Anda di halaman 1dari 4

RESUME JURNAL

COMPARATIVE ANALYSIS OF DISASTER MANAJEMEN


BETWEEN JAPAN & INDIA

Mata kuliah : Manajemen Bencana


Dosen : Budiman, S.Pd., M.Kes

DISUSUN OLEH :
SRI WAHYUNI DADU (NPM. 2011071078)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
2020

i
Judul Jurnal : Comparative Analysis of Disaster Manajemen beetwen Japan & India
Oleh : Dr. Priyanka Banerji, Ms. Nidhi Singh
Volume : 13, Issue 6 (Sept-Okt.2013)
Sumber : www.iosjournals.org

1. Latar Belakang
Latar belakang dari jurnal ini adalah menyoroti bagaimana perbandingan antara
manajemen bencana yang ada di negara Jepang dan India. Karena kedua negara tersebut
memiliki kesamaan dan karakteristik terjadinya bencana yaitu gempa bumi dan tsumani
akan tetapi yang membedakan keduanya adalah negara Jepang adalah negara maju
sedangkan negara India adalah negara berkembang. Yangmana menjadikan keduanya
berbeda tentang pengelolaan mitigasi dan manajemen bencana.

2. Tujuan Penulisan Jurnal


Adapun beberapa tujuan dari penulisan jurnal ini :
- Jurnal ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana analisis perbandingan pengelolaan
manajemen bencana antara negara Jepang dan India.

3. Metode
Adapun metode yang penulis gunakan untuk menganalisis fenomena ini dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini menggunakan data berupa
angka dan kata-kata.

4. Hasil Penelitian
a. Negara Jepang
 Kasus Jepang
Negara Jepang terletak di sepanjang barat laut Lingkar Pasifik atau yang disebut Ring
of Fire yang mengakibatkan memiliki banyak kejadian bencana alam termaksud
diantaranya gempa bumi dan tsunami. Banyak korban tewas dan hilang akibat
kejadian ini. Puluhan ribu rumah hilang, sarana dan prasarana perkotaan seperti tol,
jembatan, pelabuhan dan fasilitas kereta api rusak berat. Akibatnya diperkirakan
kerugian yang ditimbulkan akbiat bencana ini mencapai 15 triliun yen.
 Langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi dampak bencana alam oleh
Pemerintah Jepang antara lain:
- Menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan oleh beberapa Organisasi
Perburuhan Internasional serta Proyek pekerjaan yang di dukung oleh
pemerintah negara Jepang yaitu dengan memberi latihan dan praktek-praktek
yang terkait dengan ketenagakerjaan.

ii
- Dukungan mata pencaharian bagi mereka yang terkena dampak bencana yaitu
dengan menjalankan usaha kecil dan menengah.
- Perlindungan sosial yang lengkap di tempat bencana melanda.
- Merancang dan menerapan langkah-langkah tanggap bencana nasional.

b. Negara India
 Kasus India
Gempa bumi dahsyat dan tsunami di Samudra Hindia pada desember tahun
2004 mengakibatkan kehancuran wilayah pesisir tiga negara bagian selatan India
yaitu Andhra Pradesh, Tamil Nadu dan Kerala. Angin topan dan bencana
kekeringan pernah mengalami negara tersebut. Akibat bencana bencana alam
tersebut banyak korban jiwa tewas dan hilangnya rumah-rumah penduduk.
Karena sebagian besar wilayah di negara India yang terkena dampak tsumani
adalah daerah pesisir pantai, maka banyak dari warga yang bermata pencaharian
sebagai nelayan kehilangan perahu-perahu mereka.
 Langkah-langkah yang di ambil untuk mengurangi dampak bencana alam oleh
negara India yaitu :
- Pada zaman India Kuno ketika bencana kekeringan terjadi, mereka
melakukan metode konversi air koversional yang hingga kini masih
digunakan dibeberapa bagian negara-negara Rajastan.
- Pada tahun 1999 di bentuk Komite Bertenaga Tinggi untuk Penanggulangan
Bencana yang rekomendasinya bahwa setidaknya 10 persen dari dana
rencana tingkat nasional oleh negara bagina dan kabupaten di peruntukkan
dan dialokasikan untuk skemayang secara khusus menangani bidang-bidang
seperti pencegahan , pengurangan, kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
- Pemerintah membangun infrastruktrur termaksud rumah dan gedung
sekolah tahan akan gempa, topan dan banjir.

 Secara garis besar, perbandingan antara India dan Jepang setelah satu tahun setelah
bencana adalah :
Kasus Sektor Bisnis Toko/Sekolah Perumahan

Kobe, Jepang 80% kegiatan ekspor, 80% toko dan Hampir 85 %


dan 90% mayoritas warganya masuk
kegiatanproduksi pulih sekolah dibuka perumahan
kembali permanen
Tamil Nadu, India Hampir semua nelayan Sekolah tua dibangun 50% perumahan
kembali bekerja kembali, sekolah baru pulih
dibuat.

iii
5. Kesimpulan
Pada bagian kesimpulan penulis menarik garis besar bahwa pengelolaan bencana alam
yang terjadi di negara India adalah pemerintah hanya berfokus pada penyelamatan dan
operasi pertolongan sedangkan pemerintah negara Jepang berada diluar itu. Inisiatif dan
komitmen pemerintah negara Jepang untuk memobilitasi komunitas lokal dan internasioal
untuk meminimalkan kerusakan dan kerugian akibat bencana sangat terpuji. Pengalaman
negara Jepang dalam manajemen dan mitigasi bencana serta keterlibatan masyarakat
dalam gempa bumi besar Hanshin-Awaji terbukti paling berhasil. Di negara India,
pemerintah tidak memiliki pelatihan yang tepat dalam manajemen bencana alam melalui
langkah-langkah mitigasi dan kesiapsiagaan yang efektif. Sementara aspek fundamental
dalam penanganan bencana alam seperti mitigasi dan kesiapsiagaan bencana selalu
diabaikan. Bahkan respon dari pemerintah negara India pada kejadian pasca bencana
melalui tindakan penyelamatan, pertolongan dan rehabilitasi seringkali ditemukan tidak
mencukupi. Namun belakangan ini, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
penanggulangan bencana pada tingkat perencanaan dan pembuatan kebijakan di negara
India telah berkembang pesat.

iv

Anda mungkin juga menyukai