Anda di halaman 1dari 34

AGROEKOL

OGI
TIM PENGAJAR
JURUSUN AGROTEKNOLOGI
FR UPR
TANAMAN
Secara alami tanaman sangat bermanfaat
bagi lingkungan
Tanaman pada dasarnya AUTOTROFIK :
- Memanfaatkan energi berupa unsur hara dari
tanah dan udara utk mencukupi keperluan
hidupnya
- Memanfaatkan energi chy matahari utk
melakukan metabolisme (fotosintesa dan
respirasi)
- Hasil metebolisme (fotosintesa) tanaman bs
bereproduksi misalnya buah
Hasil metabolisme berupa FOTOSINTESA :
- Merupakan pabrik oksigen bagi alam
semesta
- Menghasilkan cadangan makanan berupa
karbohidrat baik pada buah, batang, umbi
akar
- Menghasilkan asam amino (protein nabati)
- Menghasilkan lemak (minyak)
- Menghasilkan Pro vitamin
- Menghasilkan metabolit sekunder (bisa
berupa bahan obat, ZPT dsb)
MANFAAR TANAMAN BAGI TANAH
Pada tanah secara alami tanaman
berfungsi :
1. Dengan sistem perakaran dapat
menggemburkan tanah
2. Dapat meningkatkan kemampuan
tanah menyimpan air
3. Miningkatkan infiltrasi air hujan
melalui daun dan batang serta masuk ke
dalam tanah
4. mencegah erosi
5. dapat bersimbiosis dgn mikroba tanah
shgg dpt menambah unsur hara tanah
TANAMAN YG BESIMBIOSIS DGN BAKTERI
Tanaman Leguminosa (kacang2an)

Tanaman legum mampu mengkonversi nitrogen


atmosfer menjadi komponen nitrogen yang
berguna bagi tanaman yang ada disekitarnya. Hal
ini terjadii karena pada nodul-nodul akar tanaman
legum mengandung bakteri jenis Rhizobium.

Bakteri ini mempunyai suatu hubungan simbiotik


dengan legume dalam fiksasi nitrogen untuk
tanaman. Sebagai gantinya, legume menyuplai
bakteri dengan sumber karbon yang diproduksi
melalui fotosintesis.
Bentuk Tanaman Legum
Ditinjau dari bentuknya, tanaman legumin
dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Leguminosa Perdu ; merupakan jenis
tanaman leguminosa yang berkayu dan
mempunyai tinggi lebih dari 1,5 meter.
2. Leguminosa Herba ; merupakan jenis
tanaman leguminosa yang mempunyai tinggi
kurang dari 1,5 meter. Sifat tumbuhnya
memanjat (twinning) dan merambat (trilling).
Karakteristik Tanaman Legum :
1. Tumbuh dengan cara merambat
 atau menjalar (herba) dan pohon
(perdu) ;
2. Tanaman dikotilledon dengan
bijinya terdiri dari dua kotiledon atau
disebut berkeping dua;
3. Sistem perakaran bercabang dan
tumbuh jauh kedalam tanah;
4. Daun berbentuk kupu-kupu ;
5. Mudah tumbuh dengan baik pada
berbagai kondisi tanah
Jenis tanaman leguminosa perdu
(sering digunakan sebagai naungan dan
pakan ternak ) :
1. Lamtoro
2. Turi
3. Kecipir
4. Gamal
JENIS LEGUME SBG COVER CROP
 Centrosema pubescens
 Pueraria javanica
 Calopoginium mucunoides
 Psopocarphus polustris
 Calopogonium caeruleum
 Desmodium ovalifolium
 Mucuna conchinchinensis
 Pueraria phascoloides
CENTROSEMA
Tanaman Legume Herba
1. Alfalfa (Medicago sativa L.),
2. kembang telang (Clitoria ternatea)
3. kacang sentro (Centrosema
pubescens)
4. kacang kedelai (Glycine max L.).
JENIS KACANG-KACANGAN
1. Kacang Tanah
2. Kacang Kedelai
3. Kacang Hijau
4. Kacang Kapri/polong/ercis
5. Kacang Tolo
6. Kacang Koro
7. Kacang merah
8. Kacang mete (non legume)
9. Kacang almond
10.Kacang pecan
11.Kacang pistachio
12. Kacang macadamia
PERANAN RHIZOBIUM
1. Rhizobium mampu menambat Nitrogen mencapai 80
kg N2/ha/thn atau lebih ketika bersimbiosis dengan
tanaman kedelai.
2. Inokulan Rhizobium mampu bersimbiosis secara aktif
sehingga menghasilkan pertumbuhan tanaman yang
lebih baik.
3. Rhizobium mampu menghasilkan hormon pertumbuhan
berupa IAA dan giberellin yang dapat memacu
pertumbuhan rambut akar, percabangan akar yang
memperluas jangkauan akar. Dengan demikian, tanaman
dapat menyerap hara lebih banyak sehingga dapat
meningkatkan produktivitas tanaman.
4. Rhizobium mampu meningkatkan penyerapan fosfat.
Fosfat merupakan hara utama dalam perkembangan akar
dan pembentukan polong kedelai.
MEKANISME SIMBIOSIS RIZHOBIUM
● Rhizobium menginfeksi tanaman melalui akar
tanaman. Langkah awal infeksi  adalah
pembentukan koloni  rhizobium pada akar legum
sebagai pengenalan terhadap inangnya. Spesies
rhizobium yang berbeda, berbeda pula inangnya.
● Infeksi dimulai dari rambut akar menyebabkan
pertumbuhan rambut akar yang keriting akibat
dari adanya auksin yang dihasilkan oleh bakteri.
● Benang infeksi terus berkembang sampai di
kortek dan mengadakan percabangan.
Percabangan ini menyebabkan jaringan kortek
membesar yang dapat dilihat sebaga bintil akar 
(Novriani, 2011).
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
SISMBOSIS

1. Suhu (18 – 26oC)


2. pH tanah minimal 5,5
3. Kelembaban tanah
4. Unsur hara K dan P
APLIKASI PEMBERIAN RHIZOBIUM
Jumlah Inokulan dalam bentuk Legin sebanyak
30 gram/10 kg benih, Rhizogin sebanyak 37,5
gram/10 kg benih dan Rhizoplus 20 gram / kg
benih. Cara inokulasi yaitu  :
1. Basahi benih dengan air sebelum dicampur
dengan inokulan.
2. Campurkan inokulan dengan benih secara
bertahap agar benih yang telah diinokulasi
segera habis di tanam.
3. Keringanginkan benih dan hindarkan dari
sinar matahari langsung
4. Tanam benih tidak lebih dari 6 jam setelah
pencampuran.
AZOLLA PINATA (GULMA AIR)
(DAPAT MENAMBAT N DARI UDARA)
TANAMAN YG BERSIMBIOSIS DGN MIKORIZA

Mikoriza berperan dalam peningkatan


pertumbuhan tanaman, yaitu dengan
bertambahnya kemampuan akar dalam
menyerap unsur hara yang dibutuhkan
tanaman, terutama P.
Ada 2 type :
- Endogenus
- Eksogenus
BENTUK SISMBIOSIS MIKORIZA
MANFAAT MIKORIZA
1. Dapat meningkatkan ketahanan tanaman inang
terhadap kekeringan. Penyerapan hifa yang sangat
luas di dalam tanah menyebabkan jumlah air yang
diambil akan meningkat.

2. Akar tanaman yang terbungkus mikoriza


terlindungi dari serangan hama dan penyakit. jamur
mikoriza ada yang dapat melepaskan antibiotik yang
dapat mematikan patogen, shgg dapat mengurangi
perkembangan penyakit busuk akar yang disebabkan
oleh Phytopthora cinamomi dan dapat juga menekan
serangan nematoda bengkak akar (Max, 1982).
3. Mikoriza dapat meningkatkan Absorbsi hara
dari dalam tanah. Mikoriza mempunyai
kemampuan untuk menyerap unsur hara baik
makro maupun mikro. Selain itu akar yang
mempunyai mikoriza dapat menyerap unsur hara
dalam bentuk terikat dan yang tidak tersedia
bagi tanaman. Hifa eksternal pada mikoriza
dapat menyerap unsur fosfat dari dalam tanah,
dan segera diubah menjadi senyawa polifosfat.

4.Meningkatkan produksi hormon pertumbuhan


dan zat pengatur tumbuh lainnya. Beberapa hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa jamur
mikoriza dapat menghasilkan hormon seperti
sitokinin, giberalin dan vitamin.
PROSES INFEKSI MIKORIZA
1. Tahap pre-simbiosis
Tahap perbanyakan seperti germinasi spora dan retraksi nuclei dan sitoplasma juga
dapat terjadi pada cendawan MA. Perkembangan hifa berubah secara drastis ketika
mendapat signal dari tanaman. Akar tanaman mengeluarkan eksudat akar berupa
strigolactones yang dapat menstimulus germinasi spora pada beberapa cendawan
MA.
2. Tahap infeksi
Dengan alat appressoria hifa cendawan masuk melakukan penetrasi pada akar
3.Pasca infeksi
Setelah penetrasi maka hifa tumbuh secara intraseluler, arbuskuler tumbuh di
dalam sel sesaat setelah penetrasi
4. Perluasan infeksi cendawan MA dalam akar terjadi pada tiga fase :
a. Fase awal dimana saat infeksi primer
b. Fase eksponensial, dimana penyebaran dan pertumbuhan dalam akar
berlangsung cepatc. \
C. Fase setelah dimana pertumbuhan akar dan mikoriza sama.
5. Setelah terjadi infeksi primer dan fase awal, pertumbuhan hifa keluar dari akar
dan berada pada daerah rhizosfer. Pada bagian ini strukur cendawan disebut hifa
eksternal yang berfungsi sebagai penyerapan larutan hara dari tanah kedalam
tanaman.
Setelah terjadi infeksi primer dan fase awal, pertumbuhan hifa keluar dari akar dan
berada pada daerah rhizosfer. Pada bagian ini strukur cendawan disebut hifa
eksternal
TANAMAN TIPE LAIN
1. Tanaman toleran H dan P
2. Toleran tanah masam
3. Toleran salinitas
4. Toleran kekurangan hara tertentu
5. Toleran kekeringan
6. Toleran naungan
7. Toleran kebanjiran (genangan)
8. Toleran keracunan Al dan Fe
TANAMAN TIPE LAIN
1. Tanaman yg mengandung metabolit
sekunder
2. Tanaman aromatik
3. Tanaman apotik hidup
4. Tanaman rempah
5. Tanaman pewarna alam
6. Tanaman mjd minuman
7. Tanaman jamu2an
8. dsb

Anda mungkin juga menyukai