pada lututnya ketika berjalan, terasa linu-linu dan pegal, aktivitas pasien kadang
dibantu oleh perawat dan keluarganya.
Apa Diagnosis keperawatan yang paling tepat untuk kasus diatas?
(a) Intoleransi aktifitas
(b) Defisit perawatan diri

(c) Gangguan rasa nyaman

(d) Kerusakan mobilitas fisik


(e) Gangguan mobilitas fisik

3. Seorang lansia laki-laki berusia 67 tahun di rawat di bangsal geriatrik dengan diagnosis
medis post stroke. Perawat yang bertugas melakukan intervensi alih baring tiap 4 jam.
Apakah kriteria evaluasi yang tepat untuk kasus diatas?

(a) Dapat melakukan tindakan alih tirah baring dengan tepat


(b) Lansia memahami fungsi alih tirah baring
(c) Lansia menunjukkan tidak ada tanda luka decubitus

(d) tidak muncul tanda unculnya masalah post stroke

(e) Lansia dapat menggerakkan anggota badan nya yang lumpuh


4. Seorang laki-laki berusia 77 tahun tinggal di panti werdha, akhir-akhir ini sering menangis
karena teringat sama keluarganya. Untuk jalan dan makan mengalami kesulitan. Klien
mengatakan sudah 2 minggu ini, kedua matanya tidak bisa melihat dengan jelas. Lensa
kedua mata klien terlihat keruh, hasil pemeriksaan di puskesmas katarak stadium imatur.
Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada masalah di atas ?

(a) Kecemasan

(b) Risiko cedera: jatuh

(c) Gangguan mobilitas fisik


(d) Gangguan persepsi sensori
(e) Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari

5. Seorang perempuan berusia 77 tahun di rawat di bangsal geriatri, terlihat sering


menggarukgaruk kulitnya. Saat di tanya oleh perawat klien mengatakan kulitnya terasa gatal,
dan sudah 2 hari ini klien tidak mandi serta melakukan perawatan diri lainnya. Klien
mengatakan kesulitn untuk pergi ke kamar mandi.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas ?

(a) Ketergantungan

(b) Intoleransi aktivitas


(c) Gangguan mobilitas fisik
(d) Gangguan integritas kulit
(e) Gangguan personal hygiene

6. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal di panti werdha mengeluh batuk berdahak
disertai darah sudah hampir 2 minggu, klien mengalami penurunan berat badan yang cepat.
Apakah intervensi yang seharusnya dilakukan oleh perawat ?
(a) Ajarkan batuk efektif

(b) Lakukan pengaturan diit

(c) Sendirikan berkas yang digunakan klien

(d) Lakukan pemeriksaan sputum


(e) Menganjurkan minum air hangat untuk melancarkan dahak

7. Seorang perempuan berusia 62 tahun tinggal di Panti Wredha, terlihat sering


menggarukgaruk kulitnya. Saat di tanya oleh perawat klien mengatakan kulitnya terasa gatal,
akibat sering di garuk beberapa bagian kulit terlihat kemerahan dan lecet.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus di atas ?

(a) Gangguan personal hygiene


(b) Gangguan integritas kulit
(c) Gangguan rasa nyaman

(d) Resiko infeksi


(e) Nyeri

8. Seorang perempuan berusia 78 tahun dirawat di ruang geriatrik dengan diagnose post
strok. Sesuai dengan intervensi yang disusun tiap 4 jam perawat yang bertugas memberikan
intervensi alih baring. Pada saat pemberian intervensi perawat yang bertugas hanya satu
orang dan harus memberikan perawatan kepada lansia lainnya.
Apakah strategi yang tepat dilakukan oleh perawat?

(a) Meminta keluarga untuk menunggui lansia yang mengalami sesak nafas

(b) Melakukan ROM pada lansia yang memerlukan perawatan total

(c) Melibatkan keluarga lansia untuk memberikan ROM pasif


(d) Mengajarkan ROM pasif kepada keluarga lansia

(e) Melakukan tindakan kolaboratif

Seorang perempuan berusia 72 tahun dirawat di Panti Wredha. Saat ini klien sedang demam
dan tidak mau makan. Klien mengatakan kepada perawat bahwa sudah dua bulan ini belum
dijenguk oleh keluarganya. Klien merasa kesepian.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus di atas?
(a) Menemani klien sepanjang waktu
(b) Menghibur lansia supaya tidak bersedih
(c) Menghubungi keluarganya untuk menjenguk
(d) Mengajak klien jalan-jalan supaya tidak kesepian
(e) Melibatkan klien dalam aktivitas kelompok bersama dengan lansia lainnya

Jawaban : Melibatkan klien dalam aktivitas kelompok bersama dengan


lansia lainnya
9. Seorang laki-laki berusia 72 tahun didiagnosa menderita TBC. Perawat puskesmas
melakukan kunjungan ke rumahnya untuk memantau perkembangan dan memeriksa klien.
Apakah bentuk implementasi perawat agar tidak terjadi penularan?
(a) Pemeriksaan dilakukan dari samping klien

(b) Meminta klien menggunakan masker

(c) Jaga jarak saat pemeriksaan

(d) Meminta klien menahan batuk saat diperiksa

(e) Memeriksa klien diatas terik matahari

10. Seorang perempuan berusia 68 tahun sedang di rawat di Rumah Sakit. Pasien mengeluh
tibatiba pusing, lemes dan keluar keringat dingin. Pasien mempunyai riwayat penyakit DM.
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan belum makan, TD 90/60 mmHg, S 370C, N 90
x/mnt, RR 20 x/mnt, GDS 70 gr/dl.
Apakah intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

(a) Berikan posisi semi fowler

(b) Berikan minum hangat dan manis

(c) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat DM


(d) Lakukan pemeriksaan GDS
(e) Berikan oksigen nasal kanul 2 liter/menit

11. Seorang laki-laki berusia 69 tahun dirawat di Rumah Sakit. Pasien mengeluh susah tidur
karena sakit kepala. Saat diukur tekanan darah 200/110 mmHg. Pasien sering minum obat
yang biasa dia beli di warung sebelah rumah.
Apakah intervensi kolaboratif yang bisa dilakukan sesuai kasus diatas?

(a) Berikan obat sesuai konsumsi klien


(b) Berikan terapi analgetik

(c) Berikan terapi diuretik


(d) Ajarkan relaksasi
(e) Berikan terapi anti hipertensi

12. Seorang perempuan berusia 66 tahun di rawat di Rumah Sakit. Pasien mengeluh lemes.
Hasil pemeriksaan ditemukan data TD 90/60 mmHg, GDS 80 gr/dl, bising usus 30 x/mnt.
Pasien sudah diberikan terapi cairan D 10% dan dipasang oksigen kanul 2 liter/mnt.
Apakah intervensi untuk mengatasi masalah dari kasus tersebut?
(a) Berikan susu tinggi kalsium

(b) Berikan nutrisi seimbang

(c) Kaji makanan kesukaan klien yang mudah dicerna

(d) Kaji kemampuan menelan


(e) Kaji jumlah gigi yang sudah tanggal

13. Seorang laki-laki berusia 78 tahun mengalami demensia ringan. Klien tinggal dengan
anaknya. Klien sering lupa meletakkan barang-barang miliknya, lupa minum obat. Perawat
puskesmas sedang melakukan kunjungan rutin ke rumah klien. Perawat memberikan saran
dan anjuran kepada keluarga yang bertanggung jawab merawatnya.
Apakah hal yang harus dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah tersebut?

(a) Anjurkan untuk rutin periksa ke posbindu

(b) Anjurkan mengikuti senam otak


(c) Berikan media yang mudah diingat
(d) Letakkan peralatan yang dibutuhkan klien dikamar klien

(e) Anjurkan mengikuti senam lansia

14. Seorang perempuan berusia 73 tahun tinggal di panti wreda. Klien sering mengeluh tulang
terasa kaku dan linu. Klien masih bisa melakukan aktivitas secara mandiri. Klien ingin selalu
sehat tetapi klien belum mengetahui kegiatan yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga
kesehatannya.
Apakah intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan kemandirian
lansia?
a. Anjurkan lansia untuk mengurangi kegiatan di luar rumah supaya mudah melakukan
pengawasan kesehatannya
b. Berikan dukungan pada lansia untuk melakukan olah raga teratur dan terukur sesuai
kondisi kesehatannya.
c. Batasi melakukan kegiatan yang sifatnya sosial dan kurang berguna untuk kesehatan
fisik lansia
d. Anjurkan lansia untuk bertekun dalam doa dan kegiatan keagamaan karena sudah
tua
e. Sediakan nutrisi tinggi kalori dan tinggi protein dan sesuai dengan selera lansia

15. Seorang wanita usia 50 tahun dengan luka ganggren di punggung kaki sebelah kiri
panjang 3 cm, lebar 2 cm dan kedalaman 1 cm, pinggir luka tampak menghitam dan eksudat
10 cc. Seorang perawat telah melakukan perawatan luka selama 2 minggu.
Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan yang telah dilaksanakan?

(a) Luka menghitam dan kering


(b) Luka tampak hitam dan menutup
(c) Luka tampak kemerahan dan ada epitelisasi

(d) Luka tampak kekuningan dan ada epitelisasi

(e) Luka tampak kuning dan tidak ada batas luka

16. Seorang laki-laki berusia 73 tahun memiliki riwayat maag dikunjungi oleh perawat di
rumahnya. Klien mengeluh perutnya nyeri seperti di tusuk-tusuk. Untuk mengatasinya klien
hanya minum obat yang dibeli di warung. Klien terlihat menahan nyeri dan berkerigat. Klien
memiliki kebiasaan makan pedas dan asam.
Apakah tindakan prioritas pada kasus di atas ?

(a) Jelaskan cara perawatan maag


(b) Jelaskan cara pencegahan maag
(c) Jelaskan tehnik relaksasi nafas dalam
(d) Jelaskan menu yang sehat untuk penderita maag

(e) Anjurkan untuk ke fasilitas pelayanan kesehatan

17. Seorang laki-laki berusia 70 tahun tinggal di Panti werdha sudah 5 hari mengeluh BAB 5
kali sehari, badannya panas dan lemas, muntah dan tidak nafsu makan. Hasil pengkajian
didapatkan data TD 100/70 mmHg, turgor kulit buruk dan klien tampak lemas.
Apakah masalah utama keperawatan pada kasus di atas ?

(a) Resiko gangguan nutrisi


(b) Defisit volume cairan
(c) Intoleransi aktivitas

(d) Hipertermi

(e) Diare

18. Seorang perempuan berusia 75 tahun di rawat di ruang geriatri mengeluh tiba-tiba pusing,
lemes, kurang bertenaga dan keluar keringat dingin. Hasil pengkajian diperoleh TD 80/60
mmHg, klien mengatakan memiliki riwayat penyakit DM sejak 2 bulan yang lalu.
Apakah pemeriksaan spesifik yang perlu dilakukan untuk klien di atas ?

(a) Cairan dan elektrolit

(b) Kadar haemoglobin


(c) kadar kolesterol
(d) Kadar kalium

(e) Gula darah sewaktu

19. Seorang perempuan berusia 75 tahun di rawat di ruang geriatri mengeluh tiba-tiba pusing,
lemes, kurang bertenaga dan keluar keringat dingin. Hasil pengkajian diperoleh TD 80/60
mmHg, dan pemeriksaan GDS hasilnya 80 gr/dl. Klien mengatakan memiliki riwayat
penyakit DM sejak 2 bulan yang lalu.
Apakah implementasi yang tepat dilakukan untuk klien di atas ?

(a) Ciptakan lingkungan yang nyaman


(b) Berikan minum hangat dan manis
(c) Atur suhu ruangan senyaman mungkin
(d) Istirahatkan ditempat tidur untuk antisipasi risiko jatuh

(e) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat DM yang tepat

20. Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal di Panti Wredha, mengeluh sulit tidur pada
malam hari. Perawat kemudian melakukan pengkajian tidur REM dan NREM. klien
mengatakan biasanya pada malam hari tidur mulai pkl. 24.00 WIB dan bangun pkl. 03.00
WIB. Pada siang hari klien tidur dengan durasi yang lama hampir 3 jam.
Manakah anjuran yang paling tepat untuk mengatasi keluhan klien tersebut?
(a) Mendengarkan musik yang lembut sebelum tidur

(b) Mengurangi waktu tidur pada siang hari

(c) Minum susu hangat sebelum tidur

(d) Minum teh hangat sebelum tidur


(e) Ajarkan tehnik relaksasi yang sesuai

21. Seorang laki-laki berusia 60 tahun tinggal di Panti Wredha mengeluh kakinya sering
kesemutan dan badan terasa lemas. Perawat melakukan pengkajian dan didapatkan data :
klien sering merasa haus, merasa sering lapar dan mengalami penurunan BB.
Apakah pengkajian spesfik yang tepat untuk kasus klien di atas ?
(a) Balance cairan
(b) Kekuatan otot

(c) Nutrisi

(d) Indeks masa tubuh

(e) Gula darah sewaktu

22. Seorang laki-laki berusia 60 tahun tinggal di Panti Wredha mengeluh kakinya sering
kesemutan dan badan terasa lemas. Perawat melakukan pengkajian dan didapatkan data :
klien sering merasa haus, merasa sering lapar dan sering kencing. Hasil pemeriksaan GDS
ternyata klien menderita DM tipe 2. Selama ini klien belum mengetahui tentang penyakit
DM.
Apakah upaya promotif yang paling tepat untuk kasus di atas ?

(a) Penyuluhan kesehatan tentang penyakit DM

(b) Pentingnya pemeriksaan GDS berkala

(c) Pentingnya mengatur pola makan


(d) penyuluhan kesehatan nutrisi untuk penderita DM

(e) latihan senam kaki DM

23. Seorang laki-laki berusia 60 tahun tinggal di Panti Wredha mengeluh kakinya sering
kebas dan kesemutan. Untuk mengatasinya klien setiap pagi jalan tanpa menggunakan alas
kaki di atas batu kerikil. Kaki klien pernah terluka tertusuk batu dan sembuh dalam jangka
waktu lama. Perawat melakukan pemeriksaan GDS ternyata klien menderita DM tipe 2.
Apakah upaya preventif yang paling tepat untuk kasus di atas ?

(a) Penyuluhan kesehatan tentang penyakit DM

(b) Pemeriksaan GDS secara rutin


(c) Senam kaki diabetes
(d) Atur diit DM yang sesuai

(e) Perawatan luka DM

SOAL JIWA
1. Seorang perempuan, 25 tahun dibawa ke RSJ karena tidak mau makan, tidak mau
berbicara dan mengunci di kamar. 5 tahun yang lalu menjadi korban perkosaan. Pasien
sangat tertutup, tidak pernah bergaul dengan temannya. Saat dikaji, klien hanya menunduk,
diam dan kontak mata tidak ada. Saat ditanya perasaannya, klien hanya menangis. Saat
keluarga datang mengatakan klien tidak mau mendengar cerita tentang pengalaman yang
terjadi padanya Apakah mekanisme koping yang digunakan pasien ?
(a) Regresi
(b) Supresi
(c) Rasionalisasi
(d) Kompensasi
(e) Displacement
2. Seorang perempuan usia 40 tahun, dibawa oleh keluarga melakukan konseling di
poliklinik rumah sakit jiwa, karena mengurung diri di kamar, tidak mau makan, minum
sedikit. Kondisi ini terjadi sejak perceraian dengan suaminya 2 minggu yang lalu. Klien
memiliki pribadi yang labil sejak kematian bayinya 1 tahun yang lalu.
Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus di atas ?
(a) Isolasi sosial
(b) Defisit perawatan diri
(c) Harga diri rendah kronis
(d) Resiko Perilaku kekerasan
(e) Perubahan persepsi sensori

3. Seorang perempuan usia 40 tahun, dibawa oleh keluarga melakukan konseling di


poliklinik rumah sakit jiwa, karena mengurung diri di kamar, tidak mau makan, minum
sedikit. Kondisi ini terjadi sejak perceraian dengan suaminya 2 minggu yang lalu. Klien
memiliki pribadi yang labil sejak kematian bayinya 1 tahun yang lalu.
Apakah stressor presipitasi yang tepat untuk kasus di atas ?
(a) Kematian bayinya
(b) Mengurung diri di kamar
(c) Menjadi pribadi yang labil
(d) Perceraian dengan suaminya
(e) Menolak makan, minum sedikit

4. Seorang perempuan usia 40 tahun, dibawa oleh keluarga melakukan konseling di


poliklinik rumah sakit jiwa, karena mengurung diri di kamar, tidak mau makan, minum
sedikit. Perawat merencanakan untuk membina hubungan saling percaya.
Apakah rasionalisasi dari rencana tindakan di atas ?
(a) Untuk mengetahui faktor predisposisi yang menjadi penyebab
(b) Untuk mengidentifikasi stressor pencetus yang dialami
(c) Untuk memastikan kelancaran hubungan selanjutnya
(d) Mengevaluasi manfaat hubungan sosial yang sehat
(e) Mengkaji stressor presipitasi
5. Seorang klien laki-laki berusia 40 tahun dibawa oleh keluarga ke Rumah sakit jiwa karena
pasien marah-marah, mengamuk, dan merusak barang-barang. Perawatn melakukan
pengkajina terhadap keluarga dan pasien. Di akhir sesi, perawat menyampaikan semua
tindakan yang direncanakan untuk pasien pada keluarganya dengan sejelas-jelasnya. Saat
keluarga bertanya,perawat pun menjawab dengan baik.
Apa prinsip etik keperawatan yang dilakukan oleh perawat tersebut?

(a) Justice
(b) Beneficience
(c) Non maleficience
(d) Autonomy
(e) Fidelity

6. Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar ke rumah sakit jiwa oleh dinas sosial.dengan
keadaan rambut acak- acakan, gimbal, gigi kuning, tercium bau tidak sedap, pakain tidak
serasi, sobek dimana-mana. Saat ini, dilakukan pengkajian dengan wawncara klien terlihat
diam, tidak mau menjawab pertanyaan, tertunduk, tatapan kosong, tidak ada sepatah kata
pun keluar dari mulut klien dan klien selalu menepi ke arah pojok ruangan Apakah
diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?
(a) Halusinasi
(b) Isolasi social
(c) Defisit perawatan diri
(d) Harga diri rendah
(e) Perilaku kekerasan

7. Seorang wanita berumur 20 tahun yang didiagnosa resiko perilaku kekerasan. Saat ini
pasien terlihat mengamuk dengan melempar barang, dan melukai seorang petugas satpam.
Akhirnya, perawat mengambil tindakan restrain.
Rencana tindakan keperawatan dalam manajemen agresif pada kasus tersebut adalah
(a) Strategi pembatasan gerak
(b) Strategi antisipasi
(c) Strategi prevensi
(d) Latihan asertif
(e) Manajemen krisis
8. Seorang wanita berumur 17 tahun gagal dalam ujian masuk universitas dan mengatakan
bahwa kegagalannya disebabkan karena strategi yang kurang jitu dari bimbingan belajar
tempat dia menuntut ilmu .
Apakah jenis koping yang digunakan wanita tersebut
(a) Proyeksi
(b) Supresi
(c) Denial
(d) Regresi
(e) introjeksi

9. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian kepada pasiennya. Setiap perawat


bertanya, klien menoleh ke sisi kanan dan kiri. klien selalu mengatakan bahwa ada seseorang
yang lain yang mengajaknya berbicara. Kemudian perawat memegang lengan klien dan
mengatakan "ibu, lihat pada saya dan mari kita berbicara lagi"
Apakah jenis teknik komunikasi yang digunakan pada kasus di atas?
(a) focusing
(b) refleksi
(c) broad opening
(d) klarifikasi
(e) presenting reality

10. Seorang ibu rumah tangga di rawat di rumah sakit umum karena kanker payudara
sehingga harus dilakukan mastektomi pada salah satu payudaranya. Dari hasil pengkajian,
pasien tersebut tampak sering menangis, jarang berbicara dengan orang lain, menghindar,
gemetar, sering mengatakan khawatir operasinya gagal.
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
(a) Cemas
(b) Ketidakberdayaan
(c) Keputusasaan
(d) Harga diri rendah . Menarik diri
(e) Menarik diri
11. Seorang perawat melakukan kunjungan di salah satu rumah warga. Saat itu terlihat
seorang ibu dengan bayinya berumur 24 bulan, saat melakukan pengkajian teridentifikasi
bahwa ibu sangat sibuk, setiap anaknya selesai mandi dan ingin memilih baju yang dia
inginkan, ibu selalu menolak permintaan anaknya dengan alasan ribet. Kemudia, perawat
merencanakan memberikan pendidikan kesehtan terkait perkembangan jiwa bayi dan cara
menstimulusnya Yang dilakukan perawat pada kasus di atas termasuk menstimulus
perkembangan?
(a) Rasa percaya
(b) Otonomi
(c) Inisiatif
(d) Produktivitas
(e) Integrasi

12. Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan perkembangan psikososial pada seorang
klien. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa klien berada dalam perkembangan identitas
diri untuk membuat ikatan dengan orang lain yang menghasilkan hubungan intim, mencari
pasangan, puncak intelektual dan fisik, mencari kepuasan diri tinggi.
Diagnose yang yang ditegakkan dari hasil pengkajian di atas adalah?
(a) Kesiapan peningkatan perkembangan lansia
(b) Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa awal
(c) Kesiapan peningkatan perkembangan remaja

(d) Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa akhir


(e) Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa

13. Seorang perawat sedang bertugas di daerah bencana tanah longsor dan melakukan
pengkajina kepada salah satu korban. Korban mengatakan seandainya dia tidak keluar rumah
atau membawa anaknya ikut serta pasti anaknya tidak menjadi korban bencana.
Apakah fase kehilangan yang dialami oleh pasien di atas?
(a) Anger
(b) Denial
(c) Depression
(d) Bargaining
(e) Acceptance
14. Seorang wanita usia 27 tahun dirawat di ruang Dewasa wanita RSJ disebabkan sering
tersenyum, bicara dan tertawa sendiri. Pembicaraan pasien kacau. Ia sering meminta orang
lain untuk diam karena senang dengan kehadiran ibunya sedang mengajaknya berbicara. Dia
mengatakan ibunya orang yang baik tapi disantet,dai tidak suka pada ayahnya karena
menurutnya penyebab kematan ibu adalah ayahnya
Manakah yang termasuk ke dalam data obyektif pada kasus di atas?
(a) Bicara sendiri
(b) Ibu orang yang baik
(c) Ibunya disantet
(d) Tidak suka ayah
(e) Meminta orang lain untuk diam karena senang dengan kehadiran ibunya

15. seorang laki-laki berusia 36 tahun. Seminggu yang lalu anak istrinya meninggal karena
kecelakaan mobil. Sejak saat itu klien tampak murung, menyendiri dan tidak mau makan.
Klien bercerita istrinya sedang pergi bekerja
Apakah tahapan berduka yang dialami pasien?
(a) Denial
(b) Anger
(c) Bargaining
(d) Depression
(e) Acceptance

16. Seorang laki-laki usia 31 tahun dirawat di RSJ karena mengamuk dan merusak
lingkungan. Hasil pengkajian pasien tampak sering membasuh muka dan berwudhu. Saat
dimotivasi untuk melakukan ibadah pasien mengatakan tidak mau karena sedang mengalami
gangguan jiwa. Perawat mempersilakan pasien meyakini pendapat tersebut.
Apakah prinsip yang digunakan oleh perawat tersebut ?
(a) Justice
(b) Veracity
(c) Otonomi
(d) Beneficience
(e) Non maleficience
17. Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di RSJ karena mengalami halusinasi. Saat ini
pasien sedang bersama perawat untuk menyelesaikan intervensi. Dalam kontrak tersebut
mereka sepakat untuk bertemu kembali 2 jam berikutnya. Perawat datang dan menemui
pasien sesuai waktu yang telah disepakati
Apakah prinsip yang digunakan oleh perawat tersebut ?
(a) Justice
(b) Veracity
(c) Fidelity
(d) Beneficience
(e) Non maleficience

18. Seorang anak laki laki umur 7 tahun dibawa oleh orang tuanya ke klinik tumbuh kembang
kesehatan jiwa. Diperoleh data bahwa anak tidak memiliki hobi, tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan rumah, tidak tertarik beraktifitas dalam kelompok.
Apakah Diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut ?
(a) Resiko ketidakmampuan mengembangkan rasa percaya
(b) Resiko ketidakmampuan mengembangkan rasa inisiatif
(c) Ketidak puasan terhadap keberhasilan yang dicapai
(d) Resiko pembentukan identitas diri
(e) Resiko ketidakmampuan membina hubungan akrab dengan orang lain

19. Seorang remaja laki laki usia 14 tahun, sedang mengikuti sesi konseling dengan seorang
perawat jiwa. Dari interaksi diperoleh data bahwa klien mudah bergaul, memiliki teman
curhat,memiliki tanggung jawab dan memiliki cita cita ke masa depan.
Apakah diagnosa keperawatan yang sesuai untuk masalah tersebut ?
(a) Potensial pembentukan identitas diri
(b) Resiko tidak efektifnya penampilan peran
(c) Potensial berhubungan akrab dengan orang lain
(d) Resiko isolasi sosial
(e) Gangguan isolasi sosial
20. Seorang remaja laki laki usia 14 tahun, sedang mengikuti sesi konseling dengan seorang
perawat jiwa. Dari interaksi diperoleh data bahwa klien mudah bergaul, memiliki teman
curhat,memiliki tanggung jawab dan memiliki cita cita ke masa depan.
Apakah intervensi apa yang sesuai untuk remaja tersebut?
(a) Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif dan bermanfaat
(b) b. Membatasi dan mengekang remaja agar terhindar dari pergaulan bebas
(c) Menciptakan suasana rumah penuh kedisiplinan
(d) Menyediakan waktu untuk diskus pada hari libur
(e) Memberikan banyak kegiatan ektrakurikuler yang bermanfaat

21. Seorang perempuan 33 tahun, dirawat di RSJ karena mendengar suara suara yang tidak
nyata. Pasien sudah mengenali adanya gangguan ini. Saat dikaji klien mengatakan senang
bila suara suara itu muncul, dan bila suara tersebut hilang klien mengalami kesepian.
Apakah tahap yang dialami klien sesuai kasus tersebut ?
(a) Comforting
(b) Condemning
(c) Controlling
(d) Conquering
(e) Controlling

22. Seorang perempuan berusia 22 tahun dirawat di RSJ karena mengamuk. Saat dikaji klien
mengatakan : "saya sering mendengar suara yang ribut sekali, suara itu muncul saat sedang
sendiri, dalam sehari bisa sampai 8 kali mengalaminya.Perasaan saya bingung.
Apakah yang harus ditanyakan untuk mendapatkan data yang lengkap ?
(a) Menggali perasaan klien
(b) Menanyakan perasaan klien saat ini
(c) Menanyakan frekuensi munculnya suara
(d) Menyakan situasi yang menyebabkan suara itu muncul
(e) Tindakan yang dilakukan klien saat suara tersebut muncul

23. Seorang anak laki laki, umur 5 tahun, dibawa ke poliklinik rumah sakit jiwa karena
menolak makan dan terus menangis. Ibu kandung pasien meninggal 3 bulan yang lalu.
Pasien terus bertanya, mengapa ibunya tidur sangat lama. Masalah keperawatan yang
muncul, anak belum tahu mengenai arti kematian, dan merasa bersalah atas kematian
ibunya..
Apakah tujuan jangka pendek dari tindakan yang akan dilakukan ?
(a) Anak dapat mengurangi rasa bersalah
(b) Anak dapat mengungkapkan perasaannya
(c) Anak dapat mengerti arti sakit dan kematian
(d) Anak dapat mengerti arti sakit dan kematian
(e) Anak dapat melalui masa berkabung dengan melihat perilaku orang dewasa

SOAL KOMUNITAS
1. Perawat ditugaskan menjadi perawat siaga yang mengelola masalah kesehatan masyarakat
di suatu wilayah. Hasil pengkajian awal menunjukkan tingkat kunjungan ke pelayanan
kesehatan sangat rendah. Jarak dari pemukiman warga ke pusat pelayanan kesehatan
merupakan salah satu faktor penentu perilaku pemanfaatan pelayanan kesehatan yang harus
dikaji oleh perawat komunitas.
Apakah pengkajian lanjutan dari kasus diatas?
(a) survei
(b) kuesioner
(c) wawancara dengan kader
(d) wawancara dengan warga
(e) wawancara dengan Ketua RW

2. Pada kunjungan rumah perawat melakukan pemeriksaan fisik head to toe pada anggota
masyarakat yang dicurigai mengalami masalah kesehatan. Pada suatu kunjungan saat
pemeriksaan fisik perawat mengidentifikasi adanya benjolan massa pada perut sebelah kiri.
Setelah dilakukan rujukan dan dilakukan pemeriksaan penunjang diketahui ada
pertumbuhan jaringan kanker.
Apakah peran yang dilakukan oleh perawat komunitas tersebut?
(a) manajer
(b) koordinator pelayanan
(c) contoh peran (role model)
(d) penemu kasus (case finder)
(e) pemberi asuhan keperawatan
3. Kelompok ibu dengan anak pra sekolah terbiasa memberikan uang jajan untuk membeli
makanan yang tidak terjamin kemanan dan kandungan gizinya. Kelompok ibu menyatakan
sebenarnya khawatir tetapi bingung bagaimana mengatasinya. Perawat melarang anaknya
sendiri jajan tetapi membuatkan jajan atau kue dari rumah yang lebih terjamin kesehatannya.
Apakah peran yang dilakukan oleh perawat komunitas tersebut?
(a) manajer
(b) koordinator pelayanan
(c) contoh peran (role model)
(d) penemu kasus (case finder)
(e) Pemberi asuhan keperawatan

4. Seorang perawat bekerja di puskesmas di daerah yang masih memegang teguh tradisi,
pada saat melakukan pendataan di daerah tersebut ditemukan data anak balita tidak boleh
diimunisasi karena khawatir setelah diimunisasi badannya panas, sedangkan data yang
didapat di dinas kesehatan setempat didapatkan angka penyakit campak dan TBC pada anak
didaerah tersebut masih tinggi.
Apakah yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi masalah tersebut diatas ?
(a) memberikan penyuluhan pada ibu ibu kader
(b) mengadakan pelatihan kader tentang imunisasi
(c) melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat setempat
(d) mengadakan pertemuan warga
(e) melaporkan data yang ditemukan pada Dinas Kesehatan setempat

J
5. Sebuah keluarga dengan istri yang mengalami batuk-batuk selama 2 bulan. Saat
dilakukan pengkajian pada keluarga tersebut didapatkan data bahwa istrinya pada waktu
awal batuk selama 2 minggu sudah diperiksakan ke puskesmas, tapi tidak sembuh sampai
sekarang. Batuk terus tetapi mau mengeluarkan dahak susah sekali. 2 hari yang lalu periksa
dahak, diketahui BTA (+), sehingga mendapatkan pengobatan TB 2 hari ini di Puskesmas.
Keluarga belum mengetahui penyakit TB dan perawatan di rumah apakah tugas keluarga
pada kasus diatas ?
(a) kemampuan mengenal masalah
(b) kemampuan mengambi keputusan
(c) kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
(d) kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
(e) kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
6. Dalam sebuah kunjungan di suatu desa ditemukan data sebagian besar warga adalah
pekerja bangunan, yang berpendapatan sangat minim untuk memenuhi kebutuhannya. Saat
dilakukan observasi ditemukan banyak sampah yang berserakan, jalananan dan sebagian
halaman rumah warga tergenang air kotor, air di selokan tidak lancar, dibeberapa tempat
terlihat tikus berkeliaran dimana mana. Dari keterangan kader bahwa seminggu yang lalu
ada salah satu warga meninggal dunia di rumah sakit karena menderita penyakit
leptospirosis.
apakah prioritas intervensi pada kasus diatas?
(a) melakukan skrening penyakit leptospiroris pada semua warga
(b) melatih warga membuat tempat pembuangan sampah yang baik
(c) menganjurkan warga mengenakan alas kaki, mencuci tangan dan kaki
(d) melakukan imunisasi pada seluruh warga di sekitarnya
(e) melakukan pembasmian tikus di wilayah desa tersebut

7. Sebuah keluarga mempunyai dua orang anak laki-laki berusia 12 dan 9 tahun. Anak yang
berusia 12 tahun sering tidak mau berangkat sekolah, tidak mau belajar, suka bermain
sampai larut malam . Orangtuanya sering memarahi tanpa mendengarkan alasan dari anak .
Apakah yang perlu dilakukan oleh keluarga dalam menghadapi masalah tersebut?
(a) menanamkan norma sosial
(b) memberikan kasih sayang pada anak
(c) mengajari anak mempersiapkan masa depannya
(d) menjalin komunikasi yang baik dengan anak
(e) melepaskan anak ke masyarakat

8. Suatu kelurahan mempunyai jumlah penderita hipertensi terbanyak di sebuah puskesmas.


Data pengkajian perawat ditemukan 20 % penduduk mengeluh sering nyeri tengkuk, sering
sakit kepala. Dua orang penderita hipertensi diketahui mengalami stroke.
Apakah tindakan lanjutan yang dilakukan perawat pada kasus diatas?
(a) koordinasi dengan puskesmas untuk penanganan lanjut
(b) merujuk penderita hipertensi ke puskesmas untuk pengobatan
(c) memberikan pendidikan kesehatan pada penduduk Kelurahan
(d) memberikan obat herbal anti hipertensi pada kelompok penderita
(e) anamnesis dan pemeriksaan fisik pada kelompok risiko hipertensi
9. Dari pengkajisan disuatu Desa ditemukan masalah risiko terjadinya penyakit ISPA pada
warga di desa sehubungan dengan sanitasi lingkungan yang kurang baik ditandai dengan
warga masih banyak yang memakai kayu bakar untuk memasak, banyak warga yang
merokok, 63 % pengelolaan sampah dengan dibakar, 43 % pencahayaan dalam rumah
kurang. 86 % pengetahuan warga kurang tentang ISPA.
apakah kriteria hasil yang ditetapkan perawat pada kasus diatas?
(a) sebanyak 70 % dari total KK dapat merawat keluarga yang sakit
(b) kasus ISPA 0(nol)
(c) sebanyak 100 % warga mengikuti kerjabakti
(d) sebanyak 100 % warga mendukung penggunaan masker secara tepat
(e) sebanyak 80 % warga mengetahui tentang pencegahan ISPA

10. Berdasarkan data di Puskesmas didapatkan bahwa hampir setiap tahun selalu ada kejadian
anak terkena campak di desa tersebut. Hasil wawancara dengan sejumlah kader di wilayah
Desa tersebut didapatkan data bahwa banyak ibu yang tidak mau mengimunisasikan
anaknya terutama campak karena takut jika anaknya panas setelah imunisasi.
Apakah etiologi masalah utama pada kasus tersebut?
(a) kurangnya ketersediaan vaksin campak
(b) kurangnya kesadaran warga tentang pentingnya imunisasi campak
(c) kurangnya pengetahuan ibu balita tentang campak
(d) kurangnya keterjangkauan warga dalam melakukan imunisasi campak pada
anaknya
(e) kurangnya dukungan masyarakat terhadap imunisasi

11. Berdasarkan data di Puskesmas didapatkan bahwa angka kejadian campak di Suatu Desa
masih cukup tinggi. Hasil wawancara dengan sejumlah kader di wilayah Desa tersebut
didapatkan data bahwa banyak ibu yang tidak mau mengimunisasikan anaknya terutama
campak karena takut jika anaknya panas setelah imunisasi
Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan oleh perawat?
(a) menyediakan vaksin campak
(b) penyuluhan kesehatan kepada warga khususnya ibu balita tentang Campak
(c) mengadakan pekan imunisasi nasional
(d) mendatangi rumah anak yang belum diimunisasi untuk dilakukan imunisasi
(e) Memberikan hadiah kepada ibu balita yang mau mengimunisasikan anaknya

12. Perawat komunitas bekerja di klinik sebuah pabrik textil di suatu kawasan industri
bertugas dan bertanggung jawab sebagai perawat kerja, baik yang rutin maupun terencana.
Salah satu kegiatannya adalah melakukan pemeriksaan berkala dan check up kesehatan
seluruh pekerja perusahaan tersebut.
Apakah fokus tindakan yang dilakukan perawat perusahaan tersebut?
(a) Upaya rehabilitatif
(b) Pencegahan tersier
(c) Promosi kesehatan
(d) Pencegahan primer
(e) Pencegahan skunder

Hasil Pengkajian yang dilakukan di Posyandu lansia melalui pemeriksaan diketahui bahwa
60% lansia menderita hipertensi,10% memiliki keluhan nyeri sendi dan 20% mengalami
keluhan lain-lain seperti pandangan mata kabur, pendengaran berkurang, gatal-gatal. Hasil
kuesioner 80% lansia tidak mengetahui tentang pengertian hipertensi, penyebab hipertensi,
tanda gejala, cara merawat dan komplikasinya Apakah intervensi yang dilakukan
perawat?
(a) Memberikan pendidikan kesehatan mengenai perawatan hipertensi
(b) Memberikan pendidikan kesehatan mengenai modifikasi gaya hidup
(c) Memberikan pendidikan kesehatan mengenai pengobatan hipertensi
(d) Memberikan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan hipertensi
(e) Memberikan pendidikan kesehatan mengenai fasilitas kesehatan yang digunakan

Jawaban : Memberikan pendidikan kesehatan mengenai modifikasi gaya hidup


13. Sebagian besar masyarakat yang mengalami hipertensi jarang memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan puskesmas yang ada di wilayah tersebut, karena terkendala akses,
sehingga mereka juga jarang melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Apakah data yang perlu digali lebih lanjut?
(a) Siapakah pelayanan kesehatan yang dituju?
(b) Berapa kali memeriksakan kesehatan ke puskesmas?
(c) Bagaimana kondisi akses jalan menuju tempat pelayanan kesehatan?
(d) Apakah masyarakat pernah mendapatkan informasi tentang diabetes?
(e) Berapa jarak dari wilayah desa ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan
terdekat?

14. Seorang Perawat komunitas baru bertugas di suatu desa, melakukan pengkajian diperoleh
data : 70% ibu hamil menderita anemia dan sebagian besar tidak memeriksakan
kehamilannya ke tenaga kesehatan, pertolongan persalinan masih ada yang dilakukan oleh
dukun bayi yang tidak terlatih, masyarakat desa sangat patuh kepada kepala desa. Adat
kebiasaan ibu hamil berpantang makanan tertentu.
Apakah permasalahan kesehatan utama?
(a) Program berencana tidak berjalan
(b) Adat kebiasaan melekat
(c) Lingkungan tidak sehat

(d) Anemia pada ibu hamil


(e) Kepadatan penduduk

15. Wilayah binaan suatu puskesmas yang merupakan daerah terbanyak kasus leptospirosis.
Beberapa peran dan tugas terkait masalah kesehatan leptospirosis harus dilakukan oleh
perawat komunitas, salah satunya adalah peran sebagai penemu kasus (case finder).
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat komunitas?
(a) Memberikanrujukan pada keluarga untuk segera periksa ke puskesmas
(b) Memberikan obat-obatan yang selalu dibawa untuk pengobatan segera
(c) Koordinasi dengan kader dan koordinator program puskesmas untuk menangani
(d) Anamnesa dan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi tanda dan gejala
leptospirosis
(e) Pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara pencegahan dan perawatan
penyakit

16. Hasil pendataan di Posyandu didapatkan 20% balita pada garis kuning selebihnya pada
garis hijau, pola makan anak balita 60 % konsumsi makanan bergizi cukup dan selebihnya
makan seadanya tidak tentu. sebagian ibu tidak mengetahui interpretasi status gizi balita.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat komunitas?
(a) Pendidikan kesehatan tentang pemberian makanan tambahan
(b) Pendidikan kesehatan tentang pentingnya nutrisi pada anak
(c) Pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang pada anak
(d) Pendidikan kesehatan bahaya nutrisi kurang pada anak
(e) Pendidikan kesehatan tentang berat badan anak
17. Perawat komunitas memperoleh data dari puskesmas bahwa banyak kunjungan lansia
dengan kasus Asam urat di wilayah kerjanya. Saat ini perawat komunitas melakukan
pemeriksaan kadar asam urat pada semua lanjut usia di Posbindu Kemuning. guna skreening
lansia di wilayah tersebut.
Apakah upaya pencegahan yang dilakukan oleh perawat?
(a) Rehabilitation
(b) Health promotion
(c) Specific protection
(d) Disability limitation
(e) Early diagnosis and prompt treatmen

18. Wilayah binaan Puskesmas didapatkan data Cakupan imunisasi BCG ada 80 %, DPT dan
Polio ada 40 % dan droup out ada 20%. ibu-ibu mengatakan belum mendapatkan informasi
tentang imunisasi. Kelompok ibu-ibu yang mempunyai anak balita mengeluh anak menjadi
rewel dan panas setelah diimunisasi.
Apakah intervensi perawat sesuai kasus diatas?
(a) Pendidikan kesehatan tentang manfaat dan bahaya tidak diimunisasi
(b) Pendidikan kesehatan tentang jadwal pengulangan imunisasi
(c) Pendidikan kesehatan tentang jadwal pemberian imunisasi
(d) Pendidikan kesehatan tentang cara pemberian imunisasi

(e) Pendidikan kesehatan tentang macam imunisasi

19. Data dari puskesmas terhadap desa binaan dalam 3 minggu terakhir terdapat 2 anak usia
sekolah menderita demam berdarah. Setelah dilakukan pendataan di desa tersebut terdapat
40% rumah tidak memenuhi kriteria rumah sehat, 80% rumah terdapat jentik, 40% warga
perilaku hidup bersih dan sehat rendah
Apakah tindakan mandiri yang tepat dilakukan oleh perawat puskesmas?
(a) Melakukan foging
(b) Penyuluhan PHBS
(c) Penyuluhan rumah sehat
(d) Penyuluhan demam berdarah
(e) Menggerakkan masyarakat melakukan PSN

20. Perawat komunitas melakukan asuhan pada kelompok lansia di suatu desa binaan yang
ratarata sudah mengalami hipertensi lebih dari 3 tahun dan tidak mengonsumsi obat anti
hipertensi, karena merasakan efek samping obat yang tidak nyaman dan lebih memilih terapi
alternatif menggunakan herbal dan hanya mau melakukan senam hipertensi yang aman bagi
lansia yang menderita hipertensi.
Apakah sikap yang tepat disampaikan oleh perawat ?
(a) Memberikan alasan yang logis tentang terapi obat
(b) Melaporkan kepada puskesmas tentang hasil diskusi
(c) Menjelaskan tentang bahaya terapi alternatif yang dipilih
(d) Menghormati keputusan kelompok tentang terapi yang dipilih
(e) Memotivasi kelompok untuk tidak memanfaatkan terapi alternatif

21. Perawat komunitas mendampingi perwakilan warga melakukan audiensi dengan


kelurahan dan rekomendasi agar kelurahan menutup cekungan tanah bekas proyek, karena
dari data windsheild survey ditemukan bahwa cekungan tersebut menjadi sarang nyamuk
saat musim hujan tiba.
Apakah peran perawat komunitas yang dilakukan?
(a) Advokat
(b) Penemu kasus
(c) Manaer kasus
(d) Sumber rujukan
(e) Pendidik komunitas

22. Dalam kegiatan Posyandu terdapat dua orang balita dengan gizi buruk dan beberapa anak
setelah dilakukan penimbangan berat badannya berada di bawah garis merah. Perawat
komunitas merencanakan untuk mengadakan pelatihan tentang pembuatan makanan
tambahan untuk balita
Apakah strategi intervensi yang dilakukan perawat?
(a) Tindakan kuratif
(b) Tindakan preventif
(c) Promosi kesehatan
(d) Tindakan resosialitatif
(e) Tindakan rehabilitatif

23. Seorang perawat komunitas sedang melakukan pengkajian pada anak-anak balita
didapatkan 15% batuk dan pilek, 10% sesak napas. 10% terdengar suara ronchi. Berdasarkan
analisis data teridentifikasi masalah keperawatan tidak efektifnya bersihan jalan napas.
Apakah prioritas tindakan keperawatannya ?
(a) Mengukur tanda vital
(b) Melakukan batuk efektif
(c) Melakukan fisioterapi dada
(d) Menganjurkan minum hangat
(e) Memberikan penyuluhan kesehatan

24. Penyakit TBC terjadi di suatu desa binaan. angka kejadian belum diketahui secara pasti.
Perawat komunitas perlu memperhatikan riwayat kesehatan sesuai dengan konsep
epidemiologi di masyarakat terhadap kasus yang dihadapi
Apakah data yang perlu dikaji oleh perawat komunitas terkait faktor penjamu (host)?
(a) Riwayat penyakit sebelumnya
(b) Waktu terakhir terpapar bakteri
(c) Epidemi penyakit daerah tersebut
(d) Vektor yang dapat menimbulkan penyakit
(e) Riwayat lama tinggal klien di wilayah tersebut

25. Dari hasil kunjungan rumah untuk penemuan kasus hipertensi perawat menemukan 1 klien
mengalami hipertensi sudah 5 tahun dan tidak pernah periksa ke Puskesmas dengan alasan
tidak mempunyai biaya berobat. Kondisi sosial ekonomi klien rendah, tidak mempunyai
asuransi kesehatan. Klien menyatakan tidak tahu bagaimana mengurus kartu BPJS untuk
masyarakat miskin. Perawat membantu klien mengurus kartu BPJS dari RT, RW sampai
kantor BPJS agar klien dapat memeriksakan diri ke Puskesmas dengan gratis.
Peran apakah yang diterapkan oleh perawat tersebut?

(a) advokat
(b) konselor
(c) model peran
(d) sumber rujukan
(e) pemberi pelayanan primer
SOAL MANAJEMEN
1. berdasarkan hasil monitoring ruangan ditemukan data keluhan pasien bahwa beberapa
perawat acuh terhadap setiap keluhan pasien, sehingga pasien merasa tidak puas dengan
pelayanan perawat. dengan demikian keplaa ruang bersama dengan katim dan perawat
pelaksana membahasnya dalam meeting morning.
apakah tindakan kepala ruang untuk meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan
berdasarkan kasus diatas?
(a) membuat perencanaan (planning)
(b) merancang pengorganisasian untuk perbaikan (organizing)
(c) membuat rincian tugas dan anggota secara jelas
(d) melakukan pengarahan (actuacting)
(e) meningkatkan kolaborasi dengan anggota

2. pasien yang dirawat di ruang dimana ANda bekerja memiliki keyakinan bahwa jika pasien
tidakboleh pulang hari sabtu sedangkan kamar yang dipakai pasien tersebut akan dipakai
oleh pasien baru yang dikirim dari IGD. sebagian perawat Anda memberikan penjelasan
kepada pasien tersebut dengan dasar yang bena, logis serta situasi yang ada.
apakah prinsip legal etis yang ANda lakukan pada kasus diatas?
(a) autonomy
(b) benefience
(c) justice
(d) fidelity

(e) veracity

3. berdasarkan hasil pengkajian diperoleh hasil bahwa 76% pasien belum puas terhadap
pelayanan perawat, diantaranya dikatrenakan komunikasi yang kurang baik, kurang cepat
dalam memberikan pelayanan dan tidak segera memberikan respon segera disaan ada yang
mengeluh, setelah divalidasi ditemukan data bahwa pendokumentasian asuhan keperawatan
oleh perawat pelaksana tidak lengkap.
apakah analisa data yang merupakan input pada pengkajian diatas?
(a) man
(b) material
(c) machine
(d) metods
(e) money

4. Seorang kepala ruang sudah menjadwalkan untuk supervisi kepada seluruh perawat
pelaksana dalam bulan ini. Besok adalah jadwal ners A untuk disupervisi secara langsung
oleh kepala ruang dengan materi pelaksanaan tindakan pemberian oksigenasi.
Apakah yang harus dipersiapkan oleh perawat A?
(a) Melakukan kontrak waktu kepada pasien
(b) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
(c) Mereview kembali prosedur pemberian oksigenasi
(d) Meminta arahan dari kepala ruang tentang persiapan
(e) Memilih pasien yang akan dilibatkan

5. Di sebuah rawat inap telah selesai melakukan timbang terima. Masing-masing tim akan
melakukan pre conference yang dipimpin oleh ketua tim masing-masing. Ketua tim sudah
membuka kegiatan pre conference dan kemudian meminta perawat untuk memberikan
laporan
Apa saja yang seharusnya disampaikan oleh perawat pelaksana?
(a) Jumlah pasien yang akan dikelola dan diagnosa medisnya
(b) Tindakan yang sudah dilakukan
(c) Intervensi keperawatan yang akan dilakukan
(d) Program terapi yang sudah diberikan pasien
(e) Keluhan yang dirasakan pasien

6. Sebuat rawat inap akan menerima pasien baru dari poliklinik. Katim meminta salah satu
perawat pelaksana untuk menerima pasien tersebut ketika sudah datang karena kepala ruang
dan katim ada agenda rapat manajerial.
Apakah yang harus dilakukan oleh perawat pelaksana pertama kali ?
(a) Melakukan pengkajian kepada pasien baru
(b) Menyiapkan lembar pasien masuk
(c) Mengorientasikan pasien terhadap ruangan
(d) Menjelaskan tata tertib selama perawatan
(e) Memberikan edukasi tentang penyakit pasien
7. Perawat pelaksana mendapatkan pasien kelolaan dengan tingkat ketergantungan total.
Pasien sudah dirawat 10 hari di ruang perawatan dengan masalah keperawatan yang sama.
Pada hari ini saat dinas pagi, perawat pelaksana menemukan keluhan baru dan masalah
keperawatan yang baru muncul pada pasien kelolaannya tersebut.
Bagaimanakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat pelaksana?
(a) Mengusulkan kepada katim untuk dilakukan ronde keperawatan
(b) Melaporkan data baru pasien kepada katim untuk dibuat intervensi yang baru
(c) Mengusulkan intervensi keperawatan yang baru

(d) Segera melakukan tindakan keperawatan kepada masalah tersebut


(e) Mendokumentasikan data baru ke catatan pasien

8. Sebuah bangsal rawat inap diketahui angka kematian pasien cukup tinggi. Data dari 3
bulan terakhir diketahui ada pasien yang meninggal terutama pada pasien dengan kasus
infeksi. Berdasarkan hasil telusur dari bidang keperawatan didapatkan tingkat kepatuhan
cuci tangan perawat masih rendah.
Bagaimanakah langkah Anda sebagai salah satu perawat di bangsal tersebut?
(a) Meminta SOP yang benar dari bidang keperawatan
(b) Mengklarifikasi perawat yang masih tidak patuh
(c) Membuatkan poster prosedur cuci tangan
(d) Melakukan prosedur cuci tangan pada momen yang ditentukan
(e) Mengusulkan kepada kepala ruang untuk lomba cuci tangan

9. Di sebuah bangsal rawat inap diketahui bahwa banyak terjadi near miss terutama dalam
pemberian obat. Dalam pre conference ketua tim selalu mengingatkan kepada perawat
pelaksana akan pentingnya patient safety.
Apakah yang Anda akan lakukan dengan kasus diatas?
(a) Melakukan identifikasi pasien setiap akan melakukan tindakan
(b) Selalu memperkenalkan diri pada pasien
(c) Melakukan komunikasi terapeutik kepada pasien
(d) Melakukan pengecekan 6 benar pemberian obat

(e) Memberikan gelang identifikasi kepada pasien


10. Seorang perawat pelaksana sedang melakukan tindakan pemasangan infus kepada pasien.
Kemudian perawat melakukan evaluasi terhadap tindakan tersebut dan kemudian
menyampaikan kepada pasien akan kembali dalam 2 jam lagi untuk memberikan injeksi.
Namun perawat kembali dalam 3 jam ke pasien sehingga pasien mempermasalahkan hal
tersebut.
Menurut Anda apakah pinsip legal etik yang harus dilaksanakan?
(a) Maleficience
(b) Fidelity
(c) Benefience
(d) Autonomy (e) veracity

11. Seorang ketua tim di Ruang Bedah melakukan supervisi dengan melihat kegiatan
pemberian obat secara subkutan yang dilakukan oleh perawat di ruangan. Hasil supervisi
ketua tim ditemukan beberapa perawat yang tidak memperhatikan prinsip 5 benar.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh ketua tim?
(a) Memanggil perawat pelaksana yang tidak menanyakan nama pasien
(b) Mendiskusikan temuan masalah dengan perawat pelaksana
(c) Menegur perawat yang belum mendokumentasikan pemberian obat
(d) Memberikan bimbingan kepada perawat yang sudah disupervisi
(e) Melaporkan perawat yang sudah disupervisi pada kepala ruang

12. Di ruang rawat inap dilaksanakan timbang terima. Tim shift sebelum dan sesudah timbang
terima sudah lengkap. Saat di nurse station katim shift sebelumnya menyampaikan kondisi
pasien dengan jelas, singkat dan padat ke shift selanjutnya.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pelaksana shift selanjutnya?
(a) Menanyakan tentang intervensi keperawatan yang belum dilakukan
(b) Mengusulkan kolaborasi dengan tim medis lainnya
(c) Merencanakan kegiatan persiapan operasi pasien
(d) Melaksanakan kegiatan pre conference dengan katim
(e) Memberikan reinforcement positif pada katim
13. Di ruang rawat inap dilakukan kegiatan ronde keperawatan. Pada tahap pra ronde sudah
dipersiapkan kasus pada pasien diabetes mellitus, tim ronde, sumber literature berdasarkan
masalah pasien dan proposal kegiatan untuk mengatasi masalah pasien.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh tim?
(a) Memberikan informed consent
(b) Melakukan validasi data di bed pasien
(c) Memberikan rekomendasi penegakan masalah
(d) Melakukan diskusi tentang intervensi yang dilakukan

(e) Memperkenalkan tim ronde pada pasien

14. seorang katim melakukan pengecekan dokumentasi asuhan keperawatan yang sudah
dibuat oleh para perawat pelaksana yang sedang sift bersamanya
apakah tindakan yang dilakukan katim dalam kasus diatas ?
(a) supersivi langsung
(b) supervisi tak langsung
(c) pengkajian data manajemen asuhan keperawatan
(d) observasi

(e) melakukan actuacting

15. seorang katim di bangsal menerima pasien baru dari IGD, setelah diterima di bangsal
tersebut pasien menempati ruangan perawatan yang disiapkan perawat pelaksana apakah
tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh ketua tim dalam peningkatan asuhan
keperawatan berdasarkan kasus diatas?
(a) melakukan pengkajian pada pasien
(b) mangajari cara cuci tangan yang benar
(c) meminta pasien mengisi form informed concent tindakan
(d) memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang penyakitnya
melaporkan kepada kepala ruang bahwa pasien udah ditempatkan di ruangan
yang
(e) sudah disiapkan

16. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan lemas,
mata berkunang-kunang, Hb : 7 gr/dl, pasien mengatakan sering melakukan bekam 1 bulan
terakhir, dokter memutuskan untuk memberikan tranfusi kepada pasien tersebut. saat akan
dilakukan tranfusi, pasien menolak karena tidak ingin darahnya tercampur dengan orang
lain.
Apakah Prinsip etis yang perawat berikan pada kasus di atas ?
(a) Autonomy
(b) Justice
(c) Veracity
(d) Fidelity
(e) Benefience

17. Pasien laki-laki usia 40 tahun dirawat di ruang stroke dengan diagnosa stroke hemoragik,
kesadaran pasien menurun, Tekanan darah tidak stabil, pasien mengalami hemiplegi dextra,
saat ini banyak keluarga dan tetangga yang ingin membesuk pasien, perawat menyampaikan
kepada pembesuk bahwa saat ini pasien belum boleh dibesuk dan hanya boleh ditunggu oleh
satu orang.
Apakah peran yang sedang dijalankan oleh perawat tersebut ?
(a) Advokasi
(b) Pemberi perawatan
(c) Pemberi pendidikan kesehatan
(d) Pemberi pendidikan kesehatan
(e) Membina komunikasi terapeutik

18. Wanita berusia 20 tahun dirawat di bangsal penyakit bedah, dengan pengangkatan tumor
payudara hari ke-2. Ketika akan dirawat lukanya, pasien mengatakan malu dan meminta
supaya yang melakukan perawatan lukanya adalah perawat wanita dan permintaan pasien
tersebut disetujui.
Apakah prinsip etis yang ditegakkan oleh perawat?
(a) Respek pada autonomi
(b) Non maleficience
(c) Kesetiaan
(d) Kejujuran
(e) Keadilan
19. Salah satu puskesmas sedang melakukan renovasi bangunan gedung sehingga harus
melakukan modifikasi tempat pelayanan pengunjung. Tempat pelayanan kesehatan lansia
ada dilantai dua dengan tangga tanpa pengamanan
Prinsip manakah yang tidak sesuai dengan kondisi ini?
(a) Otonomi
(b) Beneficiency
(c) Justice
(d) Non maleficiency
(e) veracity

20. Seorang perawat pelaksana pada tanggal 2 September 2017 shift pagi diberikan tugas
kepada Katim untuk melakukan tindakan keperawatan ganti kateter untuk menghindari
iritasi, tetapi perawat pelaksana lupa pada shift pagi tersebut belum mengganti kateter,
sehingga pada tanggal 3 September 2017 dokter yang visit marah-marah karena tidak diganti
Manajemen konflik apa yang terjadi pada kasus tersebut?
(a) Kompromi
(b) Bersaing
(c) Kolaborasi
(d) Menghindari konflik
(e) Akomodasi

21. Seorang pasien laki-laki berusia 56 Tahun sudah 15 hari dirawat di RS ruang penyakit
dalam dengan diagnosis DM Tipe II dengan komplikasi, GDS 300 mg/dl, terdapat ulkus DM
pada bagian kaki. Pasien mengeluhkan sudah tidak betah di RS. Dalam perawatan, pasien
sering kali tidak mematuhi aturan diIt yang telah ditentukan oleh tim gizi RS.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan terhadap kasus tersebut?
(a) Ronde Keperawatan
(b) Post Conference
(c) Pre Conference
(d) Operan Jaga
(e) Supervisi

22. Seorang perawat pelaksana di ruang penyakit bedah bertanggung jawab untuk melakukan
tindakan perawatan luka saja. Perawat cenderung meninggalkan pasien setelah melakukan
tindakan sehingga kesuliatan dalam penerapan proses keperawatan. Masing-masing perawat
pelaksana hanya bertanggung jawab 1-2 tindakan keperawatan dikarenakan keterbatasan
perawat
Apakah metode penugasan yang diterapkan diruang tersebut?
(a) Tim
(b) Primer
(c) Kasus
(d) Modifikasi
(e) Fungsional

23. Pasien dengan diagnose medis gastroenteritis mendapatkan terapi cairan RL 20 tts/menit,
perawat mendatangi pasien untuk memasang IV line (infuse), perawat sudah menjelaskan
tujuan dan prosedur tindakan. Tiba-tiba pasien menolak tindakan yang akan diberikan
perawat
Apa tindakan yang harusnya dilakukan perawat adalah?
(a) Membujuk pasien
(b) Menakuti pasien
(c) Melaporkan kepada dokter
(d) Memaksa pasien untuk diinfus
(e) Menghormati keputusan pasien dan meminta tanda tangan menolak tindakan

24. Seorang pasien wanita berusia 26 tahun dirawat di bangsal penyakit bedah dengan
diagnose medis apendiktomy hari ke-2. Ketika akan dirawat lukanya pasien mengatakan
malu dengan pasien lain dan meminta supaya saat perawat merawat lukanya dipindahkan ke
ruang tindakan dan perawat pun menyetujui permintaan pasien tersebut.
Apakah prinsip etis yang dilakukan oleh perawat?
(a) Respek pada autonomi
(b) Non malefisien
(c) Kesetiaan
(d) Kejujuran
(e) Keadilan

25. Di ruang penyakit dalam ada seorang pasien laki-laki usia 29 tahun yang menderita HIV,
seorang laki-laki datang ke nurse station yang mengaku keluarga pasien menanyakan kepada
perawat tentang penyakit yang diderita oleh pasien tersebut.
Apa yang harus dilakukan oleh perawat K ?
(a) Menjelaskan diagnosa penyakit kepada orang tersebut
(b) Merahasiakan diagnosa penyakit kepada orang tersebut
(c) Meminta ijin kepada dokter untuk menjelaskan diagnosa penyakit
(d) Meminta ijin kepada kepala ruang untuk menjelaskan diagnosa penyakit
(e) Menghubungi dokter agar memberikan penjelasan kepada orang tersebut

SOAL MATERNITAS
1. Ny T usia 26 tahun di rawat di ruang bersalin, hamil 39 minggu, inpartu kala II. Keluhan
saat ini mulas-mulas saat terjadi kontraksi. Hasil pemeriksaan fisik TD 90/mmHg, nadi
88x/menit, suhu 80x/menit. Ibu tampak kesakitan meneran.
Apakah intervensi keperawatan pada kasus diatas?
(a) Anjurkan ibu untuk makan
(b) lakukan pengkajian kemajuan persalinan
(c) Amati kondisi Ibu
(d) Anjurkan ibu untuk miksi

(e) Kontrol Tanda vital, DJJ, dan kemajuan persalinan

2. Seorang perempuan 36 tahun P4 A0 tiga jam lalu melahirkan pervaginam spontan, pasien
mengalami perdarahan pervaginam, telah ganti pembalut 3 x penuh dalam waktu 3 jam dan
mengeluarkan beberapa bekuan darah kecil, kandung kemih penuh, terlihat gelisah dan
belum turun dari tempat tidur
Apakah tindakan keperawatan penting dilakukan pada kasus ?
(a) Kaji jumlah perdarahan
(b) Anjurkan mobilisasi dini
(c) Kontrol tanda tanda vital
(d) Observasi kontraksi uterus
(e) Kosongkan kandung kemih

3. Seorang perempuan 36 tahun P4 A0 tiga jam lalu melahirkan pervaginam spontan, pasien
mengalami perdarahan pervaginam, telah ganti pembalut 3 x penuh dalam waktu 3 jam dan
mengeluarkan beberapa bekuan darah kecil.
Apakah pengkajian yang penting dilakukan untuk menentukan tindakan keperawatan ?
(a) Lokia
(b) Servik
(c) Vulva
(d) Involusi
(e) Afterpain

4. Seorang perempuan 36 tahun P4 A0 tiga jam lalu melahirkan pervaginam spontan, pasien
mengalami perdarahan pervaginam, telah ganti pembalut 3 x penuh dalam waktu 3 jam dan
mengeluarkan beberapa bekuan darah kecil.
Apakah pengkajian yang penting dilakukan untuk menentukan tindakan keperawatan ?
(a) Lokia
(b) Servik
(c) Vulva
(d) Involusi
(e) Afterpain

5. Seorang perempuan 28 tahun G4P2A1 datang ke Poliklinik degan keluhan mengalami


perdarahan sejak 5 jam sebelum masuk rumah sakit . Berdasarkan hasil pemeriksaan USG
diketahui umur kehamilan 14 minggu, DJJ positif 133 x/menit.
Apakah pengkajian yang penting dilakukan untuk melengkapi data pada kasus?
(a) Pembukaan cervik
(b) HPHT
(c) Jumlah perdarahan
(d) Kontraksi uterus
(e) TFU

6. Seorang perempuan umur 24 tahun, P0 A1,diagnose medis abortus inkomplit. Hasil


pengkajian didapatkan data : klien terlihat sedih, gelisah, Pemeiksaan fisik TD 100/80
mmhg, Nadi 64 x/mnt, Pernafasan 16 x/mnt, suhu 37 C. terpasang cairan intravena RL 20
tetes per menit, klien telah dilakukan inform concent dan akan dilakukan tindakan kuretase.
Apakah Tindakan keperawatan yang dilakukan dalam kasus tersebut?
(a) Mengantisipasi adanya berduka
(b) Mengobservasi tanda-tanda vital
(c) Kolaborasi pemberian antiemetic
(d) Memastikan kandung kemih kosong
(e) Mendeteksi adanya masalah psikologis

7. Seorang perempuan umur 24 tahun, P0 A1,diagnose medis abortus inkomplit dan akan
dilakukan tindakan kuretase. Hasil pengkajian didapatkan data Pemeiksaan fisik TD 100/80
mmhg, Nadi 64 x/mnt, Pernafasan 16 x/mnt, suhu 37 C. Dokter memberikan inform
concent pada klien. Dari penjelasan dokter klien masih terlihat bingung, namun takut untuk
bertanya.
Apakah Tindakan keperawatan yang dilakukan dalam kasus tersebut?
(a) Ibu bagaimana apakah masih ada yang belum jelas apa yang disampaikan
dokter
(b) Ibu mari saya antar keruang operasi untuk dilakukan tindakan kuretase
(c) Ibu nanti saya akan jelaskan ulang apa tadi yang disampaikan dokter
(d) Ibu silahkan ditandatangani form ini ya bu sebelum keruang operasi
(e) Ibu mari kita berdoa sebelum tindakan kuretase dilakukan ya

8. Seorang perempuan umur 37 tahun dirawat di bangsal nifas dengan diagnose medis
abortus insipient. Hasil pengkajian didapatkan data Pemeiksaan fisik TD 130/80 mmhg,
Nadi 88 x/mnt, Pernafasan 28 x/mnt, suhu 37 C, Status obstetric G2P0A1, klien mengeluh
nyeri pada daerah abdomen dengan skala 4, klien mengatakan sedih kehamilannya tidak
dapat dipertahankan, klien merasa takut akan dilakukan kuret dan bertanya pada perawat
apakah nanti akan bisa hamil lagi, klien terlihat lusuh, baju tidak rapi, rambut acak-acakan.
Apa masalah keperawatan yang muncul pada kasus?
(a) Resiko gangguan keseimbangan cairan
(b) Defisit perawatan diri
(c) Kurang pengetahuan
(d) Nyeri Akut
(e) Ansietas

9. Seorang perempuan 17 tahun P1A0, pasca melahirkan 12 hari yang lalu dan saat ini
dibawa ke rumah sakit dengan keluhan mengalami perdarahan dari hasil pengkajian darah
berupa gumpalan, warna coklat dan berbau busuk, perut terasa mulas, klien dan keluarga
tampak cemas, bayi dirawat ibunya dirumah, TD 90/60mmhg, Nadi 90x/menit, pernafasan
28x/menit, suhu: 37,3C. Klien akan dilakukan curetase.
Apa masalah keperawatan yang muncul pada kasus?

(a) Ansietas
(b) Nyeri akut
(c) Inefektif menyusui
(d) Koping keluarga inefektif
(e) Resiko kekurangan volume cairan
10. Seorang perempuan 36 tahun P4 A0 tiga jam lalu melahirkan pervaginam spontan, hasil
pengkajian klien mengalami perdarahan pervaginam, telah ganti pembalut 3 x penuh dalam
waktu 3 jam dan mengeluarkan beberapa bekuan darah kecil, uterus teraba lembek,
kandung kemih kosong, terlihat gelisah dan belum turun dari tempat tidur Apakah
tindakan keperawatan penting dilakukan pada kasus ?
(a) Massase uterus
(b) Observasi TFU
(c) Kaji jumlah perdarahan
(d) Anjurkan mobilisasi dini
(e) Kontrol tanda tanda vital

11. Seorang perempuan 36 tahun P4 A0 tiga jam lalu melahirkan pervaginam dengan
episiotomi, hasil pengkajian klien mengalami perdarahan pervaginam, telah ganti pembalut
3 x penuh dalam waktu 3 jam dan mengeluarkan beberapa bekuan darah kecil, perut terasa
mulas, uterus teraba lembek, kandung kemih kosong, jahitan epis terasa perih, terlihat
gelisah dan belum turun dari tempat tidur.
Apakah masalah keperawatan yang muncul pada kasus ?

(a) Ansietas
(b) Nyeri akut
(c) Intoleransi aktifitas
(d) Gangguan perfusi cerebral
(e) Resiko kekurangan volume cairan

12. Ny A usia 30 tahun dirawat di ruang maternitas. Hamil usia 23 minggu. Keluhan keluar
darah per vaginam dengan karakteristik gumpalan darah warna merah terang. Pemeriksaan
fisik didapatkan data TD 100/60 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 37,5, RR 30x/menit. Klien
mengatakan perdarahan sudah 3 hari yang lalu. Terpasang infus Ringer Lactate 20
tetes/menit.
Apakah fokus pengkajian pada kasus diatas?
(a) Usia kehamilan
(b) Kapan terjadi perdarahan, berapa lama, banyaknya, karakteristik darah
(c) kondisi psikologis ibu
(d) Koping tidak adekuat
(e) Cemas
13. Seorang perempuan postpartum spontan hari ke-2. Saat ini pasien sudah diperbolehkan
pulang, namun pasien masih mempunyai keluhan bayi belum mau menyusui karena puting
ibu datar dan ASI belum lancar. Saat dikaji bayi nampak menangis dan menolak latching
on.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
(a) Ketidakcukupan ASI
(b) Diskontinuitas pemberian ASI
(c) Ketidakefektifan pemberian ASI
(d) Kurang pengetahuan
(e) Gangguan perubahan peran

14. Seorang perempuan berusia 25 tahun postpartum SC hari ke-2, status obstetri P1A0. Saat
ini merasa nyeri pada luka post operasi dan pasien merasa takut untuk menggendong
bayinya dan hanya bed rest. Pasien merasa sedih dan merasa tidak berguna karena tidak
bisa merawat bayinya. Bayi klien nampak menangis Pada fase apa pasien sesuai kasus
tersebut?
(a) Taking in
(b) Taking hold
(c) Letting go
(d) Dependent
(e) Independent

15. Seorang pasien postpartum spontan P1A0 hari ke-1. Hari ini pasien sudah diperbolehkan
pulang, namun ASInya belum lancar dan pasien takut bagaimana nanti menyusui bayinya
saat ditinggal kerja, karena dia berencana memberikan ASI pada bayinya setelah pulang
Apa materi edukasi yang tepat diberikan pada klien?
(a) Teknik menyusui yang benar
(b) Cara penyimpanan ASI
(c) Nutrisi ibu menyusui
(d) Perawatan payudara

(e) Perawatan tali pusat

16. Seorang perempuan berusia 36 tahun P3A0 postpartum spontan hari pertama. Seorang
perawat melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisinya. Hasilnya didapatkan,
puting susu menonjol dan kolustrum sudah keluar, Diastasis Rectus Abdominalis lebar 4
cm, panjang 5 cm, uterus teraba keras, lochea berwarna merah sebanyak 1 pembalut tidak
penuh, homan Sign negatif
Apa materi edukasi yang sesuai dengan kondisi pasien?
(a) Menganjurkan ibu untuk melakukan breastcare
(b) Menganjurkan ibu untuk melakukan masase uterus
(c) Menganjurkan ibu untuk mengompres kakinya
(d) Menganjurkan ibu untuk melakukan senam nifas
(e) Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini

17. Seorang perempuan berusia 24 tahun P1A0 postpartum spontan hari pertama. Seorang
perawat melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisinya. Hasilnya didapatkan,
puting susu menonjol dan kolustrum sudah keluar, Diastasis Rectus Abdominalis lebar 1
cm panjang 3 cm, uterus teraba lembek, lochea berwarna merah sebanyak 2 pembalut
penuh, homan Sign negatif.
Apa materi edukasi yang sesuai dengan kondisi pasien?
(a) Menganjurkan ibu untuk melakukan breastcare
(b) Menganjurkan ibu untuk melakukan masase uterus
(c) Menganjurkan ibu untuk mengompres kakinya
(d) Menganjurkan ibu untuk melakukan senam nifas
(e) Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini

18. Seorang perempuan berusia 25 tahun, P1 A0, pasca melahirkan spontan 2 hari yang lalu.
Hasil pengkajian didapatkan data: klien terlihat belum trampil merasa dan bingung tentang
cara memandikan dan perawatan tali pusat. ASI sudah keluar, bayi sehat reflek menghisap
baik.klien juga menyampaikan tidak percaya diri dengan penampilan dirinya setelah
melahirkan karena perut masih besar. Hari ini pasien rencana mau pulang.
Apakah informasi yang penting disampaikan klien ?
(a) Ibu sebaiknya ibu mengetahui tentang perawatan payudara
(b) Bagaimana kalau saya ajarkan pada ibu tentang senam nifas
(c) Ibu saya akan memberikan informasi tentang gizi ibu menyusui
(d) Ibu saya akan mengajarkan pada ibu tentang perawatan bayi baru lahir
(e) Saya akan sampaikan pengetahuan tentang nutrisi pada bayi kepada ibu

19. Seorang perempuan berusia 25 tahun, P1 A0, pasca melahirkan spontan 2 hari yang lalu.
Hasil pengkajian didapatkan data: klien terlihat belum trampil merasa dan bingung tentang
cara memandikan dan perawatan tali pusat, merasa khawatir tidak mampu memandikan
bayinya.ASI sudah keluar, bayi sehat reflek menghisap baik. Hari ini pasien rencana mau
pulang.
Apakah informasi yang penting disampaikan klien ?
(a) Memberikan penkes nutrisi ibu menyusui
(b) Memberikan penkes perawatan payudara
(c) Memberikan edukasi nutrisi pada bayi
(d) Mengajarkan tentang perawatan bayi
(e) Mengajarkan tehnik senam nifas

20. Seorang perempuan 21 tahun, P2 A0, Post SC 8 jam yang lalu atas indikasi letak lintang.
Hasil pengkajian ditemukan klien mengeluh nyeri daerah post operasi, perut terasa mulas
seperti diremas-remas, skala nyeri 8, nyeri untuk bergerak, lochea rubra, klien mengatakan
sudah ganti pembalut 2 kali, bayi lebih banyak tidur, payudara teraba lembek, ASI sudah
keluar masih sedikit.
Apakah diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan dari kasus?
(a) Nyeri akut
(b) Intolerasi aktifitas
(c) Inefektif menyusui
(d) Resiko perdarahan
(e) Defisit perawatan diri
21. Seorang perempuan 36 tahun, P5 A0, telah melahirkan spontan seorang bayi laki laki 3
jam yang lalu dengan BB 3400 gram dan PB 51 Cm. Plasenta lahir spontan 9 menit setelah
bayi lahir. hasil pengkajian ditemukan uterus teraba agak lembek letak lateral, lokhea rubra,
kandung kemih penuh, klien belum turun dari tempat tidur, bayi masih malas menyusu,
ASI keluar sedikit dan payudara teraba lembek.
Apakah Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan pada kasus?
(a) Lakukan masase uterus
(b) Anjurkan segera berkemih
(c) Observasi kontraksi uterus
(d) Anjurkan untuk mobilisasi dini
(e) Motivasi segera menyusui bayinya

22. Seorang perempuan 36 tahun, P5 A0, baru saja melahirkan spontan seorang bayi laki laki,
bayi menangis kuat, ekstremitas dan badan kemerahan, gerakan aktif. Saat ini bayi telah
dipotong tali pusat.
Apakah Tindakan yang dapat dilakukan selanjutnya pada kasus diatas?
(a) Ukur panjang badan
(b) Timbang berat badan bayi
(c) Selimuti bayi dengan selimut hangat
(d) Letakkan bayi tengkurap pada perut ibu
(e) Rawat tali pusat dengan dibungkus kain kasa

23. Seorang perempuan hamil gemelli 32 minggu datang ke Poli Kebidanan RS. Klien
mengeluh keluar ASI sejak 4 hari lalu. Selama hamil, pasien tetap aktif bekerja dan pada
minggu-minggu terakhir ini banyak lemburan di kantor.
Apakah konseling keperawatan yang diberikan pada pasien di atas?
(a) fisiologis kehamilan
(b) patofisiologis kehamilan
(c) persiapan ASI selama kehamilan
(d) pengaturan aktivitas dan istirahat
(e) pengaruh ASI terhadap kondisi janin

24. Perempuan primigravida intranatal kala I fase aktif dirawat di VK RS. Pasien mengeluh
nyeri dan mulas semakin bertambah. Pasien merasa sangat lemas dan mengantuk karena
semalaman tidak bisa tidur dan tidak makan.
Apakah intervensi keperawatan pada kasus di atas?
(a) menganjurkan menarik napas dalam dan dihembuskan perlahan
(b) menganjurkan untuk makan dan minum di sela-sela kontaksi
(c) menganjurkan untuk melakukan tekhnik relaksasi distraksi
(d) menganjurkan untuk istirahat di sela-sela kontaksi (e) menganjurkan untuk
mengejan sesuai waktunya
25. Perempuan hamil 39 minggu dirawat di VK RS. Pasien mengeluh nyeri semakin
bertambah terutama daerah pinggang menjalar ke perut bawah. Hasil pemeriksaan dalam
pembukaan serviks 6 cm, kulit ketuban utuh.
Apakah pengkajian keperawatan selanjutnya pada kasus di atas?
(a) lakukan pemeriksaan denyut jantung janin
(b) kaji kualitas nyeri secara komprehensif
(c) kaji tanda-tanda mulai kala II persalinan

(d) lakukan palpasi daerah kandung kemih


(e) kaji kontraksi uterus secara berkala

JUMLAH SOAL = 180

Anda mungkin juga menyukai