Kerangka Kurikulum - Struktur Kurikulum-2
Kerangka Kurikulum - Struktur Kurikulum-2
Struktur Kurikulum
IPA dan IPS sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri- IPA dan IPS digabung menjadi IPAS (Ilmu Pengetahuan
sendiri Alam dan Sosial) sebagai fondasi sebelum anak belajar
IPA dan IPS terpisah di jenjang SMP
Pendidikan Agama Islam dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 IPAS belum diwajibkan di Kelas 2,
Pekerti* meskipun CP IPAS untuk Fase A
Pendidikan Agama Kristen dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
tersedia
Pekerti*
Kemendikbud hanya mengatur total jam
Pendidikan Agama Katolik dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 pelajaran pertahun dan rentang %
Pekerti*
alokasi waktu untuk projek per tahun.
Pendidikan Agama Buddha dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti* Contoh:
Pendidikan Agama Hindu dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti* Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 252
jam pelajaran per tahun dan 20-25% dari
Pendidikan Agama Khonghucu dan 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Budi Pekerti* jam pelajaran tersebut digunakan untuk
projek kokurikuler
Pendidikan Kepercayaan Terhadap 144** 4 108 (3) 36 (25%) 144
Tuhan Yang Maha Esa dan Budi
Pekerti*
**Permendikbud 27/2016 Tentang
Layanan Pendidikan Kepercayaan
PPKn 180 5 144 (4) 36 (20%) 180
terhadap Tuhan Yang Maha Esa Pada
Bahasa Indonesia 324 9 252 (7) 72 (22%) 324
Satuan Pendidikan
Matematika 216 6 170 (5)*** 46 (21%) 216
IPAS (IPA & IPS di K13) - - - - -
***Pembelajaran reguler tidak penuh 36
minggu untuk memenuhi alokasi projek
Pilihan minimal 1: 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
a) Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni
Teater, d) Seni Tari
Matematika: 34 minggu
Pendidikan Agama Islam dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti* **Permendikbud 27/2016 Tentang
Pendidikan Agama Kristen dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 Layanan Pendidikan Kepercayaan
Pekerti* terhadap Tuhan Yang Maha Esa Pada
Pendidikan Agama Katolik dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 Satuan Pendidikan
Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
***Pembelajaran reguler tidak penuh
Pekerti* 36 minggu untuk memenuhi alokasi
projek
Pendidikan Agama Hindu dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti*
Bahasa Indonesia: 33 minggu
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti* Matematika dan IPAS: 34 minggu
Pendidikan Kepercayaan Terhadap 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti* ****opsional. Satuan Pendidikan dapat
mengintegrasikan muatan lokal dalam
PPKn 180 6 144 (4) 36 (20%) 180
mapel lain atau diajarkan melalui
Bahasa Indonesia 252 10 198 (6)*** 54 (23%) 252 kegiatan projek.
Matematika 216 6 170 (5)*** 46 (21%) 216
*****Jam pelajaran kelas 3 SD
IPAS (IPA & IPS di K13) - - 170 (5)*** 46 (21%) 216
mengalami peningkatan, mengikuti
Pilihan minimal 1: 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 struktur kelas 4 karena IPAS dimulai di
a) Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni
Teater, d) Seni Tari kelas 3
Pendidikan Agama Islam dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Pekerti*
**Permendikbud 27/2016 Tentang
Pendidikan Agama Katolik dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 Layanan Pendidikan Kepercayaan
Pekerti*
terhadap Tuhan Yang Maha Esa Pada
Pendidikan Agama Buddha dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 Satuan Pendidikan
Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 ***Pembelajaran reguler tidak penuh
Pekerti* 36 minggu untuk memenuhi alokasi
Pendidikan Agama Khonghucu dan 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 projek
Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap 144** 4 108 (3) 36 (25%) 144 Bahasa Indonesia: 33 minggu
Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Matematika dan IPAS: 34 minggu
Pekerti*
PPKn 180 5 144 (4) 36 (20%) 180 ****opsional. Satuan Pendidikan dapat
Bahasa Indonesia 252 7 198 (6)*** 54 (23%) 252 mengintegrasikan muatan lokal dalam
mapel lain atau diajarkan melalui
Matematika 216 6 170 (5)*** 46 (21%) 216
kegiatan projek.
IPAS (IPA & IPS di K13) 216 6 170 (5)*** 46 (21%) 216
Pilihan minimal 1: 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
a) Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni
Teater, d) Seni Tari
Informatika sebagai mata pelajaran pilihan Informatika sebagai mata pelajaran wajib
- Pertimbangan ketersediaan guru - Guru yang mengajar tidak harus memiliki latar
belakang pendidikan informatika. Buku guru
disiapkan untuk membantu guru-guru “pemula”
dalam mata pelajaran ini
K13 pembelajaran di Sekolah Penggerak
Alokasi waktu mata
Per Tahun Per Minggu Kegiatan Projek (minimal TOTAL JP
pelajaran SMP reguler/minggu 20% dari total PER
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls 7-8) (tahun) per tahun) TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Prakarya menjadi salah satu
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
pilihan, tidak hanya Seni.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108 Pertimbangan: 1) untuk siswa
yang tidak meneruskan ke SMA,
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
2) meminimalisir perubahan dari
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108 K13
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Maha Esa dan Budi Pekerti*
PPKn 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Bahasa Indonesia 216 6 170 (5)** 46 (21%) 216
Matematika 180 5 144 (4) 36 (20%) 180
**Pembelajaran reguler tidak
IPA 180 5 144 (4) 36 (20%) 180 penuh 36 minggu untuk memenuhi
IPS 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 alokasi projek
Bahasa Inggris 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Bahasa Indonesia: 34 minggu
PJOK 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Informatika 72 2 72 (2) 36 (33%) 108 ***opsional. Satuan Pendidikan
dapat mengintegrasikan muatan
Pilihan minimal 1: 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater,
lokal dalam mapel lain atau
d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, diajarkan melalui kegiatan projek.
Budidaya, Pengolahan)
Muatan Lokal*** 72 2 72 (2)*** 72
Siswa langsung masuk Belum ada peminatan, siswa mengambil semua mata pelajaran wajib
dalam program peminatan Di kelas 10 siswa menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Siswa perlu
(IPA, IPS, atau Bahasa & berkonsultasi dengan guru BK, wali kelas, dan orang tua.
Budaya)
Mata pelajaran kelompok IPA dan IPS terdiri dari:
Tidak ada mata pelajaran IPA 1. IPA: Fisika, Kimia, Biologi (6JP)/minggu
dan IPS. Mata pelajaran 2. IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi (8JP/minggu)
langsung spesifik pada
Fisika, Kimia, Geografi, Sekolah dapat menentukan pengorganisasian IPA dan IPS berdasarkan sumberdaya yang tersedia, yaitu
Ekonomi, dsb. dengan memilih:
a. Sistem blok - team teaching dalam perencanaan namun guru Fisika, Kimia, Biologi mengajar bergantian
b. Sebagai mata pelajaran berdiri sendiri-sendiri
c. Terintegrasi - team teaching dalam perencanaan dan pembelajaran
Setiap tengah dan akhir semester ada unit inkuiri yang mengintegrasikan mapel-mapel dalam masing-masing
IPA dan IPS
Siswa menulis esai sebagai salah satu syarat kelulusan. Partisipasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran
diharapkan memberi inspirasi terkait topik yang dipilih.
pembelajaran di Sekolah Penggerak
Alokasi waktu mata pelajaran Kegiatan Projek (minimal 25% TOTAL JP PER
SMA Kelas 10 reguler/minggu
(tahun)
dari total per tahun) TAHUN
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108 Seperti halnya di SMP, di kelas 10
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108 SMA:
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108
● IPA terdiri dari Fisika, Kimia, dan
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108 Biologi;
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108 ● IPS terdiri dari Sosiologi,
Ekonomi, Sejarah, dan Geografi
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108
Sejarah Indonesia dan Sejarah Dunia
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa 72 (2) 36 (33%) 108
digabung menjadi “Sejarah”
dan Budi Pekerti*
PPKn 54 (2)** 18 (25%) 72 Minimal 25% jam pelajaran dari
setiap mata pelajaran wajib
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 (25%) 144
dialokasikan untuk projek kokurikuler
Matematika 108 (3) 36 (25%) 144
IPA: Fisika, Kimia, Biologi (masing-masing 2 JP) 216 (6) 93 (30%) 309
**Pembelajaran reguler tidak penuh
IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi (masing-masing 2 288 (8) 123 (30%) 411 36 minggu untuk memenuhi alokasi
JP) projek (hanya 27 minggu)
Bahasa Inggris 54 (2)** 18 (25%) 72
PJOK 72 (2) 36 (33%) 108 ***opsional. Satuan Pendidikan dapat
Informatika (KTSP: TIK) 72(2) 36 (33%) 108 mengintegrasikan muatan lokal
dalam mapel lain atau diajarkan
Pilihan minimal 1: 54 (2)** 18 (25%) 72 melalui kegiatan projek.
a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater,
d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa,
Budidaya, Pengolahan)
Muatan Lokal*** 72 (2)*** - 72
Total 1098 (33) 450 1548
SMA (Kelas 11 dan 12)
Pilihan program peminatan (sejak kelas 10) Siswa memilih mata pelajaran dari kelompok pilihan
Siswa yang masuk ke dalam suatu program cenderung hanya akan Siswa memilih mata pelajaran dari minimum 2 kelompok pilihan hingga syarat
mempelajari disiplin ilmu tersebut saja. Kesempatan untuk minimum jam pelajaran terpenuhi (total JP: 40/minggu; JP untuk mapel pilihan:
eksplorasi disiplin ilmu yang lain semakin sempit. 22 JP/minggu)
Siswa perlu mengambil keputusan tentang studi di perguruan tinggi Ada 5 kelompok mata pelajaran yang direkomendasikan, yaitu:
sejak lulus SMP, dan kajian menunjukkan bahwa banyak diantara
mereka yang merasa salah jurusan ● MIPA: Matematika peminatan, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika
● IPS: Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Antropologi
Terjadi stratifikasi program, di mana IPA dianggap lebih baik ● Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra
daripada yang lain, dan kesempatan untuk masuk ke berbagai Inggris, Bahasa Asing lainnya
program studi di perguruan tinggi lebih besar untuk lulusan ● Vokasi/Karya Kreatif: Budidaya, Rekayasa, dsb.
program IPA ● Seni dan Olahraga* (khusus untuk sekolah-sekolah yang ditetapkan
pemerintah)
Angka siswa masuk perguruan tinggi masih rendah
Sekolah membuka minimum 2 kelompok mata pelajaran. Apabila sumberdaya
memungkinkan, sekolah dapat membuka lebih dari dua kelompok
Sekolah dapat bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat untuk
mengembangkan CP mata pelajaran Vokasi
Alokasi waktu mata pelajaran SMA Kelas 11-12 pembelajaran di Sekolah Penggerak
Asumsi 36 minggu/tahun Kegiatan Projek (minimal Total jp/minggu = 44
TOTAL JP PER
reguler/minggu - 25% dari total per
TAHUN 22 jp dialokasikan untuk
pembulatan tahun)
mapel pilihan dari kelompok
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108
IPA, IPS, Bahasa dan
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108 Budaya, dan Vokasi
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108
Hanya mapel kelompok
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108
umum (highlighted hijau
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108 dalam tabel) yang
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108 diintegrasikan dengan projek
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 (33%) 108 kokurikuler
PPKn 54 (2)** 18 (25%) 72 *Pilih salah satu
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 (25%) 144
Matematika 108 (3) 36 (25%) 144 **Pembelajaran reguler tidak
penuh 36 minggu untuk
Bahasa Inggris 54 (2)** 18 (25%) 72 memenuhi alokasi projek
Pilihan minimal 1: (hanya 27 minggu)
54 (2)** 18 (25%) 72
a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, d) Seni Tari
PJOK 72 (2) 36 (33%) 108 ***Diselenggarakan bila
Satuan Pendidikan memiliki
Sejarah 54 (2)** 18 (25%) 72
sumberdaya yang
Jumlah jp mapel umum 576 (18) 216 792 mencukupi. Jika sekolah
Kelompok MIPA: Biologi, Kimia, Fisika, Informatika, Matematika membuka kelompok ini,
Lanjutan siswa wajib mengambil
Kelompok IPS: Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Antropologi minimal 1 mapel dari tiap
720 (20) -
Kelompok Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa kelompok
792
dan Sastra Inggris, Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin,
dsb.*** ****opsional. Satuan
Kelompok: Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa, Budidaya, Pendidikan dapat
72 (2) - mengintegrasikan muatan
Pengolahan)/Vokasi (membatik, servis elektronik, dsb.)***
lokal dalam mapel lain atau
Muatan Lokal**** 72(2)**** diajarkan melalui kegiatan
projek.
Total per tahun 1584