Bab 2 Screening
Bab 2 Screening
TINJAUAN PUSTAKA
B. Kapasistas Screen
1. Luas penampang screen
2. Ukuran bahan
3. Sifat dari umpan seperti; berat jenis, kandungan air, temperature
4. Tipe mechanical screen yang digunakan.
(Kelly,1982)
II-1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu yang harus diperhatikan dalam pengayakan adalah jenis ayakannya.
Berdasarkan gerak pengayak, alat ayakan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu stationary screen
dan dynamic screen.
A. stationary screen
Stationary screen berfungsi untuk operasi kecil-kecilan, seperti
menyaring pasir, kerikil, atau batubara serta melakukan pengeringan dan
pemutaran bahan melalui proses aliran counter.
2. Occilating Screen
dioperasikan pada frekuensi yang lebih rendah dari vibrating screen (100-
400 Hz) dengan waktu yang lebih lama, lebih linier dan tajam.
3. Reciprocating Screen
dioperasikan dengan gerakan menggoyang, pukulan yang panjang (20-200 Hz).
Digunakan untuk pemindahan dengan pemisahan ukuran.
4. Shifting Screen
dioperasikan dengan gerakan dalam bidang permukaan ayakan. Gerakan
aktual dapat berupa putaran atau gerakan memutar. Digunakan untuk
pengayakan material basah atau kering.
5. Resolving Screen
Diameter Total
TAAD =
Jumlah partikel total Dalam prakteknya,
menghitung jumlah
partikel sangatlah sulit, lebih menentukan massa dari masing-masing ukuran.
Oleh karena itu, dicari hubungan antara jumlah partikel dengan massa pada
masing-masing ukuran tersebut.
Pendekatan yang diambil sbb.:
Ditinjau untuk partikel berukuran Di:
[massa total partikel] = [jumlah partikel] x [massa sebuah partikel]
Dengan,
[massa sebuah partikel = ρ partikel x [volum sebuah partikel]
Volum sebuah partikel = c x Di2
π
Dengan c = untuk partikel berbentuk bola
6
c = 1 untuk partikel berbentuk kubus
Jika M = massa total campuran, maka:
[massa total partikel berukuran Di] = M x Xi
Persamaan pendekatan menjadi :
(M . Xi) = Ni x ( ρ . c . Di3)
M . Xi
Ni =
ρ .c . Di 3
Maka jumlah partikel campuran total :
∑ ¿=N 1 + N 2 + N 3 +…
M . Xi M . Xi M . Xi
¿ + + +…
ρ. c . D 1 ρ . c . D 2 ρ . c . D33
3 3
M Xi
¿
ρ. c ∑ Di3
Sehingga: ∑ Di
TAAD=
M Xi
∑ 3
ρ . c Di
Keterangan:
Laboratorium Mekanika Fluida II-3
Departemen Teknik Kimia Industri
FV - ITS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
M = massa partikel (gram)
ρ = berat jenis partikel (gram/in3)
Xi = fraksi massa partikel
Di = Diameter partikel (in)
Xi
√
∑
Di
Dp=
Xi
∑ 3
Di
Keterangan:
Xi = fraksi massa partikel
Di = Diameter partikel (in)
∑ Xi
Dv= 3
√ c∑
Xi
c . Di3
Keterangan:
Xi = fraksi massa partikel
Di = Diameter partikel (in)
c = konstanta partikel
(Chopey and Hicks, 1984)