Anda di halaman 1dari 5

KOMPONEN REM TROMOL

1. Komponen rem tromol.


Secara umum komponen-komponen rem tromol antara lain terdiri dari :
1. 5 Brake tromol. (tromol)
1 2 8
3
2. Brake shoe with riction
linings. (sepatu rem)

3. 6 Wheel cylinder. (silinder roda)


4. Anchors.
Gambar 3. Komponen-komponen rem 5. Backing plate.
7 4
tromol. 6. Springs (Pegas sepatu
rem).

7. Return springs (Pegas


pengembali).

8. Adjuster (Unit penyetel).

a. Tromol
Tromol berputar bersama-sama dengan roda. Dalam beberapa sistem rem,
tromol merupakan hub roda dan bantalan roda. Tromol harus bulat sempurna
dan konsentris dengan poros. Pedal rem akan bergetar jika tromol tidak bulat
sempurna atau nonconcentric dengan spindle atau poros. Alur-alur pada
permukaan dalam tromol (bidang gesek) akan terbentuk kerena gesekan, tromol
beralur mengekbatkan koefisien gesek berkurang. Tromol juga harus dapat
menyerap dan menghilangkan sejumlah panas yang timbul akibat gesekan.
 Jenis-jenis tromol.

Tromol eksternal adalah salah satu jenis pertama


kali digunakan pada mobil. Permukaan luar
tromol dibuat halus yang merupakan bidang
gesek pengereman, area tersebut merupakan
tempat untuk lapisan band. Tipe ini kadang-
kadang dapat ditemukan sekarang ini sebagai
rem parkir untuk truk-truk besar. Semua tromol
rem

yang modern adalah tipe internal,


Gambar 4. Jenis tromol
dengan permukaan tromol dalam
internal.
mesin halus untuk memberikan permukaan
pengereman.

Bahan Tromol.

 Tromol dari besi tuang.

Hampir semua jenis logam dapat


Cooling ribs digunakan untuk membuat

Brakin tromol, dan banyak logam telah


g
dicoba di masa lalu. Tromol rem
Cast diproduksi dalam 30 tahun
iron
terakhir telah dibuat dari besi
cor atau aluminium dengan
Brakin bidang gesek dari besi cor.
g shoe
Tromol dari besi tuang dapat
tahan lama karena besi cor
tahan terhadap panas yang
sangat baik.
Gambar 5. Penampang tromol dari besi
cor.
Besi cor mengandung grafit (bentuk lembut unsur karbon), yang menambahkan
fleksibilitas dan ketahanan korosi dan membantu meng hambat scoring
disebabkan oleh pasir.
Tromol besi cor biasanya tebal dan berat untuk menyerap panas yang dihasilkan
saat pengereman. Berat besi cor membuat tromol yang kaku, sehingga
mengurangi pemuaian bawah tekanan rem yang ekstrim.

 Tromol aluminium
.
Tromol aluminium
Cooling berbentuk sepertitromol besi
fine
cor. Ini terdiri dari pelapis
Cast iron
liner
(permukaan pengereman)
besi cor dipasangkan pada
Aluminum rumahan dari aluminium.
tromol
Tromol dibuat dari
pengecoran aluminium di
Shoe
sekitar pelapis pengereman
dari besi cor. Proses
pengecoran menciptakan
ikatan permanen antara besi
Gambar 6. Penampang tromol cor dan aluminium.
aluminium. aluminium

Panas dapat dibuang dengan cepat antara liner (bidang gesek) dan rumahan
aluminium. Desain ini memberikan masa pakai permukaan pengereman (liner)
dari besi cor lebih lama karena pembuangan panas lebih cepat melalui rumahan.

• Pendingin tromol.
Untuk membuang panas ke udara sekitar, luas permukaan luar dari tromol dapat
ditingkatkan dengan menggunakan sirip atau rusuk pendingin. Rusuk ini
meningkatkan kontak antara logam tromol dan udara di sekitarnya, sehingga
panas yang akan dihilangakan dengan cepat. Ada dua macam pendingin tromol
yaitu Rusuk axial atau sirip, adalah rusuk yang sejajar sekitar tromol dan rusuk
yang sejajar dengan tromol.

Rusuk pendingin Sirip pendingin

Gambar 7. Sistem pendingin tromol.


• Tanda keausan tromol.
Batas keausan biasanya terletak pada bagian depan tromol. Jika batas keausan
terlampaui, maka tromol akan terlalu tipis untuk menyerap panas dengan baik,
dan gaya pengereman akan berkurang. Selain itu, tromol tipis dapat melengkung,
retak, atau bahkan hancur saat pengereman .

Kebanyakan tromol
rem ditandai dengan
dimensi yang
menunjukkan batas
maksimum
pembubutan. Batas ini
disebut diameter
maksimum atau
diameter buang.
Gambar 8. Tanda Dimensi ini dituang
diameter maksimum. atau tertera pada saat
tromol terbentuk.

b. Sepatu rem.
Ketika pengemudi menekan pedal
rem, tekanan hidrolik dari silinder
roda menekan sepatu rem , dan
seterunnya menekan tromol rem,
sehingga menghasilkan gesekan
yang mengubah energi kinetik
menjadi panas . Sepatu rem
berbentuk busur menyesuaikan
dengan permukaan tromol rem.
Kampas rem berbahan khusus
terikat (dilem) atau terpaku pada
sepatu rem .
Gambar 9. S epatu rem .

 Bahan tambah kanvas rem.


Bahan tambahan pada kanvas rem harus dapat melayani berbagai fungsi.
Dengan perbedaan kurang dari dua persen dengan kata lain konsentrasi bahan
tambah dapat mempengaruhi kinerja dari sistem rem, sehingga kontrol komposisi
menjadi sangat penting. Komposisi aditif kanvas rem dapat dikelompokkan
berdasarkan fungsi sebagai berikut:

 Abrasives.
Abrasive membantu menjaga kebersihan permukaan gesekan dan
mengendalikan penumpukan lapisan gesekan. Mereka juga meningkatkan
gesekan, terutama ketika memulai pengereman.

Anda mungkin juga menyukai