Anda di halaman 1dari 16

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk
Provided by UIN Antasari Open Journal System (Universitas Islam Negeri)

e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam


Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

ISLAM, IMAN DAN IHSAN DALAM KITAB MATAN ARBA‘IN AN-


NAWAWI (STUDI MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM
DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW)

Ruri Liana Anugrah1, Ahmad Asrin2, Faisal Musa3, Alwin Tanjung4


1
Fakultas Pendidikan Agama Islam
Progaram Pasca Sarjana (PPs)
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
lianaruri@gmail.com
2
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal
Ahmad.asrin@gmail.com
3
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal
moesa_123@yahoo.com
4
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal
alwintanjung@gmail.com

ABSTRACT
The achievement of the Islamic education objectives are in accordance with the terms of
tarbiyah, ta‘lim, ta'dib and tahdzib. Thus, it becomes Ihsan Kamil with the quality of being
religious. Indeed, the principal of the Islamic Educational material contained in the concept
of Islam, faith and ihsan. In the Book of Matan Arba‘in by Imam an-Nawawi have several
traditions that related to the concept of Islam and its pillars, the concepts of faith and
harmony, and the discussion of ihsan’s concept. This research aims to; 1) find out Islam,
faith and ihsan in the book of Hadith Arbain an-Nawawi. 2) find out the relevance of
Islam, faith and ihsan in the book of Matan Arba'in an-Nawawi with Islamic education
learning material. 3) find out the design of Islamic education learning materials based on
Islam, faith and ihsan.

Key Words: Keywords: Islam, faith, ihsan, arba'in an-Nawawi, learning material.

ABSTRAK
Materi pendidikan Islam menjadi salah satu faktor penting demi tercapainya tujuan
utama pendidikan Islam, yaitu tercapainya tujuan pendidikan Islam sesuai dengan makna
tarbiyah, ta‘lim, ta’dib dan tahdzib. Sehingga terbentuklah insan kamil dengan pola taqwa.
Sesungguhnya, pokok dari materi Pendidikan Islam terdapat pada konsep Islam, iman dan
ihsan. Dalam Kitab matan Arba‘in karangan Imam an-Nawawi terdapat beberapa hadis
terkait konsep Islam dan rukun-rukunnya, konsep iman dan rukun-rukunnya, serta
pembahasan konsep ihsan. Maka dalam tulisan ini penulis akan membahas Islam, iman dan
ih}san dalam kitab matan arba’in an-Nawawi dan materi pembelajaran pendidikan Islam
yang berbasis Islam, iman dan ihsan.

Kata Kunci: Islam, iman, ihsan, matan arba’in an-Nawawi, materi pembelajaran
PENDAHULUAN satu unsur penting dalam proses
Pada dunia pendidikan Islam, materi pembelajaran. Di Indonesia, materi ilmu
dalam suatu pembelajaran menjadi salah agama yang dimaksudkan adalah Akidah,

29
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

al-Quran, Hadis, Fikih, Akhlaq, Sejarah Allah, niscaya kau dapati Dia di
Islam, dan Bahasa Arab. Namun, tetap hadapanmu. Jika engkau
yang menjadi pondasi ilmu agama Islam hendak meminta, mintalah kepada Allah,
adalah pendidikah akidah. Menurut dan jika engkau
Zakiah Darajat (2011: 75), secara umum, hendak memohon pertolongan, mohonlah
ruang lingkup pengajaran agama Islam kepada Allah. Ketahuilah, seandainya
itu meliputi rukun Iman yang enam, yaitu seluruh umat bersatu untuk memberimu
Iman kepada Allah, Iman kepada Rasul- suatu keuntungan, maka hal itu tidak
Nya, Iman kepada malaikat-Nya, Iman akan kamu peroleh selain dari apa yang
kepada kitab-kitab suci yang diturunkan telah Allah tetapkan untukmu. Dan
kepada Rasul Allah dan Iman kepada andaipun mereka bersatu untuk
qadha dan qadar. Tentu saja termasuk melakukan sesuatu yang
segala sesuatu yang berkaitan dengan membahayakanmu, maka hal itu tidak
iman tersebut seperti masalah kematian, akan membahayakanmu kecuali apa yang
syaithan, jin, iblis, azab kubur, alam telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena
barzakh dan sebagainya. Dalam telah diangkat dan lembaran-lembaran
pelaksanaan pengajaran ini tentu telah kering.” H.R. at-Tirmidzi
disesuaikan dengan tingkat Hadis di atas menjelaskan tentang
perkembangan peserta didik. materi akidah yang perlu disampaikan
Pendidikan akidah menuntut setiap kepada anak didik sejak awal. Dengan
insan muslim agar mereka dapat meyakini bahwa Allah swt memiliki sifat
mempertahankan iman dan agama Islam Maha Pemelihara, Maha Pelindung,
serta keistiqomahannya dalam beribadah. Maha Pengaman, dan Maha segalanya,
Penulis menfokuskan konsep Islam, iman terhadap setiap hamba-Nya yang
dan ihsan menurut perspektif hadis-hadis melaksanakan perintah-Nya dan
nabi saw di dalam kitab matan arba’in menjauhi segala larangan-Nya. Hadis ini
an-nawawi. Yang mana, kitab ini juga menganjurkan untuk percaya akan
merupakan karya syaikh Imam An- takdir yang telah Allah tetapkan,
Nawawi yang berisikan pokok-pokok sehingga sebagai hamba-Nya dapat
ajaran Islam yang patut diajarkan kepada bersabar, tidak mudah berkeluh kesah,
anak didik sebagai materi pembelajaran serta senantiasa ikhlas. Maka dapat
pendidikan Islam. Berdasarkan hadis ke disimpulkan, bahwa sebagai seorang
19 dalam kitab matan arba’in an- muslim, tidak bisa dikatakan sebagai
nawawi, bahwa: seorang mukmin, jikalau ia tidak percaya
ُ‫ كُ ْنت‬: َ‫ قال‬-‫ع ْن ُهما‬ َ ُ‫ضي هللا‬ ِ ‫ َر‬- ‫ّاس‬ ٍ ‫عب‬ َ ‫عبْد هللا بن‬ dengan rukun iman yang enam, serta
‫ ((يَا‬:‫ فَقَا َل‬،‫ يَ ْو ًما‬-‫سل َم‬ َّ َ
َ ‫عل ْي ِه َو‬َ ُ‫صلى هللا‬ َّ َ -‫ي‬ َ ‫خ َْل‬
ِّ ِ‫ف النَّب‬ tidaklah ia sampai ke tahap muhsin
َ ِ‫ احْ فَظ‬، َ‫َظك‬
‫هللا‬ ْ ‫هللا يَحْ ف‬
َ ِ‫ع ِّل ُمكَ َك ِل َماتٍ؛ احْ فَظ‬ ُ
َ ‫ ِإنِّي أ‬،‫غُالَ ُم‬ jikalau ia tidak menghadirkan Allah
ْ‫ َوإِذَا ا ْستَعَ ْنتَ فَا ْستَعِن‬،َ‫سأ َ ْلتَ فَا ْسأ َ ِل هللا‬ َ ‫ إِذا‬، َ‫ت َِجدْهُ ت ُ َجاهَك‬
َ dimanapun ia berada dan terhadap
َ
ٍ‫علَى أ ْن يَ ْنفَعُوكَ بِش َْيء‬ َ ‫ت‬ ْ ‫ َوا ْعلَ ْم أ َ َّن األ ُ َّمةَ لَ ِو اجْ ت َ َم َع‬،ِ‫بِاهلل‬ apapun yang ia lakukan.
‫علَى‬ َ ‫ َو ِإ ِن ا ْجت َ َمعُوا‬، َ‫ش ْي ٍء قَدْ َكت َ َبهُ هللاُ لَك‬ َ ‫لَ ْم َي ْنفَعُوكَ ِإالَّ ِب‬ Dasar agama Islam memiliki tiga
ُ‫ش ْيءٍ قَدْ َكتَبَهُ هللا‬ َّ
َ ِ‫ش ْيءٍ لَ ْم يَض ُُّروكَ إِال ب‬ َ ِ‫أ َ ْن يَض ُُّروكَ ب‬ tingkatan yaitu Islam, Iman, dan Ihsan.
‫ف‬ ُ ‫ص ُح‬ ُّ ‫ت ال‬ ِ َّ‫ت األ َ ْقالَ ُم َو َجف‬ ِ ‫ ُر ِف َع‬، َ‫علَيْك‬ َ (( Tiap-tiap tingkatan memiliki rukun-rukun
“Abdullah bin ‘Abbas –radhiyallahu yang membangunnya. Jika Islam dan
‘anhuma– menceritakan, suatu Iman disebut secara bersamaan, maka
hari saya berada di belakang yang dimaksud Islam adalah amalan-
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau amalan yang tampak (lahir) dan
bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu mempunyai lima rukun. Sedangkan yang
beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, dimaksud Iman adalah amal-amal batin
niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah yang memiliki enam rukun. Dan jika

30
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

keduanya berdiri sendiri-sendiri, maka dan bahwa Nabi Muhammad adalah


masing-masing menyandang makna dan utusan Allah, engkau mendirikan shalat,
hukumnya tersendiri. Ketiga konsep di menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan
atas, yaitu islam, iman dan ihsan telah pergi haji jika mampu“, kemudian dia
menjadi pokok ajaran agama Islam berkata: “anda benar“. Kami semua
sendiri yang juga sangat berperang heran, dia yang bertanya dia pula
penting dalam proses pendidikan Islam. yang membenarkan. Kemudian dia
Hal ini dibuktikan dengan hadis Nabi saw bertanya lagi: “Beritahukan aku tentang
(Hadis No. 2 dalam kitab Matan Arba’in Iman“. Lalu beliau bersabda: “Engkau
An-Nawawi): beriman kepada Allah, malaikat-
‫س‬ ٌ ‫ َب ْينَ َما نَحْ نُ ُجلُ ْو‬: َ‫ع ْنهُ أَيْضا ً قَال‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع َم َر َر‬ ُ ‫ع ْن‬ َ malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
َ‫طل َع‬ َ ْ‫سلَّ َم ذَاتَ يَ ْو ٍم إِذ‬ َ ‫عل ْي ِه َو‬ َ َ ُ‫صلى هللا‬ َّ َ ِ‫ِع ْندَ َرسُ ْو ِل هللا‬ rasul-Nya dan hari akhir dan engkau
َ‫ ال‬،‫ش ْع ِر‬ َّ ‫س َوا ِد ال‬ َ ُ ‫ش ِد ْيد‬ َ ‫ب‬ ِ ‫اض ال ِث ّ َيا‬ ِ ‫ش ِد ْيد ُ َب َي‬ َ ‫علَ ْينَا َر ُج ٌل‬ َ beriman kepada takdir yang baik maupun
‫س‬ َ َّ َ
َ ‫ َحتى َجل‬،ٌ ‫ َوالَ يَ ْع ِرفهُ ِمنَّا أ َحد‬،‫سف َِر‬ ُ َّ ‫علَ ْي ِه أَث َ ُر ال‬ َ ‫ي َُرى‬ yang buruk “, kemudian dia berkata:
‫ي ِ صلى هللا عليه وسلم فَأ َ ْسنَدَ ُر ْك َبت َ ْي ِه ِإلَى ُر ْك َبت َ ْي ِه‬ ّ ‫ِإلَى النَّ ِب‬ “anda benar“. Kemudian dia berkata
‫ع ِن‬ ْ َ
َ ‫ يَا ُم َح َّمد أخبِ ْرنِي‬:‫على فخِ ذ ْي ِه َوقا َل‬ َ َ َ َ َّ
َ ‫ض َع َكف ْي ِه‬ َ ‫َو َو‬ lagi: “Beritahukan aku tentang ihsan “.
‫ اْ ِإل ِسالَ ُم‬: ‫ فَقَا َل َرسُ ْو ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم‬،‫اْ ِإل ْسالَ ِم‬ Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah
‫أ َ ْن ت َ ْش َهدَ أ َ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوأ َ َّن ُم َح َّمدًا َرسُ ْو ُل هللاِ َوت ُ ِقي َْم‬ engkau beribadah kepada Allah seakan-
َ‫ضانَ َوت َ ُح َّج ْالبَيْت‬ َ ‫ص ْو َم َر َم‬ ُ َ ‫الزكاَة َ َوت‬ َّ ‫صالَة َ َوتُؤْ ت َِي‬ َّ ‫ال‬ akan engkau melihatnya, jika engkau
ُ‫ فَ َع ِج ْبنَا لَهُ َي ْسأَلُه‬، َ‫صدَ ْقت‬ َ : َ ً
َ‫ِإ ِن ا ْ ْتَ ِ ِ َ ِ ال‬
‫ق‬ ‫ال‬ ‫ي‬
ْ ‫ب‬ ‫س‬ ‫ه‬ ‫ي‬
ْ َ ‫ل‬‫إ‬ ‫ع‬ َ
‫ط‬ َ ‫ت‬ ‫س‬ tidak melihatnya maka Dia melihat
َ
َ‫ أ ْن تُؤْ مِن‬: ‫ان َقا َل‬ ْ
ِ ‫ع ِن ا ِإل ْي َم‬ َ ‫ فَأ َ ْخبِ ْرنِي‬:‫ قَا َل‬،ُ‫ص ِدّقُه‬ َ ُ‫َوي‬ engkau”. Kemudian dia berkata:
‫س ِل ِه َو ْال َي ْو ِم اآلخِ ِر َوتُؤْ مِنَ ِبا ْلقَدَ ِر‬ ‫ر‬
ُ ُ َ ِ َ ‫و‬ ‫ه‬
ِ ‫ب‬ُ ‫ت‬ ُ ‫ك‬ ‫و‬ ‫ه‬ ِ ‫ت‬
ِ َ
‫ك‬ ‫ئ‬
ِ َ ‫ال‬ ‫م‬ َ َ ‫هلل‬
‫و‬ ِ ‫ِبا‬ “Beritahukan aku tentang hari kiamat
،‫ان‬ ِ ‫س‬ َ ‫ع ِن ا ِإل ْح‬ ْ َ
َ ‫ قَا َل فَأ ْخبِ ْرنِي‬، َ‫صدَقت‬ ْ َ ‫ قَا َل‬.ِ‫َخي ِْر ِه َوش ِ َّره‬ (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda:
. َ‫هللا َكأَنَّكَ ت ََراهُ فَإ ِ ْن لَ ْم تَكُ ْن ت ََراهُ فَإِنَّهُ َي َراك‬ َ َ‫ أ َ ْن ت َ ْعبُد‬:‫قَا َل‬ “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang
‫عن َها‬ْ ْ
َ ‫ َما ال َم ْسؤ ُْو ُل‬:‫ قَا َل‬،ِ‫عة‬ َ ‫ع ِن السَّا‬ َ ‫ فَأ َ ْخ ِب ْرنِي‬:‫قَا َل‬ bertanya“. Dia berkata: “Beritahukan
َ‫ قَالَ أ َ ْن ت َ ِلد‬،‫اراتِ َها‬ َ ‫ع ْن أ َ َم‬ َ ‫ قَالَ فَأ َ ْخ ِب ْرنِي‬.‫ِبأ َ ْعلَ َم مِنَ السَّائِ ِل‬ aku tentang tanda-tandanya“, beliau
ِ‫اْأل َ َمةُ َربَّت َ َها َوأ َ ْن ت ََرى ْال ُحفَاة َ ْالعُ َراة َ العَالة ِر َعا َء الشاء‬
َّ َ َ ْ bersabda: “Jika seorang hamba
‫ يَا‬: ‫ ث ُ َّم قَا َل‬،‫طلَقَ فَلَبِثْتُ َم ِليًّا‬ َ ‫ ث ُ َّم ا ْن‬،‫ان‬ ِ َ‫اولُ ْونَ فِي ْالبُ ْني‬ َ ‫ط‬ َ َ ‫يَت‬ melahirkan tuannya dan jika engkau
َ َ َ ُ ُ‫ت‬
‫ قا َل‬. ‫ هللا ُ َو َرسُ ْولهُ أ ْعل َم‬: ‫عُ َم َر أتد ِْري َم ِن السَّائِ ِل ؟ قل‬ ْ ُ َ َ melihat seorang bertelanjang kaki dan
]‫فَإِنَّهُ ِجب ِْر ْي ُل أَتـَاكُ ْم يُعَ ِلّ ُمكُ ْم ِد ْينَكُ ْم [رواه مسلم‬ dada, miskin dan penggembala domba,
“Dari Umar radhiallahuanhu juga dia (kemudian) berlomba-lomba
berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi meninggikan bangunannya“, kemudian
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam orang itu berlalu dan aku berdiam
suatu hari tiba-tiba datanglah seorang sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah)
laki-laki yang mengenakan baju yang bertanya: “Tahukah engkau siapa yang
sangat putih dan berambut sangat hitam, bertanya ?”. aku berkata: “Allah dan
tidak tampak padanya bekas-bekas Rasul-Nya lebih mengetahui“. Beliau
perjalanan jauh dan tidak ada bersabda: “Dia adalah Jibril yang
seorangpun diantara kami yang datang kepada kalian (bermaksud)
mengenalnya. Hingga kemudian dia mengajarkan agama kalian“. (Riwayat
duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan Muslim)
kedua lututnya kepada kepada lututnya Sesunguhnya, materi-materi yang
(Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) diuraikan dalam al-Qur’an dan hadis
seraya berkata: “Ya Muhammad, menjadi bahan-bahan pokok pelajaran
beritahukan aku tentang Islam?”, maka yang disajikan dalam proses pendidikan
bersabdalah Rasulullah Islam, baik formal maupun non-formal.
Shallallahu’alaihi wasallam: “Islam Oleh karena itu, materi pendidikan Islam
adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada harus dipahami, dihayati, diyakini, dan
Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, diamalkan dalam kehidupan umat Islam.

31
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

Namun, fokus penulis adalah dalam dikualifikasikan menurut kerangka yang


penyampaian materi pendidikan Islam, sudah ditentukan.
bagi seorang guru hendaknya Teknik pengumpulan Data
mengkaitkan materi pembelajaran yang Lexy J. Moleong (2010: 130)
disampaikan kepada peserta didik dengan menyebutkan dalam bukunya yang
materi Islam, iman, dan Ihsan. berjudul Metode Penelitian Kualitatif,
Maka dari itu, dalam penelitian ini bahwa Data yang ada dalam kepustakaan
penulis ingin membahas mengenai tersebut dikumpulkan dan diolah dengan
konsep Islam, iman dan ihsan sebagai cara:
materi pendidikan Islam. Untuk 1. Editing, yaitu pemeriksaan kembali
pembahasan ini akan dikaitkan dalam dari data-data yang diperoleh terutama
kitab matan arbain an-nawawiyah. dari segi kelengkapan, kejelasan
Dalam kitab ini mengumpulkan kurang makna dan koherensi makna antara
lebih 42 hadis yang berisikan tentang yang satu dengan yang lain.
ajaran-ajaran pokok agama Islam. Hal 2. Organizing, yakni menyusun data-data
inilah yang mendorong penulis untuk yang diperoleh dengan kerangka yang
menulis proposal tesis ini dengan judul sudah ditentukan.
”Isla>m, i>ma>n dan ih}sa>n dalam 3. Penemuan hasil penelitian, yakni
Kitab Matan Arba‘i>n an-Nawa>wi melakukan analisis lanjutan terhadap
(Studi Materi Pembelajaran hasil penyusunan data dengan
Pendidikan Islam dalam Perspektif menggunakan kaidah-kaidah, teori dan
Hadis Nabi saw)”. Karena menurut metode yang telah ditentukan sehingga
penulis, materi pokok akidah tentang diperoleh kesimpulan (inferensi)
Islam, iman dan ihsan seharusnya sudah tertentu yang merupakan hasil
diperkenalkan kepada anak atau peserta jawaban dari rumusan masalah.
didik sejak dini dan menjadi point Teknik Analisis Data
penting yang harus disampaikan kepada Berdasarkan jenisnya penelitian ini,
peserta didik, kemudian mengingatkan adalah penelitian kepustakaan atau
serta memotivasi sehingga dapat library research yang menggunakan
dipraktekkan dalam kehidupan sehari- content analysis. Menurut Budd
hari. sebagaimana yang dikutip oleh Burhan
METODE PENELITIAN Bungin (2014: 134) bahwa metode
Jenis Penelitian content analysis ini pada dasarnya
Penelitian ini tergolong kepada jenis merupakan suatu teknik sistematik untuk
penelitian pustaka (library research). menganalisis isi pesan dan mengolah
Menurut Sukardi (2003: 33-35) library pesan, atau suatu alat mengobservasi dan
research adalah jenis penelitian yang menganalisis isi perilaku komunikasi
bertujuan untuk mengumpulkan data atau yang terbuka darikomunikator yang
informasi degan bantuan bermacam- dipilih. Sedangkan menurut Berelson
macam material yang terdapat di ruang yang kemudian diikuti oleh Keliger
perpustakaan, seperti jurnal, laporan hasil dalam Burhan Bungin (2014: 134)
penelitian, majalah ilmiah, surat kabar, mendefinisikan analisis ini sebagai suatu
buku yang relevan, hasil-hasil seminar, metode untuk mempelajari dan
artikel ilmiah yang belum dipublikasikan, menganalisis komunikasi secara
data internet yang ada kaitannya dengan sistematik, objektif dan kuantitatif
judul penelitian ini dengan cara terhadap pesan yang tampak
menela’ah dan menganalisa sumber- Pendekatan PenelitIan
sumber itu, hasilnya dicatat dan 1. Metode Deduktif

32
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

Pengertian dari metode deduksi senantiasa melaksanakan


adalah cara berpikir yang berangkat perintahNya dan menjauhi
dari pengetahuan atau hal-hal yang laranganNya, demi mencapai
bersifat umum kemudian ditarik kedamaian dan keselamatan hidup, di
menuju hal-hal yang bersifat khusus. dunia maupun di akhirat. Islam
Sebagaimana dikatakan oleh Sutrisni sebagai agama, maka tidak dapat
Hadi, metode deduksi berangkat dari terlepas dari adanya unsur-unsur
pengetahuan yang bersifat umum dan pembentuknya yaitu berupa rukun
bertitik tolak dari pengetahuan umum, Islam, yaitu:
keika hendak memulai pekerjaan yang 1) Membaca dua kalimat Syahadat
bersifat khusus. 2) Mendirikan shalat lima waktu
2. Deskriptif 3) Menunaikan zakat
Cara berpikir deskriptif 4) Puasa Ramadhan
merupakan penelitian yang berusaha 5) Haji ke Baitullah jika mampu
menggambarkan dan b. Definisi Iman
menginterprestasikan objek sesuai Kata Iman berasal dari Bahasa
dengan apa adanya. Metode deskriptif Arab yaitu bentuk masdar dari kata
yang dimaksud dalam penelitian ini kerja (fi’il), “‫ ايمانا‬- ‫ يؤمن‬-‫ “ امن‬yang
yaitu menggambarkan, mengandung beberapa arti
mengemukakan atau menguraikan yaitu percaya, tunduk,
berbagai data atau teori yang telah ada. tentram dan tenang. Imam Al-
Ghazali memaknakannya dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN kata tashdiq (‫ ) التصديق‬yang berarti
Pengertian Islam, iman dan ihsan “pembenaran”. Pengertian Iman
a. Definisi Islam adalah membenarkan dengan hati,
Dalam Muhammad Abduh diikrarkan dengan lisan dan
(2014: 84), menyebutkan bahwa dilakukan dengan perbuatan. Iman
ata Islam berasal dari Bahasa Arab secara bahasa berasal dari kata
adalah bentuk masdar dari kata Asman-Yu’minu-limaanan artinya
kerja ‫ اسالما‬- ‫ اسلم – يسلم‬. Yang meyakini atau mempercayai.
secara etimologi mengandung makna Pembahasan pokok aqidah Islam
“Sejahtera, tidak cacat, selamat”. berkisar pada aqidah yang
Seterusnya kata salm dan silm, terumuskan dalam rukun Iman, yaitu:
mengandung arti: Kedamaian, 1) Iman kepada Allah
kepatuhan, dan penyerahan diri. Dari 2) Iman kepada Malaikat-Nya
kata-kata ini, dibentuk kata salam 3) Iman kepada kitab-kitab-Nya
sebagai istilah dengan 4) Iman kepada Rasul-rasul-Nya
pengertian: Sejahtera, tidak tercela, 5) Iman kepada hari akhir
selamat, damai, patuhdan berserah 6) Iman kepada Takdir Allah
diri. At-Tamimiy (2017: 9)
menambahkan bahwa dari uraian
kata-kata di atas c. Definisi Ihsan
pengertian Islam dapat dirumuskan Kata ihsan berasal dari Bahasa
taat atau patuh dan berserah diri Arab dari kata kerja (fi`il) yaitu :
kepada Allah. Pengertian Islam ‫ احسن – يحسن – احسا ن‬artinya: ‫فعل الحسن‬
menurut istilah yaitu, sikap (Perbuatan baik). Para ulama
penyerahan diri (kepasrahan, menggolongkan Ihsan menjadi 4
ketundukan, kepatuhan) seorang bagian yaitu:
hamba kepada Tuhannya dengan 1) Ihsan kepada Allah

33
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

2) Ihsan kepada diri sendiri dari Tuhan, sebisa mungkin kita


3) Ihsan kepada sesama manusia bekerja, menjalankan perintah-Nya
4) Ihsan bagi sesama makhluk untuk mendapatkan perhatian dan
Dari penjelasan di aats, dapat ridho-Nya. Inilah hakikat dari ihsan.
disimpulkan bahwa Ihsan memiliki Pengertian Materi Pembelajaran
satu rukun yaitu engkau beribadah Pendidikan Islam
kepada Allah swt seakan-akan Abdurrahman Shaleh (2012: 159)
engkau melihat-Nya, jika engkau menyebutkan bahwa materi pendidikan
tidak melihat-Nya, maka berarti mengorganisir bidang ilmu
sesungguhnya Dia melihatmu. Hal pengetahuan yang membentuk basis
ini berdasarkan hadits yang aktivias lembaga pendidikan, bidang-
diriwayatkan dari Umar bin al- bidang ilmu pengetahuan ini satu dengan
Khaththab Radhiyallahu ‘anhu lainnya dipisah-pisah namun merupakan
dalam kisah jawaban Nabi saw satu kesatuan terpadu. Materi pendidikan
kepada Jibri ketika ia bertanya harus mengacu pada tujuan, bukan
tentang ihsan, maka Nabi shallallahu sebaliknya tujuan mengarah kepada suatu
'alaihi wa sallam menjawab: materi, oleh karenanya materi pendidikan
َ‫أ َ ْن ت َ ْعبُدَ هللاَ َكأَنَّكَ ت ََراهُ فَإ ِ ْن لَ ْم تَكُ ْن ت ََراهُ َفإِنَّهُ يَ َراك‬ tidak boleh berdiri sendiri sendiri terlepas
dari kontrrol tujuannya. Adapun maksud
“Engkau beribadah kepada Allah dari materi Pendidikan Islam Pespektif
seolah-olah engkau melihat-Nya, Hadis Nabi saw bahwa materi-materi
maka bila engkau tidak melihat-Nya, yang diuraikan di dalam hadis Nabi
sesungguhnya Allah melihatmu.” banyak juga menjadi bahan-bahan pokok
d. Korelasi Islam, iman dan ihsan pelajaran yang disajikan dalam proses
Alfiah dan Zalyana (2011: 84) pendidikan Islam, baik formal maupun
memaparkan bahwa secara teori non-formal. Oleh karena itu, materi
iman, Islam, dan ihsan dapat pendidikan Islam harus dipahami,
dibedakan namun dari segi dihayati, diyakini, dan diamalkan dalam
prakteknya tidak dapat dipisahkan. kehidupan umat Islam.
Satu dan lainnya saling mengisi, Biografi Imam an-Nawawi dan Karya-
iman menyangkut aspek keyakinan karyanya
dalam hati yaitu kepercayaan atau Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf al-
keyakinan, sedangkan Islam artinya
Din al-Nawawi al-Syafi’iy (2009: 3)
keselamatan, kesentosaan, patuh, dan
tunduk dan ihsan artinya selalu memaparkan di dalam bukunya tentang
berbuat baik karena merasa biografi dan sejarah perjalanan hidup
diperhatikan oleh Allah. Imam Nawawi. Nama lengkap an-
Selanjutnya Alfiah dan Zalyana Nawawi adalah al-Imam Syarifuddin an-
(2011: 118) menjelaskan bahwa Nawawi. Dilahirkan di sebuah
beribadah agar mendapatkan perkampungan yang bernama “Nawa”
perhatian dari sang Kha>liq,
pada Bulan Muharram tahun 631 H di
sehingga dapat diterima olehnya.
Tidak hanya asal menjalankan perkampungan “Nawa” dari dua orang
perintah dan menjauhi laranganNya tua yang shalih. Beliau dianggap sebagai
saja, melainkan berusaha bagaimana Syaikh di dalam madzhab Syafi’i.
amal perbuatan itu bisa bernilai plus Seorang alim ulama fiqh dan ahli
dihadapan-Nya. Sebagaimana yang hadisyang terkenal pada zamannya.
telah disebutkan diatas kedudukan Ayahnya bernama Syaraf Ibn Murry
kita hanyalah sebagai hamba, budak
seorang pemilik toko di Nawa. Ibnu al-
34
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

Athar, salah seorang murid setia Imam al- Kitab al-Majmu’, Kitab Raudhah ath
Nawawi memuji ayahnya sebagai syeikh thalibin, Kitab Minhaju ath thalibin, dan
waliyyullah yang zahid lagi wara’. lainnya. Kitab yang berisi tentang
Para ahli fiqih sepakat, bahwa Imam biografi dan sejarah, yaitu: Kitab labaqat
al-Nawawi adalah seorang yang ‘alim, al-Fuqaha’ dan Kitab Tahdzib al-Asma’
wara’, zuhud, dhabit dan bertaqwa. wa al-Lughah. Kitab yang berisi tentang
Sebagai seorang wara’, misalnya beliau bahasa, yakni Kitab Taqrir alfa al-Tanbih
megambil sikap tidak mau memakan dan Kitab Tahzib al-Asma’ wa al-
buah-buahan Damaskus karena merasa Lughah. Kitab yang berisi tentang bidang
ada syubhat seputar kepemilikan tahan pendidikan dan etika, yakni Kitab Adab
dan kebun-kebunya di sana. Imam al-Hamalah al-Quran dan Kitab Bustan
Nawawi berguru pada syaikh Ar-Ridha al-‘arifin.
bin al-Burhan, Syaikh Abdul Aziz bin Latar Belakang Penulisan Kitab Matan
Muhammad Al-Anshari, Zainuddin bin Arba‘in an-Nawawi
Abdul Daim, Imaduddin Abdul Karim Kitab Al-Arba‘in An-Nawawiyyah
terdiri atas empat puluh dua hadis yang
Al-Khurasani, Zainuddin Khalaf bin
setiap hadis merupakan kaidah (pondasi)
Yusuf, Taqiyyuddin bin Abil Yasar, agung di antara kaidah-kaidah agama
Jamaluddin bin As-Shayarfi, Syamsuddin Islam yang dinyatakan oleh para ulama
bin Abi Umar dan ulama-ulama lainnya sebagai poros Islam atau sebagai
yang sederajat. Adapun murid-murid setengah bagian dari ajaran Islam, atau
Imam Nawawi yang menjadi ulama sepertiganya, atau sebutan lain yang
terkenal setelah beliau adalah Al-Khatib semisal dengannya. Hadis Arba‘in
merupakan kumpulan hadis-hadis nabi
Shadr Sulaiman Al-Ja’fari, Syihabuddin
pilihan yang memiliki keutamaan dalam
Ahmad bin Ja’wan, Syihabuddin Al- pembahasan yang singkat dan padat
Arbadi, Alauddin bin Al-Atthar, Ibnu Abi berkaitan dengan kehidupan beragama,
Al-Fath dan Al-Mazi serta Ibnu Al- ibadah, muamalah dan syariah. Kitab Al-
Atthar. Arba‘in An-Nawawiyyah diawali dengan
Syaikh Ahmad Farid (2015: 775- mukaddimah dari Imam al-Nawawi,
776) juga menambahkan bahwa Imam kemudian tiap-tiap hadis tidak dibuatkan
tema pokok tersendiri artinya dalam
Nawawi meninggalkan banyak sekali
Kitab al-Arba‘in An-Nawawiyyah Imam
karya ilmiah yang terkenal. Karya-karya Nawawi pada tiap hadis tidak diberi judul
imam Nawawi tersebut kebanyakan telah secara spesifik, tapi hanya disebutkan
ditemukan di perpustakaan-perpustakaan “hadis pertama”, hadis kedua”, dan
baik di dunia Barat maupun Timur. seterusnya hinga akhir, sehingga
Diantara karya tersebut dibagi pada pembaca tidak mengetahui tema dalam
hadis tersebut tanpa membacanya terlebih
beberapa aspek di bidang Hadis dan Ilmu
dahulu.
Hadis, Kitab shahih Muslim bi Syarh an- Namun, dari kandugan hadis-
Nawawi, Kitab Riyaadhun min Kalam hadisnya bisa diberikan judul-judul
Sayyid al-Mursalin, Kitab Al-Arba‘in An- sebagai berikut: Niat dan ikhlas,
Nawawiyyah, Kitab Al-Arba‘in an- Pembahasan seputar Islam, Iman, Ihsan,
Nawawiyyah, al-Irsyaad fi ‘Ulum al- dan tanda kiamat, Rukun Iman,
hadits, dan masih banyak kitab hadis Penciptaan manusia dan ketentuan
nasibnya, Kemungkaran dan Bid‘ah,
lainnya. Adapun pada aspek fiqh, yakni:

35
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

Halal, haram dan syubhat, Agama adalah Sebagaimana Rasulullah saw juga telah
Nasihat, Kesucian setiap Muslim, merincikan 5 rukun yang menjadi
Pembebanan sesuai Kemampuan, Do‘a pondasi Islam. Hal ini didukung oleh
dan kaitannya dengan Makan yang Halal hadis yang ke-3 dalam kitab matan
lagi Thayyib, Wara‘ dan Meninggalkan Arba’in an-Nawawi yang berbunyi:
Syubhat, Meninggalkan Hal-hal yang ‫ب‬
ِ ‫طا‬َّ ‫ع ْب ِد هللاِ ب ِْن عُ َم َر ب ِْن ْال َخ‬َ ‫الر ْح َم ِن‬ َّ ‫ع ْب ِد‬ َ ‫ع ْن أ َ ِبي‬ َ
tidak berguna, Bagian dari ُ‫صلى هللا‬ َّ َ ِ‫سمِ عْتُ َرسُ ْولَ هللا‬ َ
َ : َ‫عن ُه َما قال‬ ْ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫َر‬
Kesempurnaan Iman, Kapan Darah ‫ش َهادَةِ أ َ ْن‬ َ : ‫علَى َخ ْم ٍس‬ َ ‫ بُن َِي اْ ِإل ْسالَ ُم‬: ‫سلَّ َم يَقُ ْو ُل‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ
Muslim halal ditumpahkan, Kemurahan َِ‫صالَةِ َوإِ ْيتاء‬ َ ُ ً َّ َ
َّ ‫ال إِلهَ إِال هللاُ َوأن ُم َح َّمدا َرسُ ْول هللاِ َوإِق ِام ال‬ َّ َ َ
Hati dan Diam, Larangan Marah, Berbuat ‫ي‬ُّ ‫َار‬ِ ‫ضانَ ” َر َواهُ البُخ‬ َ ‫ص ْو ِم َر َم‬ َ ‫ت َو‬ ِ ‫ج ْالبَ ْي‬ ِ ّ ‫الزكَاةِ َو َح‬ َّ
Baik dalam segala Hal, Takwa dan ‫“ َو ُم ْس ِل ٌم‬
Akhlak yang Baik, Bantuan Allah dan
Penjagaan-Nya, Rasa Malu dan Iman, “Dari Abu ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin
Iman dan Istiqamah, Jalan ke Surga ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu
dengan melaksankan Syari’at, Sarana- ‘anhuma, ia mengatakan: aku mendengar
sarana Kebaikan, Haram berbuat zhalim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Kiat-kiat mendapatkan pahala yang bersabda: “Islam dibangun di atas lima
banyak, di antara Jalan-jalan Kebaikan, perkara: bersaksi bahwa tidak ada Ilah
Kebaikan dan Dosa, Berpegang pada (yang berhak disembah) melainkan Allah
Sunnah serta Menjahui Penyelisihan dan dan bersaksi bahwa Muhammad adalah
Bid‘ah, Pintu-pintu Kebaikan dan Bahaya hamba dan utusan Allah; menunaikan
Lisan, Hak-Hak Allah, Keutamaan shalat; menunaikan zakat; menunaikan
Zuhud, Jangan Menimbulkan Bahaya dan haji ke Baitullah; dan berpuasa
Jangan Balas Membahayakan Orang lain, Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bukti dan Sumpah, Mengubah a. Diawali dengan mengucapkan dua
Kemungkaran, Adab-Adab kalimat syahadat ( ‫أشهد أن ال اله اال هللا‬
Kemasyarakatan, Amal Kebajikan dan ‫)وأشهد ان محمد رسول هللا‬, dengan maksud
Balasannya, Keridhaan Allah dan bahwa tidak ada yang berhak
Kemurahan-Nya, Ibadah sebagai Sarana disembah kecuali Allah saja, Dia-lah
untuk Mendekatkan Diri kepada Allah Ilah yang haqq, sedangkan ilah selain-
swt, Sesuatu yang tidak Mengandung Nya adalah bathil. Kemudian
Dosa, Dunia sebagai Sarana menuju dilanjutkan dengan kesaksian
Akhirat dan Luasnya Ampunan Allah bahwasanya Muhammad itu adalah
‘azza wa jalla. Rasulullah (utusan Allah), dengan
Islam, iman dan ihsan dalam Kitab membenarkan semua apa yang
Matan Arba‘in an-Nawawi diberitakannya, dan mentaati semua
Manshur bin Muhammad bin perintahnya serta menjauhi semua
Abdullah ash-Sha’qub (1438 H: 52) yang dilarang dan dicegahnya.
dalam men-syarah hadis-hadis di dalam Pengamalan dari dua kalimat syahadat
Kitab Matan Arba‘in, menjelaskan bahwa tentunya berkaitan dengan amalan dan
bahwa Isla>m yang berasal dari dari ibadah yang dilakukan seorang hamba.
bahasa arab aslama, berarti menerima, Agar amalan seorang muslim diterima
menyerah, atau tunduk. Maka kata di sisi Allah ta’ala, Imam an-Nawawi
muslim (sebutan bagi pemeluk agama menambakan bahwa ada dua syarat
Islam) juga berhubungan dengan kata yang harus dipenuhi, yaitu:
Islam yang berarti orang yang berserah 1) Dengan niat yang Ikhlas karena
diri kepada Allah. Islam memiliki rukun- Allah. Rasulullah saw telah
rukun atau pilar-pilar yang harus menyebutkan pada hadis pertama di
ditunaikan oleh seorang muslim.

36
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

dalam kitab matan arba’in an- ُ‫ْس ِم ْنه‬َ ‫ َم ْن أ َ ْحدَثَ فِي أ َ ْم ِرنَا َهذَا َما لَي‬: ‫وسلم‬
Nawawi bahwa: ‫ [رواه البخاري ومسلم وفي رواية‬.ٌّ‫فَ ُه َو َرد‬
‫ص عُ َم َر ب ِْن‬ ٍ ‫ع ْن أ َ ِمي ِْر ا ْل ُمؤْ ِمنِيْنَ أَبِ ْي َح ْف‬ َ ‫علَ ْي ِه أ َ ْم ُرنَا فَ ُه َو‬ َ ‫ع َمالً لَي‬
َ ‫ْس‬ َ ‫ َم ْن‬: ‫لمسلم‬
َ ‫ع ِم َل‬
ِ‫س ِم ْعتُ َرسُ ْولَ هللا‬ َ : ‫ل‬
َ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ُ ‫ه‬ ْ
‫ن‬ ‫ع‬
َ ُ ‫هللا‬ ‫ي‬
َ ِ َ‫ض‬ ‫ر‬ ‫ب‬
ِ ‫ا‬‫ط‬َّ ‫ْال َخ‬ [ٌّ‫َرد‬
َ ْ َّ ُ
‫ إِن َما األ ْع َما ُل‬: ‫صلى هللا عليه وسلم يَق ْو ُل‬ “Dari Ummul Mu’minin; Ummu
ْ ‫ فَ َم ْن كَان‬. ‫ئ َما نَ َوى‬
‫َت‬ ٍ ‫ام ِر‬ ْ ‫ت َو ِإنَّ َما ِلكُ ِّل‬ ِ ‫ِبالنِّيَّا‬ Abdillah; Aisyah radhiallahu’anha
َ
ِ‫جْرتهُ إِلى هللا‬ ُ َ ‫ِهج َْرتُهُ إِلى هللاِ َو َرسُ ْو ِل ِه ف ِه‬
َ َ dia berkata: Rasulullah SAW
َ‫ُص ْيبُ َها أ ْو‬ ِ ‫َت ِهج َْرتُهُ ِلد ُ ْنيَا ي‬ ْ ‫ َو َم ْن كَان‬،ِ‫َو َرسُ ْو ِله‬ bersabda: Siapa yang mengada-
‫ [رواه‬. ‫ا ْم َرأَةٍ يَ ْن ِك ُح َها فَ ِهجْ َرتهُ إِلى َما َها َج َر ِإل ْي ِه‬
َ َ ُ ada dalam urusan (agama) kami ini
‫إماما المحدثين أبو عبد هللا محمد بن إسماعيل‬ yang bukan (berasal) darinya),
‫بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري‬ maka dia tertolak. (Riwayat
‫وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم‬ Bukhari dan Muslim), dalam
‫القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما‬ riwayat Muslim disebutkan: “Siapa
]‫أصح الكتب المصنفة‬ yang melakukan suatu perbuatan
“Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs (ibadah) yang bukan urusan
Umar bin Al Khattab (agama) kami, maka dia tertolak.”
radiallahu’anhu, dia berkata: Saya b. Kewajiban untuk menegakkan
mendengar Rasulullah shalat fardhu 5 waktu dan
shallallahu’alaihi wasallam menunaikannya secara sempurna
bersabda : Sesungguhnya setiap dengan syarat rukunnya. hadis ke-29
perbuatan tergantung niatnya. dalam kitab matan arba’in an-Nawawi
Dan sesungguhnya setiap orang tentang keutamaan shalat:
(akan dibalas) berdasarkan apa ‫س ْو َل‬ُ ‫ قُلْتُ يَا َر‬: ‫ع ْنهُ قَا َل‬
َ ُ ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن ُمعَا ِذ ب ِْن َجبَ ٍل َر‬ َ
yang dia niatkan. Siapa yang ،‫ع ِن النَّ ِار‬َ ‫ أ َ ْخ ِب ْرنِي ِبعَ َم ٍل يُ ْدخِ لُنِي ْال َجنَّةَ َويُبَا ِعدُنِي‬،ِ‫هللا‬
hijrahnya karena (ingin
ُ ‫صالَة ُ َو ِذ ْر َوة‬
َّ ‫ع ُم ْودُهُ ال‬ ُ ْ‫ َرأ‬: .....‫قَا َل‬
َ ‫س اْأل َ ْم ِر اْ ِإل ْسال َ ُم َو‬
‫ حديث حسن‬: ‫ [رواه الترمذي وقال‬.... ُ ‫سنَامِ ِه ْال ِج َهاد‬ َ
mendapatkan keridhaan) Allah dan
[‫صحيح‬
Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada “Dari Mu’az bin Jabal
(keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. radhiallahuanhu dia berkata: Beliau
Dan siapa yang hijrahnya karena (Rasulullah) berkata: Pokok perkara
dunia yang dikehendakinya atau adalah Islam, tiangnya adalah shalat
karena wanita yang ingin dan puncaknya adalah Jihad. ....
dinikahinya maka hijrahnya (akan (Riwayat Turmuzi dan dia berkata:
bernilai sebagaimana) yang dia Haditsnya hasan shahih)
niatkan.” (Riwayat dua imam Rasul saw juga menyebutkan pada
hadits, Abu Abdullah Muhammad hadis ke-23 bahwa:
bin Isma’il bin Ibrahim bin Al ‫اص ْم اْأل َ ْش َع ِري‬
ِ ‫ع‬َ ‫ارثِي اب ِْن‬ِ ‫ع ْن أ َ ِب ْي َمال ِْك ْال َح‬
َ
Mughirah bin Bardizbah Al َّ َ َ ْ
ُ ‫صلى هللا‬ َ ِ‫ قا َل َرسُ ْو ُل هللا‬: ‫عنهُ قا َل‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫َر‬
Bukhari dan Abu Al Husain, ]‫[رواه مسلم‬... ‫صالَة ُ نُ ْو ٌر‬ َّ ‫ َوال‬... : ‫سلَّ َم‬َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ
Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim “Dari Abu Malik Al Haritsy bin
Al Qusyairi An Naishaburi dan ‘Ashim Al ‘Asy’ary radhiallahuanhu
kedua kitab Shahihnya yang dia berkata : Rasulullah shollallohu
merupakan kitab yang paling ‘alaihi wa sallam bersabda : ... Sholat
shahih yang pernah dikarang) . adalah cahaya, .....” (Hadis Riwayat
2) Setiap amalan bersumber dari Muslim)
kitabullah dan sunnah Rasulullah. c. Kewajiban mengeluarkan zakat bagi
Hal ini dijelaskan di dalam hadis yang sudah mencapai batas nishab
ke-5 bahwa: zakat dan haulnya. Rasulullah saw
ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫شةَ َر‬ َ ِ‫عائ‬ َ ِ‫ع ْب ِد هللا‬ َ ‫ع ْن أ ُ ِ ّم ْال ُمؤْ ِمنِيْنَ أ ُ ِ ّم‬ َ telah menjelaskan pada hadis ke-8
‫ قالَ َرسُ ْو ُل هللا صلى هللا عليه‬: ‫عن َها قالت‬ َ ْ َ َ ْ َ dalam kitab matan arba’in akibat

37
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

tidak menunaikan kewajiban shalat menegakkan shalat, menunaikan


dan zakat: zakat, puasa Ramadhan dan pergi
‫صلَّى‬ َ ِ‫ع ْن ُه َما أ َ َّن َرسُ ْولَ هللا‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن اب ِْن عُ َم َر َر‬ َ haji. Kemudian beliau (Rasulullah
‫اس َحت َّى‬ َ َّ
‫ن‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ل‬
َ ‫ت‬
ِ ‫ا‬َ ‫ق‬ ُ ‫أ‬ ‫ن‬ ْ َ ‫أ‬ ُ‫ت‬ ‫مِر‬ْ ُ ‫أ‬ : ‫ل‬ َ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ shallallahu ‘alaihi wa sallam)
،ِ‫يَ ْش َهد ُوا أ َ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوأ َ َّن ُم َح َّمدا ً َرسُ ْو ُل هللا‬ bersabda: Maukah engkau aku
َ‫ فَإِذَا فَ َعلُوا ذَلِك‬،َ ‫الزكاَة‬ َّ ‫صالَة َ َويُؤْ تُوا‬ َّ ‫َويُ ِق ْي ُموا ال‬ beritahukan tentang pintu-pintu surga
َ‫ق ا ِإل ْسال ِم‬ ِّ ‫ص ُموا ِمنِّي ِد َما ُءهُ ْم َوأ َ ْم َوالُـ ُه ْم إِالَّ بِ َح‬ َ ‫ع‬ َ ?; Puasa adalah benteng, Sodaqoh
[‫الى [رواه البخاري ومسلم‬ َ َ ‫ع‬ َ ‫ت‬ ‫هللا‬
ِ ‫ى‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬
َ ‫م‬
ْ ‫ه‬
ُ ُ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫س‬
َ ِ‫ح‬ ‫َو‬ akan mematikan (menghapus)
“Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma kesalahan sebagaimana air
sesungguhnya Rasulullah SAW mematikan api, dan shalatnya
bersabda : Aku diperintahkan untuk seseorang di tengah malam
memerangi manusia hingga mereka (qiyamullail), kemudian beliau
bersaksi bahwa tidak ada ilah selain membacakan ayat (yang artinya) : “
Allah dan bahwa Muhammad adalah Lambung mereka jauh dari tempat
Rasulullah, menegakkan shalat, tidurnya….”........ (Riwayat Turmuzi
menunaikan zakat. Jika mereka dan dia berkata: Haditsnya hasan
melakukan hal itu maka darah dan shahih)
harta mereka akan dilindungi kecuali e. Menunaikan ibadah haji wajib bagi
dengan hak Islam dan perhitungan yang mampu. Menjadi kewajiban
mereka ada pada Allah ta’ala.” bagi setiap muslim yang mampu
(Riwayat Bukhari dan Muslim) melaksanakannya, baik mampu dalam
d. Berpuasa pada Bulan Ramadhan hal materi ataupun fisik.
wajib bagi setiap muslim. Membahas tentang konsep keimanan
Sebagaimana hadis ke-29 tentang yang terdapat pada kitab matan Arba’in
keutamaan puasa secara umum dan an-Nawawi, penulis akan menyajikan
puasa ramadhan secara khusus bahwa: hadis kedua sebagai berikut:
‫ قُ ْلتُ يَا‬: ‫ع ْنهُ قَا َل‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن ُمعَا ِذ ب ِْن َج َب ٍل َر‬ َ ‫س‬ ٌ ‫ بَ ْينَ َما نَ ْح ُن ُجلُ ْو‬: ‫ع ْنهُ أَيْضا ً قَا َل‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن عُ َم َر َر‬ َ
ْ
‫ أ َ ْخبِ ْرنِي بِ َع َم ٍل يُدْخِ لُنِي ال َجنَّةَ َويُبَا ِعدُنِي‬،ِ‫َرسُ ْو َل هللا‬ ‫طلَ َع‬ َ ْ‫سل َم ذَاتَ يَ ْو ٍم ِإذ‬ َّ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ُ‫صلى هللا‬ َّ َ ِ‫ِع ْندَ َرسُ ْو ِل هللا‬
‫ َوإِنَّهُ لَيَ ِسي ٌْر‬،‫عظِ ي ٍْم‬ َ ‫ع ْن‬ َ َ‫سأ َ ْلت‬ َ ْ‫ لَقَد‬: َ‫ قَال‬،‫ار‬ ِ َّ‫ع ِن الن‬ َ َ‫ ال‬،‫ش ْع ِر‬ َّ ‫س َوا ِد ال‬
َ ُ ‫ش ِد ْيد‬ َ ‫ب‬ ِ ‫اض ال ِث ّ َيا‬ ِ َ‫ش ِد ْيد ُ بَي‬ َ ‫علَ ْينَا َر ُج ٌل‬ َ
‫ك‬ ُ ‫ ت َ ْعبُد ُ هللاَ الَ ت ُ ْش ِر‬: ‫لى َم ْن يَس ََّرهُ هللاُ تَعَالَى َعلَ ْي ِه‬ َ َ ‫ع‬ ‫س‬ َ
َ َ‫ َحتَّى َجل‬،ٌ ‫ َوالَ يَ ْع ِرفُهُ ِمنَّا أ َحد‬،‫سف َِر‬ َّ ‫علَ ْي ِه أَث َ ُر ال‬ َ ‫ي َُرى‬
‫ص ْو ُم‬ ُ َ َ ‫ت‬‫و‬ ،َ ‫ة‬ ‫َا‬
‫ك‬ ‫لز‬ َّ ‫ا‬ ‫ي‬
َ ِ َ ‫ت‬ ْ‫ؤ‬ ُ ‫ت‬ ‫و‬ ،َ ‫ة‬ َ ‫ال‬ ‫ص‬ َّ ‫ال‬ ‫م‬
ُ ِ َ‫ي‬
ْ ‫ق‬ُ ‫ت‬ ‫و‬ ، ً ‫ا‬ ‫ْئ‬ ‫ي‬ ‫ش‬َ ‫ِب ِه‬ ‫ي ِ صلى هللا عليه وسلم فَأ َ ْسنَدَ ُر ْك َبت َ ْي ِه ِإلَى ُر ْك َبت َ ْي ِه‬ ّ ‫ِإلَى النَّ ِب‬
‫علَى‬ ُّ َ َ
َ َ‫ أالَ أدُلك‬: ‫ ث َّم قَا َل‬، َ‫ َوت َ ُح ُّج ال َبيْت‬، َ‫ضان‬ ُ ْ َ ‫َر َم‬ ‫ع ِن‬ َ
َ ‫ يَا ُم َح َّمد أ ْخبِ ْرنِي‬:‫علَى فَخِ ذَ ْي ِه َوقَا َل‬ َ ‫ض َع َكفَّ ْي ِه‬ َ ‫َو َو‬
‫ئ‬ ُ ‫ف‬
ِ ْ
‫ط‬ ُ ‫ت‬ ُ ‫ة‬ َ ‫ق‬ ‫د‬ ‫ص‬
َ َّ َ ‫ال‬ ‫و‬ ، ٌ ‫ة‬ َّ ‫ن‬ ‫ج‬
ُ ُ ْ َّ ‫م‬ ‫و‬ ‫ص‬ ‫ال‬ ‫؟‬ ‫ْر‬ ِ ‫ي‬ ‫خ‬
َ ْ
‫ال‬ ِ ‫أَب َْوا‬
‫ب‬ ‫ اْ ِإل ِسالَ ُم‬: ‫هللا صلى هللا عليه وسلم‬ ِ ُ
‫ل‬ ‫و‬ ُْ َ‫س‬ ‫ر‬ ‫ل‬ َ ‫ا‬ َ ‫ق‬َ ‫ف‬ ، ‫م‬ ِ ‫اْ ِإل ْس‬
َ ‫ال‬
‫صالَة ُ ال َّر ُج ِل فِي‬ َ ‫ َو‬،‫ار‬ َ َّ‫ئ ال َما ُء الن‬ ْ ُ ‫ْالخَطِ ْيئَة َك َما يُط ِف‬
ْ َ ‫أ َ ْن ت َ ْش َهدَ أ ْن الَ إِلهَ إِال هللاُ َوأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُ ْو ُل هللاِ َوت ُ ِقي َْم‬
َ َّ َ َ
‫ع ِن‬ َ ‫ } تَت ََجافَى ُجنُ ْوبُ ُه ْم‬: ‫ ث ُ َّم قَا َل‬،‫اللَّي ِْل‬ ِ‫َج ْوف‬ َ‫ضانَ َوت َ ُح َّج ْال َبيْت‬ َ ‫ص ْو َم َر َم‬ ُ َ ‫الزكاَة َ َوت‬ َّ ‫صالَة َ َوتُؤْ ت َِي‬ َّ ‫ال‬
‫[رواه‬......{ .....‫ يَ ْع َمل ْون‬-‫ – َحتى بَل َغ‬..‫اج ِع‬ ُ َ َّ ِ ‫ض‬ َ ‫ْال َم‬ ُُ‫ فَعَ ِج ْبنَا لَهُ يَسْأَله‬، َ‫صدَ ْقت‬ َ : ‫سبِ ْيال قَا َل‬ ً َ
َ ‫إِ ِن ا ْستَطعْتَ إِل ْي ِه‬ َ
[‫ حديث حسن صحيح‬: ‫الترمذي وقال‬ َ‫ أ َ ْن تُؤْ مِن‬: ‫ان َقا َل‬ ‫م‬ ‫ي‬
ْ
ِ َ ِ ِ َ ‫إل‬ ْ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ِي‬ ‫ن‬ ‫ر‬ ْ ِ ‫ فَأ َ ْخ‬:‫ قَا َل‬،ُ‫ص ِدّقُه‬
‫ب‬ َ ُ‫َوي‬
“Dari Mu’az bin Jabal َ ْ ُ ْ
‫بِاهللِ َو َمالئِكتِ ِه َوكتبِ ِه َو ُرسُ ِل ِه َواليَ ْو ِم اآلخِ ِر َوتؤْ ِم َن بِالقدَ ِر‬ ُ ُ َ َ
radhiallahuanhu dia berkata : Saya ،‫ان‬ ِ ‫س‬ َ ‫ع ِن اْ ِإل ْح‬ َ ‫ قَا َل فَأ َ ْخبِ ْرنِي‬، َ‫صدَ ْقت‬ َ ‫ قَا َل‬.ِ‫َخي ِْر ِه َوش ِ َّره‬
berkata : Ya Rasulullah, beritahukan . َ‫هللا َكأَنَّكَ ت ََراهُ فَإ ِ ْن لَ ْم تَكُ ْن ت ََراهُ فَإِنَّهُ َي َراك‬ َ َ‫ أ َ ْن ت َ ْعبُد‬: َ‫قَال‬
saya tentang perbuatan yang dapat ‫ع ْن َها‬ ْ
َ ‫ َما ال َم ْسؤ ُْو ُل‬: َ‫ قَال‬،ِ‫عة‬ َ ‫ع ِن السَّا‬ َ ‫ فَأ َ ْخ ِب ْرنِي‬: َ‫قَال‬
memasukkan saya ke dalam surga dan َ‫ قَا َل أ َ ْن ت َ ِلد‬،‫ارا ِت َها‬ َ ‫ع ْن أ َ َم‬ َ ‫ قَا َل فَأ َ ْخ ِب ْرنِي‬.‫ِبأ َ ْعلَ َم مِنَ السَّا ِئ ِل‬
menjauhkan saya dari neraka, beliau ِ‫شاء‬ َّ ‫اْأل َ َمةُ َربَّت َ َها َوأ َ ْن ت ََرى ْال ُحفَاة َ ْالعُ َراة َ العَالَةَ ِر َعا َء ال‬
ْ
bersabda: Engkau telah bertanya ‫ َيا‬: ‫ ث ُ َّم قَا َل‬،‫طلَقَ فَلَ ِبثْتُ َم ِليًّا‬ َ ‫ ث ُ َّم ا ْن‬،‫ان‬ ِ ‫اولُ ْونَ فِي ا ْلبُ ْن َي‬ َ ‫ط‬ َ َ ‫َيت‬
tentang sesuatu yang besar, dan َ َ ُ ْ ُ
‫ قَا َل‬. ‫ هللا ُ َو َرسُ ْولهُ أ ْعل َم‬: ُ‫عُ َم َر أتَد ِْري َم ِن السَّائِ ِل ؟ قلت‬ َ
perkara tersebut mudah bagi mereka ]‫ [رواه مسلم‬. ‫فَإِنَّهُ ِجب ِْر ْي ُل أَتـَاكُ ْم يُ َع ِلّ ُمكُ ْم ِد ْينَكُ ْم‬
yang dimudahkan Allah ta’ala, : “Dari Umar radhiallahuanhu juga dia
Beribadah kepada Allah dan tidak berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi
menyekutukannya sedikitpun, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam

38
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

suatu hari tiba-tiba datanglah seorang sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah)


laki-laki yang mengenakan baju yang bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang
sangat putih dan berambut sangat hitam, bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan
tidak tampak padanya bekas-bekas Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau
perjalanan jauh dan tidak ada bersabda: “Dia adalah Jibril yang
seorangpun diantara kami yang datang kepada kalian (bermaksud)
mengenalnya. Hingga kemudian dia mengajarkan agama kalian“. (HR.
duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan Muslim)
kedua lututnya kepada kepada lututnya Hadis di atas merangkum tentang
(Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) penjelasan Islam, iman dan hakikat dari
seraya berkata: “ Ya Muhammad, ihsan. Penjelasan tentang rukun Islam
beritahukan aku tentang Islam ?”, maka telah penulis bahas pada pembahasan
bersabdalah Rasulullah sebelumnya tentang konsep Islam. Sama
Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam halnya dengan Islam yang memiliki 5
adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada rukun, keimanan juga memiliki 6 rukun
Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, yang mesti diimani dan diamalkan oleh
dan bahwa Nabi Muhammad adalah setiap mukmin (orang yang beriman). 6
utusan Allah, engkau mendirikan shalat, rukun tersebut telah Rasulullah saw
menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan sebutkan tatkala Jibril bertanya apa itu
pergi haji jika mampu “, kemudian dia iman, kemudian beliau menjawab:
berkata: “ anda benar “. Kami semua ..... ‫أ َ ْن تُؤْ ِمنَ بِاهللِ َو َمالَئِ َكتِ ِه َوكُتُبِ ِه َو ُرسُ ِل ِه َو ْاليَ ْو ِم اآلخِ ِر‬
heran, dia yang bertanya dia pula ‫وتُؤْ مِنَ ِب ْالقَدَ ِر َخي ِْر ِه َوش ِ َّر ِه‬......
َ
yang membenarkan. Kemudian dia ”Yaitu kamu beriman kepada Allah,
bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau rasul-Nya, hari akhir dan kamu beriman
beriman kepada Allah, malaikat- kepada qadar yang baik dan yang
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul- buruk.” (HR. Muslim)
rasul-Nya dan hari akhir dan engkau Adapun rincian dari keenam rukun
beriman kepada takdir yang baik maupun tersebut adalah:
yang buruk “, kemudian dia berkata: “ a. Iman kepada Allah; Imam Nawawi
anda benar“. Kemudian dia berkata menjelaskan bahwa beriman kepada
lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Allah ‘azza wa jalla mencakup 4 hal,
Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah yakni:
engkau beribadah kepada Allah seakan- 1) Beriman dengan wujud Allah
akan engkau melihatnya, jika engkau ta’ala
tidak melihatnya maka Dia melihat 2) Beriman kepada rububiyyah Allah
engkau” . Kemudian dia berkata: “ swt
Beritahukan aku tentang hari kiamat 3) Beriman kepada uluhiyyah Allah
(kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: swt, dengan maksud membenarkan
“ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang dan meyakini bahwa hanya Allah,
bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan Tuhan yang berhak disembah, dan
aku tentang tanda-tandanya “, beliau semua sesembahan selain-Nya
bersabda: “ Jika seorang hamba adalah bathil. Sebagaimana
melahirkan tuannya dan jika engkau Rasulullah saw telah sebutkan di
melihat seorang bertelanjang kaki dan dalam hadis ke-28 bahwa:
dada, miskin dan penggembala domba, ‫ت يَا‬ ُ ‫ قُ ْل‬: ‫ع ْنه ُ قَا َل‬ َ ُ ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن ُم َعا ِذ ب ِْن َجبَ ٍل َر‬ َ
(kemudian) berlomba-lomba َ‫ أ َ ْخبِ ْرنِي بِعَ َم ٍل يُدْخِ لُنِي ْال َجنَّة‬،ِ‫َرسُ ْو َل هللا‬
meninggikan bangunannya “, kemudian ‫ع ْن‬ َ َ‫سأ َ ْلت‬ َ ْ‫ لَقَد‬: ‫ َقا َل‬،‫ار‬ ِ ‫َويُبَا ِعدُنِي َع ِن ال َّن‬
orang itu berlalu dan aku berdiam َ
‫لى َمن يَس ََّرهُ هللاُ تَعَالى‬ ْ َ ‫ َوإِنَّهُ لَيَ ِسي ٌْر َع‬،‫عظِ ي ٍْم‬
َ

39
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

‫ [رواه‬......ً ‫شيْئا‬ َ ‫ال ت ُ ْش ِركُ بِ ِه‬ َ َ‫ ت َ ْعبُد ُ هللا‬: ‫ع َل ْي ِه‬ َ b. Iman kepada para malaikat-
[‫ حديث حسن صحيح‬: ‫الترمذي وقال‬ Nya; Sebagaimana salah satu
“Dari Mu’az bin Jabal hadis pada kitab matan arba‘in
radhiallahuanhu dia berkata : yang berkaitan dengan iman
Saya berkata : Ya Rasulullah, kepada Malaikat adalah hadis
beritahukan saya tentang kedua yang mengkisahkan
perbuatan yang dapat kedatangan Jibril kepada Nabi
memasukkan saya ke dalam surga Muhammad saw dengan
dan menjauhkan saya dari menjelma sebagai seorang laki-
neraka, beliau bersabda: Engkau laki yang tidak dikenal, bertujuan
telah bertanya tentang sesuatu untuk memberikan pengajaran
yang besar, dan perkara tersebut kepada para sahabat.
mudah bagi mereka yang c. Iman kepada kitab-kitabNya;
dimudahkan Allah ta’ala, : Potongan hadis ke-23
Beribadah kepada Allah dan tidak menyebutkan tentang al-Quran
menyekutukannya sedikitpun,.....” bahwa:
(Riwayat Turmuzi dan dia ‫ص ْم اْأل َ ْش َع ِري‬ ِ ‫عا‬ َ ‫ارثِي اب ِْن‬ ِ ‫ع ْن أ َ ِب ْي َمال ِْك ْال َح‬ َ
berkata: Haditsnya hasan shahih) ُ ‫صلَّى هللا‬ َ ِ‫ قَا َل َرسُ ْو ُل هللا‬: ‫ع ْنهُ قَا َل‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫َر‬
4) Beriman kepada nama-nama dan . َ‫علَيْك‬ َ ‫و ْالقُ ْرآ ُن ُح َّجةٌ لَكَ أ َ ْو‬.... َ : ‫سلَّ َم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ
sifat-sifat-Nya [‫[رواه مسلم‬....
Rasulullah saw telah menyebutkan “Dari Abu Malik Al Haritsy bin
di dalam hadis ke-23 bahwa: ‘Ashim Al ‘Asy’ary
‫اص ْم اْأل َ ْشعَ ِري‬ ِ ‫ع‬ َ ‫ارثِي اب ِْن‬ ِ ‫ع ْن أَبِ ْي َمال ِْك ْال َح‬ َ radhiallahuanhu dia berkata :
ُ ‫صلَّى هللا‬ َ ِ ‫هللا‬ ‫ل‬ُ ‫و‬ ‫س‬
ُ
ْ َ ‫ر‬ َ‫ال‬َ ‫ق‬ : ‫ل‬
َ ‫ا‬َ ‫ق‬ ُ ‫ه‬ ْ
‫ن‬ ‫ع‬
َ ُ ‫هللا‬ ‫ي‬ َ ِ ‫َر‬
‫ض‬ Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa
ْ
ِ‫ َوال َح ْمد ُ هلل‬،‫ان‬ ْ ْ
ِ ‫ الط ُه ْو ُر شَط ُر ا ِإل ْي َم‬: ‫سل َم‬ ُّ َّ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ sallam bersabda: ...dan al-Quran
ُ
‫ َوسُ ْب َحانَ هللاِ َو ْال َح ْمد ُ هللِ ت َْمأل – أ َ ْو‬،‫ان‬ ِ َ‫ْز‬ ‫ي‬‫م‬ِ ْ
‫ال‬ ُ ‫أل‬‫م‬ْ َ‫ت‬ dapat menjadi saksi yang
ُ ‫صالَة‬ َّ ‫ َوال‬،‫ض‬ َ ْ
ِ ‫س َماءِ َواأل ْر‬ َّ ‫آلن – َما بَيْنَ ال‬ ِ ‫ت َ ْم‬ meringankanmu atau yang
‫ َو ْالقُ ْرآ ُن ُح َّجةٌ لَكَ أ َ ْو‬،‫َان‬ ٌ ‫صدَقَةُ ب ُْره‬ َّ ‫ َوال‬،‫نُ ْو ٌر‬ memberatkanmu. .....” (Hadis
‫سه ُ فَ ُم ْعتِقُ َها أ َ ْو‬
َ ‫اس يَ ْغد ُو فَباَئِ ٌع نَ ْف‬ ِ َّ‫ كُ ُّل الن‬. َ‫علَيْك‬ َ Riwayat Muslim)
[‫ُم ْوبِقُ َها [رواه مسلم‬ Dalam mengimani al-Quran
“Dari Abu Malik Al Harits bin sebagai Kitab Allah, ada beberapa
‘Ashim Al ‘Asy’ary nasihat yang harus diperhatikan
radhiallahuanhu dia berkata : dan dilakukan seorang hamba.
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa Hal ini berkaitan dengan hadis ke-
sallam bersabda : Bersuci adalah 7 yang berbunyi:
bagian dari iman, Al Hamdulillah ‫ع ْنهُ أ َ َّن‬
َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن أَبِي ُر َقيَّةَ ت َ ِميْم الد َِّاري َر‬ َ
dapat memenuhi timbangan, ‫ ال ِدّ ْي ُن‬: ‫سلَّ َم قَا َل‬ ‫و‬
َ َ َ ‫ه‬
ِ ‫ي‬
ْ َ ‫ل‬‫ع‬ ُ ‫هللا‬ ‫ى‬ َّ ‫ل‬ ‫ص‬َ َّ ِ ‫ال‬
‫ي‬ ‫ب‬ َّ ‫ن‬
Subhanallah dan Al Hamdulillah ‫لِل َو ِل ِكت َابِ ِه‬ َ ْ ْ
ِ َّ ِ : ‫ قلنَا ِل َمن ؟ قا َل‬. ‫ص ْي َحة‬ ُ ُ ِ َّ‫الن‬
dapat memenuhi antara langit dan ‫ [رواه‬. ‫عا َّمتِ ِه ْم‬ ْ
َ ‫َول َِرسُ ْو ِل ِه َوألَئِ َّم ِة ال ُم ْس ِل ِم ْينَ َو‬
bumi, Sholat adalah cahaya, [‫البخاري و مسلم‬
shadaqah adalah bukti, Al Quran “Dari Abu Ruqayyah Tamim Ad
dapat menjadi saksi yang Daari radhiallahuanhu,
meringankanmu atau yang sesungguhnya Rasulullah saw
memberatkanmu. Semua manusia bersabda : Agama adalah nasehat
berangkat menjual dirinya, ada ) ), kami berkata : Kepada siapa ?
yang membebaskan dirinya (dari beliau bersabda : Kepada Allah,
kehinaan dan azab) ada juga yang kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada
menghancurkan dirinya.” pemimpan kaum muslimin dan
(Riwayat Muslim).

40
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

rakyatnya )”. (Riwayat Bukhari ajaranku dan ajaran


dan Muslim) Khulafaurrasyidin yang
d. Iman kepada Rasul-rasulNya; mendapatkan petunjuk, gigitlah
Sebagaimana yang telah (genggamlah dengan kuat)
disebutkan pada hadis ke-7, dengan geraham. Hendaklah
bahwa agama Islam merupakan kalian menghindari perkara yang
nasehat untuk beberapa hal, diada-adakan, karena semua
dianataranya adalah nasehat untuk perkara bid’ah adalah sesat “
Rasul Allah. Hal ini diwujudkan (Riwayat Abu Daud dan Turmuzi,
dengan melaksanakan syari’at dia berkata: hasan shahih)
Islam hanya dengan mengikuti e. Iman kepada Hari Akhir; Pada
petunjuk Nabi saw dan senantiasa hadis kedua telah disebutkan oleh
berpegang teguh pada sunnahnya. Rasul tentang tanda-tanda
Hal ini sesuai dengan yang datangnya hari akhir, yang
disebutkan di dalam hadis ke-28 berbunyi:
bahwa: ‫ بَ ْينَ َما‬: ‫ع ْنه ُ أَيْضا ً قَا َل‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن عُ َم َر َر‬ َ
‫ساريةَ َرضي هللا‬ َ ‫اض ب ِْن‬ ِ ‫ْح ْالع ِْر َب‬ ٍ ‫ع ْن أ َ ِبي ن َِجي‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه‬ َ ‫هللا‬
ِ ‫ل‬ ِ ‫و‬ْ ‫س‬
ُ ‫ر‬
َ َ ‫د‬ ْ
‫ن‬ ‫ع‬ ِ ‫س‬
ٌ ‫و‬ ْ ُ ‫ل‬‫ج‬ُ ُ‫ن‬ ْ‫َح‬ ‫ن‬
‫ى هللا عليه‬ َّ ‫صل‬ َ ِ‫عظنَا َرسُ ْو ُل هللا‬ َ َ ‫ َو‬: َ‫عنه قَال‬ ‫اض‬ ِ َ‫ش ِد ْيد ُ بَي‬ ٌ
َ ‫عل ْينَا َر ُجل‬ َ َ َ ْ
َ ‫سل َم ذاتَ يَ ْو ٍم إِذ طل َع‬ َ َّ َ ‫َو‬
‫ت‬ ْ َ‫ َوذَ ِرف‬،‫ب‬ ُ ‫ت مِ ْن َها ْالقُلُ ْو‬ ْ َ‫ظةً َو ِجل‬ َ ‫وسلم َم ْو ِع‬ ‫علَ ْي ِه أَث َ ُر‬
َ ‫ الَ يُ َرى‬،‫ش ْع ِر‬ َّ ‫س َوا ِد ال‬ َ ُ ‫ش ِد ْيد‬ َ ‫ب‬ ِ ‫ال ِث ّ َيا‬
‫ َكأَنَّ َها‬،‫هللا‬ ‫ل‬
ِ َ ُْ َ َ ‫و‬ ‫س‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫ي‬ : ‫َا‬ ‫ن‬ ْ
‫ل‬ ُ ‫ق‬َ ‫ف‬ ، ‫ِم ْن َها ْالعُي ُْو ُن‬ ‫س ِإ َلى‬ َ َ‫ َحتَّى َجل‬،ٌ ‫ َوالَ َي ْع ِرفُهُ ِمنَّا أَ َحد‬،‫سف َِر‬ َّ ‫ال‬
‫ص ْيكُ ْم‬ ُ
ِ ‫ أ ْو‬: ‫ قَا َل‬،‫صنَا‬ َ
ِ ‫ فَأ ْو‬،ٍ‫ظةُ ُم َودِّع‬ َ ‫َم ْو ِع‬ َ
‫ي ِ صلى هللا عليه وسلم فَأ ْسنَدَ ُر ْكبَت َ ْي ِه إِ َلى‬ ّ ‫النَّ ِب‬
‫ع ِة َو ِإ ْن‬ َ ‫ا‬‫ط‬َّ ‫ال‬ َ ِ ْ َ َ َ َ ِ ‫ِبت َ ْق َوى‬
‫و‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫س‬
َّ ‫ال‬‫و‬ ، َّ‫ل‬ ‫ج‬ ‫و‬ ‫ز‬ َّ ‫ع‬ ‫هللا‬ ‫علَى فَخِ ذَ ْي ِه‬ َ ‫ه‬
ِ ‫ي‬
ْ َّ ‫ف‬ َ
‫ك‬ ‫ع‬ ‫ض‬
َ َ َ َ ‫و‬ ‫و‬ ‫ه‬
ِ ‫ي‬
ْ َ ‫ُر ْك َبت‬
‫سيَ َرى‬ َ َ‫ِش ِم ْنكُ ْم ف‬ ْ ‫ فَإِنَّهُ َم ْن يَع‬،ٌ ‫ع ْبد‬ َ ‫علَ ْيكُ ْم‬ َ ‫تَأ َ َّم َر‬ ‫ع ِن‬ َ َ
‫ فَأ ْخبِ ْرنِي‬:‫ قَا َل‬........................
ِ‫ فَ َعلَ ْيكُ ْم ِبسُنَّتِي َوسُنَّ ِة ْال ُخلَفَاء‬.ً‫ا ْختِالَفا ً ًكثِيْرا‬ َ‫ع ْن َها ِبأ َ ْعلَ َم مِن‬ َ ‫ َما ْال َم ْسؤ ُْو ُل‬:‫ قَا َل‬،ِ‫عة‬ َ ‫السَّا‬
،ِ‫اجذ‬ ِ ‫علَ ْي َها بِالنَّ َو‬ َ ‫عضُّوا‬ َ َ‫الرا ِش ِديْنَ ْال َم ْه ِديِّيْن‬ َّ َ
َ‫ قَالَ أ ْن تَ ِلد‬،‫اراتِ َها‬ َ
َ ‫ع ْن أ َم‬ ْ َ
َ ‫ َقا َل َفأخ ِب ْرنِي‬.‫السَّائِ ِل‬
َْ ‫ فَإ ِ َّن كُ َّل ِبد‬،‫ت اْأل ُ ُم ْو ِر‬
‫ع ٍة‬ ِ ‫َو ِإيَّاكُ ْم َو ُم ْحدَثَا‬ ‫اْأل َ َمةُ َربَّت َ َها َوأ َ ْن ت ََرى ْال ُح َفاة َ ْالعُ َراة َ ْال َعالَ َة‬
‫ حديث‬: ‫ضالَلَةٌ ] َر َواه داود والترمذي وقال‬ َ ،‫ْالبُ ْنيَا ِن‬ ‫اولُ ْونَ فِي‬ َ ‫ط‬ َ َ ‫شاءِ يَت‬ َّ ‫عا َء ال‬ َ ‫ِر‬
[‫حسن صحيح‬ ]‫ [رواه مسلم‬..............
“Dari Abu Najih Al Irbadh bin “Dari Umar radhiallahuanhu
Sariah radhiallahuanhu dia juga dia berkata : Ketika kami
berkata : Rasulullah shollallohu duduk-duduk disisi Rasulullah
‘alaihi wa sallam memberikan Shallallahu’alaihi wasallam suatu
kami nasehat yang membuat hati hari tiba-tiba datanglah seorang
kami bergetar dan air mata kami laki-laki yang mengenakan baju
bercucuran. Maka kami berkata : yang sangat putih dan berambut
Ya Rasulullah, seakan-akan ini sangat hitam, tidak tampak
merupakan nasehat perpisahan, padanya bekas-bekas perjalanan
maka berilah kami wasiat. jauh dan tidak ada seorangpun
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa diantara kami yang mengenalnya.
sallam bersabda : “ Saya Hingga kemudian dia duduk
wasiatkan kalian untuk bertakwa dihadapan Nabi lalu
kepada Allah ta’ala, tunduk dan menempelkan kedua lututnya
patuh kepada pemimpin kalian kepada kepada lututnya
meskipun yang memimpin kalian (Rasulullah Shallallahu’alaihi
adalah seorang budak. Karena di wasallam) ....... Kemudian dia
antara kalian yang hidup (setelah berkata:“ Beritahukan aku
ini) akan menyaksikan banyaknya tentang hari kiamat (kapan
perselisihan. Hendaklah kalian kejadiannya)”. Beliau bersabda:
berpegang teguh terhadap “Yang ditanya tidak lebih tahu

41
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

dari yang bertanya“. Dia Kemudian diutus kepadanya


berkata: “ Beritahukan aku seorang malaikat lalu ditiupkan
tentang tanda-tandanya “, beliau padanya ruh dan dia
bersabda: “ Jika seorang hamba diperintahkan untuk menetapkan
melahirkan tuannya dan jika empat perkara: menetapkan
engkau melihat seorang rizkinya, ajalnya, amalnya dan
bertelanjang kaki dan dada, kecelakaan atau kebahagiaannya.
miskin dan penggembala domba, Demi Allah yang tidak ada ilah
(kemudian) berlomba-lomba selain-Nya, sesungguhnya
meninggikan bangunannya“, diantara kalian ada yang
.............“. (HR. Muslim) melakukan perbuatan ahli syurga
f. Iman kepada takdirnya, yang hingga jarak antara dirinya dan
baik ataupun yang buruk; Hal syurga tinggal sehasta akan tetapi
ini berkaitan dengan awal mula telah ditetapkan baginya
penciptaan manusia di dalam ketentuan, dia melakukan
rahim, sampai pada saat ditiupkan perbuatan ahli neraka maka
padanya ruh serta ditetapkan masuklah dia ke dalam neraka.
takdir untuknya. Sebagaimana sesungguhnya diantara kalian ada
telah Rasulullah saw sebutkan yang melakukan perbuatan ahli
pada hadis ke-4 bahwa: neraka hingga jarak antara
‫سعُ ْو ٍد‬ ْ ‫بن َم‬ ِ ِ‫ع ْب ِد هللا‬ َ ‫الر ْح َم ِن‬ َّ ‫ع ْب ِد‬ َ ‫ع ْن أَبِي‬ َ dirinya dan neraka tinggal
‫هللا صلى‬ ِ ‫ل‬ُ ‫و‬ ‫س‬
ُْ َ ‫ر‬ ‫َا‬ ‫ن‬َ ‫ث‬ َّ ‫د‬ ‫ح‬
َ : َ‫ال‬ َ ‫ق‬ ُ ‫ه‬ ْ
‫ن‬ ‫ع‬
َ ُ َ ِ ‫َر‬
‫هللا‬ ‫ي‬ ‫ض‬ sehasta akan tetapi telah
‫ إِ َّن‬: ُ‫صد ُْوق‬ ْ
ْ ‫صا ِد ُق ال َم‬ َّ ‫هللا عليه وسلم َوه َُو ال‬ ditetapkan baginya ketentuan, dia
ً ‫ط ِن أ ُ ِّم ِه أ َ ْر َب ِعيْنَ َي ْوما‬ ْ ‫أ َ َحدَكُ ْم يُ ْج َم ُع خ َْلقُهُ فِي َب‬ melakukan perbuatan ahli syurga
ُ‫ ث ُ َّم يَكُ ْون‬، َ‫علَقَةً مِثْلَ ذَلِك‬ َ ‫ ث ُ َّم يَكُ ْو ُن‬،ً‫طفَة‬ ْ ُ‫ن‬ maka masuklah dia ke dalam
‫س ُل ِإلَ ْي ِه ْال َملَكُ فَيَ ْنفُ ُخ‬ َ ‫ ث ُ َّم ي ُْر‬، َ‫ضغَةً مِثْلَ ذَلِك‬ ْ ‫ُم‬ syurga.” (Riwayat Bukhari dan
ْ ْ
‫ بِ َكتبِ ِرزقِ ِه‬:ٍ‫ َويُؤْ َم ُر بِأ ْربَ ِع َك ِل َمات‬،‫الر ْو َح‬ َ ُّ ‫فِ ْي ِه‬ Muslim).
َ‫ فَ َو هللاِ الَّذِي ال‬.ٌ ‫س ِع ْيد‬ َ ‫ي أ َ ْو‬ ٌّ َ َ َ ‫َوأ َ َج ِل ِه‬
‫ق‬
ِ ‫ش‬
َ ‫و‬ ‫ه‬
ِ ‫ل‬
ِ ‫م‬ ‫ع‬
َ ‫و‬ Menurut Imam Nawawi,
‫غي ُْرهُ إِ َّن أ َ َحدَكُ ْم لَيَ ْع َم ُل بِعَ َم ِل أ َ ْه ِل ْال َجنَّ ِة‬ َ َ‫إِلَه‬ maksud hadis ini adalah tidak
َّ
‫َحتَّى َما يَكُ ْو ُن بَ ْينَهُ َوبَ ْينَ َها إِال ذ َِراعٌ فَيَ ْسبِ ُق‬ mungkin bagi manusia di dunia
،‫ار فَ َيدْ ُخلُ َها‬ ِ َّ‫َاب فَ َي ْع َم ُل ِب َع َم ِل أ َ ْه ِل الن‬ ُ ‫علَ ْي ِه ْال ِكت‬
َ ini untuk memutuskan bahwa
‫ار َحتَّى َما‬ ِ َّ‫َوإِ َّن أ َ َحدَكُ ْم لَيَ ْع َم ُل بِعَ َم ِل أ ْه ِل الن‬
َ dirinya masuk surga atau neraka,
ُ ‫علَ ْي ِه ْال ِكت‬
‫َاب‬ َ ‫َيكُ ْو ُن َب ْينَهُ َو َب ْينَ َها ِإالَّ ذ َِراعٌ فَ َي ْس ِب ُق‬ akan tetapi amal perbuatan
‫ [رواه‬. ‫فَيَ ْع َم ُل بِعَ َم ِل أ َ ْه ِل ْال َجنَّ ِة فَيَدْ ُخلُ َها‬ merupakan sebab untuk memasuki
]‫البخاري و مسلم‬ keduanya. Karena pada
“Dari Abu Abdurrahman hakikatnya amal perbuatan dinilai
Abdullah bin Mas’ud di akhirnya. Maka hendaklah
radiallahuanhu beliau berkata : manusia tidak terpedaya dengan
Rasulullah saw menyampaikan kondisinya saat ini, justru harus
kepada kami dan beliau adalah selalu mohon kepada Allah agar
orang yang benar dan dibenarkan diberi keteguhan dan akhir yang
: Sesungguhnya setiap kalian baik (husnul khotimah). Seorang
dikumpulkan penciptaannya di mukmin hendaknya ia tenang
perut ibunya sebagai setetes mani dalam masalah rezki dan qanaah
selama empat puluh hari, (menerima) dengan mengambil
kemudian berubah menjadi setetes sebab-sebab serta tidak terlalu
darah selama empat puluh hari, mengejar-ngejarnya dan
kemudian menjadi segumpal mencurahkan hatinya karenanya.
daging selama empat puluh hari. Kehidupan ada di tangan Allah.

42
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

Seseorang tidak akan mati kecuali tidak ada yang lebih mulia dari yang lain,
dia telah menyempurnakan kecuali mereka yang telah naik ketingkat
umurnya. ihsan dalam seluruh sisi dan nilai
Adapun Konsep Ihsan dalam Kitab hidupnya.
Matan Arba’in an-Nawawi sebagaimana Materi Pembelajaran Pendidikan
yang terdapat pada hadis kedua bahwa: Islam berbasis Islam, Iman dan Ihsan
َ‫ «أ َ ْن ت َ ْعبُدَ هللا‬:‫ قَا َل‬,‫ان‬
ِ ‫س‬َ ْ‫اإلح‬ َ ‫ فَأ َ ْخ ِب ْرنِي‬: َ‫قَال‬......
ِ ‫ع ِن‬ Menurut Zakiha Darajat (2011:
[ ‫ فَإ ِ ْن لَ ْم تَكُ ْن ت ََراهُ َفإ ِنَّهُ يَ َراكَ ]رواه مسلم‬,ُ‫َكأَنَّكَ ت ََراه‬ 29-30) bahwa pendidikan Islam,
“Jibril bertanya kepada diharapkan dapat menghasilkan manusia
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: yang berguna bagi dirinya dan
“Apakah ihsan itu?” Beliau masyarakatnya serta senang dan gemar
menjawab: “Kamu beribadah kepada mengamalkan dan mengembangkan
Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. ajaran Islam dalam hubungan-Nya
Seandainya engkau tidak mampu, dengan Allah dan sesama manusia, dapat
ketahuilah bahwasanya Dia itu mengambil manfaat yang semakin
melihatmu.” (HR. Muslim) meningkat dari alam semesta ini untuk
Dapat diambil kesimpulan, bahwa kepentingan hidup di dunia dan akhirat.
ihsan memiliki dua sisi yaitu: Jadi, Pendidikan Agama Islam bertujuan
a. Ihsan adalah kesempurnaan dalam untuk meningkatkan keimanan,
beramal sambil menjaga keiklasan dan pemahaman, penghayatan dan
jujur dalam beramal pengalaman peserta didik tentang agama
b. Ihsan adalah sensntiasa Islam, sehingga menjadi manusia yang
memaksimalkan amalan-amalan muslim yang beriman dan bertakwa
sunnah yang dapat mendekat diri kepada Allah SWT serta berakhlak mulia
kepada Allah Swt. selama hal itu dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat,
adalah sesuatu yang diridhai-Nya dan berbangsa dan bernegara.
dianjurkan untuk melaksanakannya. Iman dalam kaitannya dengan
Dalam ranah edukasi (pendidikan), pendidikan maka paling tidak nilai-nilai
Muhaimin (2009: 33-34) menyebutkan yang ada dalam keimanan mampu
bahwa ihsân sangat erat kaitannya, mewarnai keilmuan yang didapat.
bahkan sama artinya, dengan kata Karakter yang diharapkan adalah
“afektif”. Sama halnya dengan ihsân, melahirkan pesrta didik yang
afektif-pun akan berbicara tentang berwawasan Islami, yang yakin terhadap
kebaikan yang bersumber dari hati. Oleh rukun-rukun keimanan. Adapun ihsan
karenanya pendidikan karakter berbasis dalam ranah edukasi (pendidikan), ihsân
Ihsân sama halnya dengan pendidikan sangat erat kaitannya, bahkan sama
hati. Sebagaimna kita ketahui bahwa hati artinya, dengan kata “afektif”. Sama
adalah pusat untuk bertindak. Jika hati halnya dengan ihsân, afektif-pun akan
kita baik maka sikap kita secara otomatis berbicara tentang kebaikan yang
akan menjadi baik. Begitu pula bersumber dari hati. Oleh karenanya
sebaliknya. pendidikan karakter berbasis Ihsân sama
Maka dapat disimpulkan, bahwa halnya dengan pendidikan hati.
ihsan adalah puncak prestasi dalam
ibadah, muamalah, dan akhlak. Oleh PENUTUP
karena itu, semua orang yang menyadari 1. Islam, Iman dan Ihsan adalah satu
akan hal ini tentu akan berusaha dengan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
seluruh potensi diri yang dimilikinya agar satu dengan lainnya. Islam adaalah
sampai pada tingkat tersebut. Siapapun satu-satunya agama yang diakui Allah
kita, apapun profesi kita, di mata Allah di sisi-Nya, sedangkan Iman adalah

43
e ISSN 2579-714X Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Volume 9. No 2. Juli-Desember 2019

keyakinan yang menjadi dasar akidah Alfiah & Zalyana. (2011). Hadis
Islam. Keyakinan tersebut kemudian Tarbawi, Yogyakarta: Nusa Media
diwujudkan melalui pelaksanaan Yogyakarta.
kelima rukun Islam. Sedangkan At-Tamimiy, (2017). Kitab Tauhid (Jiilid
pelaksanaan rukun Islam dilakukan 2), Jakarta: Darul Haq.
dengan cara Ihsan, sebagai upaya Burhan Bungin. (2014). Metode
pendekatan diri kepada Allah dan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja
barometer tingkat keimanan dan Grafindo Persada.
ketaqwaan seorang hamba. Maka Imam Nawawi. (2010). Matan Hadits
Islam tidak sah tanpa Iman, dan iman Arba’in An-Nawawiyah, Solo: As-
pun tidak sempurna tanpa ihsan. Salam Publishing.
Sebaliknya, ihsan adalah mustahil Lexy J. Moleong. (2010). Metode
tanpa iman, dan iman pun tidak akan Penelitian Kualitatif, Bandung:
terwujud tanpa adanya Islam. Remaja Rosdakarya Offset.
2. Subtansi dari materi pendidikan Islam Mansur bin Muhammad bin Abdullah
haruslah mencakup konsep iman, ash-Shoq’ub. (1438 H). Albahiyyatul
Islam dan Ihsan. Agar peserta didik Hulal (Syarah Arba’in An-
setelah mengalami proses pendidikan Nawawiyah). Buraidah: Darul
membuatnya menjadi insan kamil Akidah
dengan pola takwa. Insan kamil Muhaimin. (2009).
artinya manusia utuh jasmani dan Paradigma Pendidikan Islam:
rohani, dapat berkembang secara wajar Upaya Mengefektifkan Pendidikan
dan normal karena takwanya kepada Agama Islam Di Sekolah. Bandung:
Allah SWT. PT Remaja Rosdakarya
3. Materi pembelajaran Pendidikan Islam Syaikh Ahmad Farid (2015). 60 Biografi
berbasis Islam, iman dan ihsan ialah ‘Ulama Salaf. Jakarta: Pustaka al-
bertujuan mengintregasikan ketiga Kautsar
pilar ini dalam materi ajar yang Zakiah Darajat. (2011). Metode Khusus
disampaikan kepada peserta didik. Pengajaran Agama Islam (Cet. II).
Sehingga peserta didik tidak hanya Jakarta: Sinar Grafika Offset.
paham secara teori saja, namun dapat
merealisasikan teori tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, M. K.. (2012). Hadis Tarbawi,


Jakarta: Prenadamedia Group.
Abdullah Abdurrahman Saleh. (2110).
Teori-Teori Pendidikan berdasarkan
Al-Qur’an. Jakarta: Kalam Mulia.
Abu Z. Y. bin Syaraf al-Din al-Nawawi
al-Syafi’iy, & Imam N. (2009)
Riyadh al-Shalihin, Indonesia al-
Haramian: Jaya Indonesia.

44

Anda mungkin juga menyukai