=
t
e t R ) (
66
mesin yang satu dengan mesin yang lain dalam perusahaan yang
diamati. Cara yang kedua inilah yang akan dieksperimenatasikan
melalui penelitian kali ini. Cara ini dipilih mengingat model
simulasi yang dibuat mensimulasikan hubungan antara mesin
yang satu dengan mesin yang lain.
Dari hasil perhitungan Plant reliability dapat diketahui
bahwa subsistem yang memiliki nilai keandalan paling rendah
adalah subsistem Granulasi. Dari beberapa macam equipment atau
mesin yang berada didalam subsistem granulasi, yang memiliki
data waktu antar kerusakan yang paling banyak adalah equipment
conveyor 09M109. Sehingga yang akan dijadikan objek
eksperimentasi model adalah equipment tersebut dengan harapan
dapat meningkatkan Reliability dari subsistem granulasi.
Conveyor 09M109 merupakan conveyor yang
mengalirkan material dari subsistem Granulasi menuju subsistem
Drying. Jadi equipment tersebut terhubung secara seri didalam
sistem sehingga jika terjadi kerusakan pada equipment tersebut
proses produksi pun juga akan berhenti. Dari data historis dapat
kita ketahui bahwa equipment tersebut sering sekali mengalami
kerusakan sehingga sistem produksi terhenti.
Dalam eksperimentasi ini akan dicobakan bagaimana
bagaimana jika terdapat 2 buah mesin conveyor 09M109 yang
terhubung secara paralel. Asumsi yang digunakan untuk
penggunaan mesin yang baru tersebut adalah distribusi waktu
antar kerusakan yang dimiliki sama dengan distribusi waktu antar
kerusakan pada mesin yang lama dan tidak ada biaya penambahan
mesin. Untuk pengembangan modelnya dapat dilihat pada gambar
4.11 di halaman selanjutnya.
67
Gambar 4.11 Pengembangan model untuk eksperimentasi pada
equipment 09M109
68