Anda di halaman 1dari 4

KODE ETIK DAN KODE PERILAKU

TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU


MUKADIMAH

Tugas utama tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku adalah memberdayakan masyarakat
agar berperan aktif mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan
meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan
mengupayakan lingkungan yang kondusif; penguatan gerakan masyarakat; pengembangan
kemampuan individu; dan penataan kembali arah pelayanan kesehatan.

Dengan maksud untuk mewujudkan pengabdian yang optimal, yang dilaksanakan dalam
bentuk : pengembangan kebijakan publik yang berwawasan kesehatan; bernilai luhur dalam
mengamalkan keahliannya untuk Nusa dan Bangsa, Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku selalu berpegang teguh pada sumpah profesi, berpedoman pada kode etik dan kode
perilaku berazaskan Pancasila dan UUD 1945 yang ditetapkan oleh Perkumpulan Promotor
dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia, yang diuraikan dalam pasal-pasal sebagai
berikut:

Pasal 1 Kewajiban Umum


1. Setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Tidak memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Tidak bermitra dengan perusahaan yang produknya berpotensi merugikan Kesehatan.
4. Tidak membedakan masyarakat atas pertimbangan keyakinan, agama, suku, golongan,
pendidikan, sosial ekonomi, politik, dan gender dalam memberikan pelayanan
promosi kesehatan.

Pasal 2 Kewajiban Terhadap Masyarakat


1. Memenuhi, melindungi, menghargai hak-hak asasi masyarakat atas kesehatan.
2. Memberikan pelayanan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan persuasif tanpa paksaan.
4. Tidak meminta imbalan kepada masyarakat dalam melaksanakan tugas.
5. Menghindari konflik kepentingan (conflict of interest).
Pasal 3 Kewajiban Terhadap Sesama Profesi
1. Harus saling membantu, bekerja sama dan toleransi.
2. Harus memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.
3. Tidak boleh mengkritik kolega dalam situasi dimana ada kemungkinan konflik
kepentingan.
4. Tidak boleh mengambil alih tugas teman sejawatnya tanpa persetujuan teman sejawat
yang bersangkutan kecuali atas perintah pimpinan.

Pasal 4 Kewajiban Terhadap Profesi Lain


1. Tidak memberikan pernyataan atau melakukan perbuatan yang merendahkan profesi
lainnya.
2. Dalam bekerjasama dengan profesi lain, hendaknya berpegang pada pendekatan
kemitraan yang mengutamakan prinsip kesetaraan, keterbukaan, dan saling
menguntungkan.

Pasal 5 Kewajiban Terhadap Profesinya


1. Melakukan pekerjaan dengan professional.
2. Untuk melindungi kepercayaan dalam profesi, harus menghindari strategi dan metode
yang secara jelas ada pelanggaran moral yang diterima dan stándar legal.
3. Tidak memberikan pernyataan atau melakukan perbuatan yang menurunkan citra dan
martabat organisasi.
4. Bersikap dan bertutur kata sopan dalam berkomunikasi dengan semua pihak.

Pasal 6 Kewajiban Terhadap Diri Sendiri


1. Berperilaku hidup sehat dan menjadi panutan dalam menerapkan perilaku hidup sehat.
2. Tidak melanggar norma kesopanan, kesusilaan dan tidak melakukan kekerasan
terhadap siapapun.
3. Menyampaikan pesan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan sesuai
dengan kebijakan yang berlaku.
4. Memanfaatkan media sosial secara cerdas dan bijak.
5. Senantiasa berusaha untuk mengembangkan dirinya dengan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
6. Berupaya mempertahankan kompetensi pada tingkat yang paling tinggi melalui
belajar dan pelatihan yang berkelanjutan.
7. Tidak melibatkan diri secara langsung atau tidak langsung dalam segala bentuk
kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan atau mengiklankan barang atau jasa.

Anda mungkin juga menyukai