Anda di halaman 1dari 5

2.

1 Proses Bisnis Perusahaan


2.4.1 Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan

Gambar 2.6 Anak Perusahaan PT. Petrokimia Gresik

Bisnis PT. Petrokimia Gresik semakin diperkuat dengan adanya anak perusahaan
patungan dengan bidang usaha yang saling menunjang Berikut adalah anak perusahaan PT.
Petrokimia Gresik:
1. PT. Petrokimia Kayaku
Pabrik formulator pestisida ini hasil kerjasama PT. Petrokimia Gresik (60%) dengan
Nippon Kayaku dan Mitsubishi Corp. yang masingmasing memiliki saham (20%).
Pabrik beroperasi pada tahun 1977 dengan hasil produk berupa insektisida, fungisida,
dan herbisida.
2. PT. Petrosida Gresik
PT. Petrokimia Gresik memiliki saham sebesar 99,99% dan saham sebesar 0,01%
dimiliki oleh Koperasi Karyawan Keluarga Besar PT. Petrokimia Gresik (K3PG).
Beroperasi mulai tahun 1984 dan dimaksudkan untuk memasok bahan baku PT.
Petrokimia Kayaku. Jenis produk yang dihasilkan adalah bahan aktif pestisida berupa
BPMC, IPC, Diazinon, Carbofuron, dan Carboryl.
3. PT. Kawasan Industri Gresik
Perusahaan patungan saham PT. Petrokimia Gresik sebesar 35% dan PT. Semen Gresik
sebesar 65%. Usaha utamanya adalah menyiapkan lahan, sarana, prasarana, dan
berbagai fasilitas penunjang yang diperlukan untuk menunjang kegiatan aneka industri.
4. PT. Petronika
Perusahaan patungan antara PT. Petrokimia Gresik dengan saham 20% dan perusahaan
Nippon Indonesia Kazosai (80%) dengan hasil produksi berupa Plasticizer Dioctyl
Phthalate (DOP).
5. PT. Petrowidada
Perusahaan patungan antara PT. Petrokimia Gresik dengan saham 1,47% dan hasil
produksinya berupa Phthalic Anhydride (PA) dan Maleic Anhydride (MA).
6. PT. Petrocentral
Perusahaan patungan dari PT. Petrokimia Gresik (9,8%), PT. Kodel Jakarta (10,83%),
PT. Supra Veritas (6,37%), PT Salim Chemical (6,37%), PT. Fosfindo Surabaya
(12,74%), dan PT. Unggul I.C. (53,89%). Hasil produksi berupa Sodium Trypoly
Phosphate (STPP).
7. PT. Petro Jordan Abadi
Perusahaan patungan dengan saham PT. Petrokimia Gresik sebesar 50%. Produk utama
yang dihasilkan adalah asam fosfat.
2.4.2 Kapasitas Produksi
PT. Petrokimia menghasilkan produk pupuk dan nonpupuk dengan total kapasitas
produksi 8,9 juta ton/tahun dan 31 pabrik.
NON PUPUK PUPUK
Amoniak 1.105.000 Urea 1.030.000
Asam Sulfat 1.170.000 NPK 2.700.000
Asam Fosfat 400.000 ZA 750.000
AlF3 12.600 SP-36 500.000
Gypsum 800.000 ZK 20.000
Cement Retarder 440.000 Organik 10.000
CO2 Cair 21.000
HCl 11.600
(dalam ton/tahun)
2.4.3 Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengelolaan, dan pengawasan dari proses produksi guna mencapai tujuan dan sarana
produksi. Manajemen produksi yang berlangsung dapat menghasilkan hal yang diinginkan,
baik secara kuantitas, kualitas, waktu serta biaya yang direncanakan. Fungsi utama dari
adanya manajemen produksi adalah untuk mengatur penggunaan sumber daya yang dimiliki
berupa bahan baku, tenaga kerja, mesin-mesin produksi, dan perlengkapan pendukung
lainnya agar seluruh proses produksi yang dilakukan dapat berjalan secara efektif dan
efisien. PT Petrokimia Gresik khususnya di Pabrik I melakukan sistem perencanaan dan
pengendalian produksi untuk meningkatkan dan mengendalikan mutu produksi.
Proses Produksi merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk mengkonversi bahan baku
menjadi produk yang berbeda fisik dan atau sifat kimianya sehingga mempunyai nilai guna
lebih tinggi dengan prosedur pelaksanaan kegiatan produksi.
Proses produksi PT. Petrokimia Gresik bekerja secara kontinyu, maka PT. Petrokimia
Gresik mengatur jam kerja karyawannya dengan sistem shift. Sistem ini diberlakukan bagi
karyawan yang bertugas di produksi dan laboratorium dengan pembagian jam kerja sebagai
berikut:
1. Shift I : 07.00-15.00
2. Shift II : 15.00-23.00
3. Shift III :23.00-07.00
Perencanaan dan Pengendalian Produksi atau sering disebut candal produksi yang dalam
istilah manajemen umum disebut Production Planning and Control merupakan bagian
penting dalam kegiatan produksi untuk mencapai tujuan perusahaan. Definisi candal
produksi adalah penetapan atau produksi yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan
dan pengendalian kegiatan pelaksanaan proses dan hasil produksi.
Tugas dan kegiatan Candal Produksi adalah:
1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi dan mengendalikan bila terjadi penyimpangan
(membuat laporan produksi dan perfomancenya)
2. Mengestimasi dan merencanakan jumlah produksi serta kebutuhannya sebagai fungsi
waktu (menyusun target rekap tahunan)
3. Memonitor persediaan bahan baku dan bahan penolong untuk kebutuhan produksi serta
meminta proses pembeliannya.
Fungsi utama Candal produksi yaitu merencanakan dan mengendalikanserta
mengevaluasi pabrik. Dalam bidang perencanaan, bagian ini bertanggung jawab menyusun
alternatif rencana produksi. Dalam bidang pengendalian, bagian ini bertanggung jawab
memonitor jalannya proses produksi dan memberikan saran serta usulan pengedaliannya
kepada Kepala Departemen Produksi.
Sistem pelaporan diterapkan di PT. Petrokimia Gresik terhadap setiap kegiatan
produksi di setiap unit. Kegiatan produksi pabrik I, II, dan III berlangsung terus-menerus
selama 24 jam, sehingga untuk pendataan dan evaluasi kinerja masing-masing unit pabrik
diperlukan badan lain yang melaksanakan fungsi administrasinya yaitu bagian Candal
Produksi I, II, dan III. Kinerja unit pabrik selalu dipantau untuk mengetahui progress
pencapaian target yang telah direncanakan dalam RKAP, pemantauan ini dituangkan dalam
format laporan yang telah diseragamkan untuk mendukung laporan manajemen. Secara
umum jenis laporan yang dibuat dibagi berdasarkan periode waktu, yaitu:
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Triwulan
4. Laporan Tahunan
Dengan adanya sistem pelaporan ini diharapkan seluruh kegiatan produksi di PT.
Petrokimia Gresik dapat terencanakan dan terkendalikan, sehingga seluruh kegiatan
produksinya dapat dilakukan secara maksimal.
2.4.4 Alur Penyusunan Alokasi Pupuk Bersubsidi
2.4.5 Program Pengembangan Riset
2.4.6 Proses Bisinis Departemen 1B

Anda mungkin juga menyukai