1, 31 - 37
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
31
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 No. 1, 31 - 37
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
32
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 No. 1, 31 - 37
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
33
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 No. 1, 31 - 37
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan kurang patuh pada posttest
pada kelompok intervensi, responden yang lebih banyak sebesar 40% dibandingkan pada
memiliki tingkat kepatuhan patuh pada saat saat pretest yaitu sebesar 8%.
posttest lebih banyak yaitu 74% dibandingkan 3.4 Analisis Perbedaan Tingkat Kepatuhan
pada saat pretest yaitu sebesar 22%. Pada Melakukan Diet Hipertensi
kelompok kontrol, responden yang memiliki
Tabel 3. Perbedaan Mean Tingkat Kepatuhan Melakukan Diet Hipertensi Pretest dan
Posttest Kelompok Intervensi dan Kontrol
Pretest Posttest
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Variabel Nilai
Intervensi Kontrol Intervensi Kontrol
(n=53) (n=52) (n=53) (n=52)
Kepatuhan Mean 32,94 31,00 38,28 34,48
Diet SD 5,198 5,928 4,781 6,089
Hipertensi Min. 20 22 25 20
Max. 44 41 49 47
p value 0.260 0.001
34
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 No. 1, 31 - 37
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
intervensi lebih tinggi dibandingkan pada hasilnya lebih tinggi. Hal ini menunjukkan
kelompok kontrol. Sedangkan pada posttest bahwa perlakuan berupa manajemen hipertensi
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang melalui aplikasi patuh lebih efektif dalam
signifikan terkait tingkat kepatuhan diet meningkatkan kepatuhan melakukan diet
hipertensi setelah diberikan tindakan antara hipertensi pada pasien hipertensi dibandingkan
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan pemberian pendidikan kesehatan dengan
dengan nilai p= 0,001. Nilai rata-rata tingkat metode ceramah.
kepatuhan diet hipertensi pada kelompok
intervensi dibandingkan pada kelompok kontrol
Tabel 4 Analisis Perbedaan Perubahan Tingkat Kepatuhan Melakukan Diet Hipertensi
Setelah Diberi Tindakan antara Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol
Kelompok
Perbedaan Kelompok Kelompok
Nilai
Perubahan Intervensi Kontrol
(n=53) (n=52)
Posttest-Pretest Selisih Mean 5,34 3,48
Selisih SD 2,168 0,110
p value 0.000 0,011
35
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 No. 1, 31 - 37
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
pula kepatuhannya, demikian juga sikap dan sesuai dengan Teori L. Green bahwa perilaku
dukungan keluarga serta sarana pendukungnya. seseorang atau masyarakat dapat dipengaruhi
Pada variabel tingkat kepatuhan diet oleh faktor enabling atau pemungkin, dalam hal
hipertensi kelompok perlakuan sebelum ini berupa perangkat aplikasi andorid sebagai
diberikan intervensi didapatkan hasil lebih sarana meningkatkan kepatuhan dalam makan
banyak kurang patuh dibandingkan kategori sayur dan buah.
tidak patuh dan patuh. Hal ini menunjukkan Pemberian perlakuan responden berupa
bahwa sebagian besar responden tidak manajemen hipertensi melalui aplikasi andorid
melakukan praktek diet hipertensi yang sesuai terbukti dapat meningkatkan praktek mereka
dengan pengelolaan pasien hipertensi, dalam kepatuhan melaksanakan diet hipertensi.
diantaranya menghindari makanan tinggi garam, Aplikasi tersebut merupakan sumber informasi
berlemak, daging merah, tinggi kolesterol dan untuk menambah pengetahuan responden
memperbanyak makan buah (minimal 5 porsi per terhadap penyakit hipertensi, tanda dan gejala
hari) dan sayur (minimal 1 mangkok per hari). serta pengelolaannya. Pengetahuan mereka akan
Hasil setelah dilakukan perlakuan mempengaruhi sikap untuk melakukan tindakan
didapatkan peningkatan kepatuhan responden dalam pengelolaan hipertensi mereka yaitu
ditandai dengan penurunan jumlah responden dengan melaksanakan diet hipertensi.
yang tidak patuh dan kurang patuh, serta Kepatuhan ini difasilitasi dengan reminder
peningkatan yang patuh. Hal ini menunjukkan berupa alarm pengingat makan buah dan sayuran
bahwa ada perubahan praktek kepatuhan yang berperan sebagai faktor pemungkin. Selain
melakukan diet hipertensi yang mengarah kepada itu diperkuat dengan adanya data rekapan
perilaku lebih mendukung terhadap kesehatan kepatuhan mereka didalam melaksanakan diet
responden. hipertensi untuk mendukung status kesehatan
Kondisi tersebut di atas diperkuat dengan mereka yang tergambar dalam status kepatuhan
melakukan uji perbandingan pretest dan posttest diet yang bisa diakses oleh admin (petugas). Dari
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol data tersebut bisa digunakan untuk memonitor
melalui uji Wilcoxon. Hasil yang didapatkan tindakan praktek kepatuhan melaksanakan diet
bahwa ada perbedaan diantara kedua data dengan hipertensi oleh petugas, sehingga petugas
selisih mean posttest-pretest kelompok memiliki data untuk memberikan penguatan bagi
perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan mereka dalam melakukan praktek manajemen
kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa hipertensi. Hal serupa juga dilakukan oleh oleh
kenaikan nilai tingkat kepatuhan melakukan diet Nia Kurniasih (2014) bahwa SMS Reminder
hipertensi pada kelompok perlakuan lebih tinggi efektif dapat mempengaruhi perilaku pasien
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Mereka hipertensi dalam kepatuhan minum obat
yang menggunakan manejemen hipertensi antihipertensi.
melalui aplikasi android lebih meningkat Dalam pengelolaan nonfarmakologi, pasien
kepatuhannya dibanding yang hanya diberikan hipertensi diharapkan untuk menjaga diet agar
pendidikan kesehatan dengan metode ceramah. seimbang sesuai kebutuhan nutrisi tubuh dan
Manajemen hipertensi melalui aplikasi tidak membahayakan atau menimbulkan resiko
patuh berisi informasi tentang pengelolaan peningkatan tekanan darah. Sehingga diet yang
hipertensi dan pengingat makan buah dan sayur dianjurkan adalah menghindari makanan yang
yang berbunyi alarmnya sesuai dengan jadwal bisa meningkatkan tekanan darah dan
makan sayur dan buah yang telah ditentukan. meningkatkan makan makanan yang bisa
Alarm akan berbunyi ketika tiba waktu makan meningkatkan ketahanan tubuh sehingga mampu
sayur dan buah yang telah disetting oleh mempertahankan tekanan darah yang normal.
responden, sehingga responden akan teringatkan Dalam hal ini adalah makan sayur dan buah-
untuk makan buah dan sayur. Makan buah yang buahan.
dianjurkan adalah 5 (lima) porsi dalam sehari, Untuk meningkatkan kondisi tersebut
dan sayur 1 (satu) mangkok dalam sehari. tentunya tidak bisa hanya mengandalkan
Dengan demikian alasan lupa untuk makan buah penggunaan aplikasi ini. Oleh sebab itu
dan sayur akan dapat diminimalkan. Hal ini diperlukan pula pemberlakuan cara lain guna
36
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 No. 1, 31 - 37
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
meningkatkan kepatuhan pasien, diantaranya dengan metode ceramah pada pasien hipertensi
pengoptimalan dukungan keluarga dan yang mengikuti program prolanis di Kabupaten
meningkatkan motivasi pasien dalam Wonosobo. Kelebihan aplikasi ini antara lain
melaksanakan diet seimbang. dapat digunakan oleh para petugas kesehatan
dalam melakukan pemantauan status kesehatan
4. PENUTUP pasien hipertensi. Adapun kelemahannya berupa
Manajemen hipertensi melalui aplikasi ketergantungan dari layanan internet dan sulit
patuh terbukti lebih efektif meningkatkan digunakan pada daerah yang tidak ada layanan
praktek kepatuhan melakukan diet hipertensi internet.
dibandingkan dengan pendidikan kesehatan
37