Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TRANSFORMASI INDUSTRI 4.

0
TRANSFORMASI INDUSTRI 4.0 DI CONTOH INDUSTRI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
Anggota:
Ana Marshanda (2118793)
Anggi Maharani (2118799)
Aura Syifa Labibah (2118810)
Ayu Halimah R (2118812)
Intan Noor (2118887)
Intan Putri (2118889)

KELAS 2D

PROGRAM STUDI ANALISIS KIMIA KEMENTRIAN


PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK AKA BOGOR
2023
KOMPONEN PEMBENTUKNA PROSES BISNIS

I. TUJUAN
 Memproduksi pupuk urea dari bahan baku caitan amoniak dari pabrik amoniak
dan CO2
 Membuat design proses bisnis pupu urea
II. BATASAN
 Memberikan pemahaman mengenai komponen pembentuk proses bisnis
pupuk urea
 Menggambarkan diagram proses bisnis pupuk urea
III. INPUT
III.1 Amoniak
Ammonia merupakan senyawa nitrogen dan hydrogen yang mempunyai aroma
yang menyengat dan aromanya sangat khas. Terbentuknya molekul ammonia
berasal dari ion nitrogen yang bermuatan negatif dan tiga ion hydrogen yang
bermuatan positif. Ammonia bisa terjadi secara alami atau bisa juga diproduksi.
Ammonia itu sendiri salah satu senyawa yang sangat dibutuhkan dalam industri
pupuk.
III.2 CO2
Karbondioksida dihasilkan secara alami dari aktivitas gunung berapi,
tumbuhan, hewan mati yang mengurai serta dari aktivitas pembakaran batu bara
dan minyak bumi. Keberadaannya dari tahun ketahun semakin meningkat dan
menyebabkan banyak pengaruh pada permasalahan di bumi. Sehingga saat ini
banyak yang mulai untuk bisa memanfaatkannya untuk hal yang bisa
dipergunakan oleh masyarakat dan mengurangi penumpukan jumlahnya di
atmosfer.
IV. OUTPUT
4.1 Pupuk Urea
Pupuk Urea adalah pupuk kimia mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea
berbentuk butir-butir kristal berwarna putih. Selain itu, Pupuk Urea adalah pupuk
kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen
merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk
butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia CO(NH2)2.
V. Sumber Daya
5.1 Man
Umumnya perusahaan mempunyai pengolahan (manajemen) organisasi yang
bertugas untuk mengatur, merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan
perusahaan dengan efektik dan efisien. Oleh karena itu faktor ‘Man’
merupakan faktor utama dan paling berpengaruh terhadap proses produksi.
5.2 Money
Estimasi umur pabrik dan waktu pengembalian modal selama 20 tahun
didapatkan Net Present Value sebesar Rp 21.728.020.919.387,60, Internal
Rate of Return sebesar 30,12% pay out time selama 6,2 tahun dan break event
point sebesar 19% kapasitas. Sensitivitas terhadap IRR menggunakan tiga
parameter dengan hasil perubahan harga bahan baku dapat ditoleransi hingga
kenaikan sebesar 152,4%, harga produk dapat ditoleransi hingga penurunan
sebesar 35,40%, dan TCI dapat ditoleransi hingga kenaikan sebesar 88,42%.
5.3 Material
Produksi pupuk urea menggunakan bahan seperti :
 CO2 (Bahan Baku Utama)
 Cairan amoniak (Bahan Baku Utama)
5.4 Machine
Peralatan yang digunakan dalam proses produksi pupuk urea yaitu :
 Sintesa Unit (Reaktor, Drum, Prehater, Condensor, Reservoir)
 Dekomposisi/ Purifikasi (Decomposer)
 Recovery (Absorber)
 Cristalizer
 Vacuum Concentrator dna Generator
 Melter
 Dissolving tank
5.5 Methode
Pupuk urea dihasilkan dari reaksi anatar amoniak dan karbondioksida. Dalam
pembuatan pupuk urea terbagi menjadi 4 seksi bagian seksi sintesa, seksi
purifikasi, seksi recovery, dan seksi kristalisasi
5.6 Market
 Ekspor luar negeri
 Bidang pengembangan pertanian
 Ladang pertanian
VI. Urutan Aktivitas
6.1 Sintesa Unit 
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa
dengan mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 didalam Urea Reaktor dan
kedalam reaktor ini  dimasukkan juga larutan Recycle karbamat yang berasal
dari bagian Recovery.
Tekanan operasi disintesa adalah  175 Kg/Cm2 G. Hasil Sintesa Urea dikirim
ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan Ammonium Karbamat dan kelebihan
amonianya setelah dilakukan Stripping oleh CO2.
6.2 Purifikasi Unit 
Amonium Karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan Ammonia di Unit
Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara penurunan tekanan dan
pemanasan dengan  2 step penurunan tekanan, yaitu pada 17 Kg/Cm 2 G. dan
22,2 Kg/Cm2 G. Hasil peruraian berupa gas  CO2 dan NH3 dikirim kebagian
recovery, sedangkan larutan Ureanya dikirim ke bagian Kristaliser.
6.3 Kristaliser Unit 
Larutan Urea dari unit Purifikasi dikristalkan di bagian ini secara vacum,
kemudian kristal Ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang di perlukan
untuk menguapkan air diambil dari panas Sensibel Larutan Urea, maupun
panas kristalisasi Urea dan panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke
HP Absorber dari Recovery.
6.4 Prilling Unit 
Kristal Urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8 % berat
dengan udara panas, kemudian dikirimkan kebagian atas prilling tower untuk
dilelehkan dan didistribusikan merata ke distributor, dan dari distributor
dijatuhkan kebawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan
menghasilkan produk Urea butiran (prill). Produk Urea dikirim ke Bulk
Storage dengan Belt Conveyor.
6.5 Recovery Unit 
Gas Ammonia dan Gas CO2 yang dipisahkan dibagian Purifikasi diambil
kembali dengan 2 Step absorbasi dengan menggunakan Mother  Liquor
sebagai absorben, kemudian direcycle kembali ke bagian Sintesa. 
6.6 Proses Kondensat Treatment Unit 
Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian Kristalliser didinginkan dan
dikondensasikan. Sejumlah kecil Urea, NH3 dan CO2 ikut kondensat kemudian
diolah dan dipisahkan di Stripper dan Hydroliser. Gas CO2 dan gas NH3 nya
dikirim kembali ke bagian purifikasi untuk direcover. Sedang air
kondensatnya dikirim ke Utilitas.

VII. Mempengaruhi Lebihdari 1 Unit Organisasi


Struktur organisasi adalah salah satu faktor penting penunjang kemajuan
perusahaan. Agar mendapatkan suatu sistem organisasi yang baik maka perlu
diperhatikan beberapa pedoman antara lain: perumusan tujuan perusahaan,
pembagian tugas kerja, kesatuan perintah dan tanggung jawab, sistem
pengendalian pekerjaan, dan organisasi perusahaan.
7.1 Direktur
Mengelola bisnis dan menyusun strategi bisnis untuk kemajuan perusahaan,
melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan di perusahaan sehingga seluruh
kinerja karyawan bias ditingkatkan atau dipertahankan. menentukan dan
memilih staf-staf yang membantu dalam perusahaan, menyetujui anggaran
belanja perusahaan, mengirim laporan secara rutin ke para pemegang saham,
melakukan pengadaan rapat dengan semua jajaran pada perusahaan tersebut,
menerapkan visi misi perusahaan
7.2 Manager Produksi
Tugas manager melakukan perencanaan sekaligus pengorganisasian,
pengendalian dan pengadaan persediaan bahan, melakukan pemeliharaan
sekaligus perawatan mesin dan peralatan, Menentukan sekaligus mengontrol
standar kualitas produk, menentukan sekaligus mengontrol standar kualitas
produk, melakukan pengawasan pada setiap proses produksi.
7.3 Manager Teknis
Tugas manager teknis bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pengujian,
menandatangani sertifikat pengujian, memeriksa laporan hasil pengujian,
mengesahkan Instruksi Kerja, mengusulkan bahan dan alat yang dibutuhkan
untuk pengujian serta alat yang harus dikalibrasi ulang, bertanggung jawab
terhadap kinerja analis, bertanggung jawab terhadap kinerja alat, mengusulkan
pelatihan analis/teknisi, bertanggung jawab terhadap jaminan mutu pengujian.
7.4 Manager Umum
Manajer umum dan operasional juga bertugas merumuskan kebijakan
operasional, mengatur pelaksanaan harian, serta merencanakan pengunaan
bahan dan sumber daya manusia.

7.5 Manager Keuangan dan Administrasi


Manager keuangan memiliki tugas yang hampir sama dengan direktur lainnya,
namun lingkup tugasnya meliputi bagian keuangan. Berikut adalah beberapa
tugas direktur keuangan.bertanggungjawab terhadap kinerja keuangan sebuah
perusahaan, bertanggungjawab membuat laporan rutin keuangan perusahaan,
mengawasi laporan keuangan perusahaan dari seluruh divisi, menyusun
strategi dan meningkatkan pertumbuhan keuangan perusahaan, meminimalisir
resiko keuangan yang dapat merugikan perusahaan, melihat peluang
perusahaan untuk mencapai keuntungan
7.6 Staf Ahli
Staf ahli melakukan fungsi mendukung dan membantu direktur dalam
mengelola dan mengembangkan Perusahaan.
7.7 Sekertaris
Tugas sekretaris dapat bervariasi tergantung di mana mereka bekerja, dan
terkadang sekretaris melebihi persyaratan pekerjaan mereka, seperrti
menjawab dan mengarahkan panggilan telepon, mengatur dan
mendistribusikan pesan, menjaga jadwal perusahaan, mengaturdokumen dan
file, menyambut klien bisnis dan tamu, menjadwalkan rapat dan konferensi
7.8 Personalia
Direktur personalia adalah orang yang bertugas mengembangkan system
perencanaan personalia serta mengendalikan suatu kebijakan untuk para
pegawai. Selain itu direktur personalia juga melayani kebutuhan administrasi
pegawainya dan melaksanakan pembinaan untuk pengembangan staff
administrasi.
VIII. Memberikan nilai
 Memenuhi kebutuhan urea di dalam negeri.
 Meningkatkan nilai ekspor urea sehingga meningkatkan devisa negara.
 Menyediakan bahan baku bagi pabrik yang memanfaatkan urea.
 Mencegah kelangkaan pupuk di Indonesia.
 Menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran.
 Memnuhi permintaan pasar
 Mendapat keuntungan
IX. Diagram Proses Pembuatan Pupuk Urea

UDARA AIR

Aamoniak
GAS PABRIK UNIT SINTESA
BUMI AMONIA CO2

Larutan Raecyle
Aamoniak
UNIT DEKOMPOSISI UNIT RECOVERY
CO2

UNIT EVAPORASI
Larutan Induk

UNIT RECOVERY

PEMBUTIRAN/PRILLING

UREA CURAH KE UNIT


PENGANTONGAN

X. Daftar Pustaka
Dwiputro, Mochamad Irfan, et al. "Pra Desain Pabrik Urea dari Amonia dan CO2
Berbasis Proses Stamicarbon CO2 Stripping." Jurnal Teknik ITS 10.1 (2021):
F13-F18.
Koesnadi, Claudya Stanila, Farhan Muhammad, and Raden Darmawan. "Pra
Desain Pabrik Pembuatan Pupuk Urea dari Gas Alam Menggunakan Metode
Snamprogetti dengan Kapasitas 626.000 Ton/tahun." Jurnal Teknik ITS 10.2
(2021): B218-B224.
http://infostudikimia.blogspot.com/2016/08/industri-pupuk-urea.html

Anda mungkin juga menyukai