PRELUDE… Itu beberapa alasan kenapa aku pengen banget yang tepat dan jangan lupakan cemilan dan
yang tepat dan jangan lupakan cemilan dan minuman
AAaah akhirnya kelar juga aku bikin zine ini. Zine baru
yang tottaly into zines, dedicated for the zine scene
yang terinfluence oleh (old) factsheet Five zine. Kenapa
aku pake (old) di depan Factsheet Five?, karena
memang the old Facktheet Five yang di jalankan Mike
Gunderloy lebih menarik, lebih support scene zine etc
ketimbang (the new) Factsheet Five yang kemudian di
jalankan orang lain, walaupun tampilan barunya lebih
gloosy dan bisa di dapatkan di tempat tempat
ekslusif..uupps, kok malah ngelantur ya 
Apa sih arti zine ini sampe aku bela belain bikin zine
yang didedikasikan untuk scene zine ini?
For (most) of you, zine maybe is not very interesting to
read, look, most of them memakai lay out seenak
udelnya walaupun ada juga zine dengan lay out rapi but
still not as neat as those book or magazine. Gaya
bahasa (personal) yang (seringnya) sangat tidak EYD,
tema yang tidak (sedang) popular, waktu terbit yang
tidak menentu, objektivitas yang sangat personal dll.
Kebanyakan zine di jalankan secara ”kurang
professional”, pengertian ”professional” disini means
tidak se-konvensional media cetak lain, that’s why i put ”
” on it  .
Tapi justru itu the fun part of makin zine. Dengan zine,
we could write anything, with anything I had.
I could write homoseksuality without being a homo,
I could write a bout me being a psycho without killing
everybody
I could pretend to be a woman even though I’m a man
I could write about anything without afraid of being
misjudged
Sounds fake huh? Yeap, tapi justru itulah “ke-eleatisan”
sebuah zine. Kamu nggak bakal tahu apa yang
seseorang bisa tulis dalam sebuah zine, dan kamu juga
nggak bakal bisa menebak isifat asli seorang pembuat
zine hanya dari membaca isi zine-nya. Maybe you’ll
know a bit but not all of it.
Kita sudah banyak menjumpai zine tentang diary
personal, politik, musik, gaya hidup, puisi, sastra dan
lain lain, tapi malah jarang yang mengulas tentang zine
itu sendiri..
(Mrtn: Martin Innergarden zine, Ringgo: jalur bebas
membuat sebuah zine yang aku dedikasikan untuk para
penikmat dan pembuat zine. A tribute to those who’s in
love with this great way of celebrating a freedom of
writing..
Nggak ada yang special dari zine ini, except the content
yang memang total into zine. Semuanya di buat secara
spontan, termasuk ide pembuatan zine ini yang tiba tiba
saja muncul pas aku lagi nggak ada kerjaan di
kantorku. Iseng lebih tepatnya. Bebitu banyak rilisan
yang di rilis dan kemudian di kirim untuk di review ke
zine zine, nah kenapa nggak mengulas tentang zine
zine itu aja?..we already seen a zine review section di
dalam sebuah zine, jadi nggak ada salahnya kan
membuat sesuatu yag isinya special tentang zine itu
sendiri?.sesuatu yang sangat aku nikmati saat ini.
If you share the same interest with me, feel free to
contribute anything about zine kingdom. Zine review,
cerita tentang sejarah zine di kota mu, review pameran
dan workshop zine, zine scene report, berbagi cerita
suka duka-mu dalam membuat zine, promosi tentang
tempat distribusi zine kamu juga gig yang ada
hubungannya dengan zine, atau kamu bisa juga ngirim
flyer zinemu, desain stiker, patches, pin atau tshirt zine
mu (inget, zine bukan band atau yang lan). Anything
about zine is welcome here.
If you ask me, kenapa banyak kalimat bahasa iNggris
yang nyempil ngak karuan di sana sini, itu juga bagian
dari spontanitasku. Kamu tahu, ketika kita nulis secara
spontan sering muncul istilah istilah dalam bahasa lain
yang nyempill begitu aja, yang kalo di translate ke
bahasa lain yang sesuai ejaan yang berlaku malah jadi
kelihatan kurang greget. That’s why I put it on the
original languages. Jangan Tanya kenapa bukan
bahasa jawa yang muncul lho ya, karena aku juga gak
tau kenapa kalo dalam hal tulis menulis, bahasa jawaku
malah nggak bisa secara spontan muncul, padahal
bahasa inggrisku aja kacau balau grammarnya,
ngomong pun masih medhok jawanya hehehe. But
that’s just the fun part of making a zine, u cant never
explained that except if you already done that 
Ayo cari spot enak buat baca, cozy place, pencahayaan
segar..have a nice reading
Terimakasih banyak buat temen temen yang udah
meluangkan waktu buat menulis review, artikel maupun
menjawab obrolan ku..its a great honour for me to
collaborate with you all..
Thanks in no particular order:
Ajenk Bunpai suru, Adi Blitar, martin Innergarden zine
dan Andina Celebrity Killed zine, Ringgo Jalur Bebas,
Essa dan Roy Audio Destruksi, Adit New Born Fire zine
dan buat semua zine maker dan zine lover everywhere
you are…
much love for you..
Indra To_dieyk@yahoo.com
ZINE REVIEWS
Yeap, tiba saatnya pada bagian yang paling
menyenangkan dalam sebuah zine, apalagi kalo bukan
review. Dan seperti janjiku, zine ini hanya akan me-
review zine saja, tanpa review rilisan. Mungkin banyak
yang masih bingung dan ber tanya tanya, zine seperti
apa yang bisa di review disini. Well, perkembangan zine
semakin pesat, bentuk bentuk zine pun semakin ber
variasi, PDF zine, Webzine, sampe digital zine dalam
bentuk cd. Begitu juga dengan tehnik lay out, bahan
kertas dan komposisi warna. aku pribadi menghargai
semua bentuk zine yang semakin berkembang ini,
tetapi karena satu dan lain hal, atau mungkin juga
karena rasa respek aku pada metode tradisional dan
juga sesuai dengan nama zine ini, jadi aku HANYA
akan me-review zine yang memakai format fotokopi
atau paling tidak cetak toko satu warna. Eits jangan
salah, bukan berarti selain tehnik ini terus aku anggap
bukan zine, its just for my taste sake.
Untuk tehnik lay out, aku masih terbuka dengan lay out
bagaimananpun juga, cut and paste, computerized, tulis
tangan sampai ketik manual. As long as its being
photocopied, it will be appreciated here.
Thanks a heap buat temen temen yang sudah
membantuku dalam review kali ini. You know who you
are. Enjoy
zine, Ind: Indra, Essa: Audio Destruksi zine)
*FIVE MINUTES OF FREEDOM #2
A5 Fotokopi / 36 Halaman / ?
Zine buatan Ed & Linz, personil-personil State of
Urgency (band crustpunk dari Inggris), yang
beberapa waktu lalu tinggal di Indonesia selama
kurang lebih 2 bulan. Zine ini dibuat sesaat
sebelum mereka mengadakan tur ke Indonesia
bulan Maret 2009. Dan sepertinya mereka sudah
siap dan antusias sekali untuk tur ke Indonesia. Itu
tercermin dari konten zine ini. Ada 10 halaman
yang khusus memuat informasi seputar Indonesia,
yaitu interview dengan Peace Or Annihilation,
Kolektif Katalis, dan Baxat. Yang membuat saya
takjub adalah hasil fotokopiannya. Anjir, nge-blok
banget hitamnya, dan tebal. Hanya saja di
beberapa halaman ada garis-garis hasil print nya,
sepertinya ada masalah di printernya ketika nge-
print. Baik, saya buka lembaran zine ini. Ada kolom
dari Ed yang berisi ucapan terima kasihnya untuk
semua orang yang membantu State of Urgency
ketika mereka melakukan tur ke Polandia di tahun
2008. Dilanjutkan dengan kolom dari Linz yang
juga menulis tentang perjalanan tur nya ke
Polandia, namun lebih introspektif. Lalu ada
rentetan interview. Yang pertama adalah interview
dengan frontman BEHIND ENEMY LINES, Dave
Trenga. Banyak isu yang dibahas disini. Oya, saya
sedikit bingung apakah mereka melakukan
interview dengan BEHIND ENEMY LINES atau
Dave Trenga karena di kovernya tertulis BEHIND
ENEMY LINES tapi muatan interviewnya lebih
banyak ngebahas hal-hal diluar bandnya. Mungkin
lebih tepatnya interview dengan Dave Trenga ya.
Interviewnya bagus, tho’. Setelah beberapa flyer
tentang police violence di Yunani dan aksi Shut
Down the NATO, ada interview dengan PEACE OR
ANNIHILATION (raw d-beat dari Jakarta) yang
dijawab oleh bangAri. Seperti biasa, jawaban-
jawaban yang diberikan detail dan informatif. Dan
OI POLLOI (oi!punk legendaris dari Skotlandia)
menyusul dengan pertanyaan dan jawaban yang
banyak ngasih saya perspektif baru tentang suatu hal.
Lalu ada record review, profil kolektif Katalis dari
Balikpapan, dan artikel tentang rekaman favorit. Edisi ini
ditutup interview dengan Baxat, artist yang bertalenta
dan artworknya banyak digunakan oleh band-band
hc/punk lokal maupun internasional.(Essa)
(FIVE MINUTES OF FREEDOM:
fivemunitesoffreedom@hotmail.com)
*KAMITOTELEN #2
32 Halaman Fotokopi / A5 / ?
Apapun yang berasal dari Gendhut adalah keharusan.
Ini ngga berlebihan. Saya pikir cuma dia yang aktif di 3
zine berbeda, dengan kualitas yang sama mantapnya.
Plus, dia juga jadi kontributor di zine lain. Untuk
KAMITOTELEN, Gendhut menggunakan bahasa Inggris
atau menurut dia, Janglish (Janglish: Javanese English
atau Fully Raw Ngapak Banyumasan English hehe..),
yang saya bisa jamin banyak kata-katanya ngga bakal
kamu temuin di kamus bahasa Inggris, bahkan
sedahsyat Cambridge atau Oxford. Baik, di edisi kali ini,
seharusnya ada interview dengan HOODED (youth
crew hc dari Bandung), tapi karena ada suatu alasan
yang ngga disebutkan oleh Gendhut (mungkin faktor
jumlah halaman?), jadi interview HOODED baru ada di
edisi berikutnya. Next page, ada interview dengan
ZUDAS KRUST (raw hc/punk dari Jakarta) yang
dijawab oleh saya dan Roy. Setelahnya ada interview
dengan CONQUEST FOR DEATH (thrashcore dari
USA) yang beberapa waktu lalu mengarungi belantara
hc/punk Indonesia. Saya menemukan hal yang menarik
di sini, yaitu ketika Gendhut menanyakan bagaimana
bisa CONQUEST FOR DEATH (CFD) masih mengeluh
di lagu-lagu mereka tentang menyebalkannya hidup,
sedangkan mereka punya banyak kesempatan
dibanding kita di Indonesia (ya, masih kata Gendhut,
bagi banyak dari kita yang berpikir kalo tur ke luar
negeri adalah sesuatu yang hampir ngga mungkin,
khususnya bagi kita yang ngga kerja di tempat yang
“bagus”). Dan itu dijawab dengan jujur dan personal
oleh Devon. Sama seperti jawaban Devon untuk semua
pertanyaan. Saya begitu menikmati pertanyaan
Gendhut dan jawaban Devon di sini. CFD adalah
highlight edisi ini. Lalu kolom “Blood For Blood” tentang
balas dendam yang diceritakan dengan gaya khas
Gendhut yang hilariously funny dan penuh metafora.
Scene report dari Balikpapan dan Kediri yang cukup
informatif. Sepertinya saya pernah ngebaca salah satu
tulisan scene report ini di zine Gendhut lainnya deh,
yang berbahasa Indonesia. Tapi masa bodo ah,
informasi harus terus disebar, kan? Baik, sampailah
saya ke bagian yang ngga menyenangkan dari zine ini,
interview keroyokan dengan 3 band: HANTAMRATA
(old-school meet thrash hc dari Kediri), NO MERCY (d-
beat dari Jakarta), dan 14 (hc dari Medan). Ngga
efektif. Saya ngga banyak mendapatkan informasi dari
band-band tersebut, karena beberapa jawaban yang
dangkal, juga karena pertanyaannya dipukul rata,
jadinya kurang keluar karakter band-bandnya. Oh,
mengapa.. kamu melakukan ini, Gendhut?? Syukurnya
mimpi buruk ini hanya berlangsung selama 5 halaman,
dan berganti menjadi interview yang cukup asik dengan
ADRENICIDE (thrasher dari UK). Balik halaman, kamu
bakal nemuin kolom “What Will Happens To the Next?”
yang nyeritain tentang masa-masa yang Gendhut
jalanin di hc/punk. Tapi tumben kok cuma 1 halaman,
karena saya yakin, apalagi untuk topik yang satu ini, dia
bisa menulisnya sebanyak, katakanlah seperti pamflet
“Kegagalan Punk” nya Pam hehe.. terakhir adalah sesi
review bacaaan dan audio. Lay-out potong-tempel dan
menggunakan kertas abu-abu (atau kertas buram).
Satu hal kecil yang sedikit mengganggu adalah foto 2
orang punx yang ngga ada hubungannya di sesi
interview CFD (atau mungkin itu foto Gendhut ketika
dia masih hidup di jalanan sebagai seorang punx
bolang hehe..) Secara keseluruhan, ini adalah zine
yang 10 tahun lagi bakal jadi diktat wajib pengantar
untuk mata pelajaran Janglish, dimanapun hehe..(Essa)
(Gendhut: bangsal_sakura@lycos.com)
*KRAST #1
16 Halaman Fotokopi / A5 / ?
Saya berusaha untuk menyenangi, atau mungkin
tepatnya menikmati zine ini. Saya baca 2x, 3x, 4x, 5x..
dan saya masih sulit untuk bilang kalo zine ini bagus,
selain keinginan kuat dari editornya (Andrash dan
Jarwo) untuk ngebuat zine ini, yang saya sangat
hargain. Tapi terus terang, hampir ngga ada 1 bagian
pun dari zine ini yang ngebuat saya pengen baca lagi.
Zine ini berisi interview BOMBARDIR (hc/crust dari
Jakarta. Saya suka performa live band ini), ANTI
PROTOKOL (d-beat dari Malaysia), CLUSTER 79 aka
Baxat (artist lokal bertalenta yang punya segudang
artwork keren), dan WAR ALL THE TIME (crustpunk
dari UK). Yang saya liat, interview merupakan fokus
zine ini, dan sayangnya kurang digarap dengan detil.
Pertanyaan-pertanyaannya singkat dan kurang
mendalam, yang sayangnya lagi, dijawab juga dengan
singkat dan kurang mendalam oleh hampir semua
individu yag di-interviewnya. ANTI PROTOKOL sedikit
lebih baik karena mereka mampu ngebuat jawaban-
jawaban yang cukup menarik dari pertanyaan-
pertanyaan yang sederhana. Dan reviewnya, gila..
singkat abis. Padahal saya pikir banyak yang bisa
diceritain dari sebuah stuff yang direview. Resep
makanan vegetarian cukup menarik untuk dicoba oleh
kamu, para petualang kuliner yang ngga pernah puas
ama makanan yang dibuat orang lain. Lay-outnya
potong-tempel, dengan font mesin ketik. Jarwo (yang
ngebuat lay-out) udah semakin mahir tampaknya. Tapi
saya ngga tau apakah Jarwo mahir dalam hal
eksplorasi kreativitas atau mahir mengkopi sesuatu
(seperti yang dia lakukan pada lirik lagu ZUDAS
KRUST, “Innocent Lost” yang identik dengan tagline film
“Trade”). Entahlah, kamu sendiri aja yang menilainya.
(Essa)
(KRAST c/o Andrash: hanggar1pb@yahoo.com atau c/o
Jarwo: jarwoitus@yahoo.com)
*LAPUK #4
46 Halaman Fotokopi / A4 / ?
Cihuy, zine dari Bandung. Saya selalu punya ekspektasi
yang lumayan tinggi buat zine-zine keluaran Bandung.
Saya tau mungkin banyak dari kalian bakal bilang kalo
saya berlebihan, sok tahu atau apalah, tapi saya
udah kadung cinta ama zine-zine Bandung. 13,
Membakar Batas, Kontaminasi Propaganda,
Submissive Riot, Beyond the Barbed Wire. Oh,
betapa menakjubkannya zine-zine itu. sayang,
hilang semua zine-zine itu dari kotak zine saya.
Anyway, Lapuk punya potensi tinggi untuk menjadi
legendaris. Dari mulai pilihan ukuran kertas,
artwork kover depan yang keren, dan peningkatan
kualitas dan muatan zine di setiap edisinya. Di edisi
ini, tebal dan banyak sekali yang bisa dibaca. Dari
mulai tulisan kontributor-kontributor tentang zine
dan rekaman terbaik tahun 2008, info hc/punk
lokal, kolom yang diisi kolumnis-kolumnis (salah
satunya favorit saya, kangmas “Gendhut” Prakoso).
Lalu ada interview dengan Ari (editor Hantam
Stagnansi zine) yang sangat menyenangkan.
Jawabannya panjang dan seru ngebacanya.
Interview ini influensial dan menjadi dokumentasi
perjalanan hc/punk lokal. Sedikit catatan, kalo
kamu ngebaca interview ini bisa ngabisin 1 gelas
kopi, cobalah ngobrol langsung dengan Ari. Seru
banget. Dijamin bisa ngabisin 4 gelas gede kopi
item-kental-rada-pait dan pastinya begadang
adalah menu wajib. He’s such an amazing person.
Lalu ada interview dengan MEINHOF (crustpunk
dari Inggris). Ini juga menarik, memprovokasi apa
yang jadi pola-pikir saya selama ini. Mungkin saya
akan interview mereka di masa depan. Kemudian
interview dengan HELLOWAR (heavy-crust dari
Jakarta). Ini juga interview yang bagus. Ada artikel
terjemahan yang menantang tentang Suicide Girl,
Burning Angels dan Komodifikasi Estetika Punk.
Sebuah isu yang perlu dibahas lebih lanjut.
Interview dengan KONTRASOSIAL (d-beat/crust
dari Bandung) berlangsung ngga terlalu lama, tapi
tetap menarik untuk dibaca. Re-print interview Joe
Kidd (member dari band punk legendaris Malaysia,
CARBURATOR DUNG, yang juga aktif di
RICECOOKER Shop) dari Zerox #7 ngga
sempurna terjemahannya jadi ada beberapa poin
yang ngebingungin buat saya. Disusul diari tur
KRASS KEPALA di Eropa, yang ngga dilengkapi
banyak foto, jadi kurang bisa “nangkep” atmosfir turnya.
Scene reports Malang dan Jogja informatif, cuma
kurang alamat suratnya. Dilanjutkan sama berita dari
Pati, Jawa Tengah soal rencana pembangunan pabrik
semen yang mengancam kondisi sosial-ekologi yang
udah terbangun harmonis sejak lama. Review zine dan
audio menutup zine ini. Yang menarik, ada review
rekaman klasik. Ide yang sama yang dilakukan Roy di
Audio Destruksi #1. This is cool stuff!(Essa)
(LAPUK c/o Deden: Jl. Kapur Bojong Raya #10B,
Bandung 40212 atau anakmuda@gmail.com
den_drew@yahoo.com)
*MATI GAYA #15
24 Halaman Fotokopi / 11cm x 15cm / ?
Oh Menus, mengapa playlist kamu didominasi oleh
band-band yang galau, berat, dan menerawang??
Playlist ini cocok banget untuk mengiringi
membaca puisi dan prosa yang ada di zine ini. Belum
lagi kamu memasukkan lirik lagu PEARL JAM, “Jeremy”
yang depresif dan mendorong tendensi kuat untuk
bunuh diri. Ah, semakin menenggelamkan saya jauh ke
dalam ruang gelap yang diciptakan zine ini. Saya
pribadi suka dengan tulisan “Seharusnya
Tenggelam Dalam Tenang”. Semoga Menus ngga
menulisnya di pojok sudut kamarnya, dengan sebotol
anggur Intisari di tangan kanannya, mengepal keras
cutter di tangan kirinya, dan deretan garis-garis
kenangan yang terbang berputar-putar di
kepalanya. Waduh, gara-gara abis baca zine ini, saya
jadi ketularan nih gaya bahasanya hehe.. Lay-outnya
bagus, potong-tempel dengan artwork-artwork yang
menunjang tulisan-tulisannya. Tapi kok
mendekati akhir halaman, artworknya makin ngga
sesuai ya dengan tema tulisannya hehe.. yang pasti,
zine ini mempengaruhi saya dalam beberapa waktu ini.
(Essa)
MATI GAYA c/o Menus: to_dieyk@yahoo.com
*OCTOPUS #1
8 halaman Fotokopi / A5 / ?
Sebuah newsletter buatan Patton (member dari
HOODED) dari Bandung. Ada 2 opini ditambah sebuah
interview dengan STRAIGHT ON VIEW (melodic
hardcore dari Bekasi). Opini pertama mengenai kerja
sebagai rutinitas 9-5 (bahkan lebih jika harus lembur)
yang menjadikan manusia sebagai makhluk aneh;
makhluk kompetisi, makhluk konsumtivisme, dan
makhluk yang terasing dari hidupnya. Sayang, saya
terlalu banyak mendapati kata “Kamu” daripada kata
“Saya”, atau “Kita” mungkin. Jadi seperti pointing finger
at padahal saya suka banget sama paragraf
atau pertamanya. Berikutnya ada opini “Eksistensi Dalam
Ruang Underground” yang sedikit melebar dan diakhiri
dengan rasa ngga puas saya karena tulisan ini
bersambung ke edisi berikutnya Octopus. Saya bahkan
ngga dapetin 1 jawaban pun dari 3 pertanyaan yang
diajukan di awal tulisan ini. Malah di paragraf terakhir,
penulis memberikan hint kalo akan berbicara mengenai
saya definisi anarkisme terlebih dahulu sebelum menjawab 3
pertanyaan awal. Saya jadi ragu apakah tulisan yang
bagus ini akan efektif kalo dibuat jadi bersambung
begini. Terakhir, ada interview dengan STRAIGHT ON
VIEW yang cukup menarik walaupun sederhana dan
disertai foto-foto in action mereka yang keren banget.
Kau Ada pertanyaan seru tentang batalnya STRAIGHT ON
VIEW main di acara Jakarta Bersatu #3. Saya jadi
penasaran ada apa dengan ini, sayang ngga ada
pertanyaan lanjutan untuk hal ini. Tapi ini saja udah
bagus kok. Newsletter yang saya yakin bakal
atas berkembang pesat di tiap edisi-edisi berikutnya.(Essa)
(OCTOPUS: kiamat_hirarki@yahoo.com)
*REALITA KITA #3
makin 40 Halaman Fotokopi / A5 / ?
Zine ini mengingatkan saya pada saat saya pertama
kali menemukan zine dari scene lokal, Mindblast, pada
akhir 90an. Lay-out sederhana, dengan tinta biru dan
informasi seputar scene lokal Malang, membuat saya
langsung jatuh cinta pada zine, bagaimana zine ini
menjembatani diri saya dengan realita yang terjadi saat
itu di kota Malang yang “ditangkap” oleh editornya.
Saya masih menyimpannya sampai saat ini. Dari situ
saya memanfaatkan alamat kontak yang ada untuk
mengeksplorasi informasi tentang zine-zine yang ada di
berbagai daerah melalui korespondensi surat. Dari
mulai 13, Let Your Idea, dan berbagai zine lainnya yang
saya lupa nama-namanya, hingga ke zine-zine yang
lebih memfokuskan diri ke arah politik, seperti
Kontaminasi Propaganda, Urban, zine yang dibuat
personil KREMLIN, dan lainnya. Memang pada saat itu,
banyak zine yang mencoba untuk menjadi politis
dengan banyak memasukkan tulisan-tulisan politikal,
baik re-print dari tulisan aktivis-aktivis politik, berita aksi
perlawanan, teori-teori politik (sosialis, komunis,
anarkis, dll), sampai mencaplok mentah-mentah tulisan
politis yang berasal dari luar Indonesia. Cut the crap..
Zine ini adalah nostalgia buat saya. Dengan lay-out
yang sederhana: potong-tempel. Gaya font yang
standar Word, ukuran foto-foto yang hampir semuanya
ngga proporsional, dan re-print tulisan-tulisan yang
pernah dimuat di zine-zine yang udah lebih dulu
muncul, yang mungkin bagi sebagian dari kalian isinya
sudah hapal di luar kepala. Dari mulai Apakah
Anarkisme?, Ada Apa Dengan Bendera Hitam???, Iklan
Tidak Selalu Terlihat Seperti Iklan, Sayang, dan
beberapa lainnya. Saya ngga menganggapnya buruk,
karena mungkin saja editornya berdiri diatas argumen
kalo informasi ngga akan pernah basi, dan informasi
haruslah dapat diakses oleh siapa saja. Sayangnya,
saya ngga cocok dengan pilihan tulisan-tulisan re-print
yang ada disini. Yang membuat saya bahagia adalah
tulisan editornya mengenai Aksi Malam Penggalangan
Dana pada Sabtu 14 Juni 2008, Rabu 25 Juni 2008,
dan Sabtu 28 Juni 2008 untuk sunatan massal. Cukup
detil dan personal. Saya suka. Ada 2 interview singkat
dengan ANARCHY TERROR CREW (terror-street-
chaos-punk dari Jakarta) dan TIME OF WAR
(streetpunk dari Jakarta). Cuma ya itu, sayangnya
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sederhana dan
dijawab dengan sederhana juga. Saran saya, editornya
perlu meluangkan waktu lebih lama untuk menyusun
pertanyaan-pertanyaan yang lebih detil dan menarik
sehingga membuat hasil interviewnya jadi informatif dan
menarik untuk dibaca. Satu usaha dari temen di
scene Bintaro yang perlu didukung. Salut!(Essa)
(REALITA KITA c/o Dis-Duck: 085697430178 atau
kunjungi saja Lapak Bintaro)
*SHRAPNEL #2
A5 Fotokopi / 32 Halaman / ?
Zine dari New Zealand, dateng dengan lay-out
yang cukup... berantakan hehe. Potong-tempel,
banyak artwork (dari stick figure sampe kolase) dan
konten yang cukup beragam. Ada resep untuk
ngebuat homebrew, yang simpel. Saya dulu pernah
coba ngebuat minuman fermentasi tapi berujung
dengan ketidakberanian saya untuk meminumnya.
Ya, karena ini percobaan pertama, dan dari saya
dan temen-temen saya ngga ada yang mau jadi
manusia-percobaannya. Saya sebenernya sih
pengen aja minum asal ada salah satu temen saya
yang duluan minum dan 2 jam setelahnya masih
sanggup ngapalin 1 lagu, apapun judulnya, dari
BEHIND ENEMY LINES hehe.. Interview dengan
VICIOUS RUMOUR (streetpunk dari New Zealand)
berjalan dengan singkat. Ngga banyak yang bisa
saya ambil dari interview ini. Lalu ada interview
dengan Katia, artist remaja yang artworknya
banyak menghiasi zine ini. Satu artikel menarik
tentang jenis tumbuh-tumbuhan yang berfungsi
sebagai obat untuk sejumlah penyakit. Ada
interview dengan ZUDAS KRUST, band yang sekali
latian bisa dapet 2-3 lagu baru, tapi di latihan
berikutnya lupa semua lagunya hehe.. dan ditutup
dengan cerita dan berita, dan artwork yang brutal...
berantakannya hehe. Nice effort by these young
folks.
(Essa)
(Icky:
letswatchthesunrisefromunderthesea@hotmail.com
)
*TNS #5
A4 Fotokopi / 24 Halaman / Free
Ya, ini punk-and-ska fanzine dari label punk/ska Inggris, kontinuitas depresifivitas, cinta, broken hearted, dll.
THATS NOT SKANKING Records. Saya dapet dari Buat kalian yg menyukai puisi tapi tidak bisa menikmati
editornya. Meskipun yang dikover zine ini kebanyakan puisi2 sastra yg terlalu berat, kalian akan menikmati
ban-bandnya bukan yang saya sering dengerin tiap setiap lembar zine ini.
hari, saya pengen mengulasnya karena ngga seperti Nih saya kasih yg jadi salah satu fav saya.
sebagian katalozine records, yang melulu isinya iklan -bayangkan---
rilisan mereka, katalog stuff mereka, dan interview Bayangkan apa maunya
dengan band-band rilisan mereka. Zine ini juga Menciptakan dunia ini
memuat kolom-kolom, interview, dan review, jadi terlihat Dan manusia juga..
seperti kaya zine musik kebanyakan. Tentunya ada Sama pula!?
beberapa halaman yang ngeberitain rilisan terbaru Diciptakan,dipermainkan,
mereka, dan ada satu band rilisan mereka yang di- Dimatikan..
interview mereka. Kolomnya bagus, ada cerita tentang Bayangkan apa tujuannya
menjadi seorang vegetarian, harga mahal-gila yang Untuk apa sirkulasi hidup?
harus dibayar buat nonton sebuah festival besar di Kenapa harus manusia yang berpikir?
Inggris, termasuk festival punk, tips gimana menjadi Kau kesepian?
sebuah band, khususnya dalam menangani live Bohong!!
performance. Saya suka kolom ini. Mencoba menjadi Kenapa tidak turun,main dengan kami!?
profesional dalam suatu live show namun juga tetep Bayangkan leluconnya
suportif kepada organizer, band-band yang lain, dan Lelucon tentang hidup
kepada crowd. Di sesi interview, ada ZEKE (hc/punk Lelucon tentang mati
blues-rock dari Amerika), LOS SALVADORES (folkpunk Kenapa tidak kau bunuh dirimu
dari Inggris), dan SENSE OF URGENCY (punk/ska dari Untuk mematikan sepimu?
Inggris) Sayang, masing-masing cuma 1 halaman. Saya kontak : puisitakbertuhan@yahoo.com (Martin)
kurang puas ngebacanya. Terakhir, ada review CD dan
live report dari beberapa gigs yang terjadi di sana. # MATIGAYA #4/A4/INDRA
(Essa) Mati Gaya#4 sangat berbeda dengan issue2
(Andy: thatsnotskanking@hotmail.com / sebelumnya. Bertitelkan “sisi depresif......” isi dari issue
www.tnsrecords.co.uk) ini benar2 menampilkan sisi gelap dari si editor yg juga
vokalis To-Die [RIP] dan owner dari RelaMatiRecords.
# PUISI TAK BERTUHAN #2 / ERIC Gimana nggak, coba aja kamu baca artikel My Diary yg
zine proyek kumpulan puisi. Yg ini nomor duanya. Dgn isinya keluh kesahnya akan kehidupan ato Cerpen yg
ukuran yg unik [1/4 folio] ditambah dengan layout menceritakan seseorang yg ingin bunuh diri ato artikel
cut&paste membuat zine ini memiliki ciri khas tersendiri. “Tips Untuk Bunuh Diri” dan masih banyak lainnya.
Di puisitakbertuhan#2 kali ini materi puisi tidak melulu Malahan xReflexidirix, local sxe band yg diwawancarai
berasal dari sang editor. Seorang cewek 18 thn dan dlm issue ini ikut2an kena getah sisi depresifnya Menus
seorang mahasiswi sastra indonesia ikut memberi ampe ditanyain pertanyaan2 seperti “apa pernah
kontribusi materi puisi mereka selain si editor Mati Gaya terpikir bhw hidup kalian ini mebosankan dan ingin
zine. Total ada sekitar 48 puisi di puisitakbertuhan#2 ini. kalian ubah?” [weks.....!]. totally depresif.....pessimistic
Karena beragamnya sumber pembuat puisi membuat till the end. Wajib dibaca!
tema yg diangkat dlm puisi2 yg ada semakin bervariasi. (martin)
Ada cemooh ttg kehidupan, pertanyaan thd tuhan, kontak : to_dieyk@yahoo.com
# MATIGAYA 6,5/ INDRA
Edisi khusus fucklentine. Asli nih orang dapet ide dari
mana bikin edisi khusus ini? kok segini beraninya dia
membeberkan kisah cintanya [biar ga sepenuhnya] ke
orang banyak. Bayangin aja, isi edisi khusus ini adalah
email2 pribadi dari seseorang yg keliatannya menjadi
sumber kedepresif nih anak selama ini. Seseorang yg
keliatannya pernah mengisi hari2 bahagia si editor.
Diambil tanpa sepengetahuan orang itu dan tanpa
diedit! Sama aja nih anak buka aibnya sendiri kan? Tapi
ini yg saya suka dari Mati Gaya. Seberapapun
wagunya, seberapapun anehnya, semua itu bener2
jujur dari hati yg paling dalam [ndaelah]. Ga dibuat-buat.
Tapi ada yg kurang…kalo kamu udh mau berbagi
sampai segini dalamnya kenapa engga sekalian di
pengantarnya kamu ceritain apa sebenarnya terjadi.
Biar kita yg baca ga menebak-nebak dgn persepsi kita
sendiri2. nanggung atuh. (Martin)
Kontak : to_dieyk@yahoo.com
# LAPUK #4/A4/48 hal/april 2009/DEDEN
hail! Dari design cover dan tagline-nya kamu akan
segera tahu apa konten dari zine ini. DIY-Hardcore!
Yeah…
Deden akhirnya menyelesaikan juga zinenya yang udah
telat 2 tahun ini hehehe, namun keterlambatan itu
dibayar tuntas dengan sajian Lapuk edisi ini yang akan
kembali menyemangatimu. Mantap!
Format edisi ini membesar seperti Hantam Stagnansi
atau CIB#10 dengan layout raw-crusties-cut and paste
ala Profane Existence namun dengan halaman yang
tetep tebel ( 48 halaman, coy! ).
Banyak kontributor yang terlibat di dalamnya
menyumbangkan artikel, ada yang nulis tentang
opini-personal, ada yang nulis tips memilih
lapangan usaha, ada yang nulis tentang sejarah,
ada yang nulis tentang copyright dan ada juga yang
nulis tentang ganja hehe menarik! Saya selalu suka
zine dengan banyak kontributor seperti ini. Satu
zine dapet bermacem-macem jalan pikiran hehe
dari zine ini pula saya tahu kalo Deden rupanya
sudah mengundurkan diri dari kolektif Anak Muda
Produktionz dan kayanya dia menjalankan sebuah
kolektif distribusi lagi dengan nama ‘Mata-Mata
D.I.Y Paper Distribution’ ( correct me if im wrong? ).
Interviewnya pun cadas, cek saja edisi kali ini ada
interview dengan :Hantam Stagnansi ( zine hc/punk
Jakarta bikinan Ari P.O.A ), Meinhoff ( Extreme
Punk Terror dari London, Inggris ), Hellowar ( DIY-
dark crust metal hc –Jakarta ), Kontrasosial ( D-
beat, Bandung ) dan sebuah Interview comotan
dari Zerox#7 bersama Joe Kidd ( Carburetor Dung,
Malaysia ). Semua interviewnya menarik , namun
interview favorit saya jatuh pada interview with
‘Hantam Stagnansi’, mencerahkan! Dan saya
senyum-senyum terus membacanya, karena Ari
selalu memanggil Deden ( sang penginterview )
dengan panggilan ‘kak Deden’ hihi.
Dan konten yang tak kalah menariknya adalah
Krass kepala Europe Tour semacam diary
perjalanan saat mereka tur eropa 2 tahun silam.
Lalu ada juga scene report dari Malang dan Yogyakarta,
artikel tentang rencana pembangunan pabrik semen
yang mengancam petani Pati dan seperti biasa diakhiri
review rilisan audio dan zine.
Zine yang dipenuhi flyer beraroma hxc/punk ini seakan
mengobati kerinduan saya akan zine sejenis, semenjak
Beyond the Barbed Wire yang flyer-alarm nya udah
beredar dari kapan tahu…tapi zinenya nggak juga
kunjung terbit ..so zine ini membuat saya seperti
layaknya kaum dhuafa-kelaparan yang di hadiahi
sebongkah roti keju hehehe
Untuk kalian pembaca blog ini, jangan berharap bisa
mendownloadnya, karena zine dengan layout
tradisional-cut and paste seperti ini jelas tidak bisa di
convert ke dalam format PDF.
kalian harus mengontak editornya, ajaklah trade atau
ngorder aja sekalian. Copy langsung dari temen yang
udah punya, atau kalian bisa juga mengkontak gue
untuk minta di copy-in. namun, buat kalian yang jauh,
gue mungkin akan meminta ongkos copy dan kirim pos-
nya. Gue jamin kalian nggak bakalan rugi deh ngorder
zine ini. Kalo yang sekitaran Jakarta sih, asal bisa
ketemuan langsung.. gue kasih gratis deh ( apalagi
cewek cakep ) . (Ringgo)
Kontak : DenDrew
Jl. Kapur Bojong Raya #10B
Bandung 40212
anakmuda@gmail.com
den_drew@yahoo.com
081-320-181-327
# NEW BORN FIRE #9/2009/ADIT
adit rupanya belum berniat menyudahi serial NBF-nya,
terbukti edisi ke#9 ini nongol hehehe bagus, jadinya
scene zine yang saat ini terasa sedikit melemah liburan di Jogja..ehemm..kalo kalian pengen tahu kaya ngobrol tentang apa saja ini, saya rekomendasikan
menjadi kembali bertenaga. Good work. gimana bentuknya editor JB, tuh ada fotonya disini, penuh untuk dibaca.
Setelah kemarin mencoba format jangkung, sekarang tinggal cari saja yang paling ganteng. layoutnya sangat nyaman.
formatnya jadi 4 persegi panjang lagi, tapi saya nggak Oyah, hampir kelupaan ada juga ding artikel silahkan download...tapi, lebih baik juga jika kalian
tahu berapa ukurannya, karena saya bacanya di sumbangan dari Addy yang ngomongin soal Facebook tidak hanya mendownload dan membacanya,
komputer dan belum dapet versi cetaknya hehe yang sepertinya dia terinspirasi dari keputusan MUI namun buatlah kontak dengan editor nya...karena
Jika saya merasa JalurBebas ( JB ) adalah zine yang mengharamkan FB dan juga artikel di JB#14 kemaren. bagi kami pembuat zine, dapat berkenalan,
sering main-main dengan wacana dan terus soal MUI saya kaga ngurusin, namun soal artikel di JB kemudian berkomunikasi dan suatu saat bisa
mengembangkannya demi mencerdaskan saya sendiri saya mempunyai pendapat yang agak berbeda ngerepotin kalian di kota masing-masing, adalah
( walau saya masih aja blah-bloh ), NBF mungkin dengannya. Artikel tentang Facebook di JB#14, profit satu-satunya yang kami dapatkan. (Ringgo)
termasuk zine yang terus menggali pengetahuan, ( mungkin yang dimaksud adalah artikel Jangan Cari Kontak Adit : http://www.myspace.com/xditx
minat, ketertarikan dan ke-penasaran-an editornya Aku di Facebook-mu ) saya nggak menangkap
akan berbagai macam genre musik ( tentunya yang sedikitpun ketidak-setujuan akan FB di artikel itu, # REBELICIOUSS #2/ROEL
masih dalam koridor cutting-edge ). menurut saya, itu artikel yang mengeluhkan tentang
Seperti curhat Adit sendiri di sesi editorial ketika ia kemungkinan matinya realitas sosial yang tergantikan
bercerita bahwa NBF pernah dikira zine hc-metal, hc- oleh fenomena hiperrealitas-tak terhindarkan di zaman
punk, maka di edisi ini orang pun mungkin akan ini ( yang dalam artikel ini diwakilkan oleh FB ). di
mengira ( jika tidak mengikuti NBF edisi2 sebelumnya ) bagian penutup, si penulis artikel ini bahkan dengan
bahwa ini adalah zine yang condong ke genre sadar menghanyutkan diri ikut ber FB ria. ini seperti
indiepop/new-wave macam Shine atau Wasted seseorang yang membenci televisi namun tak bisa
Rockers. Tentu saja, saya jadinya ngiri sama keluasan menghindar darinya dan akhirnya nonton sinetron juga
referensi musikal Adit. sambil ngetawain efek monster di Indosiar. so, itu
Di edisi ini kalian bisa menemukan artikel ‘Sedikit adalah artikel tentang ironis nya fungsi teknologi dan
Gambaran tentang free jazz’ yang cukup informative betapa tidak berdayanya si penulis. begitulah pendapat zine ini memang udah lama terbit, di JB#14 udah
dan membuat saya nambah tahu tentang genre yang saya. gue review juga. tapi gue baru dapet format PDF-
masih agak asing ini. sementara tulisan2 saya yang lain hanya bercerita nya kemaren. Pembuatnya adalah
Sesi Interviewnya, ada dengan Tim Byrnes pemain tentang kesepian. Terutama betapa kesepiannya saya ROEL( Semarang ) yang juga salah satu personel
terompet Friendly Bears, dengan jawabannya yang di tengah euphoria internet sekarang ini, tentang betapa band Fastcore-Lupa Daratan ’DEADALLEY’
menarik dan ‘niat’..keren deh..lagi-lagi menambah rindunya saya akan sentuhan langsung karena Edisi kali ini layoutnya rapih sekali dan berukuran
pengetahuan dan membuat saya penasaran. kehidupan saya sekarang sangat membosankan standar, berbeda dari edisi pertama yang lebih
Dan satu lagi adalah interview sama Cascade ban terjebak 24 jam di depan komputer hehehe kecil.
indiepop asal Bandung. Dari deskripsi Adit, sepertinya dan soal FB yang dihubung-hubungkan dengan tai, Isinya juga lebih berbobot.Cek aja, interviewnya
musik mereka cukup menjanjikan, namun saya jadi ilfil silahkan Addy untuk mengkonfirmasikannya ke Hardy ada sama TREMOR‘Beyond The Barbed Wire’, lalu
membaca cara mereka menjawab pertanyaan di yang nggak suka FB tapi punya MS hehehe ada pula artikel tentang ‘asal-usul penindasan
interview ini hehehe oyah, tentu saja kamu boleh kok mengupdate foto terhadap perempuan’ dan opini tentang ‘UU
Materi lain adalah gigs report Everybody’s Enemy narsis setiap hari di FB hehehe lucu-lucu lagih foto pornografi’, Gigs Report, Profil Band, Review
kemarin di Jakarta. kamu hehe, mungkin kamu termasuk yang beruntung, zine..minta apa lagi??. Tapi tentu saja, materi
Artikel True, ‘False or controversy in Hardcore?’ berhasil bersenang-senang di Facebook dan tidak pula unggulan dari Rebellicious edisi ini adalah sebuah
Dan tentu saja review zine/audio yang lumayan bejibun kesepian di dunia nyata. kalo begitu, congrats. artikel berjudul ‘kenapa zine politik itu
dan di review dengan bahasa yang khas oleh Adit zine keren yang akan menambah cakrawala wawasan membosankan’, artikel menawan hati yang ditulis
menjadi sesi yang paling menartik buat saya kamu dengan editor yang baik hati dan enak buat oleh orang paling cerdas didunia. Kalo Ga percaya,
heheheehe lalu ada juga foto-foto pas Adit kemaren itu sih salah kamu sendiri
Hehe dapatkan zine ini di bioskop terdekat di kota mu .
(Ringgo)
# AKAR RUMPUT # 4
telah terbit Akar Rumput Zine yang gue pikir cukup lama
juga vakum. Edisi kali ini yang biasanya dibuat beramai-
ramai, dikerjakan sendirian oleh Cuplis yang juga
membuat ‘Sedaun Lontar’ newsletter. Ini membuat ARZ
kali ini agak berbeda layoutnya dari edisi sebelumnya.
Yang aneh adalah format zine ini berformat Microsoft
Word ( bukan PDF ), jadi kalo kalian mengekstrak zine
ini akan didapat 15 file Microsoft Word. Usut punya
usut, ternyata Cuplis kurang mengerti tentang
bagaimana membuat file menjadi PDF. Entahlah jika
memakai Word gue juga ga tau, tapi sekedar share
saja, gue kalo bikin zine pakai CorelDraw, dan cara
mempublish file menjadi PDF pun cukup simple dengan
mengeklik File-Publish To PDF. Semudah itu saja.
Hehehe..bagaimanapun, semangat Cuplis patut kita
acungi jempol.
edisi ini kita akan disuguh Interview dengan ElVegano,
Review Zine dan Audio yang menarik, Profil band dan
beberapa artikel kritis. Salah satunya adalah artikel
tentang pipanisasi yang dilakukan PT. PGN.tbk di
Dusun Janganasem, Kecamatan Jabon, Sidoarjo.
Seperti yang biasanya terjadi dimanapun ketika pemilik
modal beraksi, selalu dijumpai banyak ketidak-adilan
disana-sini. Rakyat kecil lah yang menjadi korban, dan
aparat bersenjata selalu saja melindungi mereka yang
mampu membayar. Fuck!
Cuplis, Keep spirit membuat zine yak ? dan salam buat
temen-temen disana.. (Ringgo)
Untuk membuat kontak dengan Cuplis, ini alamatnya :
Alamat ARZ :
Wong N’Deso cell.
c/o.Cuplis261.Jl.Manggar
Ambulu.68172.Jember.JaTim.
e-mail/facebook/ym : sedaunlontar@yahoo.com
Phone:+62 85649 225116
# SALAH CETAK #9/ TOMY
eiii Tomy..jadi juga hehe. N guess what? Gue suka
banget covernya. Ternyata itu dibikin sama yang
namanya Adal. Siapa Adal? Ga tau..pokoknya tepuk
tangaan hehe keren-keren..lihat, Indonesia penuh
dengan illustrator berbakat yah
For your info, Tomy adalah seorang kawan di
Balikpapan yang secara militant mengorder, membuat
dan mendsitribusikan zine dan sangat into punk scene.
dan ini dia edisi zinenya yang terbaru, ‘Salah Cetax #9’.
N surprise lagi, edisi kali ini Tommy membuat zinenya
dalam bahasa Inggris..seingat gue zine lokal yang
membuat edisi bahasa Inggris baru ‘Cinta Itu Buta’ nya
Bowo dan ‘Kamitotolen’-nya Gendhut ( walau zine yang
disebutkan terakhir tepatnya memakai bahasa Janglish
= jawa-english hehe ) terobosan yang bagus dari Tomy
agar penikmat zine di belahan bumi sebelah sana, bisa
juga mengerti apa isi zine kita.
Dan well, bagus juga bahasa Inggris nya Tomy.
Salutlah.
Surprise yang kedua, konon edisi ini formatnya berubah
menjadi besar. Sebesar apa? Nggak tahu karena kan
gue dapetnya PDF hehe..tapi, udah gue bayangin
kayanya bagus kok.
Materi jagoan dari Tomy adalah interview dengan Mark Menarik sekali buat gue untuk mengenal band-
12. ‘Unseen’ yang tomy sendiri kaga nyangka bakal di band yang main di acara itu dengan nama2
jawab, perasaan senangnya sama seperti ketika bandnya yang baru gue denger ( seperti ‘Secerah
Interview gue juga dengan tidak disangka-sangka kelabu’, ‘Message From penelope’ ) sungguh
dijawab oleh ‘Microcosm Publishing’ di JB#11. congrats, mengusik rasa penasaran untuk mengetahui
lah Tom. sayangnya, Mark menjawabnya dengan bagaimanakah musik2 mereka.
singkat. jadi, interview terbaiknya menurut gue ada di Juga ada reportase Studio Gigs.
interview wih 'State Of Urgency' pertanyaan menarik Studio Gigs sendiri memang saat ini menjadi solusi
dengan jawaban yang juga menarik. yang cukup efektif untuk mengatasi susahnya
Tapi, buat gue highlights edisi ini adalah sesi opini perizinan membuat acara atau juga mahalnya
tentang Myspace. Menarik banget. Ada opini gue juga menyewa gedung. Nah, konsep yang sama
:) disitu hehe, dan mungkin satu-satunya kontributor yang rupanya coba juga diterapkan kawan2 dari
menuliskan opininya dengan bahasa Indonesia adalah Pontianak ini. Acaranya sendiri kayaknya lancar,
gue hehehe untungnya Tomy mau bersusah susah namun sang penulis sedikit mengeluhkan kurang
mentranslate tulisan bergaya preman gue ke dalam cairnya suasana dimana yang terasa malah aura
bahasa Inggris hehe salut lagi ‘jaim-jaim-an’ haahahahaha
Yang lainnya, zine ini tetap tampil dengan style raw- Keluhan yang sama dulu juga dirasakan ketika
crust-punk nya, sangat berkarakter. Style yang sama scene Cirebon sedang dalam proses mengawali
juga dipakai oleh ‘Ugly’ atau ‘Hantam Stagnansi’. eksistensi, antara band satu dengan band yang lain
Zine ini bagus, walau gue rasa artikelnya menyusut. bukannya saling support malah saling diem dan
Hanya ada satu artikel ( tentang trade ) di edisi ini, jaim. Haha..untunglah suasana kaya gitu dapat
space yang lain lebih didominasi oleh Interview. But, its dipecahkan dengan hadirnya media komunitas.
okay..emang nggak gampang ngumpulin materi, hehe Media itu akhirnya mampu membuat semua yang
gue ngerasain sendiri susahnya. (Ringgo) terlibat dalam scene menjadi saling mengenal dan
ketika bertemu dalam sebuah acara seperti ini,
hilanglah sudah rasa jaim-jaiman itu. Kan kalo gak
kenal, maka ga sayang hehe so, buat editor
‘Revival’ media2 komunitas seperti punya kamu ini
harus terus diteruskan nih, dan di efektifkan juga
sasaran pembacanya. Tentu saja agar masing2nya
saling mengenal.
Ada juga Interview dengan ‘FirstTime’ ( Hc, Jogja )
# REVIVAL ROCK NEWSLETTER #11 yang singkat namun cukup menghibur, next, ada
hell yeah..ini sebuah newsletter dari scene Pontianak. Liputan aksi di Hari Pendidikan Nasional yang
Covernya lucuuu banget hehe.. Isinya pun bagus kok! cukup kritis, lalu ada juga kolom ‘OPINI” di mana
Cek ya.. penulis dengan nada emosi tapi konyol
Ada gigs report Bleeding Fest 3 , yang buset venuenya mengeluhkan perilaku pelaku Scene di Pontianak
kegedean tuh haha, sepertinya itu adalah GOR, kalo di yang tidak juga kunjung dewasa..hehehe
tempat gue ( Cirebon ), udah jarang tuh yang bikin sabaaar..sabaaarrr
acara di GOR. Tapi, penontonnya sepertinya cukup Next, ‘Klinik Revival’ yang menyuguhkan beberapa
rapat dan bersemangat. tips jenius soal kesehatan namun gue sarankan
tidak usah dipraktekkan hihi, dan tidak ketinggalan ada
review dari beberapa rilisan.
Secara layout, newsletter ini cukup bagus, rapih, khas
layoutan Corel draw atau Microsoft Word yah? ( correct
me if im wrong ) hanya saja pengaturan spasi, font,
paragraph, tanda jeda dll kurang diperhatikan sehingga
menghasilkan tulisan dengan huruf yang berhimpit-
himpitan. Dalam sekilas, ini akan membuat pembaca
enggan untuk membaca..
Overall, uintuk sebuah media komunitas scene yang
sedang berkembang, tentu saja semangat editor
Revival ini layak diacungi jempol, mengingat edisi yang
dihasilkannya pun sudah cukup banyak. Udah nyampe
#11 men! Buat kamu tau bro, di Jawa kalo ada
newsletter bisa ngelewatin edisi #5 itu udah bagus
hehehe
Salut! Btw, gue jadi pengen ke Pontianak juga hehehe.
(Ringgo)
c/o : revival_propaganda@gmail.com
08562348339, 085245721537
# BOOTSTRAPS #4 SPLIT BUNPAI SURU #2/
HELMY & AJENK
Jika ditanya, zine manakah yang paling cepet terbit dan
bersemangat saat ini?, pastilah gue akan segera
menjawab 2 zine asal Kediri ini. Bootstraps dan Bunpai
Suru. Yeah, mengingatkan JB pada puncak
semangatnya dulu, ke 2 zine ini pun seperti kesurupan
menyelesaikan dan menerbitkan zinenya. Gue belum
selesai baca edisi pertama, tau-tau sudah ada lagi
edisinya yang terbaru ckk ckk ckk..salut salut..
Dan kebeneran ke 2 orang yang lagi dimabuk bikin zine
ini ( hehe ), rupanya memutuskan untuk menerbitkan
sebuah edisi split. Satu zine dibagi menjadi 2. satu sisi
untuk Bootstraps #4, satu sisi lagi untuk Bunpai Suru#2
Gue awali dari sisi Bootstraps #4.
Langsung menggebrak dengan 3 buah gigs report
berturut-turut. Gigs pertama sungguh nekat, berandalan
dan ancur-ancuran kayanya, dimana venuenya hanya
seluas 3x3m, jadi yang muat masuk cuma drummer
dan satu gitaris doang (?), pemain band yang lainnya
harus pasrah maen dijalanan (?) buset, ini venue paling
aneh dan dahsyat yang pernah gue denger! Udah gitu
micnya minjem dari musholla (! ) dan jalanan untuk
sementara ditutup pake gerobak sampah (???)
Hellyeah.. semua venue sangar di seluruh dunia tewas
semua sama venue ajaib ini. Tentu saja, kalo ada
kesempatan ke Kediri gue nggak akan melewatkan ber
foto2 didalam venue 3x3m ini. Berandalan!
Berbeda 180 derajat dengan gigs report berikutnya
yaitu, turnya Proletar ke Malaysia. Proletar main di
pub/café terbesar di kota itu, dengan permanent stage
dan gemerlap lampu café dengan disisipi cerita tentang
penyambutan2 yang sedikit mewah.
Dan gigs satunya lagi adalah gigs dalam rangka turnya
State Of Urgency kemaren.
Materi berikutnya adalah tulisan dari Adit NBF yang
keren, interview sama Gendhut yang juga keren,
dimana pertanyaan yang dilontarkan Helmy juga bagus,
dan diakhiri oleh review zine dan audio.
Highlight untuk BS#4 ini adalah interview sama
Gendhut, Helmy menyusun pertanyaannya sepertinya
dengan membaca Area51 atau CxH dulu, juga
pertanyaan tentang rumah sakit itu sungguh menarik.
Ting! Credit bertambah untuk helmy hehehe
Cuman kalo dilihat secara keseluruhan
layoutnya..waaw..Gendhut banget! Satu2nya zine lokal
yang membuat border dengan menggunakan spidol
adalah Gendhut!, nah..rupanya teknik itu coba juga di
eksplor oleh Helmy, tetep menghasilkan aroma Raw
dan Crust..namun gue kehilangan karakter BS itu
sendiri, gpp sih, tp kalo gue boleh opini, mending kamu
bikin dengan layout style kamu sendiri, Hel.
Sekarang pindah ke sisi Bunpai Suru #2.
Seperti juga splitan JB dan CxH kemaren, gue harus
memutar zine ini hehe.
Hmm..Kalo yang ini lebih banyak curhatan2
personalnya ( hehe ) namun ada juga kok Gigs report
‘Rajasinga’ & ‘kelelawar malam”. Buset, ke 2 nya ben
dengan nama yang cadas. Hehe seharus nama Gigs
nya adalah ‘Kelewar Malam terinfeksi Rajasinga “. Apes
banget tuh kelelawar!
Ada curhatnya Ajeng tentang pengalamannya nonton
gigs yang ditulis dengan lucu hehe disini ajeng sering
kepleset ngetik cuman jadi ‘cumin’ hehe emang nih kalo
kita ngetik cuman, pasti komputer langsung sok
mengoreksi jadi ‘cumin’..,ngetik ‘doang’ jadi ‘doing’..sok
tau banget.!!
Ada juga tulisan tentang ‘Shoplifting’ yang bagus banget
yang ditulis oleh Al hafizh Ibnu Al ‘Awwam, gue pengen
kenalan sama pennulis artikel ini.
Namun, Highlights BS #2 ini adalah tulisan dari Ibu
Andina ‘celebrity Killed’ yang mencoba mendedahkan
opininya tentang ‘kegagalan’ dan ‘Sellout Equals
failure’. Tulisan yang bijaksana sekali. Seharusnya bisa
menjadi bahan renungan buat kita semua..karena lama
kelamaan isu ini berkembang menjadi semakin lucu
saja.
Namun, memang demikianlah dinamika scene ini, dan
ini adalah salah satu proses kita untuk menjadi lebih
bijaksana di kemudian hari.
Splitan yang bagus sekali persembahan sepasang
kekasih dr Kediri. Hanya soal layout sajalah yang
menjadi ganjalan gue. Namun , itupun tidak mengapa.
Proses hehehe..semangat laahh..
PASANGAN ZINE YANG ROMANTIS HEHE . (Ringgo)
C/O: bootstraps.zine@gmail.com
xajenkxresistx@yahoo.com
THE FIRST EDITION SECTION
Di sesi ini aku ingin membuat sebuah review untuk edisi
perdana dari zine zine yang aku dapat.seperti yang kita
semua tahu, edisi perdana adalah sesuatu yang
istimewa, suatu saat dimana euphoria kegembiraan
ketika berhasil membuat sebuah zine bercampur
dengan perasaan was was, apakah zine-nya bakal
bertahan atau tidak,apakah bakal ada yang tertarik
atau malah banyak yang mencaci. Proses
membuat edisi perdana merupakan salah satu
proses utama dalam membuat blue print dari
sebuah zine yang kadang walaupun isinya kacau
balau tetapi justru itulah edisi sebuah zine yang
murni berasal dari hati, sebelum kemudian terkena
imbas review atau pengaruh zine lain. Sebuah
moment yang campur aduk, itulah keistimewaan
edisi perdana. Kadang sampai pada tahap dimana
sang editor pun malu untuk memperlihatkannya di
kemudian hari.
# TEMPAT SAMPAH /34 hal/A5/UTHIE/??
Edisi perdana dari zine personal yang berasal dari
Bogor. Di buat oleh seorang cewek vokalis band
Silent Feel, Uthie.
Nampaknya editor sangat terkagum kagum dengan
yang namnya tempat sampah sampe menamakan
zine-nya Tempat Sampah zine.
bahkan halaman awal di isi dengan gambar
gambar bermacam bentuk tempat sampah.
Mungkin kalo di terka dari nama serta cover-nya,
orang bakal menyangka kalo isinya mengarah ke
hal hal ekologi, you know lah "save the earth, go
green" things.
Tapi ketika dilongok ke dalam ternyata lebih into
personal stuff yang di mix sedikit dengan info
musik mulai gig review, gosip, kalender event
sampe lirik lagunya Saved By Grace "wishing for
brighter day" yang kayaknya sedikit banyak
menggambarkan perasaanya saat itu.
, Sedikit kaget juga dengan halaman pembuka yang
di tulis dengan gaya bahasa anak muda, huruf
besar kecil, tanda baca seenak udelnya, buat yang
suka smsan sama kimcil kimcil pasti pada ngeh
gimana bentuknya ;). Untunglah itu tidak berlanjut
ke artikel curhatan lainnya, curhat maut tepatnya :).
Jujur dan terbuka, itu yang saya suka dari
curhatana curhatannya. Mungkin ketika kamu
membacanya, ada yang tiba tiba merasa 'wah,gue
banget neh", that's what i feel too. Artikel menarik
ada di curhatannya yang berjudul "arrgh" disitu ada
sebuah pertanyaan yang dia tanya ke dirinya sendiri "
apa jadinya kalau ternyata isi kepala dan hatimu menipu
dirimu sendiri" dope!!.
Ada juga puisi puisi dan potongan potongan tiket gig
yang dia datengin walaupun nggak ada review
zine/rilisan but that's okay.
Lay out wise, memakai model computerized yang rapi
dengan nomer halaman yang gede banget. If youre into
a personal-non-politikal zine dengan sedikit bumbu
musik, i think you will love this. (ind)
contact: blackpeanutz@yahoo.com
# Area 51 FANZINE ATTAK #001/44
hal/A5/2004/GENDHUT/??
Gendut strikes the match!!. Kalo kamu mengikuti
perkembangan zine di Indonesia,pastinya tidak asing
dengan nama Gendut, scenester Bekasi yang sekarang
balik kampung ke Banyumas. Editor zine Choking
hazard yang di zine ini berkongsi gelap dengan
beberapa temen di Bekasi, membuat sebuah zine yang
isinya nggak beda jauh dengan Choking Hazard.
Lagi lagi cover dan nama zine menipu, awalnya saya
kira zine ini bakal mengulas tentang UFO or science
fiction kinda stuff, but guess i'm wrong. Masih di hantui
dengan tulisan Gendut yang idem dito dengan CH,
kalimat yang mengalir, bahasa yang ringan tapi
nampol :), one of the best personal zine writer i ever
know dengan style khas-nya. beberapa artikel yang di
tulis editor lain juga menrik, memancing masalah dan
provokatif dalam konteks personal, mungkin bisa jadi
itulah yang ingin di raih oleh zine ini, memancing opini
orang yang membacanya untuk bersikap kritis.
Dan ini mulai terlihat di edisi selanjutnya dengan
ramenya bales balesan komentar tentang hal yang di
tulis di edisi sebelum sebelumnya.
Sampe sampe para penulisnya pun saling adu opini.
Ada yang dengan kepala dingin dan back up info yang
memadai, tapi ada juga yang asal bacot. Menariknya
adu opini ini tidak di edit oleh editornya (atau mungkin di
edit sedikit? karena kelihatan masih banyak kalimat
kalimat kasar yang berserakan di sana sini). saya jadi
membayangkan bagaimana bila mereka bertemu muka
dan berdebat, pasti rame ;) .
Untuk scene stuff, di samping update info beberapa
label atau band juga sebuah tour diary Relationshit
yang sedang tour ke Malaysia dan singapura di tahun
2004, yang di tulis oleh sang bassist Mandra. Interview
with Tangerang hardcore fucking thrash, Screwface
yang panjang dan banyak becandaan khas band band
thrash serta gambar gambar pemain bokep jepang :) .
Ditutup dengan review zine, tanpa review rilisan.
lay out computerized kayaknya cuma pake MS Words,
lumayan bersih dan tidak berlebihan, banyak fill in fill in
kartun dan artwork disini. (ind)
contact: kepalakosong_79@yahoo.com
# SHINE #1/14 hal/A5/2001/ACUM/??
Ahaa..sebuah zine legendaris dari scene indiepop
Jogjakarta. Bikinan Acum vokalis band madchester
sound kugiran, Bangku Taman, yang dulunya sempat
bermain di beberapa band Hardcore macam Fist Of
Fury dan My Way Out. Cut and paste style tetapi masih
lumayan rapi dengan isi yang variatif, mulai interview
singkat (atau polling?) beberapa scenester dengan
pertanyaan basic dan singkat, kayaknya ini ciri khas
zine indiepop. Saya liat juga di beberapa zine indiepop
seperti Eve dan Lightning Sheets juga mempunyai hal
yang sama tersebut.
Ada artikel tentang common people, sebuah komunitas
indiepop dan britpop pertama di Jogjakarta.
penjelasan tentang kenapa dia membuat zine ini dan
juga alasan kenapa namanya Shine, plus review gig
indiepop legendaris di Jogja, garage party, terus gig
indiepop yang menampilkan 5 band indiepop yang
vokalisnya cewek semua, Flower Pop di bandung.
Foto foto yang menggambarkan outfit anak anak
indiepop juga ada disini, juga artikel tentang scene
madchester plus profil band britpop Jogja, Stwaberry's
pop. Including indiepop album review yang singkat dan
cuma 3 biji. Saya pikir zine ini cukup fenomenal untuk
scene indiepop indonesia, a must!! . (ind)
contact: nugroho@positive-thingking.com
# TIGA BELAS #1/46 hal/A5/agustus 1998/ARIAN
13/??
A lost gem. Ini nih salah satu zine awal di Indonesia
yang editornya sekarang masih tetap bertahan di
urusan media (tentu dengan kapasitas dan lingkup yang
sedikit berbeda).
Zine yang influential banget di dunia per=zine-an
Indonesia especially those into fast stuff, dimana editor
zine ini di kemudian hari banyak mengulas tentang
musik musik cepet dan unik macam power violence,
thrash sampai sludge. This edition is full with hardcore
punk music dengan sentuhan artikel politis, sesuatu
yang waktu itu terlihat sangat mix and match, zine-
hardcorepunk-politis.
Lay out komputer yang rapi dan bersih dengan banyak
tempelan iklan rilisan dan zine. We had few articels also
written by Ucok of Homicide yang sangat kick ass.
Scene report hardcorepunk dari bandung,
Chekoslovakia, Purwokerto dan Singapura. Interview
dengan Runtah dan The Templars (New York).
Gig review bandung Shock 98 di GOR Saparua. Juga
artikel tentang sejarah musik ska, profil band fast
hardcore Chicago yang personelnya imigran gelap, Los
Crudos, komik kocak PANG, juga review album dan
zine. salah satu artefak awal scene zine di Indonesia.
(ind)
contact: tigabelas@hotmail.com
# FAGGOT BULLETIN #1/28 hal/A5/juni
2007/DONALD/??
Seperti tag line-nya, ini adalah sebuah media untuk
penikmat musik grindcore, gore dan noise. Zine ini
berasal dari Jambi, yang di buat oleh salah satu
legenda hidup grindcore Indonesia, mr.Donald, yang
juga pemilik label grind, gore. noise, Grind Lover
Production. Dulu Donald juga pernah membuat
beberapa media seperti House of grind serta orang
Pinggiran Newsletter yang semuanya into fast stuff
especially grindcore, nggak berbeda jauh dengan zine
terbarunya ini walaupun tentu porsi musik grind, gore
dan noise nya lebih banyak dan mendalam.
Ohya zine ini memakai bahasa inggris kecuali satu
bagian di edisi perdana ini yang memakai bahasa
indonesia, yaitu interview dengan Dead Vertical
(grindcore Jakarta). Lainnya ada interview dengan
To Die (noisecore/grind Jogjakarta), Dosa
(noisecore malaysia), Permanent Death (harsh
noisecore dari Belgia dimana ada bassistnya
Agathocless, Tony yang barusan meninggal,
bermain juga di band ini) serta label musik grind
noise dari Malaysia, own Control Records.
Seperti janjinya di bagian pembukaan, everything in
this zine is into musical things, nggak ada artikel,
opini apalagi puisi, selain interview dan review
rilisan.
untung nggak membosankan karena interviewnya
di jawab dengan panjang lebar dan informatif,
sangat memuaskan untuk di baca. Sementara
pertanyaannya pun tidak melulu
tentang musik tapi juga tentang keadaan sosial
politik di tempat band band tersebut berasal.
Interesting karena ternyata band band tadi masih
concern dengan masalah masalah tersebut.
Di tutup dengan seabreg review rilisan yang tentu
saja into grind, gore dan noise. Jarang sekali ada
zine di Indonesia yang mengulas tentang ketiga
genre tadi dan berhasil menampilkan sesuatu yang
selama ini mungkin belum di ketahui oleh mereka
yang tidak into this music genre. Apalagi denga
penyajian bahasa inggris yang simple dan mudah
di pahami. satu hal yang saya salut dari zine ini
adalah sang editornya sendiri, kemauannya untuk
mengetahui dunia luar yang begitu besar walaupun
saya pikir media komunikasi pasti merupakan
hambatan yang besar bagi sang editor yang tinggal
di pedalaman. saya sungguh heran dengan
kemampuannya mendapat informasi dari dunia luar
yang bahkan kita belum terpikirkan. Kudos to you
my grindy brother!! . (ind)
contact: orang_pinggiran2005@yahoo.com
# WHATS WRONG#1 /agustus 2003 / TEUKU
IMAM
Another zine from this kid Jarwo. Setelah membuat
SpeakUp zine dan ikut membantu di CareandRespect
zine, anak ini kembali lagi dengan zine terbarunya
What’s Wrong. Hebatnya lagi semua zine yg saya sebut
di atas dibuat dengan format tulisan tangan! Jelas
banget nih anak cinta banget ama barang yg disebut
zine. Agak beda sama Speak Up yg hanya berisi artikel
dan opini, WW juga berisi wawancara (Spirit Today dan
Relation Shit), history band (What We Think?), review
dan tentu saja artikel dan opini. Udah gitu WW dibikin
kaya komik Jepang yg mbacanya dari belakang ke
depan. Ada artikel ttg feminim yg tidak harus dengan
bikini, konflik Aceh, argumen sang editor ttg making
love,dll. Semuanya dibuat dengan bahasa yg jujur dan
true from his heart. Salut dah Wo, jangan berhenti bikin
zine! Kontak : jarwo – teukuimam@yahoo.com (Mrtn)
# STOP N’GO#1 /juni 2003/EGA
Satu lagi zine asal Jakarta yg berformat tulisan tangan.
Layout, walau dibuat dengan tangan tapi tetap kelihatan
keren. Mungkin karena ada bakat ngegambar juga nih
anak. Udah gitu bahasa yg dipakai agaknya terinfluence
Ketropak Humor ato Srimulat. Walaupun kadang2
humornya nyindir2. Ada artikel ttg terumbu karang,
wawancara band dengan Garis Hitam, dan lainnya.
Kontak aja ke : Ega – sng_zine@yahoo.com (Mrtn)
# ANCHOR#1 /juli 2003 /xANDREx
Zine asal Portugal ini adalah all about hxc as a music.
Cuman disediakan satu halaman buat bagian opini.
Bagian terbesar adalah buat wawancara band, records
review, dan band profile. Cuman nggak papa sih buat
variasi. Kan udah banyak yg bikin zine yg ttg hxc as a
movement. Dan kayaknya masih jarang banget yg bikin
zine kayak yg satu ini. Jadi bikin dunia zine makin
bervariasi. Wawancara bandnya ada yg sama Pointing
Finger, What Went Wrong, Black Sunrise dan
MadxxxRats. Oh iya, ada scene reportnya YKHC juga
lho! Kontak : xandrex – xedge@ureach.com (Mrtn)
# NEW BORN FIRE #1 /ADIT
Zine buatan Depok. Waktu pertama baca zine ini saya
langsung ngerasa Fightback!zine-nya YKHC adalah
zine yang tepat buat dijadiin perbandingan buat zine ini.
Karena memang hampir sama. Zine yang lebih
menitikberatkan kepada hardcore/punk dari segi musik
dan scene issue. Di #1 ada interview dengan Paper
Gangster dan Innerbeauty.. Trus layaknya zine standar
ada kolom dan review rilisan, zine dan gig. Artikel
favorit saya dari issue ini adalah artikel yang judulnya
LAYAR yg.Isinya adalah sindiran kepada kids di scene
hardcore/punk yg memiliki kebiasaan layaknya remaja-
remaja mainstream…...mengikuti trend. Perbedaannya
hanyalah jika remaja mainstream mengikuti trend yang
mereka ketahui dari media-media mainstream, kids di
scene meniru mentah-mentah apa yang mereka lihat di
video2 live performance maupun video clip band2 luar.
Mulai dari fashion, gaya rambut, gaya panggung
bahkan sampai ke warna musik yang persis sama. Kalo
kamu kerasa kesindir ga?
Kontak : dit_terkontaminasi@yahoo.com (Mrtn)
# BEYOND THE BARBED WIRE #1 / DANI TREMOR
The ultimate zine! Dari beberapa zine yang saya baca
dan dapatkan beberapa bulan terakhir ini, zine inilah
pemenangnya. Zine asal Bandung buatan ex personil
Raja Singa ini mengingatkan saya pada salah satu zine
fav saya, Membakar Batas. Isi zine ini didominasi oleh
opini yang sumpahhidup……harus kalian baca! Ada
juga artikel ttg show the International Noise Conspiracy
kemaren yg ternyata bisa menjawab pertanyaan saya
mengapa band politikal itu mau tampil di Soundrenalin.
Dan juga ada superkewl interview dgn Kenji, artwork
master yg juga drummernya Domestik Doktrin.
Conclusion : a must read zine! . Kontak : mereviewnya
kawatduri@gmail.com (Mrtn)
# SITI NURHALIZINE #1 / ANJAS
Zine asal jakarta. Judul di covernya “sebuah media
sastra” Dan emang iya. Isinya cerpen, puisi dan
beberapa prosa singkat dgn kata2 yg super puitis.
Bekerja keras dibuat sepuitis mungkin atau para
kontributornya emang naturalbornpuitis? Yg seru ada
sebuah cerpen kontribusi seseorang di luar scene,
teman kampus si editor keliatannya. Cerpen standar
percintaan remaja yg mungkin lebih cocok ditaroh di
majalah aneka jaman 90an. Bagus banget editor mau
menerimanya. Kalo ga hobi nulis tuh orang mau ditaro
di mana lagi kalo ga di sini? . Kontak
screwface_core@plasa .com .(Mrtn)
# THE NEW WORLD IS A BASTARD PLACE#1
/JARWOITUS
proyek terbaru si bapak zine Jarwoitus. setelah bosan
dengan Akal Bulus sekarang ia membuat sebuah zine
dengan nama baru TNWIABP. entah apa maksudnya
dengan nama zine yg panjang ini. ato juga foto dirinya
dan sahabatnya yg dijadikan sebagai
TNWIABP#1. tapi itulah Jarwo....suka
jelas.....hehehe. kalo kalian sebelumnya pernah baca
zine buatan Jarwo.....kalian pasti udah punya gambaran
ttg zine ini. edisi#1 membuat saya memincingkan mata
seperti biasa seperti saat saya membaca tulisan tangan
Jarwo di zine2 miliknya sebelumnya. dan layoutnya
seperti biasa juga cut&paste semau gue ala Jarwo. tapi
kesampingkan semua itu karena banyak artikel keren di
dalamnya. ada artikel keren ttg zine bikinan Ika (siapa
lagi?), informasi ttg jenis2 cut&paste dan artikel curhat
si editor ttg dunia zine(nya).
Contact: kontak : killedemoconspiracy@yahoo,com
(Mrtn)
# CANBERRA #1 / ROWAL
seperti biasa.....i save the best for last. buat yg belum
tau....ini bukan zine tapi sebuah komik. tapi saya harus
karena komik
sangatsangatsangatsangatsangatsangatsangat keren!!!!
saya ga tau harus mulai dari mana dan dengan kalimat
apa. mmmmhhhhhh........gini aja. sejak
memfotokopinya dari seorang teman, saya ga bisa
berhenti menunjukkan komik ini ke teman2 saya. dan
ga ada diantara mereka yg udah baca komik ini bilang
komik ini biasa dan ga memfotokopinya. udah ada
gambaran kan? ok deh saya jelasin lagi. komik ini berisi
4 buah cerita ttg kehidupan 4 karakter yg berbeda-
beda. tiap karakter memiliki masalah kehidupan
cinta yg berbeda. tapi semua digambarkan dengan
sangat indah dan dengan ending yg tak biasa.
gambar2nya juga istimewa walaupun saya dan
: beberapa teman berpendapat ada beberapa bagian
yg sangat Tim Burton sekali. my fav story : -if only-.
"dia" juga pasti tau itu. kontak :
surfpunkrockers@yahoo.com (Mrtn)
# DISOBEDIENT #1/28 hal/A5/??
Fuck..im gonna say this and let people confuse to
put me between the hater and the lover :) .
saya nggak tau ternyata ada zine personal yang
cover really fukkin great dari kota Gresik, Jawa Timur.
ga Because most type of zine yang berasal dari Jawa
Timur berisi politikal hardcorepunk stuff.
Personal almost kinda diary tetapi masih ada fill ini
banyak artwork cut and paste yang keren. Cerpen
"kabar kematian" yang ironis, komik hantu yang
menghibur serta komik cute lill' alien yang kocak.
bayangin kalo adik kamu yang masih di SD bikin
komik, jadinya ya seperti ini.
Sebuah artikel tentang perbedaan seniman amatir
dan profesional yang argumennya berhubungan
dengan kapitalisme dan apa lagi kalo bukan uang.
Ini satu satunya artikel yang masih berbau politis
walaupun tidak begitu kental, tahap ringan ringan
saja ;) .Ada juga cuilan novel bikinan Ugoran
Prasad, vokalis band avant garde pop jogja,
Melancholic Bitch yang nampaknya merupakan
favorit salah satu editor zine ini.
Beberapa puisi absurd dan gelap juga ada disini,
ini nampaknya editor ingin me-mix antara dark dan
absurd things dengan komik komik kocak sehingga
para pembaca tidak terlalu drowning dan terbawa
saya suasana.
Saya suka dengan lay out zine ini, gabungan
antara kekacauan grafis komputer, artwork cut and
paste serta lay out komik yang cuma memakai
spidol, di tambah kover edisi ini yang memakai
kertas warna kuning. To Notch!!. (ind)
contact: pencurikancut@gmail.com Cut and paste style tapi masih terlihat cukup rapi. Wah ternyata issue seperti ini tidak hanya berkembang Ohya ada artikel menarik tentan Ian Curtis sang
Dengan content khas zine indiepop, ada pertanyaan di scene hardcorepunk aja ya?, bahkan setahu saya di front man joy Division yang mati bunuh diri, 17
#LIGHTNING SHEETS #1/22 hal/A5/may singkat denga seorang cewek indiepop lover serta scene indiepop jogja juga mulai berkembang issue fakta mengenai Ian yang selama ini jarang di
2009/FAJAR&ICAL/Rp.3000 gitaris/vokalis Camera Obscura, foto foto yang issue seperti vegetarian, anti rokok serta bike to gig. ketahui. tak lupa playlist mp3 kedua editornya, di
Indiepop regeneration di Jogj tampaknya tidak hanya menampilkan dandanan khas indiepop (dalam hal ini Ada artikel mengenai 5 album influential yang kali ini di tutup dengan lirik lagu dari Oasis dan The Smiht
berkutat di wilayah band maupun label tapi juga ke mereka sedang mengekspos tshirt band yang di pake). pilih dan di jelaskan oleh Eka, bassist band noise pop yang di tulis tangan. Nice job, gan! . (ind)
wilayah zine. dari 2 kribo urban penggila Morrisey 3 gig review indiepop yang mereka datengin, artikel jogja, Nervous. tampaknya 2 editor ini memberikan contact: lightningsheets@live.com
lahirlah sebuah zine indiepop yang tetep keukeuh saduran dari majalah NME mengenai sebuah pilihan space yang lebih untuk para cewek di scene untuk -
dengan idealisme mereka. akan kuliah untuk mencari titel atau melakukan yang berpartisipasi di zine-nya, (apakah ini sebuah
kamu sukai. modus? :).
zine’s gig review: seringnya tidak baku, menggunakan lay out yang sebisanya) dan diproduksi biasanya melalui proses fotokopi
gig review disini hanya akan memuat review gig yang di dalamnya juga terdapat pameran zine atau zine atau cetak sederhana. Dalam hal ini sirkulasi zine juga terbatas di bawah 5000 eksemplar walaupun pada
gathering.atau acara apapun yang mengikutkan zine dalam programnya. kenyataannya sering kurang dari 1000 eksemplar.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Zine seringnya tidak dijual, kalaupun di jual harganya hanya sebatas harga foto kopi. Sementara di kalangan
Jogjakarta Zine Attack report para pembuat zine berlaku sistem trade/barter zine maupun iklan zine.
Akhirnya jadi juga sekuel lanjutan pameran zine di Jogja yang sebelumnya di organise menjadi satu dengan gig Fanzine adalah kategori tertua dari zine sehingga mungkin banyak orang yang menganggap semua zine
OFOB #6. Kali ini berjudul Jogjakarta Zine Attack!!, yang terinspirasi dari sebuah kompilasi zine zine Jogja adalah fanzine. Secara sederhana fanzine adalah sebuah media publikasi antar penggemar/fans untuk
berbahasa Inggris yang bertittle sama. mendiskusikan nuansa berbagai macam kultur dalam sebuah media. Fanzine sendiri dikelompokkan dalam
Kali ini venue acara berada di tengah kota, tepatnya di Kinoki, sebuah cafe berkonsep bioskop yang sering muter beberapa bagian seperti: fanzine fiksi ilmiah, musik, olahraga, televisi,film dan lain lain.
film indie, dan kali ini akan memutar film 100 Dollar and A T-Shirt, sebuah dokumentasi scene zine Portland. Sementara itu selain fanzine, zine sendiri juga terdapat beberapa macam, semisal zine personal, yang di bagi
interesting movie about zine. lagi menjadi zine politis dengan P besar dan p kecil, dimana di dalamnya terdapat zine personal atau perzine,
Sementara zine zine yang di pamerkan di gantung pake jepitan di kawat dan dipajang di tiang tiang serta pohon di zine scene, zine network, zine kultur horor dan luar angkasa, zine agama dan kepercayaan,zine seks, zine
taman cafe, jadi seperti jemuran zine heheh. Yang mau baca tinggal ambil dan baca kesehatan, zine perjalanan, zine sastra, zine seni serta masih banyak lagi.
di tengah taman cafe, so cozy..Ada sekitar 100 zine yang dipajang, banyak yang nanya nanya tentang seluk beluk Kebanyakan karakter orang yang membuat zine di era awal perkembangan zine di US adalah mereka mereka
zine, bahkan interview buat media mereka, banyak juga yang nanya gimana cara ngedapetin zine yang dipajang, yang kebanyakan merupakan orang orang yang di kucilkan oleh lingkungannya, orang orang aneh, kutu
bahkan saking kepengennya malah ada beberapa zine yang "kebawa secara nggak sengaja" ehhehe..antusias buku,serta kurang pergaulan. Mereka menyatakan kehidupannya yang menyedihkan dan membuat segala hal
banget kan? :)..Sesi selanjutnya adalah bandband-an di garasi semi bawah tanah Kinoki yang lebarnya cuma 4 m tentang diri mereka yang tidak nampak tadi menjadi sebuah wujud yang begitu jelas di depan orang banyak
X 12 m, sempit tapi menyenangkan untuk sebuah gig kecil. This is my all time favorite gig, apalagi dengan ikutnya melalui zine mereka. Maka tidaklah mengherankan jika zine muncul pertama kali di kalangan penggemar fiksi
band baru-ku, LastKissTodieOfVisceroth, yang menjadi pembuka dengan membawakan lagu sendiri, sebuah ilmiah, dimana kebanyakan dari mereka mempunyai kepandaian di atas rata rata tetapi kemampuan
komposisi drone/sludge 15 menit hehehe..Bisa kamu bayangin betapa crowded sekali venue tersebut, apalagi bersosialisasinya kurang.
dengan penampilan band band cutting edge lainnya seperti Jealous Lover (indie rock/no wave dengan sentuhan Seperti juga zine Punk yang pertama kali di terbitkan oleh Legs McNeil, yang menjelaskan bahwa Punk adalah
electro),Nervous (noise rock dengan 3 gitar), Fight Alone Today dan This Heart (HC) serta band band lain. apa yang sering di katakan oleh guru guru kita dari dulu kalau kita tidak pernah cukup berharga untuk apapun
Puass?? hell yeah...tentu saja puas banget walaupun ada beberapa hal yang berjalan nggak sesuai rencana but its di hidup ini.
all paid off dengan ngeliat muka muka berkeringat yag tetap semangat berhimpitan di garasi Kinoki, wajah wajah Istilah zine (dibaca: zi'n) sendiri di ciptakan oleh seorang editor zine science fiction, Detours, Russ Chauvenet
kagum, heran dan antusias dengan zine zine yang di pamerkan. pada edisinya di bulan Oktober 1940.
Damn!! tentu saja kelanjutan acara ini bakal terus ada walaupun zine amker di Jogja semakin berkurang. c u in the Zine diambil dari kata "magazine" dimana kata "maga: dihilangkan untuk membedakannya dengan majalah
next edition. ( ind) yang konvensional. Sebelum istilah zine ditemukan, BenjaminFranklin pada abad ke 18 pernah membuat
sebuah jurnal yang di bagikan gratis kepada pasien dan staff rumah sakit di Pennsylvania, ini juga bisa disebut
Zine : sebuah media alternatif sebagai sarana perayaan kebebasan untuk menulis sebagai zine pertama di dunia karena berhasil menangkap essensi dari filosophy dan arti zine di kemudian
hari.
Zine secara garis besar adalah sebuah media alternatif non komersial/non profit yang di publikasikan sendiri oleh Zine sendiri pada masa masa awal menggunakan tehnik cetak sederhana, dengan menggunakan mesin photo
penulisnya, dikerjakan secara non konvensional (dalah hal ini tidak ada deadline yang mengikat, tata bahasa yang kopi,cetak toko, mimeograph, mesin ketik manual, hectograph, bahkan tulisan tangan. Lay out zine pun tidak
ada standar baku yang diterapkan, ada yang memakai program komputer (biasanya photoshop atau corel draw), di
gambar sendiri artworknya atau tehnik yang paling populer di kalangan zine maker, cut and paste, yaitu
menggunting dan menempelkan isi zine tersebut dengan lay out guntingan gambar dari majalah/koran lain.
Zine memang pada awal kemuncullannya berkembang dari komunitas science fiction. Pada awalnya hal ini bermula
dari sebuah majalah science pertama di US,Amazing Stories (1926), yang mana sang editor
Hugo Gernsback memuat sebuah kolom yang berisi surat pembaca yang mana disitu juga di tulis alamat para
pembuat surat pembaca tersebut. Kemudian para pembacanya mulai saling berkoresponden melalui majalah ini,
inilah yang kemudian mengilhami terbentuknya zine science fiction.
Zine science fiction pertama adalah The Comet di tahun 1930, yang diterbitkan oleh the Science Correspondence
Club di Chicago yang di editori oleh Raymond A. Palmer dan Walter Dennis. Dari sini kemudian mucul cabang
cabang baru zine yang berasal dari komuntas science fiction.
Akhir 1930an, komunitas science fiction mulai banyak berdiskusi tentang komik, tapi baru di Oktober 1947 muncul
zine komik pertama yaitu The Comic Collector's News yang di buat oleh Malcolm Willits dan Jim Bradley.
Lalu di awal tahun 1960an muncul zine jenis baru dari komunitas science fiction yaitu zine film horror yang pertama
di buat oleh Tom Reamy, yaitu Trumpet (San Fransisco).
Di pertengahan 1960an, banyak penggemar science fiction dan komik yang ternyata menemukan kesamaan
interest pada musik rock dan kemudian lahirlah zine musik rock seperti Crawdaddy (1966) yang di editori oleh Paul
William yang berasal dari California , yang malah kemudian menjadi sebuah majalah musik yang professional.
kemudian pada tahun dan kota yang sama muncul zine Mojo Navigator yang di editori oleh Greg Shaw, yang mana
pada tahun 1970 dia juga membuat zine Who Put The Bomp? dimana para kontributor zine ini kemudian banyak
yang menjadi jurnalis musik kaliber internasional, seperti Lester Bangs, Greil Marcus, Dave Marsh, Mike Saunders
dll.
Sebuah zine yang mengulas tentang zine lain juga muncul dengan nama Factsheet Five yang di editori oleh Mike
Gunderloy.
Baru pada pertengahan 1970an zine punk hadir bersamaan dengan munculnya musik punk, dimana essensi zine
sangat sesuai dengan spirit dari punk itu sendiri. Zine punk pertama lahir di London, UK pada 4 juli 1976
bersamaan dengan debut Ramones, yaitu zine Sniffin' Glue yang di editori oleh Mark Perry. Lalu tahun selanjutnya
baru muncul di USA, yaitu Slash dan Flipside (LA) serta kemudian ada Maximum RocknRoll yang kemudian sangat
berpengaruh terhadap scene punk tetapi sekarang sudah berubah menjadi sebuah majalah musik professional.
Dan dimulailah bermuncullannya zine zine yang mengakar pada scene punk, sperti Punk Planet, profane
Existance, slug and lettuce, Heart Attack dll.
Mulailah zine menjadi lebih dikenal di komunitas komunitas musik lainnya, bahkan jarang ada yang tahu bahwa
awalnya zine bukanlah berasal dari komunitas musik.
Isi dari zine pun sudah mulai banyak variasinya, mulai dari musik, politik, film, hobi, agama, game, olah raga
sampai personal (diary). Di akhir tahun 1990an zine seakan menghilang, seiring dengan pemakaian internet yang
seakan menggantikan penggunaan zine sebagai ekspresi media personal, terutama dengan feature bloggingnya.
Banyak juga zine yang berubah menjadi webzine (zine yang di upload di internet) seperti misalnya webzine
Boingboing, Dead Sparrow, Noise Attack dll.
Pada perkembangan selanjutnya banyak bermunculan toko buku besar yang juga menyediakan zine seperti Cafe
Royal (Melbourne), Reading Frenzy (Portland,USA), Quimby's (Chicago) . Perpustakaan besar di luar negri pun
banyak yang menyediakn zine, seperti: Salt Lake City Public Library, Multnomah County Library (Portland) serta
The San Fransisco Public Library yang notabene merupakan tiga perpustakaan besar di USA. Universitas pun tidak
mau ketinggalan, misalnya di: Duke University , Barnard College Library, San Diego State University, De Paul
University.
Ada juga perpustakaan yang isinya hanya menyediakan zine: ABC No Rio Zine Library (NY), The Zine Archive
and Publishing Project (Seattle), The Independent Publishing Resource Center (Portland), The Hamilton Zine
Library (Kanada), The Copy & Destroy zine Library (Australia).
Untuk event pameran, workshop dan simposium tentang zine pun banyak terdapat, misalnya: The 24 Hour
Zine Thing, THe Philly Zine Fest dan the Portland Zine Symposium (USA), Canzine dan North Of Nowhere
(Kanada), The Manchester zine fest dan The London Zine Symposium (Inggris), Independent Press and Zine
Fair dan Make It Up zine Fair (Australia), Zinefest Mulheim (Jerman).
Zine sendiri masuk di Indonesia hampir bersamaan dengan masuknya musik punk sekitar awal 1990an,
karena memang zine pada waktu itu identik dengan musik punk. tetapi zine bikinan anak indonesia sendiri
mulai ada sekitar akhir 1990an, yang masih berkutat di scene musik hardcorepunk atau juga politik (yang tentu
saja masih berhubungan dengan hardcorepunk juga).
Sebut zine zine seperti dari Bandung ada Tiga Belas zine (bikinan Arian 13,Puppen dan Seringai yang
kemudian bekerja di majalah MTV Traxx ),Membakar Batas dan Gandhi Telah Mati (oleh Ucok Homicide),
Mindblast (Malang), Urban (bikinan seorang dosen skinhead Jakarta, Een), Brainwashed (Jakarta) dll. Baru
kemudian di awal tahun 2000an muncul zine zine yang lebih variatif dan bersifat lebih personal seperti
Rebellioussickness (zine musik dalam perspektif personal dari Bekasi), Eve (mengulas indiepop), Akal Bulus
(curhat) , Puncak Muak dan Setara Mata (keduanya dibikin oleh mama zine Jakarta/Ika Vantiani yang juga
membuka Peniti Pink) (jakarta), Vandal Boarder (zine tentang skateboard dr Bandung), Pingsan
(semarang,editornya kemudian menjadi editor Mosh Magz), Mati gaya (zine yang mengulas ide ide tentang
suicide dan agnosticism dari Jogjakarta),Kontrol Diri (Bogor) dan masih banyak lagi. Pada perkembangannya
kemudian, muncul webzine di Indonesia seperti Innergarden, Rock Is Not Dead, Dead Media (yang fokus ke
podcast/streaming), Indogrind (Jogja), Semarang On Fire (Semarang), Dapur Letter, Death RockStar, Wasted
Rockers (bandung/jakarta, awalnya berformat newsletter) , kemudian juga PDF zine (zine berformat PDF yang
di distribusikan lewat email) seperti Euphoria PDF zine. Akan tetapi munculnya webzine dan PDF zine sendiri
kadang menimbulkan kontroversi bagi para pemuja zine yang menyukai format cetak karena dianggap
mematikan sisi manusiawi/personalnya.
Dengan adanya perkembangan zine tersebut, mulai banyak juga tempat yang menyediakan diri sebagai
sebuah tempat distribusi atau perpustakaan zine, semisal di Jakarta ada (Peniti Pink (sebuah tempat yang
komplit memuat banyak hal mulai dari distro, tattoo studio, distribusi zine, Food Not Bomb Jkt dll), Zine For All
(sebuah perpustakaan zine yang nantinya juga akan membuat sebuah simposium zine) , Legacy Wear , di
Depok ada Teriak Records ( yang juga sebuah records label sekaligus distributor zine), Sophie Martil (sebuah
taman bacaan di Palembang yang juga memuat zine di dalamnya), Kongsi jahat Syndicate (event organizer
dan lapak di Jogja yang sekaligus juga mendistribusikan zine), Cookie Freaks (sebuah cafe baru di Jogja yang
juga mendistribusikan zine serta rilisan), Menikam Maut (distro hardcorepunk di Solo yang juga
mendistribusikan zine), Anak Muda produktionz (distributor zine di Bandung yang juga sering mengorganisir
gig hardcorepunk), Mata mata (sebuah kolektif di baru di Bandung yang mendistribusikan zine),Remains
(distro di Bandung yang juga mendistribusikan bahan bacaan termasuk zine), Garasi 337 (distro hardcorepunk
& zine di Surabaya) dan masih banyak lagi terdapat zine serta tempat pendistribusian zine yang seringnya
hanya berawal dari trade antar zinemaker .
Zine hari ini telah semakin berkembang pesat di kota kota di Indonesia. Hampir di setiap kota yang memiliki scene Sementara beberapa media seperti: Issue, Outskirt Voising dan D.A.B sendiri berdiri di tengah tengah antara
underground pasti juga memiliki zine yang kebanyakan memang dibuat oleh anak anak di scene tersebut, zine dan magazine, atau lebih tepatnya di sebut pro-zine (professional zine, sebuah istilah yang juga di
walaupun ada juga beberapa unit kegiatan kampus yang membuat media yang memiliki kesamaan karakter dengan temukan oleh Russ Chauvenet) karena dari segi isi dan kapasitas para kontributor serta para editornya (yang
zine. notabene berasal dari scene musik cutting edge Jogja sendiri), masih bisa di sebut zine tapi dari segi
Di Jogjakarta, perkembangan zine sendiri di mulai sekitar akhir 1990an dimana zine zine pada saat itu berkutat manajemen (pengelolaan) serta tampilan lebih ke magazine.
pada wilayah seni grafis/komik yang dicampur dengan politik, semisal yang berasal dari lembaga kerakyatan Taring Zine baik dari segi fisik maupun isi sangatlah cocok sebagi media personal yang juga bertindak sebagai media
padi, Terompet Rakyat zine . Baru kemudian muncul zine zine yang berasal dari scene hardcore, punk & skinhead counter culture dari majalah kebanyakan (professional). Dalam pembuatan zine pun disini kita lebih
yang tentu saja lebih membahas ke musik dan gaya hidup scene tersebut, contoh : Fight Back zine (bikinan agHus mementingkan pada keasyikan dalam proses membuatnya ketimbang hasil akhir yang di dapat. Kepuasan
Hands Upon Salvation/KongsiJahatSyndicate) dan Bajingan (bikinan Wowok net label YesNoWave). akan pencarian bentuk bentuk lain dari yang sudah ada sebelumnya, yang selama ini seakan telah menjadi
Fight Back zine kemudian berhasil memunculkan zine zine lain yang kebanyakan editornya adalah kontributor di sebuah bentuk baku yang di standarisasi oleh pemikiran mainstream bahwa sebuah bacaan itu harus seperti
Fight Back zine, misalnya Betterday (berasal dari komunitas straight edge, Karang Malang Straight yang tetap ini, itu dan lain sebagainya.
konsisten dengan konsep vegan dan straight edge), Innergarden (zine tentang hardcore dan straight edge yang Bahkan sampai pada titik puncak dimana para zine maker pun sepakat bahwa untuk membuat sebuah bacaan
mempunya 2 versi, satu versi photo kopi dan satunya webzine). (dalam hal ini zine) adalah suatu hal yang mudah, siapapun bisa dan tidak harus menyesuaikan dengan
Dari scene hardcorepunk pula muncul zine zine yang sifatnya personal, di mulai oleh Mati Gaya zine (bertema kaidah kaidah tata bahasa yang baku, tehnik lay out yang keren serta tetek bengek jurnalisme. Kemudian
depresif,ide ide suicide dan agnosticism) dan kemudian diikuti oleh My Own world (lebih ke dunia cewek dan musik muncul slogan slogan yang mendukung hal itu, seperti: membuat zine itu gampang, buat baca bagi, copy and
hardcore), Happy Funeral (zine bikinan anak Situbondo yang kuliah di Jogja), Bukan (bikinan anak Aceh yang destroy, zine for all dan lain lain.
kuliah di Jogja), Puisi Tak Bertuhan (puisi puisi personal), Overture (straight edge dan musik hardcore dalam Untuk mengenalkan kembali tradisi zine di Jogja, dimana zine sendiri semakin menghilang dengan
perspektif personal cewek) dan Carven Secret (puisi puisi) . berpindahnya para editor beberapa zine ke luar kota, maka kemudian di gagaslah sebuah pameran zine,
Dari scene metal juga muncul Human Waste zine dan Mutted Diction Newsletter. Dari ranah indiepop muncul Shine yang sudah di gelar 2 kali, pertama bergabung dengan event musik Hardcore tahunan One Familly One
zine (2001), newsletter Rise, Reveal dan kemudian yang paling baru Lightning Sheets zine. Brotherhood #6 pada tahun 2007 di Kedai Kebun Forum, kemudian mulai berdiri sendiri melalui event pertama
Dari scene musik Blues kota Jogja lahir pula Blues zine yang sudah rilis 4 edisi. Kemudian dari scene punkrock ada Jogjakarta Zine Attak pada tahun 2008 di Kinoki. Rencananya Jogjakarta Zine Attak! #2 akan di gelar
Ancaman Arogan (hanya muncul 1 edisi),serta For The Dummies yang terbit versi photokopi dan di blog myspace bersamaan dengan launching pemutaran dvd tentang Yogyakarta Hardcore.
band The Frankenstone. Pameran ini bertujuan untuk mengenalkan sebuah media alternatif bagi teman teman yang saat ini mungkin
Para komikus pun tak ketinggalan dengan membuat komik underground yang sebenarnya juga memakai essensi sudah lelah dengan format media yang terlalu baku dan kaku, atau juga bagi mereka yang ingin mencari
dan cara dari zine, yang berbeda spirit & hasilnya dengan komik mainstream. sebuah bentuk lain, bentuk non formal dari media yang selama ini hanya itu itu saja. Pada pameran ini juga di
Ambil contoh kompilasi komik komik yang di produksi oleh komunitas Daging Tumbuh (2002, yang barusan juga harapkan bahwa nantinya juga bakal ada yang mau membuat zine mereka sendiri, menulis semua ide ide
membuka sebuah toko untuk zine komik),Gegabah, Melawan Mesin Fotokopi dll. mereka ke dalam suatu bentuk media alternatif yang bersifat personal ini. So start your own zine!!! (ind)
Budaya ‘zine’ di scene ‘permusikan’ di Jabodetabek Making zine is easy”, sebuah slogan, motivasi atau beberapa kali terbit saja, seperti harus berakhir di usia Betterday, hingga kota Malang dan Bali yang pada
hampir punah propaganda positif yang pernah ditulis oleh Arian 13 yang masih muda, cuma 4-5 edisi. Ada juga zine yang akhir 90-an sudah cukup berhasil me-mediakan
Seringai dan Tigabelas zine (R.I.P). Pernah juga ditulis hanya sekali terbit. Di Jakarta, zaman tahun 99-2000an dan mempublikasikan bacaan dengan aktivitas
di Lapuk zine oleh Deden dari AnakxMuda produktonz, awal, banyak sekali media bacaan dengan scene musik scene terkait.
yaitu “Buatlah zine semudah mungkin, sebisa kamu!”. dan kaitannya/pergerakannya bermuculan, seperti zine, Dari awal saya menemukan zine/media bacaan
Pada awalnya, memang membuat zine itu mudah, newsletter, magazine, bulettin, dsb. di Jakarta ada lainnya di negeri ini, memang saya sudah tertarik
menyenangkan, membagi ilmu, ide, pengalaman dan Brainwashed, Morbid Noise, Punk Bergerak, Combro dengan zine, dan saya selalu mengikuti, haus akan
sebagainya. Kemauan orang membuat zine, yang (Coretan Memberontak), Rebellioussickness, Urban, berita dan informasi. walaupun tidak semua
belum terealisasikan juga banyak. Terutama masalah Maximum Crust N’ Grind, dsb. di Bandung juga ada zine/bacaan pada waktu itu menarik, atau masih
keraguan, malu-malu, tidak percaya diri, dsb. nama-nama yang familiar, seperti Tigabelas zine, ada yang terkesan asal-asalan. Tapi, tidak semua
Namun, mempertahankan eksistensi zine itu cukup Submissive Riot newsletter, Kontaminasi Propaganda, asal-asalan, sudah banyak juga bacaan-bacaan
sulit!!!. Ini adalah program jangka panjang yang malah Membakar Batas, Newnoise, Loud N’ Freaks, beberapa yang diatas standard, sudah baik menurut saya.
kebalikan dari slogan atau motivasi tadi. ‘Making zine is nama zine/newsletter di Ujung Berung (saya lupa hargapun bermacam-macam, ada yang cuma
not always easy’, “Keep up and Continuing the zine is namanya), Fallen Angel, dsb. juga di Yogyakarta ada Rp.4000-5000, 7000 hingga 10.000. tetapi setelah
actually hard !” biasanya, banyak juga zine hanya Fightback zine, Megaton, Bajingan Newsletter, beberapa ‘death/black metal magazine’
menghargainya 15.000an saya jadi kurang mengikuti, jadilah Newbornfire issue#.1 Dan intinya, hasilnya ke teman-temannya, orang-orang yang 'katanya' suka Indonesia apa yang di buat oleh anak SMU?.
yang memang isinya juga cuma begitu-begitu saja. PUAS! baca zine juga, setelah dibaca lalu diambillah zine saya, Sedikit sekali bukan?, and that’s a good sign
Tidak ada info menarik lagi, layout membosankan dan Banyak teman baru yang mengajak Trade/barter, tetapi tidak mau bayar karena katanya, "Zine itu khan karena edukasi tentang zine sudah ada yang
referensi musik yang standar, stagnan, padahal diluar membeli zine ini, atau diperbanyak/didistribusikan oleh gratis!" padahal, zine yang saya jual ada 48 halaman memulai dari kalangan SMU. It’s mean tradisi zine
sana scene musik jauh berkembang dan sudah teman-teman dari Jawa Tengah, Jawa Timur hingga dengan format A3 dipotong, dibagi 2 yang sekali paling tidak ada yang meneruskan . bukan itu saja
membongkar batas yang lebih jauh. Mengenai Medan, Manado. saya bisa mendapat banyak teman fotokopi saja harganya hampir 3x lipat harga A4. Lalu, alasanku sampai bela belain mengkontak editor
kemasan, ada yang covernya glossy, eh, ternyata baru yang menyenangkan, berbagi informasi dan bisa karena pacar saya tidak begitu bisa mempertahankan zine ini buat sedikit membuat sesi curhatan, tapi
dalamnya fotokopian juga, ada yang full colour semua, ngomongin hal apa saja. Hingga saat ini, banyak zine niat menjualnya, akhirnya jadi agak males dari content zine pun aku melihat ada sebuah hal
ada yang fotokopian semua. tetapi saya selalu yang masih menempel di kepala saya. Sebut saja berargumentasi dengan orang-orang seperti itu, yang berbeda disini. A personal zine denga taste
(seringkali) membelinya dengan format apapun. Rebellioussickness, Choking Hazard, Betterday, Jalur akhirnya ya 5 zine diambil gratis begitu saja. Dalam hal teenager, lumayan fresh di tengah gempuran zine
Hingga akhirnya saya memutuskan untuk membuat Bebas, Beyond The Barbed Wire, Hantam Stagnasi, ini saya dalam hati bergumam, "sialan juga nich orang- zine dengan tema berat. It is recommended!!, so go
zine, yang saya mulai dari tahun 2005. ketika itu, saya Celebritykilled, Print Out, P.H.O.D, Area51, Hardcore orang…! udah bikin susah-susah, main curi aja". Saya check out our chatt.
sedang sering-seringnya nongkrong di scene DC Heroes vs Punk Partisan, Matigaya, Seperak, zine-nya juga akhirnya curhat dengan teman-teman pembuat
(Depok city), dengan niat mau Adi Birthdie (Blitar) yang selalu berubah nama tiap zine di Bandung, katanya, "rata-rata zine seharga # hai ajenk, apa kabar neh?..iseng iseng aku
bikin beberapa pertanyaan ne buat kamu  .
menampilkan/mempromosikan scene di tempat saya edisinya, dan masih banyak lagi yang tidak mungkin 5000an, wajar lah…! mana ada zine yang gratis
pertama tama perkenalan dulu dong.
tinggal. tetapi, ternyata mereka tidak terlalu antusias, saya sebutkan. sekarang? Kalau newsletter gratis ya wajar". Apa gara- BS: Kalo pertanyaannya iseng, berarti gw musti
jawab dengan jawaban iseng juga nih :P
dingin-dingin saja, beberapa teman yang tadinya Hingga sampai issue#7 sudah saya terbitkan, beberapa gara pernah dapet Subciety zine yang gratis dari setiap
Hello.. nama gw panggilan Ajeng, nama di akta
membantu juga akhirnya tidak jadi, karena waktu itu edisi-pun sold out dari pembelian para peminat bacaan pembelian clothing di Firebolt? atau dia cuma punya lahir dan ijazah Ajeng Ayu Resista. Tapi entah
mengapa temen2 SMA gw panggilnya miyabi (?).
juga karena masalah dana katanya, 'klasik'!. jadinya, ataupun hasil trade. bukan keuntungan materi yang newsletter gratisan yang cuma 2-4 lembar paling
banyak yang ga percaya kalo nama asli gw ada
yang tadinya saya akan mendedikasikan zine ini buat saya dapatkan, tapi keuntungan bathin, informasi, ide, banyak? Ah sudahlah, sebenarnya mau dicuri atau Resista-nya, dikira gw sok keren gitu deh.. ya
mungkin kayak lo itu, nama asli Indra, nama beken
scene Depok city, dengan biaya kolektif dan dikerjakan referensi dan pertemanan. tetapi, makin kesini apakah disebarluaskan tidak apa-apa, ada untungnya juga.
Menus :D. Domisili gw asli Kediri, tapi sekarang jadi
bersama-sama, tetapi beberapa dari mereka agak zine masih dibutuhkan? saya mengamati yang terjadi di Cuma cara menghargai zine dengan banyak halaman, riwa-riwi Kediri-Malang, yah tuntutan profesi sih.
Status belum merit, tapi udah punya cowo yang
malas menyisihkan dana buat masalah media Depok maupun Jakarta, terutama jika saya titipkan di kok begitu amat? tapi, saya jadi mikir lagi, ternyata zine
imut2 nan manja :). Aktifitas sekarang gw baru
bacaan/zine, jadinya, saya tetap jalan sendiri untuk distro, jarang sekali yang mau beli walaupun dengan memang tidak semua orang di scene menyukai, hanya masuk di bangku kuliah / mahasiswi baru di salah
satu PTN di Kota Malang masuk fak. Sastra.
terus menuangkan ide, dan misi saya berbagi referensi. harga yang sangat murah, seharga fotokopian ada beberapa saja peminat zine, tergantung dari
Pulang kuliah cuman gitu2 aja kegiatannya, makan,
Itupun saya juga dapat motivasi dan bantuan/kontribusi misalnya. beberapa saat saya pernah membuat 'zine kesadaran berbagi informasi atau kedewasaan scene di tidur, hmm apa lagi ya? Oh gw suka nulis2 esai di
saat perkuliahan berlangsung, yeah habit dari SMA
dari banyak teman diluar sana, ada Daniel (Abolish distribution', disitu saya distribusikan zine-zine seperti kota tersebut juga. Maka dari itu, kata Tremor dari
sih. Kalo weekend acaranya mudik ke Kediri
Conception, Perfect Enemy, sekarang vokalnya Beyond The Barbed Wire (88 halaman), Kata zine (100 BtBW, ‘budaya zine memang hampir punah’ di scene, berdesak-desakkan naik kereta kelas ekonomi,
buat kumpul sama keluarga, jalan2, pacaran ga
Deadsquad), ada Bimo (Undying music), ada Abo halaman), ada juga zine saya sendiri, Newbornfire, ada mereka lebih tertarik clothing, merchandise band, stiker
bisa ketinggalan, bantuin nyokap gw di
(Repulsive Method) dan Deden (Hooded) dari Bandung, Betterday, Jalur bebas, Cinta Itu buta, dsb. tetapi, dan band-band ‘in’ yang lagi bagi-bagi/promosi aja. warungnya,dsb. oh ya, gw juga hobi minum kopi
loh, gw mau dong trade kopi tradisional dari daerah
dsb. bukan dari teman-teman di DC crew. ketika saya juga menaruh bacaan gratisan yang hanya jarang yang baca atau tahu “MRR udah sampai berapa
kalian ;). (boleh boleh, di Jogja banyak kok tempat
beberapa referensi zine yang saya dapati waktu itu, 2 lembaran seperti Wasted Rockers, Jurnal Apokalip, ya edisinya?” atau “Profane Existance itu apaan sich?”. ngopi yang asyik dengan kopi nya yang manteb,
Blandongan dan Ningratri dg kopi home made
diantaranya zine yang saya punya dan tertarik Hit me!, itu baru laku. itu juga, belum tentu dibaca, makanya ‘Making zine a threat again!’ atau ‘Making zine
mereka yang nasgitel dan pelayanannya yang
kepadanya, Newnoise, Tigabelas, Betterday, heheee…! is still easy, but still keep it too for a long time’!!!! homey banget. Juga ada angkringan tugu dimana
ada satu kopi spesial yang di kasih bara panas
EqualizingxDistort, Kontaminasi Propaganda, dsb. Pernah di toko tempat zine distribution saya, suatu RIVER K. a.k.a ADITYA B.S (New Born Fire zine)
panas di kopi-nya.mak nyoos, makanya dinamain
banyak dari teman juga menyarankan agar formatnya ketika saya lengah ketika sedang tidak dijaga, zine-zine ========================================== juga kopi joss -ed)
berwarna, pakai glossy. "Glossy??? uh, gigi lo seperti Betterday dan Jalur Bebas dicuri. tetapi zine Bunpai Suru, pertama kali aku baca zine ini di review
#. Apa yang membuat kamu tertarik untuk
bertindik…duit dari mane..?” hehee… padahal mereka yang banyak tulisannya seperti BtBW dan Kata zine di Bootstrap zine yang ternyata zine pacar sang editor, membuat zine?. ceritakan juga tentang awal
ketertarikanmu terhadap zine.
juga gak bantu masalah dana. masalah nyari sponsor? tidak!, hahaa..saya pikir mereka cuma tertarik kalau baru kemudian dapet edisi kedua yang merupakan split
BS : gw suka banget baca zine. Dan gw pikir asik
akh, saya agak males takut banyak syarat, tetek bengek ada banyak artwork menarik, atau profil dan review zine mereka berdua. Suatu kejutan ternyata zine ini di juga nih kalo gw punya zine sendiri, bisa
nulis/share apa aja, nambah temen, bisa trade
dan belum apa-apa udah ngomongin profit, jadinya band-band yang mereka cukup kenal saja. heheee… buat pertama kali ketika editornya masih duduk di SMU,
dengan zine maker lainnya. Nah, satu tahun yang
saya tetap bikin sendiri, modal sendiri, biaya minim, juga pernah ketika pacar saya di Bandung menawarkan bukannya kenapa kenapa, tp coba ingat ingat zine lalu cowo gw bikin zine yang isinya DIY HC/Punk
related. Trus bantu2 gitu deh. Bantu dalam artian jadi
kontributor n nulis beberapa review zine. Dan he sering
banget tuh pas ngetik/nglayout waktu ngapel di rumah
gw [tiap ngapel he bawa laptopnya sendiri ke rumah
gw]. Jadi he selalu gw temenin saat nyusun zinenya.
[ begitu juga saat gw udah punya zine sendiri he juga
selalu nemenin gw saat gw nyusun zine gw sampai
sekarang, nih saat ngejawab i/w ini gw juga lagi
ditemenin sama he:) ]. (owalah, ceritanya sambil
menyelam minum air to ini? hehe -ed). Lama kelamaan
gw semakin yakin kalo bikin zine tuh ga sulit,
menyenangkan, n asik banget:). Setelah edisi #2 zine
cowo gw rilis, akhirnya gw memberanikan diri n sok
percaya diri untuk bikin sebuah zine bertema personal
DIY HC/Punk high school related. Tapi sekarang udah
ganti jadi personal DIY HC/Punk college related :P.
(naik kelas dong zinemu dari high school ke college,
ntar kalo udah kerja naik lagi jadi work related zine
hohoho -ed)
#. Jelasin dong tentang zinemu (influence, isi
materi, asal namanya, sudah berapa edisi, oplah per
edisi). apa sih yang pengen kamu capai dengan zine
kamu tersebut?
BS: Kalo influence lebih ke zine2 personal. Tapi gw ga
menutup hati untuk membaca zine selain zine personal
n menjadikannya influence buat zine gw dan juga buat
nambah isi otak gw tentunya. Tapi sebenernya, apa
yang bisa memengaruhi gw, itulah influence gw. Jadi ga
Cuma zine doang, tapi bisa dari media2 lain, seperti
radio, tv, Koran, buku, film, lirik lagu, dsb. Atau yang
lebih sering sih gw biasanya lebih terpengaruh dengan
hal2 yang terjadi dengan gw, orang2 di sekitar gw,
lingkungan gw, temen2 gw, dan apa aja yang saat itu
pengen gw tulis langsung aja gw tulis tanpa ba bi bu
segala, take it easy aja lah:).
Bunpai Suru berasal dari Bahasa Jepang,
yang dalam Bahasa Inggris artinya share-out, dalam
Bahasa Indonesia artinya berbagi dengan yang lain.
Mengapa Bunpai Suru? Ya menurut gw zine itu
merupakan sarana berbagi dengan yang lain, entah
berbagi curhatan, info, makian, atau berbagi yang lain.
Mengapa gw milih pake bahasa Jepang? Kalo pake
Bahasa Inggris udah pasaran kayaknya. Liat aja,
sebagian zine/band di Indo pada pake Bahasa Inggris.
(ah enggak juga, malah banyak kok yang juga pake
bahasa indonesia, Kontrol Diri, Puncak Muak, Akal
Bulus, Setara Mata, Tanpa nama, Tiga
belas,Membusuklah Bersamaku, Puisi tak Bertuhan,
Cerita Lajang kacang panjang, Telor Setengah
Mateng,Kosong, Seperak, terompet Rakyat, Akar
Rumput dll, i think its even :D -ed). Jarang2 kan yang
pake bahasa Jepang plus huruf kanjinya gini?;) .(eits,
awal-pertengahan 2000an ada zine personal dari
Semarang yang pake nama bahasa Jepang, Aoi
Sakana. editornya juga cewek, pernah split sama Mati
gaya hehe -ed)
Saat gw jawab interview ini zine gw udah
nyampe edisi #4, tapi mungkin saat zine lo ini terbit zine
gw udah nyampe edisi #5 kayaknya dengan tampilan
split bersama bapak2 itu :P. (ah bapak bapak yang
mana ya? hohoho, om om kaleee -ed)
Hmm apa ya yang pengen gw capai dengan
zine gw? Gw pengen tambah eksis! Hakakakak…
pengen belajar berkomitmen aja sih sebenernya. Gw
bikin zine = gw telah berkomitmen pada diri gw sendiri.
Kalo suatu saat gw ogah bikin zine lagi sama aja dong
gw ga bisa mempertanggungjawabkan komitmen yang
telah gw buat sendiri. Atau bahasa masa kininya gw
telah sell-out dong :P. selain itu, melalui zine gw
pengen punya banyak temen, pengen terus namabah n
nambah lagi. Gw ngerasain sendiri loh, setelah gw bikin
zine temen gw membludak sampai pelosok tanah air :).
Contohnya lo nih, kalo gw ga bikin zine mana mungkin
lo mau interview gw sekarang ini?:D . dan mungkin
yang lebih seneng lagi kalo pesan2 yg gw sampaikan
melalui esai2 gw bisa memengaruhi orang2 yang
ngebacanya untuk melakukan sesuatu yang positif
tentunya, dan bisa nambah something new buat
mereka. Kan dengan begitu artinya zine gw bermanfaat
buat orang lain, ga mubadzir maksudnya ;).
Masalah oplah sih tergantung budget n permintaan
konsumen aja, tapi akhir2 ini gw lebih suka spreading
by PDF aja, tapi kalo emang ada yang minat mau trade
baru gw copy’in. N gw beruntung punya langganan poto
copy n pak pos sebelah rumah yang selalu ngasih
diskon ke gw :).
#. Menurutmu zine itu apa dan kenapa itu sangat
penting buatmu sampai kamu mau susah susah
bikin zine. Bisa kamu deskripsikan zine yang
menurutmu menarik? ada rekomendasi?
BS: Zine buat gw adalah samudera yang sangat luas,
di mana gw bisa mencebur, berenang, dam menyelam
di dalamnya kapan pun gw mau tanpa ada satu orang
pun yang bisa menghalangi gw. Zine adalah bukit dan
lembah yang tinggi serta jurang yang sangat dalam
tempat gw berteriak sekeras2nya tanpa ada seorang
pun yang menghalang-halangi gw untuk berteriak. Zine
adalah taman bermain milik gw sendiri di mana gw bisa
bersenang2 dan bermain di sana tanpa ada yang
menghalang-halangi gw. Teman di saat gw susah
maupun senang. Tempat gw meracau sampai tangan
gw berbusa saat mengetiknya. Tempat di mana gw
bertemu orang2 banyak yang sebelumnya asing buat
gw tapi kini jadi sangat dekat dengan gw.
Zine penting buat gw karena sejauh ini zine
telah ngasih jawaban atas apa yang pernah gw
pertanyakan, dan tentu saja sebagai sarana tukar
menukar info, share, berkenalan dengan orang2 baru,
sarana menjalin pertemanan, dan sarana menyalurkan
rasa cinta gw terhadap orang yang gw cintai.
Wkwkwkwkw…
Hmm kalo kata-kata “ sampai kamu mau
susah2 bikin zine “ kayaknya kurang cocok deh kalo
buat gw. Coz gw ga pernah merasa susah saat bikin
zine, yang ada malah rasa senang dan semangat yang
menggebu-gebu untuk segera menerbitkannya. Apalagi
saat bikin zine gw disaat gw lagi having date sama
cowo gw. Wuiiihhh.. gw mau bikin zine teruussss!!!
Zine yang menarik tuh zine yang kata2nya
ringan ga bikin otak berkunang2, ga termakan oleh
waktu, layout menarik meski ga rapi ga papa sih, dan
selalu ganti tema pembahasan di setiap edisinya :).
#. Suka duka ketika membuat zinemu bisa dong di
ceritain, juga tips mengatasi masalah yang ada
BS: gw sih lebih banyak sukanya daripada dukanya.
Apalagi kalo zine gw direspon positif n dipuji-puji di
review zine lain trus akhirnya banyak yang ngajakin
trade n nambah temen deh :). Kalo duka ya lagu lama
sih ga punya duit saat pengen poto kopi n ngirimnya ke
temen2 luar kota. Tips mengatasinya ya jadiin PDF aja,
kan tinggal spreading by email aja, dalam waktu
sekejap langsung nyampe. Udah cepet, murah pula.
Kan lumayan juga buat menghamat. Oh, buat gw yang
lebih duka sih saat final layout. Jujur nih gw ga begitu
bisa ngejalanin corel draw. Dan solusinya tiap melayout
gw selalu dibantuin cowo gw. Hfff.. ga enak juga sih
sama he, tapi mau gimana lagi yaks? :P. Thanks a lot
dear… ;) (wah ini sih namanya DIWYB= Do It With Your
Boyfriend :p -ed)
#. Bagi bagi juga dong tips untuk membuat sebuah
zine dari kalian.
BS : walah, kayak apaan aja nih pake minta tips2
segala :P. hmm apaan ya tipsnya? Oh, biasanya kan
kadang2 kita nyari ide itu kan sulit banget ya kalo otak
udah terlanjur buntu? Nah, di saat ide yang sreg di hati
lo tiba2 dateng langsung tulis aja tuh.. minimal sati
kalimat inti lah. Dengan begitu ide lo ga bakal ilang
meski setelah nulis kalimat inti tersebut lo kembali
males buat ngelanjutin nya lagi. Maybe 1 bulan
kemudian baru pengen ngelanjutin lagi? Boleh! Kan
udah puny aide, tinggal ngembangin aja, ga sulit kok
kalo udah punya tabungan ide tersebut:). Coz menurut
pengalaman gw sih kalo ide tersebut ga cepetan di
save, ntar kalo udah ilang nyeselnya minta ampun n
susah banget nyari ide serupa yang udah sreg di hati
tsb, dan ga mungkin sama dengan ide awal yang udah
ilang tadi. Selamat mencoba yak:).
#. apakah kamu mengikuti perkembangan scene
zine di indonesia? kalo iya, bagaimana menurutmu
scene zine disini? apa saja yang perlu di perbaiki.
jangan lupa ceritakan juga tentang scene zine di
kota mu ya.
Jawab : Secara ga langsung sih gw ngikutin, biasanya
tiba2 di inbox email gw muncul nama zine baru yang
telah ngasih gw PDFnya. Atau biasanya dapet dari
temen juga, jadi pastinya gw ngikutin. Menurut gw
perkembangan zine saat ini cukup pesat juga sih.
Banyak muda mudi yang bermunculan dari berbagai
daerah dengan menyuguhkan zine2 buatan mereka di
pentas persaingan zine di scene hatkor ini :P. Dan
zinenya bagus2 pula. Dikemas dengan tampilan yang
kelihatannya udah terinfluence dengan zine2 favorit
mereka. Malah zine2 yang udah tua sekarang banyak
yang ngilang n sekarang Cuma jadi legenda doing. Apa
ini ya yang dimaksud dengan istilah “yang muada yang
berkarya?”.
Sejauh ini fine2 aja, mungkin yang perlu
diperbaiki ya para zine maker yang bermental rip-off.
Go to hell aja lah kalo ngajak trade tapi setelah di
kirimin ga mau ngasih feedback, itu sama halnya seperti
kids yang beli stuffs setelah stuffs dikasih malah
ngutang n ga mau bayar.
Yaaahh… kalo zine di Kediri sih apanya
ya yang musti diceritain? Coz di Kediri yang saat ini
bikin zine cuman Bunpai Suru sama Bootstraps
doang. Lainnya lebih banyak atau lebih tepatnya
prefer playing band to make a zine. Tapi menurut
cerita mas Helmy nih Bunpai suru merupakan zine
ke-4 di Kediri. Dulu taun 2000-an ada Bibolus zine,
dan taun 2003 temen2 dari panikolektif bikin
newsletter . tapi kedua zine tersebut hanya terbit
sampai satu issue aja. Dan di taun 2008 di Kediri
menelurkan dua zine sekaligus, yaitu Bootstraps
zine cowo gw , n zine gw sendiri. Oiya bunpai suru
n bootstraps distribusinya malah sangat kurang di
kediri,mungkin hanya anak2 panikolektif aja yang
baca. karena banyak yang kurang tahu zine itu
apa?:), yaah mungkin distro + taman baca-nya mas
hel yang baru mudah2an bisa sedikit membantu:). .
Ya kira2 begitulah mas Menus ceritanya :).
#. di awal awal scene zine indonesia, banyak
zine yang lebih condong ke musik dan politik
dan sekarang kelihatannya mulai banyak juga
muncul zine ber basis personal, apa
pendapatmu tentang hal tersebut? (termasuk
pendapatmu mengenai zine personal dan jg
zine politikal)
BS: Mungkin orang2 udah mulai bosen dengan
bacaan yang serius2 n berbau political. Dan
pengen lebih santai dengan bacaan ringan seperti
zine2 personal. Eh tapi bukannya zine polotik juga
termasuk zine personal ya? Kan para editornya
pada berasumsi menurut pendapat mereka
masing2 bukan menurut pemerintah :P. mungkin
yang bikin kurang menarik bagi sebagian orang
yang ga suka serius bahasanya kaliii.. n
bahasannya juga.
Kalo gw pribadi gw lebih tertarik (bukan
berarti gw ga suka zine politik loh) dengan zine
personal non politik. Buat gw zine personal bisa
lebih menarik karena gw bisa tau dan belajar dari
kehidupan orang lain yang bikin zine tersebut.
Yang mungkin gw ga bisa ngalamin sendiri apa
yang mereka alamin mengingat umur, kemampuan,
serta keadaan gw yang terbatas untuk melewati
fase-fase kehidupan seperti yang mereka alami.
Dan gue Cuma bisa belajar dari mereka tanpa
harus mengalaminya sendiri. dan berbenah diri
jikalau gw mengalami hal2 yang sebenernya salah
yang akhirnya gw jadi lebih baik lagi dan mau
mengekui kesalahan, itu yang paling penting :P.
ada sih yang pernah berpendapat, “Ah, ngapain
juga kita musti nulis tentang kehidupan pribadi /
pengalaman kita ke dalam zine? Ga penting banget
orang lain tau tentang kehidupan pribadi kita!”.
Asumsi aneh sih kalo menurut gw. Padahal nih ya,
hal-hal yang menurut kita remeh yang ga ‘mbekas’
buat kita tapi kadang2 malah begitu berarti buat
orang lain. Emang iya sih, kehidupan kita ga
semuanya harus kita tuangkan ke dalam zine. Tapi
kalo emang sifatnya ga privacy, why not? . (huk uh,
setuju buanget, personal is political too. lagian dari situ
kita bisa berbagi serta bisa tau gimana cara ngatasin
suatu masalah yang mungkin sama seperti yang di tulis
di zine tadi -ed)
#.apakah kehidupan personalmu juga
mempengaruhimu dalam membuat sebuah edisi
zinemu?. do you believe in god & religion? saya
menanyakan hal ini karena kadang ada korelasi
antara isi zine serta pemikiran editor zine dengan
hal hal tadi.
feel free to talk about it.
BS : Iya pasti dunk… baca aja zine gw, tiap edisi di
rubrik “My Own” pasti ada cerita / share gw tentang
kehidupan personal gw.
Kalo ditanya masalah percaya ga sama
Tuhan n agama ya jelas gw percaya, banget malah.
Buktinya, ni gw ada di dunia ini. Sapa lagi yang
menciptakan kalo ga Tuhan? Ortu gw? Yah they mah
cuman jadi perantara doang. Yang ngasih nyawa kan
tetep Tuhan. Mana ada di dunia ini yang jualan nyawa?
Ga ada kan? Kebetulan nih, gw seorang Muslim. Jadi
perintah Tuhan gw (Allah SWT) agar gw sholat 5 waktu,
berpuasa Ramadan seperti saat ini, bayar zakat, dll ga
pernah gw lewatin. Yang masih gw lewatin sih ya
cuman perintah naik haji itu, coz gw emang belum
mampu ke sana:P. malah, gw hobi banget tuh puasa
Senin-kamis n baca Al-Qur’an sehabis sholat magrib.
Mungkin itu kebiasaan gw dari kecil sih, jadi sampai
sekarang masih melekat pada diri gw. Gw ngllakuin itu
semua (puasa sunah, mengaji) bukan karena apa2 sih,
itu cuman wujud rasa syukur gw aja sama yang di atas,
atas apa yang udah diberikan ke gw. Dan percaya ato
ga, di kampung gw, gw jadi ketua pengajian rutinan
muda mudi cewe malem mingguan loh yang biasa
bergilir ganti2 tempat disetiap minggunya.
Sempet nih, dulu waktu gw masih kelas 5-6
SD gw hafalin tuh Al-Qur’an. Tapi setelah gw masuk
SMP udah ga gw lanjutin lagi. Jadi cuman beberapa
surat aja yang berhasil gw hafalin (except surat2
pendek). Kalo ditanya sekarang nyesel ga? Ya nyesel
banget lah pastinya. Kalo dulu gw lanjut terus pasti
sekarang gw udah jadi hafidh hace. Hakakakakak!
Mungkin temen2 yang ga percaya dengan
adanya Tuhan/atheis/sok atheis bakal ngetawain cerita
gw di atas. Ah bodo amat. Masalah kepercayaan kan ga
bisa dipaksain. Yang penting gw ga ganggu orang lain
saat ngejalanin keyakinan gw, ga masalah kan?. (no
problemo. tiap orang berhak ngelakuin apa yang dia
anggap sebagai jalan untuk menuju kenyamanan
hatinya. if you believe in god and religion, silahkan di
jalankan, asal nggak mengganggu yang nggak
sependapat dengan kamu aja.tiap orang pasti punya
caranya masing masing untuk menuju ke hidup yang
lebih nyaman, wether you gonna believe in god and
religion or not. respect is the key -ed)
#. satu pertanyaan personal favorit yang saya ambil
dari Tempat Sampah zine.apa yang kamu lakukan
jika ternyata isi kepala dan hati mu menipu dirimu
sendiri?
BS : berhubung gw cengeng, mungkin gw langsung
nangis kali yaaa?? Hahaha!! Mungkin lebih belajar
untuk openminded aja sih, mencoba menerima saran
dari orang lain. Coz kebanyakan orang2 yang merasa
tertipu oleh hati n isi kepala mereka maybe orang2
yang selalu bersikukuh mempertahankan asumsi yang
mereka buat tanpa menggubris orang2 yang
memperingatkan mereka bahwa asumsinya itu salah.
Dan setelah terbukti kalo asumsinya itu salah, merasa
tertipu banget kan?. (that's called our mind plays tricks
on us -ed).
# kamu masih duduk di SMu ketika pertama nyusun
BS #1, jarang sekali ada anak SMU yang bikin zine
disini (except maybe Reza Damaged dan Tomi
Salah Cetak).
bagaimana kamu ngatasin feedback pembaca zine-
mu, is it always good atau malah ada yg
menganggapmu angin lalu saja just because youre
still in high school.
BS : Iya bener. Dulu waktu gw pertama kali bikin zine
saat gw baru naik ke kelas 3 SMA. Dan samapi issue
#3 gw juga masih duduk di bangku SMA menanti
kelulusan. Dan issue #3 itu gw bikin saat gw UAN n
UAS :). Tapi mulai issue #4 udah college related, ga
ada lagi cerita2 masa2 SMA, coz gw udah jadi
mahasiswi :P.
Feedback sejauh ini 90% baik. Dan “setau
gw” ( kadang2 gw sok tau soalnya) ga ada yang
nganggap zine gw Cuma angin lalu aja gara2 gw masih
high school student. Banyak yang muji2 malah gara2
gw masih SMA. Hahahahaaa PD banget ya gw? I
proud about it! Dan hal itu yang bikin gw semakin
bersemangat untuk bikin zine terus sampai sakarang.
Tapi ada juga kok yang kontra dengan beberapa essai
yang gw tulis. Tapi wajar aja sih, malah ga asik kalo
semua pro dengan gw. Ga ada pembaharuan dong?:).
Kalo gw dikritik / dikasih saran2 ya gw coba
openminded aja lah, mana yang sreg di hati ya gw
ambil, kalo yang ga sreg yang isinya sok nasehatin n
maki2 doang ya gw taruh aja di recycle bin :D.
# zine maker cewek, gak jauh jauh pemikiran kita dari
yang namanya feminisme. whats your opinion tentang
hal ini? apa kamu memberi porsi lebih untuk hal hal
seperti ini?
bagaimana untuk ke depannya?
Jawab : Opini tentang hal ini apa nih maksudnya?
Feminisme? (iya,maksudku tu kebanyakan pasti berfikir
kalo yang buat zine cewek pasti isinya nggak jauh jauh
dari yang namanya feminisme.-ed).Feminisme kalo
menurut gw anti patriarki, selebihnya gw ga begitu tau.
Gw bukan feminis sih, n zine gue juga bukan zine
feminis :P. Dan gue ga pernah bahas hal ini dalam zine
gw. Oh, ada sih di edisi #3 kemarin esai yang sedikit
berhubungan dengan feminis, itu pun juga bukan gw
kok yang buat. (ini yang membuat aku nanyain tentang
hal feminisme tadi. -ed)
# hei aku tahu kamu juga bermain di sebuah band
old school hardcore, how its feel to be in a band
with those guys?.
Maafkan saya dengan pertanyaan pertanyaan
seperti ini, karena aku dan mungkin masih banyak
lagi yang ingin tahu bagaimana sih rasanya menjadi
anak SMU, cewek, bermain di sebuah band cadas
bersama
cowok cowok dan juga membuat sebuah
zine..weeew sounds pretty bussy.
BS : Iya, gw duet gitar sama cowo gw di Almost
Brothers. Asik2 aja kok ngeben sama cowo2 kayak
mereka. Bahkan gw justru lebih comfort kalo geband
sama cowo2. kalo sama cowo2 otomatis gw secara
fisikly ga ada saingannya, gw paling cantik :D. Dan kalo
perlakuan istimewa sih apa ya? Mungkin saat dateng ke
gig aja kalo gw ada yang nyakitin gw ada yang
ngebelain. Hwaaaaaa!!!!!
Pernah sih dulu kelas 1 SMA gw ngeband
sama cewe2. sumpah, ga enak banget! Banyak
ngomong semua n sulit diajak bercanda. Kalo temen2
gw di AxB pada suka bercanda mulu, jadinya gw enjoy
banget ngeband sama mereka dan bener2 playing
hatkor just for fun :).
Ah itu sih sounds-nya aja yang pretty bussy,
gw ga tuh. N malah punya banyak waktu buat pacaran
n nonton film :P. Emang sih dulu saat gw masih SMA
gw skul di SMA full day school berangkat pagi pulang
jam 4 sore. Saat pulang udah males banget doing
something yang berat2. Maka dari itu gw bbiasanya
nulis2 esai/ review di saat jam pelajaran berlangsung,
apalagi saat pelajarannya ga asik. Dan kadang2 gw
ngetik2 juga saat jam istirahat, kan lumayan lama
banget istirahatnya, jadi bisa gw manfaatin buat ngetik2
atau browsing2. Jadi meski look so busy sebenernya ga
kok. Dan kalo ngeband juga jarang banget latihan.
Paling 1 bulan sekali atau saat mau main di gig / mau
record. Atau pas lagi ngumpul semua n ga ada
kerjaan :).
Kalo ditanya perasaan gw menjadi anak
SMU, cewek, bermain di sebuah band cadas bersama
cowo2 dan juga membuat sebuah zine gw berani jawab
it’s very amazing!! Gw seneng banget rasanya dan
bangga tentunya masih duduk di bangku SMA tapi udah
bisa menghasilkan “sesuatu” seperti yang lo bilang tadi,
ngeband cadas bareng cowo2 yang ‘cadas’ juga, bikin
zine, punya temen banyak di seluruh pelosok tanah air.
Jadinya masa2 SMA gw ga berlalu gitu aja tanpa
meninggalkan suatu kenangan. Lo pasti nyesel juga kan
kenapa ga dari dulu aja lo bikin zine n ngeband cadas
dan dulu semasa SMA cuman sok2 bandel, suka
tawuran n shoplifting di kantin aja :P. (hahaha salah
besar mbokde, aku band2an cadas dan mulai bikin
materi zine-ku sejak SMU lho. masa SMUku bener
bener suck!!, i'm one of those nerd who got beat up
everyday by those high school-tough-guy-asshole, terus
sebagai pelariannya bikin band punk bareng sama
sesama high school nerd yang memuja Green day dan
Pearl jam. curhat tentang ide suicide di buku pelajaran
yang kemudian menginspirasi zine jeprut saya di
kemudian hari. walah malah jadi curcol ne hehehe. -ed)
*. aku liat ada beberapa artikel di zine mu tentang
konsep2 shoplifting, and your favorite zines is from
Crimethinc. Aku penasaran apakah kamu sekedar
tertarik dengan ide ide itu atau doyan
ngelakuinnya? :) . ceritain juga asal mula
ketertarikanmu dengan hal itu juga
pengalaman2mu.
Jawab : Ah boong banget banget banget!!!! Bukannya
lo belum pernah baca zine gue yang #1? Sampe
sekarang aja gue juga belum ngasih zine gue ynag #1
ke lo. Kok udah ngaku2 pernah liat ? kalo liat berarti ga
baca, trus tau dari mana kalo ada konsep2 shoplift?
Dari SMS yaks? :P. (yaelah, kan aku tau dari review
zine Bootstraps, trs aku jg dapet edisi kedua sama tiga
yg ada isinya tentang shoptlift. Plus tambahan sesi
smsan itu hehe -ed)
Kalo ditanya gitu sih ya jawaban gw dua2nya. Gw ga
munafik, kalo gue pernah do it. Kalo ditanya asal mula
kenapa gue tertarik shoplift? Hmm.. apa ya? Oh, waktu
itu kira2 setahun yang lalu gw iseng2 ngobrolin shoplift
sama cowo gw. Eee.. gw ditantangin. Dan beberapa
hari kemudian gw dan cowo gue nyari something di
suatu pusat perbelanjaan di Kediri. Nah pas lewat
suatu outlet baju mahal kok SPGnya sepi ya? Pada ke
mana nih? Langsung deh gw pake trik dadakan gw.
Hikikikik! Dalam waktu sekejap ga nyangka gw bisa
ngelakuin shoplift dengan tenang. Eh deg2an juga sih.
Cowo gue aja ga percaya kalo gue udah berhasil
shoplift, saking cepetnya gerak gw. Hwahahaha!
Trus lagi, beberapa hari kemudian gw n cowo gue ke
pusat perbelanjaan yang sama. Kebetulan gw nyari
something juga. Nah, cowo gue inget kalo dompet
digicamnya baru ilang, yaahh dengan senang hati kami
berdua shoplift dompet kamera di outlet aksesoris
tersebut. Tapi kali ini gw lebih santai dari yang
pertama. Ya mungkin udah berpengalaman kali :P Oh
ya, gw paling puas tuh kalo shoplift di gudang pakaian
bekas. Wuiiihhh… MERDEKA!! Ga ada rasa takut
sedikit pun. Dan ga ada yang peduli juga [yaiyalah ga
ada yang peduli, wong ga ngerti, coba aja kalo ada
yang peduli alias get caught, ya ga jadi shoplift
dunk? ]. Ntar deh kalo ke Kediri gw ajakin shoplift di
gudang pakaian bekas tsb, bakal ketagihan deh :).
Ya mungkin kalo shoplift di toko2 besar sih gw Cuma
pernah 2x doang, tapi kalo di gudang pakaian bekas,
tiap ke sana gw shoplift :D. gpp kan kak menus??

*. Ahaa, edisi kedua Bunpai Suru merupakan sebuah
kolaborasi yang menarik dengan Bottstraps [ YANG
BENER BOOTSTRAPS NUS,-ajenk ], (iye iye, namanya
juga ngetik ngebut dan gak di koreksi sebelum tak emailin,
salah2 dikit mah wajar, jiaah ngeles hehehe -ed) zine
kekasihmu. I already seen this kind of split zine before,
kolaborasi hati yang berwujud zine seperti yang pernah
di buat oleh Innergarden dengan Celebrity Killed, Sick
N Tired yang isinya di buat sama Jarwo "Akal Bulus"
dengan pacarnya waktu itu, Kill My Aquarian Soulmate
yang isinya dibuat oleh 2 orang pasangan berzodiak
Aquariusm, Matigaya dengan Faith zine dll. Tentunya
masing masing mempunyai alasan yang berbeda dalam
pembuatan proyek tadi but most of them are into
personal things walaupun mungkin salah satu zine tadi
nggak into personal curhat kind of zine tapi dalam split
ini malah menjadi zine personal. Even though i didnt
see this in your split zine. Boleh tau pendapat
pribadimu dengan split zine antar pasangan ini?.
Jawab : walah mas menus, aku gak iso boso inggris, kok
pertanyaanmu kabeh nggawe bahasa inggris to????
(kan biar kelihatan bonafide hehe..cek prelude zine ini,
kamu bakal tau kenapa aku sering nyempilin kalimat pake
bahasa inggris -ed)
[ Sebenernya gw ga begitu paham nih sama pertanyaanmu
(?) ]. (lhah, kalo gak paham ya nanya dulu to ya hohoho,
inti pertanyaannya kan di kalimat akhir, pendapatmu
tentang split zine antar pasangan zine maker -ed) Kalo gw
sih seneng2 aja liat pasangan2 zine maker pada bikin split
zinenya. Keliatan banget kalo kompak :). Sebelum gw dulu
bikin split sama cowo gw, gw mikir “Wah, pasti asik banget
kali ya kalo bikin split sama pacar? Bikinnya sama2, pasti
romantis deh n sewaktu2 misalnya lagi gemes pas liat
pasangannya gunting2 buat cat n paste zinenya langsung
aja bisa nyium, sebagai luapan rasa gemes sama
guntingnya :D “. Tapi setelah gw nyobain bikin split bedua,
ternyata justru ribettt… lebih ribet dari bikin sendiri (ga
split).
Ya mungkin mereka pas bikin split itu bikinnya barengan
mulu. Atau emang disuruh sama pasangannya juga
kemungkinan bisa jadi. Jadi terpengaruh satu sama lain
deh. Misalnya, si cewe pengen bahas tentang kursi, tapi si
cowo ga setuju kalo si cewe bahas kursi, he kurang sreg,
gara2 ntar splitnya barengan sama he jadinya she disuruh
ganti topik yang mungkin lebih sreg di hati he n he merasa
esai dengan topik itu lebih cocok disandingkan dengan
zinenya. Alhasil, zine si cewe jadi mirip sama zine
pasangannya. Atau sebagai contoh lain, misalnya zine si
cowo hace banget, sedangkan zine si cewe berisi puisi
sakit hati mulu. Nah saat mereka split, si cewe merasa
aneh kalo zinenya yang berisi tangisan akan disandingkan
dengan zine cowonya yang hace banget. So, zine cewe
tersebut mendadak menjadi zine hace gara2 split barengan
zine cowonya yang notabene so hace gitu deh :P. Atau
gara2 saling kasmaran jadi zine yang semula hace banget
jadi mendadak zine romantis. Wikikikik!!.
Tapi kalo split zine gw sama Hel mah kita dulu bikin split
bukan gara2 lagi kasmaran, atau apa. Tapi kita bikin split
dulu gara2 he lagi males bikin esai banyak2 tapi pengen
cepet terbit n alasan hemat foto kopi aja . Dulu aja gw
kaget kok tiba2 he ngajakin gw split, padahal waktu itu
punya gw udah ready untuk terbit. Selain itu, zine kami ga
ada yang berubah tema mendadak gara2 bikin split itu.
Coz, mana mungkin Hel mau cerita curhat2an manja kayak
gw, dan gw juga ga mau cerita hace yang serius kayak he,
dan gw juga ga hobi banget mereview rilisan2 banyak
kayak he, jadi meski kita split tapi isi masih tetap karakter
masing2 zine kita kok kak. Kira2 ya begitu lah kak Menus
pendapat gw :)
*. You are a straight edge right?. bagaimana kamu
memaknai hal tersebut?. as we might know, ada
beberapa zine yang sekarang sedang gencar
gencarnya mengulas tentang sell out stright edgers,
what do you think about it?.
Jawab : Iya kak menus, gw sXe. Ya buat gw sih itu suatu
komitmen buat gw sendiri atau janji lebih tepatnya, untuk
ga konsumsi rokok, minuman beralkohol, dan juga
narkoba. Kalo masalah para sell-outers sih sebenernya gw
ga mau berkomentar, n ga perlu dikomentari juga sih
sebenernya. Tapi berhubung ini interview jadi gw
berkomentar deh :D.
Dulu sih gw pernah nulis sebuah essai dengan tittle “Drop-
Out?? I Don’t Care!!” Isinya apa ya kira2? Gw agak lupa.
Ya intinya emang gw ga peduli sama mereka yang udah
sell-out, mau gimana lagi? sXe dan sell-out adalah suatu
pilihan hidup. Dan mengapa orang bisa jadi sXe maupun
sell-out menurut gw itu adalah suatu personal choice, dan
yang namanya pilihan pasti dilatarbelakangi oleh sesuatu
hal, yakni pengalaman hidup. Kalo menurut gw sih ga ada
gunanya juga menghujat-hujat para sell-outers. Toh
mereka juga ga bakal balik jadi sXe lagi juga. Kalo toh balik
lagi jadi sXe karena takut akan hujatan2 orang lain, ya
sama aja kan sXe-nya paksaan, sama aja kita maksain
orang lain buat berkomitmen untuk jadi sXe. Tapi
seandainya para sell-outers di hujat sana sini, menurut gw
sih wajar juga kok. Coz pastinya temen-temen mereka
yang sesama sXe pada kecewa. Apalagi kalo orang
tersebut sebelum sell-out adalah seorang misionaris sxe n
suka gembor2 agar kita semua menjadi sXe, wuih tambah
rame tuh kalo orangnya model kayak gitu :D. Pasti malu
banget. Dan itu juga udah jadi suatu konsekuensi bagi
mereka. Tapi mau gimana lagi, yang namanya orang pasti
pernah mengalami kegagalan, termasuk juga para sell-
outer tsb. Kalo udah gagal mau diapain lagi?
*. Kota Kediri banyak penjual pakaian bekas import ya,
bisa ceritain nggak tentang hal ini?. dimana bisa nemu
barang yang bagus tapi murah murah, serta tips biar
dapet harga yang murah meriah muntah hehehe. tapi
shoplift nggak termasuk lho ya ;) .
Jawab : Iya banyaaaakkk banget! Oh kebetulan
di Bunpai Suru #5 kemarin gw juga nulis tentang hal ini.
Sedikit gw copy paste aja ya. Di Kediri ada sebuah desa
namanya Gringging. Di situ hampir seluruh warganya
berjualan baju2 / second hand stuffs. Mulai dari aneka
pakaian, seperti : mulai dari pakaian dalam, baju selam,
flanel hatkor, baju renang, jaket kulit, hoodie, kadang2 ada
kaos band hatkor juga loh, aneka jeans (celana, short pant,
jaket, rok, baju ), gendongan bayi, kaos kaki, blazer,
cardigan, ada juga seprei, sarung bantal guling, bedcover,
handuk, bandana, selimut tebel, boneka2, tas2, ikat
pinggang, topi, bantal buat di taruh di kursi mobil, bantal
buat di taruh di kursi rumah juga ada, dan masih banyak
pernak pernik lainnya. Kalo masalah branded, don’t worry,
hampir seluruh stuffsnya branded semua. Yang enak di
sana penjualnya ga begitu tau merek, jadi semua
disamaratakan harganya. Enak kan?:) ga kayak di luar kota
kediri yang katanya harga berdasarkan di toko baju baru.
Ah, mana ada bedanya kalo gitu antara baju bekas sama
baju baru???
Hmm.. tapi sayang di sini ga ada 2nd hand sepatu, kalo
ada tambah asik banget tuh! Kadang2 saat weekend gw
sering ke tempat ini. Wuuiiihhh... tapi rame banget, n musti
bawa minum banyak kalo di sini, coz panas banget, apalagi
di gudangnya. Tapi meski gitu, menyenangkan banget kok.
Bawa duit 50 ribu aja udah dapet banyak banget. Dapet 2
porsi bakso n es campur pula :D.
Dari sekian banyak toko yang paling asik tuh belanja di
gudang. Tapi kalo di gudang bukanya Cuma pas hari
Minggu aja, makanya tiap hari Minggu tuh sana reme
banget. Coz harga di gudang sangat2 murah. rata2 harga
pakaian cuman 2000 perak doang! Tuh, murah banget
kan? Kalo sarung2 bantal cuman 1000 aja, dan ikat
pinggang 4000, tas juga 2000. lo bisa puas2in nyari apa aja
di gudang yang sangat besar ini dan belanja sepuasnya
dengan haraga yang sangat murah. Di sini, semua stuffs
‘mumbruk’ a.k.a dibiarkan membentuk gundukan di lantai,
ciman beberapa aja yang digantung. Jadi kalo pengen
mandi baju bisa keturutan di sini :D. Tapi harus tahan
panas loh, coz atapnya cuman terbuat dari seng,
keluar dari sini bisa kayak mandi keringat. pengen
shoplifting? Bisa bangeettt!!! Lo bawa satu karung aja
juga ga bakal ada yang menggubris kok. Coz semua
pada sibuk sendiri2 buat berburu, kasir juga pada
sibuk melayani pelanggan.
Uuuuppsss… keceplosan nih, tips shoplifting tadi ga
termasuk ya kak menus??
Kalo di luar gudang, maksud gw di toko2 sekitar
gudang agak mahal harganya. Ga as murah as di
gudang. Kalo di gudang paling mahal 4000 perak, eh
tapi terakhir gw ke sana harganya jadi 5000-an. Kalo di
luar gudang rata2 10 ribu ke atas harganya.
Contohnya nih : bra/cd 10-12,5 ribu, celana baggy 20-
35 ribu, selimut dan seprei 15-60 ribu, kaos 10-20 ribu,
baju renang 10 ribu, flanel hatkor 15-25 ribu, jaket 35-
45 ribu, celana jeans 20-35 ribu, kemeja cewe 8-17
ribu, ikat pinggang 10-20 ribu, topi 10-45 ribu, tas 20-
45 ribu, travel bag 25-60 ribu, gaun 20-45 ribu. Semua
barang bisa nego kok, tinggal pinter2nya kita aja buat
menegonya:). Tapi coba bandingkan dengan harga
barang di gudang, jauh lebih murah di gudang kan?
Makanya meski rame banget gw bela2in ke gudang
asal dapet harga yang sangat murah!
Kalo mau berbisnis beginian, belinya langsung satu
karung gedhe, hmm.. berapa yak harganya? Kalo ga
salah 100-200 ribu kayaknya. Tapi ga boleh dipilih2
isinya, jadi kalo udh beli 1 karung itu ya udah. Nanti
kalo dijual lagi per biji pasti untungnya jauh lebih
banyak. Biasanya toko2 disekitar gudang juga
kulakannya di gudang situ. Tapi ga jarang juga yang
emang sengaja dateng jauh2 dari luar kota, coz di sini
terkenal dengan harganya yang jauh lebih murah.
Jadi, kak Menus tertarik untuk berbisnis pakaian di
kota kak menus? Kontak gw ya, ntar gw anterin ke
sana. Tapi ntar labanya 50:50 sama gw yaks :) .. (ok,
siip gan! Hehe -ed)
# cowok kamu juga membuat zine kan, apakah
zine cowokmu juga mempengaruhi zinemu?.
hei, saya sudah lihat beberapa zine yang
terpengaruh oleh zine pasangan mereka lho :).
BS : Iya, cowo gw juga bikin zine, kan udah gw
certain di atas, coba tengadahkan kepalamu :P.
Tapi mungkin isinya ga begitu berpengaruh sih,
kalo edirtornya ya ngaruh banget lah buat gw :D.
Zine dia kan HC/Punk banget tuh, sedangkan zine
gw lebih banyak cerita2 / curhatan kehidupan gw
sehari2 meski ada sedikit juga porsi HC/Punk-nya tapi
ga se=”banget” punya Hel?. Kalo layoutnya yaa
berpengaruh, lha wong sing nglayout bocahe dewe :P
#. give me your top 5 favorite zines (5 zine dalam
dan 5 zine luar)
Indonesia: Bunpai Suru [Coz zine gw sendiri :P ],
Bootstraps [Zine cowo gw :D ], Celebrity Killed
[ inspirited banget buat gw ], Choking Hazard [Editornya
HC nurse. Hehe.. ], Jalur Bebas [ Mantaaapppp!!!]
Luar: Crimethinc stuffs :P
#. Apa rencana ke depan untuk zinemu? silahkan
berpromosi deh
BS : Pengen tetep eksis dong.. :D. Pengen selalu terbit
dalam jangka waktu yang pendek. Kako bisa sebulan
sekali bisa terbit :). Dan tentunya selalu lebih baik dari
edisi ke edisi.
#. apakah ada pertanyaan yang ingin kamu tanyakan?
BS : Ada dong,
1. Mengapa lo kok mau interview gw?:
MMP: karena iseng aja, dapet ide bikin zine ini aja
iseng kok pas lagi ga ada gawean di kantor. aku paling
suka iseng ngapain aja, ngeband, bikin zine, bikin
tattoo,bikin organiser, bikin distribusi zine,album dan
merch bahkan iseng iseng ngedeketin cewek hahaha.
tapi dari iseng tadi justru malah selalu menjadi serius
dan bertahan lama, nggak semuanya sih tp itu lebih
tahan lama daripada kalo aku bikin sesuatu dengan niat
dan keinginan yang muluk muluk, jatuhnya selalu nggak
enak. dengan iseng iseng tadi justru aku merasa nggak
ada beban dan akhirnya go with the flow aja. kalo
secara spesifik kenapa milih kamu, itu karena aku baru
dapet zinemu dari cowokmu terus pas keluar ide bikin
zine itu pas aku lagi ngerampungin baca
zinemu.hehehe.
2. Apa pendapatmu tentang zine gw?
MMP : aku baru baca edisi split #2 sama yang #3,
awalnya sih aku ngliat kamu masih rada nanggung,
mau kamu bawa kemana zinemu, total ke personal atau
masih ada hubungan sama scene stuff. tapi kesininya
aku rasa kamu bakalan lebih into personal diary a.k.a
curhat colongan hehehe. gaya bahasanya lumayan
dapet untuk mewakili curhatan mautmu,walaupun gaya
high school-nya masih kebawa, jadi seperti baca teenlit
hehe, bukan berarti jelek lho ya, tapi mempunyai ciri
khas teen lit :) . lay out cut and paste mu masih kurang
berani eksplor, mungkin masih awal awal bikin lay out
sendiri jadi belum berani all out dan menemukan
stylenya sendiri. pede aja lagi :) .
3. Satu pertanyaan personal favorit yang gw ambil dari
Menghamba Mesin Fotokopi zine. apa yang lo lakukan
jika ternyata isi kepala dan hati mu menipu dirimu
sendiri?
MMP: yaaelah, balikin pertanyaan ne ceritanya? :) .
aku sering kok kena sindrom kayak gitu,
penyeleseiannya pasti berakhir dengan sesi alone in
my room, playing those dark and gloomy soundtrack,
started to cry and talk to my imaginary friend about how
stupid i am, then menulis curhatan curhatan di kertas
apa aja yang ketemu, yang nantinya bakal jadi rough
konsepnya zine ku, terus gitu sampe capek dan
ketiduran..bangun siang trus mandi dan siap
beraktifitas hehehe..ya mau gimana lagi? our mind is
the greatest enemy because sometimes our mind plays
trick on ourself. dan itu lebih ganas daripada di sakitin
sama pacar kamu sendiri...
4. Apa pendapatmu tentang shoplifting? Selain
makanan pernah ga lo ngutil? :D
*harus dijawab loh, kan yang minta pertanyaan lo
sendiri, jadi wajib dijawab:P
MMP: iye iye, ne juga udah tak jawab kan non :p
..shoplifting kalo di praktekin di tempat jualan yang
berbasis korporasi gede, atau mereka mereka yang
seenaknya mencari untung dengan tidak
memperhatikan kanan kiri, sikut sana sikut sini, maen
harga seenak udelnya, buat aku sah sah aja kalo kita
curi barang mereka. tapi kalo untuk penjual yang tahu
diri dan bisa menghargai pembelinya sih nanti dulu.
Jadi shoplift mestinya juga di terapkan dengan tepat,
jangan asal curi..kalo makanan sih sering hehehe,
apalagi kalo yang jualan tu masang harga seenak
udelnya udah gitu nggak enak lagi..sikaaat!!..kalo
selain makanan, paling ngambil barang dari tempat
gitarisku aja, itu pun aslinya bukan barang dia. jadi dia
sering shoplift terus barangnya di taruh di kamarnya
buat di jual lagi, seringnya anak anak kalo maen ke
tempatnya asal ngambil aja tanpa mbayar hehehe..dulu
pernah aku ngambil gratis celana panjang, baju flanel
sama sepatu skate merk terkenal dari tempatnya, dan
ternyata hasil dia ngutil..hueheue..kalo di tempat lain
kayaknya belum, atau nggak inget aja kali ya hohohoho
#. thank you so much for the time, kasih alamat
kontakmu ya
Sama-sama kak Menus-menus… mana nih
bayarannya? Kan gw udah meluangkan banyak waktu
n tenaga buat jawab interview “iseng” lo??heuheuheu..
Kalo pengen share, trade, ngasih kritik /
saran2 brilian, atau mau nitip essai di zine gw add aja
ya MS gw [ www.myspace.com/xjenkkkx ], more shit on
YM [ xajenkxresistx@yahoo.com ], kalo mau ngintip
blog gw juga boleh [ bunpaisuru.blogspot.com], mail:
xajenkxresistx@yahoo.com | ajenkhelmy@gmail.com .
Gw tungguin yak.. salam buat temen2 di Jogja ya kak
Menus-menus :).
Adi Krisnawan a.k.a Londo a.k.a addy Iprit, seorang
scenester yang sangat aktif dari kota kecil di Jawa
Timur, Blitar. Tidak banyak yang kita ketahui dari kota
ini kecuali mungkin sebagai kota tempat mantan
presiden RI pertama, Soekarno di makamkan. Scene
zine di kota ini pun jarang sekali kita dengar, kecuali
mungkin scene hardcorepunk yang aku yakin pasti
sudah semakin berkembang disana, i had few contacts
there yang sering ngasih kabar tentang perkembangan
scene disana. It was a surprise ketika temanku satu ini
tiba tiba memberi tahu kalo dia mau membuat zine
setelah sebelumnya membuat band serta record label,
because as far as i know, budaya zine di kota ini masih
minim sekali (kalo dilihat dari jarangnya kita mendengar
ada zine yang berasal dari kota ini). Dan ketika aku
dapet zine dia (Backspace zine), i was double surprised
karena content zine-nya yang sedikit berbeda dari
kebanyakan zine yang selama ini aku dapat dari
wilayah Jawa Timur. Kebanyakan memang bukan
berarti semua, tapi most of the zine come from this
province are either about musics or politics. Dengan
gaya bahasa santai yang mengalir, dengan tema yang
luas bahkan sampe review kuliner, this zine definatelly
means something. Apalagi dengan ciri khas nama zine
yang selalu berubah, really set the mood into a very
personal thing. So here it is, a little chat with my good
friend, enjoy ya
#. (Hello..my man Adi. What’s up yo!! .setelah di edit
 ). Mungkin banyak yang sudah pada (sok) tahu
tentang kamu dan aktifitasmu, tapi tetep aja belum
yahud rasanya kalo kamu belum memperkenalkan diri.
jadi perkenalkan dirimu dengan sebaik baiknya..(gaya
coki sitohang take him out Indonesia).
*masa belum2 tanpa permisi langsung nanya to
nus..mbok nyuwun sewu dulu, kan juga belum tentu
mau langsung ngejawab..tapi demi kamu ak jawab
dengan tulus dan kurang ikhlas haha. (haha itu mah
nyante ajah atuh, kan belum di edit lagi di dapur
redaksi,ntar juga ada permisi permisinya hehe..noh tu
liat aja di depan –ed). Halo nama saya adi krisnawan,
nama rimba saya adi londo iprit terserah mau
panggil apa..tapi jangan panggil afgan ya hehe,
domisil saya di kota kecil anti macet blitar, status
saya silahkan dicek di FB saya kan tiap saat
berubah :P. Aktivitas saya selain kerja dan kuliah ya
ngeband, bikin zine, dan ngurusi label..tanpa saya
perlu saya jelaskan detailnya..karena saya
ngerasa dikenal haha..kapok we nus!!
# birth die recs, zine, bands..kelihatan sangat aktif
di scenemu. what's your next plan?
*yupz saya emang berusaha aktif..biar scene
disini maju donk, tapi yang gak aktif
sendiri..saya juga ngajakin yang lain aktif juga
kok..saya masih belum punya rencana lain ni,
hanya memaksimalkan yang sudah ada aja..ntar
kebanyakan rencana malah gak ada yang
terealisasi ya percuma kan?hehe..
#. Apa yang membuat kamu tertarik untuk
membuat zine?. ceritakan juga tentang awal
ketertarikanmu terhadap zine.
*saya tertarik bikin dan nulis zine karena
awalnya ya baca zine trus nemuin kebebasan
dalam menulis dan berekspresi dalam zine
yang saya baca, kesannya baca zine tu ringan
banget dan fresh, meski kadang ada juga zine
yang sok berat bahasanya haha. (kayaknya yang
bikin tu zine, kerjanya ngangkat yang berat berat
a.ka. kuli hahan-ed)Dari membaca zine itulah
ketertarikan saya bikin zine juga, biar bisa
ikutan narciss kaya jamannya zine si gita hehe..
#. Jelasin dong tentang zinemu (influence, isi
materi, asal namanya, sudah berapa edisi, oplah
per edisi). apa sih yang pengen kamu capai
dengan zine kamu tersebut?
*Zineku influencenya dari Rebeliousickness
donk hehe, karena sepertinya bebas lepas dan
penuh hasrat birahi buat mengumpat haha, kalo
isi materinya saya pengennya sih kaya Intisari
jadi isinya beragam dan topiknya juga beragam
jadi yang baca gak bosen..dan sejauh ini saya
dapat banyak kenalan cewe gara-gara zine saya
oh yeahh..nama zine saya berubah seenak udel
saya biar bebas dan terkesan tanpa aturan
gitu..kan keren tuh? :P, oplah saya gak pernah
ngitung karena yang minta ya saya kasih..lagian
wong maen di level zine aja pake oplah segala,
selama uang saya masih ada dan order zine saya
dating ya saya layani biar puas dan langganan wek!
 mikirin layout ya hahahahahaha..(ok deh,boleh juga
#. Menurutmu zine itu apa dan kenapa itu sangat
penting buatmu sampai kamu mau susah susah bikin
zine. Bisa kamu deskripsikan zine yang menurutmu
menarik? ada rekomendasi?
*zine itu adalah media ekspresi buat saya, persetan
kalian bilang zine saya narsiss..saya
mengatakan narciss saya itu “MEMPUBLIKASIKAN
TIAP AKSI” dalam hal ini aksi menulis dan berfoto
hehe, nah karena mengeluarkan ekspresi
kebutuhan saya jadi ya saya mau bersusah payah
buat nyalurin itu..diawali dari hobi nulis juga sih.
Zine yang menarik adalah zine yang “editornya
ramah, tidak sombong dan tidak pelit” saya
ngeliatnya dari sisi itu..karena sebagus apapun
layout dan isi dari zine kalo editornya pelit kaya tai
ya jadi gak menarik hehe..pizz bro!. betterday,
newbornfire, jalurbebas dan bootstraps..editornya
asyik gak kaya editornya tiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttttttttt,,, :P .
( ahem..tampaknya aku mesti ngasih kamu banyak
banyak bonus biar zine ku kelihatan menarik hahaha –
ed)
#. Suka duka ketika membuat zinemu bisa dong di
ceritain, juga tips mengatasi masalah yang ada
*banyak suka-nya sih nus..soalnya
ngebayangin gimana kalo udah dibaca ntar, pasti
banyak yang ketawa trus komen tentang zine saya,
lewat sms maupun lewat apapun..paling duka-nya
ya kalo pas gak ada duit buat ngirimnya padahal
udah siap rilis 100%..oiya saya gak pernah berduka
karena saya gak bisa layout lho haha!!..
#. Bagi bagi juga dong tips untuk membuat sebuah zine
dari kalian.
*halah..tipsnya simple aja..baca aja zine sebanyak- tema-nya stag Cuma itu-itu saja dan yang dibahas yang “bubrah” dan gak bener, ngapain juga
banyaknya pasti udah bisa bikin zine kok..ntar kalo juga itu-itu saja akhirnya banyak yang bikin ngurusin orang sell out..kan straight edge jg
saya kasih tips jadinya zine yang kalian buat mirip alternative zine personal (inipun juga banyak gak Cuma berkutat di masalah itu aja...itu kalo
zine saya..gak orisinal hehe!!dan gak usah repot banyak yang sentiment dulu hehe), mungkin saya lho hehe. (that’s great bro, tiap orang pasti
kenapa mulai banyak zine personal itu karena zine mempunyai masalah dalam hidupnya yang kita
tuh, kita anggep aja itu salah satu tips dari kamu  .aw personel lebih bebas tema-nya, bisa keluar dari nggak tau kenapa sampai mereka berbuat hal hal
aw..orisinal?..define the original my man..-ed) pattern-pattern yang sudah ada..jadi yang ngebaca tadi. Dan manusia akan selalu belajar dari
juga lebih fresh dan tentunya lebih ringan (ada sih kesalahan, kebodohan dan kejatuhannya, yang
zine politik yang ringan, tapi jarang :P). Zine politik mana dari situ pula karakter mereka terbentuk.
#. apakah kamu mengikuti perkembangan scene zine di
tu zine yang banyak kata-kata kapitalisnya (itung Buat aku pribadi, aku berteman dengan siapa saja
indonesia? kalo iya, bagaimana menurutmu scene zine
aja pasti banyak) trus kalo zine personal tu zine tanpa melihat “seragam” mereka seperti apa,
disini? apa saja yang perlu di perbaiki. jangan lupa
yang biasanya ada foto2nya hehe.. bahkan walaupun mereka berbeda pendapat
lebih ceritakan juga tentang scene zine di kota mu ya.
denganku, karena beda itu biasa –ed)
*kalo dulu sih mengikuti banget ya..indikasinya
#. You are a straight edge right?. bagaimana kamu
saya rajin banget kontakan atau order zine-zine
memaknai hal tersebut?. as we might know, ada #. penikmat alam bukan pecinta alam, 2 istilah
itu yang baru maupun zine lama yang keluar edisi
beberapa zine yang sekarang sedang gencar yang mirip tapi berbeda artinya. aku setuju dengan
baru, tapi sekarang gak begitu ngikutin ya..soalnya
gencarnya mengulas tentang sell out stright edgers, artikelmu tadi, the question is bagaimana cara
kebanyakn zine baru sih..yang eksistensinya perlu
what do you think about it?. kamu untuk mensosialisasikan hal tersebut ke
dipertanyakan hehe..Cuma ngikutin trend zine atau
*iya donk..saya straight edge, dan saya akan temen temen mu atau dalam lingkup yang lebih
gimana saya juga gak tau..tapi sekarang saya lebih
bangga akan hal itu..tapi saya memaknainya tuh luas, cos' as we might know, pertumbuhan
memilih kontak dengan ziner2 lama dan info
kebanggaan yang biasa aja..tidak terlalu berlebihan perkumpulan penikmat alam yang mengaku pecinta
rekomendasi zine dari dia..dan minta dikirim juga
dan hardline, karena semakin kita “keras” alam itu semakin banyak dan sayangnya itu bakal
sekalian hihi. Yang perlu diperbaiaki paling Cuma
konsekuensinya juga akan berbanding lurus juga. berdampak kurang baik terhadap alam itu sendiri.
satu “korespondensi” jangan pilih-pilih ya..itu aja
(siip,bener tuh.semakin tegak menjulang semakin let me know what you have in mind about this.
sih kalo saya, trus kalo di kota saya jujur aja
banyak angina menerpa –ed).dan yang patut *mungkin kalo sosialisasi hal kaya gitu ya lewat
pembaca zine itu dikit banget..atau malah gak ada,
dipertanyakan adalah apakah “konsekuensi” bisa media maya aja sih, contohnya aja lewat tulisan
yang tau saya bikin zine aja paling Cuma beberapa
sejalan dengan “konsistensi”?? kalo bisa sih ya di blog yang dishare ke temen-temen, trus lewat
orang..bukannya saya gak mau ngedarin tapi
gak masalah..keren malahan, lha kalo gak bisa itu mading juga (saya salah satu pengurus
emang percuma juga diedarin, karena banyak yang
yang jadi masalah..jadi keliatannya pengklaiman madding di kampus hehe)..mungkin lebih ke
lebih tertarik dengan merch band daripada baca
hanya temporer dan musiman. Iya juga sih..saya hal-hal yang tidak jauh dari itu sih, atau dulu
zine..paradigma yang terlalu susah dirubah dalam
juga tau akan hal itu, yang satu keluarin opini trus saya dan temen-temen juga pernah ngadain
kondisi susah 
yang satu lagi bikin pembelaan gitu di zine lain aksi bersih-bersih gunung juga..meski kurang
udah
hehe..siapa itu hayoo hehe,(hahaha I think we already maksimal karena pengikutnya dikit banget,
know who they are.kesini kesininya jadi semakin soalnya kalo sosialisasi-nya dengan diskusi-
#. di awal awal scene zine indonesia, banyak zine yang
kelihatan kalo hal tadi awalnya adalah masalah diskusi bakal susah karena pasti hanya akan
lebih condong ke musik dan politik dan sekarang
personal diantara mereka yang kemudian berimbas ke berhenti di diskusi itu aja..diskusi tanpa aksi
kelihatannya mulai banyak juga muncul zine ber basis
hal lain,yang kemudian diangkat di zine.-ed). kalo saya sama juga tai hehe. Masalah pencinta alam
personal, apa pendapatmu tentang hal tersebut?
tuh gini..ya udah biarin aja deh yang sell out, kan saya rasa lingkupnya terlalu besar sih, mending
(termasuk pendapatmu mengenai zine personal dan jg
itu urusan dia juga, jujur aja saya dulu juga gak sosialisasi yang sifatnya gampang dulu aja,
zine politikal)
suka banget dengan mereka-mereka yang sell out, buang sampah pada tempat..nah kalo hal ini
*iya dulu saya baca zine pertama juga tema-nya
tapi akhirnya saya juga ngerasa saya juga gak sudah terbiasa pasti akan menimbulkan
banyak yang politik dan musik, mungkin karena
terlalu baik juga sih..urusan hidup saya juga banyak kesadaran tiap individu buat ngebuang sampah
pada tempatnya dan tidak membuang sampah banyak banget bunga-nya..dan itu milikku semua bener kan. Sudah bisa di tebak kok dari muka situ pemilihan..punya hidung, mata dan lain-lain,
sembarangan dimanapun mereka berada, Kan hehe..eh kok jadi narsiss gini ya hehe!! (haaw, hahah –ed) .mau dibilang narciss atau apa aja juga dan tentu yang beda tu perlakuan orang-orang
“etika” awalnya adalah sebuah “kebiasaan” hehe..( ternyata muka hardcore, hati doraemon wkwkwkw.tapi biarin wong saya suka hehe, kalo masalah sih pasti terhadapnya (yang ikut kontes)..itu aja sih kalo
yeap, bisa karena biasa.sesuatu yang dimulai dari hal gak papa lagi, emang salah pa kalo cowok koleksi ada..tapi gak usah dijelasin disini paling juga pada aku liat..aku juga sering deg-deg-an kalo
kecil dan mencoba untuk membiasakan diri pastinya bunga?.apalagi bunga bank,pasti cewek pada suka dasarnya sama aja dengan yang lain. Ya pokoknya ketemu dia lagi hehe. Trus kalo komentar saya
nanti juga berhasil kok –ed) hahaha –ed) gak usah terlalu berlebihan aja..penak penak westo tentang kontes2 kaya gitu sih sebenernya saya
gak begitu setuju juga..saya juga sempat nulis
#.apakah kehidupan personalmu juga #. dari selentingan gosip underground, kamu pernah tentang ketidaksetujuan saya di salah satu zine,
#. Undang Undang Porno aksi dan pornografi sudah di
mempengaruhimu dalam membuat sebuah edisi berpacaran dengan seorang kontestan pemilihan putri karena emang bagi saya itu Cuma propaganda
sah kan beberapa waktu yang lalu, pernah nggak kamu
zinemu?. do you believe in god & religion? saya indonesia (bener ga tuh?). hubungannya sama dari perusahaan kosmetik aja..mungkin kalo
mengalami kejadian yang membuatmu berurusan
menanyakan hal ini karena kadang ada korelasi antara pertanyaanku adalah apa yang membuatnya berbeda ada gunanya ya Cuma sedikit sekali..tapi tiap
dengan pihak berwajib gara gara pornografi atau porno
isi zine serta pemikiran editor zine dengan hal hal tadi. dengan cewek lain yang nggak ikut pemilihan kayak ada kontes kaya gitu tanpa disadari saya juga
aksi. aku tau kamu penikmat vcd porno makanya tak
feel free to talk about it. tadi?. dan juga komentarmu tentang pemilihan sering ngikutin lho, dan jujur aja saya juga
tanyain hal ini hehehe.
*ya jelas donk..sangat mempengaruhi, malah pemilihan seperti itu?. berharap kalo pas ada kontes kaya gitu saya
*peh seng porno-porno rodo seneng aku hehe, wah
kadang saya juga mempropagandakan gaya hidup *waduh..kalo dibilang pacaran enggak juga sih, juga punya “jagoan” jadi berharap jagoan saya
kalo sampe berurusan dengan pihak berwajib
saya siapa tau yang baca cocok, kan jadi ceritanya gini..dulu pas aku kelas 1 SMP dan dia menang juga..hehe, mau dibilang gak
belum pernah..kan aku maennya rapi..jadi gak bakal
bermanfaat..dan saya sangat percaya dengan lagi kelas 5 SD . ..(woalaah ternyata cerita lamaaaa konstisten juga gak papa wong emang kaya
ketahuan haha. (emang pernah “maen”? hayooo..-ed)
Tuhan dan agama saya..soalnya mau percaya ke buanget to iki, tak kirain masih pas jaman kamu SMU gitu saya-nya, terlalu tidak setuju dan
Sopo seng seneng VCD porno??ora yo..lagian
siapa lagi to nus?hehe..(sama tuhan berbentuk uang gituh.ternyata kamu pedhopile juga, sukanya sama menentang juga tidak bakal berpengaruh juga
kamu tuh ndeso banget..udah jaman DVD coy
100 ribuan hehehee..yaah Cuma se iprit euy anak SD hehehe –ed).. kan..efeknya mungkin lebih ke diri sendiri aja,
haha..jujur aja aku tuh gak begitu suka kalo Film
jawabannya –ed) aku sering maen ke rumah sodaranya, trus gak tau gitu aja sih,lebih flexible saya kira..daripada
porno, kan berkali-kali udah aku bilang aku tuh
gimana suatu hari tiba-tiba dia kirim surat cinta gitu yang dengan lantang menentang tapi pas ada
suka-nya yang “film semi porno” jadi ada
deh..dititipin sodaranya ke aku, boleh percaya acara kaya gituan kirim SMS dukungan hihi
ceritanya..gak langsung maen nungging gitu..kan #. satu pertanyaan personal favorit yang saya ambil
boleh enggak juga sih..kalo gitu namanya pacaran # Ok back to your zine, Beatiful sunday,
lebih bisa dinikmati..selain itu suka jijik sih kalo liat dari Tempat Sampah zine.apa yang kamu lakukan jika
gak?.wong habis itu belum ada kata jadian.(buat aku backspace..tiap edisi ganti nama, apakah sebuah
yg full..tapi kalo ngelakuin semoga gak jijik ternyata isi kepala dan hati mu menipu dirimu sendiri?
sih, pacaran nggak mesti make kata jadian,dengan penolakan terhadap kemapanan atau ingin
hahaha..wek!! .( ya di mulai dari yang kecil kecil dulu *piye to maksute?rodok bingung asline hehe. (jiaah,
menunjukkan kalo kamu sayang sama dia pun itu membuat orang orang di luar kota mu berpikir kalo
lah, kalo sudah terbiasa paling juga doyan hehehe.kan pertanyaan ambigu ne. Mumet ra koe haha –ed)..kalo
sudah lebih dari cukup,kecuali kalo dia meminta di Blitar ada banyak zine?
katanya tadi memulai dari yang kecil kecil dulu..jiaaah – ternyata isi kepala dan hati menipu ya sudah
lebih..waaaa –ed).Cuma kemana2 sering barengan *menolak kemapanan??ah gak juga..saya
ed) biarkan aja kalo udah terlanjur, dijadikan
itu doank..dan sampe sekarang juga masih malah berharap bisa mapan biar bisa
pengalaman biar ntar gak ketipu lagi kan
kontak2an meskipun gak sesering dulu hehe..jadi mengembangkan zine saya dan tentunya
#. what's your guilty pleasure? hayooo jangan malu gitu..lagian saya juga jarang menganalisis hal-hal
mungkin gosipnya agak salah ya. (yaah, maafkan aktivitas hardcore punk saya hehe, ganti nama
malu lho ya kaya gitu..bikin pusing, capek deh..have fun aja
saya hehehe.aku kan dapet beritanya di komen komen itu hanya representasi dari sebuah kebebasan
*haha,,nyapo malu, aku tuh gak punya malu tauk!. to..jangan banyak mikir biar awet imut kaya saya
notes FB ku. Curhat kok di FB orang jiakakak – aja kok, biar beda dan bikin orang
Meski aku tuh sukanya musik yang andergron dan haha!!
ed)..saya mbok digosipin sama cewe jawa barat penasaran..itulah salah satu strategi biar zine
kenceng2 gitu..aku tuh suka banget koleksi bunga,
donk..haha!.(mau po?.sama yang itu tuh, ntar deh kita kita itu selalu diingat dan dirindukan orang..kan
banyak banget koleksiku..tapi aku agak sungkan # facebook, friendster, myspace, email..dunia
bahas di tempat lain.waaa..malah curcol  -ed) Yang beda-beda juga strateginya tiap editor.
ngakuin juga sih..biasanya kalo ada temen-temen internet,dunia maya..saya tahu kamu memanfaatkan
membuatnya berbeda dengan cewe yang gak ikut # review kuliner, salah satu menu zinemu yang
yang ke rumah aku bilangnya itu bunga punya semuanya itu, pernah mempunyai masalah dengan hal
pemilihan tadi mungkin ya dari segi fisiknya..kan saya suka, how did you come up with the idea?.ada
ibukku bukan punya aku haha..si ibuk paling Cuma hal tadi?.
pasti yang ikutan udah didesain oleh ahli-ahli rekomendasi kuliner yang enak di kotamu? yg
ngerawat, ak bagian yang beli, nyiram sama ngatur *kamu tau darimana coba??haha..iya saya
kosmetik sehingga menjadi “lebih” padahal aslinya vegetarian maupun yang enggak.
letaknya doank..maen aja ke rumah pasti di teras memanfaatkan semua itu, hobi soalnya.(nah loh,
juga sama aja kan sama yang gak ikutan *saya dapat ide kaya gitu dari Intisari, karena
majalah itu memang keren banget..jadi niru kontakmu ya
deh..niru tapi keren hehe. Kuliner terbaru yang enak *Oke pakde sama2..semoga jawabanya bisa
dan baru adalah Café Jamur milik tetangga mengilhami ya hehe..alamat email aja deh
saya..masakan semi vegetarian yang diolah dengan krisnawan_adi@yahoo.co.id, terus aktiv jangan
bahan utama jamur, tapi dengan harga rata-rata diam saja seperti sampah hehe!!
5ribu pastilah cukup murah, nasi pecel juga salah
satu jujukan kuliner yang enak dan murah dan kalo
yang enggak vegetarian paling ya bakso, soto dan
sate..rasa mungkin sama tapi harga saya yakin di
Blitar pasti lebih muarh bung!. Tujuan saya bikin
rubric kuliner tu biar semua tahu kalo kuliner yang
enak tu bukan Cuma di jogja, solo ataupun kota-
kota besar aja..karena yang belum terpublikasi itu
banyak banget..ya mungkin karena belum
terksplorasi media jadi kagak ada yang tau hehe.#
what's your next zine's name? dan juga dari mana kamu
dapat inspirasi dengan nama nama tadi?.
*nama zine saya ntar belum ketemu, dan saya kalo
bikin nama zine gak pernah cari inspirasi khusus
kok..asal aja, kan selalu saya jelasin di tiap edisi
zine saya..makanya baca zine saya to..biar tau
inspirasinya darimana..oke coy!!

#. give me your top 5 favorite zines (5 zine dalam dan 5

zine luar)
*betterday, jalurbebas, newbornfire,
rebeliousickness dan cinta itu buta kalo zine luar
saya gak ada rekomendasi karena juju raja saya
males baca zine english hehe..
#. Apa rencana ke depan untuk zinemu? silahkan
berpromosi deh
*zine saya paling ya pengenya terus ada jangan
sampe tiada dan terus berinovasi biar tiap rilisan
beda gitu sama zine-zine yang lain yang sudah
ada..pasti saya kabari kalo zine saya udah rilis..
#. apakah ada pertanyaan yang ingin kamu tanyakan?
*pertanyaannya..kalo semua pertanyaan yang kamu
kasih saya copy paste trus aku kirim ke email
kamu..apa kamu mau jawab enggak??hehe..( boleh
boleh, siapa takut? Weeeek..tapi ntar kamu yang
nerusin bikin zine ini ya..hahaha –ed)
#. thank you so much for the time, kasih alamat