Anda di halaman 1dari 9

SEKOLAH

AMAN BENCANA
SMPN 09 KOTA
BLITAR

KENALI
BAHAYANYA,
KURANGI
RISIKONYA!
Apa itu
Bencana?
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor
nonalam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis.
Bencana Alam
Adalah bencana yang Bencana Non Alam
diakibatkan oleh Bencana Sosial
Adalah bencana yang
peristiwa atau
diakibatkan oleh Adalah bencana yang
rangkaian peristiwa
peristiwa atau diakibatkan oleh
yang disebabkan oleh
rangkaian peristiwa peristiwa yang
alam. Antara lain
non alam yang antara diakibatkan oleh
berupa gempa bumi,
lain berupa teknologi, manusia yang
tsunami, gunung
gagal modernisasi, meliputi konfllik
meletus, banjir,
epidemi dan wabah sosial antar
kekeringan, angin
penyakit kelompok atau antar
topan dan tanah
komunitas,
longsor
masyarakat dan teror
DATA TAHUN 2018

374 Ribu Rumah Rusak


4231 Jiwa Meninggal Dunia
9.956 Juta Jiwa Menderita dan
Mengungsi
Apa itu Sekolah
Aman Bencana?
Adalah serangkaian upaya
membangun kesiapsiagaan
terhadap bencana dengan
partisipasi aktif dan kesadaran
seluruh unsur dalam bidang
pendidikan baik individu
maupun kolektif di sekolah
dan lingkungan sekolah baik
sebelumhingga setelah
bencana terjadi.
 Melindungi peserta didik,
guru dan tenaga
kependidikan lainnya dari
risiko kematian dan
cedera di sekolah
 Merencanakan
kesinambungan
pendidikan dalam
MENGAPA
menghadapi bahaya
SEKOLAH yang sudah diperkirakan
AMAN  Memperkuat
BENCANA? ketangguhan warga
komunitas terhadap
bencana melalui
pendidikan
 Melindungi investasi di
sektor pendidikan
PEMBENTUKAN
SEKOLAH AMAN BENCANA

Contents
Title

Contents
Title
SIAPA SAJA YANG TERLIBAT DALAM
SEKOLAH AMAN BENCANA

 Pemerintah
Pemerintah memainkan peran penting untuk mewujudkan sekolah dengan
budaya aman dari bencana. Ada beberapa peran urgen misalnya, pertama, di
tingkat regional pemerintah daerah bisa membuat aturan hukum seperti
perda, yang mengatur kebijakan standar bangunan fasilitas pendidikan yang
tahan bencana. Pengalaman di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT), pasca gempa dan tsunami 1992, struktur tembok pada banyak
bangunan sekolah menggunakan slof susun untuk mengurangi resiko
keruntuhan. Kedua, pemerintah melalui organ-organ terkait seperti Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), memfasilitasi FPRBS dengan
kegiatan seperti training kebencanaan, pelaksanaan latihan simulasi bencana
di sekolah secara rutin.
SIAPA SAJA YANG TERLIBAT DALAM
SEKOLAH AMAN BENCANA

 Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Sebagai anggota FPRBS, pendidik dan tenaga kependidikan harus
memahami dan mampu menjelaskan prosedur dan prinsip-
prinsip kegawatdaruratan, mengetahui rute evakuasi, aktif dalam kegiatan
simulasi bencana, mengenali karakter siswa termasuk anak-anak
berkebutuhan khusus (difabel). Guru juga membantu memastikan data
siswa yang up to date dan menjalin komunikasi dengan orangtua siswa.
Dalam rangka penyebarluasan informasi dan membangun kesadaran warga
sekolah, guru perlu memfasilitasi keterlibatan siswa, misalnya melalui
lomba menulis dengan tema bencana di majalah dinding, blog, atau website
sekolah. Selain itu, bidang seni juga bisa menjadi pintu masuk kampanye
menciptakan kondisi kesiagaan terhadap bencana di sekolah. Pentas seni
dengan tema atau pesan-pesan kebencanaan bisa diadakan secara rutin di
sekolah.
SIAPA SAJA YANG TERLIBAT DALAM
SEKOLAH AMAN BENCANA

 Komite Sekolah dan Wali Murid


Sebagai anggota FPRBS, pendidik dan tenaga kependidikan harus
memahami dan mampu menjelaskan prosedur dan prinsip-
prinsip kegawatdaruratan, mengetahui rute evakuasi, aktif dalam kegiatan
simulasi bencana, mengenali karakter siswa termasuk anak-anak
berkebutuhan khusus (difabel). Guru juga membantu memastikan data
siswa yang up to date dan menjalin komunikasi dengan orangtua siswa.
Dalam rangka penyebarluasan informasi dan membangun kesadaran warga
sekolah, guru perlu memfasilitasi keterlibatan siswa, misalnya melalui
lomba menulis dengan tema bencana di majalah dinding, blog, atau website
sekolah. Selain itu, bidang seni juga bisa menjadi pintu masuk kampanye
menciptakan kondisi kesiagaan terhadap bencana di sekolah. Pentas seni
dengan tema atau pesan-pesan kebencanaan bisa diadakan secara rutin di
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai