BAB 3 - Getaran Bebas SDOF
BAB 3 - Getaran Bebas SDOF
Garpu tala,
u(0) u0 , u (0) u 0
Sehingga persamaan gerak dapat ditulis :
2
2
u 2 nu n u n
p(t ) dimana
k k
n 2
m
dan
c
c cr
dimana
2k
ccr 2m n
n
ωn adalah frekuensi alami sudut tak teredam (rad/s), ζ adalah faktor redaman
liat dan ccr adalah koefisien redaman kritis.
k c
Getaran bebas system SDOF
Respon total :
u(t ) u p (t ) uc (t )
u
K m
P(t)
I
c
mu cu ku 0
u 2 nu n u 0
2
substitusikan
u Ce st
Maka….
Getaran bebas system SDOF
(s 2n s n )C e 0
2 2 st
s 2n s n 0
2 2
Persamaan Karakteristik
(persamaan polynomial derajat n dalam besaran
2
s2
yang mempunyai n buah harga s )
Getaran bebas system SDOF
SDOF Tak Teredam SDOF Teredam
(Undamped) (Damped)
Persamaan gerakan untuk sistem "Undamped SDOF" adalah
mu ku 0 u n u 0
2
atau
s n 0
2 2
u C1eint C 2eint
i
e cos i sin
kita dapat menulis ulang persamaan dalam bentuk fungsi
trigonometri, yaitu
u A1 cos n t A2 sin n t
dimana A1 dan A2 adalah konstanta real, ditentukan dari kondisi
awal perpindahan dan kecepatan,
u (0) u0 A1
u (0) u0 A2n
jadi
u u0 cos n t
u u0 cos n t
2
Tn (s)
n
dan sebuah frekuensi dari "undamped natural"
1 n
fn (Hz)
Tn 2
u0
u (t ) u0 cos nt sin nt
n
sin B
u(t ) A cos nt B sin nt A B cos(nt ), tan
2 2
cos A
u (t ) U cos(nt ) U cos n t
n
Contoh
200 lb/ft
Model Struktur :
F(t)
25 ft E = 30.106 psi
I = 82,5 in4
W8x24 15 ft
W = 200 x 25 = 5000 lb
g = 386 in/s2
F(t)
F(t)
W8x24 15 ft
K
fs m F(t)
m F(t)
I
Penyelesaian :
I fs F t fs m
I
F(t)
m.y k. y F t
12 E 2 I 12 . 30 .106 2 . 82,5
K 10185 lb / in
L3 15 .123
W 5000
m 12.953lb.s 2 / in
g 386
k 10185 . 386 2
n 28.04 rad / s Tn 0.224 s
m 5000 n
n 1 10185 . 386
f 4.46 sps
2 2 5000
u0
u (t ) u0 cos nt sin nt
n
u
u (t ) u0 cos 28.04t 0 sin 28.04t
28.04
Latihan
u0
u (t ) u0 cos nt sin nt
n
u
u (t ) u0 cos 28.04t 0 sin 28.04t
28.04
Respon Getaran Bebas SDOF Tak Teredam
0.0015 u(t)
0.001
0.0005
0
0 1 2 3 4 5 6
t(time)
-0.0005
-0.001
-0.0015
Tuned Mass Damper
Persamaan gerakan untuk sistem "Undamped SDOF" adalah
s 2n s n 0
2 2
s1, 2 n n 2 1
Besarnya faktor "damping" ( ) , dapat digunakan untuk
membedakan 3 kasus, yaitu:
overdamped ( 1 )
critically damped ( = 1 )
underdamped (0 < < 1)
Kasus critically damped ( = 1 )
s1, 2 n n 2 1
menjadi
s1, 2 n
Solusinya menjadi:
s1, 2 n *
dimana
* n 2 1
Kasus Underdamped ( 0 < < 1)
s1, 2 n i d
dimana d adalah frekuensi alami " damped circular "
yang diberikan oleh
d n 1 2
yang sesuai dengan periode damped , Td , yang
diberikan oleh
2
Td
d
Dengan bantuan dari formula Euler, penyelesaian umum, u
(t), dapat ditulis dalam bentuk
nt
u(t ) e ( A1 cos d t A2 sin d t )
dan juga, uo dan ůo digunakan untuk mengevaluasi A1 dan A2
, dengan hasil:
n t
u0 nu0
u (t ) e u0 cos d t sin d t )
d
sin B
u(t ) A cos nt B sin nt A B cos(nt ), tan
2 2
cos A
nt
u(t ) Ue cos( d t )
Gambar diatas menunjukkan perbandingan antara respon-respon
dari sistem-sistem SDOF mempunyai level-level yang berbeda
dalam subcritical damping. Dalam tiap kasus, karena uo = 0
, respon yang didapat
Penyelesaian umum, u (t), dapat ditulis dalam bentuk
*
nt u0 nu0 *
u (t ) e u0 cosh t sinh t )
*
*
1.6 n 5rad / s
u0 20in / s
0.8 1
1.5
2
0
0 0.8 1.6 2.4 3.2
Eksperimen Penentuan dari
Frekuensi Alami Dasar dan
Faktor Damping dari sebuah
sistem SDOF
Penyelesaian :
k Lo k
fs=kust
ust
w
w
n2 = k/m 1
F 0 k Lo k
fs=kust
2
ust
atau w
w
3
W fs 0
dari persamaan gaya yang menyebabkan perpanjangan
pada pegas
f s kust 4
g 6
n 2
u st
Contoh
Frekuensi natural dari balok kantilever dengan massa
lumped (terpusat) bergerak dinamis. Massa bergerak
dengan amplitudo A = 1 in kemudian dilepaskan. Gerakan
yang terjadi ditunjukkan gambar di bawah yang
mengindikasikan bahwa redaman pada struktur sangat
kecil. Hitung frekuensi natural dalam radian per detik
dan hertz. Berapa periodenya?
Penyelesaian :
1.25 putaran
fn 3.125 Hz
0.4 s
n 2f n (6.28)(3.125) 19.6 rad/s
1 1
Tn 0.32 s
f n 3.125
Terdapat dua metode yang hampir sama untuk
menentukan the damping factor, , dengan
menggunakan rekaman melemahnya getaran bebas
dari sebuah sistem SDOF : metoda logarithmic
decrement dan metoda setengah amplitudo.
Dalam metoda logarithmic decrement , amplitudo
gerakan, UP, pada permulaan dari putaran dan
amplitudonya, UQ, pada akhir.
Didapat persamaan
uP
e nTd
uQ
uP
ln nTd
uQ
dimana Td adalah periode natural damped , dijelaskan
sebagai berikut :
2 2
Td
d n 1 2
2
nTd
1 2
Untuk damping kecil ( < 0.2 ) , perkiraannya :
2
dapat diterima, memungkinkan faktor damping untuk
didapat dari persamaan :
1 U P
ln
2 U Q
Prosedur yang sama juga diterapkan pada metoda
setengah amplitudo, dimana hasilnya merupakan
perhitungan yang sederhana untuk faktor damping.
Metoda setengah amplitudo berdasarkan pada
amplitudo dari envelope curve (kurva envelope).
nt
uˆ (t ) Ue
pada dua titik P dan R,
dimana :
uˆ P
uˆ R
2
Titik-titik tersebut adalah N periode damped yang
terpisah, dimana N tidak harus sebuah bilangan bulat.
Kemudian,
uˆ P n NTd
e 2
uˆ R
Sehingga diperoleh persamaan
2N
ln( 2)
1 2
2N ln(2)
atau
0.11
N
K W 10 lb
n K = 20 lb/in , m
m g 386 in/sec 2
20 atau 27,78
n 27,78 rad f 4,42 sps
10 386 sec 2 2
b). Pengurangan logaritmis
y1
ln y1 = 1,00
y2 y2 = 0,85
1,0
ln 0,165
0,85
c). Rasio redaman(ζ)
0,163
0,026
2 2
d). Koefisien redaman(c)
c
ccr 2 k m 2 10 20
386
ccr
c ccr
0,026 2 10 20
386
lb dt
0,037
in
e). Frekuensi natural redaman (ωD)
D 1 2 ,
D 27.78 1 (0.026) 2 27.77 rad/det
Contoh
Gunakan metode setengah amplitudo untuk
memperkirakan the damping dari sebuah sistem yang
gerakannya terekam dalam gambar berikut,
Penyelesaian :
• Gambar sketsa dari the envelope curve ( terdapat
pada gambar)