Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Analisis Situasional
Perusahaan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................
3
BAB II
BAB III
KESIMPULAN.........................................................................................................
20
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
niche) adalah kekuatan bersaing khusus yang dimiliki perusahaan yang sangat
sesuai dengan lingkungan internal dan eksternalnya, yang mungkin dihadapi oleh
perusahaan lain. manajemen harus selalu mencari jendela-jendela strategis, yaitu
peluang pasar yang unik. Perusahaan pertama melalui jendela-jendela strategis itu
dapat menduduki ceruk yang menjajikan dan menghalangi terjadinya persaingan.
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen harus menguji ulang misi dan tujuan perusahaan saat sebelum
dapat menghasilkan dan mengevaluasi strategi-strategi alternatif. Masalah-
masalah dalam kinerja dapat muncul dari tidak tepatnya pernyataan misi, yang
dapat terlalu sempit atau justru terlalu luas. Apabila misi tidak memberikan topik
intregatif bagi bisnis perusahaan, manajer-manajer menjadi tidak jelas dengan
arah perusahaan. Tujuan dan strateginya dapat menjadi bertentangan dengan
divisi-divisi yang saling bersaing satu sama lain daripada bersaing dengan
kompetitif diluar yang membawa kerusakan bagi perusahaan sebagai satu
kesatuan.
Tujuan sebuah perusahaan dapat dinyatakan dengan cara yang tidak tepat.
Tujuan tersebut bisa terlalu fokus pada sasaran operasional jangka pendek, atau
bahkan terlalu luas sehingga pedoman yang nyata tidak cukup tersedia. Akan
terdapat kesenjangan perencanaan antara tujuan yang direncanakan dengan yang
dicapai. Apabila kesenjangan tersebut terjadi, manajemen harus mengubah strategi
untuk meningkatkan kinerja atau menurunkan tujuan yang akan dicapai agar lebih
reallistis. Oleh karena itu diperlukan tinjauan yang bersifat konstan terhadap
tujuan-tujuan untuk memastikan manfaatnya.
4
b. Strategi Perusahaan
5
Pertumbuhan adalah strategi yang mempengaruhi karena terdapat dua
alasan :
Dua strategi dasar pertumbuhan adalah konsentrasi pada satu industri dan
diversifikasi ke dalam industri lain. penelitian menunjukkan bahwa perusahaan
dengan kinerja tinggi cenderung kurang melakukan diversifikasi, sementara
perusahaan dengan kinerja rendah akan melakukannya untuk meningkatkan
kinerja mereka. Apabila perusahaan memilih konsentrasi, maka perusahaan dapat
berkembang melalui integrasi vertikal atau horizontal.
6
mungkin berakibat pada semakin banyaknya persaingan karena banyak
pesaing baru yang masuk kedalam industri dan pesaing yang sekarang
berusaha menaikkan penjualan mereka. Untuk menjaga posisi
kompititf melalui integrasi kebelakang, perusahaan dapat bertindak
untuk meminimasi biaya akuisisi sumber daya dan operasi yang tidak
efisien, sedangkan melalui integrasi kedepan, perusahaan dapat
memegang kendali atas kualitas dan distribusi produk. Dampaknya
adalah perusahaan menambah kompetensinya untuk memperoleh
keunggulan kompetitif yang lebih besar.
Keuntungan Kerugian
7
harga, komunikasi rincian rancangan, biaya tinggi
dan perjanjian negosiasi
Menurut Williamson, ada tiga syarat yang harus dipenuhi sebelum sebuah
perusahaan memilih menginternalisasi transaksi melalui integrasi vertikal
daripada mengkontrakkan transaksi dipasar terbuka :
8
1. Ketidakpastian yang tinggi dari transaksi
Diversifikasi konsentris
9
perusahaan, maka perusahaan menggunakan kekuatan- kekuatan tersebut untuk
dalam melakukan diversifikasi penekanan pada strategi tersebut adalah
membangun pada kemampuan dan sumber daya kunci perusahaan. Perusahaan
mencoba mempertah ankan kesesuaian strategis dalam suatu industri baru, dimana
perusahaan dapat mengaplikasikan pengetahuan produk, kemampuan manufaktur,
dan ketrampilan pemasarannya yang digunakan secara efektif dalam industri asli.
Diversifikasi konglomerat
10
1. Diversifikasi terbatas terbatas pada bisnis-bisnis yang
memungkinkan adanya sinergi:
2. Fokus perusahaan adalah pada eksploitasi kompetensi inti di
seuruh bisnis yang berbeda;
3. Bisnis baru tersebut sesuai dengan logika dominan (cara manager
puncak mengkonsep perusahaandari segi keputusan alokasi sumber
daya) eksekutif puncak dan gaya managemen.
a. Strategi-strategi stabilitasi
11
Strategi tidak berubah atau laba
Perusahaan dapat menngejar strategi tidak berubah atau laba apabila dia
beroperasi dalam industri dengan daya tarik sedang dan memiliki posisi
kompetitif yang rata-rata. Stabilitas relatif yang diciptakan oleh posisi kompetitif
sederhana perusahaan, di dalam industri yang menghadapi pertumbuhan kecil atau
bahkan tidak ada, mendorong perusahaan untuk melanjutkan kegiatannya saat itu,
dan hanya melakukan peyesuaian kecil bagi inflasi dalam tujuan penjualan dan
labanya. Ketika industri mencapai kejenuhan dan turun daya tariknya dari tinggi
menjadi sedang, perusahaan dengan posisi kompetitif yang hanya rata-rata akan
mengalami penjualan dan laba datar dan bahkan akan mulai menurun.
Strategi Berputar
Strategi berputar adalah yang paling tepat ntuk perusahaan yang berada
pada industri yang sangat menarik dan masalah-masalah perusahaan merembes
tapi tidaklah kritis. Strategi ini menekankan peningkatan efisiensi operasional.
Dua fase dasar strategi ini adalah kontraksi dan konsolidasi. Kontraksi adalah
upaya awal untuk “menghentikan pendarahan” dengan cepa, dengan menurunkan
keseluruhan terhadap ukuran dan biaya. Konsolidasi adalah pelaksanaansubuah
program untuk menstabilkan perusahaan yang lebih ramping. Untuk
memandatkan perusahaan, menejemen mengembangkan rencana untuk
12
mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu dan untuk membenarkan atau
memperbolehkan biaya-biaya fungsional.
a. Jual habis
Strategi jual habis ( selling out ) adalah strategi yang masuk akal apabila
perusahaan tidak melihat adanya cara untuk membangun beberapa kekuatan atau
meratakan kelemahan-kelemahannya , dan manajemen percaya bahwa industry
tersebut tetap tidak akan menarik dalam waktu dekat ini. Perusahaan masih dapat
memperoleh harga yang bagus dengan menjual habis kepada perusahaan yang
posisinya cukup menarik ( sel 5 ) yang melakukan ekspansi melalui integrasi
horizontal. Apabila ditinjau dari segi bahwa perusahaan dengan posisi yang lemah
masih beruntung dapat menjual habis dengan harga yang bagus ( daripada
keadaannya semakin memburuk ), maka strategi ini cukup masuk akal. Contohnya
Johnson Product, pionir dalam perawatan rambut untuk orang-orang Afrika-
Amerika dan etnis lain, telah kehilangan posisi kompetitifnya pada perusahaan
kosmetik yang memasuki ceruk pasar Johnson. Setelah sekian banyak usaha untuk
mengembalikan perusahaan kepada keadaan semula, keluarga Johnson akhirnya
13
memutuskan untuk menjual habis usahanya kepada Ivax Corporation, selagi
masih dapat mendapatkan harga yang bagus.
14
membayar hutang-hutangnya. Manfaat likuidasi disebanding kebangkrutan adalah
bahwa dewan komisaris sebagai perwakilan pemegang saham, dan manajemen
puncak ,melakukan pengambilan keputusan sendiri daripada menyerahkannya
kepada pengadilan,yang mungkin akan mengabaikan pemegang saham sama
sekali.
15
menggunakan kekuatan-kekuatan khususnya untuk menggunakan kesempatan
atas peluang-peluang atau untuk menghindari ancaman-ancaman, dan mengatasi
kelemahan-kelemahannya. Matriks SWOT (dikenal juga dengan TOWS)
menggambarkan bagaiamana manajemen dapat mencocokan peluang-peluang
dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi suatu perusahaan tertentu dengan
kekuatan dan kelemahan interalnya, untuk menghasilkan empat rangkaian
alternatif strategis. Metode ini mengarah pada brainstorming untuk menciptakan
strategi-strategi alternatif yang mungin tidak terpikirkan aleh manajemen. Hal
ini mendorong manajer strategis untuk menciptakan baik strategi-strategi
pertumbuhan maupun pengurangan. Matriks SWOT dapat diaplikasikan baik
pada perusahaan bisnis tunggal maupun multibisnis , dan bahkan unuk unit
bisnis.
Setelah faktor internal dan eksternal tersusun, selanjutnya kita melakukan metode
analisis SWOTterhadapfaktorterpilih.
16
analysis strategy) dan SFAS (strategy factor analysis strategy) dengan
memperhitungkan nilai bobot dan rating.
17
c. Bagaimana Cara Menghitung EFAS
18
d. Bagaimana Cara Menghitung SFAS
19
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
20