Diversifikasi Bisnis
Diversifikasi Bisnis
Untuk membuat strategi korporasi bagi suatu perusahaan yang melakukan diversifikasi
mencakup 4 bidang, yakni:
1. Mengambil industri baru untuk dimasuki dan memutuskan dengan apa memasukinya
2. Mengawali tindakan untuk mendorong kombinasi kinerja bisnis perusahaan
3. Mengejar kesempatan untuk mempengaruhi hubungan rantai nilai semua bisnis yang
ada dan mencocokkan strategi dengan keunggulan bersaing
4. Membuat prioritas investasi dan mengendalikan sumberdaya korporasi ke dalam unit
bisnis yang paling menarik.
Hal.-1
Strategi diversifikasi pada bisnis yang tak terkait:
Waktu dan usaha banyak dilakukan untuk menemukan dan menyaring calon-calon yang
diakuisisi, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Apakah bisnis dapat memenuhi target ROI dan profit korporasi
2. Apakah bisnis baru akan memerlukan suntikan modal yang penting untuk mengganti
peralatan yang sudah usang, dana ekspansi, dan menyediakan modal kerja.
3. Apakah bisnis cukup besar untuk memberi kontribusi secara sigbificant pada
perusahaan induk
4. Apakah ada potensi kesulitan-kesulitan penggabungan atau aturan-aturan
pemerintah yang tidak cocok sehubungan dengan keamanan produk atau lingkungan
5. Apakah industri mudah terkena resesi, inflasi, tingkat bunga yang tinggi, atau
perubahan kebijakan pemerintah
Kombinasi strategi diversifikasi pada bisnis yang terkait dan tak terkait:
1. Beberapa perusahaan melakukan diversifikasi dengan keadaan:
2. Benar-benar sebagai perusahaan bisnis dominan dimana satu dari core bisnis
utamanya menyumbangkan 50% sampai 80% penghasilan dan sisanya dari bisnis
yang terkait dan tak terkait.
3. Beberapa perusahaan diversifikasi sempit dimana 2 atau lebih bisnis terkait dan tak
terkait.
4. Beberapa diversifikasi luas dimana perusahaan memiliki bisnis terkait dan tak terkait
sangat banyak.
5. Beberapa perusahaan multibisnis dimana perusahaan memiliki diversifikasi portofolio
yang berisi beberapa kelompok yang tidak berhubungan dari bisnis yang
berhubungan.
Hal.-2