Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Kesehatan Vokasional, Vol. 4 No.

1 (Februari 2019)
ISSN 2541-0644 (print), ISSN 2599-3275 (online)
DOI h ps://doi.org/10.22146/jkesvo.41994

Tantangan Etika dan Hukum Penggunaan Rekam Medis Elektronik


dalam Era Personalized Medicine

Rani Tiyas Budiyanti¹, Penggalih Mahardika Herlambang², Nurhasmadiar Nandini³


Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro,
Semarang¹ ³
Prodi Rekam Medis, Fakultas Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang²
ranitiyasbudiyanti@gmail.com¹, pmherlambang@gmail.com², nurhasmadiar.nandini@live.undip.ac.id³

Submi ed 19 Desember 2018 Revised 12 Januari 2019 Accepted 24 Januari 2019

ABSTRAK

Latar Belakang: Personalized medicine merupakan rekam medis elektronik, personalized medicine, serta
salah satu pendekatan pengobatan kesehatan yang aspek hukum dan etika yang terkait baik dalam
berkembang dalam sepuluh tahun terakhir. negeri maupun luar negeri.
Pe n g ob a t a n i n i b e r si f a t sp e si fi k k a r e n a Hasil: Tantangan etika dan hukum yang dapat
mempertimbangkan genomik pasien dan terjadi dalam penggunaan rekam medis elektronik
memerlukan database atau rekam medis yang di era personalized medicine diantaranya adalah
lengkap meliputi data klinis dan genomik. keamanan dan kepemilikan data, tanggung jawab
Meskipun demikian, terdapat isu dan tantangan hukum, diskriminasi genomic, dan perubahan
etika dan hukum dalam implementasi rekam medis hubungan dokter dan pasien.
elektronik dalam personalized medicine. Kesimpulan: Indonesia belum memiliki regulasi
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesifik mengenai keamanan data, kepemilikan
tantangan etika dan hukum dalam penggunaan data, dan sharing data di bidang kesehatan. Regulasi
rekam medis elektronik dalam personalized medicine lebih lanjut mengenai penggunaan rekam medis
berdasarkan studi literatur yang telah ada. elektronik di era personalized medicine diperlukan
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian agar dalam implementasinya tidak bertentangan
ini adalah literatur review dengan sumber yang dengan etika dan hukum yang berlaku di Indonesia.
berasal dari jurnal, buku, dan artikel mengenai

Kata Kunci: personalized medicine; rekam medis elektronik; etika;

ABSTRACT

Background: Personalized medicine is one of the health as legal and ethical aspects related both domestically and
treatment approaches that has developed in the last ten abroad.
years. This treatment is specific because it considers the Results: Ethical and legal challenges that can occurred in
genomics of patients and requires a complete database or the use of electronic medical records in the personalized
medical record covering clinical and genomic data. medicine era include security and ownership of data, legal
Nevertheless, there are ethical and legal challenges in the responsibility, genomic discrimination, and changes in
implementation of electronic medical records in the relationship between doctors and patients.
personalized medicine. Conclusion: Indonesia does not yet have specific
Objective: This study aimed to determine the ethical and regulations regarding data security, data ownership, and
legal challenges in the use of electronic medical records in data sharing in the health sector. Further regulations
personalized medicine based on previous literature. regarding the use of electronic medical records in the
Methods: The method used in this study was literature personalized era are needed so that their implementation
review with sources from journals, books, and articles on does not conflict with the ethics and laws that apply in
electronic medical records, personalized medicine, as well Indonesia

Keywords: personalized medicine; electronic medical record; ethics; law.

49 h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online February 18, 2019


Perilaku Caring Perawat Berdasarkan Teori Jean Watson...

PENDAHULUAN medicine.
Perkembangan teknologi mencapai
ranah kesehatan, terlebih di era 4.0. Personalized METODE
medicine merupakan salah satu pendekatan Penelitian ini menggunakan metode
pengobatan yang telah berkembang pada literatur review dengan tahapan penentuan
sepuluh tahun terakhir (Davis and Khoury, topik, penentuan ruang lingkup topik,
2005). Pengobatan ini tidak menggunakan pemilihan sumber pustaka yang berasal dari
pendekatan pengobatan berdasarkan populasi buku, jurnal, maupun artikel nasional maupun
tetapi menggunakan pendekatan personal internasional mengenai rekam medis
yang mempertimbangkan genomik dan elektronik, personalized medicine, serta aspek
keadaan atau kondisi individu (Vazquez, 2004). etika dan hukum yang berkaitan dengan rekam
Konsep personal medicine atau precision medicine medis dan personalized medicine. Selanjutnya
telah dibicarakan sejak Human Genome Project dilakukan literatur review sesuai dengan topik
pada tahun 1990 (Bennet, 2003). Konsep ini atau permasalahan mengenai tantangan etika
berfokus pada tiga hal yaitu patient centered, dan hukum dalam penerapan rekam medis
information intensive, dan resource dependent elektronik di era personalized medicine.
(Rogowski et al., 2014)
Dengan pendekatan personalized medicine, HASIL DAN PEMBAHASAN
pasien dapat memperoleh pengobatan yang Penggunaan Rekam Medis Elektronik dalam
spesifik sesuai dengan kondisi yang dialaminya Personalized Medicine
dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi Rekam medis elektronik menjembatani
dibandingkan population based medicine. pemberian informasi antara dokter, pasien, dan
(Brothers and Rothstein, 2015). Personalized rumah sakit. Beberapa dekade terakhir, rekam
medicine dapat menurunkan biaya pelayanan medis elektronik mengalami transisi dari yang
kesehatan dikarenakan mempermudah semula paper-based menjadi electronic-based (Saif
penentuan diagnosis dan membantu et al., 2011).
penentuan terapi lebih akurat, meskipun dalam Inovasi ini sejalan dengan
implementasinya memerlukan dukungan pengembangan teknologi kedokteran
teknologi seperti penggunaan rekam medis termasuk di dalamnya adalah personalized
elektronik (Shabo, 2005). medicine. Pada prinsipnya, personalized medicine
Hal ini dikarenakan personalized medicine adalah penetapan diagnosis, prognosis, dan
memerlukan data pasien secara rinci sehingga strategi pengobatan berdasarkan kebutuhan
penentuan keputusan klinis dapat disesuaikan masing-masing pasien (Chouchane et al., 2011).
dengan kondisi genetik pasien. Data pasien Personalized medicine yang juga disebut dengan
dapat diperoleh melalui rekam medis pasien. precision atau systems medicine memerlukan
Dengan rekam medis elektronik, data lebih data lengkap untuk membantu penentuan
mudah tersimpan dan dapat digunakan untuk diagnosis dan terapi. Seperti contohnya dalam
mengambil keputusan klinis (Shabo, 2005). kanker, terapi berdasarkan gen pasien dapat
Meskipun demikian, penggunaan rekam dilakukan (Chouchane et al., 2011).
medis elektronik dalam personalized medicine Dengan alasan tersebut, rekam medis
memiliki tantangan etika dan hukum seperti elektronik yang modern diperlukan sehingga
privasi data, keamanan data, protokol etik lebih efektif dan efisien dalam penentuan
penggunaan dan kepemilikan data, personalized medicine. Ontario Personalized
diskrimnasi genomik, dan sebagainya. Medicine Network Subcomi e Report (OPMN)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menampilkan sebuah analisis dari konsesus
tantangan etika dan hukum penggunaan yang dihadiri oleh tiga wilayah yaitu Amerika,
rekam medis elektronik di era personalized Inggris, dan sebagian negara di Eropa. Dalam

h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online February 18, 2019 50


Perilaku Caring Perawat Berdasarkan Teori Jean Watson...

konsensus tersebut didapatkan data bahwa Aspek Etika dan Hukum


terdapat ledakan dari data molecular yang Selain tantangan integrasi data klinis
berpotensi meningkatkan kesehatan individu dan genomik, tantangan dalam implementasi
(Ontario Personalized Medicine Network penggunaan rekam medis elektronik dalam era
Subcomi e Report (OPMN), 2013). personalized medicine adalah tantangan etika dan
Disebutkan pula bahwa large database hukum. Terdapat beberapa isu etika dan
diperlukan dalam meningkatkan kesehatan. hukum seperti permasalahan privasi dan
Data tersebut dapat diperoleh dari rekam kepemilikan data pasien, diskriminasi
medis elektronik (RME) yang memuat data- genomik, pergeseran hubungan dokter dan
data yang diperlukan yang terdiri dari riwayat pasien, serta permasalahan mengenai
medis pasien dan keluarga, hasil laboratorium tanggung jawab hukum.
hemotologi dan kimia klinik, complete genome
sequence, metabolomics, proteomics, status imun Privasi dan kepemilikan data pasien
tubuh, medical imaging, dan paparan Privasi merupakan suatu kondisi yang
lingkungan (Ontario Personalized Medicine membatasi akses terhadap informasi seseorang
Network Subcomi e Report (OPMN), 2013). salah satunya informasi mengenai kesehatan
Integrasi data genomik dengan RME seseorang. Privasi berhubungan dengan
merupakan tantangan tersendiri dalam era konfidensialitas yang merupakan keadaan
personalized medicine. Health Level-7 (HL-7) untuk menjaga kerahasiaan pasien dan tidak
sebagai standar format data RME yang diakui memberikan informasi ke orang lain tanpa
internasional telah mengembangkan model persetujuan pemilik data. Hal ini diatur lebih
integrasi tersebut sejak tahun 2013 pada versi 2. lanjut dalam Peraturan Menteri Kesehatan
(Health Level Seven International, 2013). Pada Nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
model tersebut memungkinkan hasil (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
pemeriksaan genetik di laboratorium klinis 2008).
pasien dapat disimpan dalam sistem RME dan Hal yang penting dalam privasi adalah
data warehouse institusi penelitian untuk keamanan data (security) sehingga tidak terjadi
keperluan pendukung keputusan klinis kebocoran data ke pihak lain. Kejadian
(clinical decision support) (Health Level Seven serangan siber (cybera ack) dapat diminimalisir
International, 2013). dengan peningkatan cybersecurity dengan
Kemudian konsorsium HL-7 evaluasi dan uji keamanan jaringan yang
mengembangkan versi baru yaitu Fast dilakukan secara berkala (Budiyanti, Arso and
Healthcare Interoperability Resource (FHIR) yang Herlambang, 2018).
didalamnya terdapat modul clinico-genomic Dalam beberapa konsep hukum
(Tran, Zimmerman and Fielding, 2017). Modul terdapat alasan mengapa proteksi informasi
ini terintegrasi dengan data peta genomik keshatan seseorang sangat penting. Pertama,
Global Alliance for Genomic and Health (GA4GH) informasi kesehatan seseorang dapat
yang memungkinkan berbagi data genomik m e n ye b a b k a n m u n c u l n ya s t i g m a d a n
lewat Substitutable Medical Aplication and diskriminasi jika terbuka secara bebas. Kedua,
Reusable Technology (SMART) di dalam FHIR kualitas layanan kesehatan akan mengalami
(Alterovi et al., 2015). GA4GH sendiri penurunan jika pasien yang menderita suatu
merupakan organisasi nirlaba internasional penyakit mengalami stigma dan diskriminasi
penetapan kebijakan dan penetapan standar dari lingkungan. Ketiga, pasien dengan
teknis, yang berupaya untuk memungkinkan penyakit infeksius, gangguan kejiwaan,
pembagian data genom yang bertanggung penyalahgunaan obat, atau kondisi yang
jawab (Global Alliance for Genomics and sensitive lainnya akan menolak untuk
Health, 2017). mendapatkan terapi karena takut terbuka

51 h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online February 18, 2019


Perilaku Caring Perawat Berdasarkan Teori Jean Watson...

privasinya. Informasi kesehatan juga penting permasalahan asuransi dimana sedikit


dalam hal asuransi dan permasalahan jaminan permasalahan genetik juga akan memiliki
kesehatan (Brothers and Rothstein, 2015). pengaruh yang signifikan terhadap ekonomi.
Perlindungan terhadap data pribadi juga Seperti contohnya dalam pemeriksaan genetik
diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri seseorang, terdapat potensi orang tersebut
Komunikasi dan Informatika Nomor 20 tahun menderita penyakit tertentu di kemudian hari.
2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Tetapi jika pasien tersebut tidak melakukan
Sistem Elektronik, yang menyebutkan bahwa pengobatan secara standar, maka akan terjadi
perlindungan data pribadi dalam sistem peningkatan morbiditas dan mortalitas yang
elektronik mencakup perlindungan terhadap akan berpengaruh dalam hal jaminan
perolehan, pengumpulan, pengolahan, kesehatan. Banyak kemudian pihak asuransi
penganalisisan, penyimpanan, penampilan, yang enggan menanggung nasabah yang
pengumuman, pengiriman, penyebarluasan, memiliki kemungkinan permasalahan
dan pemusnahan data pribadi. (Menteri kesehatan yang cukup banyak, atau kemudian
Komunikasi dan Informatika, 2016). pihak asuransi akan meminta polis yang cukup
Dengan perkembangan rekam medis besar (Rothstein and Joly, 2009).
elektronik maupun electronic health record Dalam hal ini diperlukan pembatasan
(EHR), resiko terbukanya data semakin besar, akses, siapa sajakah yang boleh mengakses
hal ini dikarenakan RME terutama yang informasi kesehatan tersebut dan sejauh mana
mengkombinasikan data klinik dan genomik akses yang diperbolehkan (Budiyanti, Arso and
memiliki data kesehatan pasien yang lengkap Herlambang, 2018).
dan terintegrasi, dan terupdate. Terlebih lagi jika
RME atau EHR terintegrasi dengan asuransi. Pergeseran hubungan dokter dan pasien
Sehingga perlu adanya regulasi untuk memberi Personalized medicine juga akan
batasan dan segmentasi data yang boleh memberikan pengaruh yang cukup besar
diakses dan tidak boleh diakses diakses oleh dalam hubungan dokter dan pasien. Di era pre
orang lain. Di era personalized medicine dan genomik, diagnosis dan pengobatan penyakit
perkembangan teknologi informasi, pasien genetik akan dilakukan oleh ahli genetika,
seringkali dapat mengakses rekam medisnya dokter anak, dokter saraf, ahli onkologi, dan
dan memonitoring riwayat kesehatannya spesialis lain yang lebih spesifik. Di era
sendiri. Sehingga mereka dapat lebih personalized medicine, akan terjadi pergeseran
bertanggung jawab terhadap kesehatannya pengobatan. Penyakit monogenik yang jarang
(Brothers and Rothstein, 2015). seperti asma, hipertensi, diabetes militus akan
banyak ditemukan dan ditangani oleh dokter
Diskriminasi genomik (Stanek et al., 2012).
Diskriminasi pada umumnya lebih Hal yang kemudian menjadi
mengarah kepada seseorang yang permasalahan adalah apakah para tenaga
mendapatkan perbedaan perlakuan baik kesehatan tersebut mampu
dalam hukum atau sosial. Dalam era menginterpretasikan hasil sekuen genomick
personalized medicine, genetic seseorang dapat merencanakan strategi pencegahan dan
dengan mudah diketahui terlebih jika pengobatan berdasarkan informasi genomik
dilakukan data sharing. Meskipun dilakukan dan menerapkan prinsip farmakogenomik
enkripsi data, akan tetapi diskriminasi dalam peresepannya. Meskipun personalized
terhadap ras atau genetik dapat terjadi dan medicine memiliki berbagai keuntungan, tetapi
menyebabkan perbedaan perlakuan dalam potensi ketidakpuasan anatara dokter dan
masyarakat (Brothers and Rothstein, 2015). pasien dapat berkembang, terutama jika dokter
Hal ini juga berhubungan dengan tidak mampu memberikan pencegahan dan

h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online February 18, 2019 52


Perilaku Caring Perawat Berdasarkan Teori Jean Watson...

pengobatan berdasarkan informasi genomik DAFTAR PUSTAKA


yang didapatkan (Brothers and Rothstein, Alterovi , G. et al. (2015) ‘SMART on FHIR
2015). Genomics: Facilitating standardized
clinico-genomic apps’, Journal of the
Tanggung jawab hukum (liability) American Medical Informatics Association,
Perekembangan personalized medicine 22(6), pp. 1173–1178. doi:
menuntut kapasitas tenaga kesehatan untuk 10.1093/jamia/ocv045.
memberikan pengobatan sesuai standar dan Bennet, C. (2003) ‘The human Genome Project
kelimuan terkini. Penggunaan teknologi and The Future of Medical Practice’,
kesehatan yang modern dan kompleks tentu African Journal of Biotechnology, 2(12), pp.
saja akan berpotensi meningkatkan resiko dan 649–656.
eror yang dapat merugikan pasien. Tuntutan Brothers, K. B. and Rothstein, M. A. (2015)
terhadap kerugian pasien dapat terjadi dan ‘Ethical, legal and social implications of
dapat berujung pada tuntutan malpraktik incorporating personalized medicine into
medik. healthcare’, Personalized Medicine, pp.
Dalam hal ini, standar dari teknologi 43–51. doi: 10.2217/pme.14.65.
kesehatan sangat diperlukan sehingga dapat Budiyanti, R. T., Arso, S. P. and Herlambang, P.
dibedakan apakah kesalahan yang terjadi M. (2018) ‘Rekam Medis Elektronik
akibat human error ataukah device error yang Berbasis Cloud’, Cermin Dunia Kedokteran
berpengaruh kepada tanggung jawab hukum Edisi 268, 45(9).
atau liability (Knoppers, 2001). Jikalaupun Chouchane, L. et al. (2011) ‘Personalized
t e r j a d i d e v i c e e r r o r , p i h a k ya n g h a r u s medicine: A patient - centered paradigm’,
bertanggung jawab sebaiknya juga disepakati Journal of Translational Medicine. doi:
sehingga terdapat monitoring terhadap 10.1186/1479-5876-9-206.
standarisasi dan keamanan alat atau teknologi Davis, R. and Khoury, M. (2005) ‘The journey of
yang digunakan. personalized medicine’, Personalized
Untuk menghindari keselahan manusia Medicine, 2(1), pp. 1–4. doi: doi:
(human error), tenaga kesehatan pun sebaiknya 10.1517/17410541.2.1.1.
juga mendapatkan pengetahuan dan pelatihan Global Alliance for Genomics and Health (2017)
berkala sehingga tidak melakukan kesalahan Overview of Global Alliance for Genomics
yang dapat merugikan pasien. and Health. Available at:
h ps://www.ga4gh.org/aboutus/ .
PENUTUP Health Level Seven International (2013) HL7
Rekam medis elektronik yang modern Version 2 Implementation Guide: Clinical
diperlukan dalam penentuan personalized Genomics; Fully LOINC-Qualified Genetic
medicine sehingga lebih efektif dan efisien. Variation Model (US Realm).
Terdapat tantangan etika dan hukum dalam Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
penerapan rekam medis elektronik yaitu (2008) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
kepemilikan dan privasi data, diskriminasi 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis.
genomik, pergeseran hubungan dokter dan Indonesia.
pasien, serta tanggung jawab hukum (liability). Knoppers, B. M. (2001) ‘Duty to recontact: a
Indonesia perlu mengatur lebih lanjut legal harbinger?’, American Journal of
penggunaan rekam medis elektronik di era Medical Genetics, 103(4), p. 277. Available
personalized medicine sehingga a t :
implementasinya tidak bertentangan dengan h p://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.10
etika dan hukum yang berlaku. 02/ajmg.1543/abstract.
Menteri Komunikasi dan Informatika (2016)

53 h ps://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online February 18, 2019


Perilaku Caring Perawat Berdasarkan Teori Jean Watson...

Peraturan Menteri Komunikasi dan patients health data privacy using EHR
Informatika Nomor 20 tahun 2016 Tentang System’, Journal of Global Research in
Perlindungan Data Pribadi, Republik Computer Science, 2(8), pp. 67–72.
Indonesia. doi: 10.1111/j.1469- Av a i l a b l e a t :
7610.2010.02280.x. h p://capella.summon.serialssolutions.c
Ontario Personalized Medicine Network om/link/eJx9U um0AQJZdW6iW bys
Subcomi e Report (OPMN) (2013) wBh8AUs0cuukTRsnbWiaqi_WsDuYT
Summary of International Strategies for W C X 7 i 4 4 _ r l -
Personalized Medicine. Available at: W9c4iVqp6gNizpkzZy7gOG_S6_n88sJ
h p://www.ontariogenomics.ca/wp- NT9L0zL6rFWaBVyvJPN1UlRSeRsWh1
content/uploads/sites/1/2015/09/OPMN- FqWjeFSaI_Kyg3C4dgdRoMd5-
REPORTS_SummaryofInternationalStra XNt_j8y_B8Fn7e3f1VGFNPer1VG5c_hy
tegiesforPersonalizedMedicine.pdf ULa1sOihb_dPFKnilQa49CjWU.
(Accessed: 18 December 2018). Shabo, A. (2005) ‘The implications of electronic
Rogowski, W. et al. (2014) ‘Concepts of health record for personalized
“Personalization” in Personalized medicine.’, Biomedical papers of the
Medicine: Implications for Economic Medical Faculty of the University Palack??,
Evaluation’, PharmacoEconomics, 33(1), Olomouc, Czechoslovakia, 149(2). doi:
pp. 49–59. doi: 10.1007/s40273-014-0211- 10.2217/17410541.2.3.251.
5. Stanek, E. J. et al. (2012) ‘Adoption of
Rothstein, M. A. and Joly, Y. (2009) ‘Genetic pharmacogenomic testing by US
information and insurance physicians: Results of a nationwide
underwriting: contemporary issues and survey’, Clinical Pharmacology and
approaches in the global economy’, in Therapeutics, 91(3), pp. 450–458. doi:
Atkinson, P. A., Glasner. Peter Egon, and 10.1038/clpt.2011.306.
Lock, M. (eds) Handbook of Genetics and Tran, L. D., Zimmerman, F. J. and Fielding, J. E.
Society: Mapping the New Genomic Era. (2017) ‘Public health and the economy
New York: Routledge, pp. 127–144. could be served by reallocating medical
Av a i l a b l e a t : expenditures to social programs’, SSM -
h ps://yannjoly.openum.ca/publication Population Health, 3, pp. 185–191. doi:
s/genetic-information-and-insurance- 10.1016/j.ssmph.2017.01.004.
underwriting-contemporary-issues- Vazquez, E. S. (2004) ‘Personalized therapy: an
and-approaches-in-the-global- interdisciplinary challenge’, Personalized
economy-insurance/. Medicine, 1(1), pp. 127–130. Available at:
Saif, S. M. et al. (2011) ‘A Network engineering h p://www.futuremedicine.com/doi/ab
Solution for Data sharing across s/10.1517/17410541.1.1.127.
healthcare providers and protects

Rani Tiyas Budiyanti, dkk 54

Anda mungkin juga menyukai