TENAGA AIR
CIV-407
REVIEW
UTS
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UTS
• TERTULIS
• BUKA BUKU/ PPT/ INTERNET DLL
• DILARANG BERDISKUSI
• HARAP JUJUR KARENA TIDAK DIAWASI
• TULIS TANGAN
Pokok Bahasan
POKOK BAHASAN
1. Pendahuluan &
Sejarah Tenaga Air
2. Skema Pembangkit
Listrik Tenaga Air
3. PLTA dengan Waduk
4. PLTA dengan Aliran
Sungai
5. Dasar Debit
6. Terjun
TENAGA AIR (CIV 407) BAB VII
Rizka Arbaningrum, ST., MT REVIEW UTS
c
TENAGA AIR (CIV 407) BAB VII
Rizka Arbaningrum, ST., MT REVIEW UTS
POKOK BAHASAN
1. Pendahuluan &
Sejarah Tenaga Air
2. Skema Pembangkit
Listrik Tenaga Air
3. PLTA dengan Waduk
4. PLTA dengan Aliran
Sungai
5. Dasar Debit
6. Terjun
TENAGA AIR (CIV 407) BAB VII
Rizka Arbaningrum, ST., MT REVIEW UTS
POKOK BAHASAN
1. Pendahuluan &
Sejarah Tenaga Air
2. Skema Pembangkit
Listrik Tenaga Air
3. PLTA dengan Waduk
4. PLTA dengan Aliran
Sungai
5. Dasar Debit
6. Terjun
TENAGA AIR (CIV 407) BAB VII
Rizka Arbaningrum, ST., MT REVIEW UTS
Pemilihan Lokasi Bendungan
1. Topografi POKOK BAHASAN
Peta Topografi digunakan untuk menentukan lokasi proyek, daerah genangan, lokasi bending,
jalur waterway dan power house. 1. Pendahuluan &
• Diusahakan panjang bendungan sependek mungkin Sejarah Tenaga Air
• Dipilih lembah yang sempit 2. Skema Pembangkit
• Dipilih daerah genangan dihulu yang luas Listrik Tenaga Air
• Lebih baik apabila bendungan berada dihilir pertemuan dua sungai 3. PLTA dengan Waduk
4. PLTA dengan Aliran
Sungai
5. Dasar Debit
6. Terjun
TENAGA AIR (CIV 407) BAB VII
Rizka Arbaningrum, ST., MT REVIEW UTS
Pemilihan Lokasi Bendungan
2. Geologi POKOK BAHASAN
POKOK BAHASAN
1. Pendahuluan &
Sejarah Tenaga Air
2. Skema Pembangkit
Listrik Tenaga Air
3. PLTA dengan Waduk
4. PLTA dengan Aliran
Sungai
5. Dasar Debit
6. Terjun
TENAGA AIR (CIV 407) BAB VII
Rizka Arbaningrum, ST., MT REVIEW UTS
BENDUNG
d. Kolam Olak
POKOK BAHASAN
Kolam olak disebut juga stilling basin berfungsi sebagai peredam energi dari loncat air yang
terjadi di hilir bendung. Energi yang dihasilkan oleh loncat air memiliki daya rusak yang 1. Pendahuluan &
tinggi dan dapat mengganggu stabilitas konstruksi bendung. Sejarah Tenaga Air
2. Skema Pembangkit
Listrik Tenaga Air
3. PLTA dengan Waduk
4. PLTA dengan Aliran
Sungai
Tipe Vlugter 5. Dasar Debit
6. Terjun
Tipe Bak Tenggelam
Tipe Skochlistch
TENAGA AIR (CIV 407) BAB VII
Rizka Arbaningrum, ST., MT REVIEW UTS
𝑃 = 9,81 𝑄 𝐻 η (kW)
𝐸 = 9,81 𝑄H (kWh)
TENAGA AIR (CIV 407) BAB VII
Rizka Arbaningrum, ST., MT REVIEW UTS
POKOK BAHASAN
Proyek PLTA Asahan mempunyai :
Efisiensi generator sebesar =60 % 1. Pendahuluan &
Terjun H eff = 800 m
Sejarah Tenaga Air
Debit air = 15 m3/d
Dengan data ini kita dapat memanfaatkan berapa energi yang dijual sebagai tenaga listrik. 2. Skema Pembangkit
Listrik Tenaga Air
𝐸 = 9,81 𝑄 𝐻 η 𝑇 3. PLTA dengan Waduk
= 9,81 x 15 x 800 x 0,6 x 360 4. PLTA dengan Aliran
=25.427.520 kWh Sungai
5. Dasar Debit
Diperkirakan harga listrik tiap kWh = Rp 1.200,00 6. Terjun
Maka jumlah listrik yang terjual
= Rp 1.200,00 x 25.427.520
=30.513.024.000 Milyar tiap tahun
TENAGA AIR (CIV 407) BAB VII
Rizka Arbaningrum, ST., MT REVIEW UTS
PIPA → TERJUN/HEAD
RESERVOIR/WADUK → DEBIT
Terjadi dua macam kehilangan energi pada
POKOK BAHASAN
saluran tertutup (penstock), yaitu major
losses dan minor losses. Major losses adalah 1. Pendahuluan &
kehilangan energi yang timbul akibat Sejarah Tenaga Air
gesekan dengan dinding pipa. Sedangkan 2. Skema Pembangkit
minor losses diakibatkan oleh tumbukan dan Listrik Tenaga Air
turbulensi, misal tejadi pada saat melewati 3. PLTA dengan Waduk
kisi-kisi (trashrack), perubahan penampang, 4. PLTA dengan Aliran
belokan dan lain-lain.
Sungai
𝐻𝑒𝑓𝑓 = 𝐻 − Ʃ𝐻𝑓 → Ʃ𝐻𝑓 = kehilangan energi 5. Dasar Debit
= 𝐻𝑓 + 𝐻𝑘 6. Terjun
𝐻𝑓 = kehilangan energi akibat gesekan pada pipa→Kehilangan energi primer
𝐻𝑘 =kehilangan energi akibat adanya lubang/kisi → Kehilagan energi sekunder
V : kecepatan aliran;
𝐿 𝑉2 𝑉2 L : panjang pipa;
𝐻𝑘 = 𝐾
𝐻𝑓 = 𝑓 2𝑔 g : percepatan gravitasi;
𝐷 2𝑔 D : diameter pipa.
TENAGA AIR (CIV 407) BAB VII
Rizka Arbaningrum, ST., MT REVIEW UTS
TANGKI PENDATAR (SURGE TANK)
Tangki pendatar (Surge Tank) dan sering juga disebut tangki gelombang atau tangki
pendatar pada umumnya ditempatkan pada bagian pipa pesat (penstock) yang POKOK BAHASAN
merupakan perubahan pipa pesat bagian mendatar dengan pipa pesat bagian curam
dengan fungsi sebagai berikut (O.F.Patty,1995 dan) : 1. Pendahuluan &
• Menghilangkan atau mengurangi tambahan Sejarah Tenaga Air
tekanan pada pipa pesat akibat penutupan 2. Skema Pembangkit
turbin secara tiba-tiba sehingga menimbulkan Listrik Tenaga Air
tekanan pululan air. Gelombang yang timbul
dapat keluar ke dalam tangki pendatar dan 3. PLTA dengan Waduk
tidak mengakibatkan tambahan tekanan pada 4. PLTA dengan Aliran
pipa pesat. Sungai
• Menyediakan tampungan (reservoir) dengan 5. Dasar Debit
permukaan bebas pada saat penutupan
turbin. 6. Terjun
• Untuk mensuplai tambahan air bila ada
penambahan beban. Air dapat dipenuhi
dengan mengambilnya dari tangki pendatar,
dan dengan demikian timbulnya kehampaan
dalam pipa pesat yang mengakibatkan
kerusakan pipa oleh tekanan udara dapat
dihindarkan.
TENAGA AIR (CIV 407)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
ADA PERTANYAAN ?
TENAGA AIR (CIV 407)
Rizka Arbaningrum, ST., MT
TERIMAKASIH
SELAMAT UTS