Anda di halaman 1dari 3

-TUGAS TEORI AKUNTANSI-

Nama : Agustina
Npm : 18050045
Semester :5
Prodi : Akuntansi

Jawaban:

1. - Accounting Entity, Fokus perhatian akuntansi adalah entitas atau organisasi


tertentu yang berdiri terpisah dari entitas lain terutama pemiliknya.
- Going Concern, Penyusunan suatu laporan akuntansi harus berdiri diatas
asumsi bahwa suatu perusahaan akan beroperasi terus menerus meskipun pada
kenyataannya banyak perusahaan yang gagal beberapa saat setelah didirikan. Dengan
kata lain, tidak ada asumsi bahwa perusahaan akan bubar.
- Measurement, Hasil akhir dari akuntansi adalah laporang keuangan
perusahaan yang nantinya disampaikan kepada pihak yang berkepentingan. Objek
atau sasarannya adalah transaksi atau kejadian-kejadian keuangan yang dapat diukur
dengan uang.
- Time Period, Laporan keuangan menyajikan informasi tentang hasil-hasil
yang diperoleh perusahaan dalam suatu waktu periode tertentu, seperti periode
tahunan, semester, triwulan, dsb.
- Monetery Unit, Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi berbentuk ukuran
moneter atau uang. Semua transaksi perusahaan dikuantitatifkan dan dilaporkan dalam
bentuk uang, bukan unit buah, meter, kilogram, dan lain sebagainya.
- Accrual, Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban
ditetapkan tanpa melihat transaksi kas telah dilakukan atau belum. Penentuannya
bukan berdasarkan keterlibatan kas, tetapi berdasarkan faktor legalnya, sudah
merupakan hak (pendapatan) atau kewajiban (biaya) perusahaan atau belum. Jika
sudah, hal tersebut harus dicatat tanpa menunggu pembayaran atau penerimaan kas.
- Exchange Price, Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya
didasarkan pada harga pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai
pertemuan bargaining antara pembeli (demand) dan penjual (supply).
- Approximation, Akuntansi tidak dapat dihindarkan dari penaksiran-
penaksiran, baik nilai, harga, umur, jumlah penyisihan piutang ragu, kerugian, dan
sebagainya.
- Judgment, Penyusunan laporan keuangan memerlukan pertimbangan-
pertimbangan akuntan atau manajemen berdasarkan keahlian atau pengalaman yang
dimilikinya.
- General Purpose, Informasi keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan
ditujukan untuk pemakaian secara umum, bukan pemakaian khusus. Informasi ini
ditujukan tidak khusus kepada bankkir, investor, kreditur, analis, manajemen, atau
karyawan, tetapi ke semua pihak atau publik.
- Interrelated Statement, Neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas
mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain. Ini merupakan
salah satu alat kontrol akuntansi sehingga rekayasa laporan tidak mudah dilakukan
tanpa memperhatikan hubungan satu pos (akun) dengan pos lainnya.
- Substance Over Form, Karena akuntansi ingin memberikan informasi yang
dipercaya oleh pengambil keputusan, akuntansi lebih menekankan penggunaan
informasi yang berasal dari kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti
legalnya. Contohnya, dalam Akta Notaris, modal telah disetor penuh, tetapi kenyataan
setoran (transaksi) belum ada. 
- Materiality, Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap
penting saja.

2. - FASE KONSTRIBUSI MANAGEMEN 1900M - 1933,


Pengaruh manajemen dalam pembentukan teknik-teknik akuntansi muncul dari
meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan ekonomik yang dominan yang
dimainkan oleh korporasi industri setelah 1900. Intervensi manajemen dicirikan oleh
penyelesaian-penyelesaianyang bersifat ad hoc terhadap masalah-masalah mendesak
dan controversial. Ketergantungan pada inisiatif manajemen menimbulkan
konsekuensi-konsekuensi :
1. Dikarenakan ciri pragmatis solusi yang diadopsi, sebagian besar teknik akuntansi
tidak memiliki dukungan teoritis.
2. Fokusnya adalah pada penentuan income kena pajak taxable income minimasi
pajak income.
3. Teknik yang diadopsi didorong oleh keinginan untuk mertakan earnings.
4. Masalah-masalah kompleks dihindari dan solusi berdasarkan kebijaksanaan
diadopsi.
5. Perusahaan yang berbeda mengadopsi teknik akuntansi untuk masalah yang sama.
- FASE KONSTRIBUSI INSTITUSI 1933 -1959,
Fase ini ditandai oleh penciptaan dan peningkatan, Termasuk di dalamnya adalah
pembentukan Securities dan Exchange Commision SEC Peristiwa Penting Pada Fase
Konstribusi Institusi :
1. Tahun 1934 Kongres membentuk SEC untuk melaksanakan berbagai peraturan
investasi federal.
2. Komite AICPA bekerja sama dengan bursa saham mengusulkan solusi umum
kepada Komite NYSE yaitu membiarkan setiap korporasi bebas untuk memilih
metode akuntansinya sendiri dalam batas yang sangat luas tetapi mensyaratkan
pengungkapan metode yang digunakan konsistensi penerapan mereka dari tahun ke
tahun.
3. Tahun 1957 sampai tahun 1959 ditandai dengan kritik intensif terhadap CAP
Committee Accounting Procedure, karena berbagai alasan termasuk kegagalan untuk
mendengarkan eksekutif keuangan dan praktisi akuntansi, kegagalan untuk bekerja
pada isu-isu yang tidak popular.
- FASE KONSTRIBUSI PROFESIONAL 1959 - 1973,
Komite khusus tentang program Riset yang dibentuk tahun 1957 dan
1958 mengusulkan pembubaran CAP dan Departemen Risetnya. AICPA
menerimarekomendasi tersebut dan dalam tahun 1959 mendirikan the Accounting
Principle Board(APB) dan The Accounting Research Division (ARD) dengan
untuk memajukanpernyataan tentang apa yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi
berterima umum. APB juga menerbitkan berbagai opini yang membahas isu-
isukonvensional, hingga mencapai 31 opini antara tahun 1959 dan 1973.
- FASE POLITISASI 1973 – SEKARANG.
Keterbatasan asosiasi professional dan manajemen dalam merumuskan teori akuntansi
mendorong diadopsinya pendekatan yang lebih deduktif dan politisasi proses
penetapan standar-standar situasi yang diciptakan oleh pandangan yang diterima luas
bahwa angka-angka akuntansi mempengaruhi perilaku ekonomi dan konsekuensinya.
Perilaku FASB dapat ditandai dengan :
 Adanya upaya untuk mengembangkan kerangka teoritis atau konstitusi akuntansi.
 Timbulnya berbagai kelompok kepentingan, suatu konstribusi yang diperlukan
bagipenerimaan “umum” standar yang baru.

3. a. Postulat Entity, Postulat entity menyatakan bahwa setiap perusahaan merupakan


unit akuntansi yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain. Jadi,
postulate ini membedakan antara transaksi bisnis dan individu melaporkan transaksi
perusahaan bukan transaksi pemilik perusahaan. Konsep entitas diterapkan pada
kemitraan, kepemilikan tunggal, korporasi dan perusahaan kecil dan besar, diterapkan
juga pada segmen perusahaan (seperti divisi) atau beberapa perusahaan (seperti
konsolidasi perusahaan yang saling terkait).
b. Postulat Going Concern, Postulate ini menyatakan bahwa entitas akuntansi akan
terus beroperasi untuk melaksanakan projek, komitmen dan aktivitas, yang sedang
berjalan. Jadi laporan keuangan menyediakan pandangan sementara atas situasi
keuangan perusahaan dan hanya merupakan bagian dari seri laporan yang
berkelanjutan.
c. Postulat Unit Moneter, Postulate ini mnyatakan bahwa akuntansi adalah
pengukuran dan proses mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat diukur
dalam satuan moneter (uang), postulate ini berimplikasi pada 2 keterbatasan utama
dalam akuntansi yaitu:
- Akuntansi tidak terbatas untuk memperdiksi informasi yang dinyatakan dalam
satuan moneter, tidak mencatat.
- Mengkomunikasikan informasi yang relevan namun bersifat non moneter.
d. Postulat Accounting period, Menyatakan bahwa laporan keuangan yang
menggambarkan perubahan dalam kesejahteraan perusahaan, Seharusnya
diungkapkan secara periodik.Panjangnya periode waktu dapat bervariasi, bisa
tahunan, periode akuntansi. Yang terkait dengan tahun kealender, tahun fiskal, atau
tahun bisnis “alami”. 

Anda mungkin juga menyukai