Anda di halaman 1dari 4

UAS NIHON BUNKA SHAKAI 1

ANALISIS PERBANDINGAN EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA JEPANG


DENGAN INDONESIA

Disusun oleh :

DIAN ALBIONES SUKKI

2018110132

5-C

2021
I. PENJELASAN
Wilayah Jepang dan Indonesia merupakan daerah yang rawan akan bencana, pada
umumnya setiap negara memiliki antisipasi yang sama. Yang membuatnya berbeda adalah
cara sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam menanggulangi bencana yang terjadi.
Bagaimana edukasi penanggulangan antara Jepang dan Indonesia? Serta apa yang membuat
Jepang jauh lebih baik dalam menanggulangi bencana di wilayahnya? Berikut beberapa
penjelasan yang saya dapatkan.

II. EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA DI JEPANG


Jepang termasuk negara yang rawan bencana, terutama gempa bumi dan tsunami. Maka
dari itu masyarakat Jepang harus membiasakan diri dalam menanggulangi bencana alam
yang bisa terjadi kapan saja. Lalu bagaimana masyarakat Jepang bisa membiasakan diri
untuk menangulangi bencana tersebut?

1. Edukasi dari sekolah dan Perusahaan:


Masyarakat Jepang sejak dini (umur 5-6 tahun) sudah diberikan edukasi mengenai apa
saja yang harus dilakukan saat bencana alam sedang terjadi. Bahkan di setiap sekolah
setiap beberapa bulan sekali menjalani simulasi penanggulangan bencana, dan pada
perusahaan pun menjalani simulasi serta memiliki beberapa prosedur dalam
menanggulangi bencana.

2. Edukasi Masyarakat:
Bagaimana dengan masyarakat umum di Jepang? Masyarakat umum di Jepang juga
mendapatkan edukasi mengenai penanggulangan bencana alam, pada umumnya
masyarakat di Jepang diberikan buku prosedur penanggulangan bencana tetapi ada juga
beberapa perfektur/daerah yang biasanya orang-orang dari pemerintahan turun
langsung ke masyarakat untuk mengedukasikan bagaimana cara menanggulangi
bencana saat sedang terjadi.

Lalu untuk daerah umum seperti mall, dan tempat wisata biasanya ada semacam brosur dan
petunjuk arah untuk jalur evakuasi. Pemerintah Jepang sendiri memiliki semacam sirine
sebelum terjadinya gempa bumi, tsunami, ataupun bencana lainnya, dan setiap bencana
memiliki bunyi sirine yang berbeda-beda. Biasanya sirine tersebut terdapat pada
smartphone/TV di masyarakat Jepang, ada juga yang memangsang pengeras suara di sudut-
sudut jalan.

III. EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA


Indonesia termasuk negara yang paling sering terkena bencana karena terletak di garis
lingkar cincin api. Sama hal-nya dengan Jepang, Indonesia juga memiliki cara-nya sendiri
dalam menanggulangi bencana. Lalu bagaimana edukasi penanggulangan bencana di
Indonesia? Penanggulangan bencana alam di Indonesia tidak berbeda jauh dengan Jepang.
1. Edukasi dari sekolah dan Perusahaan:
Biasanya untuk edukasi penangggulangan bencana alam di Indonesia diberikan saat SD
berupa simulasi bencana alam, tetapi ada juga beberapa orang baru diberikan
penanggulangan bencana saat SMP. Perusahaan-pun memiliki beberapa prosedur dan
menjalankan simulasi penanggulangan bencana agar terhindar dari hal-hal yang tidak
diinginkan saat bencana berlangsung.

2. Edukasi Masyarakat:
Bagaimana dengan masyarakat umum di Indonesia? Pada umumnya edukasi untuk
masyarakat sendiri dalam menanggulangi bencana agak kurang tersampaikan karena
masyarakat Indonesia mengaggap sepele, tetapi ada juga beberapa daerah yang sering
melakukan sosialisasi dan simulasi mengenai penanggulangan bencana. Contohnya
daerah pesisir pantai dan daerah sekitar gunung merapi

Lalu untuk daerah umum seperti mall, dan tempat wisata juga memiliki brosur dan petunjuk
jalur evakuasi. Serta para pemilik toko dan staff di lokasi tersebut pun diberi arahan jika
sewaktu-waktu terjadi bencana agar meminimalisir kerusakan dan korban jiwa.

IV. PERBANDINGAN EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA ANTARA JEPANG DAN INDONESIA


Jepang dan Indonesia sama-sama sering terjadi bencana tetapi yang membedakan antara
negara Indonesia dan Jepang adalah jenis bencana-nya serta edukasi kepada
masyarakatnya. Berikut adalah beberapa perbandingan EDUKASI PENANGGULANGAN
BENCANA antara Jepang dan Indonesia.

1. Edukasi masyarakat
 Jepang memiliki kesadaran yang cukup tinggi mengenai penaggulangan
bencana, sehingga ketika bencana terjadi di Jepang kerusakannya bisa dibilang
cukup minim.

 Indonesia untuk sebagian besar wilayahnya menganggap penanggulangan


bencana adalah hal sepele, sehingga kerusakan akibat bencana (terkadang)
cukup tinggi.

2. Edukasi sekolah
 Anak-anak sekolah di Jepang pun sadar akan bencana yang sering terjadi di
negaranya, dan simulasi yang diadakan oleh sekolah tidak dianggap sepele.

 Untuk anak-anak sekolah di Indonesia sayangnya masih menganggap sepele,


simulasi yang diadakan oleh sekolah pun terkadang tidak dilaksanakan karena
antusiasme dari anak-anak sekolah yang beranggapan simulasi adalah tindakan
yang tidak penting.
3. Tindakan pemerintah
Baik pemerintah Jepang dan Indonesia memiliki cara yang berbeda dalam menangani
bencana. Sebagai contohnya Negara Jepang memiliki bunyi sirine yang berbeda dan
biasanya bunyi sirine ini terdapat pada smartphone/TV Jepang. Lalu untuk Indonesia
sendiri tidak semua bencana memiliki bunyi sirine seperti di Jepang tetapi hanya
diterapkan di daerah Gunung Api dan daerah Pantai.

Dan juga yang membuat berbeda adalah pemerintahan Jepang jauh lebih cepat dalam
memberitahu masyarakatnya jika tiba-tiba terdeteksi bencana akan terjadi, sementara
Indonesia tebilang lambat dalam memberitahukan bencana akan terjadi sehingga
kerusakan dan korban jiwa dalam bencana tersebut cukup tinggi.

V. KESIMPULAN
Indonesia sebagai daerah yang rawan akan segela macam jenis bencana seharusnya lebih
tegas dalam menanggulangi serta mencari inspirasi dari negara tetangga dalam
menanggulangi bencana, demikian juga dengan masyarakat Indonesia yang seharusnya
menganggap serius soal penanggulangan bencana ini agar usaha pemerintah Indonesia juga
tidak sia-sia. Baik Jepang dan Indonesia memiliki sisi positif dan negatifnya dalam
menanggulangi bencana, sehingga kita bisa saling belajar betapa penting-nya
penaggulangan bencana terutama di Indonesia.

VI. DAFTAR REFERENSI


- Penjelasan materi mengenai EDUKASI PENANGGULANGAN BENCANA DI JEPANG
- Media berita TV (TV One, KOMPAS TV, dan Metro TV)
- Penjelasan dari saudara yang bekerja di Jepang
- Pengalaman dari teman di Jepang

Anda mungkin juga menyukai