Anda di halaman 1dari 5

PROFESI (Profesional Islam)

Media Publikasi Penelitian; 2018; Volume 16; No 1.


Website: ejournal.stikespku.ac.id

Pengaruh Stimulasi Titik Akupresur Liv 3 (Taichong)


Terhadap Nyeri Pada Pasien Hipertensi

Ikit Netra Wirakhmi1, Dwi Novitasari2, Iwan Purnawan3


1
Program Studi D3 Kebidanan STIKES Harapan Bangsa
Purwokerto 2Program Studi S1 Farmasi STIKES Harapan Bangsa
Purwokerto
3
Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Kata Kunci Abstrak


Akupressure,
Hipertensi merupakan permasalahan kesehatan yang paling sering dijumpai di
Titik Liv3 (Taichong),
berbagai negara, termasuk Indonesia. Salah satu gejala yang sering dikeluh-
Hipertensi kan oleh penderita hipertensi adalah nyeri. Jika tidak ditangani dengan baik,
nyeri dapat memperberat kondisi hipertensi. Tujuan penelitian adalah untuk
mengidentifikasi pengaruh stimulasi titik Liv3 (Taichong) terhadap nyeri pada
penderita hipertensi. Manfaat penelitian adalah untuk mendapatkan metode
alternatif (kompelementer) untuk mengatasi keluhan nyeri penderita hiper-
tensi. Desain penelitian adalah pre eksperimen dengan pendekatan pre and
post tes one group without control design. Sampel diambil secara random
dengan kriteria inklusi: (a) tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik > 90 mmHg; dan (b) usia 18 – 65 tahun. Sedangkan kriteria
ekslusi: (a) mendapatkan pengobatan komplementer lain; (b) hipertensi
dengan komplikasi; dan (c) sedang mengkonsumsi obat hipertensi. Jumlah
responden dalam penelitian ini sebanyak 15 orang. Responden mendapatkan
stimulasi titik akupresuer Liv3 selama 15 menit. Sedangkan nyeri diukur
sebelum dan sesudah terapi dilakukan. Penilaian nyeri dilakukan dengan
menggunakan numbering pain scale. Data di analisis menggunakan analisis
univariabel (distribusi, frekuensi dan rata-rata) dan bivariabel (pair t test).
Hasil: tidak terdapat perbedaan bermakna rerata nyeri sebelum dan sesudah
perlakuan dengan nilai p = 0,207.

The Influence of Stimulation Point Acupressure Liv 3 (Taichong)


on Pain in Hypertension Patients

Keywords Abstract
Akupressure,
Hypertension is the most common health problem in many countries, including
Liv3 Point
Indonesia. One of the symptoms that are often complained by people with
(Taichong), hypertension is pain. If is not treated properly, pain can aggravate
Hypertensio hypertension conditions. The objective of the study was to identify the effect of
n stimulation of point Liv3 (Taichong) on pain in hypertensive patients. The
benefit of research is to get alternative method (kompelementer) to overcome
complaint of patient pain of hypertension.. The research design was pre
experiment with pre and post test approach of one group without control
design. Samples were taken randomly with inclusion criteria: (a) systolic
blood pressure> 140 mmHg and diastolic blood pressure> 90 mmHg; and (b)
ages 18-65 years. While the exclusion criteria: (a) get another complementary
treatment; (b) hypertension with complications; and (c) are taking
hypertension medications. The number of respondents in this study was as
many as 15 people. Respondents got stimulated Liv3 acupressure points for 15
minutes. While pain was measured before and after therapy was done. Pain
1
assessment was done by using numbering pain scale. Data were analyzed
using univariable analysis (distribution, frequency and average) and
bivariable (pair t test). Result: there was no significant difference of mean pain
before and after treatment with p value = 0,207.

1. PENDAHULUAN
Hipertensi saat ini telah menjadi masalah Penggunaan metode farmakologi dalam
global dan hampir menduduki peringkat pertama mengatasi nyeri terbukti mampu menurunkan
masalah kesehatan yang paling sering dijumpai di atau menghilangkan nyeri secara cepat. Namun
setiap negara. Prevalensi hipertensi di Indonesia demikian, efek samping yang ditimbulkannya
berkisar antara 8,6–10% atau diperkirakan 15 juta menjadi masalah tersendiri karena berdampak
orang. Berdasarkan hasil pengukuran tekanan buruk pada kesehatan. Hal ini semakin berat jika
darah dapat diketahui bahwa penderita hipertensi penggunaannya terus menerus dalam jangka
di Indonesia masih sebesar 26,5 %. Jumlah pen- waktu yang panjang. Oleh karena itulah diperlu-
derita hipertensi pada lansia mengalami pening- kan metode non farmakologik untuk menurunkan
katan dengan bertambahnya umur, yaitu: umur atau menghilangkan keluhan nyeri pada penderita
55-64 tahun sebesar 45,9 %, umur 65-74 tahun hipertensi.
sebanyak 57,6%, dan pada umur lebih dari 74 Salah satu metode non farmakologik yang
tahun sebanyak 63,8% (Riset Kesehatan Dasar, berpotensi untuk menurunkan keluhan nyeri serta
2013). Hipertensi di Jawa tengah sendiri persen- meningkatkan kenyamanan tubuh pada penderita
tasenya masih sebesar 26,4% dan menempati hipertensi adalah akupresur. Titik akupresur yang
proporsi terbanyak dari seluruh penyakit tidak pada beberapa penelitian terbukti memiliki efek
menular yang dilaporkan yaitu sebanyak 57,87% trapeutik adalah tauchong (Lin et al., 2016; Wu et
(Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2015). al., 2014). Pengobatan tradisional cina meng-
Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah gunakan titik ini untuk menangani berbagai
di atas nilai normal. Seseorang dikatakan masalah kesehatan seperti stress, nyeri punggung
mengalami hipertensi jika tekanan darah sistolik (lower back pain), tekanan darah tinggi, dismi-
> 140 mmHg dan tekanan darah sistolik > 90 nore, nyeri tungkai, insomnia, dan kecemasan.
mmHg. Hipertensi bisa sebabkan oleh penyem- Titik tauchong ini terletak pada punggung kaki
pitan pembuluh darah (vasokontriksi) maupun yakni dua jari diatas titik pertemuan antara ruas
kekakuan pembuluh darah. Kondisi seperti itu jempol dan jari kaki sebelahnya (UCLA, 2017).
akan meningkatkan resistensi secara sistemik Studi pendahuluan yang dilakukan di Kelu-
yang diikuti dengan peningkatan tekanan darah. rahan Sumampir menemukan jumlah penderita
Vasokontriksi bisa terjadi tiba-tiba yang picu hipertensi yang cukup banyak yakni 189 orang.
oleh sistem saraf simpatis tubuh. Sedangkan Wawancara yag dilakukan pada beberapa
kekakuan pembuluh darah disebabkan oleh penderita hipertensi menunjukan bahwa sebagian
aterosklerosis sebagai dampak dari gaya hidup besar dari mereka merasakan nyeri yang ber-
dan pola makan yang tidak sehat (Smeltzer dan variasi. berdasarkan hal tersebut, maka peneliti
Bare, 2001). ingin mengetahui pengaruh stimulasi titik Liv3
Salah satu keluhan yang sering dirasakan terhadap nyeri penderita hipertensi.
oleh penderita hipetensi serta bisa memperberat
hipertensinya adalah nyeri atau perasaan tidak 2. METODE PENELITIAN
nyaman dalam tubuh. Sensasi nyeri ini akan Penelitian ini merupakan jenis penelitian
memicu pengeluaran hormon-hormon stress kuantitatif dengan desain metode Pre Experimen-
merangsang sistem syaraf simpatis. Kedua meka- tal Design melalui pendekatan Pretest-Posttest
nisme tersebut akan memicu terjadinya vaso- without Control Group Design. Penelitian ini
kontriksi yang semakin memperberat kondisi dilakukan di wilayah Kelurahan Sumampir
hipertensinya. dengan cara door to door yang dengan jumlah
sampel sebanyak 15 orang. Instrumen yang digu- risiko yang lebih rentan terhadap nyeri. Nyeri
nakan dalam penelitian ini adalah lembar obser- yang dialami oleh lansia dapat diikuti oleh
vasi nyeri berupa Numbering Pain Scale.Variabel penurunan mobilitas, aktivitas perawatan diri,
dalam penelitian ini yaitu nyeri dan akupresur. hingga toleransi aktivitas (Potter & Perry, 2005).
Nyeri merupakan sensasi rasa tidak nyaman Perubahan pada sistem kardiovaskuler lansia
dalam tubuh yang disebabkan oleh kondisi hiper- mengalami penurunan kemampuan memompa
tensinya (skala pengukuran: ratio). Akupresure darah 1% setiap tahun. Bertambahnya umur akan
merupakan aktivitas stimulasi Liv3 di titik perte- diikuti peningkatan tekanan darah sebagai akibat
muan antara tulang ibu jari dengan tulang beri- pengerasan pembuluh nadi (Divine, 2012 dalam
kutnya (skala pengukuran: nominal). Uji kolmo- Priyo, Margono dan Hidayah, 2018). Peningkatan
gorov smirnov ddapatkan hasil rerata nyeri sebe- tekanan darah yang terjadi lansia karena menu-
lum dan sesudah perlakuan terdistribusi normal. runnya elastisitas arteri pada proses menua
Data dianalis menggunakan uji t berpasangan. (Padila, 2013). Arteriosklerosis atau pengerasan
arteri inilah serigkali memicu peningkatan tekan-
3. HASIL DAN PEMBAHASAN an darah pada lanjut usia (Wade, 2016 dalam
3.1 Karakteristik Responden Priyo, Margono dan Hidayah, 2018). Tingginya
hipertensi sejalan dengan bertambahnya umur
Tabel 1. Karakteristik Responden yang disebabkan oleh perubahaan struktur pada
Berdasarkan Usia
pembuluh darah besar, sehingga lumen menjadi
Variabel Rerata Median Simpang Baku Min Maks lebih sempit dan dinding pembuluh darah men-
Usia 70 72 12,9 53 97
jadi lebih kaku, sebagai akibatnya terjadi
peningkatan tekanan darah sistolik (Linda, 2017).
Menurut Potter & Perry (2005) jumlah pen-
Tabel 1. menunjukkan bahwa rerata usia respon- derita hipertensi antara laki-laki dan perempuan
den yaitu 70 tahun. relatif sama. Dominasi jenis kelamin perempuan
ini dalam penelitian ini dikarenakan oleh kecen-
derungan keterlibatan dalam aktivitas sosial yang
lebih pada lansia wanita. Hasil ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Awaludin, Upoyo,
& Purnawan (2013), dimana sebagian besar res-
ponden lansia hipertensi yang terlibat didominasi
oleh wanita (81,2%) dari total 15 responden. Hal
ini juga sesuai dengan penelitian Wahyuni dan
Susilowati, 2018 di Kelurahan Sambung Macan
Sragen menunjukkan sebagian besar responden
Gambar 1. Karakteristik penderita hipertensi berjenis kelamin berjenis
Responden Berdasarkan Jenis kelamin perempuan sebanyak 31 responden
Kelamin (62%). Menurut Widyanto dan Triwibowo, 2013
Gambar 1. menunjukkan bahwa sebagian dalam Wahyuni dan Susilowati, 2018, jenis kela-
besar responden berjenis kelamin perempuan min laki-laki memiliki gaya hidup yang cende-
yakni 86,3%. rung dapat menaikkan tekanan darah daripada
Lansia merupakan salah satu faktor penye- perempuan. Sedangkan perempuan akan semakin
bab hipertensi yang tidak dapat dimodifikasi. Hal tinggi resikonya mengalami hipertensi saat ma-
ini terkait dengan proses aterosklerosis dan suk usia menopause. Hal ini bisa dimungkinkan
penebalan dinding pembuluh darah yang terus karena kecenderungan perempuan lebih banyak
berlangsung seiring bertambahnya usia. Selain melakukan aktifitas di rumah pada saat pengam-
itu, usia juga berpengaruh terhadap intensitas bilan data.
nyeri (Potter & Perry, 2005). Lansia memiliki
3.2 Gambaran Rerata Nyeri Sebelum dan berada pada satu tingkat di atasnya, misalnya
Sesudah Perlakuan nyeri sedang, ketika nyeri post berada pada
rentang nyeri ringan, maka selisih skor nyeri-
Tabel 2. Gambaran Rerata Skor nya lebih besar (Suzanne & Bare, 2010).
Nyeri Responden Penurunan nyeri yang terjadi, meskipun
Simpang tidak signifikan, merupakan efek relaksasi dari
Variabel Rerata Median Baku Min Maks stimulasi titik Liv3. Efektivitas stimulasi titik
Nyeri 2,8 2 2,85 0 8 akupresur Liv3 ini telah terbukti secara efektif
Sebelum mampu menurunkan keparahan disminore,
Nyeri 1,8 1,8 0,48 1,8 1,9 sehingga direkomendasikan sebagai metode
Sesudah alternatif dalam mengatasi nyeri dimenore
(Bazarganipour, Lamyian, Heshmat, Abadi, &
Tabel 2. menunjukkan bahwa rerata nyeri Taghavi, 2010). Stimulasi pada titik akupresur
sebelum perlakuan sebesar 2,8 dan sesudah tersebut memicu munculnya pola aktivitas otak
perlakuan 1,8. Menurut Suzanne & Bare tertentu yang bisa dihubungkan dengan efek
(2010) rentang skala nyeri 1 sampai dengan terapeutik dari akupresur (Yan et al., 2005).
termasuk dalam nyeri ringan. Secara objektif, Akupresur dapat membantu meringankan gejala
orang dengan nyeri ringan masih bisa ber- atau mengurangi atau menghilangkan gejala sakit
komunikasi serta mengalami gejala yang tidak kepala dan ketegangan yang mam-pu
terdeteksi. Fakta inilah yang kemudian menye- menurunkan tekanan darah tinggi. Adapun titik
babkan banyak orang dengan hipertensi tidak titik penekanan yang dilakukan adalah meliputi
menyadari dan tidak merasakan keluhan apa- beberapa titik salah satunya yaitu titik Taichong
pun. Oleh karena itulah hipertensi sering dise- (H3) terletak 3 jari dari lipatan jari kaki I dan II.
but juga sebagai sillent killer (Setyawan, Titik ini membersihkan panas hati dan mengatasi
2016). sakit kepala. Masih ada beberapa titik yang bisa
dilakukan akupressure untuk mengurangi nyeri
3.3 Perbedaan Rerata Nyeri Sebelum dan pada posisi tertentu yang tidak dilakukan oleh
Sesudah Perlakuan peneliti sehingga kemungkinan memengaruhi
keluhan pasien dimana pasien tidak hanya
Tabel 3. Perbedaan Rerata Nyeri Sebelum mengeluh nyeri dibagian kepala. Peneliti juga
dan Sesudah Perlakuan menyadari karena adanya faktor yang sulit
dikendalikan antara lain: stres, pola diet, aktivitas
n Rerata + P
dan faktor lingkungan responden.
s.b
Rerata nyeri Pre 15 2,8 + 0,3 0,207 6. SIMPULAN
Rarata nyeri Post 15 1,8 + 0,04
6.1 Kesimpulan
a. Karakteristik responden berdasarkan usia
Tabel 3. menunjukkan bahwa perbedaan dan jenis kelamin yaitu rerata usia res-
rerata nyeri sebelum dan sesudah intervensi ponden adalah 70 tahun dan sebagian be-sar
tidak signifikan. Hal ini ditunjukan dengan berjenis kelamin perempuan sebesar 13
nilai p = 0,207. Dengan demikian, penurunan orang (86.3%).
nyeri yang terjadi dianggap tidak signifikan b. Rerata nyeri sebelum intervensi sebesar 2.8
(Sopiyudin, 2012). dan sesudah intervensi sebesar 1.8.
Stimulasi titik akupresur Liv3 secara sta- c. Perbedaan rerata nyeri sebelum dan sesudah
tistik memang tidak memiliki pengaruh, namun perlakuan tidak signifikan dengan nilai p =
demikian secara rerata tetap saja ada penurun- 0.207.
an nyeri meskipun tidak signifikan. Perbedaan d. Tidak ada pengaruh pengaruh stimulasi titik
yang tidak signifikan itu bisa disebabkan kare- akupresur Liv3 terhadap nyeri penderita
na nyeri pre termasuk dalam kategori ringan hipertensi.
dengan rentang 1-3 sehingga perbedaan yang
terjadi sangat kecil. Lain halnya jika nyeri pre
6.2 Saran Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar
Peneliti selanjutnya disarankan untuk me-
Fundamental Keperawatan: Konsep,
lakukan penelitian yang sama dengan meng-
Proses, Dan Praktik. Jakarta: EGC.
gunakan kelompok kontrol dan memasukan
kriteria nyeri sedang pada kriteria inklusi Setyawan, T. F. (2016). Pengaruh Terapi Murotal
penelitian. Al Quran Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik
7. REFERENSI
yang Mengalami Hipertensi. Stikes
Muhammadiyah Gombong.
Awaludin S., Upoyo, A. S., & Purnawan, I.
(2013). Pengaruh Light Massage Ter- Sopiyudin, D. (2012). Statistik Untuk Kedokteran
hadap Tekanan Darah Penderita dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan
Hipertensi Primer di Kabupaten Banyu- Multivariat, Dilengkapi Aplikasi dengan
mas. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Menggunakan SPSS (5th ed.). Jakarta:
7(1), 01-100. Salemba Medika.

Bazarganipour, F., Lamyian, M., Heshmat, R., Suzanne, C. S., & Bare, B. G. (2010). Brunner
Abadi, M. A. J., & Taghavi, A. (2010). A and Suddarth‟s Textbook of
Randomized Clinical Trial Of The Medical Surgical Nursing (12th ed.).
Efficacy Of Applying A Simple Acu- Lippincott Williams & Wilkins.
pressure Protocol To The Taichong
Yan, B., Li, K., Xu, J., Wang, W., Li, K., Liu, H.,
Point In Relieving Dysmenorrhea.
Tang, X. (2005). Acupoint-Specific Fmri
Internatio- nal Journal Of Gynecology
Patterns In Human Brain. Neuroscience
And Obste- trics, 111(2), 105–109.
Letters, 383(3), 236–240. https://doi.org/
https://doi.org/
10.1016/j.neulet.2005.04.021.
10.1016/j.ijgo.2010.04.030.

Anda mungkin juga menyukai