PDF Artaviaa DD
PDF Artaviaa DD
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu :
1. Mendiskusikan pentingnya pengukuran biaya lingkungan
2. Menjelaskan bagaimana biaya lingkungan dibebankan pada produk dan
proses
3. Mendiskripsikan model penilaian biaya siklus hidup
4. Membandingkan pengendalian lingkungan berbasis aktivitas dan strategi
Skenario
Robert Artavia, presiden direktur Thamus, Inc, baru menerima hasil dari
sebuah studi lingkungan. Studi mengenai pemasangan sistem pengolahan limbah
air (effluent) yang sangat penting.1 Pabrik terbesar Thamis berlokasi di dekat
sungai. Pabrik tersebut membuang limbah cairnya ke sungai dan jumlah yang
telah melebihi tingkat yang diizinkan oleh limbah yang melewati ambang batas ini
telah menurunkan kualitas air sungai pada tahap di mana ada ikan yang mati.
Pengaruh atas ikan tampak sangat membahayakan, tetapi hal yang lebih
membahayakan lagi adalah fakta bahwa sungai tersebut adalah sumber gang
penting bagi sebuah kota besar. Sungai itu adalah sumber air minum untuk lebih
dad satu juta orang.
Hasil dari studi tersebut tidak terlalu baik Walaupun pengolahan yang
diusulkan mengatasi masalah limbah cair, sistem tersebut adalah solusi yang
sangat manfaatnya kurang dari biayanya, diukur dalam nilai uang saat ini. Setelah
penyelidikan lebih lanjut, mendapati solusi yang diusulkan tersebut adalah
alternatif termurah yang bisa didapatnya. Dia mendapati biaya dan manfaat yang
ditentukan terlalu sempit. Denda yang dapat dihindari serta biaya pembangunan
dan pengoperasian dari sistem tersebut adalah input utama. Kemungkinan biaya
pembersihan dan hilangnya pendapatan karena reaksi masyarakat yang negatif
atas kesehatan juga belum dimasukkan. Semua hal tersebut sulit diperkirakan.
1
Effuent adalah aliran limbah cair
Selain itu, pengaruh negatif atas kesehatan juga belum dimasukkan dalam analisis
tersebut.
Setelah berpikir lebih lanjut, Robert menulis sebuah memo untuk manajer
lingkungan dan pengontrolnya. Memo tersebut, terdapat beberapa pertanyaan dan
tajam yang berkaitan dengan Thamus dan tanggung jawab lingkungan perusahaan.
a. Apakah berbagai penyesuaian akan dibutuhkan untuk memperkirakan
biaya pembersihan dan ilaya yang berkaitan dengan pengaruh negatif atas
tesehatan?
b. Haruskah berbagai biaya ini diperkirakan oleh eusahaan yang bertanggung
jawab secara sosial? cakah kita akan mendapatkan manfaat apa pun
contohnya, perbaikan image dan peningkatan penjualan dengan
memperhitungkan berbagai biaya ini ke dalam keputusan kita, kemudian
mengiklankannya yntuk keuntungan sosial?
c. Apa saja proses dan produk yang menjadi sumber dari limbah cair yang
mengontaminasi lingkungan ini?
d. Berapakah biaya polusi yang berkaitan dengan tiap proses ?
e. Apakah meniadakan suatu produk dad bauran produk kita mengatasi
sebagian besar masalah? (Apakah kemudian tidak akan dibutuhkan
investasi untuk sistem pengolahan yang mahal.)
f. Apa saja yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat memiliki informasi
biaya lingkungan yang terintegrasi dengan sistem akuntansi kita?
Manfaat Ekoefisiensi.
Pada intinya, ekoefisiensi mempertahankan bahwa organisasi dapat
memproduksi barang dan jasa yang lebih bermanfaat sambil mengurangi dampak
negatif lingkungan, konsumsi sumber daya, dan biaya secara simultan. Konsep ini
mengandung tiga pesan penting. Pertama, perbaikan kinerja ekologi dan ekonomi
dapat dan sudah. seharusnya saling melengkapi. Kedua, perbaikan kinerja
lingkungan seharusnya tidak lagi dipandang hanya sebagai amal dan derma, tetapi
juga sebagai persaingan (competitiveness). Ketiga, ekoefisiensi adalah suatu
pelengkap dan penduk nag pengembangan yang berkesinambungan (sustainable
development). Pengembang.m yang berkesinambungan didefinisikan sebagai
pengembangan yang memenulli kebutuhan saat ini, tanpa mengurangi
kemampuan generasi masa depan maul memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Meskipun kesinambungan absolut mungkiii tidak dapat dicapai, kemajuan ke arah
pencapaiannya pasti akan bermanfaat.
Ekoefisiensi mengimplikasikan peningkatan efisiensi berasal dari
perbaikan kinerja lingkungan. Ada sejumlah sumber dari insentif dan penyebab
peningkat efisiensi ini. Pertama, pelanggan menginginkan produk yang lebih
bersih, yaitu produk yang diproduksi tanpa merusak lingkungan serta penggunaan
dan pembuangaimya ramah lingkungan. Kedua, para pegawai lebih suka bekerja
di perusahaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan akan
menghasilkan produktivitas yang lebih besar (yaitu: kondisi kerja yang bersih dan
aman akan menarik pekerja yang baik dan mendorong produktivitas). Ketiga,
perusahaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan cenderung memperoleh
keuntungan eksternal, seperti kaya modal yang lebih rendah dan tingkat asuransi
yang lebih rendah. Keempat, kinerja lingkungan yang lebih baik dapat
menghasilkan keuntungan social yang signifikan, keuntungan bagi kesehatan
manusia. Selanjutnya, hal ini memperbaiki citra pshaan dan memperkuat
kemampuan untuk menjual produk dan jasanya, fokus pada perbaikan kinerja
lingkungan membangkitkan keinginan para manajer untuk melakukan inovasi dan
mencari peluang baru. Hal ini dapat mengarah pada pasar baru untuk keluaran
yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai residu tidak berguna (pemberian nilai
bagi keluaran produk atau produk sampingan). Selain itu, hal ini dapat berarti
pengembangan proses yang ekoefisien atau penciptaan yang ramah lingkungan.
Keenam, pengurangan biaya lingkungan dapat ptutahankan atau menciptakan
keunggulan bersaing. Penyebab-penyebab dan All insentif untuk ekoefisiensi ini
diringkas pada Tampilan 17-1.
Keputusan Para Manajer
Perumbuhan Berkelanjutan
Interface, Inc., sebuah produsen emisi (meniadakan bahan Divisi Guilford Maine milik
karpet sintetis dan kain sintetis, kimia beracun untuk berbagai Interface membuat kain yang
berkomitmen mencapai produk, kendaraan, dan digunakan untuk pembatas
pertumbuhan berkelanjutan. pabriknya), menutup kain. Guilford membuat
Itnuannya adalah menjadi kesenjangan (mendesain ulang perjanjian untuk members.erat
perusahaan industrial pertama berbagai proses dan produk), poliester daur ulaniyang
yang berkelanjutan di dunia. menggunakan transportasi secara kimia mirip dengan
Interface memandang yang efisien dari segi sumber sera[ asli dari pabrik daur
pertumbuhan berkelanjutan daya, mengkomunikasikan ulang botol soda. Kini, semua
sebagai proses dinamis yang kepada para pemangku kain pembatasnya dibuat dari
membutuhkan pemikiran kepentingan, mendesain ulang botol soda bekas
mengenai apa yang Anda perdagangannya (menciptakan
lakukan sebelum Anda model bisnis yang mendukung Sumber : Interface,
melakukannya." Interface telah perdagangan berbasis Commitments",
menetapkan sebuah jalur, keberlanjutan). Contohnya, http://vnywinterfaesustainabili
tahapan untuk mencapai antara tahun 1995 dan 2005, ty.com/ commit html diakses
berlanjutan yang memiliki tujuh aktivitas peniadaan buangan pada 9 Mei 2006; Charles
kategori peniadaan buangan, Interface menghemat Fishman, "Sustainable
hanya menghasilkan sedikit perusahaan tersebut secara Growth: Interface, Inc.", fast
kumulatif sebesar $300 Company (April 1498),
juta. Pikirkan juga contoh tersedia melalui web link tab
kedua ini di InteRative Study (enter
di http://www.
thornsonedheom/accounting/h
ansen.
Pengurangan biaya dan insentif kompetitif merupakan hal yang penting. Biaya
lingkungan dapat merupakan persentase yang signifikan dari biaya operasional
total. Menariknya, biaya-biaya ini banyak yang dikurangi atau dihapuskan melalui
manajemen yang efektif. Pengetahuan mengenai biaya lingkungan dan
penyebab-penyebabnya dapat mengarah pada desain ulang proses yang dapat
mengurangi bahan baku yang digunakan dan polutan yang dilepaskan ke
lingkungan (interaksi antara inovasi dan pengurangan biaya). Jadi, biaya
lingkungan saat ini dan depan dikurangi sehingga perusahaan menjadi lebih
kompetitif. Contohnya, tahun 1998 dan 2004, Baxter International, Inc. (produsen
produk medis) mengurangi limbah beracun yang dibuang ke udara, air, dan tanah;
meningkatkan aktivitas daur ulang; sebagai hasilnya, melaporkan penghematan
biaya lingkungan selama periode tujuh tahun sebesar $81,9 juta.2
Permintaan Pelanggan
akan produk yang lebih
bersih
2
Laporan Keuangan Lingkungan Baxter 2004 tersedua di http://www.baxter.com/
about_baxter/sustainability/our_environment/performance_at_a_glace/E16_Enviroment_Financial
_statement.dpf
biaya biaya lingkungan harus didefinisikan. Ada banyak kemungkinan; namun,
pendekaiao yang menarik adalah mengadopsi definisi yang konsisten dengan
model kualitas lingkungan total. Dalam model kualitas lingkungan total, keadaan
yang deal adalab tidak ada kerusakan lingkungan (sama dengan keadaan cacat nol
pada manajemen kualitas total). Kerusakan didefinisikan sebagai degradasi
langsung dari lingkungan, emisi residu benda padat, cair, atau gas ke dalam
lingkungan (misalnya: pencemaran air dan polusi udara), atau degradasi tidak
langsung seperti penggunaan bahan baku dan energi yang tidak perlu.
Dengan demikian, biaya lingkungan dapat disebut biaya kualitas
lingkungan (environmental quality costs) . Sama halnya dengan biaya kualitas,
biaya lingkungan biaya-biaya yang terjadi karena kualitas lingkungan yang buruk
atau kualitas lingkungan yang buruk mungkin terjadi. Jadi, biaya lingkungan
berhubungan kreasi, deteksi, perbaikan, dan pencegahan degradasi lingkungan.
Dengan usi ini, biaya lingkungan dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori:
biaya rgahan (prevention costs) , biaya deteksi (detection costs), biaya kegagalan
internal (internal failure costs), dan biaya kegagalan ekstemal (external failure
costs). Selanjutnya, biaya kegagalan ekstemal dapat dibagi lagi menjadi kategori
yang direalisasi dan tidak direalisasi.
Biaya pencegahan lingkungan (environmental prevention costs) adalah
biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan untuk mencegah diproduksinya limbah
dan/atau sampah yang dapat merusak lingkungan. Contoh-contoh aktivitas
pencegahan: evaluasi dan pemilihan pemasok, evaluasi dan pemilihan alat untuk
mengendalikan polusi, desain proses dan produk untuk mengurangi atau
menghapus limbah, melatih pegawai, mempelajari dampak lingkungan, audit
risiko lingkungan, pelaksanaan titian lingkungan, pengembangan sistem
manajemen lingkungan, daur ulang uk, serta pemerolehan sertifikasi ISO 14001.3
Biaya deteksi lingkungan (environmental detection costs) adalah biaya-
3
Sertifikasi ISO 14001 diperoleh jika organisasi menerapkan sistem manajemen lingkungan yang
memenuhi standar internasional yang telah ditetapkan secara khusus. Standar ini berhubungan
dengan prosedur manajemen lingkungan dan tidak secara langsung menunjukkan tingkat kinerja
lingkungan dapat diterima. Oleh sebab itu, sertifikasi ini berfungsi sebagai tanda bahwa
perusahaan tertarik rcdia memperbaiki kinerja lingkungannya.
biaya untuk aktivitas yang dilakukan untuk menentukan bahwa produk, proses,
dan aktivitas lain di perusahaan telah memenuhi standar lingkungan yang berlaku
atau tidal Standar lingkungan dan prosedur yang diikuti oleh perusahaan
didefinisikan dalam tiga cara: peraturan pemerintah, standar sukarela (ISO 14001)
yang dikembangkan International Standards Organization , dan kebijakan
lingkungan yang dikembangkan manajemen. Contoh-contoh aktivitas deteksi
adalah audit aktivitas lingkungan, pemeriksaan produk dan proses (agar ramah
lingkungan), pengembangan ukuran kinerja lingkungan, pelaksanaan pengujian
pencemaran, verifikasi kinerja lingkungan dari pemasok, serta pengukuran tingkat
pencemaran.
Biaya kegagalan internal lingkungan (environmental internal failurecoati)
adalah biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan karena diproduksinya limbah
dan sampah, tetapi tidak dibuang ke lingkungan luar. Jadi, biaya kegagalan
internal terjadi untuk menghilangkan dan mengolah limbah dan sampah ketika
diproduksi Aktivitas kegagalan internal memiliki salah satu dari dua tujuan
berikut, memastikan limbah dan sampah yang diproduksi tidak dibuang ke luar,
atau (2) mengurangi tingkat limbah yang dibuang sehingga jumlahnya tidak
melewati standar lingkungan. Contoh-contoh aktivitas kegagalan internal adalah
pengoperasian peralatan untuk mengurangi atau menghilangkan polusi,
pengolahan pembuangan limbah beracun, pemeliharaan peralatan polusi, lisensi
untuk memproduksi limbah, serta daur ulang sisa bahan.
Biaya kegagalan eksternal lingkungan (environmental external failure)
adalah biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan setelah melepas limbah atau
sampah ke dalam lingkungan. Biaya kegagalan eksterual yang direalisasi (realized
external failure costs) adalah biaya yang dialami dan dibayar oleh perusahaan.
Biaya kegagalan eksternal yang tidak direalisasikan (unrealized external failure
cost) atau biaya sosial disebabkan oleh perusahaan, tetapi dialami dan dibayar
oleh pihak-pihak di luar perusahaan. Biaya sosial lebih lanjut dapat
diklasifikasikan sebagai : (1) biaya yang berasal dari degradasi lingkungan dan (2)
biaya yang berhubungan dengan dampak buruk terhadap properti atau
kesejahteraan masyarakat. Pada kasus-kasus tersebut, biaya ditanggung oleh
pihak lain, bukan oleh perusahaan, meskipun hal tersebut disebabkan oleh
perusahaan. Dan keempat kategori buys lingkungan, kategori kegagalan eksternal
paling merusak. Contohnya, laporan dari Environmental Protection Agency
menunjukkan biaya pembersihan swasta menurut Comprehensive Environmental
Compensation, and Liability Act tahun 1980 — telah
Response, Compensation, telah mencapai puluhan
miliar dolar dan diproyeksikan akan mencapai beberapa ratus miliar dolar. Lebih
jauh, biaya pembersihan yang harus ditanggull Para pembayar pajak juga akan
mencapai ratusan miliar dolar. Pembersihan limbah perlindungan saja
diperkirakan $500 miliar.4Contoh biaya kegagalan eksternal yang direalisasi
adalah pembersihan danau yang tercemar, pembersihan minyak yang tumpah,
pembersihan tanah yang tercemar, penggunaan bahan baku dan merge secara tidak
efisien, penyelesaian klaim kecelakaan pribadi dari praktik kerja yang tidak ramah
lingkungan, penyelesaian klaim kerusakan properti, pembaruan tanah ke keadaan
alaminya, dan hilangnya penjualan karena reputasi lingkungan yang buruk.
Contoh biaya sosial mencakup perawatan medis karena udara yang terpolusi
(kesejahteraan individu), hilangnya kegunaan danau sebagai tempat rekreasi
karma pencemaran (degradasi), hilangnya lapangan pekerjaan karena pencemaran
(kesejahteraan individual), dan rusaknya ekosistem karena pembuangan sampah
padat (degradasi).
"Tampilan 17-2 meringkas empat kategori biaya lingkungan dan
menunjukkan daftar aktivitas khusus untuk setiap kategori. Pada kategori biaya
kegagalan eksternal, biaya sosial diberi Biaya-biaya yang merupakan tanggung
jawab perusahaan disebut biaya privat (private costs). Semua biaya tanpa label
"S" adalah biaya privat.
4
―The United States Experience with Economic Incentive for Protecting the Environmeny‖, EPA -
240-R-001, Januari 2011.
Aktivitas Pencegahan
a. Mengevaluasi dan memilih pemasok
b. Mengevaluasi dan memilih alat untuk mengendalikan polusi
c. Mendesain proses
d. Mendesain produksi
e. Melaksanakan studi lingkungan
f. Mengembangkan sistem manajemen lingkungan
g. Mendaur ulang produk
h. Memperoleh sertifikat ISO 14001
Aktivitas Deteksi
a. Mengaudit aktivitas lingkungan
b. Memeriksa produk dan proses
c. Mengembangkan ukuran kinerja lingkungan
d. Menguji pencemaran
e. Memverifikasi kinerja lingkungan dari pemasok
f. Mengukur tingkat pencemaran
Aktivitas Kegagalan Internal
a. Mengoperasikan peralatan pengendali polusi
b. Mengolah dan membuang sampah beracun
c. Memelihara peralatan polusi
d. Mendapatkan lisensi fasilitas untuk memproduksi limbah
e. Mendaur ulang sisa bahan
Aktivitas kegagalan eksternal
a. Membersihkan danau yang tercemar
b. Membersihkan minyak yang tumpah
c. Membersihkan tanah yang tercemar
d. Menyelesaikan klaim kecelakaan pribadi (yang berhubungan dengan
lingkungan)
e. Merestorasi tanah ke keadaan alamiahnya
f. Hilangnya penjualan karena reputasi lingkungan yang buruk
g. Menggunakan bahan baku dan listrik secara tidak efisien
h. Menerima perawatan medis karena polusi udara
i. Hilangnya lapangan pekerjaan karena pencemaran
j. Hilangnya manfaat danay sebagai tempat rekreasi
k. Rusaknya ekosistem karena pembuangan sampah padat
Thamus Corporation
Laporan Biaya Lingkungan
Untuk tahun yang berakhir 31 desember 2008
Persentase
Biaya
dari biaya
Lingkungan
operasional
Biaya pencegahan
Pelatihan pegawai $ 600.000
Desain produk 1.800.000
Pemilihan peralatan 400.000 $ 2.800.000 1.40%
Biaya deteksi
Pemeriksaan proses $ 2.400.000
Pengembangan ukuran 800.000 $ 3.200.000 1.60%
Biaya kegagalan internal
Pengoperasian peralatan polusi $ 4.000.000
Pemeliharaan peralatan polusi 2.000.000 $ 6.000.000 3.00
Biaya kegagalan eksternal
Pembersihan danau $ 9.000.000
Restorasi tanah 5.000.000
Penyelesaian klaim kerusakan properti 4.000.000 18.000.000 9.00
TOTAL $ 30.000.000 15.00%
Tampilan 17-3 Laporan Biaya Lingkunagn
5
Daniel Baker, "Environmental Accounting'S Conflicts and Dilemmas, Management Accounting
(Oktober 1996): him. 46-43.
6
Daryl, Janet Ranganathan, dan R. Daryl Banks, Green Ledgers: Case Studies in Corporate
Environmental Accounting, World Resources Institute (Mei 1995).
7
Michael Prince, Ice, "ISO Now Offering Voluntary Standards", Business Insurance (11
November 1996); hlm. 21 – 23
8
Michael E. Porter dan Claus van der Linde, "Green and Competitive: Ending the Stalemate",
penghematan yang terjadi $351.000 per tahun dan kimia yang dihilangkan rata-
rata 1,6 juta pon.9
Model pengurangan biaya lingkungan mungkin akan berperilaku serupa
dengan biaya kualitas total. Biaya lingkungan terendah yang diperoleh pada titik
usakan-nol mungkin sama seperti titik cacat-nol pada model biaya kualitas total.
nu pandang ini tenni sejalan dengan pemahaman ekoefisiensi. Ide yang mendasari
angan `kerusakan nol' (zero-damage point) adalah mencegah lebih murah daripada
mengobati. Di Phillips Petroleum, konsep ini disebut peraturan 1-10-100.10
peraturan ini menyatakan jika suatu masalah diselesaikan di area kerjanya sendiri,
biayanya adalah $1. Jika masalah diselesaikan di luar daerah asalnya — tetapi di
dalam perusahaan — maka biayanya $10. Jika masalah diselesaikan di luar
perusahaan, maka biayanya $100. Menurut peraturan ini, kerusakan nol adalah
hiaya terendah untuk biaya lingkungan.
Pada kenyataannya, degradasi nol merupakan titik biaya rendah bagi
kebanyakan Bites pencema ran. Sebagai contoh, Numar, produsen mentega dan
minyak goreng Kostarika, berhasil mengurangi emisi pembuangan cairan yang
tercemar menjadi nol.11Tindakan yang diambil Numar merupakan respons
terhadap hukum lingkungan yang Imett dan melarang pembuangan cairan tersebut
sungai. Numar menginvestasikan sistem baru yang mengolah limbah cairan
sedemikian sehingga memungkinkannya untuk mendapatkan, kembali bahan baku
yang masih dapat digunakan pada saat yang sama, air tersebut kembali digunakan.
Biaya tahunan dari investasi ref rermasuk beban penyusutan, pembelian bikini,
listrik, dan pemeliharaan adalah $116.3511 Ada tiga keuntungan nyata yang
diperoleh. Petimita, jumlah air yang dibutuhkan setiap hari berkurang dari 950
kubik menjadi 200 kubik (karena kemampuan untuk mendaur ulang) Hal ini
menghasilkan penghematan sebesar $391.500 per tahun. Kedua, bahan baku yang
12
E.E. Graedel dan B.R. Allenby, industrial Ecology, hlm. 243
Produk sendiri dapat menjadi sumber biaya lingkungan. Setelah menjual produk,
penggunaan dan pembuangan oleh pelanggan dapat mengakibatkan lingkungan.
Hal ini adalah contoh biaya lingkunganpascapembelian. Biaya lingkungan pasca
pembelian sering ditanggung oleh masyarakat, bulan oleh perusahaan sehingga
merupakan biaya sosial. Akan tetapi, biaya lingkungan pasca pembelian terkadang
dikonversi menjadi biaya eksternal yang direalisasikan.
13
Daniel Raker, "Environmental Accounting's Conflicts and Dilemmas", Management Accounting
Oktober 1996) : hlm. 46-48.
Biaya sosial juga dimungkinkan. Jika demikian dan jika dapat diperkirakan 1$
pendekatan penghitungan biaya yang lebih menyeluruh dapat digunakan. Sebagai
contoh, emisi kadmium menyebabkan $150.000 per tahun untuk pengeluaran bagi
mereka yang tinggal di komunitas yang dipengaruhi oleh emisi tersebut. Dalam
hal ini, biaya per unit untuk Jenis A akan berlipat ganda.
Contoh dengan Aktivitas Ganda Contoh kadmium hanya memiliki satu aktivitas
Pada kenyataannya, terdapat aktivitas-aktivitas lingkungan ganda. Setiap aktivitas
akan dibebankan biaya dan tingkat aktivitas akan dihitung. Kemudian, tingkat ini
digunakan untuk membebankan biaya lingkungan pada produk berdasarkan
penggunaan aktivitas. Sebagai contoh, Thamus memproduksi dua jenis pembersih
industri di pabriknya yang terletak di Orlando. Tampilan 17-5 menunjukkan
pembebanan biaya lingkungan pada dua produk yang memiliki berbagai aktivitas.
Pembebanan biaya ini memungkinkan manajer untuk melihat dampak ekonomi
lingkungan relatif dari kedua produk. Di samping itu, jika biaya lingkungan
tersebut mencerminkan kerusakan lingkungan, unit biaya lingkungan juga dapat
bertindak sebagai indeks atau ukuran kebersihan produk. Produk yang "lebih
kotor‖ akan dapat menjadi fokus usaha untuk memperbaiki kinerja lingkungan
dan efisiensi ekonomi. Tampilan 17-5 menunjukkan Pembersih B memiliki
masalah lingkungan yang lebih besar daripada Pembersih A. Total biaya
lingkungan Pembersih B adalah $380.000 ($3,80 x 100.000) dan merupakan 19%
dari total biaya maufaktur, biaya kegagalan lingkungannya adalah $350.000,
besarnya 92,1% dari total biaya lingkungan. Pembersih A menunjukkan gambaran
yang lebih baik. Total biaya ingannya adalah $78.000 atau 8% dari total biaya
manufaktur, dan biaya lannya adalah 29,5% dari total biaya lingkungan. Hal ini
membuktikan pembersih B memerlukan perbaikan lingkungan dan ekonomi yang
terbesar.
Produksi
Dikendalikan
oleh
Produsen
Pengemasan
Penggunaan dan
Daur ulang Pembuangan
pemeliharaan produksi
14
Life-Cycle Assessement : Inventory Guidelines and Principles, EPA/600/R-92/245 (Februari
1993)
Sudut pandang siklus hidup yang digunakan di sini menggabungkin sudut
pandang pemasok, produsen, dan pelanggan. Hubungan internal maupun eksternal
dianggap penting dalam menilai pengaruh lingkungan dan produk, desain produk,
dan desain proses yang berbeda-beda. Jika sistem akuntansi biaya akan
memainkan peranan dalam penilaian siklus hidup, maka langkah yang paling
nyata adalah menilai dan membebankan biaya lingkungan yang disebabkan oleh
produsen ke dalam setiap tahapan. siklus hidup. Hal ini akan memungkinkan
manajer membandingkan pengaruh ekonomi dart beberapa desain yang bersaing.
Akan tetapi, sebelum membahas penilaian biaya, perlu pemahaman yang lebih
terperinci, mengenai analisis siklus hidup.
Tahap Penilaian
Penilaian siklus hidup didefinisikan oleh tiga tahapan formal : analisis
persediaan analisis dampak, dan analisis perbaikan.15 Analisis persediaan
menyebutkan jenis dan jumlah input bahan baku dan energi yang dibutuhkan
serta pelepasan ke lingkungan yang dihasilkan dalam bentuk residu padat, cair,
dan gas. Analisis persediaan mencakup sehiruh siklus hidup produk. Analisis
dampak menilai pengaruh lingkungan dari beberapa desain bersaing dan
menyediakan peringkat relatif dari pengaruh-pengaruh tersebut. Analisis
perbaikan bertujuan mengurangi dampak lingkungan yang ditunjukkan oleh tahap
persediaan dan dampak.
Analisis Persediaan Untuk mengilustrasikan analisis persediaan,
perhatikan cangkir air pangs sekali pakai untuk restoran slap saji. Produsen dapat
memilih membuat cangkir dengan menggunakan kertas atau polystyrene foam
(polyfoam) . Setiap tahap dalam siklus hidup cangkir menghasilkan pertanyaan
kunci tertentu.
a. Bahan baku apa yang dibutuhkan untuk setiap jenis cangkir ?
b. Berapa kebutuhan energi untuk memproduksi setiap produk ?
c. Jenis pembuangan cairan atau emisi apa yang dihasilkan setiap produk?
d. Apa potensi daur ulangnya?
15
T.E. Graedel dan B.R. Allenby, Industrial Ecology, hlm. 108 – 121.
e. Sumber daya apa yang dibutuhkan untuk pembuangan akhir ?
Jawaban atas pertanyaan tersebut mendefinisikan analisis persediaan.
Tampilan 17-7 menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan data yang dilaporkan
pada studi Martin Hocking.16
Analisis Dampak Selanjutnya, analisis dampak menilai makna dari nilai
yang disediakan oleh tahap analisis persediaan. Contohnya, salah satu keunggulan
cangkir kertas adalah kertas dibuat dari sumber daya yang dapat diperbarui (kayu
ranting), sedangkan cangkir polyfoam bergantung pada minyak, sumber daya
tidak dapat diperbarui. Akan tetapi, pemeriksaan lebih teliti menunjukkan cangkir
kertas sebenarnya menggunakan lebih banyak bahan bakar minyak dibanding
cangkir polyfoam! Alasannya? Konversi ranting kayu menjadi pulp, kemudian
menjadi cangkir kertas dengan menggunakan energi. Pembuangan cairan dan
emisi yang dihasilkan selama siklus hidup produk juga terdapat pada daftar
ditampilkan 17-7. Menariknya, satu-satunya hasil lepasan yang signifikan dari
cangkir polyfoam ke lingkungan adalah pentana, sejenis zat peledak. Di sisi lain,
produksi kertas memerlukan penggunaan kimia nonorganik secara ekstensif dan
pembuangan cairan dalam jusnlah besar. Selain itu, daur ulang lebih
dimungkinkan oleh cangkir polyfoam. Akhirnya, pembuangan akhir — paling tidak
di tanah lebih dimungkinkan oleh cangkir kertas karena kemampuannya untuk
lapuk dalam bah. Namun, kemampuan ini banyak dipertanyakan dalam studi-studi
terkini menunjukkan bahan yang dapat lapuk dalam tanah tetap dalam keadaan
tidak lapuk selama periode yang cukup panjang.17 Dari sudut pandang berbagai
dampak ungan, cangkir polyfoam mungkin lebih baik daripada cangkir kertas!
16
M.B. Hocking, ―Paper versus polystyrene : A Complex Choise, ― Science, 251 (1991) : hlm. 504
– 505
17
T.E.Graedel dan B.R. Allenby, Industrial Ecology, hlm. 149.
Cangkir
Cangkir kertas
Polyfoam
Penggunaan bahan baku per cangkir
Kayu dan batang 33,0 0,0
Minyak bahan bakar (g) 4,1 3,2
Berat akhir (g) 10,0 11,5
Utilitas per mg bahan baku
Uap (kg) 9,000 – 12,000 5,000
Listrik (Gj) 3,5 0,4 – 0,6
Air pendingin (m3) 50 154
Pembuangan cairan per mg bahan
Volume (m3) 50 – 190 0,5 – 2,0
Bahan padat penahan (kg) 35 – 60 Trace
Kebutuhan oksigen (kg) 30 – 50 0,07
Organoklorida (kg) 5 – 7 0
Garam besi (kg) 1 – 20 20
Emisi udara per mg bahan baku
Klorin (kg) 0,5 0
Sulfida (kg) 2,0 0
Partikel (kg) 5 – 15 0
Pentana (kg) 0 35 – 50
Potensi daur ulang
Pengguna utama Sulit Mudah
Setelah penggunaan Rendah Tinggi
Pembuangan akhir 20 40
Perbaikan panas (mj/kg)
Massa ketanah (g) 10,1 11,5
Lapuk secara alami Ya tidak
Pektif Lingkungan
Kita dapat mengidentifikasi sekurang-kurangnya lima tujuan inti dari
perspektif lingkungan: (1) meminimalkan penggunaan bahan baku atau bahan
yang masih (1) meminimalkan penggunaan bahan berbahaya, (3) meminimalkan
kebutuhan energi untuk produksi dan penggunaan produk, (4) meminimalkan
pelepasan residu padat, cair, dan gas, Berta (5) memaksimalkan peluang untuk
daur ulang.
Ada dua tema lingkungan yang terkait dengan bahan baku dan energi (tiga
inti yang pertama). Pertama, energi atau bahan baku yang digunakan tidak
melebihi energi atau bahan baku yang dibutuhkan (isu konservasi). Kedua, harus
dicari sarana untuk menghilangkan penggunaan bahan baku atau energi yang
merusak lingkungan (isu zat berbahaya). Ukuran kinerja harus mencerminkan
kedua tema ini. Jadi, ukuran-ukuran yang memungkinkan adalah berapa jumlah
kuantitas total per unit dari berbagai bahan baku dan energi (misalnya: berat
bahan kimia beracun yang digunakan), ukuran produktivitas (output/bahan baku,
18
Robert S. Kaplan dan David P. Norton, The Balanced Scorecard (Boston : Harvard Business
School 1996) : hlm. 35.
output/energi), dan biaya bahan (energi) berbahaya yang dinyatakan sebagai
persentase total biaya baku.
Tujuan inti yang keempat dapat direalisasikan dalam salah satu dari dua
cara berikut: (1) menggunakan teknologi dan metode untuk mencegah pelepasan
residu diproduksi, dan (2) mengbindari produksi residu dengan mengidentifikasi
bahan dasar serta mendesain ulang produk dan proses untuk menghilangkan
penyebab-penyebabnya. Dan kedua metode tersebut, metode yang kedua lebih
disukai. Metode pertama mirip dengan pernerolehan kualitas produk melalui
pemeriksaan dan pengerjaan ulang (memeriksa kualitas). Pengalaman dalam
manajemen kualitas inentinjuldcan pendekatan ini lebih mahal daripada
melakukan dengan benar pada saat pertama. Hasil ini sama dengan pengendalian
residu saat diproduksi. Lebih akal untuk menghindari residu daripada
melakukannya ketika residu telah diproduksi. Ukuran kinerja untuk tujuan ini
mencakup berat limbah beracun yang diproduksi, volume pembuangan cairan,
jumlah gas rumah kaca yang diproduksi, prosentase pengurangan bahan baku
pengemasan.
Tujuan kelima menekankan konservasi sumber daya yang tidak dapat
diperbarui melalui penggunaan kembali. Daur ulang mengurangi permintaan
untuk ekstraksi tambahan bahan baku. Daur ulang juga mengurangi degradasi
lingkungan dengan mengurangi pembuangan sampah oleh pemakai akhir.
Ukurannya mencakup berat baku yang didaur ulang, jumlah bahan baku yang
berbeda-beda (semakin lemakin baik), jumlah komponen yang berbeda-beda
(semakin sedikit, semakin baik untuk daur ulang), persentase unit yang dibuat
ulang, dan energi diproduksi dari pembakaran. Tampilan 17-8 meringkas tujuan
dan ukuran perspektif lingkungan.
Aktivitas tidak bernilai tambah adalah aktivitas yang tidak perlu ada jika
perusahaan beroperasi secara optimal dan efisien. Menariknya, Porter dan van der
Linde menyatakan polusi lingkungan ekuivalen dengan ketidak efisienan
ekonomi.19 Jika produksi limbah ekuivalen dengan ketidakefisienan ekonomi
seperti yang mereka nyatakan, maka semua aktivitas yang gagal harus ditandai
sebagai kegiatan tidak bernilai tambah. Penggunaan paradigma ekoefisiensi
mengimplikasikan selalu ada aktivitas yang dapat menghindari degradasi
lingkungan secara simultan dan menghasilkan keadaan efisiensi ekonomi yang
lebih baik daripada keadaan sekarang. Aktivitas yang gagal bukanlah satu-satunya
aktivitas yang tidak bernilai tambah. Aktivitas deteksi seperti pemeriksaan juga
merupakan aktivitas tidak bernilai.
Biaya lingkungan tidak bernilai tambah adalah biaya dari aktivitas tidak
bernilai tambah. Biaya ini mewakili keuntungan yang dapat ditangkap dengan
cara memperbaiki kinerja lingkungan. Kunci untuk menangkap keuntungan ini
19
Michael E. Porter dan Claus van der Linde, ―Green and Competitive Ending the Statement‖,
Harvard Business Review (September – Oktober 1995) : hlm 120 – 134
adalah mengidentifikasi akar penyebab aktivitas yang tidak bernilai tambah,
kemudian mendesain ulang produk dan proses untuk meminimalkan dan akhirnya
menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah tersebut.
Desain entuk lingkungan Pendekatan desain khusus ini disebut desain
untuk lingkungan (design for the environment) . Desain ini menyentuh
produk,proses, bahan baku, energi, dan daur Wang. Dengan kata lain, keseluruhan
daur hidup produk dan pengaruhnya terhadap lingkungan harus dipertimbangkan.
Sebagai contoh, proses manufaktur adalah sumber langsung dari berbagai residu
padat, cair, dan gas. Residu ini banyak yang dilepaskan ke hngkungan. Desain
ulang suatu proses dapat menghilangkan produksi residu tersebut (kasus Numar
yang telah disebutkan adalah contoh yang baik). Desain produk juga dapat
mengurangi degradasi lingkungan. Contohnya, Eastman Kodak telah mendesain
kamera khususnya untuk memfasilitasi daur ulang." Kamera tersebut memiliki
komponen yang diberi kode dengan warna. Komponen tersebut dapat dipisahkan
dan digunakan untuk membuat kamera baru. Sekitar 86 persen dari setiap kamera
baru dibuat dari bahan daur ulang. Sebanyak 5.000.000 unit diperkirakan telah
didaur ulang sejak produk tersebut dipasarkan dengan total sekitar 700.000 pon
bahan baku.
Ukuran Keuangan Per baikan lingkungan harus menghasilkan keuntungan
Keuangan yang signifikan. Hal ini berarti perusahaan telah mencapai trade-off
yang menguntungkan antara aktivitas yang gagal dan aktivitas pencegahan. Jika
keputusan regimen dibuat, maka total biaya lingkungan harus terhapus bersamaan
dengan kinerja lingkungan. Jadi, tren biaya lingkungan merupakan ukuran kinerja
uniting. Satu kemungkinan adalah mempersiapkan laporan biaya lingkungan tidak
bernilai tambah dari periode berjalan dan membandingkannya dengan perbaikan
kinerja sebelumnya. Contoh laporan seperti ini ditunjukkan pada Tampilan 17-9.
perlu berhati-hati dalam mengukur biaya dan tren. Pengurangan biaya harus
terkait dengan perbaikan lingkungan dan bukan sekadar menghilangkan
kewajiban terhadap lingkungan. Jadi, biaya kegagalan eksternal harus
mencerminkan kewajiban tahunan rata-rata yang berasal dari efisiensi lingkungan
saat ini. Oleh sebab itu, biaya pembersihan polusi air pada tahun 2005 merupakan
biaya tahunan yang diharapkan dengan menganggap kinerja lingkungan saat ini
tetap sama. Biaya pembersihan sebesar $900.000, misalnya, dapat menjadi jumlah
tahunan yang disisihkan untuk mendapatkan dana total, yang dibutuhkan untuk
melakukan pembersihan lima tahun dari sekarang. Karena tindakan diambil untuk
memperbaiki kinerja lingkungan, jumlah pembersihan di masa depan dapat
terhapus sehingga urangi jumlah tahunan menjadi $700.000. Dengan demikian,
tren perbaikan sebesar $200.000 berhubungan dengan perbaikan kinerja
lingkungan.
Kemungkinan lainnya adalah menghitung biaya lingkungan total sebagai
prosentase penjualan dan menelusuri nilai ini selama beberapa periode. Tampilan
17-10 mengilustrasikan grafik tren semacam ini. Grafik ini menarik karena
menelusuri biaya lingkungan dan bukan hanya biaya lingkungan yang tidak
bernilai tambah. Jika keputusan ekoefisien dibuat, kita perlu mengamati
pengurangan total hilgkungan. Hal ini berarti terdapat trade-off yang
menguntungkan antara untuk aktivitas pencegahan yang berhubungan dengan
lingkungan dan pengurangan biaya kegagalan lingkungan. Trennya harus
mengarah ke bawah, dengan dibuatnya investasi ekoefisien.
Tahun
Aktivitas lingkungan tidak bernilai tambah
2008 2007
Proses pemeriksaan $ 200.000 $ 240.000
Pengoperasian peralatan polusi 350.000 400.000
Pemeliharaan peralatan polusi 200.000 200.000
Pemebrsihan polusi air 700.000 900.000
Klaim kerusakan properti 300.000 400.000
Total $ 1.750.000 $ 2.140.000
Ilustrasi grafik lain untuk area tertentu juga dapat menunjukkan kemajuan
yang dibuat. Sebagai contoh, grafik batang dapat digunakan untuk menunjukkan
jumlah total polutan yang dilepaskan setiap tahun. Tren ke arah bawah merupakan
indikasi yang diharapkan. Bagan lingkaran juga dapat berguna. Sebagai contoh,
bagan lingkaran akan menampilkan pengelolaan limbah berbahaya secara nyata
menurut kategorinya: persentase pembakaran sampah, persentase daur ulang
sampah, persentase sampah yang dibuang ke tanah terbuka, persentase sampah
yang diolah, dan persentase sampah yang dikubur. Tampilan 17-11
mengilustrasikan analisis grafik batang untuk CFC (kloroflorokarbon) yang
dilepaskan selama periode empat tahun, dan Tampilan 17-12 menunjukkan bagan
lingkaran untuk pengelolaan limbah berbahaya.
Emisi CFC
100
80
60
jumlah yang di
lepaskan (dalam
40
pon)
20
0
2005 2005 2007 2008
dibakar
dikubur
di buang ke tanah
terbuka
Di daur ulang
diolah
Istilah-istilah Penting
Ekoefisien (ecoefisien)
Biaya lingkungan (environmental costs)
Biaya deteksi lingkungan (environmental detection costs)
Biaya kegagalan eksternal lingkungan (environmental external failure)
Biaya kegagalan internal lingkungan (environmental internal failure)
Biaya pencegahan lingkungan (environmental prevention costs)
Perhitungan biaya lingkungan penuh (full environmental costing)
Perhitungan biaya privat penuh (full private coasting)
Analisis dampak (impact analysis)
Analisis perbaikan (improvement analysis)
Analisis persediaan (inventory analysis)
Penilaian siklus hidup (life-cycle assessment)
Penilaian biaya siklus hidup (life-cycle cost assessment)
Biaya privat (private costs)
Pembenahan produk (product stewardship)
Biaya kegagalan ekstemal yang direalisasi (realized external failure costs)
Pengembangan berkesinambungan (sustainable development)
Biaya kegagalan eksternal yang tidak direalisasi (biaya sosial) (unrealized
external failure costs (societal costs))
Diminta
1. Klasifikasikan biaya-biaya tersebut sebagai biaya pencegahan, deteksi,
kegagalan internal, atau kegagalan eksternal
2. Buatlah laporan biaya lingkungan untuk tahun terakhir! Nyatakan biaya-biaya
sebagai persentase penjualan (bukan biaya operasional).
Solusi
1. Biaya pencegahan: evaluasi dan pemilihan pemasok, biaya deteksi: pengujian
pencemar lingkungan dan proses pemeriksaan, kegagalan internal:
pemeliharaan peralatan polusi serta pengolahan dan pembuangan bahan
beracun, kegagalan eksternal: restorasi tanah.
2.
Kleaner Company
Laporan Biaya Lingkungan
untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
Biaya Persentase
lingkungan penjualan
Biaya pencegahan :
Mengevaluasi dan memilih pemasok $ 600.000 3,00%
Biaya deteksi
Proses pemeriksaan $ 300.000
Menguji pencemar lingkungan 100.000
$ 400.000 2,00
Biaya kegagalan internal
Mengolah dan membuang bahan beracun $ 800.000
Memelihara peralatan polusi 300.000
$ 1.100.000 5,50
Biaya kegagalan eksternal
Restorasi tanah $ 1.200.000 6,00
Total biaya lingkungan $ 3.300.000 16,50%
Diminta
1. Hitunglah biaya lingkungan per pon pupuk untuk setiap produk !
2. Berdasarkan perhitungan pada pertanyaan 1, produk apakah yang kelihatannya
paling merusak lingkungan ?
3. Apakah penilaian biaya siklus hidup akan menyediakan bukti yang lebih kuat
untuk kesesuaian lingkungan dari setiap produk ? jelaskan !
4. Jelaskan bagaimana sistem akuntansi pertanggung jawaban berbasis strategi
dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja Pierce !
Solusi
1. Pertama, hitung tarif aktivitas :
Mendesain proses $ 150.000/6.000 = $ 25 per jam rekayasa
Mengolah residu $ 600.000/40.000 = $ 15 per pon residu
Memeriksa proses $ 120.000/15.000 = $ 8 per jam pemeriksaan
Membersihkan danau $ 200.000/10.000 = $ 20 per jam pembersihan
Kedua, guankan tarif tersebut untuk membebankan biaya lingkungan dan
hitung biaya lingkungan unit.
Quikrichen Longrichen
$ 25 1.500 $ 37.500 $ 25 1.500 $ 112.500
$ 15 30.000 450.000 $ 15 30.000 150.000
$ 8 10.000 80.000 $ 8 10.000 40.000
$ 20 8.000 160.000 $ 20 8.000 40.000
Total $ 727.500 Total $ 342.500
1.000.000 2.000.000
Biaya unit per pon $ 0,7275 Biaya unit per pon $ 0,7125
2. Seperti yang diukur oleh biaya lingkungan per unit, Quikrichen adalah produk
yang menyebabkan sebagian besar kerusakan lingkungan. Hal ini memperkuat
keyakinan presiden direktur.
3. Penilaian siklus hidup memiliki tiga langkah: analisis persediaan, dampak, dan
analisis perbaikan. Dan ketiga langkah ini, dua langkah pertama berhubungan
dengan identifikasi kebutuhan bahan baku dan energi, ke lingkungan, dan
pengaruh lingkungan dari beberapa desain proses dan produk (sepanjang
siklus hidup produk). Jadi, penilaian siklus hidup menyediakan analisis yang
lebih komprehensif mengenai pengaruh lingkungan biaya lingkungan per unit
(kecuali jika biaya per unit adalah biaya lingkungan siklus hidup per unit).
4. Perspektif lingkungan (dari kerangka kerja Balanced Scorecard) dapat
memperbaiki kinerja lingkungan dengan menerjemahkan strategi lingkungan
ke dalam tujuan, ukuran, target, dan inisiatif operasional. Misalnya, lihat lima
tujuan lingkungan yang utama. Jika diikuti, tujuan-tujuan tersebut akan
mengurangi jumlah bahan dan energi yang digunakan (termasuk berbahaya)
dan mengurangi residu yang dilepaskan. Selain itu, persfektif lingkungan
terikat dengan empat perspektif lain dari Balanced Score. Jadi, jelaslah bahwa
perbaikan kinerja lingkungan perlu mempertimbangkan kemampuan, proses,
pelanggan, dan konsekuensi keuangan.
Latihan
17-1 Ekoefisien dan Pengembangan Berkesinambungan (TB1 TB2)
Pilihlah jawaban terbaik untuk setiap pertanyaan pilihan ganda berikut!
1. Ekoefisien berarti…
a. Efisiensi maksimum dicapai hanya dengan membuat perusahaan bebas
herpolusi.
b. Kehendak baik dari perusahaan adalah saru-satunya cara mencapai
perbaikan kinerja lingkungan.
c. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi ekonominya sambil mengurangi
dampak lingkungan yang negatif.
d. efisiensi ekologis dan ekonomi sating melengkapi.
e. Jawaban c dan d benar.
2. Perusahaan berusaha menjadi ekoefisien agar mereka...
a. dapat mencapai biaya modal yang lebih rendah.
b. dapat mengurangi biaya dan menjadi lebih kompetitif.
c. dapat mencapai perbaikan citra dalam pasar mereka.
d. dapat menemukan pasar baru untuk residu yang tidak berglitia
e. Semua jawaban di atas benar.
3. Auditing risiko lingkungan adalah contoh...
a. biaya kegagalan eksternal.
b. biaya pencegahan.
c. biaya kegagalan internal.
d. biaya sosial.
e. biaya kegagalan eksternal yang direalisasi.
4. Biaya pembersihan untuk tambang yang ditinggalkan dan dibayar old
Pertambangan adalah contoh...
a. biaya kegagalan eksternal yang tidak direalisasi.
b. biaya privat.
c. biaya kegagalan internal.
d. meminimalkan biaya lingkungan.
e. Jawaban a dan b benar.
5. Biaya kegagalan lingkungan dapat dikurangi dengan menginvestamkan lo
banyak pada...
a. alat pembersih.
b. proses pengendalian dan pembuangan limbah beracun.
c. proyek restorasi tanah.
d. aktivitas pencegahan dan deteksi.
e. peralatan pengendalian polusi.
6. Pembebanan semua biaya lingkungan pada produk adalah cons it
a. penghitungan biaya privat penuh.
b. biaya lingkungan pascapembelian.
c. penghitungan biaya lingkungan penuh.
d. penghitungan biaya siklus hidup.
e. pembenahan produk.
7. Pemasukan lingkungan dalam laporan keuangan lingkung mengacu pada...
a. penghematan saat ini dari pengurangan penyebaran bahan beracun
b. penghematan berjalan dari pengurangan intensitas bahan baku dari barang
dan jasa.
c. penghematan berjalan dari pengurangan intensitas energi dari barang an
jasa
d. pendapatan dari tindakan lingkungan seperti daur ulang.
e. Jawaban b dan c benar.
8. Penghindaran biaya dalam laporan keuangan lingkungan mengacu pada ....
a. penghematan saat ini dari pengurangan penyebaran bahan beracun
b. penghematan berjalan dari pengurangan intensitas bahan baku dari barang
dan jasa.
c. penghematan berjalan dari pengurangan intensitas energi dari barang dan
jasa.
d. pendapatan dart tindakan lingkungan seperti daur ulang.
e. Jawaban b dan c benar.
9. Pernyataan yang merupakan biaya deteksi lingkungan adalah...
a. pengembangan ukuran kinerja lingkungan.
b. daur ulang produk.
c. pembuangan bahan beracun.
d. pelaksanaan pengujian limbah.
e. Semua jawaban di atas salah.
10. Salah satu contoh biaya kegagalan internal lingkungan adalah...
a. pembersihan kebocoran minyak.
b. rusaknya ekosistem karena pembuangan limbah padat.
c. verifikasi kinerja lingkungan pemasok.
d. pengukuran tingkat kontaminasi.
e. Semua jawaban di atas salah.
11. Salah satu contoh biaya sosial adalah...
a. pemeliharaan peralatan polusi.
b. daur ulang bahan sisa.
c. pembuangan bahan beracun.
d. perawatan kesehatan karena udara yang terpolusi.
e. Semua jawaban di atas benar.
12. Salah satu contoh biaya pencegahan lingkungan adalah...
a. pemulihan keadaan tanah.
b. pengembangan sistem pengelolaan lingkungan.
c. pemberian izin untuk memproduksi limbah.
d. audit aktivitas lingkungan.
e. pengolahan bahan beracun.
Diminta
1. Jelaskan mengapa pandangan pertama lebih berupa mitos daripada realitas!
Dalam memberikan penjelasan, sebutkan alasan-alasan eksplisit dari pendapat
Anda!
2. Apa yang disebut pengembangan berkesinambungan? Haruskah pemerintah
memiliki tanggung jawab lingkungan yang eksklusif untuk menyelesaikan
masalah-masalah lingkungan dan memastikan pengembangan yang
berkesinambungan? Jika tidak, peran apa yang seharusnya dimainkan?
17-3 Ekoefisiensi dan Model Biaya Kualitas Lingkungan (TB1)
Salah satu perbedaan utama antara model biaya kualitas pada Bab 11 dan model
biaya kualitas lingkungan yang dideskripsikan pada bab ini berhubungan dengan
sifat dasar biaya kegagalan eksternal.
Diminta
1. Jelaskan bagaimana biaya kegagalan eksternal berbeda antara model biaya
kualitas produk dan model biaya kualitas lingkungan!
2. Lihat grafik biaya kualitas pada Tampilan 11-6. Anggaplah menggambarkan
biaya lingkungan (di mana sumbu horizontal mewakili tingkat degradasi
lingkungan). Kesan pertama clan grafik ini adalah bagi perusahaan adalah
untuk bergerak ke titik degradasi nol, konsisten da ekoefisiensi. Sekarang,
anggaplah tidak ada biaya kegagalan eksternal. Dan pihak ketiga (masyarakat)
membayar semua biaya kegagalan eksternal dan sudut pandang perusahaan,
bagaimana kurva biaya kegagalan eksternal dan kurva biaya total? Insentif apa
yang ditunjukkan untuk degradasi lingkungan ? Akhirnya, apa implikasinya
bagi peran pemerintah untuk memungkinkan agar ekoefisiensi berjalan sesuai
dengan yang diharapkan?
Diminta
1. Buatlah laporan biaya lingkungan berdasarkan kategori! Anggaplah total biaya
operasional adalah $120.000.000.
2. Hitunglah persentase distribusi relatif untuk setiap kategori biaya lingkungan
(persentase dari total biaya lingkungan yang diwakili oleh setiap kategori)!
Apa pendapat Anda mengenai distribusinya?
3. Anggaplah manajer lingkungan yang baru dipekerjakan memeriksa laporan
din memberikan komentar: "Laporan ini menyatakan total biaya lingkungan
terlalu rendah. Laporan ini tidak menyebutkan biaya yang kita kenakan kepada
masyarakat setempat. Contohnya, kita telah membuat sungai dan danau
terpolusi sehingga masyarakat tidak dapat berenang dan memancing lagi. Saya
telah mendengar keluhan dari masyarakat dan saya yakin bahwa kita akan
menghadapi denda pembersihan yang besar dalam beberapa tahun ke depan."
Diminta
1. Hitunglah biaya lingkungan per pon untuk setiap produk ! Dari kedua produk
tersebut, produk apa yang tampaknya menyebabkan degradasi lingkungan ?
2. Kategori lingkungan apakah yang Anda klasifikasikan sebagai penggunaan
bahan baku dan energi yang berlebihan?
3. Anggaplah pelepasan zat beracun menyebabkan masalah kesehatan bagi
penduduk yang tinggal di dekat pabrik kimia. Biaya yang disebabkan oleh
pekerja yang tidak masuk dan perawatan medis diperkirakan $ 3.240.000 per
tahun. Bagaimana pembebanan biaya ini menguhah biaya tersebut perlu
dibebankan?
Diminta
1. Hitunglah biaya baru per pon untuk setiap produk! Anggaplah pengurangan
lingkungan untuk setiap produk memiliki proporsi yang sama dengan
pengurangan total.
2. Hitunglah penghematan bersih yang dihasilkan oleh perubahan lingkungan
untuk setiap produk secara total dan per-unit! Apakah hal tersebut mendukung
konsep ekoefisiensi?
3. Klasifikasikanlah aktivitas sebagai pencegahan, deteksi, kegagalan internal,
atau kegagalan eksternal! Informasi apa yang Anda dapatkan mengenai
hubungan antar berbagai kategori tersebut?
4. Deskripsikan bagaimana perbaikan lingkungan dapat memberikan kontribusi
bagi perbaikan posisi kompetitif perusahaan!
Penggunaan air pada lemak lebih besar karena banyak air yang harus
digunakan untuk membersihkan. Biaya per kilogram untuk bahan petrokimia
adalah $ 0,40. Biaya per kilogram untuk lemak adalah $0,60. Biaya air $0,50 per
kilogram dan energi $1,20 per kwh. Ketika pencemar udara melebihi 5 per 1.000
kilogram peralatan pengendali polusi harus dibeli dan dipasang. Biaya untuk
memperoleh dan mengoperasikan peralatan ini adalah $500 per lima unit
pencemar. Pencemar cair lebih bermasalah lagi. Jika dibuang ke sungai selama
siklus hidup, biayani diperkirakan $120 per unit pencemar air. Jika sistem
pengelolaan air digunakan biayanya $60 per unit pencemar. Akhirnya,
pembersihan tanah diperkirakan $ 20per unit residu padat.
Diminta
1. Nilailah dampak lingkungan relatif dan kedua pendekatan untuk memproduksi
surfactant dengan hanya menggunakan ukuran lingkungan operasional, Dari
kedua pendekatan tersebut, pendekatan apakah yang akan anda
rekomendasikan? Berikan alasannya!
2. Gunakan informasi biaya dan hitunglah biaya dampak lingkungan per 1 ons
kg surfactant ! Dan kedua pendekatan tersebut, pendekatan apakah yang akan
Anda rekomendasikan? Apakah pendekatan biaya siklus hidup mempunyai
batasan-batasan? Jelaskan!
3. Dari siklus hidup, bagian apakah yang dideskripsikan dalam analisis
percediagi yang dikendalikan oleh pemasok dan produsen? Dan analisis
persediaan bagian apakah yang hilang?
Diminta
1. Hitunglah total pon kotak pengiriman yang dihemat dengan pengemasan yang
Baru! Berapa penghematannya dalam dolar? Berapa pohon yang diselamatkan
karma daur ulang dan pengurangan permintaan kotak? Karena daur ulang,
berapa pon kertas yang tidak dibuang ke tanah?
2. Hitunglah total pon bahan yang dihemat dengan pengurangan berat
(pembungkus) kemasan! Berapa penghematannya dalam dolar? Sekarang,
anggaplah seorang desain teknik telah menyebutkan bahwa dengan penutup
pembungkus menurut standar industri dari setengah seperempat inci, dapat
dicapai tambahan penghematan kemasan pro 5 persen. Berapa pon bahan yang
dihemat dan dolar yang dihemat.
3. Jelaskan mengapa kualitas pembuangan akhir dari kemasan pertimbangan
lingkungan yang penting!
4. Mengapa menekankan penghematan bahan yang berasal dari sumber daya
yang dapat diperbarui (pohon)?
Diminta
1. Apa alasan penambahan perpektif lingkungan ke dalam Balanced Scorecard?
2. Henderson Company memutuskan untuk melakukan hal berikut ini:
titemperoleh pendaftaran ISO 14001, mempersiapkan laporan kemajuan
lingkungan tahunan, mempersiapkan laporan kemajuan lingkungan
internasiol, dan mendapatkan laporan audit ekstemal. Bagaimana keputusan-
keputusan One berkesesuaian dengan kerangka kerja Balanced Scorecard?
Termasuk dalam katrgori biaya lingkungan apakah setiap aktivitas tersebut?
3. Dengan menggunakan data tersebut, buatlah grafik batang untuk setiap
voriabel lingkungan yang tersedia (pendaftaran, energi, dan gas rumah kaca)!
Apa pendapat Anda mengenai kemajuan dari ketiga dimensi ini? Berhubungan
dengan tujuan inti apakah ketiga ukuran ini?
17-12 Akuntansi Pertanggungjawaban Lingkungan: Tren Biaya (TB4)
Lihat Latihan 17-11. Sebagai bagian dari sistem pelaporan biaya lingkungan,
Henderson menelusuri total biaya lingkungannya. Perhatikan data penjualan dan
berikut ini.
Total Biaya Pendapatan
Tahun
Lingkungan Penjualan
2005 $ 30.000.000 $ 250.000.000
1006 25.000.000 250.000.000
2007 22.000.000 275.000.000
2008 19.250.000 275.000.000
Diminta
1. Buatlah grafik batang untuk biaya lingkungan yang dinyatakan sebagai
persentase penjualan! Dengan menganggap kinerja lingkungan telah
meningkat, irlaskan mengapa biaya lingkungan telah menurun!
2. Normalkanlah konsumsi-energi dengan menyatakannya sebagai persentase
prnittalan! Sekarang, buatlah grafik batang untuk energi! Berikanlah pendapat
Anda mengenai kemajuan yang dibuat dalam mengurangi konsumsi energi!
liagaimana hal ini dibandingkan dengan kesimpulan yang dicapai dengan
ntrngggunakan ukuran kemajuan yang belum dihormalkan? Pendekatan
apakah yang terbaik? Jelaskan!
Soal-soal
17-13 Klasifikasi Biaya, Ekoefisiensi, Tujuan Lingkungan Strategi (TB1, TB4)
Berikut hal-hal yang terdapat dalam laporan keuangan lingkungan (dikelii... )
sebagai bagian dari laporan kemajuan lingkungan).
Keuntungan lingkungan — penghematan, pemasukan, dan penghindaran biaya:
pengurangan biaya zat perusak ozon,
pengurangan biaya pembuangan limbah berbahaya,
pengurangan biaya bahan limbah berbahaya,
pengurangan biaya pembuangan limbah tak berbahaya,
pengurangan biaya bahan limbah tak berbahaya,
pemasukan bahan daur ulang,
penghematan biaya konservasi energi,
pengurangan biaya pengemasan.
Biaya lingkungan:
biaya administratif tingkat korporat,
honor auditor,
rekayasa lingkungan,
profesional fasilitas dan program,
profesional pengemasan dan program untuk pengurangan pengemasan,
pengendalian polusi: operasional dan pengelolaan,
pengendalian polusi: penyusutan,
honor pengacara untuk klaim pembersihan, surat pemberitahuan
pelanggaran (notices of violations — NOV),
penyelesaian klaim pemerintah,
pembuangan limbah,
pajak lingkungan untuk pengemasan,
remediasi/pembersihan: di dalam pabrik,
remediasi/pembersihan: di luar pabrik.
Diminta
1. Klasifikasikan setiap hal da lam pernyataan di atas sebagai pencegahan,
deteksi kegagalan internal, atau kegagalan eksternal! Dalam mengklasifikasi
hal hi! yang disebutkan dalam kategori penghematan lingkungan, pertama-
tama, klasifikasikan biaya yang mendasarinya (misalnya: biaya pembuangan
limbah berbahaya)! Selanjutnya, pikirkan bagaimana Anda
mengklasifikasikan biaya aktivitas yang mengarah pada pengurangan biaya.
Dengan kata lain, bagaimana Anda mengklasifikasikan aktivitas makro:
pengurangan pembuangan biaya limbab berbahaya?
2. Pada setiap hal dalam kategori keuntungan lingkungan, sebutkan ukuran
ukuran yang mungkin digunakan dan tujuan lingkungan strategi inti yang
berhubungan dengan ukuran tersebut! Apakah memungkinkan suatu ukuran
dapat dihubungkan dengan lebih dari satu tujuan? Jelaskan!
3. Dengan menganggap ada ekoefisiensi, apa hubungan yang Anda harapkan
antara kategori keuntungan lingkungan dengan kategori biaya lingkungan?
Diminta
1. Buatlah laporan keuangan lingkungan parsial yang dibagi menjadi bagian
keuntungan dan biaya untuk tahun 2005, 2007, dan 2008!
2. Evaluasi dan jelaskanlah hasilnya! Apakah hasil ini mendukung atau
menantang ekoefisiensi? Jelaskan!
Pada awal tahun 2008, Avade memulai program baru untuk mendaur
ulang bahan yang tidak berbahaya. Usaha ini menghasilkan pemasukan sebesar
$200.000 Direktur pemasaran dan manajer lingkungan memperkirakan
pendapatan penjualan tahunan meningkat $1.600.000 sejak 2006 karena perbaikan
citra publik sehubungan dengan kinerja lingkungan. Departemen Keuangan
perusahaan juga memperkirak bahwa Avade menghemat $640.000 pada tahun
2008 karena pengurangan biaya. Keuangan dan asuransi yang disebabkan oleh
perbaikan kinerja lingkungan. Semua pengurangan biaya lingkungan dari 2006
sampai 2008 adalah akibat dart perbaikan. Bahkan, semua pengurangan mewakili
penghematan berjalan.
Diminta
1. Avade telah memutuskan untuk membuat laporan keuangan lingkungan 2008
untuk divisi produk. Laporan ini akan ditaruh dalam CSR 2008. Di bagian
Biaya, klasifikasikanlah biaya lingkungan menurut kategori (pencegahan,
deteksi, dan lain-laM). Pada bagian Keuntungan, klasifikasikanlah kuntungan
dalam tiga kategori: laba, penghematan saat ini, dan penghematan berjalan!
2. Evaluasilah perubahan dalam kinerja lingkungan!
Diminta
1. Dengan menggunakan data aktivitas, hitunglah biaya lingkungan per unit
untuk setiap model! Bagaimana informasi ini dapat bermanfaat?
2. Ketika memeriksa data biaya yang dihasilkan Pertanyaan 1, teknisi lingkungan
nengajukan usulan berikut: (1) ganti plastik baru untuk bahan baku yang
ampaknya menjadi sumber utama limbah yang berbahaya (harga bahan rang
baru lebih murah daripada bahan pencemar yang akan digantikannya) dan (2)
desain ulang proses untuk mengurangi jumlah pencemar udara yang
dihasilkan (dengan biaya sebesar $3.000.000 pada tahun 2007 dan $600.000
pada tahun 2008 dengan peningkatan tahunan atas biaya sebesar $200.000
intuk mempertahankan proses yang baru).
Sebagai hasil dari usulan pertama, pada tahun 2008, jumlah limbah
berbahaya yang diproduksi akan berkurang menjadi 600 ton: 120 ton untuk Model
Mewah dan 480 ton untuk Model Standar. Usulan kedua mengurangi pelepasan
pencemar hingga 50 persen pada tahun 2008 (50 ton untuk Model Mewah dan 450
ton untuk Model Standar). Kebutuhan peralatan polusi juga akan berkurang dan
jumlah jam yang dibutuhkan untuk Model Mewah dan Model Standar akan
berkurang menjadi 720.000 dan 2.400.000. Hitunglah pengurangan biaya unit
untuk kedua model sehubungan dengan tindakan dan basil yang didesktipsikan
(anggaplah produksinya sama dengan tahun 2006). Menurut Anda, apakah usaha-
usaha untuk mengurangi biaya lingkungan per unit perlu dilakukan menurut
pandangan ekonomis? Jelaskan!
Diminta
1. Dengan menggunakan ukuran-ukuran operasional, nilailah dampak
lingkungan dari setiap desain! Informasi lain apakah yang akan berguna?
2. Dengan menggunakan informasi keuangan, hitunglah biaya siklus hidup
lingkungan per unit! Diskusikanlah kekuatan dan kelemahan informasi ini!
3. Jelaskan mengapa manajer perlu memasukkan penggunaan produk dan
informasi pembuangan dalam penilaian kinerja lingkungannya! Ingat, biaya
ini tidak dikeluarkan oieh perusahaan. Sebagai contoh, konsumsi bahan bakar
per tahun adalah biaya yang dikeluarkan oleh pemakai akhir.
4. Berdasarkan semua informasi di atas, rekomendasi apa yang akan Anda
berikan?
Diminta
1. Jelaskanlah mengapa perspektif lingkungan perlu ditambahkan ke dalam
Balanced Scorecard!
2. Nyatakanlah strategi perbaikan lingkungan sebagai rangkaian hubungan sebab
akibat dalam bentuk pernyataan jika-maka!
3. Ilustrasikan strategi dengan menggunakan diagram alir seperti yang
ditunjukkan pada Tampilan 16-13 dengan satu modifikasi penting: tambahkan
perspektil lingkungan! Dengan demikian, diagram alir tersebut
mengilustrasikan lima perspektif. Letakkan perspektif lingkungan di antara
perspektif pelanggan dan proses!
Biaya pembuangan limbah berbahaya ke tanah terbuka adalah $50 per ton.
penguburan $60 per ton, pembakaran $70 per ton, pengolahan $100 per ton
penguburan, daur ulang menghasilkan keuntungan $10 per ton. Akan tetapi, daur
ulang hanya dapat dilakukan pada beberapa jenis limbah berbahaya tertentu dan
tingkat keberhasilannya hanya 70 persen. Pengolahan juga terbatas untuk jenis
limbah tertentu. Denda, peralatan pengendali polusi, dan biaya pembersihan yang
diharapkan adalah $4.000 per ton untuk residu cair
Diminta
1. Buatlah grafik batang limbah berbahaya yang menunjukkan tren! Apa
pendapat Anda mengenai kemajuan yang ditunjukkan?
2. Buatlah bagan lingkaran untuk limbah berbahaya untuk tahun 2005 dan 2008!
Berikanlah pendapat Anda mengenai kemajuan dalam mengurangi
kebergantungan pada pembuangan ke tanah terbuka dan penguburan! Buatlah
grafik batang untuk residu
3. Hitunglah biaya lingkungan untuk limbah berbahaya dan residu cair pada
tahun 2005 dan 2008! Berikanlah pendapat Anda mengenai kemajuan
lingkungan seperti yang diukur oleh hasil keuangan! Apakah ada
kemungkinan bahwa penghematan dinyatakan terlalu rendah? Jelaskan!
Tugas Penelitian
17-21 Kasus Cyber (TB1, TB2, TB4)
Sejumlah perusahaan membuka informasi lingkungannya secara sukarela.
Perusahaan ini banyak terdaftar di Website Greenbiz.com. Perusahaan yang
terdaftar di antaranya PepsiCo, McDonald's, dan Baxter. PepsiCo melaporkan
beberapa aktivitas lingkungan yang menarik. Akseslah Greenbiz.com, pilih
sebuah contoh dari itisahaan-perusahaan ini, dan bacalah laporan lingkungannya!
Dari pertanyaan berikut, lihat jumlah pertanyaan yang dapat Anda jawab.
1. Berapakah biaya yang telah dihemat melalui tindakan lingkungan? (Coba
Baxter).
2. Deskripsikan usaha pengurangan pengemasan dan penghematan yang
diperoleh (penghematan dapat dinyatakan dalam istilah nonkeuangan)!
3. Deskripsikan aktivitas daur ulang, baik untuk produk mereka sendiri maupun
bahan yang mereka terima dari pemasok!
4. Berapa pengurangan residu pencemaran yang telah dilaporkan?
5. Dapatkah Anda menemukan perusahaan yang menggunakan grafik batang dan
bagan lingkaran untuk mendeskripsikan kinerja lingkungannya?
6. Jenis pengukuran kinerja apa yang digunakan? Dapatkah Anda
menghubungkannya dengan tujuan strategi inti yang dibahas pada bab ini?
7. Apa alasan mereka untuk menyediakan informasi lingkungan?
8. Bagaimana perbandingan laporan-laporan lingkungan? Pilihlah enam sampai
delapan contoh dan beri komentar mengenai pendekatan yang berbeda-beda!
9. Laporan apakah yang paling Anda sukai? Berikan alasan!