Anda di halaman 1dari 27

PENGKAYAAN UKOM

D3 KEPERAWATAN
Seorang laki-laki, 49 tahun karena perdarahan otak dengan peningkatan tekanan intra cranial,
pada pengkajian GCS: E2, V3, M 4. tekanan darah 190 /110 mmHg, Nadi 110 X/mnt, lemah,
reguler, frekuensi pernafasan 28 X mnt ireguler, type pernafasan Kussmaul, pupil edema,
ukuran anisocor, muntah proyektil dan nyeri kepala intensitas 7, kejang, hemi hypestesia kiri.

Apakah data utama yang mundukung adanya Peningkatan Tekanan Intra Kranial?
a. Edema pupil, muntah proyektil, nyeri kepala
b. Edema pupil, pupil anisokor, nyeri kepala, kejang
c. Pernafasan kussmaul, nyeri kepala, pupil anisocor
d. Pupil anisocor, kesadaran menurun, muntah proyektil
e. Kesadaran menurun, nyeri kepala, edema pupil hemi hypestesia kiri
a. Edema pupil, muntah proyektil, nyeri kepala

Tanda-tanda Peningkatan Tekanan Intra Kranial


Seorang klien laki-laki berusia 65 tahun dengan riwayat penyakit paru obstruksi menahun berat.
Pasien sedang dalam perencanaan pemulangan dari rumah sakit. Klien prihatin dengan
kemampuannya untuk dapat bernafas dengan mudah. Hasil pengkajian klien masih mengeluh
sesak nafas, dan semakin berat bila beraktivitas sehari-hari, didapatkan ronkhi basah kasar pada
segmen paru-paru.

Apakah Instruksi tindakan berikut ini yang paling tepat untuk klien ?

a. Melakukan teknik nafas dalam untuk meningkatkan level O2.

b. Batuk secara teratur dan dalam untuk membersihkan jalan nafas.

c. Batuk setelah menggunakan bronchodilator.

d. Menurunkan nilai CO2 dengan meningkatkan masuknya O2 selama makan.

e. Melakukan drainase postural setelah latihan nafas dalam batuk efektif.


c. Batuk setelah menggunakan bronchodilator.

didapatkan ronkhi basah kasar pada segmen paru-paru.


Seorang lansia perempuan usia 65 thn, mengeluh badannya nyeri semua, terutama kalau
beraktivitas. Nyeri terasa terutama kalau ia berjalan, seluruh tulangnya terasa sangat nyeri. Nyeri
akan berkurang kalau ia istirahat di tempat tidur. Ia bertanya apa yang menyebabkan ia nyeri seperti
ini ?

Apakah Informasi yang tepat yang perawat sampaikan kepada pasien tersebut ?.

• (a) “Ibu perlu diperiksa darahnya di laboratorium”

• (b) “Sebaiknya ibu periksa kepadatan tulang dulu ya bu”

• (c) “Oh itu gak apa-apa bu, kalau lansia biasa seperti itu”

• (d) “Ibu tidak boleh biasa tidur larut malam"“

• (e) “nyeri pada tulang bisa juga karena ibu kurang gerak”
(b) “Sebaiknya ibu periksa kepadatan tulang dulu ya bu”

Penyebab belum diketahui


Perawat pelaksana di ruang high care unit merawat seorang pasien dengan trauma kepala hari
ke-1, kesadaran pasien menurun, Tanda-tanda vital tidak stabil, pada saat jam kunjung, ada
beberapa orang keluarga pasien yang ingin menjenguk pasien.

Apa tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat tersebut ?

(a) Mempersilahkan pengunjung masuk satu persatu secara bergantian

(b) Melarang keluarga bertemu pasien

(c) Mempersilahkan semua pengunjung masuk ke ruang pasien

(d) Mengunci ruangan pasien

(e) Meminta petugas keamanan untuk menjaga agar pengunjung tidak masuk
(a) Mempersilahkan pengunjung masuk satu persatu secara
bergantian

jam kunjung high care unit / ICU


Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di bangsal khusus paru karena mengeluh sesak napas,
batuk-batuk tetapi dahak sulit keluar, badan lemas, nafsu makan menurun, aktivitas sehari-hari
perlu bantuan orang dan alat. Auskultasi paru ronchi basah pada lobus bawah paru kanan dan kiri.
TD : 110/80 mmHg, Nadi : 76 x/menit, RR : 30 x/menit, Suhu : 36,7 ̊C

Riwayat kesehatan apakah yang perlu ditanyakan pada pasien ?

(a) Kebiasaan merokok

(b) Kebiasaan minum beralkohol

(c) Riwayat beraktivitas berat

(d) Memiliki riwayat nyeri dada

(e) riwayat sesak nafas pada malam hari


(e) riwayat sesak nafas pada malam hari
mengeluh sesak napas, batuk-batuk tetapi dahak sulit keluar,
Seorang laki -laki berusia 30 tahun dibawa ke bangsal bedah dengan keluhan nyeri pada kaki kanan setelah

mengalami kecelakaan sewaktu berangkat kerja. Saat dilakukan pengkajian didapatkan adanya krepitasi

pada 1/3 proksimal femur dekstra. pasien mengeluh nyeri dan membatasi gerak pada area yang sakit.

Apakah pengkajian selanjutnya yang tepat pada pasien ?

(a) palpasi jaringan lunak

(b) mengevaluasi posisi dan deformitas

(c) memastikan perubahan warna pada distal luka

(d) evaluasi pergerakan sendi

(e) memastikan stabilitas sendi


(d) evaluasi pergerakan sendi

pasien mengeluh nyeri dan membatasi gerak pada area yang sakit.
Seorang laki-laki berusia 57 tahun sudah 8 hari dirawat di bangsal penyakit dalam karena
serangan stroke. Pasien mengalami kelemahan pada ekstremitas kanan, otot lemah, terdapat
kemerahan pada pantat

Apakah tindakan yang paling tepat pada pasien tersebut ?

(a) Berikan pengalas lembut di bagian pantat

(b) Melakukan rawat luka setiap hari pada derah luka

(c) Mengganti alas tidur sehari 1 kali mencegah kelembaban

(d) Bersihkan perineal dengan cairan antiseptik setiap selesai BAB

(e) Melakukan program miring kanan dan miring kiri tiap 2 jam sekali
(e) Melakukan program miring kanan dan miring kiri tiap 2 jam
sekali

kemerahan pada pantat. Resiko decubitus


Seorang pria 62 tahun, datang di IGD dengan keluhan nyeri perut bagian bawah dan kencing
menetes sejak 48 jam yang lalu, pemeriksaan fisik : distensi vesika urinaria (retensi urin).
Riwayat pemasangan cateter no. 8 gagal.

Apakah tindakan keperawatan kolaburasi yang menjadi prioritas pada kasus di atas ?

a. Memberikan deuritik

b. Melakukan pungsi vesika urinaria

c. Menganjurkan pasien untuk latihan kegel

d. Melakukan massage pada area vesika urinaria

e. Melakukan pemasangan Douwer Catheter no 12


b. Melakukan pungsi vesika urinaria

nyeri perut bagian bawah dan kencing menetes sejak 48 jam yang lalu,
pemeriksaan fisik : distensi vesika urinaria (retensi urin). Riwayat
pemasangan cateter no. 8 gagal.
Seorang pria 70 tahun mengalami gangguan miksi yaitu terputus-putusnya aliran kencing
(Intermitency).

Apakah penyebab terjadinya gangguan tersebut di atas?

a. ketidakmampuan otot destrussor dalam pempertahankan tekanan intra vesika sampai berakhirnya
miksi.

b. otot destrussor buli-buli memerlukan waktu beberapa lama untuk meningkatkan tekanan
intravesikal guna mengatasi adanya tekanan dalam uretra prostatika

c. kelemahan kekuatan dan kaliber pancaran destrussor

d. Penebalan dinding bladder

e. Kegagalan fungsi ginjal


a. ketidakmampuan otot destrussor dalam pempertahankan tekanan intra
vesika sampai berakhirnya miksi.

terputus-putusnya aliran kencing (Intermitency).


Seorang wanita berusia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam, dari hasil pemeriksaan
penunjang analisa gas darah menunjukan adanya serangan asma akut dengan respirasi rate 34
kali permenit, adanya penggunaan otot bantu pernafasan, menurunnya suara nafas, pasien
merasakan sulit bernafas, nafas terengah-engah dan gelisah.

Manakah tindakan keperawatan yang tepat?

a. menganjurkan pasien istirahat dan membatasi pengunjung

b. mengajarkan pasien untuk pernafasan purse-lip

c. mempersiapkan pasien pindah ke ICU

d. memonitor hasil analisa gas darah

e. mengobservasi tanda vital


c. mempersiapkan pasien pindah ke ICU

serangan asma akut dengan respirasi rate 34 kali permenit, adanya


penggunaan otot bantu pernafasan, menurunnya suara nafas, pasien
merasakan sulit bernafas, nafas terengah-engah dan gelisah.
Seorang perempuan berusia 45 tahun, dirawat di bangsal penyakit dalam. Pasien mengeluh sulit bernafas,
mudah lelah, dan dada terasa berdebar-debar. Akhir-akhir ini pasien merasa sering sesak nafas saat mencuci
pakaian. Pemeriksaan Fisik TD 130/80 mmHg, RR 28 x/mnt, nadi 80x/mnt, dan suhu tubuh 37oC, nafas cuping
hidung, pucat, dan akral dingin. Pasien didiagnosis gagal jantung kiri

Manakah tindakan keperawatan yang paling tepat untuk pasien tersebut di atas?

a. menganjurkan pasien untuk istirahat

b. memberikan oksigen secara nasal

c. melatih pasien untuk nafas dalam

d. mengatur posisi semi fowler

e. membebaskan jalan nafas


a. menganjurkan pasien untuk istirahat

Pemeriksaan Fisik TD 130/80 mmHg, RR 28 x/mnt, nadi 80x/mnt, dan


suhu tubuh 37oC, nafas cuping hidung, pucat, dan akral dingin.
Seorang wanita umur 20 th dirawat di Bangsal penyakit dalam karena demam selama 3 hari, saat ini megeluh
nyeri otot, mual muntah. Hasil pemeriksaan : Tekanan Darah : 120/80 mmHg, Nadi : 100 kali permenit, Suhu 39 0
C, Respirasi 26 kali permenit , lidah kotor. Uji titer Widal 1/160.

Apakah tindakan perawat yang paling efektif untuk menurunkan demam pasien ?

a. Memberikan parasetamol

b. Menyarankan Bedrest total

c. Memberikan kompres hangat

d. Memberikanan kompres dingin

e. Menganjurkan minum air banyak


c. Memberikan kompres hangat

Memberikan parasetamol (kolaborasi)


Seorang wanita 30 tahun datang di poliklinik penyakit dalam dengan keluhan 1 bulan terakhir
ini mudah capek, mudah lapar, sering kencing dan sering kehausan.

Data apakah yang paling diperlukan untuk mendukung diagnosis Diabetes Melitus ?

a. Pola diet sebulan terakhir

b. Riwayat penyakit keluarga

c. Peningkatan kebutuhan istirahat

d. Kebiasaan minum obat anti hiperglikemia

e. Penurunan berat badan sebulan terakhir


e. Penurunan berat badan sebulan terakhir

Data yang paling diperlukan untuk mendukung diagnosis Diabetes


Melitus

Anda mungkin juga menyukai