Anda di halaman 1dari 7

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Masyarakat Khususnya Dunia

Ketenagakerjaan

Fara Diba Salsabila Harahap / 191101037

salsabilaharahapfaradiba@gmail.com

bahkan melumpuhkan kegiatan masyarakat


dan aktivitas ekonomi.
Latar Belakang
Kasus covid-19 muncul pertama kali
Penyebaran Corona Virus Disease
di Wuhan, Cina, pada akhir tahun 2019.
2019 (COVID-19) membawa risiko bagi
Penyebaran pandemi virus ini begitu cepat
kesehatan masyarakat dan bahkan telah
dari manusia ke manusia. Masuknya kasus
merenggut korban jiwa bagi yang terinfeksi
wabah covid-19 ke Indonesia, diumumkan
di berbagai belahan penjuru dunia, termasuk
pada 2 Maret 2020. Upaya yang dilakukan
Indonesia. Pandemi Corona Virus Disease
pemerintah untuk mencegah penyebaran
2019 (COVID-19) juga secara nyata telah
wabah covid-19 ini, antara lain dengan
mengganggu aktivitas ekonomi dan
melakukan physical distancing,
membawa implikasi besar bagi
menggunakan masker, meliburkan sekolah,
perekonomian sebagian besar negara-negara
melakukan work from home, dan
di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
sebagainya. Adanya penyebaran wabah
Perkembangan pandemi Corona Virus
covid-19 yang begitu cepat ini, tentu saja
Disease 2019 (COVID-19) juga berpotensi
membawa dampak terhadap perekonomian
mengganggu aktivitas perekonomian di
Indonesia. Indonesia melakukan pembatasan
Indonesia. Salah satu implikasinya berupa
keluar rumah, sehingga banyak sektor-sektor
penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia
ekonomi tertentu yang terkena dampak
yang diperkirakan dapat mencapai 4%
negatif dari virus tersebut. Akibat Pandemi
(empat persen) atau lebih rendah, tergantung
COVID 19, bagi pemerintah pemutusan
kepada seberapa lama dan seberapa parah
hubungan kerja (PHK) adalah bertambahnya
penyebaran pandemi Corona Virus Disease
jumlah pengangguran yang dapat
2019 (COVID- 19) mempengaruhi atau
menimbulkan keresahan sosial.
Metode petugas penanganan bagasi dan petugas
kebersihan.
Metode yang digunakan dalam
penulisan ini yaitu menggunakan literature Tenaga kerja global sangat rentan
review atau studi pustaka berdasarkan teks selama pandemic karena mereka harus
book, artikel, jurnal, dan berfokus pada menghadapi risiko K3 yang lebih tinggi dan
dampak yang terjadi dalam dunia kerja saat kurangnya perlindungan yang memadai.
pandemic covid-19 ini, dengan Bekerja dengan tidak adanya perlindungan,
menganalisis, eksplorasi sumber dan kajian seperti cuti sakit atau tunjangan
bebas. Adapun sumber kajian yang pengangguran, membuat para pekerja ini
digunakan yaitu rentang tahun 2019-2021. mungkin perlu memilih antara kesehatan dan
pendapatan, yang berisiko terhadap
Hasil
kesehatan mereka, kesehatan orang lain serta
Dampak Covid-19 Terhadap Tenaga kesejahteraan ekonomi mereka. Selain
Kerja Di Indonesia Tenaga kerja merupakan pengangguran dan setengah pengangguran;
penduduk yang berada dalam usia kerja. krisis juga akan berdampak pada kondisi
Menurut Undang-Undang No 13 Tahun kerja, upah dan akses atas perlindungan
2003 Bab I Pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa sosial, dengan dampak negatif khususnya
tenaga kerja adalah setiap orang yang pada kelompok-kelompok tertentu yang
mampu melakukan pekerjaan guna lebih rentan terhadap dampak pasar kerja
menghasilkan barang atau jasa baik untuk yang buruk.
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
Pandemi juga dapat memiliki
masyarakat. Karantina dan gangguan
dampak ekonomi yang tidak proporsional
terhadap dunia usaha, larangan bepergian,
pada segmen tertentu dari populasi, yang
penutupan sekolah dan langkah penutupan
dapat memperburuk ketimpangan yang
lainnya membawa dampak yang bersifat
mempengaruhi sebagian besar kelompok
mendadak dan drastis terhadap pekerja dan
pekerja, seperti : Pekerja yang sudah
perusahaan. Seringkali yang pertama
memiliki masalah dengan kondisi kesehatan,
kehilangan pekerjaan adalah mereka yang
Kaum muda yang sudah menghadapi tingkat
pekerjaannya sudah rentan, seperti misalnya
pengangguran dan setengah pengangguran
pekerja toko, pramusaji, pekerja dapur,
yang lebih tinggi, Pekerja yang lebih tua
yang mungkin menghadapi risiko lebih umat manusia di bumi yang sudah terbiasa
tinggi terkena masalah kesehatan yang serius dengan perilaku sosialnya.
dan kemungkinan menderita kerentanan
Pembahasan
ekonomi, Perempuan yang terlalu banyak
mewakili pekerjaan-pekerjaan yang berada Ketenagakerjaan adalah segala
di garis depan dalam menangani pandemi sesuatu yang berhubungan dengan tenaga
dan yang akan menanggung beban yang kerja pada waktu sebelum, selama dan
tidak proporsional dalam tanggung jawab setelah selesai masa hubungan kerja, baik
perawatan terkait dengan penutupan sekolah pada pekerjaan yang menghasilkan barang
atau sistem keperawatan, Pekerja yang tidak maupun pekerjaan berupa. Dari aspek
terlindungi, termasuk pekerja mandiri, hukum ketenagakerjaan merupakan bidang
pekerja kasual dan pekerja musiman (gig hukum privat yang memiliki aspek publik,
workers) yang tidak memunyai akses karena meskipun hubungan kerja dibuat
terhadap mekanisme cuti dibayar atau sakit berdasarkan kebebasan para pihak, namun
dan Pekerja migran yang mungkin tidak terdapat sejumlah ketentuan yang WAJIB
dapat mengakses tempat kerja mereka di tunduk pada ketentuan pemerintah dalam
Negara tujuan ataupun kembali pulang artian hukum public.
kepada keluarga mereka.
Ketimpangan yang mempengaruhi
Kondisi pandemi ini, telah menjadi sebagian besar kelompok pekerja, seperti :
kekhawatiran semua pihak, pembahasan
1. Pekerja yang sudah memiliki masalah
mengenai ketahanan ekonomi baik secara
dengan kondisi kesehatan.
makro maupun mikro menjadi topik yang
2. Kaum muda yang sudah menghadapi
sering dibicarakan akhir-akhir ini. Hal ini
tingkat pengangguran dan setengah
tidak lain karena tidak ada kepastian kapan
pengangguran yang lebih tinggi.
pandemi Covid-19 akan berakhir. Kebijakan
3. Pekerja yang lebih tua yang mungkin
umum yang mengharuskan masyarakat
menghadapi risiko lebih tinggi terkena
untuk melakukan social and physical
masalah kesehatan yang serius dan
distancing (menjaga jarak aman antar
kemungkinan menderita kerentanan
individu dan menghindari kerumunan)
ekonomi.
ternyata bukan sesuatu yang mudah bagi
4. Perempuan yang terlalu banyak kesehatan kerja (K3), termasuk langkah-
mewakili pekerjaan-pekerjaan yang langkah pencegahan dan perlindungan untuk
berada di garis depan dalam menangani mengurangi penyebaran penyakit menular.
pandemi dan yang akan menanggung
Banyak sekolah dan Universitas yang
beban yang tidak proporsional dalam
diliburkan oleh pemerintah dengan
tanggung jawab perawatan terkait
memberlakukan belajar dan bekerja didalam
dengan penutupan sekolah atau sistem
rumah, membatasi kegiatan keagamaan,
keperawatan.
pembatasan moda transportasi, pembatasan
5. Pekerja yang tidak terlindungi, termasuk
kegiatan ditempat umum dan meliburkan
pekerja mandiri, pekerja kasual dan
tempat kerja dan kegiatan lainnya khusus
pekerja musiman (gig workers) yang
terkait aspek pertahanan keamanan. Dengan
tidak memunyai akses terhadap
adanya pendemi penyakit Covid-19 ini mau
mekanisme cuti dibayar atau sakit.
tidak mau beberapa perusahaan mengurangi
6. Pekerja migran yang mungkin tidak
jumlah pekerja atau karyawan sehingga
dapat mengakses tempat kerja mereka di
terjadi PHK terhadap karyawan sebagai
Negara tujuan ataupun kembali pulang
upaya pencegahan penyebaran penyakit.
kepada keluarga mereka.
Banyak pula perusahaan yang mengambil
Terdapat pengalaman baru-baru ini langkah-langkah dan ektrim untuk
dengan sindrom pernapasan akut parah mempertahankan bisnis mereka dan
(SARS), influenza A (H1N1) dan wabah tentunya untuk mengurangi kerugian akibat
virus Ebola telah menyoroti pentingnya covid-19.
fokus pada tempat kerja yang tidak hanya
Pandemi Covid-19 memberikan dampak
untuk mengidentifikasi populasi yang
ganda bagi para pekerja rentan dan
berisiko tetapi juga untuk memahami
“kelompok rentan baru”. Pandemi juga
mekanisme penyebaran penyakit dan
dapat memiliki dampak ekonomi yang tidak
menerapkan keberhasilan langkah-langkah
proporsional pada segmen tertentu dari
pengendalian dan pencegahan. Tempat kerja
populasi, yang dapat memperburuk. ILO
merupakan sarana yang efektif di mana
(Organisasi Ketenagakerjaan Internasional)
pengusaha dan pekerja, secara bersama-
menyebut pekerja rentan adalah para pekerja
sama, dapat menyebarkan informasi dan
dengan kondisi hidup tidak menentu, baik
melakukan sosialiasi terkait keselamatan dan
dari sisi pendapatan, jam kerja, hingga yang dipicu oleh COVID-19, di mana
ketiadaan jaminan kesehatan dan jaminan tuntutan pekerjaan meningkat secara masif.
masa tua. Penyedia layanan kesehatan sangat rentan
terhadap tekanan emosional dalam pandemi
Para pekerja rentan ini menjadi
saat ini, mengingat sifat baru SARS-CoV-2
kelompok masyarakat yang paling terpukul
dan risiko mereka terpapar virus,
akibat wabah Covid-19. Mereka selama ini
peningkatan beban kerja, kelangkaan alat
menggantungkan hidupnya pada pendapatan
pelindung diri dan perlengkapan medis
harian, sehingga menurunnya aktivitas
lainnya, pengujian yang tidak memadai,
ekonomi berpengaruh pada pendapatan dan
terbatas pilihan pengobatan, perhatian
kualitas hidup mereka. Para pekerja ini tidak
tentang menginfeksi dan merawat orang
hanya mengalami kerentanan dalam hal
yang mereka cintai, dan keterlibatan dalam
ekonomi, akan tetapi dalam hal kesehatan
keputusan alokasi sumber daya yang penuh
juga. Mereka cenderung memiliki potensi
emosi dan etis.
yang lebih besar untuk tertular virus corona
karena tetap beraktivitas di tengah wabah Penutup
yang semakin meluas. Para pengemudi ojek
Perhitungan ILO per 1 April 2020
online, pedagang kecil, tukang becak,
menunjukkan penurunan jam kerja sebesar
hingga tukang pijat, mengalami kerentanan
6,7 persen pada kuartal kedua 2020 atau
tertular karena pekerjaan mereka menuntut
setara dengan hilangnya 195 juta pekerjaan
untuk berinteraksi dengan banyak orang.
penuh waktu. Perkiraan ILO menunjukkan
Walaupun tetap bekerja, para pekerja rentan
bahwa sekitar 1,25 miliar pekerja atau 38
ini mengalami penurunan pendapatan secara
persen dari total pekerja terancam akan
drastis dan bahkan ada yang tanpa
diberhentikan yang meliputi sektor
pendapatan.
perdagangan ritel, akomodasi dan makanan,
Kemudian juga ada pekerjaan dan manufaktur. Pandemi ini memiliki
seorang perawat yang harus melibatkan dampak ekonomi yang tidak proporsional
beberapa tuntutan khusus yang membuat pada segmen tertentu dari populasi, yang
kelompok ini sangat rentan terhadap risiko dapat memperburuk ketimpangan yang
psikososial. Situasi ini bahkan lebih mempengaruhi sebagian besar kelompok
berbahaya dalam situasi pandemi seperti pekerja. Langkah-langkah dan sumber daya
yang tersedia tentang COVID-19 relatif Vicente Prado-Gascó2 and Ana Soto-
Rubio. (2020).
rendah, dan dampaknya pada pekerjaan
mereka tinggi. Demikian pula, risiko Psychosocial Risks, Work Engagement,
and Job Satisfaction of Nurses During
psikososial yang paling menonjol COVID-19 Pandemic. Frontiers in
tampaknya adalah pekerjaan dan beban kerja Public Health. Volume 8 Article 586806.

emosional. Sebaliknya, keterikatan kerja Muhyiddin . (2020). Covid-19, New Normal


perawat sedang, dan kepuasan mereka dan Perencanaan Pembangunan di
tinggi. Akhirnya, tampaknya ada hubungan Indonesia. The Indonesian Journal of
Development Planning . Volume IV No.
negatif dan signifikan antara informasi yang 2 ; hal:240-252.
tersedia untuk perawat, ukuran yang Pius Babuna, , Xiaohua Yang, Amatus
diterapkan, dan sumber daya dengan
Gyilbag, Doris Abra Awudi, David
beberapa risiko psikososial mereka, dan Ngmenbelle and Dehui Bian. (2020).
yang positif dengan kepuasan kerja dan The Impact of COVID-19 on the
Insurance Industry. International
keterlibatan kerja. Ada juga hubungan yang Journal of Environmental Research and
positif dan signifikan hanya antara dampak Public Health. 17, 5766. 1-14.

COVID-19 dan ketidaksetaraan pekerjaan Prajnaparamitha K, dkk. (2020).


mereka, tetapi tidak untuk risiko lainnya, Perlindungan Status Kerja Dan
Pengupahan Tenaga Kerja Dalam
Daftar Pustaka Situasi Pandemi COVID-19
Berdasarkan Perspektif Pembaharuan
Hamzah A, dkk. (2020). Dampak Pandemi Hukum . Administrative Law &
Governance Journal. Volume 3 Issue 2;
Covid-19 Terhada Masyarakat Nelayan hal: 314-328.
Sekitar PPN Karangantu (Impact of
Covid-19 Pandemic on Fishermen Roosdiana. (2021). Dampak Pandemi
Community Around Karangantu Fishing Covid-19 terhadap Kinerja Perusahaan
Port) . ALBACORE. Volume 4, No 1 ; Property dan Real Estate yang terdaftar
Hal : 073-081 . di BEI. Jurnal IKRA-ITH Ekonomika,
Kementerian keuangan republic Indonesia. Vol 4 No 2 ; hal : 133-141.

(2020). Pemerintah Waspada Dampak Syahrial. (2020). Dampak Covid-19


Pandemi Covid-19 Terhadap Ekonomi Terhadap Tenaga Kerja di
Indonesia. SP – 27 /KLI/2020. Indonesia. Jurnal Ners. Volume 4
María del Carmen, Giménez-Espert , Nomor 2 ; hal: 21 – 29 .

Anda mungkin juga menyukai