Anda di halaman 1dari 65

Buku 6

1 - 525 - Jawaban : Nyeri kronik

Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat diruang bedah dengan luka ulkus kaki kiri.
Hasil pengkajian didapatkan data skala nyeri 8, terdapat nekrosis pada luka dan
penurunan nafsu makan.

Apakah diagnosa keperawatan utama yang tepat?

(a) Nyeri akut


(b) Nyeri kronik
(c) Resiko infeksi
(d) Gangguan perfusi perifer
(e) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan

2 - 526 - Jawaban : Monitor frekuensi nafas

Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan sesak. Klien
terpasang oksigen nasal 3 lpm, hasil pengkajian didapatkan data TD 130/70 mmHg,
frekuensi nafas 30 x/menit, frekuensi nadi 88 x/menit dan hasil pemeriksaan rongten
terdapat cairan dipleura serta pasien terpasang WSD hari ke 4.

Apakah evaluasi keperawatan pada kasus diatas?

(a) Monitor produksi cairan WSD


(b) Monitor frekuensi nafas
(c) Evaluasi posisi tidur
(d) Evaluasi bunyi nafas
(e) Evaluasi nyeri pasien

3 - 527 - Jawaban : Fidelity

Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat diruang bedah dengan ulkus dan pasien harus
dilakukan amputasi. Perawat menjelaskan terlebih dahulu keuntungan dan kerugian
serta prosedur tindakan amputasi.

Apakah prinsip legal yang dilakukan perawat?


(a) Beneficience.
(b) Justice
(c) Veracity
(d) Otonomi
(e) Fidelity

4 - 528 - Jawaban : Grade 4

Seorang laki-laki usia 35 tahun drawat diruang bedah dengan luka ulkus pada plantar
kaki kiri. didapatkan data sudah terdapat nekrosis pada kedua jari dan harus dilakukan
amputasi pada jari

Berapakah derajat luka ulkus ?

(a) Grade 1
(b) Grade 2
(c) Grade 3
(d) Grade 4
(e) Grade 5

5 - 529 - Jawaban : BAB konstipasi

Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di RS dengan BAB darah. Pasien mengeluh
mual, lemas dan nyeri di anus ketika BAB. Hasil pengkajian klien belum BAB selama 2
hari, klien tidak suka makan sayur dan buah dan mempunyai kebiasaan BAB 2 hari
sekali dengan konsistensi keras

Apakah yang menjadi penyebab hemoroid pada kasus diatas?

(a) Tidak suka sayur dan buah


(b) BAB darah
(c) Nyeri di anus ketika BAB
(d) BAB konstipasi
(e) Mual

6 - 530 - Jawaban : Supurasi


Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke poli THT dengan keluhan sejak 2 hari yang
lalu mengalami penurunan pendengaran, nyeri pada telinga kiri dan demam. Terlihat
sekret eksudat purulen dan penonjolan membran timpani dokter mendiagnosa Otitis
media Akut.

Apakah stadium Otitis Media pada kasus diatas ?

(a) Oklusi tuba eustachius


(b) Hiperemis
(c) Supurasi
(d) Perforasi
(e) Resolusi

7 - 531 - Jawaban : Rontgen

Seorang perempuan usia 55 tahun datang kepukesmas dengan post jatuh di kamar
mandi. Pasien mengeluh nyeri yang hebat pada tangan sebelah kanan dan terdapat
krepitasi .

Apakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan ?

(a) Cek laboratorium


(b) Rontgen
(c) MRI
(d) Ct Scan
(e) Radiografi

8 - 532 - Jawaban : Nyeri kronik

Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke poli THT dengan keluhan sejak 2 hari yang
lalu demam. Hasil pengkajian didapatkan data wajah bengkak , gigi terasa nyeri pada
gerakan kepala mendadak dan nyeri skala 7.

Apakah diagnosa utama pada kasus diatas?

(a) Hipertermi
(b) Nyeri akut
(c) Nyeri kronik
(d) Intoleransi aktivitas
(e) Gangguan integritas kulit

9 - 533 - Jawaban : Intoleransi aktivitas


Seorang pria usia 70 tahun dirawat di ruang bedah dengan post operasi katarak hari ke
1. Hasil pengkajian tampak mata tertutup pengaman mata, pasien mengeluh lelah dan
gampang lemas walaupun hanya tiduran saja, serta sesak nafas. Pemeriksaan fisik
didapatkan data: frekuensi nafas 25 x/menit, frekuensi nadi 90 x/menit, TD 140/90
mmHg, Hb 10,7 gr/dl. Gambaran EKG terlihat adanya iskemia.

Apakah diagnosa yang tepat pada kasus diatas?

(a) Nyeri akut


(b) Nyeri kronik
(c) Intoleransi aktivitas
(d) Kelebihan volume cairan
(e) Kekurangan volume cairan

10 - 534 - Jawaban : Suction

Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang bedah dengan post operasi trakeostomi
hari ke 3. Pasien mengeluh masih merasakan nyeri dan susah bicara dan menelan. hasil
pengkajian produksi cairan pada lubang trakeostomi menumpuk , pasien mengeluh
sesak dan frekuensi nafas 26x/menit.

Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan?

(a) Berikan posisi yang nyaman


(b) Berikan O2 nasal 3 lpm
(c) Management nyeri
(d) Nebulizer
(e) Suction

11 - 535 - Jawaban : Berikan motivasi untuk sembuh

Seorang wanita usia 40 tahun dirawat di ruang bedah dengan post amputasi kaki kiri
dengan ulkus diabetik hari ke 4. Pasien mengeluh nyeri, susah tidur, pasien tampak
murung dan kurang komunikasi dengan perawat dan orang disekitar.

Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan ?

(a) Tingkatkan istirahat


(b) Monitor nadi pasien
(c) Monitor tingkat nyeri
(d) Kaji tingkat sosialisasi pasien
(e) Berikan motivasi untuk sembuh

12 - 536 - Jawaban : Nilai ammonia


Seorang perempuan usia 48 tahun saat ini dirawat karena hepatic enchepaloetargik,
pasien terlihat bingung, tanda astereksis positif. Pasien memiliki riwayat peminum
alcohol kronis. Hasil pengkajian ditemukan kesadaran pasien l.

Apakah hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan kasus tersebut?

(a) Nilai ammonia


(b) Creatinine
(c) Potassium
(d) Amylase
(e) Kalium

13 - 537 - Jawaban : Bersihan jalan nafas tidak efektif


Seorang laki-laki usia 41 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas sejak
3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan data bahwa frekuensi napas klien
34 x/menit, pola nafas tidak teratur, menggunakan otot bantu pernafasan, terdapat secret
dalam jumlah banyak dan reflek batuk berkurang.

Apakah diagnosa keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut?

(a) Bersihan jalan nafas tidak efektif


(b) Resiko penurunan curah jantung
(c) Kerusakan pertukaran gas
(d) Pola nafas tidak efektif
(e) Intoleransi aktivitas

14 - 538 - Jawaban : Masker rebreathing


Seorang laki-laki usia 47 tahun saat ini di rawat di bangsal penyakit dalam, dengan
keluhan sesak napas. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi napas 28 x/menit,
pola napas irreguler, menggunakan otot bantu pernafasan. Hasil pemeriksaan AGD
menunjukkan pH 7.40, pCO2 25 mmHg, pO2 78 mmHg.

Apakah metode pemberian oksigen yang tepat pada kasus tersebut?

(a) Nasal kanul


(b) Masker venturi
(c) Masker sederhana
(d) Masker rebreathing
(e) Masker non rebreathing

15 - 539 - Jawaban : Relaksasi otot bronkhus

Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. . Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan data frekuensi napas 28 x/menit, TD 120/80 mmHg, suhu 37 oC dan
terdapat wheezing, sesak nafas ini sering kambuh. Perawat rencana memberikan terapi
epinephrine sesuai program.

Apakah tujuan dari pemberian obat tersebut?

(a) Mengencerkan sekret


(b) Relaksasi otot bronkhus
(c) Pencegahan produksi histamin
(d) Mencegah inflamasi bronkhus
(e) Mengurangi produksi sputum

16 - 540 - Jawaban : Mengajarkan teknik relaksasi dan nafas dalam

Seorang laki-laki usia 71 tahun saat ini telah menjalani post operasi prostatectomy hari
ke 3. Pasien mengeluh nyeri area operasi, skala nyeri 5, takut saat bergerak, terdapat
balutan dan tidak ada rembesan cairan, masih terpasang drain, TD 150 /80 mmHg,
frekuensi nadi 85 x/menit dan suhu 36,5 oC,

Apakah intervensi perawat yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?

(a) Melepas drain dengan teknik steril


(b) Memasang oksigen dengan masker
(c) Mengukur cairan yang keluar dari drain
(d) Mengajarkan teknik relaksasi dan nafas dalam
(e) Membantu aktifitas pasien di atas tempat tidur

17 - 541 - Jawaban : Ultra Sonography (USG)

Seorang laki-laki usia 45 tahun, datang ke poli penyakit dalam dengan diantar oleh
keluarganya. hasil pemeriksaan fisik di temukan terdapat benjolan di area pangkal paha
kanan. Saat dipaplasi benjolan tersebut, pasien mengatakan nyeri. kadang mual dan
pusing.

Apakah pemeriksaan yang tepat pada pasien tersebut?

(a) Laboratorium
(b) Rontgen daerah paha
(c) Ultra Sonography (USG)
(d) Elektro Cardiography (EKG)
(e) Magnetic Resonance Imaging (MRI)

18 - 542 - Jawaban : Memberikan posisi semi fowler

Seorang laki-laki usia 56 tahun saat ini sedang di rawat inap dengan tuberculosis (TBC).
Pasien mengeluh batuk sudah 3 hari tidak kunjung sembuh, pusing, mengeluh sesak
nafas. Hasil pemeriksaan fisik : TD 110/80 mmHg, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 37
0
C, terdengar suara whezzing, hasil laboratorium : Ht 40 %; limfosit 15,7 %, radiologi :
oedema pulmonal dan cardiomegali masive. Pasien mengatakan takut terhadap
penyakitnya.

Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut ?


(a) Memasang oksigen nasal kanule
(b) Mengecek tanda-tanda vital
(c) Mengukur dada dan abdomen
(d) Memberikan posisi semi fowler
(e) Memberikan nebulizer

19 - 543 - Jawaban : Gangguan eliminasi urine


Seorang laki-laki usia 73 tahun dirawat dengan diagnosa pembesaran prostat. Pasien
mengeluh sering buang air kecil, urin keluar menetes, dan pasien merasa tidak tuntas
setelah BAK. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan adanya distensi pada kandung kemih.

Apakah diagnosa keperawatan prioritas pada klien tersebut?

(a) Nyeri akut


(b) Disfunsi seksual
(c) Resiko tinggi infeksi
(d) Kelebihan volume cairan
(e) Gangguan eliminasi urine

20 - 544 - Jawaban : Melakukan oral hygiene


Seorang perempuan usia 47 tahun saat ini di rawat bangsal penyakit dalam karena
stroke. Kondisi pasien kesadaran somnolen. Saat di kaji, gigi kotor, mulut berbau, bibir
kering, tangan dan kaki terasa kaku, pasien mengalami kesulitan menelan. TTV: tensi
170/90 mmHg, frekuensi nadi 95 x/menit, suhu 37,6 0C, frekuensi napas 21 x/menit.

Apakah tindakan perawat yang tepat pada kasus tersebut ?

(a) Menghitung kebutuhan kalori pasien


(b) Melakukan ROM kanan dan kiri
(c) Mengukur kesadaran pasien
(d) Melakukan oral hygiene
(e) Memasang foot drop

21 - 545 - Jawaban : Memperhatikan area kulit sekitar luka


Seorang perempuan usia 48 tahun saat ini di rawat di bangsal penyakit dalam. Pasien
mengeluh terdapat luka plantar dextra sedalam 5 cm, terdapat undermining (gowa) pada
luka. Saat terjadi luka, kaki tidak merasakan sensasi nyeri, luka berbau. Hasil
pemeriksaan : TD 140/90 mmHg, suhu tubuh 37,5 OC, frekuensi napas 20x/menit. Hasil
GDS : 350 gr/dl . Terapi : injeksi insulin 12 IU. saat ini perawat sedang melakukan
pencucian luka.

Apakah yang seharusnya di perhatikan saat melakukan tindakan tersebut ?

(a) Memeriksa panjang dan lebar luka


(b) Menggosok area luka dengan lembut
(c) Memperhatikan area kulit sekitar luka
(d) Mengecek kondisi luka kering atau basah
(e) Menekan dan menggosok luka sampai keluar darah

Jawaban : Menyiapkan jarum infus dengan bagian runcing menghadap ke


22 - 546 -
atas
Seorang laki-laki usia 48 tahun, masuk rumah sakit dengan diagnosa HIV/ AIDS. Saat
ini dirawat di ruang bangsal dewasa. Pasien mengeluh sulit makan, pusing dan batuk.
Infus di lepas 5 jam yang lalu karena bengkak. Istrinya menghendaki suaminya di
pasang kembali infusnya. terapi yang di peroleh : infus D5% 20 tetes/menit, ceftriaxon
3 x 1 gram iv.

Apakah tindakan perawat selanjutnya setelah membersihkan area penusukan ?

(a) Memasang torniquet


(b) Meminta pasien untuk nafas dalam
(c) Membuang jarum ke sampah medis
(d) Menggosok secara berulang kapas alkohol sebelum penusukan
(e) Menyiapkan jarum infus dengan bagian runcing menghadap ke atas

23 - 547 - Jawaban : Mengajari batuk efektif


Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena menderita
TB paru dengan penyebab HIV, pasien mengeluh sesak nafas, terdapat secret di
tenggorokan, mengeluh batuk, dahak tidak bisa keluar dan nafsu makan menurun. Hasil
TTV : TD 140/80 mmHg, suhu 37,6 0C, frekuensi napas 24 x/menit. Pasien menerima :
ventolin 2x1 gr, obat OAT, dan saat ini terpasang O2 3 lt/menit.

Apakah tindakan perawat mengatasi masalah pasien tersebut?

(a) Mengajari batuk efektif


(b) Melakukan fisioterapi dada
(c) Mengobservasi aliran oksigen
(d) Menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering
(e) Memberikan pendidikan pentingnya nutrisi bagi sistem imun tubuh

24 - 548 - Jawaban : Memasang bantalan luka berbentuk cincin di area pantat

Seorang perempuan berusia 57 tahun sudah 6 hari dirawat di bangsal penyakit dalam
karena stroke. Pasien saat ini belum bisa mengangkat kaki dan tangan bagian kanan
otot mengalami kelemahan. Saat di lakukan pengkajian daerah pantat sebelah kanan, di
temukan luka dengan panjang 6 cm, lebar 4 cm, kedalaman 4 cm, luka tampak
kemerahan, ada jaringan nekrotik di pinggir tepi kulit dan area luka hangat serta luka
tertutup balutan.

Apakah tindakan yang paling tepat pada pasien tersebut ?

(a) Mengukur kekuatan otot pasien


(b) Mengganti alas tidur sehari 3 kali
(c) Melakukan perawatan luka dengan cairan isotonis
(d) Memasang bantalan luka berbentuk cincin di area pantat
(e) Melakukan tindakan miring kanan dan miring kiri tiap 2 jam sekali

25 - 549 - Jawaban : Menganjurkan pasien banyak minum


Seorang laki - laki usia 45 tahun dirawat dengan diagnosa medis diabetes insipidus.
Hasil pengkajian didapatkan pasien terpasang kateter, cairan di urine bag 1000 ml/24
jam. pasien mengatakan sering haus, sering kram, dan sering menglamai kelelahan.
Hasil lab. berat jenis urine 1.010, osmolalitas urin 150 mosmol/L. menurut keluarga
pasien memiliki riwayat trauma kepala 1 tahun yang lalu.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pasien tersebut ?


(a) Mengkaji penyebab pasien cidera kepala
(b) Menganjurkan pasien banyak minum
(c) Membuang urine di kantong urine yang sudah penuh
(d) Mengawasi tetesan infus
(e) Melakukan pengkajian head to toe

26 - 550 - Jawaban : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


Seorang laki-laki usia 48 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan diantar oleh
keluarganya. keluhan yang disampaikan kurang lebih 1 bulan terakhir ini mengeluh
sering lemes, mudah lapar, sering kencing dan sering kehausan. Berat badan yang
semula 63 kg sekarang menjadi 60 kg. Hasil cek laboratorium : GDS 260 gr/dl dan hasil
gula darah terus meningkat.

Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada pasien tersebut ?

(a) Kekurangan volume cairan


(b) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(c) Resiko Ketidakstabilan gula darah
(d) Gangguan rasa nyaman
(e) Resiko ketidakseimbangan elektrolit

27 - 551 - Jawaban : Menganjurkan pasien untuk menelan

Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam dengan


diagnosa medis stroke. Hasil pengkajian: kesadaran pasien menurun, GCS E2,V2,M3,
terdapat hemiplegi sinistra, kemampuan mengunyah dan menelan menurun. Tanda-tanda
vital: tensi 140/80 mmHg, frekuensi nadi 110 x/mnt, suhu 37,2 C. Pasien akan dipasang
NGT dan selang NGT sudah dimasukkan kelubang hidung.

Apakah intervensi yang selanjutnya dilakukan oleh perawat?

(a) Memfiksasi NGT


(b) Memasukkan nutrisi
(c) Menganjurkan pasien untuk menelan
(d) Mengecek hasil aspirasi ada udara atau tidak
(e) Mendengarkan dengan stetoskop

28 - 552 - Jawaban : 4
Seorang laki-laki usia 45 tahun, dirawat di ruang dalam karena Meningitis. Data yang
ditemukan : kesadaran menurun, pasien membuka mata saat dipanggil namanya, respon
bicara menggerutu (kata tidak jelas), saat di cubit respon motorik menjauhi respon
nyeri.

Berapa nilai respon motorik dari hasil penilaian GCS diatas?

(a) 5
(b) 4
(c) 3
(d) 2
(e) 1

29 - 553 - Jawaban : 1100 ml

Seorang pasien perempuan usia 54 tahun saat ini dirawat di bangsal penyakit dalam
dengan diagnosa Acute Renal Failure. Saat ini keluhannya badan dan kedua kaki
bengkak serta tidak sesak nafas. Hasil pengkajian TD 130/90 mmHg, Suhu 37 0C,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nadi 22x/menit, produksi urine kemarin 600 ml/24
jam. Pasien diminta untuk membatasi cairan (minumnya)

Berapakah ml asupan cairan yang direkomendasikan pasien tersebut?

(a) 300 ml
(b) 600 ml
(c) 1100 ml
(d) 1500 ml
(e) 1600 ml

30 - 554 - Jawaban : Diabetes insipidus

Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun saat ini di rawat di bangsal penyakit dalam.
Menurut keluarga pasien mengeluarkan urine berlebih setiap harinya kurang lebih 300 -
400 ml/jam. Berat jenis Urine 1.002. Selanjutnya perawat melakukan cek serum glukosa
dan ditemukan 100 mg/dl.
Apakah kesimpulan perawat terhadap kasus diatas ?

(a) SIADH
(b) Hiperglikemia
(c) Diabetes mellitus
(d) Krisis adrenal akut
(e) Diabetes insipidus

31 - 555 - Jawaban : Perawatan luka

Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang bedah selama 7 hari dengan ulkus
diabetik. hasil pengkajian didapatkan data keadaan luka membaik, nekrosis berkurang,
granulasi 80 %. Hari ini pasien sudah diperbolehkan pulang.

Apakah discharge planning yang tepat untuk pasien tersebut?

(a) Olah raga


(b) Injeksi insulin
(c) Perawatan kaki
(d) Perawatan luka
(e) Minum obat secara teratur

32 - 556 - Jawaban : Nyeri akut

Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang bedah post operasi struma. Pasien
mengeluh nyeri seperti diiris dengan skala 6, ekspresi wajah meringis kesakitan, sulit
bicara dan menelan serta mengalami penurunan berat badan.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?

(a) Nyeri akut


(b) Nyeri kronik
(c) Resiko infeksi
(d) Gangguan komunikasi verbal
(e) Gangguan nutri kurang dari kebutuhan

33 - 557 - Jawaban : Hambatan mobilitas fisik


Seorang perempuan berusia 50 tahun saat ini di rawat inap di bangsal penyakit dalam.
hasil pengkajian didapatkan data badan sebelah kanan tidak bisa digerakkan, skala
kekuatan otot 4, susah bicara dan pandangan kabur. Saat dilakukan pemeriksaan fisik :
ditemukan mulut mencong ke kanan, mukosa bibir kering serta aktifitas pasien dibantu
keluarga.

Apakah diagnosis keperawatan yang tepat pada kasus diatas ?

(a) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


(b) Gangguan komunikasi verbal
(c) Hambatan mobilitas fisik
(d) Defisit perawatan diri
(e) Intoleransi aktifitas

34 - 558 - Jawaban : Melakukan pengkajian luka


Seorang laki-laki usia 48 tahun saat ini menjalani rawat inap di bangsal penyakit dalam
karena ulkus diabetikum. Hasil pengkajian didapatkan data TD 130/80 mmHg, suhu 37
0 C, hasil lab GDS 250 gr/dl, leukosit 11.000 mm3, kondisi luka pasien luka di kaki
kanan, terdapat jaringan nekrotik, terdapat pus, dan berbau. Perawat akan mengganti
balutan pagi ini. Pasien merasa bingung dengan penyakitnya.

Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat ?

(a) Melakukan pengkajian luka


(b) Memasang perlak dibawah kaki
(c) Menyiapkan instrumen perawatan
(d) Menghitung cairan yang keluar dari luka
(e) Membersihkan daerah luka dengan cairan antiseptik

35 - 559 - Jawaban : Ansietas


Seorang perempuan usia 30 tahun di rawat di RS dengan post operasi hemoroid hari I.
pasien mengeluh nyeri pada bekas operasi, takut bergerak, takut makan karena khawatir
ketika BAB akan sakit, berhati-hati dalam bergerak dan badan nya lemas.

Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas?


(a) Ansietas
(b) Nyeri akut
(c) Nyeri kronis
(d) Defisiensi pengetahuan
(e) Gangguan perfusi jaringan

36 - 560 - Jawaban : Kolaborasi pemberian analgesik

Seorang laki-laki usia 50 tahun di rawat di RS dengan post operasi hemoroid hari ke I.
Hasil pengkajian didapatkan data nyeri skala 8, nyeri saat berubah posisi, tidak bisa
tidur dan berusaha melindungi luka operasinya ketika perawat akan melihat luka bekas
operasinya.

Apakah intervensi yang tepat untuk mengatasi nyeri pada kasus diatas?

(a) Kolaborasi pemberian analgesik


(b) Berikan relaksasi dengan nafas dalam
(c) Berikan distraksi dengan mengajak bercerita
(d) Berikan distraksi dengan memberikan majalah
(e) Berikan kompres hangat pada daerah bekas operasi

37 - 561 - Jawaban : III

Seorang perempuan usia 50 tahun mengalami benjolah pasca kehamilan anak terakhir.
Benjolan dirasakan disertai nyeri dan perdarahan terus menerus. Benjolan keluar lagi
ketika dimasukkan secara manual. Dokter mendiagnosa Hemoroid.

Manakah stadium hemoroid yang tepat sesuai kondisi diatas?

(a) I
(b) II
(c) III
(d) IV
(e) V

38 - 562 - Jawaban : Adanya bengkak pada rectum


Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan terdapat
benjolan pada anus, BAB sukar keluar karena adanya bengkak pada rectum, benjolan
keluar jika BAB dan masuk kembali jika di dorong secara manual. Dari pengkajian
didapatkan data, klien tidak suka sayur dan buah sehingga sering konstipasi. Diagnosa
medis: Hemoroid.

Apakah penyebab dari Hemoroid pada kasus diatas?

(a) Sering konstipasi


(b) Sering menahan BAB
(c) Tidak suka sayur dan buah
(d) Terdapat fistula pada rectum
(e) Adanya bengkak pada rectum

39 - 563 - Jawaban : Ansietas

Seorang laki-laki umur 31 tahun datang ke ruang perawatan RS karena besok pagi akan
dilakukan operasi hemoroid. Hemoroid stadium III. Perawat mendapat laporan pasien
tidak bisa tidur karena takut memikirkan operasi besok, tidak nafsu makan sejak di
rumah dan mengeluh nyeri skala 6 pada area hemoroid.

Apakah diagnosa keperawatan yang tepat?

(a) Ansietas
(b) Nyeri akut
(c) Nyeri kronik
(d) Defisiensi pengetahuan
(e) Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

40 - 564 - Jawaban : Nyeri akut


Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat di ruang rawat RS karena post operasi appendic
pada pagi hari tadi. Hasil pengkajian didapatkan data skala nyeri skala 8, terlihat
memegangi daerah operasi, dan sangat berhati-ketika akan merubah posisi.

Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas?


(a) Nyeri akut
(b) Nyeri kronis
(c) Resiko infeksi
(d) Intoleransi aktivitas
(e) Gangguan integritas kulit

41 - 565 - Jawaban : Rehidrasi dan hentikan perdarahan

Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di RS dengan fraktur terbuka dan terjadi
perdarahan . Hasil pengkajian pasien mengalami penurunan kesadaran dengan nilai
GCS E2V3M3, CRT < 3 detik, hasil lab HB 8 gr/dl, pasien tampak pucat dan turgor
kulit jelek.

Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan ?

(a) Rehidrasi dan hentikan perdarahan


(b) Ukur TD dan frekuensi nadi
(c) Lakukan anamnesis
(d) Pasang infus
(e) Segera rujuk

42 - 566 - Jawaban : Melakukan backcrub pada daerah punggung


Seorang perempuan usia 39 tahun menjalani rawat inap karena penurunan kesadaran
sudah 5 hari yang lalu. Hasil pengkajian di dapatkan, akral tangan dingin, tidak ada
luka, saat posisi di miringkan ke kanan, terlihat kulit punggung berwarna kemerahan ,
kulit teraba hangat, namun belum ada luka, TD : 135/70 mmhg, frekuensi nafas 22
x/menit, suhu 38oC, frekuensi nadi 98x/menit.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?

(a) Memberi bantalan lebih tinggi pada area punggung


(b) Mengkaji area kulit yang mengalami penekanan
(c) Membuat program miring kanan - kiri tiap 2 jam
(d) Melakukan backcrub pada daerah punggung
(e) Mengganti baju yang basah oleh keringat

43 - 567 - Jawaban : Kerusakan integritas jaringan


Seorang laki-laki usia 45 tahun saat ini sedang dirawat di ruang penyakit bedah. Saat
dikaji terdapat luka kaki pada daerah ankle, terdapat pus, jaringan nekrotik , kadang
terasa mual tapi tidak muntah. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD 110/80 mmHg,
frekuensi nafas 20x/menit, frekuensi nadi 98 x/menit. GDS 205 gr/dl dan leukosit 15000
mm3.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas ?

(a) Resiko infeksi


(b) Kerusakan integritas kulit
(c) Kerusakan integritas jaringan
(d) Resiko ketidakstabilan kadar gula darah
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

44 - 568 - Jawaban : Posisi SIM kiri

Seorang laki-laki usia 31 tahun dirawat di ruang rawat bedah dengan diagnosa
appendisitis gejala nyeri di bagian abdomen kuadran kanan bawah dan direncanakan
untuk operasi appendiktomi. Saat ini perawat akan melakukan huknah tinggi sebagai
persiapan pra bedah.

Bagaimana posisi yang tepat bagi pasien untuk dilakukannya tindakan tersebut?

(a) Posisi dorsal recumenbent


(b) Posisi SIM Kanan
(c) Posisi SIM kiri
(d) Posisi supinasi
(e) Posisi pronasi

45 - 569 - Jawaban : Nyeri tekan pada daerah titik MC Burney

Seorang laki-laki usia 31 tahun dirawat di ruang rawat bedah dengan diagnosa
appendisitis gejala nyeri di bagian abdomen kuadran kanan bawah. Klien didiagnosa
menderita appedinksitis dan direncanakan untuk operasi appendiktomi. Saat ini perawat
akan melakukan huknah tinggi sebagai persiapan pra bedah.

Apakah pemeriksaan fisik untuk memastikan kasus tersebut ?

(a) Pasien mengalami demam


(b) Nyeri dada menjalar ke bahu
(c) Pasien menyeringai kesakitan
(d) Pasien mengeluh mual dan muntah
(e) Nyeri tekan pada daerah titik MC Burney

46 - 570 - Jawaban : Kelebihan volume cairan


Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam di RS dengan
diagnosis gagal ginjal, mengeluh mual. Hasil pengkajian menunjukan pasien terlihat
gelisah, lemas, terdapat edema pada kaki. Hasil pengkajian darah TD 190/100 mmHg,
Hasil lab Hb : 8,0 gr/dl, GDS : 225 mg/dl, ureum 212 mg/dl, creatinin 5,2 mg/dl, Na :
140 mg/dl, K : 6 mg/dl.

Apakah diagnosis keperawatan yang tepat untuk kasus di atas ?

(a) Ansietas
(b) Intoleransi aktivitas
(c) Kelebihan volume cairan
(d) Resiko ketidakseimbangan elektrolit
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

47 - 571 - Jawaban : Observasi balance cairan


Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di RS dengan penurunan kesadaran. Dari hasil
pemeriksaan fisik diperoleh TD 170/ 100 mmHg, suhu 380 C, frekuensi nadi 90 kali
/menit, frekuensi nafas 29 kali/menit, dan hasil GDS 400 gr/ dL. Perawat melakukan
tindakan kolaboratif memberikan resusitasi cairan 1500-2000 cc pada 2 jam pertama.

Apakah tindakan perawat selanjutnya ?


(a) Monitor TTV
(b) Memberikan insulin
(c) Observasi balance cairan
(d) Memberikan kompres hangat
(e) Memberikan terapi oksigen 2L/menit

48 - 572 - Jawaban : Mobilisasi tiap 2 jam

Seorang perempuan usia 67 th dirawat di bangsal Penyakit Dalam sejak 1 minggu yang
lalu. Hasil pemeriksaan didapatkan : ekstremitas atas dan bawah sebelah kiri tidak dapat
digerakkan secara aktif, kulit disekitar area pantat tampak kemerahan, pasien
mengatakan lemas. TD 170/100 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, suhu 37,7°C,
frekuensi napas 20 x/menit.

Apakah tindakan yang dilakukan pada pasien tersebut?

(a) Melatih ROM pada ekstremitas atas dan bawah


(b) Melakukan massage daerah pantat
(c) Mobilisasi tiap 2 jam
(d) Memonitor area kulit pasien
(e) Memberikan kompres air hangat

49 - 573 - Jawaban : rebreathing mask

Seorang laki-laki 35 th dirawat dengan diagnosis gagal ginjal akut dengan keluhan sesak
nafas. Hasil pemeriksaan didapatkan sinanosis, menggunakan otot bantu napas, Tekanan
Darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 34 x/ menit, SpO2
88%.

Apakah terapi oksigen yang tepat untuk pasien?

(a) nasal kanul


(b) binasal
(c) sungkup sederhana
(d) non rebreathing mask
(e) rebreathing mask

50 - 574 - Jawaban : memakai sandal atau alas kaki


Seorang perempuan umur 49 tahun dengan riwayat DM tipe 2 sejak 11 tahun yang lalu.
Klien mengaku sering baal di kedua telapak kakinya, setelah melakukan wawancara
klien tersebut mengaku seorang petani dan jarang menggunakan alas kaki. Hasil
pengkajian didapatkan kalus, telapak kaki kering dan pecah-pecah.

Apa yang perlu disarankan oleh perawat untuk klien?

(a) memakai sandal atau alas kaki


(b) sering mencuci kaki
(c) memotong kuku secara rutin
(d) memberikan lotion/ pelembab pada area telapak kaki
(e) mencuci kaki menggunakan air hangat

51 - 575 - Jawaban : Vagus


Seorang wanita 43 th di rawat di ruang saraf hari ke 2 dengan diagnosa stroke non
hemoragik. Dari pengkajian didapat pasien mudah tersedak dan tidak bisa
mengendalikan pengeluaran saliva, Tekanan Darah : 160/90 mmHg, frekuensi
pernafasan : 22 x/menit, frekuensi nadi : 88 x/menit.

Apakah bagian dari saraf cranial yang terganggu pada kasus di atas?

(a) Occulomotorius
(b) Abdusen
(c) Olfactorius
(d) Vagus
(e) Vestibulocokhlearis

52 - 576 - Jawaban : veracity


Seorang pasien berusia 50 tahun dirawat dengan Stroke Hemoragic. Hasil pengkajian
didapatkan GCS E2M4V1. Anak dari pasien tersebut menanyakan kepada perawat,
apakah ibunya dapat sembuh 7 hari kedepan, karena saat itu adalah hari pernikahannya.
Perawat yang bertanggungjawab terhadap pasien tersebut mengatakan bahwa ibunya
pasti bisa sembuh.
Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat tersebut?

(a) fidelity
(b) veracity
(c) acountability
(d) confidentiality
(e) otonomy

53 - 577 - Jawaban : 6 ml
Dokter bedah mendelegasikan kepada anda pemberian antibiotik profilaksis Ceftriaxone
sodium 10mg/kg iv untuk diberikan kepada seorang pasien. Berat badan pasien tersebut
dalah 60 kg. Sediaan obat adalah 1 gram telah diencerkan dengan larutan pengencer 10
ml (konsetrasi 100 mg/ml).

Berapakah jumlah yang harus diberikan pada pasien?

(a) 6 ml
(b) 9 ml
(c) 8 ml
(d) 12 ml
(e) 10 ml

54 - 578 - Jawaban : Melakukan tes alergi pada pasien


Seorang pasien berusia 45 tahun, dirawat dengan penurunan kesadaran. Dokter bedah
mendelegasikan kepada anda pemberian antibiotik profilaksis Ceftriaxone sodium
15mg/kg iv untuk diberikan kepada seorang pasien.

Apakah yang pertama kali harus anda lakukan?

(a) Menanyakan riwayat alergi obat kepada keluarga


(b) Melakukan tes alergi pada pasien
(c) Memberikan drip untuk memperpanjang efek obat
(d) Memberikan sesuai delegasi bolus iv dalam 10 ml
(e) Mengencerkan obat dengan aquabides 10 ml

55 - 579 - Jawaban : gangguan mobilitas fisik


Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat dengan selulitis. 1 bulan yang lalu pasien
post ORIF cruris dekstra. Hasil pengkajian area operasi masih membengkak dengan
nyeri skala 3, kemerahan sekitar luka, dan masih keluar pus bewarna kekuningan jumlah
sedikit . Keluarga mengatakan selama di rumah pasien masih membatasi aktivitas
karena takut semakin membengkak.

Apakah masalah keperawatan pada pasien?

(a) ansietas
(b) nyeri akut
(c) resiko infeksi
(d) kerusakan integritas kulit
(e) gangguan mobilitas fisik

56 - 580 - Jawaban : Penurunan perfusi jaringan perifer


Seorang pasien berusia 50 tahun mengeluh kaki sering kram saat beraktifitas maupun
ketika sedang beristirahat sehingga kualitas tidur berkurang. Hasil pemeriksaan
didapatkan kulit kaki terlihat berkilau, teraba dingin, denyut arteri dorsalis pedis tidak
teraba, ketika berada di ruangan dingin kaki terasa pegal.

Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?

(a) Gangguan mobilitas fisik


(b) Nyeri akut
(c) Penurunan perfusi jaringan perifer
(d) Intoleransi aktifitas
(e) gangguan pola tidur

57 - 581 - Jawaban : posisikan kaki lebih rendah dari jantung


Seorang pasien berusia 50 tahun mengeluh kaki sering kram saat beraktifitas maupun
ketika sedang beristirahat sehingga kualitas tidur berkurang. Hasil pemeriksaan
didapatkan kulit kaki terlihat berkilau, teraba dingin, denyut arteri dorsalis pedis tidak
teraba, ketika berada di ruangan dingin kaki terasa pegal.

Apakah tindakan yang tepat untuk pasien tersebut?

(a) posisikan kaki lebih rendah dari jantung


(b) posisikan kaki lebih tinggi dari jantung
(c) posisikan kaki sejajar dengan jantung
(d) posisikan kaki litotomi
(e) posisikan kaki menyilang

58 - 582 - Jawaban : Refluks hepatojugularis


Perawat sedang melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dengan diagnosis gagal
jantung. pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi adanya peningkatan
tekanan pada atrium kanan. Perawat melakukan penekanan abdomen pada kuadran
kanan atas sekitar 30-60 detik dengan posisi semi fowler, saat dilakukan penekanan
perawat melakukan inspeksi terhadap pelebaran vena jugularis.

Apakah jenis pemeriksaan yang sedang dilakukan perawat?

(a) Refluks hepatojugularis


(b) Jugularis vena pressure
(c) Central vena pressure
(d) Pemeriksaan fisik hepar
(e) Gastroesofageal refluks

59 - 583 - Jawaban : memposisikan pasien semifowler


Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat dengan gagal ginjal kronik. Pasien mengeluh
sesak napas, lemah, tidak nafsu makan, mual, merasa sering haus, dan pitting edema
derajad 3. Berdasarkan hasil observasi didapatkan, frekuensi napas 30 x/menit,
frekuensi nadi 94 x/menit, tekanan darah 140/ 90 mmHg.

Apakah tindakan yang harus dilakukan?

(a) memantau status cairan


(b) membatasi terapi cairan
(c) memposisikan pasien semifowler
(d) memberikan oksigen konsentrasi tinggi
(e) mengambil darah untuk pemeriksaan

60 - 584 - Jawaban : Analisa gas darah

Seorang perempuan berusia 55 th dirawat dengan diabetes melitus. Keluhan utama


pasien saat ini adalah sesak nafas. Hasil pemeriksaan ditemukan pasien keringat dingin,
gelisah, tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 103 x/menit, frekuensi napas 30
x/menit, SpO2 89%. Pasien sudah mendapatkan terapi oksigen 10 liter/menit selama
1jam.

Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat untuk pasien?

(a) Laju endap darah


(b) Analisa gas darah
(c) Gula darah sewaktu
(d) Gula darah puasa
(e) Darah lengkap

61 - 585 - Jawaban : Senam Kaki


Seorang perempuan umur 56 tahun sebagai ibu rumah tangga dengan riwayat Diabetes
Melitus Tipe 2 sejak 20 tahun yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fungsi sensorik di
telapak kaki, klien mengatakan tidak bisa merasakan rangsangan yang diberikan.
Apakah implementasi yang tepat untuk klien?

(a) Senam Kaki


(b) Senam Aerobik
(c) Senam Aerodinamik
(d) Senam Ergonomik
(e) Terapi Aktivitas Fisik

62 - 586 - Jawaban : Melakukan palpasi pada titik Mc. Burney


Seorang laki-laki berusia 28 tahun mengeluh nyeri perut kanan bawah. Hasil pengkajian
didapatkan nyeri skala 5, mual, muntah serta tidak nafsu makan. Pasien mengatakan
nyeri perut akan berkurang bila kaki kanan difleksikan ke arah abdomen. Pasien
dicurigai Appendicitis.

Apakah pengkajian lebih lanjut yang dilakukan perawat pada kasus di atas?

(a) Menimbang berat badan


(b) Melakukan auskultasi bising usus
(c) Mengobservasi kemampuan menelan
(d) Mengobservasi warna dan isi muntah
(e) Melakukan palpasi pada titik Mc. Burney

63 - 587 - Jawaban : Jauhi sinar matahari secara langsung


Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan Systemic
lupus eritematosus (SLE). Pasien diperbolehkan untuk pulang. Pasien seorang
mahasiswi dan mengatakan akan melanjutkan studinya setelah kondisi stabil.

Apakah perencanaan pulang yang tepat untuk pasien?


(a) Pengaturan diet
(b) Batasi aktivitas fisik
(c) Bantu pasien mengenali rintangan
(d) Jauhi sinar matahari secara langsung
(e) Melakukan terapi dingin untuk mengurangi nyeri

64 - 588 - Jawaban : Asidosis respiratorik terkompensasi penuh


Seorang pasien laki-laki usia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
penyakit paru kronik. Hasil pengkajian ditemukan pasien sesak napas, keringat dingin,
dan hasil pemeriksaan analisa gas darah didapatkan data PH 7,36; pCO2 47; pO2 84;
HCO3 28.

Apakah kondisi yang terjadi pada pasien?

(a) Alkalosis respiratorik terkompensasi


(b) Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
(c) Asidosis respiratorik terkompensasi penuh
(d) Alkalosis respiratorik terkompensasi penuh
(e) Asidosis metabolik terkompensasi penuh

65 - 589 - Jawaban : Observasi mukosa mulut


Seorang laki- laki usia 50 tahun dengan karsinoma laring. Pasien telah dilakukan terapi
radiasi pada area kepala dan leher. Hasil anamnesis didapatkan pasien merasa lemas,
mual, tenggorokan kering, dan mengatakan kaku serta panas di area mulut.

Apakah yang harus dilakukan oleh perawat?

(a) Observasi mukosa mulut


(b) Observasi tanda vital
(c) Kaji kemampuan menelan
(d) Lakukan pemeriksaan kadar leukosit
(e) Lakukan pemeriksaan kadar trombosit

66 - 590 - Jawaban : Gangguan pertukaran gas


Seorang perempuan usia 65 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian didapatkan pasien mual, batuk berdahak, TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 106 x/menit, frekuensi nafas 32 kali per menit, hasil pemeriksaan AGD
pH: 7.25, pCO2: 50 mmHg, HCO3: 20 mmHg

Apakah masalah utama pada pasien tersebut?

(a) Fatigue
(b) Gangguan pertukaran gas
(c) Ketidakefektifan pola nafas
(d) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

67 - 591 - Jawaban : Ketidakefektifan pola nafas


Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan susah tidur.
Pasien sesak nafas dan memiliki riwayat asma sejak 3 tahun yang lalu. Hasil pengkajian
nyeri pada area dada, nafas dangkal, frekuensi nafas 34 x/menit, frekuensi nadi 100
x/menit, terlihat penggunaan otot asesori pernafasan.

Apakah masalah utama pada pasien tersebut?

(a) Nyeri
(b) Gangguan tidur
(c) Intoleransi aktivitas
(d) Gangguan pertukaran gas
(e) Ketidakefektifan pola nafas

68 - 592 - Jawaban : Non Maleficience


Seorang laki- laki dirawat diruang penyakit dalam dengan stroke. Pasien terpasang NGT
dan perawat akan memberikan susu cair melalui NGT. Saat susu cair dituangkan melalui
corong, tiba-tiba pasien tersedak. Perawat lupa mengecek posisi selang NGT.
Apakah prinsip etik yang dilanggar perawat tersebut?

(a) Justice
(b) Fidelity
(c) Otonomi
(d) Benificience
(e) Non Maleficience

69 - 593 - Jawaban : Anjurkan untuk memberikan baby oil/ minyak kelapa

Seorang pasien perempuan usia 34 tahun dirawat dengan diagnosis gagal ginjal kronis.
Pasien mengeluh tidak bisa beristirahat karena kulit terasa gatal. Hasil pengkajian
didapatkan data kulit kering, berwarna keabuan, dan banyak lesi bekas garukan.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan?

(a) Oleskan bedak ke kulit pasien


(b) Sarankan agar klien mandi hangat
(c) Kolaborasi pemberian obat topikal
(d) Anjurkan untuk memberikan baby oil/ minyak kelapa
(e) Sarankan pemakaian sabun dengan PH seimbang

70 - 594 - Jawaban : kerusakan integritas jaringan


Seorang perempuan berusia 45 tahun dengan post apendiktomi hari pertama. Pasien
mengeluh nyeri pada abdomen kanan bawah, terdapat rembesan di sekitar balutan,
terpasang drain pada luka, warna drain merah dengan jumlah 15 cc, hasil pemeriksaan
hemoglobin 11 mg/dl. Saat ini aktifitas masih dibantu oleh keluarga.

Apakah diagnosa utama pada kasus di atas?

(a) resiko infeksi


(b) nyeri akut
(c) kekurangan nutrisi dari kebutuhan tubuh
(d) gangguan mobilitas fisik
(e) kerusakan integritas jaringan

71 - 595 - Jawaban : Mengganti balutan dan mengobservasi luka

Seorang perempuan berusia 45 tahun dengan post apendiktomi hari ketiga. Pasien
mengeluh nyeri di abdomen bagian bawah jika berpindah posisi dan merasa gatal pada
area sekitar luka. Terdapat rembesan di sekitar balutan. Hasil pemeriksaan hemoglobin
10,5 mg/dl, leukosit 10.500 /mm3

Apakah intervensi yang tepat pada kasus di atas?

(a) Menganjurkan pasien untuk makan tinggi kalori


(b) Mengajarkan pasien relaksasi
(c) Memberikan posisi nyaman
(d) Mengganti balutan dan mengobservasi luka
(e) Memberikan obat antibiotik

72 - 596 - Jawaban : Anjurkan pasien untuk diit tinggi protein

Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan luka post
apendiktomi yang tidak kunjung sembuh. Pasien mengeluh gatal dan panas pada sekitar
luka sejak 3 hari yang lalu. Luka masih dibalut menggunakan kassa dengan kondisi
kotor dan terdapat rembesan. Pasien mengatakan tidak nafsu makan karena merasa
nyeri.

Apakah perencanaan yang tepat diberikan pada pasien?

(a) Ajarkan tekhnik manajemen nyeri


(b) Anjurkan pasien untuk menjaga kebersihan sekitar balutan
(c) Ajarkan cara identifikasi luka yang berisiko infeksi
(d) Anjurkan pasien untuk diit tinggi protein
(e) Anjurkan keluarga untuk bantu pasien dalam pemenuhan ADL

73 - 597 - Jawaban : Ansietas

Ny. S berusia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit bedah, dengan diagnosa apendiksitis
infiltrate. Pasien diprogramkan untuk tindakan apendiktomi. Hasil anamnesis
didapatkan nyeri pada abdomen kanan bawah, nyeri bertambah jika digerakan. Pasien
mengatakan baru pertama kali dilakukan operasi, pasien merasa takut dan belum siap
untuk dilakukan tindakan.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat?

(a) Kurang pengetahuan


(b) Ansietas
(c) Ketidakeefeektivan manajemen pemeliharaan kesehatan
(d) Nyeri akut
(e) Gangguan mobilitas fisik

Jawaban : Mengidentifikasi kondisi dan kesiapan keluarga dalam menerima


74 - 598 -
informasi
Seorang perempuan usia 32 tahun dirawat di ruang RS dengan cedera kepala. Hasil CT
scan terdapat edema serebri di bagian lobus frontal dan temporal. Hasil
pengkajian didapatkan TD 100/67 mmHg, frekuensi nadi 65 x/menit. Pasien bernafas
dengan ventilator dengan SpO2 95%. Pasien sopor dengan GCS E2M2V2. Dokter
menyatakan bahwa pasien berada dalam kondisi kritis. Keluarga menanyakan kondisi
pasien pada perawat.

Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat?

(a) Meminta dokter memberitahukan sendiri kepada keluarga pasien


(b) Mencari waktu yang tepat untuk menyampaikan pada keluarga pasien
(c) Memberi tahu apa adanya tentang kondisi pasien jika ditanya oleh keluarga
(d) Mengidentifikasi kondisi dan kesiapan keluarga dalam menerima informasi
Meminta kepala ruang Anda menyampaikan kepada keluarga pasien jika
(e)
waktunya tepat

75 - 599 - Jawaban : kolaborasi pemberian analgesik


Seorang laki-laki 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis
apendiksitis. Pasien meringis kesakitan karena nyeri di area perut, tidak nafsu makan
dan merasa mual. Pengkajian TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, temperatur
39 0C.

Apakah intervensi yang tepat untuk pasien?


(a) observasi karakteristik nyeri
(b) anjurkan makan sedikit tapi sering
(c) kolaborasi pemberian analgesik
(d) ajarkan teknik distraksi
(e) buat lingkungan nyaman bagi pasien

76 - 600 - Jawaban : Melakukan kolaborasi untuk memberikan terapi analgetik


Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat hari pertama paska operasi ORIF, pukul
02.30 pasien terbangun dan mengeluh nyeri pada jahitan luka, skala 8. Pasien mengeluh
tidak bisa tidur, dan takut untuk bergerak miring kiri/kanan.

Apakah tindakan yang paling tepat pada pasien?

(a) Memberikan kompres dingin


(b) Melakukan kolaborasi untuk memberikan terapi analgetik
(c) Mengajarkan teknik distraksi
(d) Merubah posisi dan masase pada bagian punggung
(e) Menjelaskan keadaan luka dan cara mengurangi nyeri

77 - 601 - Jawaban : Mengganti dengan ukuran kateter yang lebih kecil

Seorang laki-laki berusia 47 tahun, dirawat di RS dengan Benigna Prostat Hipertrofi.


Hasil pengkajian: terdapat distensi kandung kemih. Saat dilakukan pemasangan folley
kateter terjadi tahanan pada uretra

Apakah tindakan perawat selanjutnya?

(a) Mengganti dengan ukuran kateter yang lebih kecil


(b) Tetap melanjutkan pemasangan folley kateter
(c) Menganjurkan pasien untuk nafas dalam
(d) Hentikan pemasangan folley kateter
(e) Melaporkan pada perawat senior
78 - 602 - Jawaban : Observasi jumlah sputum
Seorang perempuan berusia 45 tahun di rawat di RS hari ke 2 dengan diagnosis
Pneumonia. Pasien mengeluh batuk tapi dahak tidak bisa keluar. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan terdengar ronkhi pada dada kiri, frekuensi nafas 24 kali per menit.
Perawat telah memberikan obat ekspektoran melalui inhalasi

Apakah evaluasi yang dilakukan setelah tindakan di atas?

(a) Auskultasi suara nafas


(b) Hitung frekuensi nafas
(c) Tanyakan keluhan sesak
(d) Observasi jumlah sputum
(e) Monitor kemampuan batuk

79 - 603 - Jawaban : Observasi adanya tanda-tanda infeksi


Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di RS pasca operasi appendiktomi hari ke
tiga dengan keluhan nyeri area operasi skala 5 sudah mendapatkan analgesik 1 jam lalu,
terutama saat bergerak. Hasil pemeriksaan kadar Leukosit 12.000/mm3.

Apakah intervensi keperawatan yang utama pada kasus di atas?

(a) Anjurkan mobilisasi bertahap


(b) Observasi peningkatan suhu tubuh
(c) Ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam
(d) Observasi adanya tanda-tanda infeksi
(e) Berikan posisi semi fowler atau nyaman

80 - 604 - Jawaban : Kerusakan integritas kulit


Seorang laki-laki berusia 26 tahun di rawat di RS dengan keluhan kulit kemerahan dan
terasa gatal pada seluruh tubuh. Hasil pengkajian terdapat eritema dan pustula pada
kulit. Pada punggung dan kaki didapatkan nyeri akibat lesi. Pasien mengatakan
semenjak sakit tidak dapat bekerja sehingga tidak ada penghasilan.

Apakah masalah keperawatan utama pada pasien?


(a) Nyeri akut
(b) Resiko infeksi
(c) Perubahan peran
(d) Defisit perawatan diri
(e) Kerusakan integritas kulit

81 - 605 - Jawaban : Melakukan kolaborasi pemeriksaan kultur


Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat dengan karsinoma kolon. Pasien telah
diberikan antibiotik selama 1 bulan tetapi belum menunjukkan adanya proses perbaikan
pada lukanya. Area luka tampak kemerahan, terdapat pus berwarna kening kehijauan.

Apakah peran perawat sebagai care provider yang utama pada kasus diatas?

(a) Melakukan perawatan luka


(b) Memberikan antibiotik tambahan
(c) Melakukan pendididikan kesehatan
(d) Memberikan informasi tentang lukanya
(e) Melakukan kolaborasi pemeriksaan kultur

82 - 606 - Jawaban : ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


Seorang laki-laki 40 tahun dirawat di ruang penyakit bedah setelah menjalani
laparatomi. Dua hari setelah operasi pasien mengalami obstruksi ileus. Hasil
pemeriksaan didapatkan pasien lemah karena tidak mau makan, perut kembung, TD
110/80mmHg, frekuensi nafas 18x/menit, suhu 370C, bising usus 2x/menit, albumin 1,1
g/dl. Pasien dipasang NGT untuk dekompresi.

Apakah masalah keperawatan pada pasien?

(a) ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


(b) kelebihan volume cairan
(c) kurang volume cairan
(d) hipertermia
(e) mual

83 - 607 - Jawaban : Memberikan edukasi tentang asupan cairan


Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Pasien sedang
menjalani hemodialisis untuk pertama kali dengan gagal ginjal kronik. Hasil
pemeriksaan didapatkan kaki bengkak setelah minum 1 botol besar air teh dan pasien
tidak bisa kencing, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 20
x/menit.

Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat?

(a) Memberikan edukasi tentang asupan cairan


(b) Mengobservasi adanya bunyi nafas tambahan
(c) Menimbang berat badan pasien
(d) Melakukan pemeriksaan kadar ureum kreatinin
(e) Merencanakan program hemodialisa selanjutnya

84 - 608 - Jawaban : Risiko perfusi jaringan serebral tidak efektif

Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat di bangsal neurologi dengan penurunan


kesadaran. Hasil pemeriksaan didapatkan GCS E2M3V3, hemiparese sinistra. TD
190/90 mmHg, frekuensi nadi 95x/menit, frekuensi napas 30 x/menit dan suhu 380C.
Hasil pemeriksaan CT scan menunjukkan gambaran hiperdens frontotemporal dextra.

Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut?

(a) Risiko perfusi jaringan serebral tidak efektif


(b) Hambatan mobilitas fisik
(c) Pola nafas tidak efektif
(d) Intoleransi aktiftas
(e) Hipertermia

85 - 609 - Jawaban : Melakukan alih baring setiap 2 jam


Seorang laki-laki 70 tahun dirawat di ruang neurologi karena stroke. Hasil pengkajian
didapatkan hemiparesis dekstra, kulit di area penonjolan tulang tampak kering dan
kemerahan. Pasien tampak lemah, TD 150/80mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit,
frekuensi napas 22x/menit, suhu 37,9 0C.

Apakah implementasi yang harus dilakukan perawat?

(a) Melakukan masase di daerah yang kemerahan


(b) Memberikan kompres hangat
(c) Memposisikan semi fowler
(d) Melakukan alih baring setiap 2 jam
(e) Melatih ROM aktif

86 - 610 - Jawaban : membolehkan minum air sumur sesuai kebutuhan cairan


Seorang laki-laki 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena gangguan ginjal.
Pasien meyakini akan lebih cepat sembuh apabila minum air dari sumurnya sendiri
sehingga pasien tidak meminum air dari rumah sakit. Hasil pengkajian didapatkan
pitting edema +1 di ekstremitas bawah.

Apakah yang harus dilakukan perawat?

(a) menganjurkan minum air dari RS sesuai kebutuhan


(b) melaporkan kepada kepala ruang terkait kasus pasien
(c) melarang pasien minum air sumur sebanyak-banyaknya
(d) membolehkan minum air sumur sesuai kebutuhan cairan
(e) membolehkan minum air sumur namun ditambah air rumah sakit

87 - 611 - Jawaban : Ketidakeefeektivan manajemen pemeliharaan kesehatan

Ny. R berusia 35 tahun dengan diagnosa gastritis. Pasien sudah 3 kali masuk ke rumah
sakit dengan penyakit yang sama. Pasien sering mengkonsumsi makanan yang pedas,
jarang mengkonsumsi buah dan sayur, sering minum kopi, keluarga sudah
mengingatkan tetapi pasien tidak menghiraukan. Hasil pengkajian saat ini pasien
mengeluh nyeri hilang timbul, mual, peristaltik usus meningkat, TD : 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 84 x/menit, suhu 37,5 0C, frekuensi napas 20 x/menit, pasien terpasang
infus RL : 20 tpm.
Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas?

(a) Kurang pengetahuan


(b) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(c) Ketidakeefeektivan manajemen pemeliharaan kesehatan
(d) Nyeri akut
(e) Gangguan motilitas usus

88 - 612 - Jawaban : Appendix

Seorang pasien wanita, umur 30 tahun dirawat di rumah sakit karena mengeluh nyeri
pada abdomen. Seorang perawat akan melakukan pengkajian abdomen pada pasien
tersebut. Saat dilakukan palpasi, pasien mengeluh nyeri pada region iliaka kanan.

Berdasarkan hasil pengkajian, kemungkinan organ yang terkena adalah

(a) Liver
(b) Colon Sigmoid
(c) Appendix
(d) Duodenum
(e) Pancreatic gland

Jawaban : Pasien dapat bergerak namun hindari untuk miring pada sisi yang
89 - 613 -
dioperasi

Seorang laki-laki berusia 56 tahun didiagnosa glaukoma dan telah menjalani operasi
trabekulektomi. Setelah di ruang perawatan, pasien tampak ketakutan untuk bergerak.
Bahkan keluarganya menyarankan untuk berbaring saja sampai pulang ke rumah.

Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat terhadap kondisi tersebut?

Memberikan informasi bahwa bagian mata yang dioperasi diberi lapisan


(a)
logam sehingga aman pasien untuk bergerak
(b) Pasien dapat bergerak namun hindari untuk miring pada sisi yang dioperasi
(c) Menyarankan pasien untuk miring kanan dan kiri bergantian selama 4 jam
(d) Memonitor penyembuhan mata yang terlambat
(e) Mengkaji adanya peningkatan nyeri

90 - 614 - Jawaban : 6/60


Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan penurunan
penglihatan pada mata kiri sejak 3 bulan yang lalu, mata sering berair dan perih.
Perawat sedang melakukan pemeriksaan visus pada mata kiri, diperoleh hasil bahwa
pasien dapat menghitung jari pemeriksa pada jarak 6 meter

Bagaimanakah menuliskan visus mata kiri tersebut?

(a) 6/20
(b) 6/40
(c) 6/60
(d) 6/80
(e) 6/100

91 - 615 - Jawaban : Meletakkan garputala di tulang mastoid penderita

Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan Rinne pada telinga pasien yang
mengeluh penurunan pendengarah sejak 4 bulan lalu. Setelah persiapan, perawat lalu
mulai menggetarkan garputala.

Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan perawat?

(a) Meletakkan garputala di tengah garis kepala penderita


(b) Meletakkan garputala di tulang mastoid penderita
(c) Meletakkan garputala di tulang mastoid perawat
(d) Meletakkan garputala di liang telinga penderita
(e) Meletakkan garputala di liang telinga perawat

Jawaban : Saya dapat mengalami ketidaknyaman saat saya makan makanan


92 - 616 -
yang tinggi lemak

Perawat sedang memberikan pendidikan kesehatan pada pasien post operasi laparoskopi
kolesistektomi.

Manakah pernyataan berikut yang mengindikasikan pendidikan kesehatan tersebut


efektif?

(a) Saya harus berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari


Saya seharusnya tidak menekan daerah insisi ketika saya menarik nafas dan
(b)
batuk
Saya dapat mengalami ketidaknyaman saat saya makan makanan yang tinggi
(c)
lemak
Saya akan meminum obat untuk menurunkan lemak pada waktu yang sama
(d)
tiap malam
Saya membutuhkan seseorang untuk tinggal dengan saya sekitar seminggu
(e)
setelah operasi

93 - 617 - Jawaban : Kekurangan volume cairan

Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
diare sejak seminggu lalu, mengalami penurunan berat badan. Hasil pengkajian turgor
kulit tidak elastis, membran mukosa kering. Tekanan darah 90/70 mmHg, Nadi 70
x/menit, RR 18 x/menit, suhu 37,9o C.

Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut

(a) Gangguan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh


(b) Kekurangan volume cairan
(c) Gangguan integritas kulit
(d) Hipertermia
(e) Diare

94 - 618 - Jawaban : Kelebihan volume cairan


Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam. Pasien
menyatakan tidak enak badan, mual, lemas, sehingga enggan untuk bergerak. Hasil
pengkajian menunjukan ada pitting edema pada kedua kaki. Hasil laboratorium
menunjukan tekanan darah 180/90, respirasi 20 kali permenit, suhu 37,6 derajad
Celcius, GDS : 245 mg/dl, Hb : 7,9 gr/dl, ureum 212 mg/dl, creatinin 3,1 mg/dl, Na :
140 mg/dl.

Masalah keperawatan yang terjadi pada pasien :

(a) Intoleransi aktifitas


(b) Kelebihan volume cairan
(c) Kerusakan mobilitas fisik
(d) Resiko ketidakseimbangan elektrolit
(e) Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
95 - 619 - Jawaban : Adanya fluktuasi pada botol WSD
Seorang pasien laki-laki, umur 50 tahun dirawat dibangsal bedah. Pada dada pasien
terpasang selang WSD. Perawat akan mengkaji apakah selang WSD ada kerusakan atau
tidak.

Apakah indikator bahwa selang WSD dalam keadaan baik

(a) Adanya fluktuasi pada botol WSD


(b) Gelembung yang terus menerus pada botol
(c) Suara nafas vesicular terdengar diseluruh lapang paru
(d) Tempat insersi selang tidak berdesis
(e) Tidak adanya fluktuasi atau gelembung pada botol WSD

96 - 620 - Jawaban : Pola nafas tidak efektif

Seorang laki-laki, berumur 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Hasil pengkajian
menunjukan pasien terlihat sesak nafas, batuk-batuk, dan lemas. Hasil pengukuran
tekanan darah: 125/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28 x/menit, suhu: 37,6 °
C, ada wheezing.

Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?

(a) Hipertermi
(b) Gangguan pertukaran gas
(c) Intoleransi aktifitas
(d) Pola nafas tidak efektif
(e) Bersihan jalan nafas tidak efektif

97 - 621 - Jawaban : “ Pakailah bantal dan tekan sedikit didaerah perut”


Seorang pasien laki-laki, usia 40 tahun sedang dirawat dibangsal bedah karena post op
laparotomi. Pasien mengeluh batuk-batuk, namun sekret tidak bisa dikeluarkan. Perawat
akan memberikan edukasi tentang latihan batuk efektif dan nafas dalam pada pasien.
Namun saat implementasi, pasien mengeluh nyeri ringan pada daerah operasi.

Respon terbaik yang diberikan perawat adalah :


(a) “Rasa nyeri setelah operasi adalah normal”
(b) “Saya akan memberikan obat yang diresepkan dokter”
(c) “Rasa nyeri akan berkurang setelah beberapa hari”
(d) “ Pakailah bantal dan tekan sedikit didaerah perut”
(e) “Pakailah tangan dan tekan sedikit di daerah perut”

98 - 622 - Jawaban : Mengecek tanda vital lagi setelah 15 menit


Seorang pasien baru kembali dari ruang recovery setelah operasi. Pada jam 9 pagi, nadi
81/menit, tekanan daeah 120/80, RR 20 X/menit. Pada jam 10 dan jam 11 pagi, tanda-
tanda vital dalam keadaan stabil. Ketika jam 1 siang, nadi menjadi 94 x/menit, tekanan
darah menjadi 116/74 mmHg, respirasi 24 kali/menit.

Intervensi yang tepat untuk pasien adalah

(a) Mengecek tanda vital lagi setelah 1 jam


(b) Mengecek tanda vital lagi setelah 15 menit
(c) Posisikan pasien dalam posisi semi fowler
(d) Posisikan pasien dalam posisi supinasi
(e) Posisikan pasien dalam posisi lateral

99 - 623 - Jawaban : Nyeri akut

Seorang pasien wanita, usia 35 tahun, sedang dirawat karena post appendiktomi. Pasien
mengeluh mual-mual, dan ingin muntah. Pasien juga merasa nyeri, skala nyeri 7. Pasien
mengatakan takut untuk bepindah posisi karena takut jahitannya terlepas. Hasil
pengkajian TD 110/70 mmHg, suhu tubuh 37,5 derajad Celcius.

Apa masalah keperawatan pada pasien tersebut:

(a) Nyeri akut


(b) Kerusakan mobilitas fisik
(c) Kerusakan integritas jaringan
(d) Kecemasan
(e) Kurang pengetahuan

100 - 624 - Jawaban : Klem selang WSD

Seorang pasien laki-laki, umur 56 tahun dirawat karena pneumotoraks. Saat ini pasien
telah terpasang WSD. Perawat berencana untuk melakukan perawatan WSD
Hal yang perlu dilakukan perawat sebelum melepas balutan adalah :

(a) Meminta klien menarik nafas panjang 5 kali


(b) Mengisi botol WSD dengan cairan savlon
(c) Posisikan semi fowler
(d) Mengganti botol WSD
(e) Klem selang WSD

101 - 625 - Jawaban : Hipertermi


Pasien wanita usia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam di RS. Hasil pengkajian
menunjukan bahwa pasien mengeluh lemas, pusing-pusing, panas, ingin muntah, sesak
nafas namun sudah jauh berkurang. TD 110/70, RR : 20 X/menit. N : 86 X/menit, suhu
badan : 39,8 derajad celcius.

Masalah keperawatan pada pasien adalah :

(a) Intoleransi aktivitas


(b) Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(c) Hipertermi
(d) Pola nafas tidak efektif
(e) Bersihan jalan nafas tidak efektif

102 - 626 - Jawaban : Tanda vital

Seorang pasien laki-laki, umur 50 tahun, dirawat dibangsal penyakit dalam. Pasien
tersebut akan diberikan tranfusi darah karena adanya perdarahan.

Sebelum memberikan transfusi darah, pengkajian apa yang penting dilakukan oleh
perawat

(a) Clotting time


(b) Tanda vital
(c) Natrium
(d) Berat Badan
(e) Hemoglobin

103 - 627 - Jawaban : Apakah warna air kencing Anda seperti air teh?
Seorang perawat sedang melakukan pengkajian pada seorang laki-laki usia 45 tahun.
Pasien mengeluh cepat lelah, mata kuning, nyeri perut kanan atas, mual-mual.

Apakah pertanyaan selanjutnya untuk melengkapi pengkajian di atas?

(a) Apakah saat kencing terasa perih?


(b) Apakan Anda sering menahan kencing?
(c) Apakah Anda sering kencing malam hari?
(d) Berapakan jumlah urin setiap kali kencing?
(e) Apakah warna air kencing Anda seperti air teh?

104 - 628 - Jawaban : Kaji pola nutrisi klien dengan menggunakan (A,B,C,D)
Seorang perempuan usia 21 tahun, saat datang ke rumah sakit klien mengeluh mual
muntah lebih dari 15 kali dengan frekuensi sering, klien mengatakan terjadi penurunan
berat badan 8 kg semenjak sakit (64 kg menjadi 56 kg). Klien mengalami penurunan
nafsu makan dan nyeri di bagian epigastrik Hb 11 gr/dl , Albumin 2,8 mg/dl , mukosa
bibir kering.

Apakah pengkajian keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

(a) Kaji balance cairan


(b) Kaji pola nutrisi klien dengan menggunakan (A,B,C,D)
(c) Kolaborasi dengan tim gizi untuk pemberian nutrisi pada klien
(d) Kaji pemeriksaan laboratorium terkait nutrisi (Hb, Albumin dan Ht)
(e) Berikan obat antiemetic untuk metroklopramid 2mg sesuai indikasi

105 - 629 - Jawaban : Memberikan terapi analgetik

Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat dengan post ORIF hari pertama. Hasil
pengkajian didapatkan data skala nyeri 7 dan pasien sering terbangun karena merasakan
nyeri pada bagian jahitan luka. Pasien mengeluh tidak bisa tidur dan takut untuk
bergerak.

Apakah tindakan keperawatan paling tepat pada klien diatas ?

(a) Memberikan terapi analgetik


(b) Melakukan massage punggung
(c) Menganjurkan untuk tidur dan banyak istirahat
(d) Menganjurkan untuk miring kanan dan miring kiri
(e) Menjelaskan keadaan luka dan cara mengurangi nyeri

106 - 630 - Jawaban : Observasi adanya tanda-tanda infeksi

Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat diruang bedah dengan post apendiktomi hari ke
tiga. Saat dilakukan pengkajian suhu 38,20C, frekuensi nadi 84x/menit, klien mengeluh
nyeri dengan skala nyeri 7, dan nyeri bertambah saat bergerak. Kondisi luka bersih,
namun tampak kemerahan dan teraba hangat pada area sekitar luka.

Apakah intervensi keperawatan utama pada klien?

(a) Berikan posisi yang nyaman


(b) Anjurkan mobilisasi bertahap
(c) Observasi peningkatan suhu tubuh
(d) Ajarkan Tehnik relaksasi nafas dalam
(e) Observasi adanya tanda-tanda infeksi

107 - 631 - Jawaban : Beri tanda pada area suntikan

Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat dengan infeksi pernafasan. Klien mendapatkan
program terapi antibiotik. Sebelum mendapatkan terapi antibiotik klien akan dilakukan
skin test. Obat telah dimasukkan melalui intrakutan.

Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat?

(a) Tekan area suntikan


(b) Massage area suntikan
(c) Beri tanda pada area suntikan
(d) Tutup area suntikan dengan kassa
(e) Usap area suntikan dengan kapas alkohol

108 - 632 - Jawaban : E3V3M4

Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan stroke. Hasil
pengkajian didapatkan data ekstremitas kanan tidak dapat digerakkan. Pasien membuka
mata dengan perintah, ketika diberikan rangsang nyeri dapat menghindari,
mengeluarkan kata yang tidak dapat dimengerti
Berapakah nilai GCS pada pasien diatas?

(a) E3V4M5
(b) E3V3M4
(c) E2V4M5
(d) E2V3M4
(e) E2V4M4

109 - 633 - Jawaban : Memasang face mask

Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan batuk
berdahak dan sulit untuk mengeluarkan dahak. Hasil pengkajian didapatkan data TD
110/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, suhu 37,50C, frekuensi napas 26 x/menit dan
terdengar bunyi Ronkhi dikedua lapang paru. Saat ini perawat telah menyiapkan obat
untuk pemberikan terapi nebulizer.

Apakah langkah selanjutnya yang tepat diberikan pada kasus diatas?

(a) Lakukan fisioterapi dada


(b) Auskultasi suara nafas
(c) Memasang face mask
(d) Berikan posisi fowler
(e) Ajarkan batuk efektif

110 - 634 - Jawaban : Melakukan perawatan luka

Seorang perempuan usia 55 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan ulkus
diabetik pada kaki kiri. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data balutan luka
basah dan mengeluarkan bau menyengat. Pasien lain mengeluh tidak nyaman dengan
kondisi tersebut

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

(a) Meminta pasien lain untuk memahami kondisi


(b) Meminta pasien lain menggunakan masker
(c) Memindahkan pasien ke ruang lain
(d) Memasang pewangi ruangan
(e) Melakukan perawatan luka

111 - 635 - Jawaban : Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak

Seorang laki-laki usia 65 tahun di rawat di RS karena cidera kepala dan mengalami
penurunan kesadaran . Saat dilakukan pengkajian didapatkan data GCS E2V2M1,
konjungtiva anemis, Hb 8 gr/dl, TD 140/100 mmHg, frekuensi nadi 96 x/menit dan
frekuensi nafas 24 x/menit. Hasil CT Scan adanya perdarahan intra serebral.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

(a) Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak


(b) Perfusi jaringan perifer tidak efektif
(c) Gangguan kenyamanan
(d) Intoleransi aktifitas
(e) Resiko Injury

112 - 636 - Jawaban : Melaporkan kepada dokter

Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di rumah sakit dengan kanker kolon. Hasil
pengkajian didapatkan data skala nyeri 8. Klien mendapatkan terapi analgetik 3 kali
pemberian dan sudah mendapatkan terapi analgetik 1 jam yang lalu, namun masih
kesakitan. Klien meminta perawat untuk memberikan analgetik lagi.

Apakah yang sebaiknya perawat lakukan?

(a) Mengikuti keinginan klien


(b) Melaporkan kepada dokter
(c) Tidak menghiraukan permintaan klien
(d) Menginformasikan bahaya jika obat diberikan
(e) Melibatkan keluarga untuk menenagkan klien

113 - 637 - Jawaban : Melakukan palpasi pada titik Mc. Burney

Seorang perempuan berusia 30 tahun mengeluh nyeri perut pada kuadran kanan bawah
dengan skala nyeri 7, klien merasakan mual dan muntah serta tidak nafsu makan.
Apakah pengkajian lebih lanjut yang harus dilakukan oleh perawat?

(a) Menimbang Berat badan


(b) Melakukan Auskultasi Bising usus
(c) Mengobservasi kemampuan menelan
(d) Melakukan palpasi pada titik Mc. Burney
(e) Meganjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering

114 - 638 - Jawaban : Bersihan jalan nafas tidak efektif

Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
nafas dan batuk berdahak. Saat dilakukan pengkajian didapatkan data tekanan darah
140/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/mnt, frekuensi nafas 24 x/menit dan suhu 37,80C.

Apakah masalah keperawatan utama pada klien diatas?

(a) Bersihan jalan nafas tidak efektif


(b) Kerusakan pertukaran gas
(c) Pola nafas tidak efektif
(d) Kurang pengetahuan
(e) Cemas

115 - 639 - Jawaban : Pekak

Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
nafas, saat dilakukan pengkajian didapatkan data tekanan darah 140/80 mmHg,
frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 26 x/menit, suhu 37,8 0C. Hasil pemeriksaan
rontgen terdapat efusi pleura pada kedua paru. Perawat akan melakukan pemeriksaan
fisik perkusi pada paru.

Apakah hasil pemeriksaan fisik yang ditemukan pada pasien tersebut?

(a) Sonor
(b) Pekak
(c) Tympani
(d) Hipersonor
(e) Hipertympani

116 - 640 - Jawaban : Kolaborasi pemberian diuretik


Seorang Perempuan berusia 60 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak nafas. Hasil pengkajian didapatkan data tekanan darah 160/90 mmHg, frekuensi
nadi 80 kali/menit, frekuensi nafas 24 kali permenit, suhu 380C kedua ekstremitas
terdapat edema dan perut asites.

Apakah tindakan kolaboratif yang harus dilakukan pada klien tersebut ?

(a) Kolaborasi pemberian diuretik


(b) Kolaborasi pemberian Analgesik
(c) Kolaborasi pemberian anti piretik
(d) Kolaborasi pemberian anti hipertensi
(e) Kolaborasi pemberian terapi oksigen

117 - 641 - Jawaban : Kekurangan volume cairan

Seorang laki-laki umur 23 tahun mengeluh mual dan muntah. Hasil pengkajian
didapatkan data TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, muntah sudah lebih dari
15 kali, klien tampak lemah, turgor kulit jelek, mukosa bibir kering dan HT 65 %

Diagnose keperawatan yang muncul pada klien di atas adalah

(a) Hipertermi
(b) Nyeri Kronis
(c) Resiko Infeksi
(d) Kekurangan volume cairan
(e) Ketidakseimbangan Nutrisi

118 - 642 - Jawaban : Resiko kerusakan integritas kulit

Seorang perempuan usia 62 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan kaki
kebas. Pasien menderita Diabetes Melitus sejak 15 tahun yang lalu, kadar glukosa darah
sewaktu sering di atas 200 mg/dL. Hasil pengkajian kaki terdapat callus di bawah ibu
jari kanan dan kiri, claws toes pada jari tengah kaki kanan.

Apakah masalah keperawatan utama pasien?


(a) Resiko jatuh
(b) Resiko infeksi
(c) Kerusakan integritas kulit
(d) Resiko kerusakan integritas kulit
(e) Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

119 - 643 - Jawaban : Memasang kateter urine dan memasang diapers


Pasien laki-laki usia 42 tahun dirawat di ruang saraf karena cedera pada spinal. Hasil
pengkajian kesadaran menurun, lumpuh pada kedua kakinya, serta tidak ada anggota
keluarga yang menunggu pasien. Pasien seringkali mengompol karena tidak bisa
mengontrol BAK/BAB.

Apakah tindakan prioritas untuk pencegahan cedera?

(a) Memasang bel di dekat pasien


(b) Menjaga kebersihan tempat tidur
(c) Memasang penghalang tempat tidur
(d) Memasang kateter urine dan memasang diapers
(e) Memiringkan kiri/kanan dan massage punggung tiap dua jam

120 - 644 - Jawaban : Pola nafas tidak efektif


Perempuan usia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena sesak nafas. Pasien
batuk terus menerus dan terdapat napas cuping hidung. Hasil pemeriksaan terdengar
suara wheezing, capilary refill time 4 detik, keringat dingin, TD 120/80 mmHg, suhu
37,2 °C, frekuensi napas 32/menit, frekuensi nadi 94/menit, tampak kurus, terpasang
infus RL 20 tetes per menit. Terpasang oksigen 4 liter/menit.

Apakah masalah keperawatan yang tepat?

(a) Intoleransi aktivitas


(b) Pola nafas tidak efektif
(c) Jalan nafas tidak efektif
(d) Gangguan perfusi jaringan
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

121 - 645 - Jawaban : Melakukan penghisapan lendir


Pasien laki-laki usia 60 tahun dirawat di intermediete care karena penurunan kesadaran.
Hasil pengkajian didapatkan GCS E2M2V1, banyak sekret pada mulut, terdengar bunyi
nafas snoring, frekuensi napas 22/menit, saturasi oksigen 92%.

Apakah tindakan prioritas yang dilakukan?

(a) Memasang oksigen


(b) Memberikan inhalasi
(c) Mengatur posisi fowler
(d) Melakukan fisioterapi dada
(e) Melakukan penghisapan lendir

122 - 646 - Jawaban : Autonomy


Pasien perempuan usia 45 tahun, dirawat di ruang rawat bedah karena keganasan di
payudara. Pasien direncanakan untuk mastektomi. Setelah diberikan penjelasan
mengenai prosedur dan administrasi pasien menyatakan menolak untuk dilakukan
tindakan operasi karena tidak ada biaya. Perawat menyarankan untuk mengurus BPJS.
Perawat dan tenaga kesehatan lain menghormati keputusan pasien.

Apakah prinsip etik yang dijunjung tinggi oleh perawat dalam kasus diatas?

(a) Justice
(b) Veracity
(c) Autonomy
(d) Benefience
(e) Non-Maleficience

123 - 647 - Jawaban : Kerusakan pertukaran gas


Pasien perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena gangguan
pernafasan. Pasien mengeluh sesak napas, pasien merasa nyaman dengan posisi duduk,
tidak nafsu makan, dan merasa cepat lelah. Hasil pemeriksaan fisik terdengar ronchi
paru lobus kanan atas, frekuensi napas 28 x/menit, frekuensi nadi 90 x/menit, TD
130/80mmHg. Hasil pemeriksaan AGD : pH 7,30, pO2 75 mmHg, pCO2 28 mmHg,
HCO3 26 mmol.

Apakah masalah keperawatan utama?

(a) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


(b) Bersihan jalan nafas tidak efektif
(c) Kerusakan pertukaran gas
(d) Pola nafas tidak efektif
(e) Intoleransi aktivitas

124 - 648 - Jawaban : Gangguan pemahaman bahasa


Seorang laki-laki usia 35 tahun, dirawat di ruang saraf dengan riwayat trauma kepala.
Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan bahwa fungsi nervus optikus, nervus
vestibulokoklerius, dan nervus vagus normal, namun pasien mengalami afasia reseptif.

Apakah gangguan yang dialami pasien?

(a) Gangguan tidur


(b) Gangguan menelan
(c) Gangguan penglihatan
(d) Gangguan pendengaran
(e) Gangguan pemahaman bahasa

125 - 649 - Jawaban : Pasang infus NaCl hangat 2 jalur dengan IV chateter ukuran besar
Laki-laki usia 23 tahun dibawa ke IGD karena kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian
pasien tidak sadar diri, terdengar suara snoring, nilai GCS: E2M4V2, laserasi di kepala,
terdapat bartel sign, hematoma skrotum, keluar darah dari orifisium uretra, akral dingin,
nadi lemah, CRT>5 detik, fraktur femur terbuka.

Apakah tindakan perawat pertama pada primary survey?


(a) Pasang oropharingeal air way (OPA)
(b) Lakukan penjahitan luka di kepala & femur
(c) Lakukan pembidaian untuk mengatasi fraktur
(d) Pasang foley kateter untuk monitoring balance cairan
(e) Pasang infus NaCl hangat 2 jalur dengan IV chateter ukuran besar

126 - 650 - Jawaban : Lakukan intubasi


Pasien laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang ICU. Hasil pengkajian pasien sesak nafas,
sianosis, tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi napas 36
x/menit, retraksi dinding dada, terjadi penurunan kesadaran, nilai analisis gas darah PH=
7, 25, PCO2= 50 mmHg, HCO3- =26 mmHg, Saturasi O2= 79 %

Apakah tindakan kegawatan yang harus dilakukan pertama kali ?

(a) Berikan sodium bicarbonate


(b) Berikan bronchodilator
(c) Pasang ventilator
(d) Lakukan intubasi
(e) Berikan oksigen

127 - 651 - Jawaban : Pemberian NaCL 0.9% 20cc/kgBB dalam 1 jam pertama

Laki-laki umur 45 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran. Pasien somnolen,
nafas cepat dan dalam, nafas pasien tercium bau khas. Menurut keluarga, sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit, pasien lemas, nafsu makan menurun, sering minta minum.
Nilai gula darah sewaktu 649 mg/dl.

Apakah manajemen cairan yang tepat untuk pasien tersebut?

(a) Pemberian asering dan chloride


(b) Pemberian cairan Dekstrose 5% dan kalium
(c) Pemberian dekstrose 10% dan plasma darah
(d) Pemberian cairan Ringer Laktat dan drip insulin
(e) Pemberian NaCL 0.9% 20cc/kgBB dalam 1 jam pertama

128 - 652 - Jawaban : Cara penyuntikan dan dosis insulin


Seorang perempuan usia 55 th, menderita Diabetes Melitus sejak 15 tahun yang lalu.
Pagi ini, datang ke poliklinik penyakit dalam dan tercatat glukosa darah puasa 349
mg/dL, pasien minum obat tidak teratur. Dokter menggantikan terapi oral antidiabetik
dengan insulin.

Apakah topik edukasi yang dibutuhkan saat ini?

(a) Cara minum obat yang benar


(b) Latihan fisik bagi penderita DM
(c) Pengaturan Diet DM yang benar
(d) Cara penyuntikan dan dosis insulin
(e) Pemantauan Glukosa Darah Mandiri

129 - 653 - Jawaban : Gangguan mobilitas di tempat tidur

Seorang laki-laki 54 tahun dirawat di bangsal bedah, post operasi hernioplasti hari ke-2.
Saat ini pasien mengeluh nyeri pada luka operasi, pasien belum mampu miring kanan
dan miring kiri karena takut nyeri saat bergerak, pasien dibantu penuh dalam aktivitas
sehari-harinya.

Apakah masalah keperawatan yang tepat?

(a) Nyeri akut


(b) Defisit perawatan diri
(c) Gangguan mobilitas fisik
(d) Resiko terjadi ulkus dekubitus
(e) Gangguan mobilitas di tempat tidur

130 - 654 - Jawaban : Ansietas


Seorang perempuan usia 22 tahun dirawat dengan post apendiktomi hari ke-4. Pasien
mengeluh nyeri pada daerah operasi. Hasil pengkajian jahitan telah menutup, pasien
merasa khawatir dan menanyakan apakah nanti setelah sembuh lukanya akan
menimbulkan bekas, pasien tampak cemas, sulit tidur dan tidak mau makan. Suhu
37.50C, frekuensi nadi 105x/menit, frekuensi napas 24x/menit dan TD 120/80 mmHg.

Apakah masalah keperawatan yang tepat?

(a) Ansietas
(b) Nyeri Akut
(c) Gangguan pola tidur
(d) Gangguan citra tubuh
(e) Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan

131 - 655 - Jawaban : Memonitor tanda-tanda vital

Pasien laki-laki usia 60 tahun di rawat di ruang perawatan jantung dengan Gagal
Jantung NYHA IV. Hasil pengkajian TD 115/80 mmHg, frekuensi nadi 94 x/menit,
frekuensi napas 34/menit, pasien mengeluh sesak napas dan edema tungkai. Pasien
mendapat terapi diuretik Furosemide 40 mg intavena.

Apakah tindakan yang tepat pada pasien?

(a) Mengukur urine output


(b) Memonitor tanda-tanda vital
(c) Menganjurkan pasien bed rest
(d) Memberikan posisi high fowler
(e) Memonitor pemberian terapi oksigen

132 - 656 - Jawaban : 10 cm


Seorang laki-laki usia 46 tahun dirawat di unit perawatan jantung dengan Gagal Jantung
NYHA III mengalami sesak napas. Hasil pemeriksaan fisik pada leher terlihat distensi
vena jugularis, dilakukan pengukuran Jugularis Venous Pressure (JVP) diperoleh hasil 5
cm dari sudut Louis.

Berapakah nilai Jugular Venous Presure pasien tersebut?


(a) 5 cm
(b) 7 cm
(c) 10 cm
(d) 12 cm
(e) 15 cm

133 - 657 - Jawaban : Grade IV


Seorang perempuan usia 57 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan riwayat DM
type 2. Hasil pengkajian terdapat ulkus di kaki kanan, jari tengah kaki kanan berwarna
kehitaman dan luka meluas sepanjang punggung kaki. Terdapat jaringan nekrotik
berwarna kekuningan, pus, tampak beberapa bagian tendon.

Grade berapakah luka pasien menurut Wagner?

(a) Grade I
(b) Grade II
(c) Grade III
(d) Grade IV
(e) Grade V

134 - 658 - Jawaban : Resiko ketidakstabilan glukosa darah


Seorang laki laki usia 52 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan Diabetes
Melitus. Pasien mengeluh tidak nafsu makan, lemah. Hasil pengkajian diperoleh data
pasien merasa mudah lelah, turgor kurang elastis, urin 24 jam 3000 cc, kurva gula darah
harian menunjukkan jam 06 GDS 358 mg/dL, jam 12 GDS 234 md/dL, jam 18 GDS 18
312 mg/dL.

Apakah masalah keperawatan yang utama?

(a) Defisit volume cairan


(b) Perubahan pola eliminasi
(c) Intolerensi terhadap aktivitas
(d) Resiko ketidakstabilan glukosa darah
(e) Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
135 - 659 - Jawaban : Gangguan keseimbangan cairan

Laki-laki usia 50 tahun diantar ke UGD dengan keluhan sesak nafas. Pasien memiliki
riwayat penyakit gagal jantung. Hasil pengkajian didapatkan TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 30 kali/menit, terlihat penggunaan otot
bantu nafas, akral teraba dingin, edema pada ektremitas bawah, terdengar suara
frekuensi napas ronchi.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

(a) Bersihan jalan nafas tidak efektif


(b) Gangguan keseimbangan cairan
(c) Gangguan perfusi jaringan
(d) Gangguan integritas kulit
(e) Pola napas tidak efektif

136 - 660 - Jawaban : Lakukan oral hygiene


Pasien laki-laki usia 30 tahun dirawat di ruang isolasi karena AIDS. Hasil pemeriksaan
pasien tampak lemah, nafsu makan menurun terdapat kandidiasis mulut. Terpasang infus
Dextrose 20 tetes permenit, berat badan 45 kg, tinggi badan 168 cm.

Apakah tindakan pertama yang dilakukan?

(a) Lakukan oral hygiene


(b) Berikan cairan parenteral
(c) Monitor tanda-tanda vital
(d) Monitor intake dan output
(e) Berikan makan porsi kecil tapi sering

137 - 661 - Jawaban : 2700 ml


Perempuan usia 21 tahun diantar keluarganya ke UGD jam 08.30 WIB karena luka
bakar 2 jam yang lalu. Hasil pengkajian ditemukan adanya luka bakar kedua tangan,
serta bagian perut, luka basah melepuh berwarna merah, dan berat badan 50 Kg

Berapakah kebutuhan cairan pada pasien 8 jam pertama dengan menggunakan rumus
Baxter?

(a) 1350 ml
(b) 1800 ml
(c) 2700 ml
(d) 3200 ml
(e) 5400 ml

Jawaban : Bapak, tolong peragakan cara penyuntikan insulin dan mematuhi


138 - 662 -
waktu serta dosis insulin sesuai program.
Seorang laki-laki usia 52 th, menderita DM sejak 10 th yang lalu. Datang ke poli
penyakit dalam pagi ini dan tercatat glukosa darah puasa 352 mg/dL, pasien minum obat
tidak teratur. Dokter menggantikan terapi oral antidiabetik dengan insulin. Perawat telah
mengajarkan cara penyuntikan insulin menggunakan insulin pen.

Apakah hal yang perlu ditekankan pada pasien setelah dilakukan edukasi?

(a) Tolong diingat untuk jadwal kontrol berikutnya.


(b) Sekarang, bapak tidak harus lagi menggunakan obat yang diminum.
Apakah bapak sudah memahami cara menyuntik insulin yang sudah
(c)
diajarkan?
Bapak perlu mengatur pola makan supaya kadar glukosa darah dapat
(d)
terkontrol.
Bapak, tolong peragakan cara penyuntikan insulin dan mematuhi waktu serta
(e)
dosis insulin sesuai program.

139 - 663 - Jawaban : Mengkontakkan sampel darah yang keluar pada sensor stick.
Seorang perawat akan melakukan pemeriksaan glukosa darah sewaktu menggunakan
glukometer, perawat telah menyiapkan alat, menjelaskan prosedur tindakan,
menggunakan sarung tangan, menghidupkan glucometer, memasang stick pada
glucometer, mendesinfeksi area penusukan, menusuk pada area yang telah di desinfeksi.

Apakah langkah prosedur selanjutnya?

(a) Menekan secara berulang sekitar area penusukan.


(b) Mendesinfeksi stick dengan menggunakan alkohol swab.
(c) Mengkontakkan sampel darah yang keluar pada sensor stick.
(d) Menggerak-gerakkan stick saat kontak dengan sampel darah.
(e) Menghapus darah yang pertama kali keluar dari area penusukan.

140 - 664 - Jawaban : Inter costae 10


Perawat sedang melakukan pemeriksaan fisik pada pasien laki-laki usia 56 tahun dengan
diagnosa edema pulmo, posisi pasien high fowler. Hasil perkusi bunyi paru pekak mulai
intercostae 9, selanjutnya perawat akan mendengarkan bunyi ronchi basah.

Dimanakah area yang tepat meletakkan stetoskop?

(a) Inter costae 2


(b) Inter costae 4
(c) Inter costae 6
(d) Inter costae 8
(e) Inter costae 10

141 - 665 - Jawaban : Cek kadar glukosa darah


Seorang perempuan usia 63 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis
Diabetes Melitus. Pagi ini pasien mengeluh jantung berdebar-debar, berkeringat dingin,
dan gelisah. Dua jam yang lalu telah disuntikkan insulin pagi tetapi pasien belum makan
pagi karena terasa mual. Hasil pemeriksaan frekuensi nadi 108 kali/menit, RR 26
x/menit.

Apakah tindakan yang tepat?


(a) Berikan teh manis
(b) Cek kadar glukosa darah
(c) Memonitor tanda-tanda vital
(d) Menganjurkan pasien makan
(e) Memonitor tingkat kesadaran

142 - 666 - Jawaban : Lead II, III, aVF

Seorang laki-laki usia 46 tahun di rawat di ruang perawatan jantung dengan keluhan
nyeri dada kiri yang menjalar ke rahang dan sisi dalam lengan kiri sampai ujung jari.
Hasil perekaman EKG: terdapat perubahan di segmen ST yang menggambarkan akut
anterior miokard infark.

Lead EKG manakah yang menunjukkan area infark ?

(a) Lead II, III, aVF


(b) Lead I, aVL
(c) Lead V5-V6
(d) Lead V1-V2
(e) Lead V3-V4

143 - 667 - Jawaban : Intoleransi aktifitas


Seorang perempuan usia 47 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, mengeluhkan 5
bulan terakhir sering merasakan sesak napas, dan sesak memberat saat beraktifitas,
tangan dan kaki seringkali menjadi kaku terutama setelah beraktivitas berat. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan parathyroid hormon menurun, kadar serum
fosfat dan calcium menurun. TD 130/80 mmHg, frekuensi Nadi 100 x/menit, frekuensi
napas 28 x/menit

Apakah masalah keperawatan utama pasien?

(a) Resiko cedera


(b) Intoleransi aktifitas
(c) Defisit perawatan diri
(d) Gangguan pola napas
(e) Resiko intoleransi aktifitas
144 - 668 - Jawaban : Penurunan curah jantung

Seorang laki-laki usia 61 tahun dirawat di ruang perawatan jantung dengan keluhan
sesak napas saat melakukan aktivitas fisik sedang. Sekitar 2 bulan yang lalu pasien juga
pernah dirawat dengan keluhan yang sama. Hasil pemeriksaan: palpitasi, edema,
frekuensi nadi 104/menit, hasil X-ray menunjukkan adanya edema pulmonal, Fraksi
Ejeksi 37%.

Apakah masalah utama pasien tersebut?

(a) Intoleransi aktivitas


(b) Kelebihan volume cairan
(c) Penurunan curah jantung
(d) Resiko intoleransi aktivitas
(e) Resiko penurunan curah jantung

145 - 669 - Jawaban : Resiko terlambatnya penyembuhan luka operasi

Seorang laki-laki usia 36 tahun dirawat di ruang rawat bedah post laparatomi hari ke-8,
mengeluh nyeri pada luka operasi dan kesulitan bergerak. Pasien mengatakan selama
post operasi hanya makan nasi dan sayur saja tanpa lauk karena takut penyembuhan
lukanya menjadi lama. Hasil pemeriksaan: area insisi terlihat kemerahan, dan teraba
keras sekitar luka serta nyeri tekan. Suhu tubuh pasien 37,90C, kadar glukosa darah
sewaktu 200 mg/dL

Apakah masalah keperawatan utama pasien?

(a) Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan


(b) Resiko terlambatnya penyembuhan luka operasi
(c) Keterlambatan penyembuhan luka operasi
(d) Gangguan mobilitas fisik
(e) Kurang pengetahuan

Jawaban : Setelah pengkajian, akan saya jelaskan mengenai menu makan


146 - 670 -
yang sesuai kondisi Bapak

Seorang laki-laki usia 52 tahun datang di poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
badan terasa lemes. Hasil anamnesis: pasien mengalami polifagi, polidipsi, dan poliuria.
Saat perawat melakukan pemeriksaan fisik, pasien menanyakan mengenai makanan
yang perlu dihindari oleh penderita Diabetes Melitus. Pemeriksaan glukosa darah
sewaktu 315 mg/dL dan pasien di diagnosis Diabetes Melitus.

Apakah penjelasan yang tepat?

(a) Bapak nanti akan dijelaskan oleh ahli gizi.


Silahkan bapak bertanya kembali pada Dokter, karena ini bukan kewenangan
(b)
saya.
Bapak sebaiknya mengatur pola makan supaya kadar glukosa darah dapat di
(c)
kontro
Bapak tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang
(d)
manis-manis.
Setelah pengkajian, akan saya jelaskan mengenai menu makan yang sesuai
(e)
kondisi Bapak

Jawaban : Pasien diminta menggunakan penyangga abdomen (korset)


147 - 671 -
terutama saat beraktivitas
Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di ruang bedah mengalami post operasi
hernia hari ke-2 dan direncanakan pulang hari ini. Pasien bekerja sebagai pedagang
sayur di pasar dan sering mengangkat beban berat.

Apakah program perencanaan pulang yang penting ditekankan?

Pasien dianjurkan untuk tidak melakukan pekerjaannya minimal satu bulan


(a)
setelah operasi
Pasien dianjurkan untuk tidak mengangkat beban berat minimal tiga bulan
(b)
setelah operasi
Pasien diminta menggunakan penyangga abdomen (korset) terutama saat
(c)
beraktivitas
Pasien dianjurkan untuk menggunakan penyangga abdomen (korset) setiap
(d)
saat
(e) Pasien dianjurkan untuk bed rest minimal satu minggu setelah operasi

Jawaban : Posisi perawat di depan pasien, pasien menapakkan kaki kiri


148 - 672 - dilantai, perawat membantu pasien menuju kursi di sisi tempat tidur
kemudian duduk di kursi.
Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang penyakit bedah hari ke-4 post amputasi
below knee kaki kanan karena ulkus diabetik dan osteomielitis. Perawat merencanakan
untuk mengajarkan pasien tentang mobilisasi dari tempat tidur ke tempat duduk.

Bagaimanakah cara yang tepat dilakukan?

Posisi perawat di depan pasien, pasien menapakkan kaki kiri dilantai,


(a) perawat membantu pasien menuju kursi di hadapan pasien kemudian duduk
di kursi.
Posisi perawat di depan pasien, pasien menapakkan kaki kiri dilantai,
(b) perawat membantu pasien menuju kursi di sisi tempat tidur kemudian duduk
di kursi.
Posisi perawat di sisi kanan pasien, pasien menapakkan kaki kiri dilantai,
(c) perawat membantu pasien menuju kursi di sisi tempat tidur kemudian duduk
di kursi.
Posisi perawat di sisi kanan pasien, pasien menapakkan kaki kiri dilantai,
(d) perawat membantu pasien menuju kursi di hadapan pasien kemudian duduk
di kursi.
Posisi perawat di depan pasien, pasien menapakkan kaki kiri dilantai,
(e) perawat membantu pasien berjalan ke kursi di hadapan pasien kemudian
duduk di kursi.

149 - 673 - Jawaban : Penggunaan kruk


Seorang perempuan usia 55 tahun datang ke poliklinik penyakit bedah untuk perawatan
ulkus diabetik. Hasil pemeriksaan: terdapat luka area tumit bawah kaki kanan, diameter
luka sekitar 5 cm, area seluruh dasar luka tampak jaringan granulasi berwarna pink
kemerahan.

Apakah upaya dan alat bantu yang tepat untuk melindungi luka?

(a) Penggunaan kruk


(b) Penggunaan alas kaki
(c) Penggunaan kursi roda
(d) Perawatan luka tiap hari
(e) Menjaga balutan tetap kering

150 - 674 - Jawaban : Perawatan kaki DM


Seorang perempuan usia 62 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
kaki kebas. Pasien menderita Diabetes Melitus sejak 15 tahun yang lalu. Hasil
pengkajian: kaki terdapat callus di bawah ibu jari kanan dan kiri, claw toe pada jari
tengah kaki kanan, dan kadar glukosa darah sewaktu lebih dari 200 mg/dL. Perawat
akan melakukan edukasi pada pasien.

Apakah topik edukasi yang tepat ?

(a) Perawatan kaki DM


(b) Kontrol glukosa darah
(c) Manajemen terapuetik
(d) Komplikasi kaki diabetik
(e) Monitoring glukosa darah mandiri

Jawaban : “Bapak sebaiknya mengatur waktu istirahat dan mengurangi waktu


151 - 675 -
lembur.”

Seorang laki-laki usia 47 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
nyeri dada kiri saat beraktifitas, palpitasi, keringat dingin, dan sesak napas. Pasien
bekerja sebagai karyawan pabrik yang sering lembur pada malam hari. Pasien
menanyakan kepada perawat apakah pekerjaannya mempengaruhi penyakitnya?

Bagaimanakah penjelasan perawat yang tepat?

(a) “Bapak diperbolehkan sesekali lembur. ”


(b) “Bapak sebaiknya mengatur waktu istirahat dan mengurangi waktu lembur.”
"Bapak silahkan melakukan pekerjaan bapak, tidak terlalu mempengaruhi
(c)
kondisi penyakit bapak.”
“Bapak tidak perlu khawatir dengan pekerjaan bapak, asalkan bapak dapat
(d)
mengatur waktu istirahat.”
“Bapak tidak perlu khawatir dengan pekerjaan bapak, begitu juga dengan
(e)
kebutuhan waktu istirahat Bapak.”

Jawaban : Sebaiknya ibu berjalan dengan perlahan-lahan dan lebih banyak


152 - 676 -
beristirahat

Seorang pasien perempuan usia 46 tahun dirawat di ruang perawatan jantung didiagnosa
angina pectoris. Pasien mengalami nyeri dada dan kelemahan saat aktiiftas. Perawat
sedang memberikan edukasi tentang manajemen pola aktiftas pada pasien.

Apakah materi edukasi yang tepat?

(a) Sebaiknya ibu lebih banyak beristirahat


(b) Sebaiknya ibu tidak melakukan pekerjaan yang berat
(c) Sebaiknya ibu berhenti sejenak saat merasakan nyeri dada
(d) Sebaiknya ibu berjalan dengan perlahan-lahan dan lebih banyak beristirahat
Sebaiknya ibu beristirahat saja di tempat tidur untuk menghindari nyeri dada
(e)
berulang

153 - 677 - Jawaban : Melakukan pemeriksaan gula darah

Seorang perempuan usia 49 tahun dirawat diruang penyakit dalam hari ke-2 dengan
keluhan merasa lemas. Hasil pemeriksaan glukosa darah saat masuk rumah sakit 305
mg/dL, pasien mendapat terapi insulin post prandial 3 x 8 unit sejak masuk rumah sakit.
Hari ini pasien tidak mau makan sejak pagi, pasien tampak pucat, cenderung
mengantuk, kulit teraba dingin dan berkeringat dingin.

Apakah tindakan yang harus segera dilakukan?

(a) Memonitor pemberian cairan parenteral


(b) Melakukan pemeriksaan gula darah
(c) Memberikan injeksi dextrose 45%
(d) Mengukur tanda-tanda vital
(e) Memberikan teh manis

154 - 678 - Jawaban : 119 x/mnt


Seorang laki-laki usia 59 th, menderita Diabetes Melitus sejak 5 tahun yang lalu dan
rutin melakukan jogging 5 kali per minggu selama 45 menit setiap latihan. Pagi ini
datang ke poliklinik penyakit dalam untuk cek rutin glukosa darah. Hasil glukosa darah
puasa 112 mg/dL, dokter menyarankan untuk melanjutkan latihan fisik rutin yang telah
dilakukan pasien dengan memperhatikan zona sasaran denyut nadi maksimal.

Berapakah zona sasaran denyut nadi maksimal?


(a) 102 x/mnt
(b) 105 x/mnt
(c) 110 x/mnt
(d) 115 x/mnt
(e) 119 x/mnt

155 - 679 - Jawaban : Memposisikan pasien semi-fowler 30o


Laki-laki usia 25 tahun, dirawat di ruang Saraf dengan keluhan penurunan kesadaran
riwayat trauma kepala dua hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan TD 110/80
mmHg, frekuensi nadi 70x/menit, frekuensi nafas 20x/menit dengan nasal kanula 4
liter/menit SPO2 96%, tidak ada bunyi nafas tambahan. Hasil CT scan menunjukkan
edema cerebral pada bagian temporal kanan. Perawat menegakkan masalah keperawatan
Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral.

Apakah intervensi yang tepat?

(a) Melakukan suction dengan sering


(b) Memposisikan pasien semi-fowler 30o
(c) Mengajarkan pasien untuk batuk efektif dan menarik nafas dalam
(d) Tidak mengganggu istirahat pasien dengan aktivitas keperawatan
(e) Memposisikan pasien nyaman dengan memfleksikan lutut dan panggul

Jumlah Soal >>> 155

Anda mungkin juga menyukai