Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Logika Matematika

Pengertian logika

Didalam logika, kita akan mengenal istilah penalaran, yang diartikan sebagai penarikan
kesimpulan dalam sebuah argumen.

pernyataan adalah kalimat yang bisa benar atau bisa salah.

Logika Matematika adalah aturan berpikir atau landasan tentang bagaimana cara kita
mengambil kesimpulan.

1. Ingkaran/negasi

Ingkaran atau negasi adalah pernyataan yang memiliki nilai kebenaran yang berlawanan dari
pernyataan atau proposisi semula. Dalam logika matematika, ingkaran atau negasi memiliki
simbol (~). Apabila pernyataan awal bernilai benar, maka pernyataan barunya bernilai salah.
Sebaliknya, jika pernyataan semula bernilai salah, maka pernyataan barunya bernilai benar.

Permisalan ingkaran atau negasi adalah sebagai berikut:

Jika (p) bernilai benar (B), maka ingkarannya (~p) bernilai salah (S).

Jika (p) bernilai salah (S), maka ingkarannya (~p) bernilai benar (B).

Biar lebih jelas, simak contoh di bawah ini!

p = Sehun memiliki seekor anjing.

~p = Sehun tidak memiliki seekor anjing.

p = Semua unggas adalah burung.

~p = Ada unggas yang bukan burung.

2. Konjungsi

Konjungsi adalah suatu proposisi majemuk yang dihubungkan oleh kata hubung ‘dan’.
Perangkai ini dilambangkan sebagai p ^ q, yang berarti p dan q. Suatu konjungsi akan bernilai
benar jika kedua pernyataan (p dan q) bernilai benar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel
konjungsi berikut:

p q p^q

B B B

S B S

B S S
S S S

contoh :

p = Luffy memiliki teman bernama Zoro.

q = Luffy memiliki teman bernama Nami.

Konjungsi (p ^ q) = Luffy memiliki teman bernama Zoro dan Nami.

3. Disjungsi

Disjungsi adalah proposisi majemuk yang dihubungkan oleh kata hubung ‘atau’. Secara
matematika, disjungsi ditulis sebagai p v q, yang berarti p atau q. Suatu disjungsi akan
bernilai benar jika salah satu pernyataan bernilai benar atau kedua pernyataan (p dan q)
bernilai benar. Untuk menentukan kebenaran dari disjungsi, kamu bisa simak tabel berikut:

p q pvq

B B B

S B B

B S B

S S S

Contoh:

p = NCT 127 menyelenggarakan konser pada hari Sabtu.

q = NCT 127 menyelenggarakan konser pada hari Minggu.

Disjungsi (p v q) = NCT 127 menyelenggarakan konser pada hari Sabtu atau Minggu.

4. Implikasi

Implikasi adalah proposisi majemuk sebab-akibat yang dihubungkan oleh kata hubung
‘jika…, maka…’. Secara matematika, implikasi memiliki simbol p => q. Dalam hal ini, p
disebut sebagai anteseden atau penyebab, sedangkan q disebut sebagai konsekuen atau akibat.
Perangkai dasar proposisi implikasi akan bernilai benar, jika:

p q p => q

B B B

S B B

B S S

S S B
Contoh implikasi pada proposisi majemuk:

p = Hari ini cuaca cerah

q = Hari ini ibu menjemur pakaian.

Implikasi (p => q) = Hari ini cuaca cerah, maka ibu menjemur pakaian.

5. Biimplikasi

Biimplikasi merupakan proposisi majemuk yang dihubungkan dengan kata hubung ‘jika dan
hanya jika…’. Pada logika matematika, biimplikasi memiliki simbol p ⬄ q. Suatu proposisi
bernilai benar bilamana memiliki nilai kebenaran yang sama. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh berikut ini!

p q p => q

B B B

S B S

B S S

S S B

CONTOH :

p = Rona memberikan hadiah kepada ibunya.

q = Rona memenangkan lomba menyanyi.

Biimplikasi (p ⬄ q) = Rona memberikan hadiah kepada ibunya jika dan hanya jika ia
memenangkan lomba menyanyi.

Anda mungkin juga menyukai