Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

NAMA dan NIM: Joharah (200101040574)


Zainul Gani (200101040622)
Annisa Ahla (200101040779)
Nasrin (200101040799)

A=x∨2≤ x ≤ 7 , x ∈ Z
B=x∨3 ≤ x ≤ 9 , x ∈ Z
C=x∨5 ≤ x ≤10 , x ∈ Z
D=x ∨0< x <1 , x ∈ R

SIFAT-SIFAT RELASI BINER AxA

1. Refleksif
R: A -> A <=> ∀ x ∈ A ∋ (x,x) ∈ R
Contoh:
 R : A→ A
R: A -> A dinyatakan sebagai relasi " faktor dari"
R= {(2,2)(3,3)(4,4)(5,5)(6,6)}
Relasi ini merupakan refleksif karena (x,x) ∈ R
 R:B→B
R: B-> B dinyatakan sebagai relasi " bagi 1"
R= {(3,3)(4,4)(5,5)(6,6)(7,7)(8,8)}
Relasi ini merupakan refleksif karena (x,x) ∈ R
 R:C→C
R:C->C dinyatakan sebagai relasi " kali 1"
R: {(5,5), (6,6), (7,7), (8,8), (9,9)}
Dengan rumus
=xX1
Relasi ini merupakan refleksif karena (x,x) ∈ R
 R:D→D
R: D->D dinyatakan sebagai relasi " sama dengan"
R= {(0,1,01) (0,2 , 0,2)(0,3 ,0,3)(0,4 , 0,4)(0,5 , 0,5) (0,6 , 0,6)(0,7 , 0,7)(0,8, 0,8)(0,9 ,
0,9)}
Dengan rumus
x=y
Relasi ini merupakan refleksif karena (x,x) ∈ R

Bukan Contoh:

 R : A→A
R:A->A dinyatakan sebagai relasi " lebih dari"
R= {(3,2)(4,3)(5,4)(6,5)}
Dengan rumus
y= x-1
ini bukan relasi refleksif karena ridak memenuhi (x,x) ∈ R
 R:B→B
R: B->B dinyatakan sebagai relasi "bilangan prima"
R: {(,3,3)(5,5)(7,7)}
Jadi di peroleh:
R: {(4,4)(6,6)(8,8)}
ini bukan relasi refleksif karena ridak memenuhi (x,x) ∈ R
 R:C→C
R: C->C dinyatakan sebagai relasi "bilangan genap"
R: {(6,6)(6,8)(8,6)(8,8)}
Di peroleh
R: {(5,5)(7,7)(9,9)}
ini bukan relasi refleksif karena ridak memenuhi (x,x) ∈ R
 R:D→D
R: D-> D dinyatakan sebagai relasi " kurang dari"
R: {(0,1 , 0,2)(0,2 , 0,3)(0,3 , 0,4)(0,4 , 0,5)(0,5 , 0,6)(0,6,0,7)(0,7,0,8)}
Dengan rumus
y= x+ 0,1
ini bukan relasi refleksif karena ridak memenuhi (x,x) ∈ R
2. Non Refleksif
R: A->A <=> ∃ x ∈A∃ (x,x)∉R
Contoh:
 R : A→A
R: A->A dinyatakan sebagai relasi "a+b kurang dari 12"
R: (7,7) ∉R
Dengan rumus a+b ≤ 12.
Relasi ini merupakan non refleksif karena ∃ x ∈A∃ (x,x)∉R
 R:B→B
R: B-> B dinyatakan sebagai relasi " a+b lebih dari 8"
R: (3,3)∉R
Dengan rumus a+b≥8
Relasi ini merupakan non refleksif karena ∃ x ∈A∃ (x,x)∉R
 R:C→C
R: C->C dinyatakan sebagai relasi " bilangan ganjil"
R= {(6,6)(8,8)} ∉R
Relasi ini merupakan non refleksif karena ∃ x ∈A∃ (x,x)∉R
 R:D→D
R: D->D dinyatakan sebagai relasi " bilangan genap".
R={(0,1 , 0,1)(0,3 , 0,3)(0,5 , 0,5)(0,7 , 0,7)(0,9 , 0,9)} ∉R
Relasi ini merupakan non refleksif karena ∃ x ∈A∃ (x,x)∉R.

Bukan Contoh:

 R : A→A
R: A-> A dinyatakan sebagai relasi "bagi 1"
R: {(2,2)(3,3)(4,4)(5,5)(6,6)}
Dengan rumus
= x:1
ini bukan relasi non refleksif karena ridak memenuhi ∃ x ∈A∃ (x,x)∉R.
 R:B→B
R: B-> B dinyatakan sebagai relasi " lebih dari 2"
R: {(3,5)(4,6)(5,7)(6,8)}
ini bukan relasi non refleksif karena ridak memenuhi ∃ x ∈A∃ (x,x)∉R.
 R:C→C
R: C->C dinyatakan sebagai relasi "kali 1"
R: {(5,5)(6,6)(7,7)(8,8)(9,9)}
Dengan rumus
=x X 1
ini bukan relasi non refleksif karena ridak memenuhi ∃ x ∈A∃ (x,x)∉R.
 R:D→D
R: D->D dinyatakan. Sebagai relasi " di kali 2"
R: {(0,1,0,2)(0,2,0,4)(0,3,0,6)(0,4,0,8)}
ini bukan relasi non refleksif karena ridak memenuhi ∃ x ∈A∃ (x,x)∉R.
3. Anti Refleksif
R: A-> A <=> ∀ x ∈ A ∃ (x,x)∉R
Contoh:
 R : A→A
R: A->A dinyatakan sebagai relasi "kurang dari"
R= {(2,3)(3,4)(4,5)(5,6)}
Dengan rumus:
y= x+1
Relasi ini merupakan anti refleksif karena ∀ x ∈ A ∃ (x,x)∉R.
 R:B→B
R: B->B dinyatakan sebagai relasi "dikali 2"
R: {(3,6)(4,8)}
Relasi ini merupakan anti refleksif karena ∀ x ∈ A ∃ (x,x)∉R.
 R:C→C
R: C->C dinyatakan sebagai relasi " lebih dari 2"
R= {(5,7)(6,8)(7,9)}
Relasi ini merupakan anti refleksif karena ∀ x ∈ A ∃ (x,x)∉R.
 R:D→D
R: D->D dinyatakan sebagai relasi " lebih dari"
R= {(0,2 , 0,1)(0,3 , 0,2)(0,4,0,3)(0,5 , 0,4)(0,6 , 0,5)(0,7 , 0,6)(0,8 , 0,7)(0,9 , 0,8)}
Dengan rumus:
y= x- 0,1
Relasi ini merupakan anti refleksif karena ∀ x ∈ A ∃ (x,x)∉R.

Bukan Contoh:

 R : A→A
R: A-> A dinyatakan sebagai relasi "faktor dari"
R: {(2,2)(3,3)(4,4)(5,5)(6,6)}.
ini bukan relasi anti refleksif karena ridak memenuhi ∀ x ∈ A ∃ (x,x)∉R.
 R:B→B
R: B-> B dinyatakan sebagai relasi "bagi 1"
R: {(3,3)(4,4)(5,5)(6,6)(7,7)(8,8)}
ini bukan relasi anti refleksif karena ridak memenuhi ∀ x ∈ A ∃ (x,x)∉R.
 R:C→C
R:C->C dinyatakan sebagai relasi " kali 1"
R: {(5,5), (6,6), (7,7), (8,8), (9,9)}
Dengan rumus
=xX1
ini bukan relasi anti refleksif karena ridak memenuhi ∀ x ∈ A ∃ (x,x)∉R.
 R:D→D
R: D->D dinyatakan sebagai relasi " sama dengan"
R= {(0,1,01) (0,2 , 0,2)(0,3 ,0,3)(0,4 , 0,4)(0,5 , 0,5) (0,6 , 0,6)(0,7 , 0,7)(0,8, 0,8)(0,9 ,
0,9)}
Dengan rumus
x=y
ini bukan relasi anti refleksif karena ridak memenuhi ∀ x ∈ A ∃ (x,x)∉R.
4. Simetris R :A →A disebut simetris↔∀x,y∈A∋(x,y)∈R→x,yR
Contoh:
 R : A→A a+b≤6
{ (2,2),(2,3),(3,2),(3,3),(4,2) }
 R:B→B a satu lebih/kurangnya dari b
. { (3,4),(4,3),(4,5),(5,4),(5,6),(6,5),(6,7),(7,8),(8,7),(8,9),(9,8) }
 R : C → C a/b=1
 R : D → D a+b=1

Bukan Contoh:

 R : A→A Satu kurangnya dari


{ (2,3),(3,4),(4,5),}
 R : B → B Dua kurangnya dari
{ (3,5),(4,6),(5,7),(6,8),(7,9) }
 R : C → C Satu lebih dari
{ (3,2).(4,3),(5,4),(6,5),(7,6)
 R : D → D Dua lebih dari
{ (5,3),(6,4),(7,5),(8,6),(9,7) }

5. Non Simetris R:A→A disebut relasi nonsimetris↔∃x,y∈A∋x,y∈Rdanx,y∉R


Contoh:
 R : A→ A Satu kurangnya dari
{ (2,3),(3,4),(4,5),}
 R : B → B Dua kurangnya dari
{ (3,5),(4,6),(5,7),(6,8),(7,9) }
 R : C → C Satu lebih dari
{ (3,2).(4,3),(5,4),(6,5),(7,6)
 R : D → D Dua lebih dari
{ (5,3),(6,4),(7,5),(8,6),(9,7) }

Bukan Contoh:

 R : A→A a+b≤6
{ (2,2),(2,3),(3,2),(3,3),(4,2) }
 R : B → B a satu lebih/kurangnya dari b
{ (3,4),(4,3),(4,5),(5,4),(5,6),(6,5),(6,7),(7,8),(8,7),(8,9),(9,8) }
 R : C → C a/b=1
 R : D → D a+b=1

6. Asimetris R:A→A disebut relasi asimetris↔∀x,y∈A∋x,y∈R→y,,x∉R


Contoh:
 R : A→A factor dari
{ (2,2),(2,4),(2,6),(3,3),(3,6) }
 R : B → B a+b≤9
{ (2,3),(4,5),(6,3) }
 R : C → C Kelipatan 3
 R : D → D a-b=1

Bukan Contoh :

 R : A→ A Satu kurangnya dari


{ (2,3),(3,4),(4,5),}
 R : B → B Dua kurangnya dari
{ (3,5),(4,6),(5,7),(6,8),(7,9) }
 R:C→C Satu lebih dari
{ (3,2).(4,3),(5,4),(6,5),(7,6)
 R : D → D Dua lebih dari
{ (5,3),(6,4),(7,5),(8,6),(9,7) }

7. Anti simetris
R: A→ A disebut relasi anti simetris ⇔ ∀ x , y ∈ A ∋ ( x , y ) ∈ R dan ( y , x ) ∈ R ⇒ x= y
Contoh:
 R: A→ A dinyatakan sebagai relasi “ 1 kalinya dari”
R = {(2,2), (3,3), (4,4), (5,5), (6,6), (7,7)}
Relasi ini merupakan anti simetris karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , x ) ∈ R ⇒ x=¿

 R : B → B dinyatakan sebagai relasi “faktor dari’


R = {(3,3), (3,6), (3,9), (4,4), (4,8), (5,5), (6,6), (7,7), (8,8), (9,9)}
Relasi ini merupakan anti simetris karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , x ) ∈ R ⇒ x= y
 R : C → C dinyatakan sebagai relasi “kelipatan dari”
(x,y)
R(x) = (n)y
R = {(5,5), (6,6), (7,7), (8,8), (9,9), (10,5), (10,10)}
Relasi ini merupakan anti simetris karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , x ) ∈ R ⇒ x= y
 R : D → D dinyatakan sebagai relasi “pembagian 1 dari”
(x,y)
x
R= =1
y
R = {(0,1, 0,1), (0,2, 0,2), (0,3, 0,3), (0,4, 0,4), (0,5, 0,5), (0,6, 0,6), (0,7,0,7), (0,8, 0,8),
(0,9, 0,9)}
Relasi ini merupakan anti simetris karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , x ) ∈ R ⇒ x= y

Bukan Contoh:

 R : A→A dinyatakan sebagai relasi “ 2 lebih dari”


R = {(4,2), (5,3), (6,4), (7,5)}
Ini bukan relasi anti simetris namun relasi simetris karena (x,y) ∈ R maka (y,x) ∈ R
 R : B → B dinyatakan sebagai relasi “setengah dari”
R = {(3,6), (4,8)}
Ini bukan relasi anti simetris karena tidak memenuhi dengan
( x , y ) ∈ R dan ( y , x ) ∈ R ⇒ x= y
 R : C → C dinyatakan sebagai relasi “2 kurangnya dari”
(x,y)
R(x) = y = x + 2
R = {(5,7), (6,8), (7,9), (8,10)}
Ini bukan relasi anti simetris namun relasi simetris karena (x,y) ∈ R maka (y,x) ∈ R
 R : D → D dinyatakan sebagai R = {(x,y) | a + b < 0,9 dengan x,y ∈ D}
Ini bukan relasi anti simetris tetapi relasi simetris karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , x ) ∈ R ⇒ x ≠ y
8. Transitif
R: A→A disebut relasi transitif ⇔ ∀ x , y , z ∈ A ∋ ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∈ R
Contoh:
 R : A→A dinyatakan sebagai relasi “kurang dari”
R = {(2,3), (2,4), (2,5), (2,6), (2,7), (3,4), (3,5), (3,6), (3,7), (4,5), (4,6), (4,7), (5,6),
(5,7), (6,7)}
Ini merupakan relasi transitif karena ( 2,3 ) ∈ R dan ( 3,4 ) ⇒ ( 2,4 ) ∈ R
( 2,5 ) ∈ R dan ( 5,6 ) ⇒ ( 2,6 ) ∈ R
( 2,6 ) ∈ R dan ( 6,4 ) ⇒ (2,6 ) ∈ R
( 3,4 ) ∈ R dan ( 4,5 ) ⇒ ( 3,5 ) ∈ R
 R : B → B dinyatakan sebagai relasi “lebih dari”
R = {(4,3), (5,3), (5,4), (6,3), (6,4), (6,5), (7,3), (7,4), (7,5), (7,6), (8,3), (8,4), (8,5), (8,6),
(8,7), (9,3), (9,4), (9,5), (9,6), (9,7), (9,8)}
Ini merupakan relasi transitif karena ( 5,4 ) ∈ R dan ( 4,3 ) ⇒ ( 5,4 ) ∈ R
( 6,5 ) ∈ R dan ( 5,4 ) ⇒ ( 6,4 ) ∈ R
( 7,6 ) ∈ R dan ( 6,4 ) ⇒ ( 7,4 ) ∈ R
( 8,7 ) ∈ R dan ( 7,6 ) ⇒ ( 8,6 ) ∈ R
 R : C → C dinyatakan sebagai R = {(x,y) | x-y ≤ 5, dengan x,y ∈C }
Ini merupakan relasi transitif karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∈ R
 R : D → D dinyatakan sebagai R = {(x,y) | x + y ≥ 5, dengan x,y ∈ D}
Ini merupakan relasi transitif karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∈ R

Bukan Contoh:

 R : A→ A dinyatakan sebagai relasi “1 lebih dari”


R = {(3,2), (4,3), (5,4), (6,5), (7,6)}
Ini bukan relasi transitif namun relasi non transitif karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∉ R
 R : B → B dinyatakan sebagai relasi “kelipatan dari”
R = {(3,3), (4,4), (5,5), (6,3), (6,6), (7,7), (8,4), (8,8), (9,3), (9,9)}
Ini bukan relasi transitif karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∉ R

 R : C → C dinyatakan sebagai relasi “ sama dengan”


(x,y)
R(x): y/1
R ={(5,5), (6,6), (7,7), (8,8), (9,9), (10,10)}
Ini bukan relasi transitif karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∉ R
 R : D → D dinyatakan sebagai relasi “pangkat dari”
R(x) = yn
Ini bukan relasi transitif karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∉ R

9. Non Transitif
R : A→A disebut relasi non transitif ⇔ ∃ x , y , z ∈ A ∋ ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∉ R
Contoh:
 R : A→A dinyatakan sebagai relasi “hasil pembagian dari”
R = {(2,2), (2,4), (3,3), (4,4), (5,5), (6,6), (7,7)}
Ini merupakan relasi non transitif karena ( 2,2 ) ∈ R dan ( 2,4 ) ⇒ ( 2,4 ) ∉ R
 R : B → B dinyatakan sebagai relasi “hasil perkalian dari”
R = {(3,3), (4,4), (5,5), (6,3), (6,6), (7,7), (8,4), (8,8), (9,3), (9,9)}
Ini merupakan relasi non transitif karena ( 6,3 ) ∈ R dan ( 3,3 ) ⇒ ( 6,3 ) ∉ R
 R : C → C dinyatakan sebagai relasi R = {(x,y) | x - y = 2, dengan x,y ∈C}
Ini merupakan relasi non transitif karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∉ R
 R : D → D dinyatakan sebagai relasi “0,1 kurangnya dari”
R = {(0,8, 0,9), (0,7, 0,8), (0,6, 0,7), (0,5, 0,6), (0,4, 0,5), (0,3, 0,4), (0,2, 0,3), (0,1, 0,2)}
Ini merupakan relasi non transitif karena ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∉ R

Bukan Contoh:

 R : A→ A dinyatakan sebagai relasi “sama dengan”


R = {(2,2), (3,3), (4,4), (5,5), (6,6), (7,7)}
Ini bukan relasi non transitif karena tidak sesuai dengan ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∉
 R : B → B dinyatakan sebagai relasi “pembagian 1 dari”
R = {(3,3), (4,4), (5,5), (6,6), (7,7), (8,8), (9,9)}
Ini bukan relasi non transitif karena tidak sesuai dengan ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∉ R
 R : C →C dinyatakan sebagai relasi R = {(x,y) | x + y = 10, dengan x,y ∈C}
R = {5,5}
Ini bukan relasi non transitif karena tidak sesuai dengan ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∉ R
 R : D → D dinyatakan sebagai relasi R = {(x,y) | 2x + y = 0,8, dengan x,y ∈ D}
Ini bukan relasi non transitif karena tidak sesuai dengan ( x , y ) ∈ R dan ( y , z ) ⇒ ( x , z ) ∉ R

10. Intransitif
R: A→A disebut intransitif jhj setiap x,y,z anggota A lalu (x,y) ∈ R dan (y,z) ∈ R, maka
(x,z) ∉ R
Contoh:
 R : A→ A dinyatakan sebagai "selisih 1 dari"
R= { (3,2),(4,3),(5,4),(6,5),(7,6) }
relasi ini merupakan intransitif karena (4,3) ∈ R dan (3,2) ∈ R, tapi (4,2) ∉ R
(5,4) ∈ R dan (4,3) ∈ R, tapi (5,3) ∉ R
(6,5) ∈ R dan (5,4) ∈ R, tapi (6,4) ∉ R
(7,6) ∈ R dan (6,5) ∈ R, tapi (7,5) ∉ R

 R : B → B dinyatakan memiliki selisih -1


R= {(a,b) | a-b = -1 dengan a,b ∈ B}
ini merupakan relasi intransitif karena (a,b) ∈ R dan (b,c) ∈ R tapi, (a,c)∉R
 R : C → C dinyatakan sebagai a selisih 2 dari b
Relasi R = { (5,7), (6,8), (7,9), (8,10) }
ini merupakan relasi intransitif karena (5,7) ∈ R dan (7,9) ∈ R tapi, (5,9)∉R
(6,8) ∈ R dan (8,10) ∈ R tapi, (6,10)∉R
 R : D → D dinyatakan sebagai R= {(a,b) | a - b =0,1 dengan a,b ∈ D }
ini merupakan relasi intransitif karena
(a,b) ∈ R dan (b,c) ∈ R tapi, (a,c)∉R

Bukan Contoh:
 R : A→A dinyatakan sebagai {(a,b) | a+b ≤6, dengan a,b ∈ A},
R= { (2,2), (2,3), (2,4), (3,2), (3,3), (4,2) }
relasi bukan relasi intransitif namun relasi simetris karena (a,b)∈R maka (b,a)∈R
 R : B → B dinyatakan sebagai R= {(a,b) | a+b > 15, dengan a,b ∈ B}
Relasi R= {(8,8), (8,9), (9,8), (9,9)}
relasi bukan relasi intransitif namun relasi simetris karena (a,b)∈R maka (b,a)∈R,
 R : C → C dinyatakan sebagai R{(a,b) | a/b = 1 dengan a,b ∈ C }
Relasi R relasi bukan relasi intransitif namun relasi refleksif karena setiap (a,a)∈R
 R : D → D dinyatakan sebagai R={ (a,b) | a>b dengan a,b ∈ D }
Relasi R bukan relasi intransitif namun relasi transitif karena jika x>y dan y>z maka x>z

11. Ekuivalen
R: A→A, dikatakan Ekuivalensi jika memenuhi syarat refleksif, simetris, dan transitif.
Contoh:
 R : A→ A dinyatakan sebagai R= {(a,b) | a=b, dengan a,b ∈ A}
Relasi ini merupakan relasi ekuivalen karena memenuhi syarat refleksif, simetris, dan
transitif.
 R : B → B dinyatakan sebagai a+b lebih dari sama dengan 6
R={(3,3),(3,4),(3,5),(3,6),(3,7),(3,8),(3,9),(4,3),(4,4),(4,5),(4,6),(4,7),(4,8),(4,9),(5,3),
(5,4),(5,5),(5,6),(5,7),(5,8),(5,9),(6,3),(6,4),(6,5),(6,6),(6,7),(6,8),(6,9),(7,3),(7,4),(7,5),
(7,6),(7,7),(7,8),(7,9),(8,3),(8,4),(8,5),(8,6),(8,7),(8,8),(8,9),(9,3),(9,4),(9,5),(9,6),(9,7),
(9,8),(9,9) }
merupakan relasi ekuivalen karena memenuhi syarat refleksif, simetris, dan transitif
 R : C → C dinyatakan sebagai a/b sama dengan 1
R={ (5,5),(6,6),(7,7),(8,8),(9,9),(10,10) }
merupakan relasi ekuivalen karena memenuhi syarat refleksif, simetris, dan transitif
 R : D → D dinyatakan sebagai R= {(a,b) | a+b ≤2 dengan a,b ∈ D }
merupakan relasi ekuivalen karena memenuhi syarat refleksif, simetris, dan transitif

Bukan Contoh:

 R : A→A dinyatakan sebagai "x kelipatan y"


R= { (2,2), (3,3), (4,2), (4,4), (5,5), (6,6), (7,7) }
relasi tersebut bukan relasi ekuivalen karena ada syarat yang tidak terpenuhi yaitu
simetris
 R : B → B dinyatakan sebagai R={ (a,b) | a-b =± 1 dengan a,b ∈ B }
relasi tersebut bukan relasi ekuivalen kar
 R : C →C dinyatakan sebagai "a setengahnya dari b"
R= {(5,10)}
relasi tersebut bukan relasi ekuivalen karena ada syarat yang tidak terpenuhi yaitu
refleksif dan simetris
 R : D → D dinyatakan sebagai R= { (a,b) | a-b < 0,1 dengan a,b ∈ D }
relasi tersebut bukan relasi ekuivalen karena ada syarat yang tidak terpenuhi yaitu
simetris dan transitif

Anda mungkin juga menyukai