Anda di halaman 1dari 11

MWA TRAINING & CONSULTING

Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan


Jalan Anggrek 1 Blok F3 No. 7 Taman Pagelaran Ciomas Bogor 16610
Telp/Fax (0251) 8634 079; HP: 0812 4444 1350
www.panganlokalindonesia.co.id; Email: info@mwaconsultant.com

Bogor, 4 Juni 2020


Nomor : 09/MWA.VI//KP/I/2021
Lampiran : 1 berkas

Kepada Yth.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kerom
Di Tempat

Perihal : Penawaran Pelatihan Manajemen Ketahanan Pangan

Ketahanan pangan merupakan salah satu urusan wajib penyelenggaraan pemerintah


baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota. Upaya mewujudkan ketahanan pangan
bersifat lintas bidang/sektor pembangunan. Sinergi antar sektor, antar pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan pembangunan ketahanan pangan.
Terkait dengan uraian di atas, ketahanan pangan seharusnya secara konsisten menjadi
domain kebijakan publik di provinsi/kabupaten/kota dan dilaksanakan secara maksimal oleh
segenap aparatur pemerintah. Dengan demikian diperlukan Pelatihan untuk
memperkuat kompetensi/kapasitas aparat pemerintah provinsi/kabupaten/kota dalam
melaksanakan urusan wajib kepemerintahan tentang ketahanan pangan.
Aparat pemerintah yang diharapkan menjadi peserta pelatihan ini adalah anggota
Dewan Ketahanan Pangan (DKP) yang berasal dari Dinas Ketahanan Pangan, Bappeda,
Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan, Dinas Indag&
ESDM, Dinas Kop & UMKM, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Desa,
Dinas Sosial, Bag Ekonomi Setda, Kecamatan. Informasi lebih lengkap terlampir.
Demikian penawaran pelatihan ini. Atas perhatian dan kerjasama baiknya disampaikan
terima kasih.
Hormat Kami,

Adrian, S.Pd, M.Si


Kepala LPKS MWA
MWA TRAINING & CONSULTING
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan
Jalan Anggrek 1 Blok F3 No. 7 Taman Pagelaran Ciomas Bogor 16610
Telp/Fax (0251) 8634 079; HP: 0812 4444 1350
www.panganlokalindonesia.co.id; Email: info@mwaconsultant.com

LAMPIRAN
PELATIHAN MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN WILAYAH SECARA
BERKELANJUTAN

1. Latar Belakang
Pemerintah daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) dapat membangun kebijakan publik
yang ekselenuntuk memastikan bahwa seluruh sumberdaya di suatu wilayah dapat
berkembang secara optimal untuk membangun keunggulan kompotetif dari wilayah
tersebut. Hal ini terkait dengan tugas pemerintah yang tidak tergantikan sejak dulu sampai
kelak di masa depan, adalah (1) membuat kebijakan publik, (2) melaksanakan kebijakan
publik, dan (3) melakukan evaluasi kebijakan publik.
Kebijakan publik adalah segala sesuatu yang dikerjakan dan yang tidak dikerjakan
oleh pemerintah dalam rangka mengatur kehidupan bersama atau kehidupan publik. Di
tingkat nasional, kebijakan publik dibuat oleh seluruh lembaga Negara, yaitu lembaga
legislatif, eksekutif, yudikatif dan akuntatif (BPK). Di tingkat provinsi/kabupaten/kota,
kebijakan publik dibuat oleh lembaga administratur publik yaitu pemerintah
provinsi/kabupaten/kota dan DPRD provinsi/kabupaten/kota.
Hal ini berarti, dibutuhkan birokrasi yang modern dan professional, yang ditunjukkan
oleh tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Tata kelola pemerintahan
yang baik,antara lain ditandai dengan penerapan prinsipketerbukaan, akuntabilitas,
efektivitas dan efisiensi, supremasi hukum, keadilan, dan partisipasi. Penerapan tata
kelola pemerintah harus dilakukan pada seluruh aspek manajemen penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendaliannya.
Selain peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, maka
indikator penerapan tata kelola pemerintah adalah peningkatan kualitas pelayanan
publik, yang ditunjukkan antara lain oleh : (a) berapa persen unit penyelenggara
pelayanan publik yang sudah menerapkan standar pelayanan; (b) tersusunnya rencana
peningkatan kualitas pelayanan publik pada unit penyelenggara pelayanan publik; (c)
terlaksananya rencana peningkatan kualitas pelayanan publik sesuai batas waktu yang
ditetapkan.
MWA TRAINING & CONSULTING
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan
Jalan Anggrek 1 Blok F3 No. 7 Taman Pagelaran Ciomas Bogor 16610
Telp/Fax (0251) 8634 079; HP: 0812 4444 1350
www.panganlokalindonesia.co.id; Email: info@mwaconsultant.com

Salah satu issue kebijakan publik yang telah dirumuskan oleh PEMERINTAH adalah
ketahanan pangan. Ketahanan pangan merupakan salah satu urusan wajib
penyelenggaraan pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota.
Pengguna manfaat pembangunan ketahanan pangan sangat banyak sehingga
ketahanan pangan mempunyai dimensi yang sangat sangat luas.Dengan demikian, upaya
mewujudkan ketahanan pangan penduduk melibatkan banyak pelaku pembangunan.
Keberhasilan pembangunan ketahanan pangan sangat ditentukan tidak hanya oleh
performa salah satu sektor saja tetapi oleh sektor lainnya maupun komitmen pelaku
pembangunan lainnya. Sinergi antar sektor, antar pemerintah (Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota), dunia usaha dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan
pembangunan ketahanan pangan.
Upaya mewujudkan ketahanan pangan bersifat lintas bidang/sektor pembangunan.
Oleh karena itu di setiap tingkatan pemerintah telah dibentuk Dewan Ketahanan Pangan
(DKP). Berdasarkan Perpres 83 tahun 2006, DKP Kabupaten/Kota bertugas untuk (1)
merumuskan kebijakan pemantapan ketahanan pangan kabupaten/kota dengan
memperhatikan kebijakan yang ditetapkan Dewan Propinsi dan Dewan; (2) merumuskan
kebijakan dalam rangka mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan
ketahanan pangan; (3)melaksanakan evaluasi dan pengendalian perwujudan ketahanan
pangan kabupaten/kota.
Terkait dengan uraian di atas, ketahanan pangan seharusnya secara konsisten
menjadi domain kebijakan publik di provinsi/kabupaten/kota dan dilaksanakan
secara maksimal oleh segenap aparatur pemerintah. Pelatihan ini dimaksudkan untuk
memperkuat kompetensi/kapasitas aparat pemerintah provinsi/kabupaten/kota dalam
melaksanakan urusan wajib kepemerintahan tentang ketahanan pangan. Dalam
melaksanakan pembangunan ketahanan pangan di daerah, aparat pemerintah diharapkan
mampu berfungsi sebagai :
1. Manajer tingkat atas (setara dengan Kepala institusi yang menangani dan terkait
ketahanan pangan) diharapkan mempunyai kemampuan konseptual lebih besar
(conceptual skill>human skill>technical skill)
MWA TRAINING & CONSULTING
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan
Jalan Anggrek 1 Blok F3 No. 7 Taman Pagelaran Ciomas Bogor 16610
Telp/Fax (0251) 8634 079; HP: 0812 4444 1350
www.panganlokalindonesia.co.id; Email: info@mwaconsultant.com

2. Manajer tingkat menengah (setara dengan kepala bidangdi institusi yang


menangani dan terkait ketahanan pangan) diharapkan mempunyai kemampuan
yang seimbang antara konseptual, humanismaunpunteknis (conceptual skill =
human skill = technical skill)
3. Manajer tingkat bawah (setara dengan staf institusi yang menangani dan terkait
ketahanan pangan)diharapkan mempunyai kemampuan teknis lebih besar daripada
konseptual maupun humanis (conceptual skill <human skill <technical skill).

2) Peserta Pelatihan
Aparat pemerintah yang diharapkan menjadi peserta pelatihan ini adalah anggota
Dewan Ketahanan Pangan (DKP). Peserta pelatihan berasal dari Dinas Ketahanan
Pangan, Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan,
Dinas Indag& ESDM, Dinas Kop & UMKM, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemberdayaan Desa, Dinas Sosial, Bag Ekonomi Setda, Kecamatan.

3) Materi dan metode Pelatihan


Pokok bahasan pelatihan disusun berdasarkan tata kelola ketahanan pangan yang
harus dilakukan oleh pimpinan organisasi pemerintah daerah, sebagai representatif
Pimpinan Daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pangan. Tata
kelola tersebut meliputi perencanaan kebutuhan pangan, implementasi pemenuhan
kebutuhan pangan, monev pencapaian pemenuhan kebutuhan pangan serta perumusan
kebijakan ketahanan pangan gizi berbasis sumberdaya wilayah (baik fisik maupun sosial
ekonomi budaya politik).
Tata kelola ketahanan pangan didasari oleh kerangka berpikir bahwa pangan
merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap
penduduk dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
untuk melaksanakan pembangunan nasional. Pola pikir tersebut didasarkan pada konsep
ketahanan pangan dan gizi. Ketahanan pangan dan gizi adalah kondisi terpenuhinya
kebutuhan pangan dan gizi bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari
tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam,
memenuhi kecukupan gizi, merata dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama,
MWA TRAINING & CONSULTING
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan
Jalan Anggrek 1 Blok F3 No. 7 Taman Pagelaran Ciomas Bogor 16610
Telp/Fax (0251) 8634 079; HP: 0812 4444 1350
www.panganlokalindonesia.co.id; Email: info@mwaconsultant.com

keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk mewujudkan status gizi yang baik agar dapat
hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
Metode pelatihan menggunakan metode pembelajaran orang dewasa, yaitu paparan
dan diskusi, studi kasus, dinamika kelompok dan kerjasama, bermain peran untuk
menyelenggarakan urusan pangan di suatu wilayah. Studi kasus disesuaikan dengan
kondisi wilayah masing-masing peserta, sehingga sebelum pelatihan calon peserta
dipandu untuk menyiapkan dan membawa bahan (data/informasi, dokumen RPJMD).
Berikut ini adalah pokok bahasan/materi dan metode pelatihan :
A. Technicall skill
1. Dinamika kelompok dan kerjasama
2. Pengertian Ketahanan Pangan (paparan dan diskusi)
a. Istilah penting dalam pembangunan ketahanan pangan dan gizi
b. Konsep dalam pembangunan ketahanan pangan dan gizi
c. Komponen dalam ketahanan pangan dan gizi
3. Data pokok/informasi ketahanan pangan dan gizi : spatial dan tabular (studi
kasus)
4. Analisis situasi ketahanan pangan dan gizi (studi kasus)
a. Kemandirian pangan
b. Ketersediaan pangan
c. Distribusi pangan : harga dan pasokan pangan
d. Konsumsi pangan
e. Kerawanan Pangan (FSVA)
f. Pemetaan Daerah RAwan Pangan
5. Perencanaan dan monev ketahanan pangan dan gizi (studi kasus)
a. Perencanaan kebutuhan pangan berbasis PPH dan potensi wilayah
b. Perumusan program kegiatan SKPD yang menangani dan terkait ketahanan
pangan berbasis PPH dan potensi wilayah
c. Pencapaian skor PPH sebagai indikator penyelenggaraan urusan pangan dalam
RPJMD
6. Penyajian dan Pelaporan ketahanan pangan dan gizi (studi kasus)
MWA TRAINING & CONSULTING
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan
Jalan Anggrek 1 Blok F3 No. 7 Taman Pagelaran Ciomas Bogor 16610
Telp/Fax (0251) 8634 079; HP: 0812 4444 1350
www.panganlokalindonesia.co.id; Email: info@mwaconsultant.com

a. Penyajian : spatial dan tabular


b. Pelaporan
B. Conceptual skill dan Human skill
7. Peran Ketahanan Pangan dan gizi dalam Pembangunan (paparan dan diskusi)
a. Kelestarian sumber daya alam dan lingkungan
b. Kualitas SDM, pembangunan ekonomi dan kesempatan kerja
c. Stabilitas politik dan keamanan
8. Kebijakan Pembangunan Ketahanan Pangan dan Gizi (paparan dan diskusi)
a. Peraturan Perundang-Undangan
b. Kebijakan Strategis dan Rencana Aksi Pangan Gizi
9. Peran strategis daerah dalam pembangunan ketahanan pangan dan gizi
a. Pembagian urusan pemerintahan dalam penyelenggaraan pangan (paparan dan
diskusi)
b. Identifikasi peran stakeholders bidang ketahanan pangan (studi kasus)
10. Implikasi perencanaan ketahanan pangan dan gizi terhadap pembangunan
wilayah (studi kasus)
a. Perbaikan konsumsi pangan terhadap target produksi, kebutuhan lahan dan
pasokan pangan
b. Pengembangan industri/bisnis pangan (untuk mengangkat daya saing daerah)
11. Mekanisme perumusan kebijakan ketahanan pangan dan gizi :
a. Rakor Dewan Ketahanan Pangan (DKP) sebagai Persiapan Musrenbang (role
playing)
b. Integrasi ketahanan pangan dan gizi (indikator skor PPH) dalam RPJMD (studi
kasus)

4) Waktu dan Jadwal Pelatihan


Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari efektif atau setara dengan 36 JP (1 JP @ 50
menit) yang terdiri dari pemaparan materi, diskusi, praktek dan belajar mandiri.
Kompetensi, pembagian materi dan jam pelatihan terdapat pada Tabel 1. Jika seluruh
peserta berasal dari suatu wilayah maka waktu pelaksanaan pelatihan disesuaikan
dengan kondisi wilayah/daerah yang bersangkutan. Setiap hari jadwal pelatihan
MWA TRAINING & CONSULTING
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan
Jalan Anggrek 1 Blok F3 No. 7 Taman Pagelaran Ciomas Bogor 16610
Telp/Fax (0251) 8634 079; HP: 0812 4444 1350
www.panganlokalindonesia.co.id; Email: info@mwaconsultant.com

dimulai dari jam 08.00 – 16.20, dua kali coffee break @20 menit dan diseling ISOMA
1 jam, sehingga sehari terdapat 8 JP.

Tabel 1. Kompetensi, pembagian materi dan jampelatihan

Jam
Kompetensi Pelatihan Materi Pelatihan
Pelatihan
3 hari 36 JP
1. Dasar :
Memahami pengertian 1. Pembukaan &Orientasi Pelatihan 6 JP
ketahanan pangan 2. Dinamika kelompok dan
kerjasama
3. Istilah Penting dalam
Pembangunan Ketahanan Pangan
dan Gizi (paparan & diskusi)
4. Konsep dalam pembangunan
ketahanan pangan dan gizi(paparan
& diskusi)
5. Komponen dalam ketahanan
pangan dan gizi (paparan &
diskusi)
2. Utama
A. Mampu menganalisis 1. Data Pokok/Informasi ketahanan
situasi ketahanan pangan dan gizi (studi kasus)
pangan dan gizi 2. Analisis situasi ketahanan pangan
daerah (studi kasus) :
a. Kemandirian pangan
(berdasarkan ketersediaan
bersih)
b. Ketersediaan pangan
(berdasarkan Neraca Bahan
Makanan/NBM dan PPH) 18 JP
c. Distribusi pangan : harga dan
pasokan pangan
d. Konsumsi pangan (berdasarkan
PPH)
e. Keamanan Pangan
f. Sistem Kewaspadaan Pangan
dan Gizi (SKPG)
g. Kerawanan Pangan (FSVA)
MWA TRAINING & CONSULTING
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan
Jalan Anggrek 1 Blok F3 No. 7 Taman Pagelaran Ciomas Bogor 16610
Telp/Fax (0251) 8634 079; HP: 0812 4444 1350
www.panganlokalindonesia.co.id; Email: info@mwaconsultant.com

Jam
Kompetensi Pelatihan Materi Pelatihan
Pelatihan
B.Mampu merencanakan Perencanaan kebutuhan ketahanan
ketahanan pangan dan pangan berbasis PPH dan potensi
gizi wilayah(studi kasus)
C. Mampu melaporkan 1. Penyajian : spatial dan tabular
situasi dan 2. Pelaporan
perencanaan ketahanan
pangan& gizi
Belajar Mandiri (Penugasan) 8 JP

Keterangan: JP (Jam Pelatihan)

5) Paket Pelatihan
1. Kelas Privat Manajemen Ketahanan Pangan (5-9 Orang)
Pelaksanaan Kelas Privat dengan Perjanjian Sebelumnya
Biaya Rp. 3.000.000 / orang selama 3 hari
Fasilitas :
- Tas dan Modul Pelatihan
- Software Analisis Ketersediaan Pangan (NBM)
- Software Analisis Konsumsi Pangan (PPH)
- Software Analisis Informasi dan Stabilitas Harga Pangan
- Software Analisis dan Pemetaan FSVA
- Makan Pagi, Makan Siang, 2x snack
- Kit Peraga Pangan B2SA
- Produk Pangan Lokal Indonesia
- T-Shirt Eksklusif
- Gratis Konsultasi selama 1 bulan setelah pelatihan
- Sertifikat

2. Kelas Reguler Manajemen Ketahanan Pangan (10-40 orang)

Paket Fasilitas Biaya (Rp)


Silver - Kit Pelatihan 4.865.000
- Penginapan selama 4 malam setara Hotel
Bintang 1 / 2
- Software Analisis Ketersediaan Pangan
(NBM)
- Software Analisis Konsumsi Pangan
(PPH)
- Software Analisis Informasi dan
MWA TRAINING & CONSULTING
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan
Jalan Anggrek 1 Blok F3 No. 7 Taman Pagelaran Ciomas Bogor 16610
Telp/Fax (0251) 8634 079; HP: 0812 4444 1350
www.panganlokalindonesia.co.id; Email: info@mwaconsultant.com

Paket Fasilitas Biaya (Rp)


Stabilitas Harga Pangan
- Software Analisis dan Pemetaan FSVA
- Makan Pagi, Makan Siang, Makan
Malam, 2x snack
- Kit Peraga Pangan B2SA
- Produk Pangan Lokal Indonesia
- T-Shirt Eksklusif
- Gratis Konsultasi selama 1 bulan setelah
pelatihan
- Gratis Video Tutorial Software seharga
Rp. 1.074.000 untuk Pelatihan Ketahanan
Pangan
- Sertifikat
Gold - Kit Pelatihan 5.665.000
- Penginapan selama 4 malam setara Hotel
Bintang 3
- Software Analisis Ketersediaan Pangan
(NBM)
- Software Analisis Konsumsi Pangan
(PPH)
- Software Analisis Informasi dan
Stabilitas Harga Pangan
- Software Analisis dan Pemetaan FSVA
- Makan Pagi, Makan Siang, Makan
Malam, 2x snack
- Kit Peraga Pangan B2SA
- Produk Pangan Lokal Indonesia
- T-Shirt Eksklusif
- Gratis Konsultasi selama 2 bulan setelah
pelatihan
- Gratis Video Tutorial Software dan
Manajemen Ketahanan Pangan Seharga
Rp. 2.000.000
- Sertifikat

3. Kelas Khusus Manajemen Ketahanan Pangan (Rombongan dari 1 daerah minimal 10


orang)
Pelaksanaan Kelas Khusus dengan Perjanjian Sebelumnya
Paket Fasilitas Biaya (Rp)
Silver - Kit Pelatihan 5.165.000
- Penginapan selama 4 malam setara Hotel
Bintang 1 / 2
- Software Analisis Ketersediaan Pangan
MWA TRAINING & CONSULTING
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan
Jalan Anggrek 1 Blok F3 No. 7 Taman Pagelaran Ciomas Bogor 16610
Telp/Fax (0251) 8634 079; HP: 0812 4444 1350
www.panganlokalindonesia.co.id; Email: info@mwaconsultant.com

Paket Fasilitas Biaya (Rp)


(NBM)
- Software Analisis Konsumsi Pangan
(PPH)
- Software Analisis Informasi dan
Stabilitas Harga Pangan
- Software Analisis dan Pemetaan FSVA
- Makan Pagi, Makan Siang, Makan
Malam, 2x snack
- Kit Peraga Pangan B2SA
- Produk Pangan Lokal Indonesia
- T-Shirt Eksklusif
- Antar Jemput Bandara-Bogor
- Gratis Konsultasi selama 1 bulan setelah
pelatihan
- Gratis Video Tutorial Software seharga
Rp. 1.074.000 untuk Pelatihan Ketahanan
Pangan
- Gratis 1x Seminar Online dengan Tema
Ketahanan Pangan dan Gizi sesuai
Permasalahan Daerah senilai Rp.
2.000.000
- Sertifikat
Gold - Kit Pelatihan 5.965.000
- Penginapan selama 4 malam setara Hotel
Bintang 3
- Software Analisis Ketersediaan Pangan
(NBM)
- Software Analisis Konsumsi Pangan
(PPH)
- Software Analisis Informasi dan
Stabilitas Harga Pangan
- Software Analisis dan Pemetaan FSVA
- Makan Pagi, Makan Siang, Makan
Malam, 2x snack
- Kit Peraga Pangan B2SA
- Produk Pangan Lokal Indonesia
- T-Shirt Eksklusif
- Antar Jemput Bandara PP
- Gratis Konsultasi selama 2 bulan setelah
pelatihan
- Gratis Video Tutorial Software dan
Manajemen Ketahanan Pangan Seharga
Rp. 2.000.000
- Gratis 1x Seminar Online dengan Tema
MWA TRAINING & CONSULTING
Pusat Pelatihan dan Pengembangan Ketahanan Pangan
Jalan Anggrek 1 Blok F3 No. 7 Taman Pagelaran Ciomas Bogor 16610
Telp/Fax (0251) 8634 079; HP: 0812 4444 1350
www.panganlokalindonesia.co.id; Email: info@mwaconsultant.com

Paket Fasilitas Biaya (Rp)


Ketahanan Pangan dan Gizi sesuai
Permasalahan Daerah senilai Rp.
2.000.000
- Sertifikat

7) Rencana Tindak Lanjut Hasil Pelatihan Ketahanan Pangan


Perencanaan kebutuhan ketahanan pangan yang telah dipersiapkan oleh Dinas
Ketahanan Pangan perlu dipertajam/disepakati dan ditindaklanjuti oleh stakeholders
melalui rapat koordinasi DKP, yang dipimpin oleh Bupati sebagai ketua DKP.
Selanjutnya hasil rakor DKP dibahas lagi secara mendalam di Musrenbang.
Dengan kata lain, rakor DKP merupakan rapat persiapan Musrenbang. Dengan
demikian rumusan Rakor DKP harus menjadi perhatian dalam penyusunan RPJMD,
Renstra setiap SKPD, rencana kerja tahunan. Rakor dan Musrencang merupakan ciri
pembangunan pangan secara partisipatif sebagai basis untuk mengembangkan kemitraan
antar stakeholder ketahanan pangan. Partisipasi dan kemitraan tersebut merupakan
jaminan keberlanjutan ketahanan pangan.

Informasi Tambahan :
Kami juga siap bekerjasama memenuhi undangan pelatihan/seminar/workshop/sosialisasi
terkait ketahanan pangan dan gizi di lokasi instansi Bapak/Ibu dengan jadwal yang telah
disepakati sebelumnya. Selain menyelenggarakan pelatihan di bidang ketahanan pangan,
MWA juga dapat bekerjasama dalam penyusunan masterplan ketahanan pangan, analisis
ketersediaan/distribusi/konsumsi/kerawanan pangan di daerah Anda.

Anda mungkin juga menyukai