Anda di halaman 1dari 3

REVIEW KULIAH TAMU KITAKYUSHU

Nama : Siti Lailatul Qodriah

NIM : 190151602580

No Urut : 20

Offering : D19

MITIGASI BENCANA DI SEKOLAH

Pemateri: Murae Fumitoshi

Di Jepang bencana alam dibedakan menjadi 2, yaitu bencana di bagian atas seperti badai
dan bagian bawah seperti gema bumi, dll. Di jepang ada 4 musim yaitu musim dingin, panas, semi,
dan gugur. Perubahan cuaca di Jepang berubah dengan cepat sehingga orang-orang di Jepang
seringkali mengecek ramalan cuaca. Dengan mengecek ramalan cuaca, kita bisa mengetahui apa
yang akan terjadi, misalnya akan terjadi puting beliung, dsb dan bisa memikirkan akan mengungsi
kemana ketika akan terjadi bencana.

Perubahan cuaca berhubungan dengan bencana di udara. Bencana darat tidak bisa
diperkirakan kapan datangnya. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyelamatkan hidup.
Berdasarkan bentuk-bentuk bencana, maka pendidikan kebencanaan dimasukkan ke kurikulum
sehingga siswa bisa belajar mengenai hal tersebut. Dulu di Kitakyusu, Jepang pernah terjadi
bencana tanah longsor.

Ada tema-tema yang diajarkan kepada siswa di Jepang. Dalam satu tahun, harus ada 3 kali
latihan dalam menghadapi bencana, yaitu latihan menghadapi kejahatan, latihan menghadapi
kebakaran, dan latihan menghadapi bencana alam. Tiga latihan tersebut harus dimasukkan
kedalam tema kurikulum. Untuk tema bagian bencana ditentukan sekolah masing-masing karena
setiap sekolah berada di tempat yang berbeda-beda. Misalnya sekolah yang dekat dengan gunung
latihannya akan berbeda dengan sekolah yang berada dekat dengan laut.

Meskipun siswa tinggal di daerah gunung tetap harus mengetahui bencana yang ada di laut,
karena bisa saja ketika dewasa, siswa akan berpindah tempat tinggal. Siswa harus latihan dalam
menghadapi bencana sehingga dapat mempersiapkan secara fisik dan mental siswa ketika
menghadapi bencana.

Berikut ini adalah beberapa program yang diberikan kepada siswa agar bisa menghadapi
bencana:

- Wawancara kepada orang tua, polisis, pemadam kebakaran mengenai bencana apa
yang pernah terjadi di daerah.

- Pendidikan kebencanaan bisa dimasukkan ke matpel, IPA, MTK, olahraga dan sosial.
- Membuat suatu barang yang bisa dimanfaatkan untuk mitigasi bencana.
- Tema pendidikan kebencanaan level mudah, sedang, dan sulit disesuaikan dengan
tingkat kelasnya
- Menggunakan media seperti zoom saat pembelajaran daring dengan menambahkan
game ataupun video sehingga lebih menarik dan tidak membosankan. Saat covid
pendidikan kebencananaan sempat berhenti. Meskipun pada masa covid, bencana tetap
datang sehingga siswa tetap harus belajar pendidikan kebencanaan.
- Pembagian kartu pada siswa kelas 1 SD dan SMP. Ketika bencana terjadi, siswa tidak
selalu bersama orang tua sehingga siswa harus menyelamatkan dirinya. Dalam kartu
tersebut terdapat beberapa informasi mengenai nama sekolah dan nomor yang
dihubungi, dan informasi lainnya.
- Memberikan guide book bagaimana menghadapi bencana alam dan mengenai apa saja
yang dipersiapkan dalam menghadapi bencana yang terjadi di suatu daerah dll.

Anda mungkin juga menyukai