Anda di halaman 1dari 6

MASTERPLAN DRAINASE DAN

DETAIL ENGINEERING DESIGN DRAINASE LINGKUNGAN


KABUPATEN MALINAU TAHUN 2016

BAB V
RENCANA KERJA

1 Umum
Untuk mendukung hasil pekerjaan yang prima, maka perlu disusun
rencana kerja yang baik dan terstruktur. Konsultan menyusun rencana kerja
sesuai tahapan kerja. Pada bagian ini juga dijabarkan secara detail mengenai
item-item pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan.

2 Rencana Kerja
Kegiatan yang direncakan oleh konsultan secara umum terbagi menjadi
beberapa bagian sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Studi wilayah
Kegiatan studi wilayah meliputi orientasi lapangan yang
divisualkan melaui beberapa peta penunjang seperti peta
administrasi, peta topografi, peta jaringan jalan beserta sungai
dan data-data mengenai wilayah perencanaan masterplan.
b. Koordinasi dengan instansi terkait
Koordinasi dilakukan dengan beberapa instansi terkait. Instansi
tersebut meliputi Bappeda, Dinas PU dan beberapa instansi lain.
c. Studi Literatur
Studi dilakukan untuk memahami teori-teori dasar dan
permasalahan yang terjadi pada wilayah perencanaan. Studi
literatur pada dokumen SID (Survey Investigation Design) Sistem
Pengendalian Banjir di Kabupaten Malinau dan litertur buku
maupun dokumen sejenis.
2. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan simultan dengan koordinasi instansi
terkait dan pengambilan data primer langsung di lapangan.

LAPORAN PENDAHULUAN
MASTERPLAN DRAINASE DAN
DETAIL ENGINEERING DESIGN DRAINASE LINGKUNGAN
KABUPATEN MALINAU TAHUN 2016

Pengumpulan data primer meliputi kondisi eksisting drainase, data


genangan, dampak dan kerugian banjir. Sedangkan data sekunder
yakni data hujan, data jumlah penduduk, data tanah, data pasang
surut sungai, peta topografi, harga dasar bahan konstruksi dan
tenaga kerja, serta tata guna lahan.
3. Pembuatan Peta Dasar
Pembuatan peta dasar terutama dilaksanakan untuk mendapatkan
peta kota. Peta kota diperlukan untuk menyusun sistem drainase di
Kabupaten Malinau. Selain itu peta kota diperlukan untuk melakukan
plotting drainase eksisting. Peta dasar tersebut dibuat dengan
menyatukan beberapa peta sesuai kebutuhan dalam perencanaan.
Peta-peta yang digabungkan meliputi peta administrasi, peta
topografi, tata guna lahan, jaringan jalan dan sungai, serta peta
rencana tata ruang dan wilayah.
4. Perumusan konsep perencanaan
Perumusan konsep perencanaan dengan mempertimbangkan berbagai
hal termasuk di antaranya yaitu kondisi eksisting dan kondisi alam,
serta kaidah-kaidah dan criteria perencanaan. Selain itu pula konsep
ini harus menyesuaikan peraturan yang berlaku dan rencana
pengembangan kota.
5. Proses Analisis
Proses analisis dilakukan dari data-data baik primer maupun sekunder
yang telah diperoleh. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui
beberapa kondisi yang dibutuhkan dalam perencanaan. Analisis-
analisis yang dilakukan antara lain:
a. Analisis Kesesuaian RTRW
Suatu pembangunan pada wilayah kota perlu disesuaikan dan tidak
menyimpang dari rencana tata ruang dan wilayah kota. Oleh
karenanya dilakukan proses analisis kesesuaian terhadap RTRW
(Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten dan disesuaikan pula
dengan arah pengembangan kota Kabupaten Malinau.
b. Analisis pasang surut sungai

LAPORAN PENDAHULUAN
MASTERPLAN DRAINASE DAN
DETAIL ENGINEERING DESIGN DRAINASE LINGKUNGAN
KABUPATEN MALINAU TAHUN 2016

Kabupaten Malinau terletak di tepi Sungai Sesayap. Sehingga


outlet dari drainase akan mengarah ke sungai tersebut. Namun
perlu diperhatikan elevasi outlet terhadap tinggi muka air Sungai
Sesayap terutama pada saat kondisi hujan.
c. Analisis kondisi eksisting drainase
Evaluasi kondisi eksisting dilakukan dengan melakukan
perhitungan kapasitas eksisting dari saluran drainase. Selain itu
dilakukan kajian mengenai kondisi fisik dari saluran.
d. Analisis hidrologi
Output dari analisis hidrologi adalah perhitungan debit banjir
rancangan. Debit banjir rancangan dihitung berdasarkan kala
ulang yang dipilih yaitu 2 tahun atau 5 tahun menurut tipologi
kota.
e. Analisis hidrolika
Analisa hidrolika dilakukan dengan pendekatan rumus manning.
Output dari analisa hidrolika adalah untuk menentukan dimesi dari
sebuah saluran drainase.
f. Analisis Struktur
Dengan menganalisis jenis struktur bangunan ini akan dapat
ditentukan luas lahan yang akan dibebaskan. Salian itu,
persyaratan seperti material dalam pemilihan struktur bangunan,
tenaga dan peralatan, serta operasi dan pemeliharaan merupakan
faktor-faktor penting dalam merencanakan struktur bangunan.
6. Penyusunan Masterplan
a. Penentuan Pola Aliran Drainase
Pola aliran drainase digunakan untuk memprediksi arah aliran dan
posisi outlet dari sebuah saluran drainase.
b. Penyusunan Sistem Drainase
Saluran drainase pada sebuah kota tidak dapat dikumpulkan
menjadi sebuah sistem. Hal tersebut terjadi karena saluran
memiliki daerah tangkapan air yang tersebar dan arah aliran yang

LAPORAN PENDAHULUAN
MASTERPLAN DRAINASE DAN
DETAIL ENGINEERING DESIGN DRAINASE LINGKUNGAN
KABUPATEN MALINAU TAHUN 2016

berbeda-beda. Sehingga pada kegiatan ini akan direncanakan


beberapa sub sistem drainase.
c. Penyusunan rencana pengembangan
Rencana pengembangan merupakan perencanaan tata letak,
uraian pekerjaan berdasarkan tata letak saluran dan bangunan,
tipe bangunan pelengkap beserta perencanaannya. Kondisi-kondisi
di lapangan mempengaruhi penyusunan suatu rencana
pengembangan.
d. Pemilihan skala prioritas
Pemilihan skala prioritas ditentukan berdasarkan parameter
penentuan prioritas penanganan yakni parameter genangan,
parameter ekonomi, gangguan social dan fasilitas pemerintah,
parameter gangguan kerugian dan gangguan transportasi,
parameter kerugian daerah perumahan, dan kerugian hak milik
pribadi/rumah tangga.
7. Penyusunan DED
a. Kajian dimensi
Pada tahapan detail engineering design diperlukan kajian dimensi.
Kajian dimensi ditentukan berdasarkan kajian hidrologi dan
hidrolika.
b. Penggambaran
Penggambaran situasi detail lapangan berdasarkan hasil
perencanaan meliputi peta sistem jaringan drainase, gambar
potongan memanjang dan melintang saluran, dan gambar detail
bangunan pelengkap, serta peta skala prioritas penanganan.
8. Perhitungan Bill of Quantity
Bill of Quantity disusun berdasarkan gambar dan spesifikasi
pekerjaan yang direncanakan dalam DED beserta volume dan satuan
per item pekerjaan. Dokumen BOQ nantinya akan digunakan oleh
pihak owner sebagai dokumen lelang pelaksanaan pekerjaan fisik
konstruksi.
9. Perhitungan RAB

LAPORAN PENDAHULUAN
MASTERPLAN DRAINASE DAN
DETAIL ENGINEERING DESIGN DRAINASE LINGKUNGAN
KABUPATEN MALINAU TAHUN 2016

Perhitungan RAB merupakan item pekerjaan, dimana perhitungan ini


dibuat berdasarkan volume pekerjaan yang terdapat dalam BOQ dan
Analisa Harga Satuan Pekerjaan yang berlaku di lokasi perencanaan.
3 Jadwal Kerja

Reaisasi rencana kerja dilakukan dengan mengacu pada jadwal kerja.


Penyusunan “Masterplan Drainase dan Detail Engineering Design Drainase
Lingkungan Kabupaten Malinau Tahun 2016” dilaksanakan sejak bulan
September hingga Desember 2016. Secara lengkap rencana pelaksanaan
jadwal kerja dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1 Jadwal Kerja
Desembe
September Oktober November
No. Kegiatan r
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
I. Kegiatan Pendahuluan
Studi wilayah                            
Koordinasi dengan
instansi terkait                            
Studi Literatur                            
II. Pengumpulan data
Data Sekunder    
Data hujan                            
Data jumlah dan
persebaran penduduk                            
RTRW                            
Data pasang surut
sungai                            
Dimensi sungai                            
Peta (administrasi,
topografi, tata guna
lahan, kontur, jaringan
jalan dan sungai)                            
Data Primer    
Data tanah                          
Kondisi eksisting
drainase                            
Data genangan                          
III. Pembuatan Peta Dasar
Pembuatan Peta Dasar                            
IV. Perumusan konsep perencanaan
Perumusan konsep
perencanaan                            
V. Proses Analisis

LAPORAN PENDAHULUAN
MASTERPLAN DRAINASE DAN
DETAIL ENGINEERING DESIGN DRAINASE LINGKUNGAN
KABUPATEN MALINAU TAHUN 2016

Desembe
September Oktober November
No. Kegiatan r
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Analisis kesesuasian
RTRW                            
Analisis pasang surut
sungai                            
Analisis kondisi
eksisting drainase                            
Analisis hidrologi                            
Analisis hidrolika                            
Analisis struktur                            
VI. Penyusunan master plan
Penentuan pola aliran
drainase                          
Penyusunan sistem
drainase                          
Penyusunan rencana
pembangunan                          
Pemilihan skala prioritas                          
SOP Pengelolaan
Drainase                          
VII. Penyusunan DED
Kajian dimensi                          
Analisis/pemilihan jenis
struktur bangunan                            
Penggambaran                            
VIII Perhitungan BOQ
. Perhitungan Bill of
Quantity                            
IX. Penyusunan RAB
Penyusunan Rencana
Anggaran Biaya                            

LAPORAN PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai